219. Filsafat Kehidupan - Waktu

  • Uploaded by: Iqbal Pringgadani
  • 0
  • 0
  • January 2021
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View 219. Filsafat Kehidupan - Waktu as PDF for free.

More details

  • Words: 1,780
  • Pages: 27
Loading documents preview...
Media Resmi :

Waktu FAHRUDDIN FAIZ

“Jadi, apakah waktu itu? Jika tak seorang pun mengajukan pertanyaan itu, aku tahu; jika seseorang mengajukan pertanyaan itu dan aku mau memberi penjelasan, aku tidak tahu lagi” Augustinus

Kahlil Gibran: Sang Nabi Seorang ahli astronomi bertanya: Guru, bagaimanakah perihal Waktu?

Dijawab oleh Sang Guru: Kau ingin mengukur Sang Waktu yang tiada ukur dan tanpa ukuran. …………..

Dan bukankah Sang Waktu itu sebagaimana hakekat cinta kasih, tiada mengenal batas ukuran, serta tak dapat dibagi? Tapi apabila ada keharusan dalam untuk membagi Sang Waktu ke ukuran musim demi musim, biarkanlah tiap musim merangkum lainnya.

pikiran dalam maka musim

Serta biarkanlah masa kini selalu memeluk masa lampau dengan kenangan.

Waktu adalah sungai yang mengalir ke seluruh penjuru sejak dahulu kala, melintasi pulau, kota, dan desa, membangkitkan semangat atau meninabobokan manusia. Ia diam seribu bahasa, sampai-sampai manusia sering tidak menyadari kehadiran waktu dan melupakan nilainya, walaupun segala sesuatu --selain Tuhan-- tidak akan mampu melepaskan diri darinya. (Malik Bennabi)

MITOS WAKTU: CHRONOS

 Sejak masa Homer, kata Yunani Chronos digunakan untuk merujuk kepada waktu. Chronos adalah dewa Yunani yang ketakutan terhadap anak-anaknya karena akan mengambil alih kerajaannya, sehingga ia memakan mereka satu persatu Demeter, Hera, Hades, Hestia, dan Poseidon. Namun Kronos tidak sempat menelan anak keenamnya (Zeus) karena telah terlebih dulu disembunyikan oleh isterinya, Rea.  —seperti waktu yang membawa sesuatu menjadi eksistensi dan kemudian eksistensi tersebut kembali datang kepada waktu.

PLATO VS ARISTOTELES • Plato menganggap waktu dibuat dengan dunia. Plato mengatakan, “Waktu muncul bersama-sama dengan surga, karena keduanya menjadi secara bersamaan”

• Aristoteles berpandangan bahwa dunia diciptakan dalam waktu merupakan perluasan tak terbatas dan berkesinambungan. Aristoteles pandangan Plato memerlukan titik waktu sebagai waktu yang memiliki waktu sebelumnya. Gagasan ini terbayangkan bagi Aristoteles.

yang Bagi awal tak

WAKTU LINIER DAN TERBATAS • Peradaban Eropa Modern melihat waktu sebagai sesuatu yang linear, yakni sesuatu yang bergerak lurus. Ia terdiri dari masa lalu, masa kini dan masa depan. Ketiganya dilihat sebagai tiga hal yang berbeda, walaupun saling berhubungan. Jika masa lalu sudah lewat, maka ia sudahlah berlalu, dan tak akan bisa kembali lagi. • Pandangan ini menjadi akar dari slogan yang populer tentang waktu, bahwa waktu adalah uang. Artinya, waktu adalah sumber daya yang bisa habis dipakai. Jika kita menggunakan waktu kita secara tidak produktif, maka kita seperti membuang uang saja. • Pandangan waktu sebagai sesuatu yang lurus dan terbatas layaknya sumber daya inilah yang membuat kita merasa terus dikejar oleh waktu, dan memacu diri kita terus menerus untuk mewujudkan rencana-rencana kita dalam rentang waktu.

WAKTU SIRKULER • Waktu tidaklah lurus dan tidak terbagi terpisah antara masa lalu, masa kini dan masa depan; namun berputar-berulang. • Di dalam pandangan waktu sebagai lingkaran, segala sesuatu akan berulang, dan membentuk pola yang tetap. • Waktu bukanlah sumber daya yang terbatas. Sebaliknya, ia tak terbatas, dan akan menciptakan dirinya sendiri berulang-ulang tanpa henti. • Misalnya: Pandangan Jawa tentang “cakra manggilingan” dan “triwikrama”

MENGUKUR WAKTU: AUGUSTINUS Dengan apa kita dapat mengukur waktu? Pada saat itu: melihat gerak benda ataupun gerak bintang. Pergerakan jarum jam? Pergerakan bumi, terbit dan tenggelamnya matahari? Namun  Bagi Agustinus, ini adalah kesalahan berpikir, Yang benar adalah sebaliknya: kita menggunakan waktu untuk mengukur masa gerak bintang dan benda-benda lainnya. Buktinya: ketika Yosua memerintahkan matahari untuk berhenti, waktu tidak ikut berhenti, melainkan terus berjalan dan dapat sekaligus mengukur berapa lama matahari terhenti. Ketika jam kita berhenti, waktu tetap berjalan dan kita dapat mengukur berapa lama jam kita berhenti berjalan.  Alat ukur yang kita pakai: Mental/Roh. Ia lah yang mengingat (masa lalu), memerhatikan (masa kini), dan menantikan (masa depan). Waktu, atau kesan waktu (baik lampau, kini, maupun kelak) dapat diukur hanya dengan persepsi mental manusia yang berada pada masa kini. 

WAKTU OBYEKTIF DAN SUBYEKTIF: AUGUSTINUS Waktu obyektif adalah waktu sebagai mana tertera di dalam jam dan kalender; hari, jam dan tanggal yang digunakan sebagai panduan banyak orang di dalam hidupya.  Waktu subyektif adalah waktu yang kita rasakan di dalam batin kita.  Waktu subyektif dan waktu obyektif berjalan dengan logika yang berbeda. 

◦ Ibn Arabi: Zaman al-tabi’i dan zaman fawq al-tabi’i ◦ Contoh: Ashabul Kahfi

WAKTU EKSISTENSIAL: HEIDDEGER ▪ Innerzeitigkeit: ‘keberadaan di dalam waktu’. Semua mahluk berada dalam aliran waktu. Inilah yang dimaksudkan dengan waktu obyektif yang terukur dalam satuan detik, menit, jam.

▪ Zeitlichkeit: ‘kesementaraan“, waktu yang menjadi karakter "Das Sein'. ▪ Das Sein itu zeitlich, yaitu mewaktu karena berbeda dari mengada yang lain. Das Sein tidak sekedar pasif ada di dalam waktu melainkan aktif “mewaktu”, mengada dalam waktu.

▪ Das sein tidak hanya menjadi obyek yang larut dalam keseharian dan kehilangan orientasi diri namun menjadi subyek yang sadar untuk menghayati dan memaknai waktu (innerzeitigkeit).

WAKTU SEBAGAI MAKNA & IMAJINASI 

Waktu adalah ‘obyek makna’ manusia: muda-tua, masa lalu-masa kini, primitive-kuno-modern, dll.



Manusia dengan imajinasinya menangkap waktu bukan tentang detik, menit, jam, hari, bulan, tahun, namun sebagai ‘kalender’. (Masehi, Jawa, Cina, dan Kalender Hijriyah).



Mitologi Waktu: Hari Aktif-Hari Libur, keberuntungan-waktu sial, hari baik-hari weekday - weekend.

Waktu buruk,

Einstein sering ditanya orang untuk menjelaskan tentang teori relativitas. Suatu ketika karena jengkel ia menjawab, “letakkan tanganmu di atas kompor panas selama semenit, maka rasanya seperti satu jam. Lalu duduklah dengan gadis cantik selama satu jam, maka rasanya seperti satu menit. Itulah relativitas.” Subscribe

MEMBACA “SEGI TIGA KERUCUT MASA DEPAN DAN MASA LALU”: HAWKING

Cahaya galaksi dan bintang-bintang yang kita lihat sebenarnya adalah cahaya yang jutaan tahun lalu telah meninggalkan sumber cahayanya, sehingga sampai di posisi kita saat ini sebagai pengamat. Hawking mengatakan, Jadi, ketika kita memandang alam semesta, kita sedang memandang masa lalu." “Apa yang kita jalani hari ini adalah sebuah pantulan dari apa yang sudah kita perbuat di masa lalu. Apa yang kita kerjakan hari ini hasilnya akan tampak pada masa depan kita”.

‫‪Imam Syafi’i:‬‬

‫«الوقت كالسيف إن لم تقطعه قطعك‪،‬‬ ‫ونفسك إن لم تشغلها بالحق شغلتك بالباطل»‬ ‫‪“Al-Jawab al-Kafi”_Ibn al-Qayyim‬‬

• AJAL – Untuk menunjukkan waktu berakhirnya sesuatu, seperti berakhirnya

usia manusia atau masyarakat__ segala sesuatu ada batas waktu berakhirnya, sehingga tidak ada yang abadi kecuali Allah swt. sendiri

• DAHR – Masa sejak sebelum penciptaan / al-Asfahani: masa yang dilalui oleh

alam, mulai masa penciptaannya hingga kehancurannya / al-Tabarsi: berlangsungnya malam dan siang__sesuatu pernah tiada, lalu diadakan dan bahwa keberadaannya terikat oleh waktu (dahr)

• WAQT – Digunakan dalam arti batas akhir kesempatan atau peluang untuk

menyelesaikan suatu peristiwa__Manajemen waktu

• ‘ASHR – “waktu menjelang terbenamnya matahari” / “masa”__ Manusia harus

mengisi waktu dengan benar, manfaat, maslahat.

Subscribe

Subscribe

PRINSIP MANAJEMEN WAKTU 1: MANFAAT Isi Waktu Kosong Dengan Kegiatan Bermanfaat ُ ‫اس الصِّحَّ ُة َو ْال ََ َر‬ ٌ ‫يه َما َك ِث‬ ٌ ‫ان َم ْغب‬ ُ‫ا‬ ِ ِ‫ُون ف‬ ِ ‫ير ِم َن ال َّن‬ ِ ‫ِنعْ َم َت‬ 

Penelitian: 50 % kebahagian hidup bisa di dapat dengan mengisi waktu kosong dengan kegiatan yang bermanfaat. Para pekerja kasar di jalan, para kuli bangunan, para petani di sawah, para pedagang asongan di terminal-terminal, merasa lebih tenang dan bahagia dibanding dengan yang melamun dan tergeletak di atas kasur.



Penelitian: sebagian orang yang sudah lanjut usia didapatkan masih kelihatan sehat, energik dan jarang merasa lesu atau malas, hal itu dikarenakan mereka selalu menyibukkan diri mereka dengan pekerjaan-pekerjaan yang bisa mengembangkan syaraf mereka.

Ibnu Mas’ud :

‫ما ندمت على شيء ندمى على يوم غربت شمسه نقص فيه أجلى‬ ‫ولم يزد فيه عملي‬ “Tiada yang pernah kusesali selain keadaan ketika matahari tenggelam, ajalku berkurang, namun amalanku tidak bertambah.” Al Hasan Al Bashri:

‫من عالمة إعراض هللا تعالى عن العبد أن يجعل شغله فيما ال يعنيه‬ ‫ خذالنا من هللا عز وجل‬، “Di antara tanda Allah berpaling dari seorang hamba, Allah menjadikannya sibuk dalam hal yang siasia sebagai tanda Allah menelantarkannya.”

PRINSIP MANAJEMEN WAKTU 2: EFISIEN SATU WAKTU TIDAK HANYA SATU KEGIATAN JIKA MUNGKIN 

Khatib Al Baghdadi salah seorang ulama hadist yang sangat terkenal, saat berjalan mesti ditangannya ada sebuah buku yang dibaca ”



Imam Sulaim Ar Razi , salah seorang ulama Syafi’ah, pada suatu saat keluar dari rumahnya untuk suatu keperluan, kemudian tidak berapa lama datang lagi sambil berkata: ” Saya telah membaca satu juz dari al Qur’an selama saya di jalan ” . Pada suatu hari beliau memperbaiki penanya yang rusak, terlihat ia menggerak-gerakkan mulutnya, setelah ditanya ternyata beliau membaca Al Qur’an.”



Abu Al Wafa’ Ibnu Uqail, salah satu tokoh dalam Madzhab Hambali, menyingkat waktu makan dengan memilih makan yang praktis, menurut hitungan beliau perbedaan waktu makan roti kering dengan roti yang diberi air bisa untuk membaca 50 ayat Al Qur’an.



Abu Al Barakat, kakek Ibnu Taimiyah, jika ia masuk kamar mandi atau WC, beliau menyuruh saudaranya untuk membacakan sebuah buku dengan suara keras agar dia bisa mendengarnya.

MANAJEMEN WAKTU 3: SEIMBANG Alokasikan Waktu Sesuai Kebutuhan 

‫إن لربك عليك حقا وإن لبدنك عليك حقا وإن ألهلك عليك حقا وإن لزورك‬ ) ‫عليك حقا فأعط كل ذي حق حقه ( متَق عليه‬



Dalam Suhuf Ibrahim as: ” Seyogyanya bagi orang yang berakal hendaknya mempunyai 4 waktu : waktu untuk bermunajat kepada Allah swt, waktu untuk intropeksi terhadap diri sendiri, waktu untuk bertafakkur serta merenungi ciptaan Allah, dan waktu untuk mengurusi kebutuhan hidupnya seperti makan dan minum ”

Manajemen waktu 4: PROPORSIONAL Ukur Kekuatan dan Istirahatlah ‫ فإن هللا ال يمل حتى تملوا إن أحب‬، ‫خذوا من األعمال ما تطيقون‬ ) ‫األعمال إلى هللا أدومها وإن قل ( متَق عليه‬ 

Berkata Imam Ali : hiburlah hati anda sesaatsesaat, karena hati ini jika telah capai , tidak bisa memandang sesuatu dengan baik



“Istirahat bukan berarti berhenti. Tetapi untuk menempuh perjalanan yang lebih jauh lagi”.

Abu Bakar berangkat bersama Hanzhalah bin Arrabi’ al-Usayyidi al-Katib sampai masuk ke tempat Rasulullah s.a.w. Abu bakar: “Hanzhalah takut pada dirinya sendiri kalau sampai menjadi seorang munafik, ya Rasulullah.” Rasulullah s.a.w. : “Mengapa demikian?” Hanzalah: “Ya Rasulullah kita semula ada di sisi Tuan dan Tuan mengingat-ingatkan kepada kita perihal neraka dan syurga seolah-olah keduanya itu dapat dilihat oleh mata. Tetapi setelah kita keluar dari sisi Tuan, kitapun masih juga bermain-main dengan isteriisteri, anak-anak serta mengurus pula berbagai harta, sehingga karena itu, banyak yang kita lupakan tentang keduanya tadi.” Rasulullah s.a.w. bersabda: “Demi Zat yang jiwaku ada didalam genggaman kekuasaanNya, jikalau engkau semua tetap sebagaimana hal keadaanmu di sisiku dan juga senantiasa berzikir, niscayalah para malaikat menjabat tanganmu semua, baik ketika engkau ada di hamparanmu, juga ketika ada di jalananmu – sedang berjalan-jalan. Tetapi, hai Hanzhalah, sesaat dan sesaat [maksudnya sesaat untuk melakukan peribadatan kepada Allah dan sesaat lagi untuk mengurus segala sesuatu yang diperlukan oleh manusia dalam kehidupannya, mencari sandang pangan dan lain-lain]” Ini diulang oleh Rasulullah s.a.w. tiga kali. (Riwayat Muslim)

DON’T WASTE TIME WAITING FOR INSPIRATION. BEGIN, AND INSPIRATION WILL FIND YOU H. Jackson Brown Jr Subscribe

YOUR TIME IS LIMITED, SO DON’T WASTE IT LIVING SOMEONE ELSE’S LIFE Steve Jobs Subscribe

Related Documents


More Documents from "Djunaiddin Farmasi"