Loading documents preview...
PEMERIKSAAN CRYOTERAPI
SOP
No. Dokumen
: 445/
/426.102.22/2018
No. Revisi
: 00
Tanggal Terbit
: 12 februari 2018
Halaman
: 1 dari 5
PUSKESMAS KRAKSAAN
dr. AGUS CIPTOSANTOSO N 19700802 200212 1 005
Cryoterapi adalah cara terapi pada pasien dengan pemeriksaan IVA positif 1.
2.
Pengertian dengan menggunakan gas NO2 atau CO2 yang bertekanan tinggi, untuk
Tujuan
membekukan dan merusak sel prakanker. Instruksi kerja ini dilakukan Bidan untuk melakukan cryoterapi pada pasien dengan pemeriksaan IVA positif. 1.
3.
SP Kepala Puskesmas Kraksaan Nomor ….. tentang penyusunan rencana layanan medis dan terpadu.
Kebijakan 2.
SP Kepala Puskesmas Kraksaan Nomor …. tentang penjaminan kesinambungan layanan.
4.
Referensi
5.
Prosedur/ Langkahlangkah
1.
Bidan menjelaskan mengapa pengobatan dianjurkan dan menjelaskan prosedurnya.
2.
Bidan menjelaskan efek samping yang mungkin timbul dan pilihan selain krioterapi. Jika Pasien setuju maka Pasien mengisi informed consent.Jika Pasien tidak setuju maka dilakukan konseling ulang.
3.
Bidan memeriksa apakah ibu sedang hamil, gestasi kurang dari 20 minggu
4.
Bidan melakukan persiapan alat dan bahan yang diperlukan a. Memeriksa apakah alat krioterapi siap digunakan, gas (CO 2) dalam tabung telah dihidupkan dan tekanan minimal 40–70 kg/cm 2. Pasang timer ke 0. b. Memasukkan cryotip yang telah di-DTT ke dalam sarung pelindung (protective sleeve). Melepaskan penutup pelindung dari bagian bawah probe.
5.
Bidan menanyakan apakah ibu telah BAK bila telah lebih dari 30 menit setelah menjalani tes IVA
6.
Bidan membantu ibu naik ke meja gynekolog dan menutupinya dengan kain/duk.
7.
Bidan mencuci kedua tangan dengan air dan sabun sampai benar-benar bersih lalu dikeringkan dengan kain kering dan bersih atau dianginkan.
8. Cryoterapi
Bidan memasang dan menyesuaikan spekulum agar seluruh serviks dapat 1
terlihat. 9.
Bidan memasang cocor bebek spekulum dalam posisi terbuka sehingga tetap berada di tempat dan serviks dapat dilihat. Jika menggunakan sarung tangan lapis dua, celupkan tangan tersebut ke dalam larutan klorin 0,5% lalu melepas sarung tangan dengan membalik sisi dalam keluar. Jika sarung tangan akan dibuang, buang ke dalam kantung plastik. Jika sarung tangan akan dipakai ulang, dekontaminasi dengan merendam sarung tangan dalam larutan klorin 0,5% selama 10 menit.
10. Bidan memindahkan lampu/senter sehingga serviks dapat terlihat dengan jelas. 11. Bidan menggunakan swab kapas yang bersih untuk menghilangkan cairan, darah, atau mukosa dari serviks. Membuang swab kapas yang telah dipakai ke dalam kantung plastic. 12. Bidan mengidentifikasi cervical os, SSK serta lokasi dan ukuran lesi. (Bila perlu, mengoleskan asam asetat dengan swab bersih sehingga lesi dapat terlihat.Buang swab yang telah dipakai.) 13. Bidan mengarahkan probe ke atas. Tekan tombol freeze selama 1 detik lalu tekan tombol defrost selama 1 detik. 14. Bidan mengencangkan cryotip yang berpelindung pada ujung probe. 15. Bidan menempelkan cryotip pada serviks dengan memastikan ujungnya diletakkan sama rata pada os. Memastikan cryotip tidak menyentuh dinding vagina. 16. Bidan mengatur timer untuk 3 menit. Menekan tombol freeze. Menekan serviks saat gas mulai mengalir ke cryoprobe. Perhatikan saat bola es terbentuk. 17. Bidan menggunakan teknik “freeze-clear-freeze,” dan membekukan serviks selama 3 menit. 18. Bidan menunggu sampai kriotip terlepas dari serviks. Mengeluarkan krioprob dari vagina dan meletakkannya di wadah peralatan yang bersih. 19. Bidan menunggu sampai 5 menit lalu mengulangi prosedur (langkah 15, 16, 17) sampai bola es lebih 4 mm dari tepi kriotip. 20. Bidan memeriksa serviks dengan teliti untuk memastikan adanya bola es putih yang keras dan benar-benar beku. 21. Bidan menutup katup tabung utama. 22. Bidan memeriksa apakah serviks berdarah. Jika berdarah, tekan daerah yang berdarah dengan swab kapas bersih. Buang swab ke dalam kantung plastic 23. Bidan mencabut spekulum dan meletakkannya dalam larutan klorin 0,5% Cryoterapi
2
selama 10 menit untuk dekontaminasi. 6.
Diagram Alir
Menjelaskan mengapa pengobatan dianjurkan dan menjelaskan prosedurnya
Menjelaskan efek samping yang mungkin timbul dan pilihan selain krioterapi Tidak Setuju atau tidak?
Konseling ulang Ya
Informed concent
Memeriksa apakah ibu sedang hamil, gestasi kurang dari 20 minggu Melakukan persiapan alat dan bahan yang diperlukan Menanyakan apakah ibu telah BAK bila telah lebih dari 30 menit setelah menjalani tes IVA
Membantu ibu naik ke meja gynekolog dan menutupinya dengan kain/duk Mencuci kedua tangan dengan air dan sabun sampai benar-benar bersih lalu dikeringkan dengan kain kering dan bersih atau dianginkan Memasang dan menyesuaikan spekulum agar seluruh serviks dapat terlihat Memasang cocor bebek spekulum dalam posisi terbuka sehingga tetap berada di tempat dan serviks dapat dilihat
Memindahkan lampu/senter sehingga serviks dapat terlihat dengan jelas Menggunakan swab kapas yang bersih untuk menghilangkan cairan, darah, atau mukosa dari serviks
Cryoterapi
3
Mengidentifikasi cervical os, SSK serta lokasi dan ukuran lesi Mengarahkan probe ke atas. Tekan tombol freeze selama 1 detik lalu tekan tombol defrost selama 1 detik Mengencangkan cryotip yang berpelindung pada ujung probe Menempelkan cryotip pada serviks dengan memastikan ujungnya diletakkan sama rata pada os. Memastikan cryotip tidak menyentuh dinding vagina Mengatur timer untuk 3 menit. Menekan tombol freeze. Menekan serviks saat gas mulai mengalir ke cryoprobe. Perhatikan saat bola es terbentuk Menggunakan teknik “freeze-clear-freeze,” dan membekukan serviks selama 3 menit Menunggu sampai kriotip terlepas dari serviks. Mengeluarkan krioprob dari vagina Menunggu sampai 5 menit lalu mengulangi prosedur (langkah 15, 16, 17) sampai bola es lebih 4 mm dari tepi kriotip Memeriksa serviks dengan teliti untuk memastikan adanya bola es putih yang keras dan benar-benar beku Menutup katup tabung utama
Memeriksa apakah serviks berdarah. Jika berdarah, tekan daerah yang berdarah dengan swab kapas bersih
Mencabut spekulum 7.
Unit terkait Cryoterapi
4
8. Rekaman
No
Yang dirubah
Isi Perubahan
Tgl.mulai diberlakukan
historis Perubahan
Cryoterapi
5