Bab 12345

  • Uploaded by: Gegek Frend
  • 0
  • 0
  • February 2021
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Bab 12345 as PDF for free.

More details

  • Words: 3,673
  • Pages: 25
Loading documents preview...
BAB I GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

1.1 Profil Dan Sejarah Singkat Perusahaan 1.1.1 Profil Perusahaan Nama Perusahaan Alamat

: PT. POLOWIJO GOSARI : Jl. Sekapuk Km.32 Kecamatan Ujung Pangkah, Kabupaten Gresik

No. Telepon

: (031) 3949777

Fax

: (031) 3940222

Website

: http://www.polowijo.com

Email

: [email protected]

1.1.2 Sejarah Singkat Perusahaan PT. Polowijo Gosari merupakan salah satu dari beberapa perusahaan swasta nasional yang bergerak dalam bidang industri pupuk dan bahan tambang dolomit yang berdiri pada tahun 1978 dengan akte pendirian No. 79 tertanggal 15 November 1978. PT. Polowijo Gosari berlokasi di Desa Sekapuk, Kecamatan Ujung Pangkah, Kabupaten Gresik – Jawa Timur, 50 km dari Surabaya dengan luas area pabrik 29,63 Ha yang dimana mempunyai ijin Tambang Dolomit. Menurut Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi, Direktor Jendral Pertambangan Umum Bandung, Batuan Dolomit yang berada dikawasan Bukit Sekapuk dan Banyu Urip, Kecamatan Ujung Pangkah adalah jenis Batuan Dolomit yang berkualitas tinggi, yakni dengan kadar MgO-nya mencapai 18% -

1

22%. Bukti tersebut kini dikelola oleh PT. Polowijo Gosari sesuai dengan SIPD No. 545,4/091/116/1991 adalah seluas 365,525 Ha dengan hak pakai yang dikeluarkan oleh Badan Pertanian Nasional Kabupaten Gresik, untuk jangka waktu selama 25 tahun tertanggal 27 Mei 1998. PT. Polowijo Gosari didirikan pada tahun 1978 oleh dua orang bersaudara dari desa Gosari, Gresik yaitu H.A. Moed’har Syah dan H.A. Djauhar Arifien. Dengan akte pendirian No. 79 tanggal 11 Mei 1978 dibuat dihadapan Notaris R. Hadiwido, Surabaya. PT. Polowijo Gosari merupakan perusahaan swasta nasional yang bergerak di bidang industri pupuk dan bahan tambang Dolomit yang terletak di Desa Gosari, Gresik, Jawa Timur. Pada awalnya PT. Polowijo Gosari hanya memproduksi Pupuk Dolomit. Seiring dengan meningkatnya permintaan pasar, perusahaan mendirikan pabrik Pupuk Super Dolomit di tahun 1992. Sebagai upaya mewujudkan efisiensi secara optimal, perusahaan meluncur produk Pupuk Sulfomag Plus pada tahun 1993. Produk ini merupakan pupuk majemuk yang dapat di produksi dengan kandungan unsur hara sesuai kebutuhan konsumen. Perusahaan pun terus melakukan diversifikasi dan pengembangan produk sesuai perkembangan teknologi, khususnya di sektor perkebunan. Saat ini, perusahaan memproduksi dan mendistribusikan pupuk majemuk, seperti : Sulfomag Plus, Kalphos, Mag Plus dan NPK Pullet dalam bentuk granul, tablet dan briket, serta produk-produk lain yang berbasis Magnesium disamping produksi Pupuk Dolomit dan Super Dolomit.

2

Komitmen perusahaan dalam menyediakan solusi dan pelayanan secara menyeluruh mendorong PT. Polowijo Gosari mendirikan PT. Polosari Kemas indah yang bergerak di bidang industri plastik untuk memproduksi kemasan karung plastik yang berkualitas tinggi. PT. Polowijo Gosari pun terus berupaya untuk memperluas usaha dengan mendirikan PT. Galasari Gunung Swadaya yang bergerak dibidang agrobisnis dengan orientasi ekspor. Berikut ini tampak gedung PT. Polowijo Gosari Group dari depan.

Gambar 1.1 Gedung Utama PT. Polowijo Gosari.

3

1.2

Visi Misi, Nilai-Nilai (Values) PT. Polowijo Gosari

Visi adalah pandangan dan tujuan-tujuan dari suatu perusahaan yang ingin dicapai, sedangkan misi adalah langkah/ usaha yang ditempuh untuk mewujudkan tujuan perusahaan tersebut. Visi dan misi tersebut adalah sebagai berikut: 1.2.1 Visi Perusahaan Menjadi pionir dan leader serta pusat inovasi industri berbasis dolomit dan industri kaitannya di Indonesia. 1.2.2 1.

Misi Perusahaan

Menyediakan pupuk yang berbasis dolomite/bahan tambang lainnya untuk memenuhi kebutuhan sub-sektor perkebunan, holtikultura, tanaman pangan dan perikanan.

2.

Menyediakan produk-produk kimia yang berbasis dolomite untuk memenuhi kebutuhan industri.

3.

Ikut berperan aktif dalam mengembangkan perekonomian daerah maupun nasional dan dalam community development.

4.

Melayani dan memenuhi secara optimal kepentingan dan keinginan seluruh stakeholders. Selain visi dan misi tersebut, PT. Polowijo Gosari juga mempunyai

kebijakan mutu dalam sistem kinerjanya. Kebijakan mutu tersebut antara lain: 1.

Fokus pada pengembangan pupuk dan bahan tambang Dolomit.

2.

Bekerja secara efektif dan efisien.

4

3.

Mematuhi Sistem Manajemen Mutu dan kebijakan manajemen, serta peraturan dan perundangan yang berlaku.

4.

Memberikan produk dan pelayanan terbaik kepada pelanggan dengan meningkatkan ilmu pengetahuan dari ketrampilan sumber daya manusia secara berkesinambungan demi kepuasan pelanggan.

1.2.3

Nilai Perusahaan

1.

Mengutamakan kepuasan pelanggan.

2.

Kebersamaan, kejujuran, kedisiplinan dan bekerja keras diatas segalanya.

3.

Membangun kerjasama yang sinergistik.

4.

Menjunjung tinggi komitmen dan integritas

5.

Meningkatkan kreatifitas dan inovasi untuk memenangkan persaingan.

1.3 Lokasi Perusahaan PT. Polowijo Gosari berlokasi di Desa Sekapuk, Kecamatan Ujung Pangkah, Kabupaten Gresik.

5

1.4 Struktur Organisasi

Gambar 1.2. Struktur Organisasi PT. Polowijo Gosari Sumber: PT. Polowijo Gosari (2013)

1.5

Penjelasan Tugas dan Fungsi yang Tertera dalam Struktur Organisasi

1.5.1 Tugas dan Tanggung Jawab 1. Direktorat Utama Sebutan jabatan puncak ditingkat unit usaha pupuk Super Dolomit yang memiliki tugas pokok, yaitu : a. Memutuskan

dan

menentukan

peraturan

dan

kebijakan

tertinggi

perusahaan. b. Bertanggung jawab dalam memimpin dan menjalankan perusahaan. c. Bertanggung jawab atas kerugian yang dihadapi perusahaan termasuk juga keuntungan perusahaan.

6

d. Merencanakan serta mengembangkan sumber-sumber pendapatan dan pembelanjaan kekayaan perusahaan. e. Bertindak sebagai perwakilan perusahaan dalam hubungannya dengan dunia luar perusahaan. f.

Menetapkan strategi-strategi stategis untuk mencapakai visi dan misi perusahaan.

g. Mengkoordinasikan dan mengawasi semua kegiatan di perusahaan, mulai bidang administrasi, kepegawaian hingga pengadaan barang. 2. Kepala Bagian Personalia Pada bagian ini terdiri dari Kepala Biro SDM, Hukum dan Sekretariat. Dimana membawahi Kepala Seksi Personalia dan Staf Bagian Personalia yang memiliki tugas, yaitu : a. Mengontrol seluruh kegiatan Administrasi dan Operasional (penggajian dan administrasi penggajian). b. Berhubungan dengan instansi, baik Pemerintah maupun swasta yang berhubungan dengan tugas-tugas kepersonaliaan (Disnaker, Jamsostek, Lembaga Pelatihan/Training). c. Membuat Surat Keputusan Direksi, Nota Dinas Direksi, Kontrak Kerja dengan Karyawan. d. Mengadakan seleksi penerimaan karyawan. e. Membuat anggaran tahunan. f.

Melaksanakan tugas-tugas khusus Direksi.

3. Kepala Bagian Hukum dan Sekretariat Perusahaan

7

Pada bagian ini terdiri dari Kepala Biro SDM, Hukum dan Sekretariat. Dimana membawahi Kepala Seksi Hukum dan Rumah Tangga Perusahaan dan juga Kepala Seksi Sekretariat, Humas dan Protokol yang memiliki tugas, yaitu : a.

Menyusun secara detail daftar aktiva dan daftar ijin-ijin perusahaan.

b.

Monitoring masa berlaku dan proses perpanjangan atas aktiva dan ijin-ijin perusahaan.

c.

Berhubungan dengan instansi, baik Pemerintah maupun swasta yang berhubungan dengan tugas-tugas hukum/legalitas dn kesekretariatan (Notaris, Disnaker dan instansi terkait).

d.

Membuat anggaran tahunan di Bagian Hukum dan Sekretariatn Perusahaan.

e.

Melaksanakan tugas-tugas khusus Direksi, Komisaris dan Pemegam Saham.

4. Kepala Bagian Keuangan Pada bagian ini terdiri dari Kepala Biro Keuangan. Dimana membawahi Kepala Seksi Keuangan dan Hutang/Piutang yang memiliki tugas, yaitu : a. Membuat perencanaan peneriman dan pengeluaran keuangan. b. Membuat anggaran mingguan, bulanan dan mengevaluasi penerimaan piutang. c. Bekerjasama dengan bagian terkait (pembelian, produksi, personalia) untuk skala pioritas pengeluaran. d. Berhubungan dengan pihak luar (konsumen dan supplier). 5. Kepala Bagian Anggaran dan Akutansi

8

Pada bagian ini terdiri dari Kepala Biro Keuangan. Dimana membawahi Kepala Seksi Anggaran dan Verifikasi dan juga Kepala Seksi Akutansi yang memiliki tugas, yaitu : a. Mengawasi, mengarahkan, mengontrol, memimpin, mengoreksi, tugastugas bawahan. b. Menyusun dan bertanggungjawab atas hasil laporan keuangan. 6. Kepala Bagian Penjualan Pada bagian ini terdiri dari Kepala Departemen Penjualan. Dimana membawahi Staf Bagian Penjualan dan juga Pelaksana Penjualan yang memiliki tugas, yaitu : a.

Membuat dan mengimplementasikan program kerja dan anggaran tahunan untuk bagian penjualan serta bertanggung jawab atas realisasinya.

b.

Merencanakan dan mengimplementasikan observasi pasar (media cara penyampaian, waktu, tempat serta biaya) untuk mencapai efektivitas dan efisiensi yang optimal, termasuk mempengaruhi kebutuhan konsumen.

c.

Melakukan studi kontinyu mengenai harga jual, mengusulkan perubahan harga jual untuk selalu mendapatkan harga yang optimal termasuk kemungkinan adanya diskon dan perangsang-perangsnag lainnya.

d.

Melaksanakan

ketentuan

harga

yang

telah

ditetapkan

dengan

mengusahakan minimalisasi resiko komersil. e.

Memonitor, apakah harga yang telah ditetapkan sesuai dengan situasi perusahaan dan pasar pada saat itu.

9

f.

Merencanakan dan mengusulkan pola serta sistim distribusi barang dagangan.

g.

Menyelenggarakan penjualan barang, memantau proses pengiriman barang sampai ke konsumen sesuai dengan jumlah, mutu produk dan waktu pengiriman serta kegiatan purna jual yang dibutuhkan.

h.

Melakukan inventarisasi kebutuhan konsumen, membuat perkiraan kedepan tentang volume penjualan.

i.

Bertanggung jawab untuk mencari cara/metode baru untuk peningkatan produktifitas, efisisensi sumber daya dan meningkatkan pola partisipasi semua karyawan dalam program perbaikan berkelanjutan.

j.

Bertanggung jawab terhadap dokumen-dokumen perusahaan khususnya yang menyangkut bagian penjualan.

k.

Bertanggung jawab untuk

menjaga dan

memelihara kebutuhan

kekayaan/asset perusahaan di unit kerjanya. l.

Bertanggung jawab untuk membina kerja sama yang baik antar karyawan yang ada dibawah tanggung jawabnya maupun dengan karyawan dari Departemen/Bagian lainnya serta dengan pihak ekstern perusahaan yang terkait, untuk menunjang kelancaran kegiatan unit kerjanya.

7. Kepala Bagian Candal dan Administrasi Penjualan Pada bagian ini terdiri dari Kepala Departemen Candal, Litbang, Pemasaran dan Distribusi. Dimana membawahi Kasi Candal dan Administrasi Penjualan yang memiliki tugas, yaitu :

10

a. Membuat dan mengimplementasikan program kerja dan anggaran tahunan untuk bagian Candal dan Administrasi penjualan serta tanggung jawab atas realisasinya. b. Merencanakan dan mengimplementasikan perencanaan, pengendalian dan administrasi penjualan untuk mencapai efektivitas dan efisiensi yang optimal, terutama yang dapat mempengaruhi pencapaian target pemasaran. c. Menyiapkan dokumen penjualan barang (SPB dan SPP) serta administrasi penagihan penjualan lainnya. d. Memprakarsai, melaksanakan dan menjalin kerjasama dengan instansi terkait dan pihak swasta lainnya sesuai dengan keputusan dan keperluan tugas-tugas. e. Membuat laporan secara berkala atas pelaksanaan program kerja tahunan kepada Kadep Candal, Distribusi dan Litbang Pemasaran. f.

Mengusulkan pengangkatan, pendidikan dan latihan, pemindahan, promosi dan pemberhentian kayawan yang berada di bawah tanggung jawabnya.

g. Memperhatikan, menaati dan menerapkan Pedoman Keselamatan dan Kesehatan Kerja agar dapat tercipta suasana kerja yang aman, sehingga tercapai produktifitas kerja yang tinggi, efisien dan sefektif. 8. Kepala Bagian Distribusi dan Barang Jadi Kepala Bagian Distribusi dan Barang Jadi membawahi Kepala Seksi Distribusi Barang Jadi yang memiliki tugas, yaitu :

11

a. Mengelola distribusi pupuk, baik melalui jalur darat maupun laut untuk memastikan pengantaran dan penyediaan pupuk di tempat tujuan berlangsung efisien, aman tepat waktu dan tepat jumlah. b. Memastikan pelaksanaan rencana kerja dan anggaran kerja sesuai dengan RKAP (Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan) yang telah ditetapkan. c. Mengelola dan mengendalikan peningkatan mutu pekerjaan dan pelayanan di unit kerjanya sesuai dengan tertib administrasi, system dan prosedur perusahaan. d. Memotivasi dan mengevaluasi kinerja bawahan. e. Membina

hubungan

baik

dengan

rekanan

kerja

maupun

pihak

pemerintah/keamanan untuk menjaga nama baik perusahaan dan memastikan kelancaran operasional perusahaan. f.

Monitoring persediaan pupuk di gudang pusat maupun diseluruh cabang perusahaan.

g. Monitoring persediaan pupuk di gudang pusat maupun diseluruh cabang perusahaan. h. Memonitor realisasi pengiriman barang hingga penarikan BAP. i.

Berkoordinasi dengan pihak/bagian lain dalam rangka kelancaran operasional perusahaan. Produk-Produk PT. Polowijo Gosari.

12

BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN MAGANG

2.1 Lokasi Magang Program magang ini dilaksanakan pada PT. Polowijo Gosari Jln. Sekapuk Sidayu Km.32. Lokasi magang ditempatkan pada bagian Distribusi Barang Jadi.

2.2 Aktivitas Kerja Pelaksanaan magang ini mengambil tempat di PT Polowijo gosari jl. Sekapuk sedayu km.32 gresik. Waktu pelaksanaan magang dilaksanakan mulai tanggal 20 Oktober sampai tanggal 20 November 2015 selama 1 bulan. Magang dilaksanakan hari senin sampai jum’at mulai pukul 08.00-17.00 WIB. Tabel 2.1 Laporan Kegiatan Magang 1 Bulan 20 Oktober-20 November 2015 NO 1

2

3

WAKTU PELAKSANAAN Selasa, 20/10/15

Rabu, 21/10/15

Kamis, 22/10/15

4

Jum’at, 23/10/15

5 6

Sabtu, 24/10/15 Minggu, 25/10/15

7

Senin, 26/10/15

JENIS KEGIATAN Membuat SPK (Surat Perintah Kerja) untuk angkutan Mengisi Voucher, monitoring stok barang jadi Membuat surat asuransi Membuat DO (Delivery Order) Membuat SPK, monitoring stok barang jadi Libur Libur Monitoring stok barang jadi

13

LOKASI Bagian barang jadi dan Distribusi Bagian barang jadi dan Distribusi Bagian barang jadi dan Distribusi Bagian barang jadi dan Distribusi Bagian barang jadi dan Distribusi

NO

WAKTU PELAKSANAAN

8

Selasa, 27/10/15

9

Rabu, 28/10/15

10

Kamis, 29/10/15

11

Jum’at, 30/10/15

12

Sabtu, 31/10/15

13

Minggu, 1/11/15

14

Senin, 2/11/15

15

Selasa, 3/11/15

16

Rabu, 4/11/15

17

Kamis, 5/11/15

18

Jum’at, 6/11/15

19 20

Sabtu, 7/11/15 Minggu, 8/11/15

21

Senin, 9/11/15

22

Selasa, 10/11/15

23

Rabu, 11/11/15

24

Kamis, 12/11/15

25

Jum’at, 13/11/15

26 27

Sabtu, 14/11/15 Minggu, 15/11/15

JENIS KEGIATAN

LOKASI

Monitoring stok barang jadi, monitor levering Mengamati operasional timbangan Monitoring stok barang jadi, membuat rekapan surat jalan Monitoring stok barang jadi

Bagian barang jadi dan Distribusi Bagian barang jadi dan Distribusi Bagian barang jadi dan Distribusi

Libur

-

Libur Monitoring stok barang jadi, membuat surat pengantar muat Monitoring stok barang jadi Monitoring stok barang jadi, melihat proses produksi Membuat SPK, monitoring stok barang jadi Membuat SPK, monitoring stok barang jadi Libur Libur Membuat SPK Monitor levering, monitoring stok barang jadi Monitoring stok barang jadi, monitor levering Monitoring stok barang jadi Monitoring stok barang jadi Monitoring stok barang jadi, membuat DO (Delivery Order) Libur Libur

Bagian barang jadi dan Distribusi

14

Bagian barang jadi dan Distribusi

Bagian barang jadi dan Distribusi Bagian barang jadi dan Distribusi Bagian barang jadi dan Distribusi Bagian barang jadi dan Distribusi Bagian barang jadi dan Distribusi

Bagian barang jadi dan Distribusi Bagian barang jadi dan Distribusi Bagian barang jadi dan Distribusi Bagian barang jadi dan Distribusi -

NO

WAKTU PELAKSANAAN

28

Senin, 16/11/15

29

Selasa, 17/11/15

30

Rabu, 18/11/15

31

Kamis, 19/11/15

32

Jum’at, 20/11/15

JENIS KEGIATAN

LOKASI

Monitoring stok barang Bagian barang jadi jadi , data base SPK dan Distribusi Monitoring stok barang Bagian barang jadi jadi, data base SPK, dan Distribusi membuat DO (Delivery Order) Monitoring stok barang Bagian barang jadi jadi dan Distribusi Monitoring stok barang Bagian barang jadi jadi, membuat SPK dan Distribusi Perpisahan

Tabel 2.2 Absensi Peserta Magang Oktober-November 2015 No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.

Hari/Tanggal Selasa, 20/10/15 Rabu, 21/10/15 Kamis, 22/10/15 Jum’at, 23/10/15 Sabtu, 24/10/15 Minggu, 25/10/15 Senin, 26/10/15 Selasa, 27/10/15 Rabu, 28/10/15 Kamis, 29/10/15 Jum’at, 30/10/15

Masuk Jam Paraf

Keluar Jam Paraf

08.00



11.00



√√

08.00



17.00





08:00



17.00





08.00



12.00



√√

-

-

-

-

OFF

-

-

-

-

OFF

08.00



17.00





08.00



17.00





08.00



17.00





08.00



17.00





08.00



17.00





15

No. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32.

Hari/Tanggal Sabtu, 31/10/15 Minggu, 1/11/15 Senin, 2/11/15 Selasa, 3/11/15 Rabu, 4/11/15 Kamis, 5/11/15 Jum’at, 6/11/15 Sabtu, 7/11/15 Minggu, 8 /11/15 Senin, 9/11/15 Selasa, 10/11/15 Rabu, 11/11/15 Kamis, 12/11/15 Jum’at, 13/11/15 Sabtu, 14/11/15 Minggu, 15 /11/15 Senin, 16/11/15 Selasa, 17/11/15 Rabu, 18/11/15 Kamis, 19/11/15

Masuk Jam Paraf

Keluar Jam Paraf

-

-

-

-

OFF

-

-

-

-

OFF

08.00



17.00





08.00



17..00





08.00



17.00





08.00



17.00





08.00



17.00





-

-

-

-

OFF

-

-

-

-

OFF

08.00



17.00





08.00



17.00





08.00



17.00





08.00



17.00





08.00



17.00





-

-

-

-

OFF

-

-

-

-

OFF

08.00



17.00





08.00



17.00





13.00



17.00



√√

08.00



17.00





Jum’at, 20/11/15

Perpisahan

16

Keterangan: √ : Masuk Kerja √√ : Ada perkuliahan dan acara perusahaan 2.3 Prosedur Kerja PT. Polowijo Gosari Prosedur yang berlaku pada bagian Distribusi Barang Jadi adalah sebgai berikut: 1.

Bagian Distribusi terima SPB (Surat Permintaan Barang), kemudian merencanakan pengiriman pupuk, penentuan rute, pemilihan sarana dan perusahaan

transportasi/ekspedisi

negoisasi

biaya,

cara

pembayaran,

penentuan jadwal kirim, asuransi, hingga cara penarikan Berita

Acara

Penerimaan Barang (diantar sendiri, via transportir, atau via pos) 2.

Bagian Distribusi menerbitkan Delivery Order (DO) untuk dapat mengirim barang jadi, DO dibuat rangkap 3 (tiga) dan didistribusikan kepada: a. Lembar 1 : Asli diterbitkan ke Bagian Timbangan untuk diteruskan ke Konsumen (pembelian cash loko) b. Lembar 2 : Untuk Bagian Distribusi (Arsip) c. Lembar 3 : Untuk Bagian Keuangan. Catatan: SPB untuk pembelian Loko, langsung dibuatkan DO dan SPB untuk pembelian sampai lokasi, maka menerbitkan surat perintah kerja ke pihak angkutan (transportir), kemudian penentuan kapan muat, baru buat DO.

3.

Selanjutnya, dari pihak Ekspedisi (Truck) melakukan pengambilan barang dengan membawa Surat Pengantar Muat dari Pihak Ekspedisi/Transportir.

4.

Truck Ekspedisi datang dalam keadaan kosong, Bagian Timbangan berdasarkan Delivery Order akan melakukan penimbangan berat kendaraan,

17

setelah itu dibuatkan Surat Perintah Muat yang ditujukan kepada Bagian Gudang agar kendaraan tersebut diisi. 5.

Berdasarkan Surat Perintah Muat tersebut Bagian Gudang mengisi muatan/mengirim barang, selanjutnya menerbitkan Formulir Pengeluaran Pupuk yang dibuat rangkap 2 (dua) dan didistribusikan kepada: a. Lembar 1 : Asli Untuk Timbangan b. Lembar 2 : Untuk Arsip (Bagian Gudang).

6.

Selanjutnya Truck melakukan penimbangan kembali dalam kondisi ada muatannya Bagian Timbangan mencatat berat truck saat keluar. “Selisih truck saat masuk dengan truck saat keluar adalah bruto pupuk yang dimuat”.

7.

Atas dasar Delivery Order (DO) dan Formulir Pengeluaran Pupuk tersebut diatas, Bagian Timbangan menerbitkan Surat Jalan sebagai dasar pengeriman barang. Surat Jalan dibuat rangkap 8 (delapan) dan didistribusikan kepada: a. Lembar 1

: Asli Untuk Transportir

b. Lembar 2

: Untuk Arsip

c. Lembar 3

: Untuk Keuangan

d. Lembar 4

: Untuk Pemasaran

e. Lembar 5-8 : Untuk Pelabuhan (4 lembar) 8.

Berdasarkan surat jalan dibuatkan laporan harian pengiriman barang jadi sebagai dasar monitoring.

9.

Selanjutnya, berdasarkan Surat Jalan yang telah diterbitkan dan semua barang telah selesai dikirim/diterima konsumen, maka diterbitkan Berita Acara Serah Terima Barang (jika diminta).

18

10. Berita Acara Serah Terima Barang diserahkan ke Bagian Keuangan untuk penagihan.

2.4 Identifikasi Masalah Sesuai dengan tema yang diangkat dalam kegiatan magang, yakni mengenai saluran distribusi pada PT. Polowijo Gosari, maka identifikasi masalah meliputi: Saluran distribusi yang kurang tepat sehingga menghambat penjualan.

19

BAB III PEMBAHASAN

Saluran distribusi adalah sekelompok perusahaan atau perseorangan yang memiliki hak pemilikan atas produk atau membantu memindahkan hak pemilikan produk atau jasa ketika akan dipindahkan dari produsen ke konsumen. Menurut Kotler (1991:279) Saluran distribusi adalah sekelompok atau perusahaan perseorangan yang memiliki hak pemilikan atas produk atau membantu memindahkan hak kepemilikan produk atau jasa ketika akan dipindahkan dari produsen ke konsumen. Menurut Nitisemito (1993) Saluran distribusi adalah lembaga-lembaga distributor atau lembaga-lembaga penyalur yang mempunyai kegiatan untuk menyalurkan atau menyampaikan barang-barang atau jasa-jasa dari produsen ke konsumen. Menurut Warren J Keegan (2003) Saluran distribusi adalah salurang yang digunakan oleh produsen untuk menyalurkan barang tersebut dari produsen sampai ke konsumen atau pemakai industri Saluran pemasaran (marketing chanel) merupakan sebuah sistem individu dan organisasi (yang didukung oleh fasilitas, perlengkapan, dan informasi) untuk mengarahkan arus barang dan jasa dari produsen ke konsumen. Saluran distribusi sering pula disebut sebagai saluran pemasaran karena distribusi merupakan salah satu fungsi utamanya. Definisi tersebut masih bersifat sempit. Istilah barang (terdapat juga dalam defisinisi di muka) sering diartikan sebagai

suatu

bentuk

fisik.

Akibatnya,

definisi

ini

lebih

cenderung

menggambarkan pemindahan jasa-jasa / kombinasi antara barang dan jasa. Selain

20

membatasi barang yang disalurkan, definisi ini juga membatasi lembaga-lembaga yang ada. Definisi yang bersifat luas tidaklah demikian, tetapi harus memasukan semua lembaga yang mempunya kepentingan dalam saluran, dan harus cukup luas macam barang dan jasa yang disalurkan. PT. Polowijo Gosari merupakan perusahaan swasta nasional yang bergerak di bidang industri pupuk dan bahan tambang Dolomit yang terletak di desa Gosari, Gresik, Jawa Timur. Pada awalnya PT. Polowijo Gosari hanya memproduksi pupuk Dolomit. Seiring dengan meningkatnya permintaan pasar, Perusahaan mendirikan pabrik pupuk Super Dolomit® di tahun 1992. Sebagai upaya mewujudkan efisiensi secara optimal, Perusahaan meluncurkan Sulfomag Plus® pada tahun 1993. Produk ini merupakan pupuk majemuk yang dapat diproduksi dengan kandungan unsur hara sesuai kebutuhan konsumen. Perusahaan pun terus melakukan diversikasi dan pengembangan produk sesuai perkembangan teknologi, khususnya di sektor perkebunan. Saat ini, Perusahaan memproduksi dan mendistribusikan pupuk majemuk, seperti: Sulfomag Plus®, Kalphos®, Mag Plus® dan NPK Pullet® dalam bentuk granul, tablet dan briket, serta produk-produk lain yang berbasis Magnesium disamping produksi pupuk Dolomit dan Super Dolomitit. Komitmen Perusahaan dalam menyediakan solusi dan pelayanan secara menyeluruh mendorong PT. Polowijo Gosari mendirikan PT. Polosari Kemasindah yang bergerak di bidang industri plastik untuk memproduksi kemasan karung plastik yang berkualitas tinggi. Selain itu, Perusahaan mendirikan PT. Sarigunung Polowijo yang menjamin distribusi produk secara merata dan tepat waktu. PT. Polowijo Gosari pun terus berupaya

21

untuk memperluas usaha dengan mendirikan PT. Galasari Gunungswadaya yang bergerak di bidang agrobisnis dengan orientasi ekspor. Faktor yang mendorong suatu perusahaan menggunakan distributor, adalah: 1.

Para produsen atau perusahaan kecil dengan sumber keuangan terbatas tidak mampu mengembangkan organisasi penjualan langsung.

2.

Para distributor nampaknya lebih efektif dalam penjualan partai besar karena skala operasi mereka dengan pengecer dan keahlian khususnya.

3.

Para pengusaha pabrik yang cukup model lebih senang menggunakan dana mereka untuk ekspansi daripada untuk melakukan kegiatan promosi.

4.

Pengecer yang menjual banyak sering lebih senang membeli macam-macam barang dari seorang grosir daripada membeli langsung dari masing-masing pabriknya.

22

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan Berdasarkan pengalaman kegiatan magang di PT. Polowijo Gosari selama 1 bulan, praktikan mempunyai banyak ilmu, pengalaman-pengalaman baru dan tentunya teman-teman baru. Dari uraian kegiatan magang di PT. Polowijo Gosari yang telah dipaparkan diatas, maka ada beberapa hal yang dapat praktikan simpulkan dari laporan ini, antara lain : 1.

Memahami kegiatan yang dilakukan oleh karyawan-karyawan PT. Polowijo Gosari. Melakukan kegiatan membuat SPK, Voucher, Surat Asuransi, Surat Pengantar Muat, membuat DO, Monitoring Stok Barang Jadi, Monitor Levering, Surat Jalan, Data base SPK.

2.

Pelaksanaan pembuatan SPK, Voucher, Surat Asuransi, Surat Pengantar Muat, membuat DO, Monitoring Stok Barang Jadi, Monitor Levering, Surat Jalan, Data base SPK yang dilakukan dengan cara atau sesuai dengan peraturan yang ditetapkan di PT. Polowijo Gosari.

4.2 Saran Kegiatan magang dimaksudkan agar mahasiswa bisa mendapatkan pengalaman praktis di dunia kerja untuk mendukung penguasaan teoritis yang telah diperoleh di bangku kuliah. Dengan adanya magang, mahasiswa dapat terlibat langsung dalam kegiatan di suatu perusahaan atau instansi yang sesuai dengan lingkup sosial ekonomi. Dengan adanya pelaksanaan magang ini diharapkan dapat

23

memberikan manfaat bagi para alumni ketika berada dalam situasi kerja. Selain itu dengan adanya pelaksanaan magang ini dapat dijadikan acuan para mahasiswa sebagai salah satu sumber tenaga kerja yang nantinya akan dibutuhkan oleh perusahaan ataupun instansi yang membutuhkannya. Maka untuk kelancaran program magang pada periode selanjutnya, maka penulis merekomendasikan agar pihak kampus memberikan pembekalan yang lebih mendalam sebelum pelaksanaan magang, sehingga mahasiswa yang sedang melakukan kegiatan ini sudah siap diterjunkan ke lapangan, lebih cepat beradaptasi terhadap job descnya serta tidak merasa canggung saat menghadapi lingkungan kerja. Waktu magang yang diberikan selama satu bulan di rasa kurang untuk menggali pengalaman yang lebih dalam terhadap dunia kerja.

24

DAFTAR PUSTAKA

Kotler, 1991. Manajamen Pemasaran, Jilid 1 dan 2. Jakarta: PT. Indeks Kelompok Gramedia. Nitisemito, 199, Marketing. Jakarta: Ghalia. Penulis, Tim. 2014. Pedoman Penulisan Proposal & Laporan Magang. Edisi 2015, Universitas Muhammadiyah Gesik, Gresik. Penulis, Tim. 2014. Pedoman Penulisan Proposal & Skripsi. Edisi 2013, Universitas Muhammadiyah Gesik, Gresik. Warren J. Keegan, Manajemen Pemasaran Global, Jakarta: PT. Indeks, Gramedia, 2003.

25

Related Documents

Bab 12345
February 2021 0
12345
March 2021 0
12345
February 2021 2
12345 Final.docx
March 2021 0
Bab Iii
January 2021 2
Bab 4
March 2021 0

More Documents from "adinda tsaltsabila"

Bab 12345
February 2021 0