Asuhan Keperawatan Pada Remaja Dengan Hiv Aids

  • Uploaded by: ida susila
  • 0
  • 0
  • January 2021
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Asuhan Keperawatan Pada Remaja Dengan Hiv Aids as PDF for free.

More details

  • Words: 322
  • Pages: 10
Loading documents preview...
ASUHAN KEPERAWATAN PADA REMAJA DENGAN HIV AIDS Nama kelompok : Afifah Lorenza Diana Anggriany Ida Susila Irma Dianti Muhammad Fauzi Sri Rahmawanti

PENGKAJIAN 1. Data Subjektif, mencakup: a. Pengetahuan klien tentang AIDS b. Data nutrisi, seperti masalah cara makan, BB turun c. Dispneu (serangan) d. Ketidaknyamanan (lokasi, karakteristik, lamanya) 2. Data Objektif, meliputi: a. Kulit, lesi, integritas terganggu b. Bunyi nafas c. Kondisi mulut dan genetalia d. BAB (frekuensi dan karakternya) e. Gejala cemas

3. Pemeriksaan Fisik a. Pengukuran TTV b. Pengkajian Kardiovaskuler : Suhu tubuh meningkat, nadi cepat, tekanan darah meningkat. Gagal jantung kongestif sekunder akibat kardiomiopati karena HIV. c. Pengkajian Respiratori : Batuk lama dengan atau tanpa sputum, sesak napas, takipnea, hipoksia, nyeri dada, napas pendek waktu istirahat, gagal napas. d. Pengkajian Neurologik: Sakit kepala, somnolen, sukar konsentrasi, perubahan perilaku, nyeri otot, kejang-kejang, enselofati, gangguan psikomotor, penurunan kesadaran, delirium, meningitis, keterlambatan perkembangan.

e. Pengkajian Gastrointestinal : Berat badan menurun, anoreksia, nyeri menelan, kesulitan menelan, bercak putih kekuningan pada mukosa mulut, faringitis, candidisiasis esophagus, candidisiasis mulut, selaput lender kering, pembesaran hati, mual, muntah, colitis akibat diare kronis, pembesaran limfa. 4. Kaji status nutrisi a. Kaji adanya infeksi oportunistik b. Kaji adanya pengetahuan tentang penularan

DIAGNOSA KEPERAWATAN 1.

2.

3.

Risiko tinggi kekurangan volume cairan berhubungan dengan penurunan pemasukan dan pengeluaran sekunder karena kehilangan nafsu makan dan diare Nyeri berhubungan dengan proses penyakit (misal: ensefalopati, pengobatan). Tidak efektif koping keluarga dengan cemas tentang keadaan orang yang dicintai

INTERVENSI Dx 1:  Berikan makanan dan kudapan tinggi kalori dan tinggi protein  Perkaya makanan dengan suplemen nutrisi, misalnya susu bubuk atau suplemen yang dijual bebas  Pantau berat badan  Berikan obat antijamur sesuai instruksi

Dx 2  Kaji nyeri  gunakan strategi nonfarmakologis  Gunakan strategi farmakologis

Dx 3:  Kaji coping keluarga terhadap sakit pasien dan perawatannya  Biarkan kelurga mengungkapkan perasaan secara verbal  Ajarkan keluarga tentamg penyakit dan tranmisiny

REFERENSI Padila.2012.keperawatan medical bedah. yogyakarta:Nuha Medika https://www.vbook.pub.com/document/57159293/AskepHiv-Aids http://macrofag.blogspot.co.id/2013/02/askep-hivaids.html

ANY QUESTION?????

Related Documents


More Documents from "Windha Siti Juliani"