Bab I Makalah Askeb Komunitas

  • Uploaded by: trie wahyuni
  • 0
  • 0
  • February 2021
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Bab I Makalah Askeb Komunitas as PDF for free.

More details

  • Words: 1,103
  • Pages: 10
Loading documents preview...
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah kerusakan lingkungan hidup manusia di bumi telah diketahui secara umum dan dapat memberikan dampak kerugian bagi kesehatan ibu dan bayi sehingga dapat mengakibatkan kematian. Masalah kebidanan komunitas terdiri dari identifikasi kematian ibu dan bayi, kehamilan remaja, unsafe abortion, BBLR, tingkat kesuburan, ANC yang kurang yang ada di komunitas dan identifikasi pertolongan persalinan non kesehatan, PMS, serta perilaku dan social budaya yang berpengaruh pada pelayanan kebidanan komunitas. Pada hand out ini juga menjelaskan indentifikasi masalah kebidanan komunitas yang ada di masyarakat dengan baik dan benar. Hal ini sangat penting bagi bidan dalam memberikan pelayanan yang komprehensip dan menyeluruh dari semua area lapisan masyarakat sehingga kita dapat mengetahui betapa dibutuhkannya pelayanan kebidanan yang dilakukan komunitif oleh bidan karena akan banyak membawa pengaruh positif dan mengurangi adanya intervensi yang tidak perlu.

B. Rumusan Masalah 1. Definisi PMS 2. Macam – Macam PMS 3. Bagaimana perilaku dan social Budaya yang berpengaruh pada pelayanan kebidanan komunitas

C. Tujuan 1. Untuk mengetahui Apa itu PMS 2. Untuk mengetahui Macam – macam PMS 3. Untuk mengetahui bagaimana perilaku dan sosial Budaya yang berpengaruh pada pelayanan kebidanan komunitas

BAB II PEMBAHASAN

A. PMS ( Penyakit Menular Seksual) Penyakit menular seksual atau yang biasa disingkat PMS adalah penyakit yang menyebar terutama melalui kontak atau hubungan seksual, dimana salah satu pasangan menularkan suatu organisme baik itu virus atau bakteri sebagai penyebab penyakit ke pasangannya, misalnya saat berhubungan seks, baik itu secara oral, vaginal, anal dan lainnya. Akan tetapi tidak semua penyakit menular seksual ini mempengaruhi organ-organ seks.

1. Herpes Genital

Penyakit yang disebabkan oleh virus Herpes simplex dengan masa tenggang 4 - 7 hari sesudah virus masuk ke dalam tubuh melalui hubungan seks. Gejala yang ditimbulkan adalah Bintil-bintil berair seperti anggur di sekitar kelamin. Pecah, lalu menyebabkan luka kering mengeraklalu hilang.

2. Sifilis (Raja Singa)

Kuman penyebabnya disebut Treponema pallidum. Masa tanpa gejala berlangsung 3-4minggu, kadang2 smpai 13 mggu.Kemudian timbul benjolan di sekitaral at kelamin. Kadang2 disertaipusing2 & nyeri tulang seperti flu, yang akan hilang sendiri tanpa diobati, ada bercak kemerahan pada tubuh sekitar 612 minggu setelah hubungan seks. Gejala ini akan hilang dengan sendirinya & seringkali penderita tidak memperhatikan hal ini. Selama 2-3 tahun pertama penyakit ini tidak menunjukkan gejala apa-apa, atau disebut masa laten. Setelah 5-10 tahun penyakit sifilis akan menyerang susunan syaraf otak,pembuluh darah dan jantung. Pada perempuan hamil sifilis dapat ditularkan kepada bayi yang d ikandungnya dan bisa lahir dengan kerusakan kulit, hati, limpa dan keterbelakangan mental

3. Klamdia

Penyakit ini disebabkan oleh Chlamydiatrachomatis. Masa tanpa gejala berlangsung 7- 21 hari. Pada perempuan, gejalanya bisa berupa : 

Keluarnya cairan dari alat kelamin atau sering disebut keputihan encer berwarna kuning kecoklatan.



Rasa nyeri di rongga pinggul.



Pendarahan setelah hubungan seksual.

Sedangkan pada laki-laki, gejalanya bisaberupa : 

Keluar cairan bening dari saluran kencing.



Rasa nyeri saat kencing.



Infeksi lebih lanjut dapat menyebabkan banyak cairan keluar dan bercampur nanah

4. Trikomoniasis Vaginalis Trikomoniasis adalah PMS yang disebabkan oleh parasit Tricho monas vaginalis. Gejala dan tanda-tandanya adalah: 

Keluar cairan vagina berwarna encer danb aunya busuk.V



ulva agak bengkak, gatal, dan tidak nyaman.



Nyeri saat kencing.

5. Kandidiasis vagina Kandidiasis vagina merupakan keputihan yang disebabkan oleh jamur Candidas albicans. Pada keadaan normal, jamur ini terdapat di kulit maupun di dalam liang kemaluan perempuan. Gejalanya berupa keputihan berwarna putih seperti susu, bergumpal, disertai rasa gatal panas dan kemerahan pada kelamin dan disekitarnya. Penyakit ini tidak selalu tergolong PMS, tetapi pasangan seksual dari perempuan yang terinfeksi jamur ini dapat mengeluh gatal dengan gejala bintik-bintik kemerahan di kulitkelamin.

6. Kutil Kelamin Penyebabnya adalah human papilloma virus (HPV) dengan gejala yang khas yaitu terdapat satu atau beberapa kutil di sekitar kemaluan.

Pada perempuan, dapat mengenai kulit di daerah kelamin sampai dubur, selaput lendir bagian dalam liang kemaluan sampai leher rahim. Bila perempuan hamil, kutil dapat tumbuh sampai besar sekali. Kutil kelamin kadang-kadang bias mengakibatkan kanker leher rahim atau kanker kulit di sekitar kelamin. Pada laki-laki mengenai alat kelamin dan saluran kencing bagian dalam. Kadang-kadang kutil tidak terlihat sehingga tidak disadari. Biasanya laki-laki baru menyadari setelah ia menulari pasangannya. Sampai sekarang belum ada obat yang dapat secara tuntas menyembuhkan kutil kelamin. Pengobatanhanya sampai pada tahap menghilangkan kutilnya saja.

7.

HIV AIDS HIV (Human Immunodeficiency Virus) AIDS (Acquired Immuno Deficiency Syndrome) Penyakit ini adalah kumpulan gejala akibat menurunnya sistem kekebalan tubuh yang terjadi karena seseorang terinfeksi virus HIV. Baru beberapa minggu sesudah itu orang yg terinfeksi sering kali menderita penyakit ringan sehari-hari seperti flu/diare. Penderita sering kali merasa sehat & memang dari luar memang tampak sehat. Sering kali 3-4 tahun penderita tdk memperlihatkan gejala yg khas. Sesudahnya, tahun ke 5 atau 6 mulai timbul diare berulang, penurunan berat badan secara mendadak, sering sariawan di mulut, & terjadi pembengkakan di daerah kelenjar getah bening. Kekebalan tubuh semakin lemah & akhirnya penderita mudah terjangkit berbagai macam penyakit. Sampai nanti penderita meninggal perlahan. Belum ditemukan obat bagi

penderitannya sampai saat ini. Obat yg tersedia hanya dapat menolong penderita untuk mempertahankan kesehatan tubuhnya.

B. Perilaku dan Sosial Budaya yang berpengruh pada Pelayanan Kebidanan Komunitas 1. Kehamilan a. Perilaku sosial budaya masyarakat selama kehamilan Upacara-upacara yang dilakukan untuk mengupayakan keselamatan bagi janin 

Larangan masuk hutan



Pantangan keluar waktu maghrib



Pantangan menjalin rambut karena bisa menyebabkan lilitan tali pusat.

2. Persalinan a. Perilaku sosial budaya selama persalinan 

Bayi laki –laki adalah penerus keluarga yang akan membawa nama baik.



Bayi perempuan adalah pelanjut ataup enghasil keturunan.



Memasukkan minyak ke dalam vagina supaya persalinan lancar.



Melahirkan di tempat terpencil hanya dengan dukun.

3.Nifas dan Bayi Baru Lahir 

Pantang makan ikan, pedas, asin.



Tidak boleh keluar rumah sebelum 40 hari karena bisa sawan



Tidak boleh makan terong bisa membuat bayi panasdingin



Minum jamu dapat memperlancar ASI



Upacara adat : brokohan, sepasaran, selapanan.



Menaruh ramuan pada tali pusat



Khitan yang dilakukan pada bayi laki – laki danperempuan.

BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Penyakit menular seksual atau yang biasa disingkat PMS adalah penyakit yang menyebar terutama melalui kontak atau hubungan seksual, dimana salah satu pasangan menularkan suatu organisme baik itu virus atau bakteri sebagai penyebab penyakit ke pasangannya, misalnya saat berhubungan seks, baik itu secara oral, vaginal, anal dan lainnya. Akan tetapi tidak semua penyakit menular seksual ini mempengaruhi organ-organ seks. Macam – macam PMS seperti Herpes, Sifillis, Clamdia, Trikominiosis Vaginalis, Kandidiasis Vagina, Kutil kelamin dan HIV AIDS.

B. Saran Bagi seluruh Bidan semoga kedepannya dapat menyelesaikan semua Masalah – masalah Kebidanan Komunitas seperti PMS dan perilaku social Budaya yang dapat mempengaruhi pelayanan kebidanan Komunitas Khususnya. Bagi seluruh masyarakat untuk bias mencegah terjadinya PMS harus menjaga Kebersihan terutama kebersihan organ intim.

Related Documents


More Documents from "Aga Sanity Sains"