Loading documents preview...
CHAPTER 17
INVESTMENT INVESTMENT
Investasi Utang
Investasi Dalam Sekuritas Ekuitas
Biaya amortisasi Nilai wajar Nilai wajar opsi Ringkasan akuntansi investasi utang
Nilai wajar Metode ekuitas Konsolidasi
Masalah Pelaporan lainnya
Penurunan nilai Transfer antara kategori Kontroversi nilai wajar ringkasan
Akuntansi untuk aset keuangan Aset keuangan adalah kas, investasi ekuitas perusahaan lain (misalnya, saham biasa atau preferensi), atau hak kontraktual untuk menerima uang dari pihak lain (misalnya, kredit, tagihan, dan obligasi). Dasar pengukuran-pendekatan IFRS menghendaki agar perusahaan mengukur aset finansial berdasarkan dua kriteria: 1. 2.
Model bisnis perusahaan untuk mengelola aset keuangan; dan Karakteristik arus kas kontraktual aset keuangan
Seperti yang ditunjukkan dalam ilustrasi 17-1.
Tipe investasi Hutang (Bagian 1)
Penilaian Kriteria Akuntansi Memenuhi model bisnis (dimiliki untuk-koleksi) dan tes arus kas kontraktual tidak memenuhi tes model bisnis (tidak diadakan-untuk-koleksi)
Pendekatan penilaian Biaya yang diamortisasi
Nilai wajar
Ekuitas (Bagian 2)
Tidak untuk memenuhi tes arus Nilai wajar kas kontraktual untuk beberapa investasi ekuitas investor melaksanakan kontrol atas investasi, menggunakan metode ekuitas
1. INVESTASI UTANG Utang investasi yang ditandai dengan pembayaran kontrak pada tanggal tertentu pokok dan bunga pada jumlah pokok. yang luar biasa Perusahaan mengukur utang biaya investasi di amortized jika tujuan perseroan model bisnis adalah untuk memegang aset keuangan untuk mengumpulkan arus kas kontrak (held-forcollection). Biaya yang diamortisasi (amortized cost) adalah biaya perolehan/akuisisi yang disesuaikan untuk memperhitungkan amortisasi diskonto/premi, jika dianggap tepat. Nilai wajar (fair value) adalah jumlah yang digunakan bila instrumen keuangan dipertukarkan dalam transaksi berjalan antara pihak-pihak yang berkeinginan. a. Biaya amortisasi Hanya debt investment yang dapat diukur biaya amortisasinya. Jika sebuah perusahaan
seperti Carrefour ( FRA ) berinvestasi pada obligasi nokia (FIN),
arus kas kontraktualnya
akan menerima bunga selama obligasi dan pembayaran
kembali pokok pada saat jatuh
tempo.
berinvestasi untuk menerima arus kas ini
Jika
strategi selama
strategi held-for-collection dan investasi akan diukur
b. Nilai wajar
carrefour obligasi,
ini
untuk
terus
merupakan
sampai jatuh tempo.
Debt investments at fair value mengikuti perlakuan akuntansi yang sama dengan investasi utang held-for-collection selama periode pelaporan, yaitu dicatat sebesar amortized cost. Namun, pada setiap tanggal pelaporan, perusahaan menyesuaikan amortized cost ke fair value, dengan keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi, dilaporkan sebagai bagian dari net income (fair value method). Contoh : Investasi Hutang pada nilai wajar (single security) Ilustrasi: Pada tanggal 1 Januari 2011, Robinson Company membeli obligasi Evermaster Corporation yang memiliki nilai nominal $100,000 dan tingkat bunga 8%. Robinson membayar sebesar $92,278. Obligasi ini akan jatuh tempo tanggal 1 Januari 2016 dan menghasilkan pendapatan bunga 10%; bunga nominal dibayarkan setiap tanggal 1 Juli dan 1 Januari. Jurnalnya: 1 Januari 2011 Investasi hutang Kas
92,278 92,278 1 Juli, 2011
Kas
4,000
Investasi hutang
614
Pendapatan bunga
4,614 31 Desember 2011
Pendapatan bunga Investasi hutang Pendapatan bunga
4,000 645 4,645
Contoh : Investasi Hutang pada nilai wajar (Portofolio)
Untuk mengilustrasikan akuntansi untuk portofolio asumsikan Webb Corporation memiliki dua investasi utang yang dicatat sebesar fair value. Posisi investasi per 31 Desember 2011 adalah: Debt Investasi portofolio Desember 31, 2011 Investasi biaya amortisasi unrealized gain(loss) Watson corporation 8% bonds $ 93,537 $ 10,063 Anacomp Corporation 10% bonds 200,000 (19,600) total of portofolio $ 293,537 ( 9,537)
nilai wajar $ 103,600 180,400 $
284,000
$
preious securities fair value
Webb membuat jurnal penyesuaian pada tanggal 31 Desember 2011 untuk mencatat penurunan nilai dan untuk mencatat rugi sebagai berikut. L/R Kepemilikan YBD—Income Penyesuaian NW Sekuritas
9,537 9,537
Penjualan Investasi Jika perusahaan menjual obligasi dicatat sebagai investasi nilai wajar sebelum tanggal jatuh tempo, maka harus membuat entri untuk menghapus dari rekening investasi utang biaya diamortisasi obligasi dijual. Pada tanggal 1 Juli 2012, Webb Corporation menjual obligasi Watson dengan harga $90,000 saat obligasi tersebut memiliki amortized cost sebesar $94,214. Webb mencatat penjualan Obligasi Watson sebagai berikut: Kas 90,000 Rugi Penjualan Investasi Utang Investasi Utang
4,214 94,214
Webb melaporkan rugi realisasi ini pada seksi “Other income and expense” statemen laba. Jika tidak ada pembelian dan penjualan obligasi pada tahun 2012, c. Nilai wajar opsi Perusahaan memiliki opsi untuk melaporkan aset keuangan pada nilai wajar. Opsinya adalah diterapkan berdasarkan
instrument-by-instrument basis atau umumnya
tersedia hanya ketika perusahaan pertama kali aset finansial atau menimbulkan kewajiban finansial. Jika sebuah perusahaan memilih untuk menggunakan opsi fair value, perusahaan mengukur instrumen ini fair value sampai perusahaan tidak lagi mempunyai kepemilikan. d. Ringkasan akuntansi investasi utang
Investasi hutang
Model bisnis test Held-forcollection?
Yes y
Ya
Test karakteristik financial asset Contractual cash flows?
Opsi nilai wajar
No
Biaya amortisasi
No No
Nilai wajar melalui pencapatan
Yes
2. INVESTASI EKUITAS Investasi ekuitas (equity investment) merepresentasikan kepemilikan saham biasa, saham preferen, dan kapital lain. Investasi ekuitas juga mencakup hak untuk memperoleh atau melepaskan bagian kepemilikan dengan harga yang sudah disepakati/yang dapat ditentukan seperti waran dan rights. Biaya Investasi ekuitas mencakup harga sekuritas. Komisi dan fee Broker dicatat sebagai biaya. Besar kecilnya kepemilikan saham sebuah perusahaan (investee) oleh sebuah perusahaan lain (investor) akan menentukan perlakuan akuntansi investasi Klasifikasi
investasi tersebut tergantung pada persentase hak suara investee yang dipegang oleh investor: 1. Kepemilikan kurang dari 20 persen (metode nilai wajar)-investor memiliki hak pasif. 2. Kepemilikan antara 20 persen dan 50 persen (ekuitas metode)-investor mempunyai pengaruh signifikan. 3. Kepemilikan lebih dari 50 persen (laporan konsolidasi)-investor memiliki hak mengendalikan. a. Equity Investment at fair value Bila investor memiliki kepemilikan kurang dari 20%, diasumsikan bahwa investor mempunyai pengaruh yang kecil atau tidak mempunyai pengaruh terhadap investee. Seperti ditunjukkan dalam Gambar 17-16, ada dua klasifikasi untuk kepemilikan kurang dari 20 persen. Berdasarkan IFRS, anggapan bahwa investasi ekuitas held-fortrading. Artinya, perusahaan memegang sekuritas ini untuk mendapatkan keuntungan dari perubahan harga. Seperti dengan investasi utang yang held-for-trading, aturan akuntansi dan pelaporan untuk investasi adalah nilai surat berharga sebesar nilai wajarnya dan mencatat laba dan rugi yang belum direalisasi dalam laba bersih. (metode nilai wajar). Namun, beberapa investasi ekuitas diadakan untuk tujuan selain perdagangan. Sebagai contoh, sebuah perusahaan mungkin menahan investasi ekuitas dalam rangka untuk menjual produk-produknya di daerah tertentu. Dalam situasi ini, pencatatan keuntungan dan kerugian yang belum direalisasi dalam pendapatan, seperti yang diperlukan untuk investasi perdagangan, tidak menunjukkan kinerja perusahaan sehubungan dengan investasi ini. Akibatnya, IFRS memungkinkan perusahaan untuk mengklasifikasikan beberapa investasi ekuitas sebagai non-trading. Non-trading investasi ekuitas dicatat sebesar nilai wajar pada laporan posisi keuangan, Mencatat laba dan rugi yang belum direalisasi dalam other comprehensive income. Contoh. Equity Investment (OCI) Jurnal untuk mencatat non-trading equity investments sama dengan jurnal untuk trading equity investments, kecuali untuk pencatatan laba atau rugi kepemilikan yang belum direalisasi. Untuk non-trading equity investments, pelaporan laba atau
rugi kepemilikan yang belum direalisasi ditempatkan pada pos other comprehensive income. Dengan demikian, akun Unrealized Holding Gain or Loss—Equity digunakan. Akuntansi untuk investasi ekuitas non-trading menyimpang dari ketentuan umum untuk investasi ekuitas. The IASB mencatat bahwa sementara nilai wajar memberikan informasi yang paling berguna tentang investasi dalam investasi ekuitas, mencatat laba rugi yang belum direalisasi sebagai pendapatan komprehensif lain lebih representatif untuk investasi ekuitas non-trading. b. Metode Ekuitas Contoh: Metode Ekuitas Berdasarkan metode ekuitas, investor dan investee mengakui hubungan ekonomi substantif. Perusahaan ini awalnya mencatat investasi pada biaya saham yang
diperoleh
tetapi
kemudian
disesuaikan
pada
setiap
periode
untuk
memperhitungkan perubahan aktiva bersih investee. Yaitu, jumlah tercatat investasi secara periodik ditambah (dikurangi) dengan bagian proporsional investor atas laba (rugi) investee dan dikurangi dengan semua deviden yang diterima investor dari investee. Metode ekuitas mengakui bahwa laba investee meningkatkan aktiva bersih investee, dan bahwa kerugian investee dan dividen investee menurunkan aktiva bersih tersebut. Untuk mengilustrasikan metode ekuitas dan membandingkannya dengan metode nilai wajar, asumsikan bahwa Perusahaan Maxi membeli bunga 20 persen kepemilikan dalam Mini Company. Untuk menerapkan metode nilai wajar dalam contoh ini, asumsikan Maxi tidak memiliki kemampuan untuk mempunyai pengaruh signifikan, dan mengklasifikasikan investasi sebagai sekuritas yang tersedia untuk dijual. Dimana contoh ini menerapkan metode ekuitas, mengasumsikan bahwa bunga 20 persen memungkinkan Maxi mempunyai pengaruh signifikan. Perhatikan bahwa dengan menggunakan metode nilai wajar hanya dividen tunai yang diterima dari Mini, yang dilaporan sebagai pendapatan Maxi. Perolehan laba dari laba bersih oleh Mini (investee) tidak dianggap sebagai dasar yang tepat untuk mengakui laba dari investasi oleh Maxi (investor). Mengapa? Mini secara
permanen dapat mempertahankan setiap kenaikan aktiva bersih akibat dari operasi yang menguntungkan dalam bisnis. Oleh karena itu, Maxi hanya memperoleh pendapatan ketika menerima dividen dari Mini. Berdasarkan metode ekuitas, Maxi melaporkan hal tersebut sebagai pendapatan atau bagiannya atas laba bersih yang dilaporkan oleh Mini. Maxi mencatat dividen tunai yang diterima dari Mini sebagai penurunan nilai tercatat investasi. Akibatnya, catatan Maxi atas bagiannya dalam laba bersih Mini pada tahun ketika diterima. Dengan pengaruh yang signifikan, Maxi dapat memastikan Mini yang akan membayar dividen, jika diinginkan, pada setiap kenaikan aktiva bersih yang dihasilkan dari laba bersih. Menunggu sampai dividen diterima berarti mengabaikan fakta bahwa Maxi akan diuntungkan jika Mini memperoleh laba. Menggunakan
dividen
sebagai
dasar
untuk
mengakui
pendapatan
menimbulkan masalah tambahan. Sebagai contoh, asumsikan bahwa investee melaporkan kerugian bersih. Namun, investor memanfaatkan pengaruhnya untuk memaksa pembayaran dividen dari investee. Dalam hal ini, investor melaporkan laba, meskipun investee mengalami kerugian. Dengan kata lain, dengan menggunakan dividen sebagai dasar untuk mengakui laba tidak melaporkan kondisi ekonomi sebgaiman mestinya. Untuk beberapa perusahaan, akuntansi ekuitas dapat sagat mengurangi laba. Sebagai contoh, Amazon.com (USA), pioner ritel internet, pada satu waktu berjuang untuk menghasilkan keuntungan. Selain itu, beberapa investasi ekuitas Amazon telah mengakibatkan laba kinerja Amazon menjadi lebih buruk. Dalam satu tahun terakhir, Amazon.com mengungkapkan investasi ekuitasnya di perusahaan seperti Altera International (USA), Basic Technology (USA), Drugstore.com (USA), dan Eziba.com (USA). Perusahaan penerima ekuitas ini melaporkan kerugian kerugian yang menyebabkan kinerja Amazon yang sudah memburuk semakin merana, hingga 22 persen dari kerugian yang dilaporkan dalam satu tahun saja. Kerugian Investee Melebihi Jumlah Tercatat
Jika bagian investor atas kerugian investee melebihi jumlah tercatat investasi, maka apakah investor harus mengakui kerugian tambahan? Biasanya, investor harus menghentikan penerapan metode ekuitas dan tidak mengakui kerugian tambahan. Akan tetapi, jika potensi kerugian investor tidak terbatas sampai jumlah investasi awalnya (dengan jaminan kewajiban investee atau komitmen lain untuk memberikan dukungan keuangan lebih lanjut), atau jika tampaknya investee dapat dipastikan segera kembali ke operasi yang menguntungkan, maka tepat jika investor mengakui kerugian tambahan. c. Konsolidasi Jika suatu perusahaan memperoleh hak lebih dari 50%, yaitu hak mengendalikan dalam perusahaaan lain. Maka perusahaan investor disebut sebagai perusahaan induk (parent), dan perusahaan investee disebut sebagai perusahaan anak (subsidary). Investasi dalam saham biasa perusahaan anak disajikan sebagi investasi jangka panjang dalam laporan keuangan tersendiri yang dibuat oleh perusahaan induk. Apabila perusahaan induk memperlakukan perusahaan anak sebagai suatu investasi, maka yang biasanya dibuat adalah laporan keuangan konsolidasi (consolidated financial statement).
3. MASALAH PELAPORAN LAINNYA a. Penurunan nilai Setiap investasi harus dievaluasi pada setiap tanggal pelaporan untuk menentukan apakah investasi ini mengalami penurunan nilai [impairment] yang bersifat tidak temporer. Kepailitan atau krisis likuiditas signifikan yang dialami investee adalah contohcontoh situasi yang menunjukkan hilangnya nilai itu bagi investor mungkin bersifat permananen. Jika penurunan itu dianggap tidak temporer, maka dasar biaya dari setiap sekuritas diturunkan sampai ke dasar biaya yang baru. Jumlah penurunan itu diperhitungkan sebagai kerugian yang direalisasi dan, karenanya, dimasukan dalam laba bersih. Untuk sekuritas hutang, pengujian penurunan nilai ditujukan untuk menentukan apakah “kemungkinan besar bahwa investor tidak akan menagih seluruh jumlah yang
terutang menurut persyaratan kontraktual”. Impairment loss ini dihitung sebagai selisih antara nilai buku plus piutang bunga dan arus kas masa mendatang ekspektasian yang didiskontokan dengan menggunakan investment’s historical effective-interest rate. b. Transfer antara kategori Transferring sebuah investasi dari satu kategori ke kategori lain Seharusnya hanya terjadi ketika
business model untuk mengelola investasi berubah changes. IASB
mengharapkan perubahan ini tidak sering terjadi. Perusahaan memperlakukan perubahan antar klasifikasi ini prospectively, pada awal periode akuntansi setelah perubahan dalam model bisnis. c. Kontroversi nilai wajar 1. Pengukuran berdasarkan Business Model 2.
Gains Trading
3.
Liabilitas tidak dinilai secara wajar (Not Fairly Valued)
4.
Fair Values—Final Comment
d. Rangkuman/Ikhtisar perlakuan pelaporan investasi Klasifikasi
Pendekatan penilaian dan
Dampak Laba
pelaporan pada laporan posisi keuangan Investasi Utang 1. Memenuhi model bisnis (dimiliki untuk pengumpulan) dan tes arus kas kontraktual. 2. Dosis tidak memenuhi uji model bisnis (tidak untuk pengumpulan)
3. Opsi nilai wajar
Investasi Ekuitas 1. Tidak memenuhi uji arus kas kontraktual; memegang kurang dari 20 persen (perdagangan)
2. Tidak memenuhi uji arus kas kontraktual; memegang kurang dari 20 persen (non-trading)
Biaya perolehan diamortisasi. Aktiva lancar saat ini atau non aktiva lancar Nilai wajar. Aktiva lancar.
Nilai wajar. Aktiva lancar saat ini atau non
Nilai wajar. Aktiva lancar.
Nilai wajar. Aktiva tidak lancar
3. Memegang lebih dari 20 Investasi awalnya perekam persen (pengaruh yang biaya dengan penyesuaian signifikan dari kontrol) priodic untuk bagian investor dari laba atau rugi perusahaan asosiasi. dan dikurangi dengan semua dividen yang diperoleh dari
Bunga diakui pendapatan
sebagai
Bunga diakui sebagai pendapatan Keuntungan yang belum direalisasi dan kerugian termasuk dalam penghasilan Bunga diakui sebagai pendapatan Keuntungan yang belum direalisasi dan kerugian termasuk dalam penghasilan Dividen diakui sebagai pendapatan. Keuntungan yang belum direalisasi dan kerugian termasuk dalam penghasilan Dividen diakui sebagai pendapatan. Keuntungan yang belum direalisasi dan kerugian yang tidak termasuk dalam pendapatan tetapi dalam pendapatan komprehensif lain.
Pendapatan diakui tingkat pendapatan perusahaan asosiasi atau kerugian yang
perusahaan tersebut. aset tidak lancar.
dilaporkan setelah tanggal investasi.