Loading documents preview...
ASUHAN KEPERAWATAN POST PARTUM SECTIO CAESAREA ATAS INDIKASI PRESENTASI BOKONG PADA NY. Y P1A0 DI RUANG MELATI 1 RSUP Dr. SOERADJI TIRTONEGORO KLATEN I.
Pengkajian Tanggal pengkajian Waktu pengkajian
: 9 Desember 2016 : 13.00
A. Data Umum Kesehatan Inisial Klien : Ny. Y Umur : 24 tahun Status Perkawinan : Menikah Pendidikan Terakhir : SMK B. Riwayat Kehamilan Persalinan Lalu C. Riwayat Kehamilan Saat Ini 1. Berapa kali periksa hamil : Ny. Y mengatakan periksa 8x ke bidan. 2. Masalah kehamilan : Presentasi bokong 3. Jenis persalinan : SC atas indikasi presentasi bokong Tanggal/jam lahir : 9 Desember 2016 jam 09.35 WIB 4. Jenis Kelamin : Perempuan Berat badan : 2.900 Panjang badan : tidak terkaji 5. Perdarahan : tidak terkaji 6. Masalah dalam persalinan: Tidak ada D. Riwayat Ginekologi 1. Masalah ginekologi 2. Riwayat KB
: Tidak ada : Belum pernah KB
E. Data Postnatal 1. Status obstretikus Bayi rawat gabung
: P1A0 : Tidak, keluarga mengatakan lingkar
2. 3. 4. 5. 6.
kepala bayi lebih dari normal. Keadaan umum : Baik Kesadaran : Composmentis BB/TB : 59kg/150cm Tanda Vital TD : 130/80 mmHg Suhu : 36,5o C Nadi : 88x/menit RR : 20x/menit Kepala-Leher a. Kepala : bersih, rambut hitam tebal, tidak ada benjolan. b. Mata : konjungtiva merah muda, sklera putih, pupil isokor, tidak ada gangguan penglihatan c. Hidung : simetris, tidak ada sekret, tidak ada polip
d. Mulut : bibir tampak kering, tidak ada stomatitis, gigi lengkap. e. Telinga : simetris, serumen sedikit, tidak ada gangguan pendengaran f. Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid 7. Dada a. Jantung : tidak ada jejas, ictus cordis tidak tampak, ictus cordis teraba pada ICS 5, suara perkusi pekak, suara jantung reguler. b. Paru-paru : pengembangan dada simetris, tidak ada otot bantu pernafasan, vokal fremitus kanan kiri sama, perkusi sonor, asukultasi vesikuler kanan-kiri. c. Payudara : tidak ada benjolan, putting menonjol, payudara keras, kolostrum belum keluar. 8. Abdomen a. Involusi uterus : kembali ke bentuk semula b. Fundus uterus : 2 jari diatas pusar c. Kontraksi : keras d. Posisi : tengah e. Kandung kemih : kosong f. Diastasis rectus abdominis : g. Fungsi pencernaan : kebiasaan BAB 1 kali sehari, BAB saat ini sudah 1 kali 9. Perineum dan genital a. Vagina : kotor, tampak ada darah b. Perineum : utuh c. Kebersihan : kotor d. Lokhea : warna merah berlendir (rubra) e. Hemoroid : tidak ada 10. Ekstremitas a. Ekstremitas atas : tidak ada edema, terpasang infus sebelah kiri b. Esktremitas bawah : tidak ada edema, tidak ada varises, tanda homan negatif. 11. Eliminasi a. BAK : terpasang DC b. BAB : 1 kali sehari 12. Istirahat dan kenyamanan a. Pola tidur : 5-6 jam perhari b. Keluhan ketidaknyamanan Ny. Y mengatakan nyeri pada perut bagian bawah yang terdapat luka operasi, nyeri dirasakan cekit-cekit pada skala 4, nyeri terasa saat digerakkan dan hilang saat diistirahatkan. Nyeri terasa 5 menit setelah digerakkan. Ny. Y tampak meringis kesakitan. 13. Mobilitas dan latihan
a. Tingkat mobilisasi : Ny. Y belum diperbolehkan untuk mobilisasi, diperbolehkan mobilisasi dini miring kanan-kiri setelah 6 jam post SC. b. Latihan/senam : Ny. Y belum mampu melakukan latihan/senam. 14. Nutrisi dan Cairan a. Asupan nutrisi : Ny. Y diperbolehkan makan setelah bisa kentut, sebelumnya Ny. Y makan 1 porsi habis. b. Asupan cairan : mendapat terapi infus RL 20 tpm 15. Keadaan Mental Ny. Y mengatakan senang dan lega karena anaknya sudah lahir dengan selamat dan sehat, walaupun tidak dirawat gabung. a. Adaptasi psikologis : baik b. Penerimaan terhadap bayi : baik, karena merupakan anak pertama F. Pemeriksaan Penunjang Hari/tanggal/jam : 8 – 12 - 2016 Jenis
Nilai
Pemeriksaan Hematologi
Normal
APTT Darah Rutin Hemoglobi n Eritrosit Lekosit Trombosit
Satuan
Hasil
Keterangan Hasil
23,5-36,2
Detik
29,2
Normal
12,0-16,0 4,20-5,50 4,8-10,8 150-450 37,0-52,0 80,0-99,0 33,0-37,0
g/dL 10ˆ6/uL 10ˆ3/uL 10ˆ3/uL % fL fL
13,04 4,51 11,5 227 38,4 85,0 33,9
Normal Normal Tinggi Normal Normal Normal Normal
50-70 20-40 1,0-12,0 10,0-15,0
% % % %
77,5 13,2 9,3 19,3
Tinggi Rendah Normal Tinggi
10,8-14,4
Detik
Rendah
Detik
10,5 0,82 0,79
mg/dL mg/dL mg/dL
10,3 0,35 4,8
Rendah Rendah Rendah
Hematokrit MCV MCHC Diff Count Neutrofil Limfosit MXD RDW PTT PTT Ratio (PTT) INR (PTT) Kimia Klinik Ureum Kreatinin Bun
15,0-40,0 0,60-0,9 7,0-18,0
Paket Elektrolit Natrium Kalium Chlorida
136,0-145,0 3,50-5,10 98,0-107,0 7,0-31,0
mmol/L mmol/L mmol/L mmol/L
139,3 3,59 108,8 18,7
Normal Normal Tinggi Normal
Non reaktif
Non
Normal
Negatif Negatif
reaktif Negatif Negatif
Normal Normal
AST (GOT) Sero Imunologi Anti HIV (Non VCT) HBsAg Anti HCV G. Terapi Obat Hari/tgl
Jenis Terapi
9-12-
Intravena : Infus RL
2016
Ketorolac Ceftriaxon 10-122016
Intravena : Infus RL
Dosis
Golongan dan
Fungsi &
Kandungan
Farmokologi
20 tpm
Elektrolit
Pemenuhan
30mg/8ja
Analgetik Antibiotik
cairan Anti nyeri Mengatasi
m 1gr/12 jam 20 tpm
infeksi Elektrolit
Pemenuhan cairan
Per Oral : Cefadroxil
500mg/12 jam 500mg/8
Asam 11-122016
Antibiotik
Mengatasi infeksi akibat
Analgetik
jam
bakteri Mengatasi nyeri ringan
Mefenamat Per Oral : Cefadroxil
500mg/12
Antibiotik
jam 500mg/8 Asam
jam
Mengatasi infeksi akibat
Analgetik
bakteri Mengatasi nyeri ringan
Mefenamat II.
Kasus Ny. Y berusia 24 tahun datang ke Poliklinik Kebidanan dengan G1P0A0 untuk memeriksakan kehamilan. Setelah dilakukan
pemeriksaan USG didapatkan hasil presentasi bokong, tekanan darah 120/80 mmHg, nadi 84x/menit, RR 20x/menit, suhu 36o C. Kemudian pasien dianjurkan rawat inap untuk dilakukan sectio caesarea. Pada tanggal 9 Desember 2016 dilakukan operasi sectio caesarea dengan anestesi regional. Bayi lahir pada jam 09.35 WIB berjenis kelamin perempuan dengan berat 2900 gram. Selesai operasi pasien dipindahkan ke Ruang Melati 1, ketika dilakukan pengkajian didapatkan data tekanan darah 130/80 mmHg, nadi 88x/menit, RR 20x/menit, suhu 36,5o C. Ny. Y mengatakan nyeri pada perut bagian bawah yang terdapat luka operasi, nyeri dirasakan cekit-cekit pada skala 4, nyeri terasa saat digerakkan dan hilang saat diistirahatkan. Nyeri terasa 5 menit setelah digerakkan. Ny. Y tampak meringis kesakitan. Ny. ASI Ny. Y belum keluar dan bayi tidak rawat gabung.
III.
Analisa Data
No.
Hati/Tgl/
1.
Jam Kamis, 912-2016 13.30 WIB
Data Fokus DS = Ny. Y mengatakan
Problem Nyeri akut
Etiologi Agen cedera fisik
nyeri pada perut bagian bawah yang terdapat luka operasi, nyeri dirasakan cekit-cekit pada skala 4, nyeri terasa saat digerakkan dan hilang saat diistirahatkan. Nyeri terasa 5 menit setelah digerakkan. DO = Ny. Y tampak
2.
Kamis, 912-2016 13.30 WIB
meringis kesakitan. TD : 130/80mmHg N : 88x/menit DS = Ny. Y mengatakan luka operasi nyeri
Hambatan
Tindakan
mobilitas
invasif
fisik
ketika digerakkan. DO = Ny. Y belum diperbolehkan untuk mobilisasi, diperbolehkan mobilisasi dini miring kanan-kiri setela Ny. Y belum mampu melakukan
3.
Kamis, 912-2016
latihan/senam. DS = DO =
Resiko
Tindakan
infeksi
invasif
TTD
13.30
Terdapat luka
WIB
operasi di bagian perut bawah Lekosit 11.500/uL Suhu 36,5o C
IV.
Diagnosa Keperawatan A. Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera fisik. B. Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan tindakan invasif. C. Resiko infeksi berhubungan dengan tindakan invasif.
V.
Rencana Keperawatan
No. Dx. 1
Tujuan dan Kriteria Hasil Pain Control Pain Level Setelah dilakukan tindakan diharapkan masalah nyeri dapat teratasi dengan kriteria hasil : 1. Mampu mengenali nyeri 2. Mampu mengontrol nyeri 3. Skala nyeri berkurang menjadi 2 Joint Movement : active Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam diharapkan masalah hambatan mobilitas fisik dapat teratasi dengan kriteria hasil : 1. Klien meningkat dalam aktivitas fisik 2. Mengerti tuujuan dari peningkatan mobilitas
3
TT D
keperawatan selama 3x24 jam
2
Intervensi
Knowledge : infection control Setelah dilakukan tindakan
Pain Management 1. Kaji nyeri secara komprehensif 2. Observasi reaksi nonverbal 3. Tingkatkan istirahat 4. Ajarkan relaksai nafas dalam 5. Kolaborasi pemberian analgetik Exercise Therapy : ambulation 1. Kaji kemampuan pasien dalam mobilisasi 2. Dampingi dan bantu pasien saat mobilisasi 3. Ajarkan pasien bagaimana mengubah posisi Infection Control 1. Cuci tangan
keperawatan selama 3x24 jam
sebelum dan
diharapkan masalah resiko
setelah melakukan
infeksi dapat teratasi dengan
tindakan
kriteria hasil : 1. Klien bebas dari tanda
keperawatan 2. Monitor tanda dan
dan gejala infeksi 2. Jumlah leukosit dalam
gejala infeksi 3. Dorong nutrisi
batas normal 3. Menunjukkan perilaku
yang bergizi 4. Kolaborasi
hidup
pemberian antibiotik
VI.
Tindakan Keperawatan/Implementasi
Hari/Tgl
No.
/Jam Jumat, 9-
Dx. 1
12-2016 13.40
Implementasi Mengkaji nyeri secara komprehensif dan mengkaji reaksi
WIB
nonverbal
Respon S= Ny. Y mengatakan nyeri pada perut bagian bawah yang terdapat luka operasi, nyeri dirasakan cekitcekit pada skala 4, nyeri terasa saat digerakkan dan hilang saat diistirahatkan. Nyeri terasa 5 menit setelah digerakkan. O= Ny. Y tampak
Jumat, 9-
1
12-2016 13.40
Menganjurkan untuk meningkatkan istirahat
bersedia O= Ny. Y tampak hanya
WIB Jumat, 9-
meringis kesakitan S= Ny. Y mengatakan
1
12-2016 13.40
Mengajarkan relaksasi nafas dalam
berbaring S= Ny. Y mengatakan bersedia O= Ny. Y mampu
WIB
melakukan relaksasi nafas dalam secara Jumat, 9-
1
12-2016 12.00
Berkolaborasi pemberian analgetik
mandiri S= Ny. Y mengatakan ingin nyerinya segera
WIB
berkurang O= Ketorolac 30 mg telah diinjeksi melalui
Jumat, 9-
2
Mengkaji kemampuan
intravena S=-
TTD
12-2016 13.43
Ny. Y dalam mobilisasi
diperbolehkan
WIB Jumat, 9-
2
12-2016 13.43
Mengajarkan Ny. Y untuk mobilisasi
WIB Jumat, 9-
O = Ny. Y belum mobilisasi S = Ny. Y mengatakan bersedia O = Ny. Y belum diperbolehkan
3
12-2016 13.00
Mencuci tangan sebelum dan sesudan melakukan tindakan keperawatan
WIB
melakukan mobilisasi S=O = bidan, perawat, dokter mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan
Jumat, 9-
3
12-2016 13.45 WIB Jumat, 9-
gejala infeksi
3
3
12-2016 13.46
Mendorong Ny. Y untuk
infeksi, suku 36,7o C S = Ny. Y mengatakan
nutrisi bergizi
bersedia O=-
Berkolaborasi pemberian
S = Ny. Y mengatakan
antibiotik
bersedia O = ceftriaxon telah
WIB Sabtu,
keperawatan S=O = tidak terdapat tanda dan gejala
12-2016 13.46 WIB Jumat, 9-
Memonitor tanda dan
diinjeksikan 1 gram 1
Memonitor nyeri
melalui intravena S = Ny. Y mengatakan
10-12-
perut bagian bawah
2016 07.00
yang terdapat luka operasi masih terasa
WIB
cekit-cekit, skala berkurang menjadi 3. O = Ny. Y tampak
Sabtu, 10-122016 07.00 WIB
1
Mengevaluasi relaksasi
lebih rileks S = Ny. Y mengatakan
nafas dalam
melakukan relaksasi nafas dalam ketika nyeri. O = Ny. Y tampak
melakukan relaksasi Sabtu,
1
10-12-
Berkolaborasi pemberian analgetik
2016 12.00 WIB Sabtu,
nafas dalam. S = Ny. Y mengatakan bersedia O = Asam mefenamat 500mg telah diberikan
2
10-12-
Memonitor kemampuan
per oral S = Ny. Y mengatakan
mobilisasi
sudah miring kanan-
2016 07.05
kiri sejak kemarin O = Ny. Y tampak
WIB
dibantu miring kanan-
Sabtu,
kiri oleh keluarga S = Ny. Y mengatakan
2
Mendampingi dan
10-12-
membantu pasien
2016 10.00
mobilisasi
WIB Sabtu,
untuk duduk, juga 3
10-12-
Memonitor tanda dan gejala infeksi
infeksi 3
10-12-
Berkolaborasi pemberian
S = Ny. Y mengatakan
antibiotik
bersedia O = cefadroxil 500mg
2016 12.00 WIB Minggu,
dibantu oleh keluarga S=O = tidak terdapat tanda dan gejala
2016 09.00 WIB Sabtu,
bersedia O = Membantu Ny. Y
telah diberikan per 1
Memonitor nyeri
oral S = Ny. Y mengatakan
11-12-
nyeri sudah berkurang
2016 06.00
menjadi skala 2. O = Ny. Y tampak
WIB Minggu,
1
11-12-
Berkolaborasi pemberian analgetik
2016 05.00 WIB Minggu, 11-12-
rileks S = Ny. Y mengatakn bersedia O = Asam mefenamat 500mg telah diberikan
2
Memonitor kemampuan
per oral S = Ny. Y mengatakan
mobilisasi
sudah duduk-duduk
2016 06.00
O = Ny. Y sudah mampu duduk dengan
WIB Minggu,
3
11-12-
Memonitor tanda dan gejala infeksi
tanda dan gejala
2016 06.00 WIB Minggu, 11-122016 01.00 WIB
bantuan S=O = tidak terdapat infeksi
3
Berkolaborasi pemberian
S = Ny. Y mengatakan
antibiotik
bersedia O = Cefadroxil 500mg telah diberikan per oral
VII.
Catatan Keperawatan
No. Dx. Evaluasi 1 S = Ny. Y mengatakan nyeri pada perut bagian bawah yang terdapat luka operasi, nyeri dirasakan cekit-cekit pada skala 4, nyeri terasa saat digerakkan dan hilang saat
2
3
1
2
3
1
diistirahatkan. Nyeri terasa 5 menit setelah digerakkan. O = Ny. Y tampak meringis kesakian Ketorolac 30 mg telah diberikan melalui intravena A = Masalah nyeri akut belum teratasi P = Lanjutkan intervensi : 1. Monitor nyeri 2. Evaluasi relaksasi nafas dalam 3. Kolaborasi pemberian analgetik S = Ny. Y mengatakan bersedia diajarkan mobilisasi O = Ny. Y belum diperbolehkan untuk monilisasi A = masalah hambatan mobilisasi belum teratasi P = lanjutkan intervensi : 1. Monitor kemampuan mobilisasi 2. Dampingi dan bantu pasien mobilisasi S=O = bidan, perawat dokter mencuci tangan sebelum dan setelah melakukan tindakan Tidak ada tanda dan gejala infeksi Ceftriaxon telah diberikn melalui intravena A = masalah resiko infeksi belum teratasi P = lanjutkan intervensi : 1. Monitor tanda dan gejala infeksi 2. Kolaborasi pemberian antibiotik S = Ny. Y mengatakan nyeri berkurang menjadi skala 3 O = Ny . Y tampak lebih rileks Asam mefenamat 500mg telah diberikan per oral A = masalah nyeri akut belum teratasi P = lanjutkan intervensi : 1. Monitor nyeri 2. Kolaborasi pemberian analgetik S = Ny. Y mengatakan sudah miring kanan-kiri O = Ny. Y mampu mobilisasi duduk dengan bantuan A = masalah hambatan mobilitas fisik belum teratasi P = lanjutkan intervensi : 1. Monitor kemampuan mobilisasi S=O = cefadroxil 500mg telah diberikan per oral Tidak ada tanda gejala infeksi A = masalah resiko infeksi belum teratasi P = Lanjutkan intervensi : 1. Monitor tanda dan gejala infeksi 2. Kolaborasi pemberian antibiotik S = Ny. Y mengatakan nyeri berkurang menjadi skala 2 O = Ny. Y tampak rileks Asam mefenamat telah diberikan 500mg per oral
TTD
2
3
A = masalah nyeri akut teratasi P = hentikan intervensi S = Ny. Y mengatakan sudah duduk-duduk dengan bantuan O = Ny. Y tampak sedang duduk A = masalah hambatan mobilias fisik teratasi P = hentikan intervensi S=O = tidak ada tanda dan gejala infeksi Cefadroxil telah diberikan 500mg per oral A = masalah resiko infeksi teratasi P = hentikan intervensi.