Arsitektur Bali 3

  • Uploaded by: Jaya Satru
  • 0
  • 0
  • March 2021
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Arsitektur Bali 3 as PDF for free.

More details

  • Words: 3,131
  • Pages: 23
Loading documents preview...
ARSITEKTUR BALI 3 TRANSFORMASI ARSITEKTUR BALI PADA ARSITEKTUR MC DONALD SESETAN

Anggota Kelompok : I MADE BAGASKARA

1705521043

I WAYAN ANA ADIPRADANA

1705521052

PUTU RIVALDY BALANDIKA

1705521053

I GUSTI LANANG A. NARARYA P.

1705521056

I WAYAN JAYA SATRU

1705521063

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS UDAYANA 2019

Kata Pengantar Kata Pengantar Puji syukur saya panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, karena berkat rahmat-Nya, saya dapat mewujudkan dan menyelesaikan sebuah tugas “Transformasi Arsitektur Bali Pada Arsitektur Mc Donald Sesetan” mata kuliah Arsitektur Indonesia. Serta puji syukur pula saya panjatkan atas kekuatan yang diberikan-Nya, sehingga saya mampu menuangkan pikiran dan ide-ide kedalam tugas ini. Di sisi lain, penulis tak lupa juga mengucapkan terimakasih kepada Prof. Dr. Ir. A.A Ayu Oka Saraswati, M.T selaku pembimbing. Demikian pula saya mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya terhadap keluarga dan temanteman yang telah membantu dalam pembuatan tugas ini. Penulis merasa bangga mempunyai keluarga dan teman yang mampu membimbing dan mendukung dengan sangat baik. Dalam pembuatan tugas “Transformasi Arsitektur Bali Pada Arsitektur Mc Donald Sesetan” ini tentunya masih terdapat kekurangan, maka dengan tangan terbuka saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak. Akhir kata penulis meminta maaf jika ada kesalahan dan kata-kata yang kurang berkenan. Semoga tugas ini dapat diterima dan berguna bagi pembaca.

Denpasar, 4 Maret 2019

Penulis

i

Daftar Isi Kata Pengantar ........................................................................................................i Daftar Isi ...................................................................................................................ii Daftar Gambar .........................................................................................................iii BAB I

PENDAHULUAN ....................................................................................1 1.1 Latar Belakang.....................................................................................1 1.2 Rumusan Masalah ...............................................................................2 1.3 Tujuan Penulisan .................................................................................2 1.4 Manfaat Penulisan ...............................................................................2

BAB II

PEMAHAMAN ARSITEKTUR BALI ..................................................3 2.1 Tri Hita Karana ....................................................................................3 2.2 Tri Angga.............................................................................................3 2.3 Ragam Hias .........................................................................................4

BAB III METODE PENELITIAN & METODE PEMBAHASAN ...................6 3.1 Metode Penelitian ................................................................................6 3.2 Metode Transformasi ...........................................................................6 BAB IV TINJAUAN OBJEK ................................................................................8 4.1 Lokasi Objek .......................................................................................8 4.2 Arsitektur Mc Donald Sesetan .............................................................9 BAB V

PEMBAHASAN .......................................................................................11 5.1 Transformasi Arsitektur Bali Pada Arsitektur Masa Kini ...................11 5.2 Sisi Arsitektur Bali yang Bisa Ditransformasikan ...............................11

BAB VI PENUTUP ................................................................................................18 6.1 Kesimpulan ..........................................................................................18 6.2 Saran ....................................................................................................18 Daftar Pustaka ..........................................................................................................19

ii

Daftar Gambar Gambar 4.1 Lokasi Mc Donald Sesetan .....................................................................8 Gambar 4.2 Fasad Bangunan Mc Donald Sesetan .....................................................9 Gambar 4.3 atap bangunan McDonald.......................................................................9 Gambar 5.1 Ilustrasi analogi tubuh manusia pada bangunan .....................................12 Gambar 5.2 Penerapan konsep Tri Angga pada Bangunan Mc Donald ....................13 Gambar 5.3 Atap Bangunan (utama angga) Mc Donald ............................................14 Gambar 5.4 Badan bangunan (madya angga) Mc Donald .........................................15 Gambar 5.5 Kaki Bangunan (nista angga) Mc Donald Sesetan .................................15 Gambar 5.6 Transformasi ornament pada Mc Donald Sesetan .................................16 Gambar 5.7 Transformasi ornament pada atap Mc Donald Sesetan ..........................16

iii

BAB I PENDAHULUAN

Pada BAB I akan membicarakan mengenai latar belakang tentang transformasi arsitektur bali pada arsitektur masa kini. Adapun hal lain yang akan tercakup pada BAB I adalah mengenai rumusan masalah, tujuan penulisan, serta manfaat penulisan makalah. Rumusan masalah bada BAB I selanjutnya akan menjadi dasar dari 1rnam pembahasan utama.

1.1 Latar Belakang Arsitektur Bali merupakan adaptasi masyarakat 1rnam zaman dahulu yang disesuaikan dengan kondisi iklim dan daerah pemukiman di Bali. Semua komponen dan ciri khas, merupakan hasil dari pandangan filosofi masyarakat Bali mengenai kehidupan yang terpancar melalui bentuk dan karakter arsitekturnya. Adapun arsitektur masa kini merupakan adaptasi manusia saat ini, yang mengedepankan efisiensi, kepraktisan, kesederhanaan, form follow function, dengant tujuan memberikan kemudahan manusia dalam mencapai sesuatu. Desain yang muncul saat ini tidak lagi murni merupakan budaya masa lalu, namun sudah mengalami perubahan. Pelestarian terhadap arsitektur Bali menjadi hal yang sangat penting dilakukan untuk tetap mampu memiliki eksistensi ditengah perkembangan pesat arsitektur modern masa kini. Upaya pelestarian arsitektur Bali bisa dilakukan melalui penerapan filosofis, material, maupun bentuknya. Hal ini memungkinkan adanya fleksibilitas bagi arsitek untuk berinovasi dalam menerapkannya pada desain arsitektur masa kini. Untuk mampu melakukan transformasi arsitektur Bali pada arsitektur masa kini tentunya diperlukan pemahaman mendalam terlebih dahulu mengenai arsitektur Bali itu sendiri. Setelah mampu memahami arsitektur Bali maka tentunya akan lebih mudah untuk mentransformasikannya kedalam desain arsitektur masa kini. Hal-hal yang bisa diambil dari arsitektur Bali tentunya tidak terbatas hanya pada bentuk fisik bangunanya, melainkan dengan menelaah hal-hal

1

yang bersifat filosofis kemudian dipilah dan dipilih yang sekiranya bisa diterapkan pada arsitektur masa kini. Tujuan dari transformasi arsitektur Bali pada arsitektur tradisional adalah untuk tetap menjaga kelestarian Arsitektur bali pada kehidupan masa sekarang yang mengedapankan arsitektur sederhana namun memiliki fungsi secara maksimal. Hal ini juga bertujuan agar masyarakat bali tetap mampu menjalin keharmonisan dengan keadaan di era globalisasi melalui perkembangan arsitekturnya.

1.2 Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah dalam penyusunan makalah ini adalah : 1.

Bagaimana transformasi arsitektur Bali pada arsitektur masa kini bisa dilakukan?

2.

Dari perspektif/sisi mana transformasi arsitektur bali dilakukan pada bangunan Mc Donald Sesetan?

1.3 Tujuan Penulisan Tujuan dari disusunnya makalah ini adalah : 1.

Mengetahui dengan cara apa/sisi mana transformasi arsitektur Bali pada arsitektur masa kini diterapkan.

2.

Mengetahui sisi mana dari arsitektur Bali yang ditransformasikan pada bangunan Mc Donald Sesetan..

1.4 Manfaat Penulisan Manfaat dari disusunnya makalah ini adalah : 1.

Meningkatkan pengetahuan mahasiswa mengenai transformasi arsitektur Bali pada arsitektur masa kini

2.

Melatih kemampuan mahasiswa dalam penyusunan makalah.

2

BAB II PEMAHAMAN ARSITEKTUR BALI

Pemahaman mengenai arsitektur Bali sangat penting sebagai dasar pengetahuan untuk nantinya mampu ditransformasikan pada objek studi yang digunakan yaitu Mc Donald Sesetan. Pada BAB II ini akan mencakup mengenai teori-teori tentang arsitektur Bali. Selanjutnya pemahaman ini akan digunakan sebagai acuan untuk menelaah transformasi arsitektur Bali yang dilakukan pada arsitektur Mc Donald. Sesetan.

2.1 Tri Hita Karana Tri Hita Karan berasal dari kata Tri yaitu tiga. Hita yang berarti kemakmuran, baik, gembira, senang, dan lestari. Karana yaitu sebab, sumber, atau penyebab. Jadi Tri Hita Karan berarti tiga unsur penyebab kebaikan yang meliputi: a. Atma (roh atau jiwa). b. Prana (tenaga). c. Angga (jasad atau fisik). Konsepsi Tri Hita Karana dipakai dalam pola ruang dan pola perumahan tradisional bali yang dijabarkan sebagai berikut: a. Parahyangan, dalam arsitektur tradisional bali berupa area tempat suci. b. Pawongan, dalam arsitektur tradisional bali berupa area aktifitas manusia. c. Palemahan, dalam arsitektur tradisional bali berupa pekarangan.

2.2 Tri Angga Tri Angga berasal dari kata Tri yang berarti tiga dan Angga yang berarti badan. Tri Angga terbagi menjadi : a. Utama Angga (kepala). b. Madya Angga (badan). c. Nista Angga (kaki). Tri Angga dalam bhuana agung sering disebut dengan tri loka atau tri mandala. Dalam kaitannya dengan arsitektur tradisional bali maka :

3

a. Utama Angga merupakan bagian atap. b. Madya Angga merupakan bagian dinding. c. Nista Angga merupakan bagian bebaturan.

2.3 Ragam Hias Ragam hias pada arsitektur tradisional bali merupakan benda-benda alam yang diterjemahkan dalam bentuk ragam hias, tumbuh-tumbuhan, binatang, unsur alam, nilai-nilai agama dan kepercayaan disarikan ke dalam suatu perwujudan keindahan yang harmonis. Bentuk, tata warna, cara membuat dan penempatannya mengandung arti dan maksud-maksud tertentu. Estetika, etika dan logika adalah dasar-dasar pertimbangan dalam mencari, mengolah dan menempatkan ragam hias yang mengambil dikehidupan dibumi, manusia, binatang dan tumbuh-tumbuhan. Dalam bentuk-bentuk hiasan manusia umumnya ditampilkan dalam bentuk hasil pemikiran tentang agama, adat dan kepercayaan. Dalam ragam hias arsitektur tradisional bali dibagi menjadi :

A. Pepatran (flora) Berbagai macam flora yang ditampilkan dalam bentuk simbolis dipolakan dalam bentuk-bentuk pepatran dengan ungkapan masing-masing. Arti dan maksud dari pepatran : 1. Ragam hias untuk keindahan 2. Ragam hias untuk ungkapan simbolis. 3. Ragam hias sebagai alat komunikasi.

B. Kekarangan (fauna) Ragam hias dari jenis-jenis fauna ditampilkan sebagai materi hiasan dalam berbagai macam bentuk dengan namanya masing-masing. Arti dan maksud dari kekarangan : a Ragam hias untuk keindahan b Ragam hias sebagai 4rname ritual. c Ragam hias sebagai media edukasi.

4

d Ragam hias sebagai alat komunikasi.

C. Alam Ragam hias yang mengungkapkan alam dan menampilkan unsur-unsur alam sebagai materi hiasan. Alam sebagai ragam hias dalam pengertian alam sebagai materi hiasan menampilkan jenis fauna dan flora sebagaimana adanya di alam raya.

5

BAB III METODE PENELITIAN & METODE PEMBAHASAN

Dalam penyusunan makalah ini tentu ada beberapa metode yang digunakan pada proses penyusunannya. Penggunaan metode ini bertujuan agar makalah bisa disusun secara sistematis dan dengan cara yang efektif. Adapun pada BAB III akan memaparkan tentang metode yang digunakan dalam penyusunan makalah ini.

3.1 Metode Penelitian A. Metode Analisis Dengan cara mengumpulkan data yang didapat di lapangan yang selanjutnya akan dianalisis dengan cara membandingkannya dengan teori yang didapat dari litelatur- litelatur maupun di buku.

B. Metode Observasi Langsung Pendataan dilakukan dengan cara observasi langsung ke objek dan melakukan

pendataan

dengan

pengambilan

gambar

berupa

foto

dan

memperhatikan hal yang perlu diobservasi.

3.2 Metode Transformasi Suatu metode yang dinamis dimana konfigurasi fisik, aktivitas keagamaan, dan 6rname mengalami perubahan secara terus menerus di dalam merespon kondisi kekinian sebagai sebuah representasi kemajuan teknologi dan gaya hidup modern. Pada metode ini mengambil metode personifikasi yaitu pengumpamaan sebuah benda mati sebagai manusia. Dalam filsafat Hindu di Bali terdapat pengumpamaan benda mati sebagai manusia yaitu Tri Angga. Konsep Tri Angga menganalogikan bentuk sebuah bangunan sebagai tubuh manusia yang terdiri dari: a Utama Angga: Utama angga adalah bagian yang diposisikan pada kedudukan yang paling tinggi atau yang paling utama (kepala).

6

b Madya Angga: Madya angga adalah bagian yang terletak di tengah (badan). c Nista Angga: Nista angga adalah bagian yang diposisikan pada bagian paling bawah, paling kotor, rendah (kaki). Dalam konteks bangunan dapat dipersonifikasi menurut Konsep Tri Angga yaitu: atap sebagai kepala, dinding sebagai badan, dan pondasi sebagai kaki.

7

BAB IV TINJAUAN OBJEK Sebelum beranjak untuk menjawab permasalahan yang ada, maka tentu harus mengetahui bagaimana arsitektur yang ada pada Mc Donald Sesetan itu sendiri. BAB IV akan membahas tentang letak, hingga arsitektur pada Mc Donald Sesetan. Pemahaman tentang arsitektur Mc Donald Sesetan inilah yang nanti akan ditelaah bagian yang telah mengalami transformasi dari arsitektur Bali pada BAB selanjutnya.

4.1 Lokasi Objek

Gambar 4.1 Lokasi Mc Donald Sesetan Sumber : Google maps

Mc Donald Sesetan merupakan Resto cepat saji yang terletak di Jalan Raya Sesetan No.369, Sesetan, Denpasar Sel., Kota Denpasar, Bali 80223.

8

4.2 Arsitektur Mc Donald Sesetan Dari segi bentuk, bangunan McDonald’s ini terdiri dari tiga bagian utama, yaitu atap, badan bangunan, dan bagian yang menjadi dasar. Gaya arsitektur pada Mc Donald ini sesungguhnya minimalis, namun ada hal yang menjadi pembeda dengan bangunan minimalis lainnya yaitu masih mempertahankan pengaplikasian ornament berupa ukiran pada beberapa bagian di fasad bangunannnya.

Gambar 4.2 Fasad Bangunan Mc Donald Sesetan Sumber : Google gambar

Pada bagian atapnya, bangunan ini memanfaatkan material genteng dengan terdapat murda dan ikut tledu pada bangian puncak dan ujung tepinya. Pada bagian fasadnya terlihat memanfaatkan material batu alam sebagai elemen arsitekturalnya. Pada dinding bangunan luarnya memanfaatkan dinding kaca. Murda Ikud Tledu

Bumbungan

Gambar 4.3 atap bangunan McDonald Sumber : Google gambar

9

Pola masa yang diterapkan pada bangunan Mc Donald Sesetan ini merupakan pola masa monolit, yang kemudian sisa lahan di sekelilingnya dimanfaatkan sebagai area atau lahan parkir bagi pengunjung maupun staff pegawainya.

10

BAB V PEMBAHASAN

Berdasarkan tinjauan teori yang ada dapat digunakan sebagai bahan pembanding untuk menelaah transformasi arsitektur Bali pada arsitektur masa kini. Pada BAB IV akan mejelaskan transformasi arsitektur Bali yang terjadi pada bangunan Mc Donald Sesetan.

5.1 Transformasi Arsitektur Bali Pada Arsitektur Masa Kini Arsitektur tradisional Bali yang ada sejak jaman dahulu tidak lagi bisa diterapkan secara utuh pada area perkotaan. Hal ini terjadi akibat beberapa factor, yaitu mulai terbatasnya lahan, tuntutan akan bangunan yang memiliki fungsi maksimal dengan bentuk sesederhana mungkin, serta keterbatasan bahan material alami seperti yang digunakan dimasa lalu. Untuk merespon hal inilah transformasi arsitektur bali pada arsitektur masa kini dilakukan demi tetap terus mempertahankan eksistensi arsitektur yang telah ada dan berkembang di tanah Bali yang telah menjadi warisan peradaban. Transformasi yang dilakukan bisa mengambil beberapa dari berbagai macam aspek yang ada pada arsitektur Bali. Adapun yang bisa diambil dalam hal ini adalah filosofis arsitektur Bali, beberapa bentuk fisik berupa ornament pada arsitektur Bali yang masih bisa relevan untuk diterapkan pada arsitektur masa kini, serta penggunaan material yang keberadaannya masih bisa ditemui dengan mudah hingga saat ini.

5.2 Sisi Arsitektur Bali yang Bisa Ditransformasikan A. Konsep Tri Hita Karana Konsep Tri Hita Karana ini ditransformasikan pada arsitektur masa kini dengan penerapannya pada pola tata ruang di Mc Donald Sesetan. Seperti sebagaimana dalam konsep Tri Hita karana dibagi menjadi tiga yaitu Parahyangan (hubungan manusia dengan Tuhan), Pawongan (hubungan manusia dengan manusia), dan Palemahan (hubungan manusia dengan alam). Pada Arsitektur masa kini diterapkan dengan membagi pola tata ruang menjadi tiga, yaitu area tempat

11

suci, (sebagai perwujudan Parahyangan), bangunan utama dimana seluruh aktifitas berlangsung (sebagai perwujudan pawongan), dan area parkir (sebagai perwujudan palemahan).

B. Konsep Tri Angga Skala dan proporsi merupakan pertimbangan yang sangat penting untuk dapat menciptakan keharmonisan hubungan antara manusia selaku isi dan arsitektur selaku wadah. Ekspresi bentuk fisik manusia (tri angga) tercermin pada bentuk dan formasi struktur fisik arsitekturnya. Out of human proportion, dan out of human scale tidak dapat dihindari dengan hadirnya sosok massa besar dan tinggi pada arsitektur masa kini. Kondisi ini dapat dihindari/dieleminir dengan melakukan penggubahan bentuk kotak menjadi konfigurasi bentuk kotak dinamis pada ujung‐ujung bangunan. Mendekontruksi massa besar seolah‐ olah menjadi massa kecil‐kecil namun tetap kompak. (Gomudha, 1999 : 13) Dalam arsitektur Bali memiliki karakter sebagai bangunan tropis yang berpenampilan Bali juga memiliki susunan struktur fisik tri angga yaitu adanya “pembagian tiga” yang jelas antara bagian atap (kepala), dinding/tiang (badan) dan batur (kaki) secara proporsional.

Gambar 5.1 Ilustrasi analogi tubuh manusia pada bangunan Sumber : Google Gambar

12

KEPALA

BADAN KAKI

Gambar 5.2 Penerapan konsep Tri Angga pada Bangunan Mc Donald Sumber : Google Gambar

Tri Angga secara harfiah terdiri dari 2 kata yang berasal dari Bahasa sansekerta yaitu kata “Tri” yang berarti tiga dan kata “Angga” yang berarti badan fisik. Jadi, Tri Angga adalah ungkapan tata nilai yang membagi kehidupan fisik dalam tiga bagian hierarki. Pengertian Tri Angga juga dapat berarti ungkapan tata nilai pada ruang terbesar jagat raya mengecil sampai elemen-elemen terkecil pada manusia dan arsitektur. Konsep Tri Angga ini dalam kehidupan sehari-hari diproyeksikan dalam setiap wujud fisik arsitektur, 13rnament13al perumahan, 13rnament13al desa dan 13rnament13al kawasan. Tri Angga dalam arsitektur rumah dan kawasan pemukiman dapat diartikan sebagai pengaturan tata ruang untuk kenyamanan, keselarasan dan keharmonisan manusia dengan lingkungannya baik dalam skala rumah (umah) maupun perumahan (desa). Tri Angga memiliki 3 bagian yaitu : a Utama Angga: Utama angga adalah bagian yang diposisikan pada kedudukan yang paling tinggi atau yang paling utama (kepala). b Madya Angga: Madya angga adalah bagian yang terletak di tengah (badan). c Nista Angga:Nista angga adalah bagian yang diposisikan pada bagian paling bawah, paling kotor, rendah (kaki).

13

Konsep Tri angga dalam rumah atau bangunan dapat dilihat dari pembagian bangunan menjadi 3 bagian secara 14rnament yaitu bagain utama angga berupa raab atau atap bangunan sebagai bagian kepala (paling disucikan), bagian madya angga berupa pengawak atau badan bangunan yang terletak di bagain tengah, nista angga berupa bebataran yang merupakan kaki bagi bangunan yang terletak pada bagian bawah. Konsep Tri Angga digunakan pada bangunan memiliki fungsi untuk menentukan konsep hierarki ruang yang menghubungkan antara proporsi sang pemilik bangunan dengan proporsi suatu bangunan agar terjadi keseimbangan antar proporsi pemilik bangunan dengan bangunan. Dengan konsep tri angga yang digunakan pada bangunan nantinya akan memberikan keharmonisan dan keselarasan antara pemilik bangunan dengan bangunan.  Utama Angga / Kepala Bangunan (raab)

Gambar 5.3 Atap Bangunan (utama angga) Mc Donald Sumber : Google gambar

Penggunaan atap atau raab pada bangunan Mc Donald ini sudah tergolong menggunakan atau mengaplikasikan konsep arsitektur bali dimana bentuk dari atap yaitu limasan yang biasa digunakan pada rumah tradisional bali ditambah sentuhan 14rnament seperti mudra dan ikut celedu membuat pengaplikasian arsaitektur bali pada atap ini semakin terasa. Namun atap ini belum dikatakan atap asli arsitektur bali dikarenakan pada atap ini menggunakan dak sehingga konstruksi elemen atas atau rangka atap tidak terlihat seperti penggunaan teknik “ngelipan” yang biasanya digunakan pada kap bangunan arsitektur bali dimana

istilah “ngelipan” ini dianalogikan seperti

binatang lipan atau dalam Bahasa Indonesia ialah bianatang kaki seribu yaitu pada kaki yang banyak seperti rangka atap rumah bali yang banyak pula.

14

 Madya Angga / Badan Bangunan (Pengawak)

Gambar 5.4 Badan bangunan (madya angga) Mc Donald Sumber : Google Gambar

Bentuk dari madya angga atau badan bangunan dari bangunan Mc Donald ini memiliki bentuk formal yaitu selaras dengan fungsinya yang formal pula yaitu memiliki bentuk kotak yang dilapisi material ciri khas arsitektur bali seperti batu hitam dan batu padas atau paras bali yang berwarna putih keabuan sekaligus dijadikan ornament pada badan bangunan Mc Donald ini.  Nista Angga / Kaki Bangunan (Bataran) Mc Donald

Gambar 5.5 Kaki Bangunan (nista angga) Mc Donald Sesetan Sumber : Google gambar

Bangunan ini dikatakan memiliki nista angga atau kaki bangunan karena memiliki ketinggian level dan tentunya memiliki pondasi yang tertanam dibawahnya. Dianalogikan sebagai kaki yang memiliki fungsi sebagai penopang tubuh atau badan serta kepala begitu juga penerapan nista angga yang diterapkan pada bangunan Mc Donald ini memiliki bataran atau level dan pondasi yang

15

dalam bangunan memiliki fungsi yang sama yaitu menopang badan bangunan dan kepala atau atap bangunan sehingga bangunan dapat berdiri kokoh.

C. Ragam Hias/ Ornamen Dalam Arsitektur Tradisional Bali secara substansial 16rnament dan dekorasi adalah sebagai salah satu sarana/media komunikasi antara pengamat dengan bangunan, di samping dapat memberikan suatu karakter wibawa, magis dan menunjukkan jatidiri Bali. Bangunan tanpa 16rnament dan dekorasi di ibaratkan manusia telanjang tanpa baju dan tata-rias sebagai makhluk berbudaya, sehingga dia tidak beda dengan manusia lainnya secara universal yang sulit dikenali jatidirinya. Bagi masyarakat Bali identitas dianggap sesuatu yang sangat penting. Hal ini dimaksudkan untuk dapat melakukan percakapan dengan baik dengan bahasa yang benar dan sopan, kemudian baru menanyakan nama, dari nama Bali seseorang juga sangat mudah dikenali identitasnya.

Pepalihan Ukiran batu Batu Hitam

Gambar 5.6 Transformasi ornament pada Mc Donald Sesetan Sumber : Google gambar

Ikud Tledu

Murda Bubungan

Gambar 5.7 Transformasi ornament pada atap Mc Donald Sesetan Sumber : Google gambar

Penerapan ornament arsitektur bali pada arsitektur masa kini bisa dilihat pada fasad bangunannya. Terdapat peneapan pepalihan pada bagian teras depan

16

Mc Donald Sanur, terdapat ukiran flora pada sisi kanan dan kiri, serta penggunaan material batu alam. Selain itu transformasi arsitektur bali pada arsitektur masa kini ini juga bisa ditemukan pada bagian atapnya. Atap dari Mc Donald ini berbentuk limasan dengan pada puncak dan tepian bawahnya menerapkan murda dan ikut tledu, serta menggunakan bubungan yang sebagaimana telah ada pada arsitektur bali.

17

BAB VI PENUTUP

6.1 Kesimpulan Bangunan Mc Donald Sesetan merupakan salah satu bentuk arsitektur masa kini dengan penerapan gaya minimalis namun masih mampu untuk menerapkan nilai-nilai yang ada pada arsitektur Bali baik dari segi tata ruang, filosofis, ornament, maupun material.

6.2 Saran Diperlukan adanya pembaruan untuk mengkaji ulang bangaimana arsitektur tradisional bali seharusnya diterapkan sesuai dengan nilai-nilai dan pakem-pakem yang harus diikuti untuk mempertahankan budaya bangsa yang sarat akan nilai dan makna. Pengaplikasian 18rnament dan dekorasi harus sesuai dengan fungsi dan maknanya serta tempat pengaplikasiaannya. Serta petunjuk dan pelaksanaan tentang pengaplikasian ornament dan dekorasi arsitektur Bali pada bangunan arsitektur masa kini di perjelas, supaya tidak menimbulkan kesalahpahaman.

18

DAFTAR PUSTAKA

Gomudha, I Wayan. (1999). Rekonstruksi Dan Reformasi Nilai-Nilai Arsitektur Tradisional Bali [ATB] Pada Arsitektur Masa Kini [AMK] Di Bali. Denpasar: Universitas Udayana

19

Related Documents


More Documents from "jean"

Arsitektur Bali 3
March 2021 0
Kamus Bahasa Palembang
January 2021 1
February 2021 0
Zhen Qi
March 2021 0