10. Ticmi-aekpi-laporan Keuangan Perusahaan.doc

  • Uploaded by: Komang Sukma
  • 0
  • 0
  • February 2021
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View 10. Ticmi-aekpi-laporan Keuangan Perusahaan.doc as PDF for free.

More details

  • Words: 1,550
  • Pages: 12
Loading documents preview...
ANALISIS EKONOMI, KEUANGAN PERUSAHAAN & INVESTASI LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN

Didukung

Gedung Bursa Efek Indonesia , Tower II Lantai 1, Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53, Jakarta Selatan 12190 | Telp (021) 515 0 515 ext. 8102, 8103 www.ticmi.co.id

Modul WPPE | AEKPI

DAFTAR ISI LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN.........................................................................1 I.

AKUNTANSI..................................................................................................1

II. LAPORAN KEUANGAN DAN HUBUNGANNYA DENGAN NILAI EFEK........................ 1 III. JENIS PERUSAHAAN DAN LAPORAN KEUANGANNYA.......................................... 2 IV. RUMUS DAN PERSAMAAN AKUNTANSI.............................................................3 V.

PELAPORAN NERACA KEUANGAN (BALANCE SHEET)..........................................4 V.1.

Aset...................................................................................................4

V.2.

Liabilitas:............................................................................................4

V.3.

Ekuitas...............................................................................................5

VI. PELAPORAN LABA RUGI (INCOME STATEMENT)................................................7 VI.1.

Pendapatan Penjualan..........................................................................8

VI.2.

Beban Pokok Penjualan........................................................................8

VI.3.

Laba Kotor..........................................................................................8

VI.4.

Beban-beban Operasional Lainnya:........................................................8

VI.5.

Pajak................................................................................................. 8

VI.6.

Kepentingan Non Pengendali:................................................................8

VI.7.

Laba.................................................................................................. 8

VI.8.

Laba Per Saham:.................................................................................8

VII.PELAPORAN ARUS KAS (CASH FLOW)..............................................................8 VII.1. Arus Kas Dari Aktivitas Operasi.............................................................9 VII.2. Arus Kas Dari Aktivitas Investasi...........................................................9 VII.3. Arus Kas Dari Aktivitas Pendanaan.......................................................10

Materi Pelatihan WPPE | Edisi 2016

i

Modul WPPE | AEKPI

LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN

I. AKUNTANSI Laporan keuangan adalah produk yang dihasilkan dari proses akuntansi. Adapun berikut ini adalah beberapa hal yang dianggap penting bagi investor untuk mengenal akuntansi: th (menurut Paul M. Collier dalam Accounting For Managers 4 edition, 2012) Akuntansi adalah proses merekam aktivitas usaha, dampak keuangannya, menjumlahkan, dan melaporkan, serta menterjemahkan hasilnya. Akuntansi fokus kepada aktivitas ekonomi, meskipun sebagian besar melibatkan pertukaran uang, namun ada juga beberapa bagian yang tidak melibatkan transaksi keuangan. Pengguna informasi akuntansi yang terdapat di dalam laporan keuangan adalah seluruh stakeholder yang berkepentingan terhadap keberlangsungan perusahaan tsb, antara lain pemegang saham, karyawan, pelanggan, supplier, kreditur, Pemerintah, dan masyarakat secara keseluruhan. Kesimpulannya; informasi akuntansi yang terdapat di dalam laporan keuangan dapat berfungsi sebagai jendela untuk melihat aktivitas nyata dari sebuah organisasi (perusahaan, emiten), meskipun masih ada juga jendela lain yang tidak berdasarkan informasi akuntansi. II.

LAPORAN KEUANGAN DAN HUBUNGANNYA DENGAN NILAI EFEK Seorang analis fundamental menggunakan informasi yang terdapat di dalam laporan keuangan, utamanya yang berhubungan dengan laba dan hutang, untuk menghitung harga wajar dari saham suatu perusahaan, atau seberapa besar beban hutang dapat mengurangi marjin laba perusahaan tsb. Seorang investor obligasi juga dapat menilai kemampuan suatu perusahaan dalam melunasi hutangnya setelah melihat perbandingan besarnya hutang perusahaan tsb terhadap ekuitas, aset, atau laba, baik yang aktual maupun perkiraan.

Materi Pelatihan WPPE | Edisi 2016

1

Modul WPPE | AEKPI

Gambar: bagaimana stakeholder menggunakan informasi yang terdapat di dalam laporan keuangan untuk kepentingan investasi (bagi investor dan kreditur), serta perumusan kebijakan (bagi manajemen). (Collier, 2012). Contoh: Seorang investor dapat saja membatalkan niatnya untuk berinvestasi pada saham atau obligasi suatu emiten apabila pada laporan keuangan emiten tsb terlihat memiliki beban hutang yang terlalu tinggi terhadap ekuitas, serta kegiatan operasional yang masih merugi.

III. JENIS PERUSAHAAN DAN LAPORAN KEUANGANNYA Perlu diketahui bahwa pelaporan keuangan setiap perusahaan bisa memiliki sudut pandang yang berbeda, tergantung dari sektor industrinya. Misalnya pada sektor Keuangan, sub sektor Perbankan, dimana dana pihak ketiga berupa deposito, giro, atau simpanan nasabah lainnya dicatatkan ke dalam Liabilitas, bukan sebagai Aset, sementara bagi perusahaan di sektor lain, deposito dan giro dicatatkan sebagai aset. Adapun pembagian sektor industri dari beberapa emiten yang tercatat di pasar modal Indonesia dapat dilihat pada Fact Book yang diterbitkan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI).

Materi Pelatihan WPPE | Edisi 2016

2

Modul WPPE | AEKPI

Kuis: Sebutkan beberapa sektor industri yang anda ketahui.

IV. RUMUS DAN PERSAMAAN AKUNTANSI Sebelum membaca sebuah laporan keuangan, ada baiknya untuk mengerti rumus dan persamaan akuntansi berikut ini. PROFIT = INCOME – EXPENSES LABA = PENDAPATAN – BIAYA Pendapatan: dihasilkan dari penjualan barang/jasa. Biaya: ongkos yang dikeluarkan dalam menghasilan barang/jasa tsb. Pendapatan Dikurangi biaya-biaya: Beban Pokok Penjualan 4,000 Beban Gaji 1,000 Beban Iklan 1,000 Laba ASET = LIABILITAS + EKUITAS

9,000

8,000 1,000 A=L+E

(Collier, 2012) Ekuitas = Aset – Liabilitas Liabilitas = Aset – Ekuitas Aset: harta yang dimiliki oleh perusahaan. Liabilitas: kewajiban dan hutang perusahaan kepada pihak lain. Ekuitas: modal perusahaan.

Materi Pelatihan WPPE | Edisi 2016

3

Modul WPPE | AEKPI

Aset Kas Peralatan Persediaan Piutang Total Aset

16,000 25,000 11,000 5,000 57,000

Liabilitas Hutang Ekuitas Modal disetor Laba Total Liabilitas & Ekuitas

6,000 51,000 50,000

1,000

57,000

(Collier, 2012)

V. PELAPORAN NERACA KEUANGAN (BALANCE SHEET) Neraca terdiri dari 3 bagian besar yaitu Aset, Liabilitas, dan Ekuitas. Harap diingat persamaan akuntansi A=L+E yang menjadi dasar pelaporan Neraca agar memiliki keseimbangan (balance).

V.1. Aset: adalah sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan atau pada harta mana saja perusahaan mengivestasikan dananya. Terdiri dari 2 bagian besar yaitu Aset Lancar dan Aset Tidak Lancar. V.2. Liabilitas: adalah pendanaan perusahaan yang berasal dari kreditur, atau supplier, atau bank. Terdiri dari 2 bagian besar yaitu Kewajiban Jangka Pendek dan Kewajiban Jangka Panjang.

Materi Pelatihan WPPE | Edisi 2016

4

Modul WPPE | AEKPI





Kewajiban Jangka Pendek: adalah pinjaman yang harus lunasi dalam jangka waktu kurang dari 12 bulan. Terdiri dari:

Hutang dagang (account payable); yaitu hutang yang timbul karena adanya pembelian barang atau jasa secara kredit kepada pihak lain. Hutang biaya / Biaya yang masih harus dibayar (accrued expense); yaitu biaya-biaya yang masih dibayar perusahaan dalam waktu segera, seperti hutang gaji, hutang bunga, hutang biaya telepon, dan sebagainya. Hutang pajak /Pajak yang masih harus dibayar (accrued tax); yaitu pajak-pajak yang masih dibayar perusahaan dalam periode setelah tanggal neraca, seperti PPN Keluaran, Hutang PPH pasal 21, pasal 23, pasal 29, dan sebagainya. Hutang bank (bank loan); yaitu hutang kepada pihak bank yang timbul karena pinjaman, pemakaian kartu kredit, kredit tanpa agunan (KTA), dan sebagainya. Biasanya perusahaan sering menggunakan fasilitas tersebut untuk keperluan perusahaan yang membutuhkan dana segar secara cepat.

Kewajiban Jangka Panjang: adalah pinjaman dari bank atau sumber lain untuk jangka waktu lebih dari 12 bulan. Terdiri dari:

Hutang bank (bank loan); yaitu pinjaman kepada bank yang memiliki jangka waktu kredit lebih dari satu tahun. Contoh : kredit modal kerja (KMK), kredit investasi (KI), kredit likuiditas (KL), dan sebagainya. Hutang hipotik (mortgage payable); yaitu pinjaman kepada pihak ketiga yang harus dijamin dengan harta tidak bergerak, seperti tanah, bangunan, dan lain-lain. Hutang obligasi (bonds loan); yaitu hutang yang diperoleh dari masyarakat melalui penerbitan dan penjualan surat-surat obligasi.

V.3. Ekuitas: adalah hak pemilik terhadap perusahaan yang timbul sebagai akibat penanaman modal investasi pemilik kedalam perusahaan. Laba rugi usaha akan mempengaruhi langsung kepada Modal Pemilik. Laba rugi yang diperoleh perusahaan mempengaruhi perkiraan Laba Ditahan (retained earning). Pemegang saham memperoleh pembagian keuntungan yang diperoleh perusahaan secara berkala yang disebut dengan Dividen.

Materi Pelatihan WPPE | Edisi 2016

5

Modul WPPE | AEKPI

Materi Pelatihan WPPE | Edisi 2016

6

Modul WPPE | AEKPI

VI. PELAPORAN LABA RUGI (INCOME STATEMENT) Di bawah ini adalah contoh laporan laba rugi salah satu emiten pada periode satu tahun penuh 2015.

Materi Pelatihan WPPE | Edisi 2016

7

Modul WPPE | AEKPI

VI.1. Pendapatan Penjualan: adalah variabel Income, harap diingat penjelasan pada rumus dan persamaan akuntansi sebelumnya. VI.2. Beban Pokok Penjualan: segala biaya yang timbul untuk pembuatan barang/jasa yang akan dijual. VI.3. Laba Kotor: Penjualan dikurangi Beban Pokok Penjualan. VI.4. Beban-beban Operasional Lainnya: umum dan administrasi, keuangan, dll. VI.5. Pajak: dihitung dari jumlah penghasilan kena pajak perseroan sesuai dengan peraturan UU yang berlaku. VI.6. Kepentingan Non Pengendali: bagian ekuitas dari anak perusahaan yang tidak dapat diatribusikan secara langsung kepada induknya. VI.7. Laba: Laba Komprehensif membukukan aktifitas lain yang tidak ada hubungan langsung dengan kegiatan usaha utama perusahaan, misalnya keuntungan atau kerugian yang ditimbulkan dari perubahan kurs mata uang. Sementara Laba Bersih berasal dari semua aktifitas utama perusahaan. VI.8. Laba Per Saham: Laba bersih dibagi jumlah lembar saham perseroan yang beredar. Biasa digunakan sebagai salah satu acuan untuk melakukan valuasi nilai wajar saham berdasarkan rasio P/E (Price to Earning) yang didapat dari membagi harga saham di pasar dengan Laba Per Saham. VII.

PELAPORAN ARUS KAS (CASH FLOW)

Menyajikan perubahan posisi kas sebagai akibat dari penerimaan (collections) dan pengeluaran kas (cash outlays) selama periode tertentu. Laporan arus kas juga menggambarkan arus kas masuk dan arus kas keluar dari kegiatan operasional, investasi dan pembiayaan perusahaan. Terdiri dari 3 bagian besar, yaitu Arus Kas Dari Aktivitas Operasi, Arus Kas Dari Aktivitas Investasi, dan Arus Kas Dari Aktivitas Pendanaan. Dimana penjumlahan ketiganya akan menghasilkan Arus Kas Bersih. Kegunaan Laporan Arus Kas:

Melihat kemampuan perusahaan dalam menghasilkan arus kas. Melihat kemampuan untuk membayar dividen dan kewajiban lain. Melihat penyebab perbedaan antara laba bersih dengan arus kas bersih yang dihasilkan aktivitas operasional. Melihat transaksi keuangan yang berhubungan dengan investasi dan pendanaan.

Materi Pelatihan WPPE | Edisi 2016

8

Modul WPPE | AEKPI

VII.1.Arus Kas Dari Aktivitas Operasi: terdiri dari Penerimaan kas dari konsumen, akibat transaksi penjualan baik penjualan tunai maupun penjualan kredit. Pembayaran ke supplier, sehubungan dengan pembelian bahan baku dan lainnya. Arus kas keluar dari kegiatan operasi lainnya serta pembayaran bunga, sehubungan dengan pembayaran beban operasi dan beban bunga dalam laporan laba rugi. Pembayaran tunai pajak. VII.2.Arus Kas Dari Aktivitas Investasi: yaitu pengeluaran pembelian investasi dan pemasukan dari penjualan investasi.

Materi Pelatihan WPPE | Edisi 2016

9

Modul WPPE | AEKPI

VII.3.Arus Kas Dari Aktivitas Pendanaan: Berkaitan dengan semua arus kas baik yang masuk maupun yang keluar kepada ataupun dari para investor perusahaan, baik pemberi pinjaman maupun pemilik. Kuis: Termasuk ke dalam arus kas apakah kegiatan sebagai berikut; pembayaran atas pembelian bahan baku, pembayaran dividen kepada pemegang saham, pembayaran bunga dan pokok pinjaman kepada bank. Analisis keuangan dapat didefinisikan sebagai proses penilaian kondisi keuangan sebuah perusahaan. Analisis laporan keuangan diperlukan sebagai salah satu alat analisa dan juga sebagai alat perbandingan.

Materi Pelatihan WPPE | Edisi 2016

10

Related Documents


More Documents from "LuthfiahDistaputriRamuwisit"