Alignment Mesin Bubut Net

  • Uploaded by: Zul Adly
  • 0
  • 0
  • February 2021
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Alignment Mesin Bubut Net as PDF for free.

More details

  • Words: 2,130
  • Pages: 20
Loading documents preview...
KATA PENGANTAR Puji Syukur penulis panjatkan kehadhirat ALLAH SWT yang mana telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kita semua sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan laporan ini dengan baik. Tak lupa shalawat serta salam kita sanjungkan keharibaan Nabi MUHAMMAD SAW yang telah membawa kita dari alam kegelapan ke alam terang benderang yang penuh ilmu pengetahuan. Dalam penulisan laporan ini penulis memperoleh data-data hasil pengamatan pada Kalibrasi Mesin Perkakas di laboratorium mekanik yang bertujuan agar mahasiswa dapat mengetahui arti dan tujuan percobaan tersebut serta dapat mengaplikasikannya kedalam lingkungan kerja dikemudian hari nanti. Pada penulisan laporan ini penulis menyadari masih banyak terdapat kekurangankekurangan yang masih jauh dari sempurna, oleh sebab itu dengan hati yang sangat lapang penulis sangat mengaharapkan kritik dan saran dari pembaca yang bersifat membangun demi penyempurnaan dan sebagai bahan instropeksi demi kemajuan kita bersama dimasa yang akan datang. Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya penulis sampaikan kepada Bapak Ir. DARMEIN, MT. selaku dosen pembimbing praktikum aligment, dan juga kepada rekanrekan yang telah bekerja sama dalam pengambilan data aligmen yang tidak mengenal lelah dan penulis mohon maaf atas kekurangan dalam menyelesaikan laporan ini.

Lhokseumawe, 08 Oktober 2013 Penulis

Kelompok 1

i

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................... i DAFTAR ISI.........................................................................................................ii DAFTAR GAMBAR…………………………………………………………....iii DAFTAR TABEL……………………………………………………………….iv BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang.......................................................................................1 1.2 Tujuan Percobaan...................................................................................1 BAB II TEORI DASAR 2.1 Pengertian Alignment............................................................................ 2 2.2 Pengertian Mesin Perkakas ( Mesin Bubut )..........................................2 2.2.1 Bad ( lintasan eretan )....................................................................2 2.2.2 Head Stock ( pencekam )..............................................................3 2.2.3 Tail Stock ( kepala lepas )…………..............................................3 2.2.4 Saddle atau Carrige ( eretan lintang )……………………………3 2.3 Prinsip Kerja Mesin Bubut…………………………………………….4 2.4 Bagian-bagian Mesin Bubut…………………………………………...4 2.5 Jenis-jenis Penyimpangan Pada Alignment……………………………5 BAB III PERALATAN DAN BAHAN 3.1 Alat-Alat................................................................................................6 3.2 Bahan.....................................................................................................8 BAB IV LANGKAH-LANGKAH KERJA 4.1 Langkah-Langkah Kerja.........................................................................11 BAB V PERMASALAHAN 5.1 Analisa Data........................................................................................... 12 5.1.1 Analisa Pada Eretan ( bad ).......................................................... 12 5.1.2 Analisa Pada Landasan Eretan…………..................................... 13 5.1.3 Analisa Pada Charck…………………………………………… 13 5.1.4 Analisa Pada Kedudukan Mesin………………………………. 13 5.1.5 Analisa Pada Kerataan Permukaan Tanah………………………13 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan........................................................................................... 14 6.2 Saran..................................................................................................... 14 DAFTAR PUSTAKA......................................................................................... 15

ii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Mesin Bubut EMCO Maximat V13………………………………….4 Gambar 2. Jangka Sorong ……………………………………..……………….. 6 Gambar 3. Dial Indikator………………………………………………………..6 Gambar 4. Water Pass Magnetic……………………………………………….. 7 Gambar 5. Wrench Combination…………………………………………………7 Gambar 6. Oil ( pelumas )………………………………………………………...7 Gambar 7. Spidol ……………………………………………………………….. 7 Gambar 8. Penggaris…… ………………………………………………………. 8 Gambar 9. Eretan…… …………………………………………………………... 8 Gambar 10. Charck / Pencekam ………………………………………………. …9 Gambar 11. Kedudukan Mesin………… ……………………………………….. 9 Gambar 12. Kerataan Mesin……… ……………………………………………. .10

iii

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Data HAsil Pengujian Eratan ( bad ) ………………………………………………………………..12 Tabel 2. Daftar Komponen-komponen yang mengalami kerusakan………………………..….13

iv

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Alignment merupakan salah satu proses pemeliharaan atau perawatan pada elemen mesin pemindahan putaran atau daya, agar perlengkapan yang digunakan dapat berfungsi secara maksimal dan mencegah kerusakan elemen-elemen mesin lainnya pada perlengkapan mesin akibat kesalahan pada saat pemasangan atau pemeliharaan. Guna memperpanjang masa penggunaan suatu mesin maka sangat diperlukan perawatan pada mesin-mesin, salah satu caranya yaitu dengan melakukan alignment pada mesin tersebut. Pada laporan ini penulis akan membahas alignment pada mesin uji lelah yang berada di bengkel teknologi mekanik. 1.2 TUJUAN PERCOBAAN Alignment dilakukan untuk memelihara elemen mesin pemindah putaran atau daya, yang meliputi : a. Merawat eretan agar dapat mudah digunakan. b. Merawat charck dan mengukur toleransinya yang diizinkan. c. Merawat atau nglepel kedudukan mesin agar getaran yang ditimbulkan oleh mesin tidak melebihi toleransi. d. Memberikan pengetahuan kepada mahasiswa tentang perawatan dasar pada mesin perkakas, terutama kalibrasi pada mesin bubut. e. Untuk mengenal komponen-komponen yang terdapat pada mesin perkakas. f. Untuk mengenali dan memeriksa kerusakan yang terjadi pada mesin perkakas. g. Untuk melakukan tindakan perawatan pada mesin perkakas yang efisiensinya sudah menurun h. Untuk mengembalikan daya kerja mesin perkakas yang sudah menurun ke kondisi semula. i. Untuk meminimalisasi kerusakan akibat pengaruh keausan yang disebabkan oleh bram-bram yang menempel pada bagian mesin. j. Untuk menjaga agar mensin tidak cepat rusak. k. Utuk menjaga kelurusan dari pada eretan. l. Merawat kesetimbangan pada spindel.

1

BAB II TEORI DASAR 2.1 PENGERTIAN ALIGNMENT Alignment adalah proses pensejajaran sumbu pemutar dan terhadap sumbu yang diputar. Proses alignment dilakukan pada saat bagian mesin yang berputar tidak sejajar dan tidak sebaris dengan sumbu porosnya. Tanda-tanda gejala awal yang terjadi bahwa mesin tersebut perlu dialignment adalah : - Terjadinya getaran yang tidak normal disekitar komponen, terutama pada poros timbul suara yang tidak normal - Terjadinya panas yang berlebihan pada bantalan. - Penyimpangan menyudut sumbu poros arah vertikal dan arah horizontal. - Penyimpangan kesebarisan puli. Bagian-bagian yang di alignment pada mesin uji lelah adalah : - Eretan - charck - kedudukan mesin 2.2 PENGERTIAN MESIN PERKAKAS ( MESIN BUBUT ). Bubut merupakan suatu proses pemakanan benda kerja yang sayatannya dilakukan dengan cara memutar benda kerja kemudian dikenakan pada pahat yang digerakkan secara translasi sejajar dengan sumbu putar dari benda kerja. Gerakan putar dari benda kerja disebut gerak potong relatif dan gerakkan translasi dari pahat disebut gerak umpan (feeding). Mesin bubut ialah suatu mesin yang bisa membentuk benda silindris dengan bentuk sesuai keinginan, dimana benda kerja yang berputar, sedangkan pahat bergerak horizontal dan vertical menyayat benda kerja. Mesin bubut terdiri dari unit-unit besar yaitu Bed (lintasan eretan), Head stock ,Tail stock (kepala lepas), dan Saddle atau Carriage (eretan lintang). 2.2.1 Bad ( lintasan eretan ). Bad merupakan bagian mesin bubut yang berfungsi sebagai jalur bergeraknya Saddle atau Carriage (eretan lintang) dan Tail Stock (kepala lepas).karena fungsinya sebagai lintasa maka Bad harus selalu terlumasi oleh oli.

2

2.2.2

Head stock ( Pencekam ) Head stock ialah merupakan bagian mesin bubut yang befungsi sebagai rumah roda gigi dan spindle. Head stock memiliki beberapa fungsi yaitu :  Memegang dan memutar benda kedrja.  Rumah perubahan kecepatan (transmisi).  Memegang peralatan lain yang cocok dengan spindle. Ada beberapa macam atau tipe Head stock yaitu : 1. Head stock pulley kerucut 2. Head stock dengan perlengkapan roda gigi

2.2.3 Tail stock (kepala lepas) Tail stock atau yang sering disebut dengan kepala lepas dapat menjepitkan diri pada posisi sepanjang Bed.Tail stock berfungsi menyangga benda kerja yang ukurannya terlalu panjang. Selain sebagai penyangga Tail stock juga berfungsi sebagai pemegang peralatan seperti bor, drill chuks, reamer dan lain-lain. 2.2.4. Saddle atau Carriage (eretan lintang) Saddle atau Carriage berfungsi sebagai tempat dudukan eretan pemegang alat potong (tool post) dan sekaligus dapat digerakkan secara horizontal dan vertical. Pada pemegang alat potong atau tool post dapat diputar-putar sesuai derajat penyayatan yang diinginkan.

3

2

3 1

4

Gambar. 1 Mesin bubut EMCO Maximat V13 Keterangan Gambar : 1. Bed (lintasan eretan) 2. Head stock 3. Tail stock (kepala lepas) 4. Saddle atau Carriage (eretan lintang) 2.3 PRINSIP KERJA MESIN BUBUT Poros spindel akan memutar benda kerja melalui piringan pembawa sehingga memutar roda gigi pada poros spindel. Melalui roda gigi penghubung, putaran akan disampaikan ke roda gigi poros ulir. Oleh klem berulir, putaran poros ulir tersebut diubah menjadi gerak translasi pada eretan yang membawa pahat. Akibatnya pada benda kerja akan terjadi sayatan yang berbentuk ulir. 2.4 BAGIAN-BAGIAN MESIN BUBUT Mesin bubut terdiri dari meja (bed) dan kepala tetap (head stock). Di dalam kepala tetap terdapat roda-roda gigi transmisi penukar putaran yang akan memutar poros spindel. Poros spindel akan menmutar benda kerja melalui cekal (chuck). Eretan utama (appron) akan bergerak sepanjang meja sambil membawa eretan lintang (cross slide) dan eretan atas (upper cross slide) dan dudukan pahat. Sumber utama dari semua gerakkan tersebut berasal dari motor listrik untuk memutar pulley melalui sabuk (belt).

4

2.5 JENIS-JENIS PENYIMPANGAN PADA ALIGNMENT a. Penyimpangan pada eretan Eretan terdiri dari sadel/pelana, eretan melintang, eretan kombinasi, pemegang pahat, kotak apron. Eretan adalah penopang utama dan pembawa pahat bubut,yang dapat disetel, eretan ini terdiri dari sadel, eretan melintang, eretan atas dengan penjepit pahat dan arpon (kotak mekanik pengatur). Biasanya penyimpangan yang terjadi pada eretan atas dan eretan melintang yang bila kita gunakan tidak nyaman atau seret jika kita gunakan. b. Penyimpangan pada charck Apabila putaran mesin lebih besar dalam penyayatan benda kerja yang tidak sesuai, ini terjadi disebabkan karena chack yang tidak senter lagi atau baling. Pada masalah ini langkah yang harus dilakukan adalah penyetelan ulang agar putaran kembali standart. c. Penyimpangan pada kedudukan mesin Salah satu penyebab tidak banyak kita ketahui, bahwa kedudukan inilah yang mempengaruhi kinerja mesin atau hasil dari penyayatan benda kerja yang kita bubut, jika kedudukan mesin tidak normal maka hasil dari pembubutan terlalu jauh ring/toleransinya. Maka dari itu penglepelan sangat penting untuk hasilyang baik.

5

BAB III PERALATAN DAN BAHAN 3.1 ALAT-ALAT Sebelum melakukan pengerjaan Alignment, persiapkan terlebih dahulu semua peralatan dan bahan yang dibutuhkan. Peralatan yang dibutuhkan adalah : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

Jangka Sorong Dial Indicator Waterpass Magnetic Wrench Combination Oil ( pelumas ) Spidol Penggaris

Gambar 2. Jangka Sorong

Gambar 3. Dial Indicator

6

Gambar 4. Waterpass Magnetic

Gambar 5. Wrench Combination

Gambar 6. Oil ( pelumas )

Gambar 7. Spidol

7

Gambar 8. Penggaris

3.2 BAHAN Bahan praktek yang digunakan adalah sebuah mesin uji lelah yang berada di lab. Mekanik mesin dengan komponen yang di alignment yaitu : 1. 2. 3. 4.

Eretan Charck/pencekam Kedudukan Mesin Kerataan Mesin

Gambar 9. Eretan

8

Gambar 10. Charck / pencekam

Gambar 11. Kedudukan Mesin

9

Gambar 12. Kerataan Mesin

10

BAB IV LANGKAH-LANGKAH KERJA 4.1 LANGKAH-LANGKAH KERJA Sebelum melakukan pekerjaan alignment sediakanlah safety tools guna menghindari hal-hal yang tidak kita inginkan. Adapun langkah-langka kerja untuk melakukan alignment adalah: 1. Persiapkan peralatan dan bahan yang dibutuhkan 2. Gunakan peralatan sesuai pada tempatnya 3. Periksa kerataan permukaan tanah, charck, eretan lintang, dan bed sebelum bekerja maupun sedang bekerja. 4. Lakukan pengukuran untuk menentukan ketegak lurusan, kebulatan menggunakan dial indicator. 5. Lakukan pemeriksaan kebengkokan pada chack / pencekam, Gunakan dial indicator. 6. Periksa setiap eretan, apakah terjadi gesekan antara eretan dan kedudukan eretan. 7. Lumasi oli / pelumas pada bagian – bagian yang terjadi gesekan. 8. Lakukan penyetelan / nglepel pada kedudukan mesin agar terjadi keseimbangan. 9. Tulislah setiap hasil pemeriksaan. 10. Bersihkan tempat kerja setelah mengaligment.

11

BAB V PERMASALAHAN 5.1 ANALISA DATA 5.1.1 Analisa pada eretan ( bad ). Dari survey yang dilakukan, maka dapat kita menyimpulkan bahwa berdasarkan data yang diperoleh eretan melintang masih harus di aligment, karena pada setiap eretan masih terlalu bergesekan dan bengkok. Tabel 1. Data Hasil Pengujian Eretan (bad) NO . 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Data Hasil Pengujian Eretan ( bad ) Pengujian Pengujian Pengujian Pengujian 1 2 3 4 0 0 -1 1 -2 -3 -5 0 -3 -4 -6 -2 -4 -4 -7 -2 -5 6 2 -3 0 4 1 3 0 3 1 1 0 3 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0

Pengujian 5 1 -1 -3 -4 -4 3 1 1 1 0

Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa pada pengujian pertama adalah data yang mendekati kebenaran. Pengambilan data diatas dihitung mulai dari eretan dalam ke eretan luar. Mesin bubut yang digunakan dalam praktikum perawatan dasar (kalibrasi) adalah mesin bubut Emco Maximat V13. Yang menjadi bahan praktikum adalah pada bagian eretan melintang, charck, kedudukan mesin, kerataan permukaan tanah. Berikut adalah daftar komponen yang rusak pada mesin tersebut.

12

Tabel 2. Daftar komponen-komponen yang mengalami kerusakan Daftar Komponen-Komponen yang Mengalami Kerusakan N o 1

Nama Komponen

Jenis Kerusakan

Jumlah

Eretan lintang

Bengkok

-

2

Landasan eretan

Bergesekan

-

3

Charck

Tidak ada ( level )

-

4

Kedudukan mesin

Tidak ada ( level )

-

5

Kerataan permukaan tanah

Tidak ada ( level )

-

5.1.2 Analisa pada landasan eretan Berdasarkan hasil pengamatan yang penulis peroleh, dapat kita ambil kesimpulan bahwa landasan eretan bergesekan dengan tail stock. 5.1.3 Analisa pada charck Berdasarkan hasil pengamatan yang penulis peroleh, dapat kita ambil kesimpulan bahwa charck dalam kondisi level. 5.1.4 Analisa pada kedudukan mesin/melevel Berdasarkan hasil pengamatan yang penulis peroleh, dapat kita mengambil kesimpulan bahwa kedudukan mesin dalam kondisi level.

5.1.5 Analisa pada kerataan permukaan tanah Berdasarkan hasil pengamatan yang penulis peroleh, dapat kita mengambil kesimpulan bahwa kerataan permukaan tanah dalam kondisi level.

13

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN Setelah dilakukan pengamatan pada eretan, charck / pencekam dan kedudukan mesin, maka dapat diberi kesimpulan. Adapun kesimpulannya adalah sebagai berikut : 6.1 KESIMPULAN    

Pada charck / pencekam sudah level, Kedudukan mesin sudah level, Bednya mengalami sedikit kebengkokan, Permukaan tanah rata.

6.2. SARAN  Sebelum melaksanakan praktikum, harus memahami fungsi dari alat-alat yang digunakan untuk mengalignment mesin perkakas,  Di wajibkan mengenakan safety sebelum melaksanakan praktikum untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,  Agar mesin dapat selalu beroperasi dengan baik,setiap komponen - komponenya harus selalu di periksa dan di rawat secara berkala.  Ganti baut pengikat poros chack dalam agar bisa dipergunakan dengan baik.  Periksa secara berkala kondisi kedudukan mesin agar mesin dapat digunakan semaksimal mungkin.  Lumasi mesin setelah selesai dioperasikan.

14 DAFTAR PUSTAKA 1. Drs. DARYANTO, ” MESIN PERKAKAS BENGKEL” P.T RINEKA CIPTA, Jakarta 2. Job Sheet Laboratorium mekanik Teknik Mesin. Posted by kristian at 9:03 AM

15

Related Documents

Alignment Mesin Bubut Net
February 2021 0
Perawatan Mesin Bubut
January 2021 1
Alignment
January 2021 2
Burner Alignment
February 2021 0

More Documents from ""