Loading documents preview...
PROSEDUR PENANGANAN DAN PENGOLAHAN LIMBAH Nomor Dokumen 015/Lab/IV/18 Tanggal Terbit STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
Revisi 00
Halaman 1 dari 3
Ditetapkan, Direktur Rumah Sakit
01 Mei 2018 Dr.M.Ronike Yunus, SpP, M.Kes, MARS
Pengertian
Penanganan limbah meliputi kegiatan pengumpulan, penampungan sementara, pengangkutan dan pembuangan/ pemusnahan dengan cara – cara yang memenuhi syarat kesehatan Limbah adalah bahan sisa atau bekas baik berbentuk padat /cair yang bersifat racun maupun infeksius terhadap orang dilingkungannya. Limbah laboratorium dibagi menjadi 2 bagian :
1. Limbah Umum Adalah limbah yang berasal dari sampah umum (domestik)
contoh : kertas
tisue, sisa makanan, plastik pembungkus, kardus dan sebagainya.
2.
Limbah Khusus Limbah khusus dibagi menjadi 2 golongan
a. Limbah khusus cair Contoh : Pelarut organik, bahan kimia untuk pengujian, air bekas pencucian alat dan sisa spesimen (cairan tubuh) b. Limbah khusus padat Contoh : Peralatan habis pakai seperti alat suntik, sarung tangan, kapas, kemasan reagen, sisa spesimen. Tujuan
Kebijakan
Untuk mengurangi atau menghilangkan daya racun dari limbah.
Untuk mengurangi atau menghilangkan daya infeksi limbah.
Mencegah terjadinya penularan penyakit bagi petugas laboratorium
Limbah dari laboratorium harus ditangani sesuai dengan pedoman atau ketentuan yang berlaku.
PROSEDUR PENANGANAN DAN PENGOLAHAN LIMBAH Nomor Dokumen 015/Lab/IV/18
Revisi 00
Tanggal Terbit STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
Halaman 2 dari 3
Ditetapkan, Direktur Rumah Sakit
01 Mei 2018 Dr.M.Ronike Yunus, SpP, M.Kes, MARS
Prosedur
Cara Penanganan:
1.
Limbah umum : Limbah umum ( tisue, kertas, kardus dsb)
2.
Limbah dikumpulkan/dimasukan dalam kantong hitam.
Setelah terisi ¾ bagian, diikat dan diangkut ke TPS RS.
Limbah khusus cair : Sisa pewarnaan, sisa urine, sisa reagensia dan bahan cair lainnya dibuang kedalam lubang pembuangan (wastafel) yang berhubungan langsung dengan pengolahan limbah cair RS .
3.
Limbah khusus cair : Sisa pewarnaan, sisa urine, sisa reagensia dan bahan cair lainnya dibuang kedalam lubang pembuangan (wastafel) yang berhubungan langsung dengan sewage ( pengolahan limbah cair RS ).
4.
Limbah khusus padat :
Limbah medis (jarum suntik, Pecahan alat kaca, Objek glass, deck glass)
ditampung dalam wadah tahan bocor, tahan tusukan diberi label “tempat alat – alat tajam (bakar)”.
Setelah terisi ¾ bagian wadah diangkut ke TPS medis RS. Sampah akan diangkut sebulan dua kali oleh pihak ketiga yang sudah memiliki izan oprasional dari Kementrian Lingkungan Hidup.
RS menerima dokumen dari pihak ketiga sebagai bukti limbah padat medis tersebut diolah dengan baik.
Sarung tangan, kapas, kemasan reagen, sisa spesimen (feaces,dahak, dll) dimasukan kedalam kantong plastik (tempat sampah) dan diberi label “sampah dibakar”, selanjutnya diproses oleh bagian rumah tangga.
PROSEDUR PENANGANAN DAN PENGOLAHAN LIMBAH Nomor Dokumen 015/Lab/IV/18 Tanggal Terbit STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
Revisi 00
Halaman 3 dari 3
Ditetapkan, Direktur Rumah Sakit
01 Mei 2018 Dr.M.Ronike Yunus, SpP, M.Kes, MARS
Prosedur
Limbah padat biologis, seperti faeces, sputum diberi lisol
a. Limbah dikumpulkan/dimasukan dalam kantong plastik kuning. b. Setelah terisi ¾ bagian, diikat dan diangkut ke TPS medis RS. c. Sampah akan diangkut sebulan dua kali oleh pihak ketiga yang sudah memiliki izan oprasional dari Kementrian Lingkungan Hidup.
Unit Terkait
RS menerima dokumen dari pihak ketiga sebagai bukti limbah padat medis tersebut diolah dengan baik. Office boy (bagian umum) Bagian luar(sampah)