Bab 4.pptx

  • Uploaded by: ira
  • 0
  • 0
  • January 2021
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Bab 4.pptx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,231
  • Pages: 28
Loading documents preview...
MEDIA MENGAJAR

Simulasi dan Komunikasi Digital UNTUK SMK/MAK KELAS X

BAB 4 Pengelolaan Data Digital

PETA KONSEP Pengelolaan Data Digital

Konsep Kewargaan Digital

Meningkatkan Keamanan Digital

Lisensi Karya Cipta

Search Engine

A. Konsep Kewargaan Digital Orang-orang yang tergabung dan berperan baik secara aktif maupun pasif dalam sebuah hubungan komunikasi digital, disebut sebagai warga digital. Mereka bersosialisasi, berinteraksi, dan berdiskusi tentang suatu hal melalui sarana digital. 2 Kategori Warga Digital Berdasarkan Tindakannya

Memberikan Dampak Positif bagi Orang Lain

Menimbulkan Efek Negatif

A. Konsep Kewargaan Digital 9 Jenis Komponen Kewargaan Digital

Digital Access

Digital access merupakan faktor penting dalam berkomunikasi menggunakan teknologi digital. Hak akses serta jaminan kualitas sambungan internet menjadi penentu keberhasilan hubungan komunikasi yang melibatkan perangkat keras dan perangkat lunak.

A. Konsep Kewargaan Digital 9 Jenis Komponen Kewargaan Digital

Digital Commerce Sebagian besar transaksi yang dilakukan pada saat ini mengarah pada otentikasi dan penggunaan media teknologi berbasis informasi. Contohnya, transaksi perbankan yang dapat dilakukan hanya menggunakan fitur e-banking, jual beli barang, hingga pembayaran jalan bebas hambatan.

A. Konsep Kewargaan Digital 9 Jenis Komponen Kewargaan Digital

Digital Communication

Pemahaman dasar dikembangkannya teknologi informasi berbasis internet adalah sebagai media komunikasi. Dengan teknologi terbaru ini, setiap orang dapat dengan mudah menyampaikan informasi secara langsung kepada orang lain baik melalui telepon suara, video call, serta pesan pendek.

A. Konsep Kewargaan Digital 9 Jenis Komponen Kewargaan Digital

Digital Literacy

Digital Literacy merupakan referensi yang dijadikan acuan dalam sebuah rutinitas komunikasi. Contohnya pemberdayaan sumber belajar berupa e-book, maupun kegiatan belajar e-Learning.

A. Konsep Kewargaan Digital 9 Jenis Komponen Kewargaan Digital

Digital Law

Setiap data atau informasi yang diunggah ke dunia maya memiliki kekuatan hukum, baik bersifat pasti, bebas atau gratis, dan belum pasti. Sebagai contoh, hak cipta, hak merek dagang, dan aturan perundang-undangan tentang ITE (Informasi Transaksi Elektronik).

A. Konsep Kewargaan Digital 9 Jenis Komponen Kewargaan Digital

Digital Rights & Responsibility

Kebebasan berpendapat dan bersuara di muka umum telah dijamin dan dinyatakan keabsahannya oleh undang-undang. Namun, ada batasan-batasan tertentu yang harus dipahami bahwa hak tersebut tetap harus mengedepankan etika, norma, peraturan perundangan yang berlaku, serta tidak mengganggu ketertiban umum dan hak orang lain.

A. Konsep Kewargaan Digital 9 Jenis Komponen Kewargaan Digital Digital Etiquette

Etika digital adalah pertimbangan yang wajib diperhatikan oleh para pengguna ketika berinteraksi dengan dunia informasi. Hal itu bertujuan menjaga keharmonisan dan kenyamanan dalam berkomunikasi dengan pengguna lainnya. Sebagai contoh, tidak melakukan pengejekan, bullying, peretasan, atau yang lainnya.

A. Konsep Kewargaan Digital 9 Jenis Komponen Kewargaan Digital

Digital Health & Wellness

Dampak kesehatan adalah sorotan utama ketika berinteraksi dengan dunia maya, seperti kelelahan mata karena terlalu lama bermain game dengan gagdet. Di samping itu, potensi timbulnya masalah psikologis dan mental sangat besar kemungkinannya, seperti stres akibat bullying dan terpengaruh berita tidak benar.

A. Konsep Kewargaan Digital 9 Jenis Komponen Kewargaan Digital

Digital Security

Sebuah web dapat mengalami aksi peretasan, ditracking intruder, di-deface dan bahkan terjadi pencurian data atau uang rekening di sebuah perbankan atau sering disebut sebagai cyber crime. Penyebab utama adalah kesalahan konfi gurasi sistem, bug/error aplikasi, terinfeksi virus atau trojan, atau faktor kelalaian penggunanya.

B. Meningkatkan Keamanan Digital Beberapa Gangguan yang Dapat Terjadi Ketika Berinteraksi dengan Teknologi Informasi

Back Door

Memiliki pengertian program yang ditanam oleh penyusup ke dalam komputer korban yang bertujuan untuk bekerja secara diam-diam tanpa teridentifi kasi oleh si pemilik maupun oleh sistem security dan antivirus yang dipasang pada komputer korban. Tujuan dari program Back Door adalah untuk mendapatkan akses secara ilegal, me-remote, dan mengontrol kerja komputer korban. Akibatnya, komputer dapat mengalami kerusakan sistem, dan data-data penting seperti akun user dicuri.

B. Meningkatkan Keamanan Digital Beberapa Gangguan yang Dapat Terjadi Ketika Berinteraksi dengan Teknologi Informasi

Trojan Horse

Program yang sering digunakan oleh intruder untuk memasukkan program Back Door ke dalam komputer korban. Trojan sering kali disisipkan pada programprogram yang terlihat memiliki kegunaan bagi user.

B. Meningkatkan Keamanan Digital Beberapa Gangguan yang Dapat Terjadi Ketika Berinteraksi dengan Teknologi Informasi

DoS (Denial of Service)

Konsep sederhana dari DoS adalah mengirimkan data ke target secara terus-menerus dalam jumlah besar. Akibatnya, komputer korban menjadi crash, hang, bahkan down.

B. Meningkatkan Keamanan Digital Beberapa Gangguan yang Dapat Terjadi Ketika Berinteraksi dengan Teknologi Informasi Program Agen Penyerangan

Konsep program agen penyerangan sama seperti DDoS. Kejadian ini berdampak pada perangkat digital yang dijadikan agen, akan mengalami error atau down.

B. Meningkatkan Keamanan Digital Beberapa Gangguan yang Dapat Terjadi Ketika Berinteraksi dengan Teknologi Informasi

Virus

Virus merupakan aplikasi yang dibuat secara khusus untuk merusak perangkat digital. Dampak yang ditimbulkan pada perangkat adalah banyak file yang hilang, di-hidden, sistem operasi yang rusak, dan aplikasi yang error,dll.

B. Meningkatkan Keamanan Digital Gunakan Pedoman F.A.K.T.A Setiap Melakukan Unggahan Data atau Informasi ke Dunia Maya

Faktual

Asli

Kesantunan

Data atau informasi yang disampaikan harus sesuai kenyataan serta tidak dibuat-buat yang menjurus pada fitnah. Informasi yang disampaikan dapat Anda dapatkan secara langsung kemudian dibagikan. Tata bahasa yang digunakan ketika melakukan posting atau memberikan komentar dalam sebuah diskusi atau dalam grup hendaknya selalu memperhatikan tata krama, norma, adat, budaya, dan nilai-nilai agama

B. Meningkatkan Keamanan Digital Gunakan pedoman F.A.K.T.A setiap melakukan unggahan data atau informasi ke dunia maya. Yaitu sebagai berikut:

Tenggang Rasa

Analisis

Unsur tenggang rasa lebih menyoroti bagaimana aktivitas Anda dalam berinteraksi dengan media sosial Sikap yang teliti dan lebih analitif akan diperlukan untuk memfilter agar Anda tidak terlarut-larut mengikuti isu atau pengaruh dari informasi yang beredar.

C. Lisensi Karya Cipta

Pengaturan tentang Hak Cipta telah ditetapkan dan diatur dalam peraturan Perundangan Nomor 28 Tahun 2014. Setelah didaftarkan dan disahkan menurut aturan perundangan, pencipta akan memperoleh hak cipta dan selanjutnya akan disebut sebagai pemegang hak cipta. Pemegang Hak Cipta yaitu pencipta itu sendiri atau pihak lain yang telah menerima hak lebih lanjut dari pihak yang menerima hak cipta tersebut secara sah.

C. Lisensi Karya Cipta

Setiap hasil karya yang telah memiliki hak cipta, ketika akan dipergunakan oleh pihak lain. Hak secara hukum tersebut dikenal dengan nama lisensi, dan pihak lain yang hendak memanfaatkan karya tersebut dapat dikenakan royalti sebagai imbalan atas penggunaan hak atas karya cipta kepada pemegang cipta. Jika pihak lain tidak memperoleh izin secara hukum dengan melakukan pembajakan, penggandaan atau perubahan pada hasil karya cipta tersebut, pemegang hak cipta dapat menuntut ganti rugi secara sah di pengadilan. Jenis lisensi yang dibuat dengan tujuan membagikan hasil kreativitas secara bebas tanpa memikirkan lisensi yang harus ditanggung yang dikenal dengan nama Creative Commons.

C. Lisensi Karya Cipta Berkut adalah simbol lisensi creative commons: BY atau Attribution Ketika di-publish, berbagi konten, dan menyalin, harus menyertakan nama pembuat karya tersebut

ND atau NoDerivatives

NC atau Non Commercial

SA atau Share Alike

Dibagikan secara gratis atau tidak memungut biaya ketika menggunakan konten tersebut

Jika disertakan simbol ini, pengguna tidak boleh mengedit atau mengubah konten

Memberikan kesempatan pengguna lain untuk membuat turunan persis aslinya namun dengan lisensi yang sama

C. Lisensi Karya Cipta

Dari gambar lisensi di atas dapat dijelaskan bahwa konten tersebut memiliki Lisensi Creative Commons dengan tiga jenis ketentuan, yaitu sebagai berikut. 1. Attribution, harus mencatumkan nama pencipta konten ketika dibagikan. 2. Non Commercial, tidak berbayar 3. Share alike, dapat dibuat turunan dari karya asli dengan lisensi yang sama.

D. Search Engine Mencari Gambar yang Memiliki Lisensi CC0 for Public Domain

D. Search Engine Mencari Gambar yang Memiliki Lisensi CC0 for Public Domain

D. Search Engine Mencari Kelemahan Pada Situs Tertentu dengan Google Menggunakan Sintak Inurl

SOAL LATIHAN 1. Apa yang dimaksud dengan warga digital. 2. Jelaskan mengenai pedoman F.A.K.T.A pada setiap mengunggah informasi ke dunia maya. 3. Jelaskan tujuan adanya lisensi karya cipta.

Related Documents

Bab Iii
January 2021 2
Bab 12345
February 2021 0
Bab 4
March 2021 0
Bab 6
January 2021 10
Bab 17
January 2021 3
Bab Ii
January 2021 2

More Documents from "AKBAR"