Ca Paru.docx

  • Uploaded by: Nadiah Ismail
  • 0
  • 0
  • March 2021
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Ca Paru.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 527
  • Pages: 3
Loading documents preview...
Etiologi 1.

2. 3. 4.

Merokok -Faktor utama -Jumlah, waktu, dan inspirasi dalam saat merokok -Pria > wanita Kontak Industrial -Asbestos, arsen,urenium, nikel, kromium, Polusi Udara Onkogen dan supresor onkogen -Mutasi gen p53 -> berkaitan dengan ca pru -karsinoma squamosa paru ok merokok berkaitan dengan gen ras -adenokarsinoma paru pada non perokok berkaitan dengan gen egfr

Manfes Usia kejadian tertinggi ca paru 45-65 tahun, pria > wanita GEJALA LOKAL DAN SISTEMIK AKIBAT TUMOR a. b. c. d. e.

f.

Batuk : gejala paling sering ca pru, umumnya berupa batuk kering iritatif tanpa sputum atau sedikit sputummukoid putih. Batuk sering ok tumor mengenai percabangan bronkus Hemoptisis: gejala paling khas karsinoma paru. Umumnya sputum berserat darah atau bernoda darah. Ok kanker menginvasi kapiler mukosa bronkial,sering bercampur dengan sel ganas yang terlepas. Angka positif pemeriksaan sitologi sputum tinggi Dada penuh: awalnya ringan. Namun saat tumor mengenai pleura parietal atau langsung menginvasi dinding torak nyeri bisa menetap di lokasi tersebut. Dispneu: tumor mengobstruksi bronkus menimbulkan pneumonia obstruktif atau atelektasis sehingga napas jadi pendek. Jika tumor menyebar ke pleura bisa menimbulkan efusi pleura maligna yang menyebabkan dispneu. Demam: pneumonia obstruktif merupakan sebab utama demam pada ca paru. Khas-> berkepanjangan intermitten. Kadang memburuk dan kadang membaik. Sulit diterapi. Selain itu demam juga dapat disebabkan oleh toksin kanker atau meta sumsum tulang Gejala sistemik non-spesifik: anoreksia, turun BB, kakeksia pada stadium lanjut.

GEJALA INVASI KELUAR DAN METASTASIS KARSINOMA PARU a.

b.

c. d.

Sindroma obstruksi vena cava superior: ini akibat dari ca paru langsung menginvasi atau meta KGB mediastinum sup kanan mendesak vcs. Manfesnya berupa udem di bagian kepala, leher bahkan kedua ekstremitas atas, hiperdilatasi vena dan kapiler darah daerah leher dan dada atas, dll. 5-10% pasien datang dengan gejala pertama seperti ini Sindroma Horner: ok karsinoma paru atau meta KGB mengenai saraf simpatis paravertebrae servikal VII hingga torakal I, tampak sebagai bola mata ipsilateral cekung ke dalam, ptosis palpebrae superior, celahmata menyempit, pupil mengecil, sisi lesi tak berkeringat, dll Sindroma Pancoast: tumor lebih lanjut mendestruksi iga I, II dan saraf pleksus brakialis, timbul nyeri ekstremitas atas. Gejala lain yang sering: suara serak (invasi nervus rekuren laringeus), sebagian pasien datang sudah meta otak: sefalgia , muntah, hemiplegia; meta tulang: nyeri di lokasi tsb. Dll

Diagnosa Banding 1.

2.

3. 4. 5.

TB paru: sering pada usia muda. Pencitraan batas tegas densitas agak tinggi, kadang ada kalsifikasi, lesi tidak berubah dalam jangka relatif panjang. TB milier perlu dibedakan dari kanker bronkioloalveolar tipe difus, yang pertama umunya terdapat gejala toksik sistemik sperti demam, dll tapi gejala sal napas tidak jelas. Pada pencitraan lesi tampak nodul milier yang halus, tersebar merata, densitas agak pudar. Pneumonia: akut, didahului menggigil demam tinggi, dan gejala toksik lain, lalu timbul gejala sal napas, dengan terapi antibiotika lesi cepat teresorpsi. Namun jika ada pneumoni hilang timbul berkepanjangan tidak sembuh, curiga ca paru, px sitologi sputum atau bronkoskopi. Tumor jinak paru: yang sering hematoma, kondroma, dan lesi karsinoid dari pseudotumor peradangan. Lesi demikian kadang sulit dibedakan, kadang harus torakotomi eksploratif Tumor mediastinum: tu limfoma mediastinum harus dibedakan dengan ca paru tipe sentral. Limfoma sering menampilkan kelainan bilateral, dapat disertai gejala demam rendah jangka panjang. Mediastinoskopi punya makna cukup besar untuk ddx Pleuritis tb

Related Documents

Ca
March 2021 1
Ca
January 2021 3
Stiati Ca...
January 2021 3
Ca Ovarium.ppt
February 2021 0
Ca Kulit
January 2021 1

More Documents from "Lia Arifiani"