Analisa Strategi Bisnis Perusahaan Samsung

  • Uploaded by: ardian
  • 0
  • 0
  • February 2021
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Analisa Strategi Bisnis Perusahaan Samsung as PDF for free.

More details

  • Words: 6,948
  • Pages: 30
Loading documents preview...
Analisa Strategi Bisnis Perusahaan SAMSUNG Makalah ini Diajukan Sebagai Tugas kelompok Mata Kuliah Manajemen Pemasaran I Oleh Dosen pengampu : Sunanto, SE.,MM

Disusun oleh

Nahum Marulitua Sihombing Ferry Hardiansyah Dewi Kartika Sari Mila Karmila M.Rinaldi

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PAMULANG TANGERANG SELATAN 2017

KATA PENGANTAR Puji dan syukur Kami panjatkan Kepada Tuhan Yang Maha Esa atas Rahhmat-NYA yang telah di limpahkan kepada kami sehingga dapat menyelesaikan Makalah ini yang berjudul “ Analisis Strategi Bisnis” yang merupakan salah satu tugas dari mata kuliah Manajemen Pemasaran I oleh Bapak Sunanto, SE. MM Pada Makalah ini saya membahas mengenai bagaimana Membahas mengidetifikasi Masalah makalah, latar belakang, tujuan dan manfaat makalah kesimpulan dalam makalah. saya menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan,namun demikian telah memberikan manfaat bagi saya. Akhir kata saya berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Penulis

Contents BAB II PEMBAHASAN............................................................................................................................... 5 2.1 Sejarah Perusahaan SAMSUNG..................................................................................................... 5 2.2 Visi, Misi dan Tujuan The Samsung Group .................................................................................... 6 2. 3 Pengertian Analisis Lingkungan Eksternal .................................................................................. 10 2.4 Pengertian Analisis Lingkungan Internal ..................................................................................... 15 2.5 ANALISIS SWOT ........................................................................................................................... 17 2.6 ANALISIS IMPLEMENTASI STRATEGI ........................................................................................... 26 2.6.1 Strategi Bisnis Unit ............................................................................................................... 26 2.7 Analisis Implementasi Strategi .................................................................................................... 27 BAB III PENUTUP ................................................................................................................................... 29 KESIMPULAN DAN SARAN............................................................................................................. 29 3.1 Kesimpulan.................................................................................................................................. 29 3.2 Saran ........................................................................................................................................... 29

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................... i DAFTAR ISI.............................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Dunia bisnis merupakan dunia yang sangat menarik sekaligus penuh dengan tantangan. Betapa tidak, di Indonesia sendiri membuka suatu bisnis baru bukanlah hal yang mudah. Kita harus benar-benar jeli memanfaatkan peluang yang stategis agar tidak collaps pada masa awal perintisannya. Belum lagi peridizinan mendirikan suatu usaha di indonesia yang begitu sulit dan berbelit-belit. Indonesia bukanlah negara yang mudah untuk mendirikan perusahaan baru atau berperan aktif di dunia bisnis. Dalam kesempatan kali ini kami akan membahas tentang perusahaan “SAMSUNG” yang berasal dari Korea Selatan, yang mempunyai banyak product-product elektronik yang membantu kehidupan masyakarat baik luar maupun dalam negeri. Adapun pangsa pasar yang dituju oleh “SAMSUNG” sangat banyak, mulai dari Handphone/Smartphone, Laptop, Televisi, Mesin Pendingin hingga Smartwatch dan banyak lainnya, dengan teknologi mutahir yang selalu di upgrade secara structural dan dapat dinikmati oleh berbagai golongan masyarakat, mulai rendah, menengah hingga konglomerat.

1.2 Rumusan Masalah Dari latar belakang di atas, dapat ditarik rumusan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana Sejarah berdirinya perusahaan SAMSUNG ? 2. Apa saja Visi, Misi dan Tujuan Perusahaan SAMSUNG ? 3. Bagaimana analisis lingkungan eksternal? 4. Bagaimana analisis lingkungan internal? 5. Bagaimana analisis SWOT nya ? 6. Bagaimana analisis impelementasi strategi SAMSUNG ?

1.3 TUJUAN Dari rumusan masalah di atas dapat diambil tujuan sebagai berikut: 1. Mengetahui tentang sejarah berdirinya SAMSUNG. 2. Mengetahui Analisis SWOT. 3. Mengetahui cara SAMSUNG mengimplementasi Strateginya.

BAB II PEMBAHASAN 2.1 Sejarah Perusahaan SAMSUNG The Samsung Group adalah konglomerat terbesar didunia. Merupakan bisnis internasional

yang terletak

di

Korea

Selatan,

semua

kesatuan

merk

Samsung,

termasukSamsung Electronics (perusahaan elektronik terbesar di dunia), Samsung Heavy Industries (salah satu shipbuilders terbesar di dunia),Samsung Chemicals (perusahaan bahan kimia), Samsung Fianancial Services (perusahaan jasa keuangan) dan Samsung Service and Others (perusahaan dibidang pelayanan jasa dan lain-lain). Nama Samsung sendiri dalam bahasa Korea Selatan berarti tiga bintang. Dalam logo awalnya, lambang Samsung memang menampakkan tiga buah bintang. Tiga mewakili arti besar, banyak dan powerful. Sedangkan bintang diartikan sebagai keabadian. Hal ini menjadi nama yang terkait dengan berbagai jenis dunia usaha di Korea Selatan dan di berbaagai bagian dunia. Secara internasional, orang mengasosiakan nama dengan elektronik, teknologi informasi, dan pengembangan. Sebagai pemimpin global, Samsung ada di garis terdepan perubahan, mengantisipasi apa yang diinginkan oleh pelanggan di seluruh dunia pada hari esok. Dengan penjualan bersih yang terus meningkat, pada tahun 2013 mencapai angka $ 305,0 milyar dengan aset dan kewajiban total pada tahun 2013 sebesar $ 529,5 milyar dan $ 298,3 milyar. Memperkerjakan 489.000 karyawan, dengan kantor 673 di 90 negara yang tersebar diseluruh dunia dengan memanfaatkan kekuatan revolusi digital untuk menciptakan terobosan produk dan layanan yang akan membawa konsumen dan bisnis di luar imajinasi mereka. Pada tanggal 1 Maret 1938, pendiri dan sekaligus chairman Byung-Chull Lee memulai bisnis di Taegu, Korea dengan modal 30,000 won. Pada awalnya, bisnis kecilkecilan Tuan Lee terutama bergerak di bidang ekspor barang dagangan, menjual ikan, sayur, dan buahbuahan kering dari Korea ke Manchuria dan Beijing. Namun hanya dalam waktu satu dekade, Samsung telah memiliki pabrik tepung dan pabrik gula sendiri, berikut mesin dan operasional penjualannya sendiri, dan akhirnya menjadi cikal-bakal sebuah perusahaan global modern yang saat ini masih tetap mengemban nama yang sama. Pada tahun 1970 pada awalnya Samsung memproduksi TV hitam putih (model: P3202) yang dimulai oleh

Samsung-Sanyo. Bisnis teknologi inti Samsung mengalami diversifikasi dan dikembangkan secara global pada akhir 1970an dan awal 1980an. Fokus Samsung yang semakin meningkat pada teknologi menghasilkan didirikannya dua institut penelitian dan pengembangan perusahaan (R&D) yang membantu mengembangkan jangkauannya lebih jauh ke dalam elektronika, semikonduktor, chemical high polymer, genetic engineering, telekomunikasi optik, aerospace, dan bidang teknologi baru dari nanoteknologi untuk mengembangkan arsitektur jaringan.

2.2 Visi, Misi dan Tujuan The Samsung Group

1. Visi Visi dari SAMSUNG adalah "Inspire the World, Create the Future", “Mengilhami Dunia, Menciptakan Masadepan” Visi ini akan berlangsung hingga tahun 2020. 2. Misi Adapun misi yang dimiliki Samsung, yakni “Untuk menginspirasi dunia dengan teknologi, produk, dan desain inovatif yang melengkapi kehidupan manusia dan berperan terhadap masa depan yang bertanggung jawab dan berkelanjutan secara sosial” 3. Tujuan a. Sasaran Kuantitatif  Mampu meraih USD $ 400 Miliyar dalam penjualan,  Secara umum no.1 dalam industri TI global dan masuk dalam 5 teratas dunia. b. Sasaran Kualitatif  Perusahaan inovatif,  Perusahaan terhormat,  10 tempat kerja terbaik di dunia,  Pemimpin kretaif dalam membangun pasar baru,  Korporasi global yang menarik talenta terbaik dunia. Prinsip The Samsung Group Samsung berkomitmen untuk mematuhi berbagai undang-undang dan peraturan setempat serta menerapkan pedoman perilaku global yang ketat pada semua karyawan. Samsung meyakini bahwa manajemen yang beretika bukan hanya alat untuk menjawab perubahan cepat di lingkungan bisnis global, melainkan juga sebuah sarana untuk membangun

kepercayaan pada para pihak yang berkepentingan, termasuk pelanggan, pemegang saham, karyawan, mitra bisnis, dan masyarakat setempat. Dengan tujuan menjadi salah satu perusahaan yang paling beretika di dunia, Samsung terus melatih para karyawannya dan menjalankan sistem pemantauan, sekaligus mempraktikkan manajemen perusahaan yang jujur dan transparan. Dalam mengekspresikan komitmennya pada tanggung jawab sosial korporat sebagai perusahaan terkemuka di dunia, Samsung Electronics mengumumkan "Lima Prinsip Bisnis Samsung" pada tahun 2005. Prinsip-prinsip ini berlaku sebagai fondasi bagi pedoman perilaku globalnya sesuai dengan standar etika dan hukum serta memenuhi tanggung jawab sosialnya sebagai korporat, yaitu: 1. Kami mematuhi standar etika dan undang-undang. a. Kami menghormati harga diri dan perbedaan setiap orang.Kami menghormati hak asasi semua orang. Kerja paksa, eksploitasi upah dan perbudakan anak-anak tidak diperbolehkan dalam keadaan apa pun. Kami tidak membeda-bedakan kebangsaan, ras, jenis, agama, dll. Dan memperlakukan sama semua pihak yang berkepentingan, seperti pelanggan atau karyawan. b. Kami bersaing dengan jujur sesuai dengan etika bisnis dan undang-undang.Kami mematuhi semua peraturan negara lain dan masyarakat regional, menghormati aturan persaingan pasar, dan bersaing dengan cara yang jujur. Kami tidak mencari untung secara curang dengan melanggar hukum dan etika dagang yang buruk. Kami tidak memberi maupun menerima pemberian kompensasi, suap, atau mentraktir orang saat melakukan aktivitas bisnis. c. Kami menjaga akuntansi yang transparan melalui catatan akuntansi yang akurat. Kami mencatat dan mengelola semua transaksi secara akurat untuk membuat semua pihak yang berkepentingan dengan jelas memahami aktivitas bisnis kami sesuai dengan standar akuntansi yang digunakan secara internasional, serta peraturan akuntansi setiap negara. Sesuai ketetapan hukum, kami bersikap transparan dalam hal informasi perusahaan dan aspek utama manajemen, seperti halnya perubahan keuangan di perusahaan. d. Kami tidak melibatkan diri dalam urusan politik dan menjaga netralitas. Kami menghormati hak-hak politik dan keputusan politik setiap orang, dan tidak melakukan aktivitas politik di perusahaan. Kami tidak menggunakan dana, sumber daya manusia, fasilitas perusahaan, dll. untuk tujuan politik.

2. Kami memelihara budaya organisasi yang bersih. a. Kami memisahkan dengan ketat kehidupan pribadi dan umum setiap orang dari semua aktivitas bisnis. Jika terjadi konflik antara perusahaan dan orang, kami memprioritaskan

kepentingan

hukum

perusahaan.

Kami

tidak

mendukung

kepentingan pribadi menggunakan kekayaan perusahaan dan jabatan sendiri, dan tidak terlibat dalam aktivitas tidak pantas seperti penyalahgunaan atau penggelapan aset perusahaan. Kami tidak bertransaksi dengan surat berharga seperti jual-beli saham dengan menggunakan informasi yang diperoleh secara resmi. b. Kami melindungi dan menghormati kekayaan intelektual milik perusahaan dan orang lain.Kekayaan intelektual dan informasi konfidensial tidak boleh keluar dari perusahaan tanpa izin atau persetujuan yang sesuai. Kami menghormati kekayaan intelektual pihak lain dan tidak terlibat dalam tindakan pelanggaran seperti menggunakan tanpa izin, memperbanyak, menyebarkan, mengubah, dll. c. Kami menciptakan suasana yang sehat.Kami tidak menggunakan kata-kata yang dapat merusak hubungan sehat antar sesama rekan seperti pelecehan seksual, transaksi uang, atau kekerasan. Kami tidak membentuk klik yang dapat menyebabkan ketidakcocokan di dalam kelompok atau tidak membentuk kelompok-kelompok tertutup. 3. Kami menghormati pelanggan, pemegang saham, dan karyawan. a. Kami memberikan prioritas tertinggi pada kepuasan pelanggan.Kami menyediakan produk dan jasa yang memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan. Kami memiliki sikap yang tulus dan ramah pada pelanggan serta menerima saran dan keluhan dari pelanggan dengan sopan. Kami juga menghormati serta melindungi kehormatan dan informasi pelanggan. b. Kami berusaha mewujudkan manajemen yang berorientasi pada nilai pemegang saham.Kami memberikan manfaat jangka panjang kepada pemegang saham melalui investasi yang pantas dan peningkatan efisiensi operasional. Kami menciptakan manfaat yang stabil melalui aktivitas manajemen yang teratur dan meningkatkan nilai pasar atas perusahaan. Selain itu, kami menghormati hak-hak, permintaan yang beralasan, dan ide-ide dari pemegang saham. c. Kami berupaya melakukan peningkatan “kualitas hidup” para karyawan kami. Kami menyediakan kesempatan yang sama bagi semua karyawan dan memperlakukan mereka dengan adil sesuai dengan kemampuan dan kinerja mereka. Kami merekomendasikan

pengembangan

diri

karyawan

yang

terus-menerus

dan

mendukung peningkatan yang diperlukan untuk melaksanakan tugas. Selain itu, kami membuat lingkungan yang dapat bekerja secara otonom dan kreatif.

4. Kami peduli dengan lingkungan, keselamatan, dan kesehatan. a. Kami berusaha mewujudkan manajemen yang ramah lingkungan.Kami mematuhi standar internasional menyangkut perlindungan lingkungan, tindakan terkait, dan undang-undang di bawahnya, serta peraturan internal. Kami terus melakukan upaya perlindungan lingkungan dalam semua aktivitas bisnis seperti pengembangan, produksi, penjualan, dsb. Kami mempelopori penggunaan sumber daya yang efektif, seperti daur ulang sumber daya. b. Kami mengutamakan keselamatan dan kesehatan orang.Kami mematuhi standar internasional menyangkut keselamatan, tindakan terkait, dan undang-undang di bawahnya, serta peraturan internal. Kami mematuhi peraturan keselamatan, menciptakan lingkungan kerja yang nyaman, dan mencegah kecelakaan akibat kecerobohan.

5. Kami adalah warga korporat yang bertanggung jawab secara sosial a. Kami senantiasa melaksanakan kewajiban dasar sebagai warga korporat. Kami berupaya menumbuhkan kesetiaan dalam tanggung jawab dan kewajiban perusahaan sebagai anggota masyarakat regional. Kami bekerja keras untuk mewujudkan ketenagakerjaan yang aman dan benar-benar memahami kewajiban membayar pajak. b. Kami menghormati karakteristik sosial-budaya yang ada dan memiliki manajemen yang kooperatif (kemakmuran bersama/kerja sama).Kami menghormati undangundang, budaya, dan nilai-nilai pada masyarakat regional dan berperan terhadap peningkatan kualitas hidup. Kami memperhatikan pengembangan masyarakat yang sehat melalui berbagai aktivitas untuk kepentingan umum seperti studi intelektual dan artistik, budaya, aktivitas olahraga, dsb. Kami aktif terlibat dalam berbagai aktivitas pelayanan sosial seperti sukarelawan, penanganan bencana, dsb. c. Kami membina hubungan di antara mitra bisnis dan koeksistensi, dan kesejahteraan bersama.Kami membentuk hubungan timbal-balik atas dasar kemitraan bisnis dan saling percaya serta menganggap mitra bisnis sebagai mitra strategis. Kami memperkuat daya saing perusahaan rekanan melalui dukungan legal dan mengupayakan pengembangan bersama.

2. 3 Pengertian Analisis Lingkungan Eksternal Analisis lingkungan eksternal mencakup pemahaman berbagai faktor di luar perusahaan yang mengarah pada munculnya kesempatan bisnis / bahkan ancaman bagi perusahaan. Di dalam analisis lingkungan eksternal berupaya memilah permasalahan global yang dihadapi perusahaan dalam bentuk, fungsi dan keterkaitan antar bagian. Bagi pengembangan strategic, analisis ini di butuhkan tidak hanya terbatas pada rincian analisis kesempatan dan ancaman saja tetapi juga untuk menentukan dari mana dan untuk apa hasil analisis itu di pergunakan. Oleh karena itu manajer puncak membutuhkan diagnosis lebih lanjut atas hasil analisis lingkungan eksternal. Berikut analisis lingkungan eksternal pada perusahaan Samsung Group: 1) Industri a. Pelanggan Dalam samsung menurut pengamatan kami produk smartphone samsung membidik pangsa remaja lanjut hingga separuh baya , sedangkan dalam hal ekonomi samsung membidik pangsa pasar menengah keatas. Meskipun merupakan perusahaan yang berbasis di Korea Selatan, Samsung telah berhasil mengintegrasikan dirinya dengan baik di pasar negara berkembang di mana ia melakukan bisnis. Hal ini telah menghasilkan pola pikir, dan berperilaku lokal yang sangat efektif dalam menjembatani kesenjangan budaya dan sosial antara lanskap bisnis di Negara asalnya dan pasar di mana ia beroperasi. b. Pesaing Internasional  Samsung vs Sony Sejak 2003 penjualan Sony cukup stagnan atau cenderung turun. Selain itu profitabilitas merosot sejak tahun 1997. Penyebabnya adalah Sony tidak pernah lagi meluncurkan produk-produk inovasi baru. Perusahaan tersebut gagal berinvestasi secara dini dan agresif dalam mengembangkan produk-produknya yang menyebabkan kalahnya persaingan dengan perusahaan-perusahaan lain. Lain halnya dengan Samsung, Samsung merupakan sebuah perusahaan yang tidak sebesar Sony namun menawarkan produk-produk unggulan dan berkinerja hebat. TV dan produk electronics Samsung juga dikenal karena kualitasnya yang bagus. Samsung menduduki peringkat pertama untuk semikonduktor dan cukup tinggi peringkatnya untuk monitor LCD dan TV LCD. Samsung berhasil menemukan tren

utama dalam industri elektronik dan berinvestasi secara agresif. Oleh karena itu kondisi keuangan Samsung dapat dikatakan lebih baik daripada Samsung. Sony memiliki sejarah meluas ke luar negeri yang lebih banyak daripada Samsung. Sony memiliki banyak pabrik produksi di luar negeri di seluruh dunia, Samsung memang kalah dari Sony dalam segala aspek globalisasi. Namun Samsung lebih sigap memanfaatkan peluang-peluang dan merancang strateginya, sebagai contoh strategi dalam menciptakan brand-marketing, dalam bidang sponsorship, R&D, dan desain produknya.  Samsung vs Apple Perseteruan Apple dan Samsung sempat menjadi headline news di berbagai berita. April 2011 Apple menggugatan kepada Samsung dianggap PC Galaxy Tab 10.1 menjiplak iPad, selang beberapa hari, Samsung menggugat balik apple yang dianggap meniru teknologi 3G dan wireless-nya . Mei 2011 Pengacara Samsung meminta kode dan data dari iPhone 5 dan iPad 3 karena Samsung mencurigai produk Apple yang terbaru meniru konsep Samsung. Pengadilan menolak permintaan dari Samsung. Agustus 2011 Samsung kalah di sidang pertama. Di Jerman melarang penjualan dari Galaxy Tab 10.1 di seluruh Eropa, kecuali Belanda. Oktober 2011 Di Australia pengadilan memutuskan melarang penjualan Galaxy Tab 10.1. Samsung dianggap meniru layar sentuh dan sistem pengendaliannya Apple. Januari 2012 Apple mengajukan gugatan ke Samsung dengan bukti berupa kode desain dan data sertifikat resmi dua produk mereka yang ditiru oleh 10 jenis produk Samsung. Maret 2012 Samsung menggugatan baru Apple. mengklaim 3 paten teknologinya digunakan Apple di iPhone 4S dan iPad 2. Gugatan dikeluarkan beberapa jam sebelum Apple meluncuran iPad 3. April 2012 Pengadilan Amerika Serikat memerintahkan keduanyabertemu untuk menemukan solusi tetapi negosiasi ini berakhir di tengah jalan. Agustus 2012 Juri memutuskan Samsung telah melanggar beberapa paten milik Apple. Memutuskan Samsung membayar ganti rugi sebesar $1,51 miliar kepada Apple, dan melarang penjualan smartphone Samsung di AS dihentikan.  Samsung vs Ericson Setelah kasusnya dengan Apple, Samsung dituntut oleh Ericson mengenai pelanggaran hak paten lagi. Pada kasus ini, tidaka ada kesepakatan harga royalti yang harus dibayarkan ke Ericson karena dinilai Ericson meminta harga terlalu tinggi terhadap

Samsung.

Samsung

menilai

kedua

perusahaan

mengacu

pada

prinsip fair, reasonable, dan nondiscriminatory (FRAND). Artinya, paten yang sama harus dikenakan harga yang sama kepada pihak yang berbeda.  Samsung vs Microsoft Kerjasama anatara Samsung dengan Microsoft juga tidak jalan semulus yang dibayangkan. Microsoft menuntut Samsung karena dinilai melanggar kontrak atas isuisu yang timbul dari akuisisi Nokia. Samsung diminta untuk membayar ke Microsot untuk setiap paten yang berhubungan denga produknya. Namun Samsung menilai Microsoft melanggar ontrak, setelah akuisisi Nokia dan mengulurkan pada pembayaran royalti. Banyaknya kasus Samsung mengenai hak properti intelektual membuat Samsung lebih memperkuat dan menyadari pentingnya paten dan membuatnya untuk kerjasama denga Intellectual Venture untuk mengurus urusan paten yang dimiliki Samsung. Hak paten dapat sebagai alat untuk melindungi, defensi, dan membuktikan eksistensi sebuah perusahaan.

2) General a. Sosial-ekonomi Dalam samsung menurut pengamatan kami produk smartphone Samsung membidik pangsa remaja lanjut hingga separuh baya , sedangkan dalam hal ekonomi Samsung membidik pangsa pasar menengah keatas. Meskipun merupakan perusahaan yang berbasis di Korea Selatan, Samsung telah berhasil meng-integrasikan dirinya dengan baik di pasar negara berkembang di mana ia melakukan bisnis. Hal ini telah menghasilkan pola pikir, dan berperilaku lokal yang sangat efektif dalam menjembatani kesenjangan budaya dan sosial antara lanskap bisnis di Negara asalnya dan pasar di mana ia beroperasi. b. Teknologi Persaingan smartphone dan tablet di era sekarang menuntut banyaknya inovasi dan tekhnologi yang baru baik dari sisi Hardware maupunSoftwarenya. Seperti banyaknya bermunculan OS baru yang mana OS merupakan software sebuah smartphone. Smartphone ataupun tablet juga memiliki sistem operasi yang powerfull untuk mendukung beragam aplikasi dan kebutuhan penggunanya. OS yang sekarang sedang marak di perbincangkan antara lain adalah :  Android.

Sekarang

ini

segala

penjuru

mengenal Android. Android di

dunia

kembangkan

pengguna gadget sudah

berdasarkan

sistem kernel

linux sehingga di kategorikan dalam sistem operasi yang bersifat terbuka. Semua vendor

ponsel

ternama

untuk

sekarang

sudah

menggunakan

Android sebagai OS nya tidak terkecuali Samsung.  Bada. Bada adalah sebuah mobile operating system yang telah dikembangkan oleh Samsung Elektronics. OS ini di desain untuk high-endsmartphones dan lower-end feature phones. Samsung menklaim bahwaBada akan menggantikan tempat di dunia property

feature

phone

platform,

menggantikan feature

phones menjadi smartphone.  BlackberryOS. BlackberryOS mempunyai keunggulan pada fiturnya yang bernama Blackberry Messenger yaitu pesan instant sesama pengguna perangkat Blackberry.  iOS. Tentunya

kita

sudah

tak

asing

lagi

dengan device yang

bernama

iPhone. iOS adalah sistem operasi yang hanya bisa di temui pada perangkat pabrikan Apple Inc. iOS merupakan sistem operasi yang di kembangkan dari Mac OS X. iOS juga merupakan sistem operasi yang open source di bawah naungan Apple Public Source License (APSL). Di iOS terdapat abstraction layers, Core OS layers, Core Service layers, Media layers, Cocoua Touch Layers. iOS juga terkenal akan SIRI yaitu sejenisvoice command yang terkenal akan ke akuratannya. iOS juga memilikiinterface yang sangat elegan. Pada versi terbaru, terdapat perubahan baru dan “penambalan” atas bug, terdapat juga iMessage yang merupakaninstant messenger bagi sesama pengguna IOS.  MeeGO. MeeGo adalah sebuah sistem operasi mobile yang berbasis linux dan sebuah proyek open source alias gratis. MeeGo dikembangkan untuk berbagai perangkat keras seperti netbook, komputer tablet, nettops(dekstop komputer yang berbentuk lebih

kecil), in-vehicle

infotaiment

kendaraan), smartTV, smartphonedan

devices (perangkat infotaiment dalam lain

sebagainya. MeeGo

OS merupakan OS yang terhitung baru dan diperkenalkan pada Mobile World Congress tahun 2010 dan yang memperkenalkan adalah Intel dan Nokia.  Palm OS.

Palm OS merupakan sistem operasi smartphone dan PDA yang dikembangkan oleh Palm Inc. pada tahun 1996. Palm OS diciptakan untuk memberikan kemudahan kepada penggunanya ketika digunakan dengan user interface yang berbasis touchscreen. Saat ini, versi berlisensi dari merek dagang Palm OS berubah menjadi OS Garnet dengan versi terbarunya Palm OS Garnet 5.4.9. Palm OS awalnya dikembangkan di bawah komando Jeff Hawkins dari palmComputing, Inc. Lalu kemudian diakuisisi oleh US Robotic Corp dan akhirnya dibeli oleh 3Com. Pada bulan Januari 2002 silam, Palm mendirikan anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki untuk dikembangkan dengan lisensi Palm OS yang dinamakan dengan PalmSource. Tahun 2007 tepatnya pada tanggal 25 Januari,ACCESS mengumumkan perubahan nama sistem Palm dari Palm OS menjadi OS Garnet hingga sekarang ini. Paparan di atas menjelaskan perkembangan OS atau software untuksmartphone di era sekarang. Sedangkan dari hardwarenya sendiri banyak tekhnologi baru yang bermunculan seperti Layar 1080 full HD , Prosesor Quad-Core (chip empat inti dan chip

provider

seluler yang

bisa

terhubung

dengan

jaringan LTE)

, Waterproof , Eye tracking, dll. Untuk Sumber Daya Samsung sendiri, perusahaan Samsung ini menyaring tenaga kerja yang terbaik di tiap daerahnya dilengkapi dengan banyak program training untuk meningkatkan kompetensi SDM nya. Selain itu, Samsung juga mulai menerapkan green program yang bertujuan untuk meminimumkan penggunaan sumber daya yang tidak dapat diperbaharuiseperti penggunaaan panel surya dismartphone nya dan penggunaan bahan daur ulang untuk membuat unit smartphone nya. c. Pemerintah Satu aspek yang sangat mengganggu dan menjadi budaya perusahaan terhadap pejabat setempat dalam hal yang menyangkut suap-menyuap untuk memperlancar bisnisnya. Perusahaan Samsung mencoba untuk mencapai keseimbangan antara nilai-nilai aspirasi dari segi kelas konsumen dan tingkat pendapatan yang mereka miliki.

2.4 Pengertian Analisis Lingkungan Internal Analisis lingkungan internal dilakukan untuk mengetahui tingkat daya saing perusahaan berdasarkan kondisi internal perusahaan. Faktor internal perusahaan sepenuhnya dapat dikendalikan sehingga kelemahan yang diketahuinya dapat diperbaiki. Analisa internal menurut Porter yang dikenal dengan rantai nilai yang memposisikan perusahaan pada matriks strategi generik dan menemukan keunggulan bersaing perusahaan melalui analisa kompetensi inti. Rantai nilai ini mensyaratkan bahwa untuk mencapai suatu margin, perusahaan harus didukung oleh kegiatan utama dan penunjang. Komponen utama untuk mencapai keunggulan bersaing adalah kompetensi inti perusahaan yang mengandalkan asset atau skill. Prahalad menggambarkan kompetensi inti sebagai akar pendukung sebuah pohon, dahannya adalah produk inti dan rantainya adalah bisnis. Dengan kompetensi inti yang merepresentasikan kesatuan asset dan teknologi, perusahaan akan mampu membentuk nilai optimal bagi konsumen maupun perusahaan, memposisikan diri secara khas atas pesaing, kemampuan memperluas pasar, dan antisipasi proaktif terhadap perusahaan. Pada perusahaan Samsung berfokus pada lima aspek utama, yaitu: 1. Hardware

: Samsung

lebih

menekankan

untuk

memproduksi Hardware dan memilih untuk tidak mengembangkan kepemilikan software dankonten seperti musik, film dan video games. Meskipun software dinilai mempunyai profit margin yang lebih besar dan siklus hidup yang lebih lama. Namun, strategi Samsung adalah fokus pada hardwaredan perangkatnya dan berkolaborasi dengan provider konten ketika sudah tepat.

2. Integrasi vertical

: Samsung melakukan outsource ke external supplier dan lebih

serius pada kegiatan manufaktur yang mandiri. Samsung berpikir bahwa dengan menguasai manufaktur yang mandiri, maka akan dapat menghasilkan advanced products. Oleh karena itu Samsung pun berani menginvestasikan dananya untuk pabrik chip. Samsung juga sangat perhatian untuk menekan biaya serendah mungkin. Salah satunya terwujud dalam pemilihan lokasi, Samsung mengoperasikan 12 pabrik / manufaktur di China pada tahun 2003 dan juga India dengan tujuan mengambil keuntungan yang berlimpah dengan tarif upah kerja SDM yang murah

terutama

pada

sektor

teknologi.

Samsung

komoditas supaya tidak terjebak,

sangat

cerdik

yaitu

mencegah dengan

mengkostumisasi/mengkombinasikan produksi sebanyak mungkin. Sebagai contoh sebagian dari memori chip yang diproduksi adalah special order untuk Dell, Microsoft bahkan Nokia. Sebagai hasilnya, harga rata-rata Samsung adalah 17% diatas level industri. Begitu pula pada pasar telepon seluler. Sementara rata-rata bisnis elektronik lainnya

melakukan outsource pada

competencies nya,

manufaktur

Samsung lebih fokus pada

dan

manufaktur

fokus

pada core

sebagai kompeten

utamanya.

3. Digital Product Innovation Samsung sangat gemar melakukan inovasi, salah satu inovasinya yaitu dengan melakukan perubahan teknologi analog ke digital. Dengan fokus berinvestasi di produk teknologi digital, Samsung dapat memposisikan produk-produknya sebagai produk

premium.

Samsung

juga

menerapkan Sashimi Theory yaitu menjual

dengan harga tinggi pada hari pertama disaat masih fresh, namun menurunkan harganya secara dramatis setelahnya karena produk sudah tidak lagi fresh.

4. Diversifikasi produk Samsung bertujuan untuk menaikkan harga dan profit margin dengan menjual produkproduk yang berkualitas tinggi, tidak hanya ditekankan pada teknologi baru, tapi juga desain. Ini membutuhkan strategi inovasi yang dapat menghasilkan produk-produk yang baru dan menarik. CEO Yun memutuskan bahwa Samsung hanya akan menjual produk-produk high-end, sehingga membutuhkan investasi dengan jumlah besar untuk penelitian. Penerapan inovasi desain tersebut tidak hanya untuk produkproduk final consumer, tapi pada input-input yang penting. Oleh karena itu, diversifikasi produk membuat Samsung menjadi berbeda dari kompetitornya sehingga Samsung dapat masuk dalam setiap kategori elektronik. Diversivikasi memungkinkan Samsung ikut bermain di siklus chip yang juga dipakai oleh beberapa produsen elektronik lainnya. Dengan strategi memposisikan produk yang terperinci, maka Samsung akan semakin mudah untuk memasarkan kepada segmen yang tepat.

5. Digital-Convergence Strategy Samsung memusatkan perusahaannya untuk bermain di produk teknologi digital. Ia pun berhasil berdiri sebagai leader dalam era digital. Samsung’s Digital Convergence mengacu pada dua trend, yaitu menggabungkan beberapa teknologi ke dalam satu produk utama (major product) dan beberapa teknologi yang terhubung dalam satu jaringan.Sebagai contoh Palm OS yang digabungkan dengan Cell phone dan Cell phone yang digabungkan dengan kamera menjadi tipe SPH-i700. Dengan pemusatan pada teknologi digital, maka akan membawa kepada jaringan dimanamana.

2.5 ANALISIS SWOT Pendekatan kualitatif matriks SWOT sebagaimana dikembangkan oleh Kearns menampilkan delapan kotak, yaitu dua paling atas adalah kotak faktor eksternal (peluang dan tantangan) sedangkan dua kotak sebelah kiri adalah faktor internal (kekuatan dan kelamahan). Empat kotak lainnya merupakan kotak isu-isu strategis yang timbul sebagai hasil titik pertemua antara faktor-faktor internal dan eksternal.

Internal OPPORTUNITY

TREATHS

Eksternal STRENGTH

ComparativeAdvanta Mobilization ge (A) (B)

WEAKNESS

Divestment/Investme Damage nt (C) Control (D)

Matrix SWOT Kearns (dok: Hisyam,1998) Keterangan:  Sel A: Comparative Advantages : Sel ini merupakan pertemuan dua elemen kekuatan dan peluang sehingga memberikan kemungkinan bagi suatu organisasi untuk bisa berkembang lebih cepat.  Sel B: Mobilization : Sel ini merupakan interaksi antara ancaman dan kekuatan. Di sini harus dilakukan upaya mobilisasi sumber daya yang merupakan kekuatan organisasi untuk Comparative Advantage Divestment/Investment Damage Control Mobilizationmemperlunak ancaman dari luar tersebut, bahkan kemudian merubah ancaman itu menjadi sebuah peluang.

 Sel C: Divestment/Investment : Sel ini merupakan interaksi antara kelemahan organisasi dan peluang dari luar. Situasi seperti ini memberikan suatu pilihan pada situasi yang kabur. Peluang yang tersedia sangat meyakinkan namun tidak dapat dimanfaatkan karena kekuatan yang ada tidak cukup untuk menggarapnya. Pilihan keputusan yang diambil adalah melepas peluang yang ada untuk dimanfaatkan organisasi lain atau memaksakan menggarap peluang itu (investasi) . Dengan kata lain, strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan cara meminimalkan kelemahan yang ada.  Sel D: Damage Control : Sel ini merupakan kondisi yang paling lemah dari semua sel karena merupakan pertemuan antara kelemahan organisasi dengan ancaman dari luar, dan karenanya keputusan yang salah akan membawa bencana yang besar bagi organisasi. Strategi yang harus diambil adalah Damage Control (mengendalikan kerugian) sehingga tidak menjadi lebih parah dari yang diperkirakan. Strategi ini didasarkan pada kegiatan yang bersifat defensif dan berusaha meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman. Berikut analisis pendekatan kualitatif SWOT : 1. Strenght Strenght yaitu analisis kekuatan, situasi ataupun kondisi yang merupakan kekuatan dari suatu organisasi atau perusahaan pada saat ini. setiap perusahaan atau organisasi perlu menilai kekuatan-kekuatan dan kelemahan di bandingkan dengan para pesaingnya. Berbagai keunggulan yang dimiliki Samsung adalah:          

Samsung memiliki brand image yang melekat dikalangan masyarakat, Samsung telah memprakarasai Era Digital, Teknologi yang diciptakan mengikuti perkembangan jaman, Samsung senantiasa melakukan inovasi-inovasi pada perkembangan produknya, Samsung menawarkan produk-produk yang berkualitas, Desain produk-produk Samsung sangat baik dan di unggulkan, Adanya diversifikasi produk, Harga produk-produk Samsung bervariasi dan rata-rata terjangkau, Samsung merupakan supplier high end mobile headset, Samsung merupakan pemegang pangsa pasar gobal terbesar untuk tiga belas item diantara produk Samsung, termasuk semikonduktor, TFT-LCD, monitor dan ponsel CDMA,

Samsung telah membuat kemajuan bersejarah di bidang R&D lini semikonduktor, termasuk flash memori dan non memori, semikonduktor pesanan, DRAM dan SRAM, dan juga memproduksi LCD terbaik di kelasnya, telpon seluler, peralatan digital dll

2. Weaknesses Weaknesses yaitu analisi kelemahan, situasi ataupun kondisi yang merupakan kelemahan dari suatu organisasi atau perusahaan pada saat ini. Dalam perusahan Samsung memiliki kendalakendala sebagai berikut:  Samsung harus terus menerus memaintain semua biaya untuk tetap sukses,  Investasi tinggi pada kativitas R&D (menginvestasikan paling sedikit 9% dari pendapatan penjualan pada aktivitas R&D),  Budaya korporasi yang tidak fleksibel,  Pengalaman dalam mengelolah perusahaan global masih terbatas,  Adanya tekanan yang ketat pada karyawan untuk mancapai sasaran,  Samsung tidak memiliki strategi marketing, masalah penyebaran produk akan meningkat,  Samsung belum memiliki banyak pengalaman pada televisi berteknologi tinggi pada segmen tsb,  Samsung belum memiliki jaringan penjualan dan pelayanan yang sebanding dengan pesaingnya. 3. Opportunity Opportunity yaitu analisis peluang, situasi atau kondisi yang merupakan peluang diluar suatu organisasi atau perusahaan dan memberikan peluang berkembang bagi organisasi dimasa depan. Cara ini adalah untuk mencari peluang ataupun terobosan yang memungkinkan suatu perusahaan ataupun organisasi bisa berkembang di masa yang akan depan atau masa yang akan datang. Berbagi peluang yang dimiliki Samsung:  Produk-produk yang ditawrarkan Samsung merupakan produk keperluan rumah tangga yang dicari,  Era digital yang terus berkembang di jaman yang semakin modern,  Adanya peningkatan permintaan masyarakat akan barang-barang elektronik yang sudah merupaka suatu kebutuhan,  Tingkat gengsi pada masyarakat yang selalu ingin memiliki produk elektronik terbaru dan tercanggih,  Pengaruh globalisasi yang mendorong pemasaran barang elektronik yang tiada batas,  Permintaan masyarakat pada produk-produk yang gaya, best practice,simple dan respon yang cepat pada perubahan pasar,  Samsung memiliki program yang memperkuat pikiran dan mendorong kreativitas generasi muda.

4. Threats Threats yaitu analisis ancaman, cara menganalisis tantangan atau ancaman yang harus dihadapi oleh suatu perusahaan ataupun organisasi untuk menghadapi berbagai macam faktor lingkungan yang tidak menguntungkan pada suatu perusahaan atau organisasi yang menyebabkan kemunduran.Jika tidak segera di atasi, ancaman tersebut akan menjadi penghalang bagi suatu usaha yang bersangkutan baik di masa sekarang maupun masa yang akan datang.Berbagi ancaman yang mungkin akan mengancam Samsung:  Adanya ketergantungan produk-produk lokal pada negara tertentu sehingga pasar sulit ditembus,  Kekuatan merk lain yang lebih dahulu menguasai pasar,  Munculnya produk-produk baru dari perusahaan lain yang lebih inovatif,  Adanya produk-produk dari perusahaan lain yang menawarkan harga yang lebih mudah dengan kualitas yang tidak kalah bagus,  Ketidakstabilan perekonomian tiap-tiap negara,  Era globalisasi yang mendorong perusahaan Eropa masuk dan melakukan penetrasi pasar Asia,  Konsumen memiliki banyak pilihan terhadap merk lain,  Lingkungan bisnis yang sangat tidak pasti dan pasar yang semakin kompetitif,  Terjadinya krisis financial yang menyebabkan turunya daya belia masyarakat,  Kompetisi intens pada produk televisi berwarna,  Budaya Korea yang lebih menekankan hirerki yang dapat menghambat ide-ide kreatif atau pendapat yang berbeda. Pendekatan Kuantitatif Analisis SWOT Data SWOT kualitatif di atas dapat dikembangkan secara kuantitaif melalui perhitungan Analisis SWOT yang dikembangkan oleh Pearce dan Robinson (1998) agar diketahui secara pasti posisi organisasi yang sesungguhnya. Kemudian mencari posisi organisasi yang ditunjukkan oleh titik (x,y) pada kuadran SWOT. Keterangan:  Kuadran I (positif, positif) : Posisi ini menandakan sebuah organisasi yang kuat dan berpeluang. Rekomendasi strategi yang diberikan adalah progresif, artinya organisasi dalam kondisi prima dan mantap sehingga sangat dimungkinkan untuk terus melakukan ekspansi, memperbesar pertumbuhan dan meraih kemajuan secara maksimal.  Kuadran II (positif, negatif) : Posisi ini menandakan sebuah organisasi yang kuat namun menghadapi tantangan yang besar. Rekomendasi strategi yang diberikan adalah diversifikasi strategi, artinya organisasi dalam kondisi mantap namun menghadapi sejumlah tantangan berat sehingga diperkirakan roda organisasi akan mengalami kesulitan untuk terus berputar bila hanya bertumpu pada strategi sebelumnya. Oleh karenanya, organisasi disarankan untuk segera memperbanyak ragam strategi taktisnya.

 Kuadran III (negatif, positif) : Posisi ini menandakan sebuah organisasi yang lemah namun sangat berpeluang. Rekomendasi strategi yang diberikan adalah ubah strategi, artinya organisasi disarankan untuk mengubah strategi sebelumnya. Sebab, strategi yang lama dikhawatirkan sulit untuk dapat menangkap peluang yang ada sekaligus memperbaiki kinerja organisasi.  Kuadran IV (negatif, negatif) : Posisi ini menandakan sebuah organisasi yang lemah dan menghadapi tantangan besar. Rekomendasi strategi yang diberikan adalah strategi bertahan, artinya kondisi internal organisasi berada pada pilihan dilematis. Oleh karenanya organisasi disarankan untuk menggunakan strategi bertahan, mengendalikan kinerja internal agar tidak semakin terperosok. Strategi ini dipertahankan sambil terus berupaya membenahi diri. Berdasarkan analisa internal dan eksternal, diperoleh butir-butir kekuatan, kelemahan, peluang, ancaman. Maka dapat ditentukan pembobotan dari masing masing butir tersebut. bobot setiap factor dari Strength, Weakness, Opportunity, Threats diberi nilai = 1,00. sedangkan untuk masing – masing rating factor akan diberi criteria sebagai berikut : Untuk rating faktor Strength diberi kriteria : Rating 3

: Kuat

Rating 4

: Sangat Kuat

Untuk rating faktor Weakness diberi kriteria : Rating 1

: Lemah

Rating 2

: Sangat Lemah

Untuk rating faktor Threat diberi kriteria : Rating 3

: Mengancam

Rating 4

: Sangat Mengancam

Untuk rating faktor Opportunity diberi kriteria : Rating 1

: Peluang

Rating 2

: Sangat Peluang

Agar SAMSUNG dapat menganalisis situasi saat ini, maka digunakanlah analisis SWOT dengan melakukan penilaian terhadap faktor internal dan eksternal menggunakan pendekatan kuantitatif. Penilaian terhadap indikator digunakan nilai berskala empat, yaitu satu = di bawah rata-rata; dua = rata-rata; tiga = di atas rata-rata; dan empat = sangat baik.

IFAS (Internal Strategic Factors Analysis Summary) Strength (Kekuatan)

Nilai

Bobot

Rating Skor

Samsung memiliki brand image yang melekat di 3 kalangan masayarakat

0.07

4

0.28

Samsung telah memprakarsai Era Digital

4

0.09

4

0.36

Teknologi yang diciptakan mengikuti perkembangan 4 jaman

0.09

4

0.36

Samsung senantiasa melakukan inovasi-inovasi pada 4 perkembangan produknya

0.09

4

0.36

Samsung menawarkan berkualitas

4

0.09

4

0.36

Desain produk-produk Samsung sangat baik dan di 3 unggulkan

0.07

3

0.21

Adanya diversifikasi produk

4

0.09

3

0.27

Harga produk-produk Samsung bervariasi dan rata4 rata terjangkau

0.09

3

0.27

Samsung merupakan supplier high end mobile 4 headset

0.09

3

0.27

Samsung merupakan pemegang pangsa pasar global terbesar untuk tiga belas item di antara produk 3 Samsung, termasuk semikonduktor, TFT-LCD, monitor dan ponsel CDMA

0.07

3

0.21

Samsung telah membuat kemajuan bersejarah di bidang R&D lini semikonduktor, termasuk flash memori dan non memori, semikonduktor pesanan, 3 DRAM dan SRAM, dan juga memproduksi LCD yang terbaik di kelasnya, telpon seluler, peralatan digital dll

0.07

3

0.21

Samsung mengadakan partnership dengan Amerika 3 dan perusahaan ternama

0.07

3

0.21

Total

0.98

produk-produk

yang

46

3.37

Weakness (Kelemahan)

Nilai

Bobot

Rating Skor

Samsung harus terus menerus memaintain semua 3 biaya untuk tetap sukses

0.13

-2

-0.26

Investasi tinggi pada aktivitas R&D (menginvestasikan paling sedikit 9% dari pendapatan 3 penjualan pada aktivitas R&D)

0.13

-2

-0.26

Budaya korporasi yang tidak fleksibel

3

0.13

-1

-0.13

Pengalaman dalam mengelolah perusahaan global 3 masih terbatas

0.13

-2

-0.26

Adanya tekanan yang ketat pada karyawan untuk 3 mancapai sasaran

0.13

-2

-0.26

Samsung tidak memiliki strategi marketing, masalah 3 penyebaran produk akan meningkat

0.13

-1

-0.13

Samsung belum memiliki banyak pengalaman pada 3 televisi berteknologi tinggi pada segmen tsb

0.13

-2

-0.26

Samsung belum memiliki jaringan penjualan dan 3 pelayanan yang sebanding dengan pesaingnya

0.13

-1

-0.13

Total

24

1.04

Nilai

Bobot

Rating Skor

Produk-produk yang ditawarkan Samsung merupakan 4 produk keperluan rumah tangga yang selalu dicari

0.16

4

0.64

Adanya peningkatan permintaan masyarakat akan barang-barang elektronik yang sudah merupakan suatu kebutuhan

4

0.16

4

0.64

Tingkat gengsi pada masyarakat yang selalu ingin memiliki produk elektronik terbaru dan tercanggih

4

0.16

4

0.64

-1.69

EFAS (External Strategic Factors Analysis Summary) Opportunity (Peluang)

Pengaruh globalisasi yang mendorong pemasaran barang elektronik yang tiada batas

3

0.12

3

0.36

Era digital yang terus berkembang di jaman yang semakin modern

3

0.12

3

0.36

Permintaan masyarakat pada produk-produk yang gaya, best practice, simple,dan respon yang cepat pada perubahan pasar

4

0.16

4

0.64

Samsung memiliki program yang memperkuat pikiran 3 dan mendorong kreativitas generasi muda

0.12

3

0.36

Total

25

1,00

Threat (Ancaman)

Nilai

Bobot

Rating Skor

Adanya ketergantungan produk-produk lokal pada 4 negara tertentu sehingga pasar sulit ditembus

0.11

-2

-0.22

Kekuatan merk lain yg lebih dahulu menguasai pasar 4

0.11

-2

-0.22

Munculnya produk-produk baru dari perusahaan lain 4 yang lebih inovatif

0.11

-2

-0.22

Adanya produk-produk dari perusahaan lain yang menawarkan harga yang lebih murah dengan kualitas 4 yang tidak kalah bagus

0.11

-2

-0.22

Ketidakstabilan perekonomian tiap-tiap negara

3

0.08

-1

-0.08

Era globalisasi yang dapat mendorong perusahaan 3 Eropa masuk dan melakukan penetrasi pasar Asia

0.08

-1

-0.08

Konsumen memiliki banyak pilihan terhadap merk 4 lain

0.11

-2

-0.22

Lingkungan bisnis yang sangat tidak pasti dan pasar 3 yang semakin kompetitif

0.08

-1

-0.08

Terjadinya krisis financial menyebabkan turunya daya 3 beli masyarakat

0.08

-1

-0.08

Kompetisi intens pada produk televisi berwarna

0.08

-1

-0.08

3

3.86

Budaya Korea yang lebih menekankan hirerki yang dapat menghambat ide-ide kreatif atau pendapat yang 3 berbeda

0.08

Total

1.03

38

-1

-0.08

-1.58

1. (S O Strategi) strategi umum yang dapat dilakukan oleh perusahaan adalah menggunakan kekuatan perusahaan untuk mengambil setiap keunggulan pada kesempatan, diantaranya: a.

Memperkenalkan merek untuk pertumbuhan usaha dan perluasan pasar.

b.

Selalu melakukan inovasi pada produk – produknya.

c.

Investasi pada R&D dan terus mengadakan partnership dengan perusahaanperusahaan ternama untuk menghadapi pemasaran tiada batas.

d.

Memanfaatkan produksi massal, sehingga biaya dapat ditekan dan dapat menawarkan harga yang murah

2. (S T Strategi) Menjadikan setiap kekuatan untuk menghadapi setiap ancaman dengan menciptakan diversifikasi untuk menciptakan peluang, diantaranya: a.

Membuat brand-image Samsung lebih mendunia, sehingga konsumen lebih tertarik pada samsung.

b.

Terus menerus melakukan inovasi produk agar tidak kalah dengan kompetitor lainnya.

c.

Perhatian lebih pada teknologi, kualitas, deferensiasi produk, dan kepeminpinan harga dengan tetap mengedepankan kualitas.

d.

Secara aktif berinvestasi pada pemasaran dan distribusi dan memperluas pasar dengan memanfaatkan kekuatan- kekuatan yang dimilikinya.

3. (W O Strategi) perusahaan dapat membuat keunggulan pada kesempatan sebagi acuan untuk memfokuskan kegiatan dengan menghindari kelemahan, dainataranya: a.

Pangsa pasar baru untuk meningkatkan profitabilitas.

b.

Memenuhi kebutuhan konsumen dan menjual produk berkualitas dunia.

c.

Menaikkan margin inovasi produk untuk mengendalikan keuntungan.

d.

Membeli/bekerja sama dengan perusahaan lain untuk memperoleh teknologi lanjut untuk lebih mempercepat kemajuan teknologi, namun sebelumnya harus mempelajari teknik-teknik merger dan akuisisi di luar negeri/Akuisi teknologi baru untuk inovasi.

4. (W T Strategi) Meminimumkan segala kelemahan untuk menghadapi setiap ancaman, diantaranya: a.

Diferensiasi untuk menghindari komoditas pasar yang serupa.

b.

Diversifikasi ke pangsa pasar baru.

c.

Investasi pada merek dan program loyalitas kepada pelanggan.

d.

Selalu berinovasi dan tetap mengupayakan desain-desain yang menarik

Berdasarkan diagram bobot dan rating pada setiap unsur matrik SWOT sebagaiman di jabarkan diatas, bahwa posisi perusahaan saat ini berada pada kaudran I yaitu strategi umum yang dapat dilakukan oleh perusahaan adalah menggunakan kekuatan perusahaan untuk mengambil setiap keunggulan pada kesempatan.

2.6 ANALISIS IMPLEMENTASI STRATEGI 2.6.1 Strategi Bisnis Unit

a)

Prioritas I

Meningkatkan pangsa pasar yang ada untuk produk tertentu melalui usaha pemasaran secara besar-besaran Faktor penentu keberhasilan : SDM yang berkompeten di bidang pemasaran, memiliki strategi pemasaran dan tersedianya anggaran biaya Aktivitas yang dilakukan : Merekrut SDM yang ahli di bidang pemasaran baik ekternal maupun internal minimal sarjana, Melakukan promosi/mengefektifkan iklan dan mengalokasikan dana sesuai kebutuhan Output

: Pangsa pasar pesaing menurun, menguasai pangsa pasar

Outcome

: Total penjualan industri dan profit perusahaan meningkat

Impact

: Semakin meluasnya pangsa pasar

b)

Prioritas II

Menciptakan produk baru untuk pelanggan yang sama dimana produk baru ditujukan untuk segmen kalangan menengah Faktor penentu keberhasilan : Inovasi teknologi, produk yang berkualitas dan harga yang terjangkau

Aktivitas yang dilakukan : Meningkatkan teknologi OS , Pengadaan SDM yang berkompeten di bidangnya dan Penggunaan dana sesuai dengan alokasi yang sudah ditentukan Output

: Samsung Android seri Galaxy S4, Galaxy S5

Outcome

: Meningkatkan volume penjualan pada market share

Impact

: Citra perusahaan meningkat dan Sebagai pelopor digital pertama di dunia industry teknologi

c)

Prioritas III

Menambah produk – produk baru yang saling tidak berhubungan untuk pangsa pasar yang berbeda Faktor penentu keberhasilan : Inovasi produk, harga yang terjangaku dan kapasitas produk yang besar Aktivitas yang dilakukan : Menggembangkan ide-ide baru, pemberian discount dan menambah kapasitas yang lebih besar dari produk yang sudah ada. Output

: Kulkas, Televisi, Ac

Outcome

: Meningkatkan penjualan produk dan profit perusahaan

Impact

: Citra perusahaan meningkat

d)

Prioritas IV

Menambah produk – produk baru yang saling berhubungan untuk pangsa pasar yang sama Faktor penentu keberhasilan : Inovasi teknologi, pengadaan SDM yang ahli dan harga yang kompetitif Aktivitas yang dilakukan : Meningkatkan teknologi OS, merekrut 10 orang yang berkompeten di bidangnya minimal sarjana dan harga menyesuaikan kebutuhan masyarakat Asia. Output

: Tablet

Outcome

: Meningkatkan penjualan produk dan profit perusahaan

Impact

: Citra perusahaan meningkat

2.7 Analisis Implementasi Strategi

Berdasarkan data dari hasil analisis SWOT maka penentuan kebijakan strategi Samsung sesuai dengan kondisi yang ada di perusahaan tersebut, baik kondisi internal maupun kondisi eksternal. Beriku ini analisa analisa dari masing-masing strategi unit tersebut: Untuk menciptakan produk baru untuk pelanggan yang sama dimana produk baru ditujukan untuk segmen kalangan menengah, Samsung melakukan inovasi teknologi guna mempercepat segala akses internet yang dibutuhkan pelanggan serta kualitas dari produk itu sendiri tetap unggul sehingga pelangga meningkat khususnya Asia Dalam usaha meningkatkan pangsa pasar, Samsung berambisi untuk menguasai pasar ponsel dunia. Berbagai macam bentuk strategi pemasaran pun dilakukan guna menarik konsumen. Dimana saat ini semakain gencar-gencarnya peminat android dengan OS yang semakin hari semakin canggih. Ini yang membuat Samsung unggul sampai saat ini khususnya di pasar Asia Selain produk yang sudah ada dan beredar di pasar ponsel, Samsung tetap menambah produkproduk baru yang sejenis hanya melakukan inovasi produk dan teknologi OS yang digunakan. Sehingga tercipta produk berseri dengan harga yang kompetitif. Dimana setiap tahun permintaan akan kebutuhan gadget terus meningkat. Agar Samsung mampu bersaing dengan produk yang lain, Samsung terus menggali ide-ide baru dengan menambah produk-produk baru yang tidak saling berhubungan dengan pangsa pasar yang berbeda, seperti alat-alat rumah tangga. Selain ponsel Samsung juga memproduksi kulkas, kipas angin, TV, AC dll. Dengan demikian Samsung terus melakukan inovasi produk dan meningkatkan citra perusahaan.

BAB III PENUTUP KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 Kesimpulan Samsung sebagai perusahaan besar di bidang teknologi terus melakukan inovasi di tubuh perusahaan, baik inovasi personal, proses, maupun produk yang dihasilkan. Inovasi yang dibentuk Samsung tidak hanya berasal dari internal perusahaan, namun juga bersumber dari eksternal perusahaan dan dilaksanakan melalui strategi open innovation. Samsung semakin memerhatikan manajemen inovasinya pada persaingan yang kompetitif dibuktikan dengan dibentuknya Samsung Strategy and Innovation Center di Sillicon Valey, Amerika Serikat. Strategi aliansi samsung diwujudkan dalam sebuah program, yaituSamsung Enterprise Alliance Program yang bertujuan untuk memberikan mannfaat utama dalam penjualan, pemasaran, dan solusi teknis. R&D Samsung memiliki fungsi untuk menunjang proses perusahaan dalam melakukan pengembangan produk maupun membuat produkproduk yang memiliki nilai lebih lagi bagi konsumennya. Samsung saat ini sedang menciptakan berbagai macam konsep produk teknologi yang bertujuan untuk meningkatkan kecepatan akses data, memudahkan proses pembelajaran, mengubah imajinasi yang sebelumnya hanya gambar menjadi sebuah kenyataan, dan memudahkan toko retail yang sebelumnya offline store menjadi online store.

3.2 Saran Berdasarkan hasil pengerjaan makalah yang dilakukan dengan observasi dan penganalisaan, penulis menyarankan sebagai berikut : a) Samsung dapat mengembangkan produknya pada bidang Transportasi seperti mobil dan motor karena saat ini samsung hanya berfokus pada bidang telekomunikasi dan seluler. b) Samsung juga harus memberikan porsi yang seimbang antara jasa dan produk karena Samsung saat ini terlalu fokus pada produk.

DAFTAR PUSTAKA http://www.samsung.com/id/aboutsamsung/samsung/valuesphilosophy_02.html; diakses pada tanggal 8 oktober 2015. http://www.samsung.com/id/aboutsamsung/samsung/history.html; diakses pada tanggal 8 oktober 2015. http://www.samsung.com/id/aboutsamsung/samsung/performance.html; diakses pada tanggal 8 oktober 2015. http://hartomiab.blogspot.co.id/2011/09/tugas-managemen-strategi-pt-samsung.html; diakses pada tanggal 8 oktober 2015. http://indah-widjaya.mhs.narotama.ac.id/2013/04/22/tugas-manajemen-strategi-2; pada tanggal 8 oktober 2015./

diakses

http://www.kaskus.co.id/thread/510208b22d75b4a226000001; diakses pada tanggal 8 oktober 2015. http://www.kaskus.co.id/thread/000000000000000013413909/sejarah--perkembanganperusahaan-samsung/; diakses pada tanggal 8 oktober 2015. http://nurmapratiwi-027.blogspot.co.id/2010/06/samsung-group-adalahkonglomerat.htm;diakses pada tanggal 8 oktober 2015. http://managemenstrategi.blogspot.co.id/2012/12/analisis-lingkungan-eksternal.html; diakses pada tanggal 11 oktober 2015. https://manajemenstrategis.wordpress.com/2011/06/26/analisa-lingkungan-internal/; diakses pada tanggal 11 oktober 2015. http://www.kompasiana.com/heriyanto_rantelino/analisis-swot-analisis-jitu-bagi-para-pelakubisnis_54f346e17455137e2b6c6f20; diakses pada tanggal 12 oktober 2015

Related Documents


More Documents from "dany"