Antiemetik.pptx

  • Uploaded by: Winda Hanley Matondang
  • 0
  • 0
  • February 2021
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Antiemetik.pptx as PDF for free.

More details

  • Words: 545
  • Pages: 14
Loading documents preview...
ANTIEMETIK KELOMPOK 4 LUSI AYULITA 121524101 RIKA ELPINA 121524105 SRI WAHYUNI 121524116 MAYA AZIZAH 131524017 WINDA HANLEY M. 131524019

Defenisi

Muntah (Yun.emesis) dapat dianggap sebagai suatu cara perlindungan alamiah dari tubuh terhadap zat-zat merangsang dan beracun yang ada dalam makanan. Muntah dapat juga merupakan gejala dari suatu penyakit ataupun efek samping dari obat-obat tertentu. Antiemetik adalah zat-zat yang berkhasiat menekan rasa mual dan muntah.

  

Proses muntah dibagi dalam 3 fase berbeda yaitu :  1. Nausea Merupakan sensasi psikis yang dapat ditimbulkan akibat rangsangan pada organ dalam, labirin atau emosi dan tidak selalu diikuti oleh muntah. 2. Redching Gerakan yg diusahakan otot perut dan dada sebelum muntah 3. Emesis (Ekspusi) Terjadi bila fase redching mencapai puncaknya yang ditandai dengan kontraksi kuat otot perut, diikuti dengan bertambah turunnya diafragma, disertai dengan penekanan mekanisme antireflug. Pada fase ini pylorus dan antrum berkontraksi, fundus dan esophagus relaksi dan mulut

Etiologi      

Mabuk perjalanan Infeksi/gangguan pencernaan Intoleransi makanan Kehamilan Gangguan metabolisme ESO penggunaan obat tertentu

Jenis-jenis Mual-Muntah 1.

2.

3.

4.

Mabuk Darat ( Motion Sickness) Khusus disebabkan oleh gerakan kendaraan yang merangsang secara berlebihan labirin di dalam telinga dan kemudian pusat muntah melalui CTZ. Muntah kehamilan ( Morning Sickness) Terjadi antara minggu ke 6 dan minggu ke 14 dari masa kehamilan akibat kenaikan pesat dari HCG ( Human Chorion Gonadotropin) Muntah akibat sitostatika Terjadi akibat rangsangan langsung dari CTZ, stimulasi dari retroperistaltik dan pelepasan serotonin di saluran lambung-usus. Muntah akibat radioterapi dan pasca bedah

PATOFISIOLOGI GI TRACK

CORTEX THALAMU S PUSAT MUNTAH

VESTIBULAR

CTZ

Lanjutan a. Sistem GI Mengandung sel enterochromaffin di mukosa GI, jika terjadi kerusakan, serotonin dilepaskan yang merangsang serabut aferen yang akan menginisiasi reseptor 5-hydroxy-tryptamine b. Sistem vestibular yang bisa dirangsang oleh infeksi. Serabut syaraf ini banyak mengandung histamin, dan reseptor muskarinik. c. Cortex cerebri yang distimulasi oleh gangguan penglihatan, penciuman dan emosional dapat menyebabkan muntah. d. Chemoreseptor Trigger Zone (CTZ) yang terletak di luar sawar darah otak seperti pada area postrema dari medulla. Daerah ini memilki reseptor kimia yang dapat distimulasi oleh obat-obatan, zat-zat kemoterapi, racun, hipoksia, uremia, terapi radiasi. Area postrema ini kaya akan reseptor 5-hydroxy-tryptamine dan dopamine, opioid, dan asetilkolin, substansi P.

Tujuan pengobatan 





Untuk mencegah dan menghilangkan mual dan muntah Pengobatannya berdasarkan kondisi dari pasien Pengobatan dapat digolongkan menjadi dua yaitu drug dan non drug

PENATALAKSANAAN 

Menjaga Keseimbangan Elektrolit dan Cairan Tubuh



Nutritional support



Penggunaan obat

Obat-obatan 





Phenothiazin Mekanisme : memblok reseptor DA yaitu CTZ 5-HT3 antagonis (ondansetron, indazoles) Mekanisme : menghambat serotonin berikatan dengan reseptor 5-HT3 Antagonis reseptor dopamin (metoklorporamid) Mekanisme : memblok reseptor DA yaitu CTZ

Lanjutan 







Antihistamin (diphenhidramin) Mekanisme : memblok reseptor H1 tidak alergi Antikolinergik ( skopolamin) Mekanisme kerja : memblok reseptor asetilkolin Anti psikotik (Olanzepin) Mekanisme kerja : antagonis reseptor serotonin dan dopamin Benzodiazepin (lorazepam) Mekanisme kerja : mencegah pemasukan sensori input ke dalam korteks serebal dan sistem limbik

lanjutan 



Antasida (magnesium hidroksida) Mekanisme kerja : menetralkan asam lambung untuk mengurangi mual dan muntah yang berhubungan dengan asam lambung Novel agent (cannabiol) Mekanisme kerja : memblok reseptor neurokinin

Lanjutan





Metoklopramid Mekanisme kerjanya : meningkatkan gerakan peristaltik usus sehingga mempercepat pengosongan lambung Kortikosteroid ( dexamethason) Digunakan untuk mual dan muntah yang disebabkan kemoterapi ( CINV)

TERIMAKASIH

More Documents from "Winda Hanley Matondang"