1. Kondisi Nyata Suatu Entitas Bisnis

  • Uploaded by: rahayu
  • 0
  • 0
  • February 2021
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View 1. Kondisi Nyata Suatu Entitas Bisnis as PDF for free.

More details

  • Words: 339
  • Pages: 2
Loading documents preview...
1. Kondisi Nyata Suatu Entitas Bisnis Menjelang tahun 1978, Grup XYZ telah melakukan ekspansi kearah yang berbeda.grup tersebut mendirikan pabrik untuk menghasilkan kemasan yang akan digunakan untuk es krim, sereal, rokok dan produk lainnya. Hanya sebagian kecil dari kapasitas penghasil bahan kemasan yang diperlukan untuk krim dan sisanya direncanakan untuk dijual keluar. Grup tersebut mendirikan pabrik es krim lagi di Jawa Timur. Pada awal tahun 1980-an, baik pabrik bahan kemasan maupun pabrik es krim di Jawa Timur dijadwalkan untuk berproduksi. Tuan Z bertanggungjawab atas operasi di Jawa Timur dan Bekasi sementara, Tuan Y pindah ke Medan untuk mengawasi dan menjalankan usahanya. Percakapan yang digambarkan diatas terjadi pada awal tahun 1980-an antara Tuan A dan Tuan K. Tuan K adalah seorang insinyur produk susu yang memperoleh keahliannya melalui pelatihan kemudian dipindahkan dari Medan. Untuk membantu dengan instalasi pabrik es krim di Jawa Timur. 2. Melakukan Desentralisasi atau Tidak Perusahaan memutuskan untuk melakukan desntralisasi karena berbagai alasan, diantaranya

kemudahan

mengumpulkan

dan menggunakan informasi

lokal,

memfokuskan manajemen pusat, melatih dan memotivasi para manajer segemen, meningkatkan daya saing, serta membuka segemn-segmen di berbagai kekuatan pasar. 1. Mengumpukan dan menggunakan informasi lokal Kualitas dari berbagai keputusan dipengaruhi oleh kualitas informasi yang tersedia. Sejalan dengan pertumbuhan perusahaan dan penambahan operasi di pasar dab area yang berbeda. Manajemen pusat mungkin tidak memahami kondisi lokal akan tetapi para manajer tingkat rendah yang berhubungan dengan kondisi operasional langsung memiliki akses terhadap informasi ini. 2. Menfokuskan manajemen pusat Dengan mendesentralisasi keputusan operasional, manajemen pusat bebas menangani

perencanaan

dan

pengambilan

keputusan

startegis.

Keberlangsungan jangka panjang dari perusahaan harus lebih penting bagi manajemen pusat daripadaoperasional sehari-hari.

3. Melatih dan memotivasi para manajer Organisasi

selalu

membutuhkan

manajer

yang

terlatih

untuk

menggantikan posisi manajer yang lebih tinggi untuk mengambil keuntungan dari peluang yang lain. Peluang seperti itu juga yang memungkinkan manajer puncak mengevaluasi kemampuan para manajer lokalnya. 4. Meningkatkan daya saing Pada perusahaan yang sangat tersentralisasi, margin laba secara keseluruhan mampu menutupi ketidakefisienan yang terjadi di berbagai divisinya. Perusahaan besar sekarang menemukan bahwa mereka tidak mampu mempertahankan suatu divisi yang tidak berdaya saing.

Related Documents


More Documents from "dulhanan"