Loading documents preview...
Gibraltar adalah sebuah wilayah seberang laut Britania yang terletak di ujung selatan Semenanjung Iberia di pintu datang Laut Mediterania. Gibraltar menjadi subjek klaim oleh Spanyol. Non-Self-Governing Territories adalah wilayah tanpa pemerintahan sendiri yang di mana wilayahnya di perintah Negara lain. Salah satunya adalah Gibraltar yang telah masuk ke dalam Non-Self Governing Territories oleh Perserikatan bangsa-bangsa (PBB). Gibraltar salah satu wilayah yang masih dalam negosiasi bilateral antara pemerintahan Spanyol dan Ingris sampai sekarang. PBB mengangkat permasalahan status wilayah Gibraltar pada tahun 1960 dengan menggunakan asas dekolonisasi paska perang Dunia II. Permasalahan yang saya mau bahas mengapa Pemerintah Spanyol bersikeras bahwa prinsip penentuan nasib sendiri yang tidak dapat dicabut tidak boleh berlaku untuk Gibraltar dan Spanyol memblokir permintaan tahunan agar Gibraltar dihapus dari daftar PBB Non-Self-Governing Wilayah. Gibraltar berpendapat bahwa klaim Spanyol tidak berdasar, menunjuk pada hak menentukan nasib sendiri semua orang, dijamin dan diabadikan oleh PBB, menurut Piagam PBB. Maka dari itu, semenjak Gibraltar menjadi bagian dari daftar Non-Self Governing Territories Gibraltar semakin terjamin kedaulatannya dan Spanyol tidak bisa seenaknya mengklaim Spanyol karena ada peraturan yang harus Spanyol lewati, dan jika Gibraltar memilih untuk menjadi sebuah Negara yang utuh tanpa campur tangan Inggris ataupun Spanyol dari penentuan nasib sendiri yang didapatkan oleh Gibraltar dan jika akhirnya
Gibraltar memilih untuk itu, maka Spanyol sudah tidak bisa kembali mengklaim atas Gibraltar dan masalah ini akan selesai. Tetapi untuk Gibraltar mendapatkan hak penentuan nasib sendiri tidak mudah juga karena harus ada persetujuan semua Negara, terlebih lagi Spanyol tidak mungkin akan menyetujui tentang hal ini yang dipastikan akan merugikan Spanyol. Dan semua upaya yang telah Spanyol lakukan akan sia-sia.