Batik Printing

  • Uploaded by: anjaserina
  • 0
  • 0
  • January 2021
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Batik Printing as PDF for free.

More details

  • Words: 2,175
  • Pages: 9
Loading documents preview...
Batik Print Batik print merupakan salah satu jenis batik yang baru muncul. Tidak diketahui pasti kapan mulai dikenal, tetapi kini menjadi produksi batik dengan jumlah paling banyak jika dibanding batik cap apalagi batik tulis. Teknik pembuatan batik print relatif sama dengan produksi sablon, yaitu menggunakan klise(kassa) untuk mencetak motif batik di atas kain. proses pewarnaannya sama dengan proses pembuatan tekstil biasa yaitu dengan menggunakan pasta yang telah dicampur pewarna sesuai keinginan, kemudian diprintkan sesuai motif yang telah dibuat. Jenis batik ini dapat diproduksi dalam jumlah besar karena tidak melalui proses penempelan lilin dan pencelupan seperti batik pada umumnya, hanya saja motif yang dibuat adalah motif batik. oleh karena itu batik print merupakan salah satu jenis batik yang fenomenal, kemunculannya dipertanyakan oleh beberapa seniman dan pengrajin batik karena dianggap merusak tatanan dalam seni batik, sehingga mereka lebih suka menyebutnya kain bermotif batik. Secara kasat mata kita dapat membedakan batik print dan batik tulis/cap dengan melihat permukaan di balik kain, biasanya kain batik print warnanya tidak meresap ke seluruh serat kain, dan hanya menempel pada permukaan kain, sehingga di balik kain masih terlihat sedikit berwarna putih. Belakangan muncul perkembangan baru pada batik print, dengan adanya metode print malam.Metode ini dapat dikatakan perpaduan antara sablon dan batik. pada print malam, materi yang di printkan pada kain adalah malam (lilin) dan bukan pasta seperti batik print konvensional. setelah malam menempel, kemudian kain tersebut melalui proses pencelupan seperti pembuatan batik pada umumnya.

PENGERTIAN BATIK SABLON Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke Facebook Bersamaan dengan meningkatnya kebutuhan manusia akan bahan sandang sangat mempengaruhi pola produksi tekstil. Berbagai cara pengusaha untuk dapat memenuhi kebutuhan pasar terkait dengan kebutuhan bahan sandang ini. Selain peningkatan kualitas juga diupayakan cara efektif dan efisien dalam peningkatan kuantitas atau jumlah produksi. Salah satu teknik terbaru dalam tekstil adalah dengan teknik printing. Termasuk produksi kain sablon dengan motif menyerupai batik. Batik sablon seperti kebanyakan diistilahkan orang saat ini sebenarnya tidak termasuk batik dalam pengertian tradisional. Karena batik dalam pengertian teknik adalah kain yang dikerjakan dengan proses pembatikan celup rintang. Di dalam teknik celup rintang harus melalui tahapan proses pemalaman, pewarnaan, dan penghilangan lilin malam. Pekerjaan seperti ini tidak dijumpai dalam

pembuatan batik sablon. Di mana pada batik sablon tidak ada proses pemalaman sehingga proses pelorodan bukan untuk pelepasan lilin malam. Teknik printing disebut pula sablon, cetak saring atau serigrafi. Di katakan cetak saring karena alat cetak yang digunakan memiliki prinsip dasar seperti saringan. Seperti kain sutra, polyester, kini telah ditemukan bahan yang disebut monil. Prinsip proses cetak saring atau serigrafi yaitu bahan pewarna diletakkan di atas alat cetak sehingga merembes mengenai kain. Teknik printing merupakan teknik yang sangat efektif dan efisien di dalam produksi tekstil. Beberapa kelebihan penggunaan teknik printing antara lain : 1. Dapat melakukan penggandaan motif yang sama dengan tidak terbatas. 2. Waktu yang digunakan sangat cepat. 3. Tidak menggunakan proses pelorodan. 4. Tenaga pengerjaan sangat hemat. 5. Warna yang digunakan sangat variatif. Selintas sejarah serigraf Tidak diketahui secara tepat tempat maupun waktu pertama stensil (serigraf) ditemukan. Namun yang diketahui bahwa pada abad 17 di Jepang ditemukan cetakan kain sutra. Pada waktu itu seniman Jepang merekatkan anyaman rambut pada stensil perkamen (merentangkannya pada bagian-bagian terbuka). Anyaman rambut berfungsi sebagai kasa untuk menahan potonganpotongan perkamen tambahan yang akan membentuk gambar desain. Menjelang akhir tahun 1800an sutra tenunan digunakan sebagai kasa cetak di Perancis, Jerman, dan Inggris. Menjelang tahun 1930-an cetakan kasa sutra menumbuhkan industri yang berkembang pesat. Keuntungan penggunaan cetakan kasa sutra memang nyata sekali. Dari satu stensil dapat dibuat cetakan serupa. Penggandaan seperti ini sangat efisien.

ALAT DAN BAHAN Seperti halnya dalam suatu pekerjaan, maka di dalam proses pembuatan batik sablon juga memiliki alat dan bahan yang khas. Masing-masing dari alat dan bahan tersebut memiliki karakter yang berbeda-beda. 1. Alat Yang dimaksud dengan alat dalam batik sablon yaitu seperangkat benda yang menjadi unsur utama dalam proses pekerjaan. Alat sablon antara lain :

a. Plangkan Plangkan yaitu alat utama dalam proses sablon. Alat ini terbuat dari sebuah kain saring yang dibentangkan pada sebuah bingkai kayu atau aluminium. Kain yang digunakan bernama kain monil, yaitu kain yang terbuat dari benang sintetis. Kain monil memiliki karakter tipis, halus, namun sangat kuat. Dengan demikian tidak mudah rusak dalam proses sablon. Bingkai terbuat dari kayu jati atau aluminium. Kayu yang digunakan harus kuat dan lurus.

gbr. Plangkan

b. Meja Sablon Meja sablon atau meja kerja adalah meja yang digunakan sebagai tempat proses cetak sablon dilakukan. Di dalam pekerjaan sablon kertas, meja kerja mirip dengan meja biasa, hanya saja pada permukaannya menggunakan kaca agar rata. Sementara meja sablon kain batik berbentuk meja yang memanjang sampai puluhan meter. Hal ini disesuaikan dengan ukuran media (kain mori) yang akan dicetak. Permukaan meja sablon tersusun atas beberapa unsur, masing-masing dari bawah terdiri dari tripleks, karet busa, plastik perlak, dan plastik bening biasa.

gbr. Meja sablon & struktur lapisan permukaan meja

plastik bening : berfungsi agar permukaan meja sablon bersih dan mudah dibersihkan plastik perlak : berfungsi sebagai pelapis spon / busa

: berfungsi sebagai stabilator atau penyeimbang dan agar meja lentur

tripleks

: berfungsi agar meja sablon rata

Kayu meja

: berfungsi sebagai konstruksi utama meja sablon

c.

Rakel Rakel adalah alat yang berfungsi untuk meratakan, menjalankan dan menekan zat warna di dalam plangkan sehingga menembus kain screen. Cat yang menembus inilah yang nantinya membekas dan meninggalkan pola pada kain mori. Rakel terdiri dari dua bagian, yaitu permukaan rakel dan gagang rakel. Permukaan rakel memiliki berbagai jenis dan kualitas. Masing-masing memilki karakter dan sifat yang berbeda. Perbedaan jenis rakel disebabkan bahan warna atau cat yang berbeda. Misalnya untuk cat (warna) yang menggunakan basis minyak dengan cat yang berbasis air. Gagang rakel tebuat dari kayu yang ringan namun kuat. Sementara permukaan rakel terbuat dari karet atau bahan sintetis yang kuat.

gbr. Rakel

2. Bahan a. Pewarna Pewarna batik sablon terdiri dari berbagai jenis. Masing-masing jenis memiliki karakter dan sifat sendiri-sendiri. Macam-macam pewarna sablon batik antara lain : * manuteks * procion (prosen)

* pigmen * blinder * obat base * thiner * minyak tanah * detergen dan lain-lain Manuteks Manuteks adalah bahan berbentuk serbuk (bubuk) sebagai bahan untuk campuran berbagai zat pewarna. Diantaranya sebagai campuran obat procion (prosen). Sebelum digunakan obat ini harus diberi air panas sampai berbentuk pasta, kemudian didiamkan selama 12 jam atau semalam untuk mendapatkan hasil yang optimal. Selain itu manuteks berfungsi agar hasil penyablonan kelihatan rapi. Procion Procion (prosen) adalah golongan cat reaktif, yaitu golongan cat baru yang langsung menghasilkan warna pada mori. Warna cat procion sangat menyolok dan kuat sehingga sangat disukai para perajin batik Pekalongan. Pemakaiannya dalam batik sablon dicampur dengan manuteks dan air panas. Sebelum untuk proses penyablonan harus diinapkan selama satu malam. Beberapa contoh cat procion antara lain : - procion yellow RS - procion briliant orange GS - procion briliant red 2 BS - procion blue 3 GS - procion briliant yellow 6 GS - procion briliant blue RS - procion briliant red 5 BS Vigmen Vigmen adalah obat warna sintetis untuk sablon tekstil berbentuk cair. Karena itu penggunaan untuk sablon harus dicampur dengan blinder terlebih dahulu. Blinder Blinder adalah bahan pengental vigmen. Bentuknya pasta berwarna putih atau netral. Selain untuk pengental blinder juga berfungsi untuk melicinkan proses penyablonan. Obat Base Obat Base adalah bahan pembangkit warna Napthol yang belum dibuat garam atau belum diazokan. Obat-obat base ini lebih rumit karena warna baru akan muncul setelah melalui proses diazoteren lebih dahulu. Sebelum melalui proses penggaraman (diazo) tersebut warna tidak muncul secara langsung. Tentu hal ini berbeda dengan ketika kita menggunakan bahan vigmen atau procion. Macam-macam Napthol antara lain : - Naphazol A - Naphazol D - Naphazol F - Naphazol B - Naphazol 3B - Naphazol SW - Naphazol J - Naphazol STR

- Naphazol RL - Naphazol TR Macam-macam garam : Garam Orange JS Garam R Garam Bordo GP Garam GG Garam OMerah 3 GL Garam Biru BL Garam Merah B Garam violet B Obat pendukung Yang dimaksud obat pendukung adalah jenis kimia yang berfungsi untuk campuran cairan warna. Obat pendukung tersebut antara lain : Blinder berfungsi untuk mengentalkan vigmen juga untuk melicinkan cat sehingga mudah untuk proses penyablonan. Manuteks berfungsi untuk mengentalkan procion, soda kue, garam. Kaoprint berfungsi untuk campuran obat cabut warna, Waterglass untuk memperkuat warna dan sebagainya. Lem Sablon Salah satu langkah awal sebelum proses penyablonan dilaksanakan adalah menata mori di atas meja sablon secara rata sehingga proses pencetakan bisa berhasil secara optimal. Karena itu mori tidak boleh bergeser selama dalam proses penyablonan berlangsung. Lem sablon adalah bahan untuk merekatkan kain mori yang akan di sablon dengan permukaan meja sablon. Ada dua macam lem sablon yang beredar di pasaran yaitu lem dengan basis minyak dan lem berbasis air. Film/ Klise Film atau klise dalam proses batik sablon merupakan hal yang sangat vital dan harus ada. Karena klise atau film merupakan desain atau gambar rencana motif. Ada dua macam klise sablon berdasarkan jenis pengembangannya. Untuk pengembangan dengan teknik afdruk digunakan klise di atas media transparan seperti plastik mika. Sementara untuk pengembangan sistem langsung digunakan klise dengan gambar di atas kertas. Gambar pola di atas bahan transparan seperti plastik mika berupa gambar yang berbentuk pekat dan apaque atau tidak tembus cahaya. Hal ini diperlukan karena sistem afdruk dikerjakan dengan teknik penyinaran. Lak Lak adalah bahan penutup pori-pori kain screen agar cat tidak merembes. Lak bisa didapatkan di toko-toko obat sablon tekstil dengan mudah. Lak berbentuk cairan yang bisa mengering dan keras. Thinner Thinner berfungsi untuk menghapus atau menghilangkan lak. Minyak Tanah Berfungsi untuk membersihkan plangkan yang telah selesai untuk proses penyablonan. Caranya minyak tanah di campur dengan detergen lalu digosokkan pada permukaan screen lalu disemprot dengan air bersih.

Urut-urutan Pembuatan Batik Printing Seperti halnya pekerjaan pembuatan batik tulis maupun cap, dalam batik printingpun harus melalui tahapan-tahapan dan langkah-langkah kerja yang berurutan. Yang dimaksud dengan langkah berurutan yaitu tahapan-tahapan yang saling berkaitan. Satu langkah dapat dikerjakan bila langkah sebelumnya telah selesai dikerjakan. Hal ini juga berarti bahwa di dalam proses pembuatan batik sablon tidak dapat dilaksanakan dua langkah secara bersamaan. Adapun urutan langkah pokok pembuatan batik printing adalah sebagai berikut : 1. Membuat desain (pola) batik 2. Membuat klise (film) 3. Membuat plangkan master 4. Proses penyablonan 5. Finishing 1. Membuat Desain Pola Membuat pola atau desain batik sablon sebenarnya hampir sama dengan pembuatan pola atau desain batik tulis maupun cap, yaitu raport pola harus bisa disambungkan ke kanan, ke kiri, atau ke atas. 2. Membuat Klise ( Film ) Pembuatan klise merupakan langkah yang mutlak harus ada dalam proses pekerjaan batik sablon. Karena dari pekerjaan inilah proses pekerjaan dimulai. Klise batik sablon adalah bahan awal (master) yang nantinya akan dipindahkan ke dalam plangkan screen dan menjadi alat cetak. Film klise adalah gambar pola yang dibuat di atas lembaran mika plastik bening dengan bahan tinta yang pekat dan tidak tembus cahaya. Hal ini disebebkan sistem afdruk menggunakan penyinaran. Langkah ini dapat dikerjakan apabila desain pola di atas kertas sudah jadi. Pemindahan pola ke atas mika plastik bisa dilakukan dengan komputer, namun dapat pula dilakukan dengan tangan. Letakkan plastik mika di atas pola gambar yang telah dibuat di atas kertas, kemudian gambarlah dengan tinta yang khusus untuk pembuatan film sesuai gambar polanya. 3. Membuat Plangkan Master Pembuatan plangkan master artinya pembuatan alat cetak yang sebenarnya. Kegiatan ini adalah memindahkan pola rencana yang semula dibuat di atas kertas ke permukaan plangkan.Pekerjaan ini biasanya dikerjakan seorang ahli karena memiliki tingkat kesulitan dan kerumitan yang tinggi. Pemindahan pola ke dalam screen monil ini dapat dilakukan dengan dua cara yaitu ; pemindahan dengan tangan dan pemindahan dengan tekhnik afdruk. 4. Proses Penyablonan Proses penyablonan adalah kegiatan inti dari pekerjaan ini. Kegiatan ini berisi pemindahan pola pada plangkan master ke atas kain mori sehingga menjadi sebuah kain batik printing. Jejak pemindahan ditentukan menurut warna yang dikehendaki. Setiap pola dan warna membutuhkan sekali proses. Dengan demikian bila desain terdiri dari satu warna, maka dibutuhkan sekali penyablonan. Dua warna dua kali proses penyablonan, tiga warna tiga kali proses penyablonan dan seterusnya. 5. Finishing Finishing adalah langkah terakhir sebuah proses (pekerjaan) penyablonan. Finishing batik sablon sangat bervariasi tergantung bahan yang digunakan. Untuk sablon dengan bahan prosion, soda kue, dan manutek pengerjaan terakhirnya adalah pelorodan yang berupa pencelupan kain sablo ke dalam air panas setelah diinapkan selama satu malam.

Sablon Otomatis non MANUAL By Novaro on May 1, 2010

Mesin Sablon Otomatis (Automatic Screen Printing Machine) non manual ini (Packing, Jual Kondisi BARU) sangat efisien dalam pekerjaan cetak sablon kaos, kertas, kardus, plastik, mika, kayu, logam, dll. Ini adalah versi mesin sablon digital full-automatic daripada sablon manual konvensional. Meja kerja sablon yang luas dan dilengkapi dengan alat penghisap (vacuum) media yang akan dicetak sablon, memungkinkan tingkat kerataan yang sempurna ketika bak tinta (screen) menempel pada media/bahan cetaknya, hasil cetak sablon pun benar-benar rata.

Lihat detail spesifikasi dan video demo mesin sablon otomatis ALL in ONE… Sang operator mesin sablon pun tidak akan merasa capek memegangi screen ketika harus melihat hasil cetak sablonnya pada media yang dicetak. Rakelnya tidak perlu dipegangi seperti cara sablon manual, sudah otomatis maju-mundur menarik tinta sablonnya..

Mesin Sablon Otomatis non MANUAL

Automatic Screen Printing Machine

Mesin Sablon ALL IN ONE – Demo Cetak

Mesin Sablon ALL IN ONE – Demo Cetak

Related Documents

Batik Printing
January 2021 1
Batik Indonesia
January 2021 1
Batik Indonesia
March 2021 0
Katalog Batik Banyumas
January 2021 0
Overview - Printing
January 2021 1
3d Printing
March 2021 0

More Documents from "Nirmal Bhowmick"

Batik Printing
January 2021 1