326349158-sap-kelas-ibu-hamil.docx

  • Uploaded by: Ryni Puspita Sari
  • 0
  • 0
  • January 2021
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View 326349158-sap-kelas-ibu-hamil.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,273
  • Pages: 5
Loading documents preview...
SATUAN ACARA PENYULUHAN Nama Kegiatan

: Penyuluhan Kelas Ibu Hamil

Judul Penyuluhan

: Tanda Bahaya Kehamilan

Penyuluh

:

Nrptt

:

Pokok bahasan

: Tanda Bahaya Kehamilan

Sasaran

: ± 10 orang Ibu Hamil di Wilayah Puskesmas Terminal

Tempat

:

Hari/tanggal

: Sabtu/19 September 2015

Waktu

: 09.00 WITA (± 1 jam)

A. Tujuan 1.

Tujuan umum Setelah mengikuti penyuluhan, peserta dapat memahami tentang tanda bahaya kehamilan.

2.

Tujuan khusus Setelah mengikuti penyuluhan selama kurang lebih 1 jam, ibu-ibu diharapkan dapat: - Mengetahui dan memahami pengertian dari tanda bahaya kehamilan - Mengetahui penyebabnya tanda bahaya kehamilan - Mengetahui kapan terjadi tanda bahaya kehamilan - Menyebutkan tanda bahaya kehamilan - Menyebutkan cara mengatasi tanda bahaya kehamilan

B. Metode Ceramah dan Tanya jawab

C. Media Individual : Leaflet Umum

: Presentasi Power Point

D. Kegiatan penyuluhan NO KEGIATAN

WAKT

PENYAJI

RESPON

a. Salam

Membalas

U 1

Pembukaan

5 Menit

salam

a. Perkenalan

b. Memperkenalkan diri dan mendengarkan

b. Penjelasan Topik

c. Memberikan

c. Tujuan Penyuluhan

Penjelasan

topic

penyuluhan d. Menjelaskan penyuluhan

tujuan

2

Penyajian bahan tentang: - Mengetahui

45

Memberikan

dan Menit

penyuluhan

memahami pengertian

tanda

dari

kehamilan

tanda

bahaya

bahaya

Mendengarkan tentang dan memahami pada

kehamilan - Mengetahui penyebab tanda

bahaya

kehamilan - Mengetahui

kapan

terjadi tanda bahaya kehamilan - Menyebutkan

tanda

bahaya kehamilan 3

Tanya

jawab

dan 10 Menit

pembagian snack 4

Memberikan kesempatan Mengutarakan

Kesimpulan dan penutup

untuk bertanya

pertanyaan

a. Mengambil

Mendengarkan

5 Menit

kesimpulan

dan

b. Mengucapkan salam

membalas

salam

LAMPIRAN MATERI A. Pengertian Tanda Bahaya Kehamilan Tanda bahaya kehamilan adalah suatu kehamilan yang memiliki suatu tanda bahaya atau risiko lebih besar dari biasanya (baik bagi ibu dan bayinya),akan terjadi penyakit atau kematian sebelum maupun sesudah persalinan (Tiran,2007).Tanda bahaya kehamilan adalah tanda-tanda yang mengindikasikan adanya bahaya yang dapat terjadi selama kehamilan, dan apabila tidak dilaporkan atau

tidak terdeteksi bisa menyebabkan

kematian ibu (Anonim, 2009). Hal tersebut dapat mengancam keselamatan ibu dan bayi dalam kandungandan

dapat

diperlukan pengetahuan

dan

menyebabkan motivasi

komplikasi

yang

kuat

kehamilan. agar

ibu

Untuk

itu

memeriksakan

kehamilannya secara rutin. B. Tanda-tanda dan penyebab bahaya kehamilan 1. Perdarahan yang keluar dari jalan lahir Perdarahan melalui jalan lahir pada kehamilan terbagi menjadi sebelum 3 bulan bisa merupakan adanya tanda keguguran. Janin mungkin masih dapat diselamatkan. Bila tidak,

ibu

perlu

mendapat

pertolongan

medis

agar kesehatannya terjaga

(Yoseph, 2010). Perdarahan melalui jalan lahir disertai nyeri perut bagian bawah yang hebat pada ibu yang terlambat haid 1-2 bulan, merupakan keadaan yang sangat berbahaya. Kehidupan ibu terancam dan harus di bawa ke rumah sakit untuk

keselamatan jiwanya.Sedangkan perdarahan pada kehamilan 7-9 bulan, meskipun hanya sedikit perdarahannya tetap merupakan ancaman bagi ibu dan dapat menjadi penyebab kematian janin. Perdarahan pada kehamilan tersebut dibagi menjadi 2, meliputi : 1) Trimester I (usia kehamilan 0-12 minggu), disebabkan : a). Abortus b). Molahidatidosa c). Kehamilan ektopik terganggu (KET) 2) Trimester II (usia kehamilan 12-28 minggu) dan trimester III (usia kehamilan 2840 minggu), disebabkan : a). Plasenta previa b). Solutio plasenta 2. Sakit kepala hebat Wanita hamil mengeluh nyeri kepala yang hebat merupakan tanda bahaya kehamilan. Sakit kepala yang menunjukkan suatu masalah serius adalah sakit kepala yang menetap dan tidak hilang dengan beristirahat. Sakit kepala yang hebat dalam kahamilan adalah gejala dari preeklamsi (Kusmiyati.ET.ell, 2008). Sehingga keadaan sakit kepala yang hebat ini juga merupakan tanda bahaya kehamilan yang dapat

mengancam keselamatan

ibu dan janin. Penyebabnya, aliran darah akan

berusaha mengimbangi sirkulasi darah yangtiba-tiba pertumbuhan

meningkat

seiring

dengan

janin.Akibatnya, kepala jadi terasa sakit, kadar gula darah terlalu

rendah akibat perut terlalu lama tidak diisi 3. Penglihatan kabur Wanita

hamil

mengeluh

penglihatannya

kabur.

Masalah

visual

yangmengidentifikasikan keadaan yang mengancam adalah perubahan visual yang mendadak,

misal

penglihatan

pandangan

mungkin

kabur

disertai

dan

sakit

ada

kepala

bayang-bayang. yang

hebat

Perubahan

dan

mugkin

menandakan preeklamsi (Kusmiyati.Etell, 2008). Selain itu penglihatan adalah gejala yang sering ditemukan pada preeklamsi berat dan merupakan petunjuk akan terjadi eklamsi (Winkjosastro2005). Tanda inilah yang perlu dideteksi sejak mencegah

terjadinya

Penyebabnya,

komplikasi

yang

dini

untuk

mengancam keselamatan ibu dan janin.

Sakit kepala yang hebat sehingga terjadi odema pada otak dan

meningkatkan resistensi otak yang mempengaruhi system syaraf pusat, yang dapat

menimbulkan

kematian

cerebral/nyeri kepla/kejang, bisa menuju ke pre-

eklampsia. 4. Bengkak (Odema) di wajah, tangan dan kaki Oedema adalah penimbunan cairan secara umum dan berlebihan dalam jaringan tubuh,

biasanya

dapat diketahui dari kenaikan berat

badan

yang berlebihan

serta pembengkakan kaki, jari tangan dan muka. Oedema merupakan salah satu tanda trias adanya preeklamsi. Kenaikan berat badan ½ kg setiap minggu dalam kehamilan masih dapat dianggap normal, tetapi bila kenaikan 1 kg seminggu beberapa kali, hal ini perlu diwaspadai, karena dapat menimbulkan preeklamsi (Winkjosastro,

2009). Penyebabnya, cairan

yang

berlebihan

dalam

jaringan

tubuh

yang

dapat diketahui dari kenaikan berat badan serta pembengkakkan kaki, jari tangan dan muka. Terjadi pada trimester II dan III yang

dapat

mengarah

ke

pre-

eklampsia. 5. Gerakan janin berkurang atau tidak terasa Memantau gerakan janin merupakan salah satu indikator kesejahteraan janin. Gerakan janin mulai dirasakan oleh ibu pada kehamilan trimester IIsekitar minggu ke 20 atau minggu ke 24 (Salmah. Et. ell, 2006). Jika janin tidur maka gerakannya akan melemah. Janin harus bergerak paling sedikit 3 kali dalam periode 3 jam. Gerakan bayi akan lebih terasa saat ibu berbaring atau istirahat dan jika ibu makan dan minum dengan baik (Kusmiyati. Et. ell,2008). Pada trimester III, gerakan janin

sudah

bisa dirasakan ibu. Total gerakan janin pada trimester III mencapai 20 kali perhari. Keadaan berbahaya yang bisa mengancam keselamatan janin dalam kandungan yaitu

bila gerakannya kurang dari 3 kali dalam periode 3

jam. Hal ini bisa

merupakanpertanda adanya gawat janin. Bila bayi kurang bergerak seperti biasanya menunjukkan kondisi yang membahayakan

janin. Biasanya

gerakan

janin

minimal 3 kali dalam 1 jam.Gerakan janin minimal 10 kali dalam 12 jam. 6. Nyeri abdomen yang hebat Jika ibu hamil mengeluh nyeri pada perut yang hebat dan menetap, hal ini merupakan tanda terjadinya kehamilan ektopik, aborsi dan solutio plasenta(Kusmiyati. Et. ell, 2008). Nyeri merupakan keluhan utama pada kehamilane ktopik. Apabila terjadi ruptur dinding tuba pada kehamilan ektopik ini, nyeri perut dan disertai perdarahan, bisa menyebabkan penderita pingsan atau syok. Pada penderita aborsi, nyeri abdomen juga dirasakan, tetapi nyeri penderita aborsi penderita

kehamilan

tidak

begitu

hebat

dibanding

ektopik (Winkjosastro, 2005). Sehingga terjadinya nyeri

abdomen pada waktu hamil mengindikasikan. 7. Mual muntah terus-menerus dan tidak mau makan Keluhan hamil dan muntah adalah gejala yang wajar dan sering ditemukan pada kehamilan trimester I pada saat usia kehamilan 1-3 bulan. Mual biasanya terjadi pada pagi hari, gejala ini akan hilang sedikit demi sedikit di akhir trimester pertama. Akan tetapi ada kalanya keluhan ini makin bertambah berat sehingga mengganggu aktivitas

sehari-hari

dan

keadaan umum ibu

buruk, keluhan ini disebut

Hyperemesis Gravidarum (Huliana,2001). Keadaan mual dan muntah yang terus– menerus merupakan keadaan yang berbahaya dalam kehamilan, karena akan mengganggu pertumbuhan janin dan memperburuk keadaan ibu dan janin. Penyebabnya, Mual dan muntah masih belum diketahui penyebabnya, namun ada anggapan bahwa penyebabnya karena faktor psikis dari ibu. 8.

Ketuban pecah dini Ketuban pecah sebelum waktunya atau ketuban pecah dini adalah ketuban yang pecah sebelum ada pembukaan pada servik. Untuk primigravida kurangdari 3 cm dan pada multigravida kurang dari 5 cm. Bila keadaan ini terjadi dapat mengakibatkan infeksi yang dapat membahayakan ibu dan janin (Winkjosastro, 2005). Ketuban pecah

dini

disebabkan

oleh

karena

berkurangnya

kekuatan membran

atau

meningkatnya tekanan intra uterin atau oleh kedua factor tersebut. 9.

Demam tinggi Disebabkan oleh infeksi.

E.

Referensi : Ananta, 2009. Permasalahan pada kehamilan muda. Jakarta : Rineka Cipta Henderson C, 2005. Buku Ajar Konsep Kebidanan. Jakarta: EGC. 306, 367. Kartono K, 2003. Patologi Sosial 3: Gangguan- Gangguan Kejiwaan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. 130 Manuaba I. B. G, 1998. Ilmu Kebidanan dan Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana untuk Pendidikan Bidan. Jakarta: EGC. 155, 175. Salmah. 2006. Asuhan Kebidanan Antenatal. Jakarta: EG

More Documents from "Ryni Puspita Sari"