Anatomi Fisiologi Sistem Integumen: Wayan Budi Artana

  • Uploaded by: Bayu Arya
  • 0
  • 0
  • March 2021
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Anatomi Fisiologi Sistem Integumen: Wayan Budi Artana as PDF for free.

More details

  • Words: 936
  • Pages: 34
Loading documents preview...
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM INTEGUMEN Bagian 1

Wayan Budi Artana

Pengantar • Integumen merupakan kata yang berasal dari bahasa Latin “integumentum“, yang berarti “penutup”. Sesuai dengan fungsinya, organ-organ pada sistem integumen berfungsi menutup organ atau jaringan dalam manusia dari kontak luar.

• Sistem integumen mampu memperbaiki sendiri (selfrepairing)

• Sistem integumen adalah sistem organ yang paling luas. • Sistem ini terdiri atas kulit dan aksesorisnya, termasuk kuku, rambut, kelenjar (keringat dan sebaseous), dan reseptor saraf khusus (untuk stimuli perubahan internal atau lingkungan eksternal).

• Kulit merupakan organ yang esensial dan vital serta merupakan cermin kesehatan dan kehidupan

Anatomi Kulit

Lapisan Kulit:

▫ Lapisan epidermis/ kutikel     

Stratum korneum / lapisan tanduk Stratum lusidum Stratum granulosum / lapisan keratohialin Stratum spinosum / stratum malphigi / pickle cell layer Stratum basale

▫ Lapisan dermis/ korium  Pars papilare  Pars retikulare

▫ Lapisan subkutis/ hipodermis

Lapisan epidermis/ kutikel

Lapisan epidermis/ kutikel • STRATUM KORNEUM/LAP TANDUK ▫ Lapisan kulit yang paling luar ▫ Terdiri atas beberapa lapis sel-sel gepeng yang mati ▫ Tidak berinti ▫ Protoplasmanya telah berubah menjadi keratin/zat tanduk ▫ Terdiri dari 15-30 lapisan sel keratin

STRATUM LUSIDUM

▫ ▫ ▫ ▫

Terdapat langsung di bawah lapisan korneum Lapisan sel terang Lapisan sel gepeng tanpa inti Protoplasma yang berubah menjadi protein (elerdin) ▫ Hanya ada pada kulit yang tebal, tampak lebih jelas di telapak tangan dan kaki

STRATUM GRANULOSUM/ LAPISAN KERATOHIALIN  Terdiri dari 2-3 lapisan sel gepeng  Grainy (lapisan bulir padi)  Sitoplasma berbutir kasar (keratohialin), terdapat inti diantaranya.  Juga tampak jelas di telapak tangan dan kaki.

STRATUM SPINOSUM/ STRATUM MALPHIGI/ PICKLE CELL LAYER • Terdiri dari 5-8 lapisan • Lapisan yang paling tebal (0,2 mm) • Sel berbentuk poligonal yang besarnya berbeda-beda karena adanya proses mitosis. • Terdapat sel langerhans • Lapisan ini memproduksi keratin • Keratin merupakan protein yang tidak larut air – menjaga kelembaban kulit

STRATUM BASALE • Lapisan epidermis yang paling dalam, berkontak dengan dermis • Terdiri atas sel-sel berbentuk kubus/kolumnar • Terdiri dari sel pembentuk melanin yang mengandung pigmen. • Sel-sel basal mengadakan mitosis dan berfungsi reproduktif

Lapisan dermis/ korium. • Berisi 3 jenis jaringan : ▫ Kolagen dan serat elastis ▫ Otot ▫ Saraf

• Mendapat suplai darah dan saraf • Lapisan di bawah epidermis yang jauh lebih tebal daripada epidermis. • Sensori aparatus: sentuhan, tekanan, temperatur, nyeri.

Lapisan dermis/ korium. • Pars Papilare : • bagian yang menonjol ke epidermis, berisi ujung serabut saraf dan pemb darah

• Pars Retikulare : • banyak mengandung jaringan ikat, folikel rambut, pemb darah, saraf, kolagen

Lap subkutis/ hipodermis • Merupakan kelanjutan dermis. • Terdiri atas jaringan ikat longgar berisi sel-sel lemak di dalamnya.

• Lapisan sel-sel lemak disebut panikulus adiposa yang berfungsi sebagai cadangan makanan. • Dalam lapisan ini terdapat ujung-ujung saraf tepi, pembuluh darah dan getah bening

Jaringan Lemak. • Tebal tipisnya tidak sama tergantung pada lokalisasinya • Di abdomen dapat mencapai ketebalan 3 cm • Di kelopak mata dan penis sangat sedikit • Fungsinya sebagai Isolator panas bagi tubuh

FUNGSI KULIT

Fungsi proteksi • Kulit menjaga bagian dalam tubuh terhadap gangguan fisis atau mekanis, misalnya tekanan, gesekan, tarikan, gangguan kimiawi terutama yang bersifat iritan; lisol, karbol, asam dan alkali kuat, gangguan yang bersifat panas; radiasi, sengatan UV, gangguan infeksi luar; kuman/bakteri, jamur • Hal di atas terjadi karena adanya bantalan lemak, tebalnya lapisan kulit dan serabut jaringan penunjang yang berperan sebagai pelindung terhadap gangguan fisis.

Fungsi absorbsi • Kulit yang sehat tidak mudah menyerap air, larutan dan benda padat, tapi cairan yang mudah menguap lebih mudah diserap. • Permeabilitas kulit terhadap O2, CO2 dan uap air memungkinkan kulit ikut mengambil bagian pada fungsi respirasi.

Fungsi ekskresi • Kelenjar kulit mengeluarkan zat-zat yang tidak berguna lagi atau sisa metabolisme dalam tubuh; NaCl, urea, as urat dan ammonia. • Sebum yang diproduksi melindungi kulit juga menahan evaporasi air yang berlbhan sehingga kulit tidak menjadi kering. • Produksi kelenjar lemak dan keringat di kulit menyebabkan keasaman kulit pd pH 5-6,5

Fungsi persepsi • Kulit mengandung ujung-ujung saraf sensorik di dermis dan subkutis. • Terhadap rangsangan panas diperankan oleh badan ruffini di dermis dan subkutis. • Terhadap dingin diperankan oleh badan krause yang terletak di dermis.

• Badan taktil meissnerr terletak di papila dermis berperan terhadap rabaan. • Terhadap tekanan diperankan oleh badan vater paccini di epidermis

Fungsi pengaturan suhu tubuh

• Kulit melakukan peranan ini dengan cara mengeluarkan keringat dan mengerutkan otot / kontraksi pembuluh darah kulit. • Kulit kaya akan pembuluh darah sehingga memungkinkan kulit mendapat nutrisi yang cukup baik.

Fungsi pembtkan pigmen • Sel pembtk pigmen/melanosit terletak di lapisan basal dan sel ini berasal dari rigi saraf. • Jumlah melanosit menentukan warna kulit ras maupun individu.

WARNA KULIT Warna kulit tidak sepenuhnya dipengaruhi oleh pigmen kulit Tergantung pada tiga faktor yang saling berinteraksi, diantaranya :

• Kapiler darah • Pigmen karoten • Pigmen melanin

Warna-warni kulit manusia. Orang Eropa –Orang Afrika –Orang Asia

Melanin • Diproduksi dari asam amino tyrosin dengan bantuan enzim tyrosinase • Berada pada organel yang disebut melanosom • Berfungsi sebagai protektor dari sinar ultraviolet (UV)

Melanocyte

• Enzim-enzim pembentuk pigmen melanin diduga diaktifkan oleh sinar UV, MSH (Melanocyt Stimulating Hormon) dan hypophyse • Penyakit kekurangan kemampuan memproduksi melanin disebut albino • Freckles (bercak kehitaman) diakibatkan melanosit berkumpul banyak di suatu tempat

Fungsi keratinisasi • Proses berlangsung 14-21 hari sebagai perlindungan terhadap infeksi secara mekanis fisiologik

Fungsi pembtkan vit D • Dengan mengubah 7-dihidroksi kolesterol dengan bantuan sinar ultraviolet.

• Enzim di hati dan ginjal lalu memodifikasi prekursor dan menghasilkan calcitriol, bentuk vitamin D yang aktif. • Calcitriol adalah hormon yang berperan dalam mengabsorpsi kalsium makanan dari traktus gastrointestinal ke dalam pembuluh darah.

Related Documents


More Documents from "Anonymous Tz503PS"