Loading documents preview...
BENDUNGAN BETON
Andi Muh. Arif Rahman D111 14 024
BENDUNGAN BETON
1.Konstruksi Beton dan Bahan Bangunannya
Keunggulan Konstruksi Beton : • • •
Tahan Lama Lebih murah dibanding Urugan Tidak memerlukan perawatan
Bendungan tipe Beton memerlukan kondisi geologis tanah
yang
sangat
baik
dan
pelaksanaan
dengan
ketelitian yang tinggi. Kondisi tanah di negara kita sangat jarang yang baik.
Adapun syarat beton dengan mutu yang baik adalah sebagai berikut : •
Bahan bangunannya baik dan bersih
•
Peralatan kerja harus baik & kapasitasnya sesuai yang di butuhkan : crushing plant, batching plant, agitator truck, alat pengecor beton, vibrator
•
Lokasi terlindungi dari air hujan
•
Perawatan yang baik terhadap beton
•
Bekisting yang kuat
Sifat-sifat beton •
Workabilitas
Sifat ini merupakan ukuran dari tingkat kemudahan campuran untuk
diaduk,
diangkut,
dituang
dan
dipadatkan
tanpa
menimbulkan pemisahan bahan susunan pembentuk beton •
Bleeding Bleeding adalah pengeluaran air dari adukan beton yang
disebabkan oleh pelepasan air dari pasta semen. Sesaat setelah dicetak, air yang terkandung di dalam beton segar cenderung untuk naik ke permukaan
Tipe-Tipe Semen 1. Jenis Semen Portland Type I Kegunaan Semen Portland Type I diantaranya konstruksi bangunan untuk rumah permukiman, gedung bertingkat, dan jalan raya. Karakteristik Semen Portland Type I ini cocok digunakan di lokasi pembangunan di kawasan yang jauh dari pantai dan memiliki kadar sulfat rendah. 2. Jenis Semen Portland Type II Karakteristik Semen Portland Type II yaitu tahan terhadap asam sulfat antara 0,10 hingga 0,20 persen dan hidrasi panas yang bersifat sedang. 3. Jenis Semen Portland Type III Jenis semen Portland type III digunakan untuk pembuatan bangunan tingkat tinggi, jalan beton atau jalan raya bebas hambatan, hingga bandar udara dan bangunan dalam air yang tidak memerlukan ketahanan asam sulfat. Ketahananya Portland Type III menyamai kekuatan umur 28 hari beton yang menggunakan Portland type
4. Jenis Semen Portland Type IV Karakteristik Semen Portland IV adalah jenis semen yang dalam penggunaannya membutuhkan panas hidrasi rendah. Jenis semen portland type IV diminimalkan pada fase pengerasan sehingga tidak terjadi keretakkan. Kegunaan Portland Type IV digunakan untuk dam hingga lapangan udara. 5. Jenis Semen Portland Type V Karakteristik Semen Portland Type V untuk konstruksi bangunan yang membutuhkan daya tahan tinggi terhadap kadar asam sulfat tingkat tinggi lebih dari 0,20 persen. Kegunaan Semen Potrtland Type V dirancang untuk memenuhi kebutuhan di wilayah dengan kadar asam sulfat tinggi seperti misalnya rawa-rawa, air laut atau pantai, serta kawasan tambang. Jenis bangunan yang membutuhkan jenis ini diantaranya bendungan, pelabuhan, konstruksi dalam air, hingga pembangkit tenaga nuklir.
Material tambahan Beton mutu tinggi umumnya ditambahkan bahan tambahan atau additive dan admixture, yaitu bahan selain semen, agregat, dan air yang ditambahkan pada adukan beton, sebelum atau selama pengadukan beton untuk mengubah sifat beton sesuai dengan keinginan perencana. Penambahan additive atau admixture tersebut ke dalam campuran beton ternyata telah terbukti meningkatkan kinerja beton hampur di semua aspeknya, yaitu kekuatan, kemudahan pengerjaan, keawetan, dan kinerja-kinerja lainnya dalam memenuhi tuntutan teknologi konstruksi modern.
Air Entraining Agent (ASTM C260), yaitu bahan tambahan untuk meningkatkan
kadar
udara,
agar
beton
tahan
terhadap
pembekuan dan pencucian, terutama untuk daerah salju.
Chemical Admixture (ASTM C49 dan BS 5075), yaitu bahan kimia yang ditambahkan untuk mengendalikan waktu pengerasan (mempercepat atau memperlambat), mereduksi kebutuhan air, dan memudahkan pengerjaan beton.
Mineral Admixture, yaitu bahan mineral yang dihaluskan dan ditambahkan
untuk
memperbaiki
sifat
beton
agar
mudah
dikerjakan dan meningkatkan kekuatan dan keawetan beton.
Sambungan beton Sambungan beton diperlukan karena adanya pembatasan volume setiap kali pengecoran beton dan keterbatasan peralatan dan waktu. Jenis-jens sambungan : Sambungan yang tegak lurus dengan sumbu bendungan (transverse joint, contraction joint). – Sambungan kearah memanjang bendungan (longitudina joint). – Sambungan untuk pelaksanaan (construction joint). – Sambungan pengunci (key way joint)
Bahan penahan air (waterstop) Dengan adanya sambungan pada bendungan ada resiko terjadinya rembesan lewat sambungan tersebut. Jadi sambungan tersebut harus diperkuat dengan bahan penahan air. Lubang (lorong) terdiri dari :
Lorong sementasi : untuk melakukan sementasi baik selama
pembangunan maupun di dalam tahap pengoperasian perbaikan.
Lorong Drainage: untuk memasang sumur pelepas tekanan
agar dapat mengurangi tekanan air keatas.
Lorong pemeriksaan : untuk pemeriksaan dan memasang
instrumentasi bendungan .
Gaya yang bekerja pada bendungan
Concrete Gravity Dams
Bendungan Gravitasi (Gravity Dam), adalah sebuah struktur besar yang terbuat dari pasangan batu atau beton dengan tanah dan batuan.Seperti halnya Embankment Dam, bendungan gravitasi menggunakan berat sendirinya untuk melawan kekuatan yang berlawanan dengan bendungan tersebut oleh karena itu, bendungan ini memerlukan pondasi keras. Bendungan ini rancangannya sederhana tetapi membutuhkan material yang banyak.Bendungan gravitasi mendistribusikan beban dengan cara memanfaatkan gaya gravitasi bumi dan berat sendiri bendungan untuk menahan beban, lalu ditahan oleh pondasi agar bendungan tidak terguling.
Bendungan rongga Bendungan
ini
biasanya
ekonomis
karena
lebih
sedikit
menggunakan bahan-bahan, tetapi lebih rendah nilainya daripada bendungan gravitasi dilihat dari segi keamanannya
Bendungan beton dengan penyangga (concerete butress dams) adalah bendungan beton yang mempunyai penyangga untuk menyalurkan gaya-gaya yang bekerja padanya. Banyak dipakai apabila sungainya sangat lebar sedangkan keadaan geologinya baik.
Keadaan akhir masa Konstruksi Waduk masoh kosong dan terjadi gempa yang menyebabkan terjadinya gaya horizontal yang akan mendorong bendungan ke arah hulu. 1.
Berat Sendiri Bendungan
2.
Gaya Horizontal akibat Gempa
Dasar – Dasar Perencanaan Bendungan : Stabilitas Kostruksi : Tidak mengalami guling, geser & tegangan tanah tidak dilampaui Data sebagai hasil penelitian dan penyelidikan Muatan muatan dan Gaya Gaya yang bekerja pada Bendungan Berat sendiri bendungan
Berat air di sebelah hulu bendungan
Berat lumpur disebelah hulu bendungan Gaya tekan Keatas
Gaya tekan akibat perbedaan temperatur Temperatur udara tahunan mean dan temperatur beton maksimal yang akan terjadi dapat dihitung biasanya tidaak melebihi 28 C karena jika melebihi dapat menyebabkan retak retak dan harus diadakan pendinginan
Bendungan beton berbentuk lengkung Pembagian tipe bendungan beton berbentuk lengkung berdasar lengkungannya : - Bendungan beton berbentuk lengkung berdasar lengkungan dengan Jari-jari tetap
Bendungan beton berbentuk lengkung berdasar lengkungan dengan Jari-jari tidak tetap
Stabilitas Konstruksi Bendungan Lengkung
Bendungan beton lengkung tidak dapat menggeser dan tidak dapat mengguling karena bentuknya yang lengkung. Apabila muatan yag diterima lebih besar daripada yang diizinkan maka tegangan dalam beton akan semakin besar dan menyebabkan kerusakan.
Gaya yang bekerja pada bendungan
1.
Berat bendungan sendiri
1. 2. Berat air disebelah hulu bendungan
3. Berat lumpur disebelah hulu bendungan 4. Gaya sebagai akibat perbedaan temperatur 5. Gaya akibat gempa
Keadaan
muatan
gaya
yang
harus
diperhitungkan
dalam
perencanaan : Keadaan akhir masa konstruksi : Berat bendungan sendiri Gaya horizontal akibat gempa Keadaan normal sesudah operasi
Air waduk penuh. Diperhitungkan berat bendungan sendiri dan berat air
disebelah hulu
Bendungan beton kombinasi
Bendungan beton prategang Teknik
ini
banyak
digunakan
untuk
meninggikan
bendungan lama, memperbaiki bendungan lama yang sudah
tidak
aman.
Beton
prategang
adalah
suatu
konstruksi beton yang ditarik sedemikian rupa sehingga menimbulkan tegangan yang membuatbeton lebih pendek dan padat.