Bioetika Kedokteran Gigi: Kuliah Paripurna S-1 Materi Pembekalan Etika-hukum

  • Uploaded by: Rizky Alif
  • 0
  • 0
  • January 2021
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Bioetika Kedokteran Gigi: Kuliah Paripurna S-1 Materi Pembekalan Etika-hukum as PDF for free.

More details

  • Words: 1,187
  • Pages: 27
Loading documents preview...
BIOETIKA KEDOKTERAN GIGI Roberto Simanjuntak

KULIAH PARIPURNA S-1 MATERI PEMBEKALAN ETIKA-HUKUM

DEFINISI ETIKA • Dalam kamus umum Bahasa Indonesia, etika diartikan ilmu pengetahuan tentang asas-asas akhlak (moral). • Menurut Ahmad Amin, “etika adalah ilmu pengetahuan yang menjelaskan arti baik dan buruk, menerangkan apa yang seharusnya dilakukan oleh manusia, menyatakan tujuan yang harus dicapai oleh manusia dalam perbuatan mereka, dan menunjukkan jalan untuk melakukan apa yang seharusnya diperbuat oleh manusia."

DEFINISI ETIKA • Menurut Soegarda Poerbakawatja, “etika adalah filsafat nilai, pengetahuan tentang nilai-nilai, ilmu yang mempelajari soal kebaikan dan keburukan di dalam hidup manusia semuanya, terutama mengenai gerak-gerik pikiran dan rasa yang merupakan pertimbangan dan perasaan sampai mengenai tujuannya bentuk perbuatan”.

SECARA ETIMOLOGIS • Etika berasal dari kata Yunani ethos (jamaknya : ta etha), yang berarti “adatistiadat” atau “kebiasaan”. Dalam arti ini, etika berkaitan dengan kebiasaan hidup yang baik, tata cara hidup yang baik, baik pada diri seseorang atau masyarakat. Kebiasaan hidup yang baik ini dianut dan diwariskan dari satu generasi ke generasi yang lain.

MUKADIMAH BAGIAN -1 Sejak tumbuhnya Ilmu Kedokteran, umat manusia telah mengakui keluhuran budi dokter sebagai manusia yang selalu memelihara martabat dan tradisi luhurnya

MUKADIMAH BAGIAN -2 Kode Etik, bertujuan untuk mengutamakan kepentingan pasien dan menjaga keluhuran profesi Kedokteran. Pelopor: 1. 2. 3. 4. 5.

Hippocrates Imhoteb Galenos Ibnusina Pierre Vouchard

MUKADIMAH BAGIAN -3 PROFESI KEDOKTERAN INDONESIA: 1. Memiliki Kode Etik yang dijiwai oleh nilai-nilai Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. 2. Didasarkan pada asas etika yang meliputi: a. Penghargaan atas hak otonomi pasien b. Mengutamakan kepentingan pasien c. Melindungi pasien dari kerugian d. Bertindak adil dan jujur

PENGERTIAN BIOETIK • Bioetik atau dikenal juga dengan istilah bioetika, berasal dari kata bios yang memiliki arti kehidupan dan ethos yang berarti norma-norma atau nilai-nilai moral. Bioetik merupakan studi interdisipliner tentang masalah yang ditimbulkan oleh perkembangan di bidang biologi dan juga ilmu kedokteran.1

PENGERTIAN BIOETIK • Bioetik tidak hanya membicarakan segala hal yang berkaitan dengan bidang medis (seperti: abortus, eutanasia, teknologi reproduksi buatan, dan rekayasa genetik), tetap juga membahas masalah kesehatan, faktor budaya yang berperan dalam lingkup kesehatan masyarakat, moralitas, lingkungan kerja, hak pasien, dsb.2

Prinsip-Prisip Dasar Bioetik

• Di dalam kaidah dasar bioetik terkandung prinsip-prinsip dasar bioetik yang harus selalu diperhatikan. • Empat prinsip etik (beneficence, nonmaleficence, autonomy, dan justice)  dapat diterima di seluruh budaya, tetapi prinsip etik ini dapat bervariasi antara satu kebudayaan dengan kebudayaan yang lainnya3.

Beneficence-1

• Beneficence adalah prinsip bioetik dimana seorang dokter/ dokter gigi melakukan suatu tindakan untuk kepentingan pasiennya dalam usaha untuk membantu mencegah atau menghilangkan bahaya atau hanya sekedar mengobati masalah-masalah sederhana yang dialami pasien.

Beneficence-2

• Lebih khusus, beneficence dapat diartikan bahwa seorang dokter/ dokter gigi harus berbuat baik, menghormati martabat manusia, dan harus berusaha maksimal agar pasiennya tetap dalam kondisi sehat. Point utama dari prinsip beneficence sebenarnya lebih menegaskan bahwa seorang dokter/ dokter gigi harus mengambil langkah atau tindakan yang lebih bayak dampak baiknya daripada buruknya sehingga pasien memperoleh kepuasan tertinggi.

Beneficence-3

CONTOH KONKRIT: 1. MENGUTAMAKAN ALTURISME, MENGUSAHAKAN KESEJAHTERAAN ORANG LAIN TANPA MEMPERHATIKAN DIRI SENDIRI. 2. DOKTER MELAKUKAN EDUKASI KEPADA PASIEN 3. DOKTER MERUJUK HANYA BILA DIPERLUKAN 4. DOKTER TIDAK MEMANDANG PASIEN SEBAGAI TEMPAT MENCARI KEUNTUNGAN 5. MENERAPKAN GOLDEN RULE PRINCIPLE, YANG SUDAH DIANGGAP BAIK

Non-maleficence-1 • Non-malficence adalah suatu prinsip dimana seorang dokter tidak melakukan suatu perbuatan atau tindakan yang dapat memperburuk pasien. Dokter haruslah memilih tindakan yang paling kecil resikonya. “Do no harm”: Jangan merugikan merupakan point penting dalam prinsip non-maleficence. Prinsip ini dapat diterapkan pada kasus-kasus yang bersifat gawat atau darurat.

Non-maleficence-2 CONTOH KONKRIT: 1. MENOLONG PASIEN EMERGENSI 2. MERAWAT PASIEN YANG LUKA 3. MENCEGAH PASIEN MASUK PADA BAHAYA YANG LEBIH LANJUT 4. TIDAK MEMBAHAYAKAN PASIEN KARENA KELALAIAN 5. MANFAAT PASIEN LEBIH DARI KERUGIAN DOKTER

Autonomy-1

• Dalam prinsip ini, seorang dokter/dokter gigi  wajib menghormati martabat dan hak manusia, terutama hak untuk menentukan nasibnya sendiri. Pasien diberi hak untuk berfikir secara logis dan membuat keputusan sesuai dengan keinginannya sendiri. Autonomy pasien harus dihormati secara etik, dan di sebagain besar  negara dihormati secara legal. Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa dibutuhkan pasien yang dapat berkomunikasi dan pasien yang sudah dewasa untuk dapat menyetujui atau menolak tindakan medis.

Autonomy-2

• Melalui informed consent, pasien menyetujui suatu tindakan medis secara tertulis. Informed consent menyaratkan bahwa pasien harus terlebih dahulu menerima dan memahami informasi yang akurat tentang kondisi mereka, jenis tindakan medik yang diusulkan, resiko, dan juga manfaat dari tindakan medis tersebut6.

Autonomy-3

CONTOH KONGKRIT: 1. Dokter membuat informed consent 2. Menjaga rahasia pasien 3. Memberi pasien untuk mengambil keputusan sendiri. 4. Dokter harus jujur tentang prognosis perawatan. 5. Dokter tidak membeda-bedakan pasien

Justice-1

• Justice atau keadilan adalah prinsip berikutnya yang terkandung dalam bioetik. Justice adalah suatu prinsip dimana seorang dokter/dokter gigi wajib memberikan perlakukan yang adil untuk semua pasiennya. Dalam hal ini, dokter/dokter gigi dilarang membeda-bedakan pasiennya berdasarkan tingkat ekonomi, agama, suku, kedudukan sosial, dsb.

Justice-2

• Diperlukan nilai moral keadilan untuk menyediakan perawatan medis dengan adil agar ada kesamaan dalam perlakuan kepada pasien7. Contoh dari justice misalnya saja: dokter/dokter gigi yang harus menyesuaikan diri dengan sumber penghasilan seseorang untuk merawat orang tersebut, tanpa harus mengorbankan kualitas perawatannya.

Justice-3

• Untuk menentukan apakah diperlukan nilai keadilan moral untuk kelayakan minimal dalam memberikan pelayaan medis, harus dinilai juga dari seberapa penting masalah yang sedang dihadapi oleh pasien. • Dengan mempertimbangkan berbagai aspek dari pasien, diharapkan seorang dokter dapat berlaku adil.

Justice-4

CONTOH KONKRIT: 1. MELAKUKAN SEGALA SESUATU SECARA UNIVERSAL 2. MENGHARGAI HAK SEHAT PASIEN 3. MENGHARGAI HAK HIKIM PASIEN

CONTOH KASUS-1B Seorang pasien datang kedokter gigi, minta untuk memeriksakan giginya 36 dengan karies media yang sakit sejak satu minggu yang lalu. Setelah memeriksa keseluruhan gigi, melakukan pembersihan karang gigi RA dan RB dan memberikan resep Analgesik dan konsul untuk foto periapikal gigi 36. 1. Apakah terdapat pelanggaran pada kasus ini? 2. Kalau ada, jenis apa?

CONTOH KASUS-2 Seorang pasien mahasiswa usia 22 tahun, datang dengan abses vestibular pada gigi 11. Dengan berharap bahwa abses akan mengalami drainase spontan, dokter gigi ybs malah menambal beberapa gigi depan atas lain yang karies yang dianggap mengganggu estetik. 1. Adakah kesalahan yang dilakukan dokter gigi? 2. Kalau ada, jenis yang mana? 3. Bagaimana seharusnya perawatan yang benar?

CONTOH KASUS-3 Seorang pasien mengalami ANAFILAKTIK SHOK saat pencabutan gigi 47. Tanpa melakukan anamnesis, dokter gigi langsung melakukan injeksi Adrenalin 0.2 ml intra muskuler. 1. Adakah kesalahan bioetik yang dilakukan dokter gigi tersebut? 2. Kalau ada, kesalahan jenis apa?

CONTOH KASUS-4 Pada pemeriksaan pasien didapatkan gigi 11 karies superficialis dan gigi 14 sisa akar dengan perkusi dan druk terasa sedikit nyeri. Pada perencanaan perawatan, dokter gigi menganjurkan untuk ekstraksi 14, tetapi pasien menolak dan minta gigi 11 saja yang ditambal. Pencabutan sisa akar dijadwal untuk kunjungan berikutnya. 1. Apakah dokter gigi harus mengikuti pasien? 2. Apa pertimbangannya? 3. Kasus ini berkaitan hukum biomedik mana?

CONTOH KASUS-5 Seorang pasien usia 20 tahun, mengalami kecelakaan lalu lintas dan dirujuk ke rumah sakit dalam keadaan tidak sadarkan diri. Terjadi perdarahan hebat pada pipi kiri yang segera memerlukan tindakan penjahitan luka. Pasien hanya diantarkan oleh supir taksi` APAKAH MENGERJAKAN PASIEN TANPA IC PADA KASUS INI MERUPAKAN KESALAHAN? 2. KAPAN IC HARUS DIBUAT DAN BISA DIANGGAP BENAR 3. KALAU TIDAK MEMBUAT SAMA SEKALI, KESALAHAN APA YANG DILAKUKAN OLEH DOKTER? 1.

Related Documents


More Documents from "Ayik DarkerThan Black"