Loading documents preview...
Cara memastikan kerusakan IC Gamma Jika kita meragukan apakah problem disebabkan kerusakan ic gamma, maka dapat dilakukan cara sebagai berikut:
Cari datasheet ic gamma yang digunakan. Catat nomor pin-output ic gamma tersebut. Misalnya ic gamma tipe AS-15F, pin-outputnya adalah Ao, Bo, Co, Do,………….Mo, No
Atau kalau beruntung pada pcb modul T-con mungkin dijumpai test point-test point tegangan output ic gamma. Misalnya GMA1, GMA2, GMA3, GMA4, ……………..GMA12, GMA13, GMA14.
Kemudian catat dan ukur tegangan-tegangan output ic gamma tersebut satu demi satu secara berurutan.
Kalau hasil pengukuran tegangan-tegangan berubah naik secara berurutan, maka mmenunjukkan ic gamma bagus. Misalnya tercatat 0.25v, 0.75v, 1.25v, 1.77v, 2.1v, 2.5,v……….5.6v, 6.7v………8.0v, 9.0v, 12v Dari contoh pengukuran tegangan menunjukkan bahwa semua tegangan berubah naik. Kalau hasil pengukuran tegangan-tegangan berubah kadang ada yang loncat naik-turun, maka ini menunjukkan bahwa ic gamma rusak. Misalnya tercatat 2.0v, 1.5v, 2.5v, 3.1v, 5.4v, 6.7v……….7.1v, 6.4v, 8.8v……..7.6v, 12v, 11v. Disini terlihat kadang ada tegangan yang berubah turun.
Memahami arti istilah gamma. Mungkin anda telah sering mendengar atau membicarakan tentang istilah IC Gamma, tapi sebenarnya tidak mengerti apa sebenarnya yang dimaksud gamma tersebut. Apakah arti istilah “gamma” dalam teknik panel LCD teve maupun monitor ? Mengapa gamma penting dalam teknik LCD?
Secara sederhana agar mudah dipahami dapat kami jelaskan sebagai berikut : Istilah gamma atau lebih lengkapnya adalah “gamma correction” adalah suatu parameter yang hampir mirip dengan kontrol kontras dan britnes.
Jika level kontras dan britnes dirubah, maka akan mempengaruhi semua level gambar mulai dari level paling rendah (gelap) hingga level paling tinggi (putih). Sedang kalau level gamma dirubah, maka gamma hanya akan mempengaruhi level menengah antara gelap dan putih saja (atau hanya level abu2)
Sinyal ”gambar” jika diubah menjadi sinyal “cahaya” oleh layar LCD akan diterima oleh mata secara tidak linear, sehingga akibatnya gambar akan nampak tidak alami lagi, karena level menengah gambar menjadi lebih terang. Gamma correction diperlukan untuk memperbaiki cacat ini, agar gambar kembali nampak alami. Sirkit gamma ada pada bagian “coloum driver”. Biasanya merupakan sederetan “tegangantegangan reference” yang jumlahnya tidak selalu sama antara satu ic gama satu dengan lainnya. Sinyal gambar “data digital” dirubah menjadi “tegangan analog” sesuai dengan tegangan reference gamma correction. Gamma correction yang tersedia umumnya mempunyai nilai antara 1.8 hingga 2.6. Nilai gamma kadang dapat dirubah lewat data service mode,
Lihat grafik diatas.
Sumbu X menunjukkan tegangan input sinyal gambar. Sumbu Y menunjukkan tegangan output sinyal gambar. Gamma = 1,0 disini gambar tidak mengalami koreksi Gamma = 1.8, disini level menengah akan tampak jadi lebih gelap Gamma = 2.2, disini level menengah akan tampak makin tambah lebih gelap lagi.
Gambar asli jika tanpa koreksi gamma.
Gambar setelah dikoreksi dengan gamma 2.6. Contoh IC Gamma : AS-15 F/G mempunyai 14 chanel tegangan reference + tegangan Vcom drive. BUF 12800 mempunyai 12 chanel tegangan reference. BUF20800 mempunyai 20 chanel tegangan reference + tegangan Vcom drive. MAX9679 mempunyai 12 chanel tegangan reference, + tegangan Vcom drive.
Panel power suply.3 Pembangkit VGH Pembangkit tegangan VGH atau Positive Charge Pum-Up.
Cara kerja :
Tegangan VGH diperoleh dari tegangan Boost-up Converter (VS) Pin-CTRLP mengeluarkan pulsa-pulsa frekwensi tinggi yang akan mengontrol onoff transistor (umumnya menggunakan FET) Dua buah diode dan kapasitor berfungsi untuk “men-dua-kali-kan” tegangan VS (sirkit voltage double), sehingga akan diperoleh tegangan sebesar kira2 2 kali tegangan VS. Kapasitor C.out berfungsi untuk meratakan tegangan VGH. Umpan balik dari tegangan VGH lewat FBP untuk menjaga agar tegangan output VGH stabil.
Yang perlu dipahami tentang pembangkit tegangan VGH.
VGH hanya menyediakan arus yang sangat kecil (kira2 100-200mA). Sirkit juga diperlengkapi dengan short protector, sehingga kalau beban setengah short dapat menyebabkan tegangan VGH tidak keluar Karena tegangan VS berasal dari sirkit Boost up, maka jika Bosst up tidak kerja VGH juga akan ikut menghilang.
Memahami panel LCD seri.5 Memahami Vgh, Vgl adalah merupakan salah satu dari macam-macam suply yang digunakan pada panel driver yang diumpankan pada ic Sorce driver maupun ic Gate driver. Coba kita ingat dulu tentang sirkit vertikal-out pada teve CRT yang mempunyai supply Vcc simetri +/
Sirkit ini berfungsi untuk “memperkuat amplitudo” atau “memperkuat level” pulsapulsa dari vertikal osilator. Pulsa dari osilator semula hanya mempunyai amplituda sekitar 5v Kemudian diperkuat ole ic vertikal-out agar amplitudonya menjadi sekitar 24v. Maka diperlukan simetri suply Vcc (+) 12v dan Vcc(-) 12v sehingga pulsa vertikalout dapat berayun antara (+)12v dengan (-)12v atau dapat dikatakan pulsa mempunyai level 24v peak-to-peak. Disini pulsa output dari ic vertical-out disambungkan ke kumparan def yoke kemudian langsung ke tegangan 0v atau ground
++++++++++++++
Untuk men-drive pixel-pixel LCD dibutuhkan beberapa macam pulsa. Pulsa-pulsa drive ini juga perlu diperkuat “amplitudo”nya menggunakan beberapa “Op-amp” (operational amplifier) yang terdapat didalam ic driver. Disini cara kerja Op-amp juga hampir mirip dengan ic vertikal-out.
Untuk Vcc (+) Op-amp digunakan istilah Vgh atau Von. Untuk Vcc (-) Op-amp digunakan istilah Vgl atau Voff. Setiap tipe panel mempunyai tegangan Vgh dan Vgl yang berbeda. Umumnya Vgl berkisar antara +20v hingga +40v, sedangkan Vgl sekitar (-)5v hingga (-)15v. Dan hal ini juga tergantung dari besar-kecil ukuran layar LCD. Oleh karena tegangan tidak simetris – maka disini output Op-amp tidak disambungkan ke ground seperti halnya ic vertikal-out. Agar output tegangannya terhadap Vgh dan Vgl dapat simetri, maka output disambungkan pada tegangan yang ada ditengah-tengah antara tegangan Vgh dan Vgl atau yang dinamakan Vcom.
Lihat contoh gambar blok diagram diatas.
Pulsa-pulsa OE, CPV dan STV di mixer (dicampur) kemudian diperkuat amplitudonya oleh Op-amp L4, L5 dan L6. Pulsa-pulsa yang levelnya sudah besar kemudian dinamakan CKV, CKVB, STVP.
Lihat gambar blok diagram diatas.
Gate/Row driver mengatur “on-off” pixel mana yang akan dinyalakan secara bergantian dengan kecepatan tinggi Colum driver mengatur “terang-gelap”nya pixel yang akan dinyalakan. Contoh pixel RGB disini – terlihat tidak disambung ke ground, tetapi ke tegangan Vcom.
++++++++++++
Dari mana diperoleh tegangan Vgh dan Vgl ?
Tegangan input untuk modul T.con umumnya ada yang 3.3v, 5v atau 12v. Untuk mendapatkan tegangan Vgh,Vgl – biasanya digunakan sirkit IC yang dinamakan LCD driver atau Dc-Dc Converter, yang merupakan sirkit mini yang kerjanya hampir mirip dengan “switching regulator”. LCD driver dapat digunakan untuk menaikkan maupun untuk menurunkan tegangan input. LCD driver umumnya menggunakan sebuah ic yang memang sudah di-design untuk hal seperti ini, misalnya MAX17113, TPS65160. Kecuali untuk menghasilkan tegangan Vgh, Vgl – LCD driver juga digunakan untuk menghasilkan tegangan-tegangan lainnya.
Gambar diatas adalah contoh sebuah ic LCD driver, yang mendapat input 12v dan digunakan untuk menghasilkan tegangan output :
Vs 15v Vgh 23v Vgl (-)5v Vlogic 3.3v
Memahami panel LCD seri.2
Timing kontrol untuk mengasilkan gambar pada panel LCD Sangat berbeda dengan cara kerja tabung CRT dimana gambar diperoleh dengan bantuan scaning horisontal dan vertikal. Maka agar dapat membentuk sebuah gambar pada panel LCD , “penyalaan” masing-masing sub pixel dikontrol oleh sirkit yang dinamakan “timing kontrol” seperti gambar blok dibawah ini.
Source Driver dan Gater driver merupakan satu kesatuan dengan panel kaca LCD – dan disambung menempel langsung dengan kaca panel menggunakan beberapa flat wire atau biasa dinamakan COF. Modul “Timing control” atau “T-con” layar besar umumnya berdiri terpisah sendiri dan disambungkan ke driver menggunakan flat wire. Tetapi pada layar ukuran kecil “modul timing kontrol & driver” sudah merupakan satu kesatuan.
Perkembangan perubahan bentuk phisik panel LCD Bagi pemula yang baru mengikuti teknologi LCD tentu akan bertanya-tanya mengapa ada panel yang mempunyai Gate driver (……istilah tuser ada “kupingan”-nya, tetapi ada pula yang tidak mempunyai gate driver).
Pada awalnya memang semua panel LCD mempunyai pc-board Source driver dan Gate driver. Kemudian dikembangkan tanpa pc-board Gate driver. Ini bukan berarti gate driver dihilangkan. Tetapi gate driver telah ditanam pada kaca panel dengan teknologi COG, tapi masih nampak mempunyai flat wire untuk sambungan-sambungannya. Dan sekarang hampir semua panel LCD tidak ada kupingan-nya, sebab semua sudah tertanam pada kaca panel LCD.
Istilah-istilah teknis yang berhubungan dengan panel LCD.
COF = Chip on Film (gambar bawah-atas), yaitu teknologi dimana chip ic ditanam pada FPC (flexible printed circuit). Istilah lain yang kadang digunakan untuk menamakan COF adalah TPC (tape carrier package) COG = Chip on Glass (gambar bawah-bawah), yaitu teknologi dimana chip ic ditanam pada papan kaca LCD (TFT array) ACF = Anisotropic Conductive Film, yaitu merupakan semacam timah solder yang bersifat sebagai penghantar listrik yang digunakan untuk menyambung driver (COF) dengan pc-board atau dengan kaca panel LCD
TAB = Tape Automation Bonding, yaitu proses atau piranti untuk menyambung COF dengan pc-board atau dengan panel kaca LCD. Proses TAB menggunakan press- toll
yang dipanaskan (temperatur sekitar 60 hingga 900C, tekanan sebesar 250-600 kg/cm2 , waktu 3-20 detik) seperti terlihat pada gambar dibawah. Agar tidak merusak COF, maka dipakai “silicon rubber” atau “teflon” yang merupakan bahan penghantar & tahan panas yang dipasang antara press-toll dengan TCP
Contoh gambar mesin TAB
Kerusakan panel LCD. Dengan telah memahami bentuk dan konstruksi panel, maka kerusakan panel dapat disebabkan oleh berbagai macam, seperti :
Chip ic pada pc-board rusak, dapat diperbaiki kalau ada partnya. Chip ic pada COF rusak, dapat diganti komplit kalau ada spare-part dan mesin TAB bondingnya. Chip ic dalam kaca panel rusak. Sambungan antara chip ic dengan FPC pada COF. Ada kemungkinan diperbaiki. Sambungan antara COF dengan kaca panel ataupun dengan pc-board kurang kontak. Ini adalah jenis kerusakan yang paling sering dijumpai dan ada kemungkinan untuk direpair.
Ada jalur atau sambungan yang putus pada pc-board, COF, ataupun dalam kaca panel. Untuk sambungan atau jalur putus diluar kaca panel masih ada kemungkinan untuk diperbaiki. Ada transistor yang digunakan untuk menghidupkan sub pixel dalam kaca LCD rusak. Wadah sub pixel cairan LCD retak atau bocor. Biasanya karena benturan. Kerusakan polariser disebabkan karena over heat. Bisa diganti baru – Cuma masalahnya di Indonesia belum ada yang jual.
Mau jadi tukang repair panel LCD profesional. Coba “Ngintip” tukang repair LCD arek-arek luar sana :
http://www.youtube.com/watch?v=OCiTKtRBtlk http://www.pixel-interconnect.com/services.html http://atan-gtech.com/about.html http://www.febalcdrepair.com/?title=tcp_tab_bonding&menuid=13 http://www.lcdrepair.eu/
Timing -control dan panel driver. Pada teknologi teve tabung, maka agar CRT dapat menampilkan gambar diperlukan :
Def yoke : Memerlukan suply pulsa Defleksi horisontal dan pulsa Defleksi vertikal CRT : Memerlukan tegangan Heater, tegangan tinggi Anode, tegangan Screen, dan tegangan Fokus Modul CRT soket : Memerlukan sinyal gambar RGB, tegangan RGB Driver 180v, dan tegangan 9v
Ini sangat berbeda dengan teknologi LCD, dimana :
Agar panel dapat menampilkan gambar dibutuhkan macam-macam kontrol dan tegangan yang lebih rumit. Membicarakan Panel LCD tentu tidak dapat dipisahkan dengan T.con (timing control) sebagai driver panel kaca LCD yang isinya terdiri dari ratusan ribu buah pixel. T.con adalah kunci utama bagaimana gambar bisa terbentuk dari susunan pixel-pixel pada panel kaca tersebut Pada LCD model-model lama - Panel kaca dan T.con masih terpisah, tetapi berkat kemajuan teknologi pembuatan pada model-model baru keduanya sudah dibuat menjadi satu kesatuan.
T.con dibutuhkan untuk mengatur timing “pembukaan-penutupan” atau "nyala gelap" masing-masing pixel-pixel yang terdapat pada Panel kaca sehingga dapat membentuk sebuah gambar. T.con merupakan pasangan tetap dengan Panel kaca, sehingga panel kaca tidak dapat dipasang atau diganti dengan sembarang T.con Setiap tipe jenis Panel kaca tipe yang bebeda membutuhkan sirkit driver yang berbeda pula, demikian juga karakteristik masing-masing driver yang berbeda, sehingga mempelajari driver panel LCD menjadi lebih agak rumit.
Perlu dipahami bahwa panel kaca atau pixel-pixel tidak dapat mengeluarkan “cahaya”sendiri. Tiap-tiap pixel dari panel kaca hanya bisa “membuka atau menutup” sehingga cahaya dari backlight “bisa menembus keluar atau terhalang tidak dapat menembus keluar”.
Gambar diatas adalah contoh bagaimana sebuah pixel di-drive agar dapat hidup-mati. Setiap Pixel masing-masing di-drive oleh sebuah FET yang yang dinamakan TFT (Thin Film Transistor), yang semauanya tertanam didalam kaca panel. TFT di-drive oleh pulsa-pulsa yang dinamakan GATE driver (atau Coloumn driver atau Data driver) dan SOURCE driver (atau Row driver). GATE driver berfungsi sebagai switch on-off yang mempunyai tegangan dengan variasi antara kurang lebih sekitar 0 hingga 10v SOURCE driver merupakan data gambar dan mempunyai range tegangan antara sekitar -5v hingga +20v (antara Vof hingga Von)
Output bagian bawah pixel-pixel tidak disambung langsung keground, teapi dihubungkan dengan tegangan Vcom yang besarnya ada ditengah-tengah antara Voff dan Von.
Secara garis besar blok panel driver terdiri dari bagian-bagian yang dinamakan :
Timing kontrol. Pembangkit Grayscale (gamma). Pembangkit tegangan-drive. Pembangkit macam-macam tegangan suply.
CONTOH sirkit T-con dan sambungannya dengan panel LCD
CONTOH MODUL T-Con board model lama
Gambar diatas adalah merupakan T-con board pada teve LCD model lama yang masih terpisah dengan panel kaca. T-con board biasanya lokasinya ada dibagian tengah-atas dari belakang panel lcd, yang ditutup dengan casing logam sehingga tidak nampak dari luar.
Konektor bawah dihubungkan dengan modul digital board atau biasa juga dinamakan Mother-board dengan menggunakan kabel spesial yang dinamakan kabel LVDS Konektor bagian atas disambungkan menggunakan "flat wire" ke Panel kaca lewat panel driver RSDS dan RA
Sample gambar kerusakan PANEL LCD
RUMUS KERUSAKAN PANEL LCD : Jika pada bagian layar masih ada terlihat “potongan gambar” yang nampak masih normal, maka dipastikan 99% panel rusak, atau ada kemungkinan konektor antara T-con dengan panel kurang kontak.
Bagian kiri layar gambar masih nampak normal. Kerusakan Source driver
Kerusakan Gate drive
Kerusakan Source drive Timing
Kerusakan gate drive timing
Kerusakan sebaaian Gate drive Timing
Kerusakan Gate drive Timing
Kerusakan Filter/LCD
Kerusakan Filter/LCD
Kerusakan filter/LCD
Kerusakan jalur Surce driver
Kerusakan jalur Gate driver
Kerusakan jalur Gate driver
Kerusakan jalur gate driver
Kerusakan pixel LCD
Kebooran backlight, kerusakan pixel LCD
Retak
Retak
Bisa Panel, T-con, LVDS, Mother-board
Kerusakan Gate drive
Bisa Panel, konektor T-con dgn panel, motherboard
Bisa Panel atau Mother-board
Backlight bocor, kerusakan pixel LCD
Home TEVE LCD & LED TEVE PLASMA TEVE TABUNG CRT CARI SKEMA FOTO ALBUM TENTANG PENULIS KOMPONEN NON TEKNIS
Sunday, July 5, 2015
Tanya jawab seputar cut..cut....jalur CKV, CKVB Chating lewat faceBook :
Papane Nandini cek jalur CKV dan CKVB, jalur ini dipecah ke kanan dan kekiri panel.... yg goyangannya paling gedhe, itu yg coba di potong duluan
Dindik Pristiandy Pak itu yg cof/row nya satu ya.... Kalau ada gbr nya tlg di upload... Ada 5 sampai 12 titik biasanya yg tidak saya aktip kan alias di sunat,tergantung tingkat ngeyel nya si panel.....
Sumarsono Budiharjo wah gak duwe kamera mas Dindik........flatwire ke panel kaca hanya ada satu ditengah.......
Dindik Pristiandy Kalau sama dg ini,cut yg kanan pak habiskan saja 12 titik... Jd yg berfungsi hanya row kiri nya saja...
Dindik Pristiandy kalau tidak di habiskan yg kanan kadang masih sisa garis halus .... tipis sekali,kalau agak kasar stvp nya ketinggalan sunat hehhehehe
Papane Nandini saya ada 2 panel AP08...... kanan kiri udah anu kabeh..... payahhh
Sumarsono Budiharjo Ketok-e sama persis...tadi yg sy cut antara test point STVP dengan kapasitor smd.......Maksudnya jalur flatwire 12 titik sebelah kanan di cut...trus mulai-nya dari mana....apa mulai dari pinggir paling kanan sendiri....
Dindik Pristiandy kalo kanan kiri udah anu yo balek ke ┼┼aa┼┼aa┼┼aa┼┼aa ... iki ono loro sg wes anu kabeh,pak Sumarsono di ukur dulu pak yg goyang inul nya nemen,kanan atau kiri... habiskan saja jgn ragu2... takut nya gak sempurna hasil nya
Dindik Pristiandy yg ckvb dulu pak itukan di bagi 2 kanan kiri,sumber utamanya kan dr dc dc konverter kalau jalur ckvb nya sdh ketemu yg bikin inul,temen2 nya habisin sekalian jd yg kerja hanya satu saja row nya
Papane Nandini maksudnya gini, jalur CKV dan CKVB itu kalau diurut akan ketemu kalau jalur ini dibelah kekanan dan ke kiri layar..... maksud kang dindik, potong semua jalur CKV dan CKVB yang menuju sisi kanan (berada di kanan), urut aja salah satunya, biasanya jalurnya ngumpul jejer-jejer.... seingatku nomor 4 atau 5 dari kanan pin FPC
Dindik Pristiandy tinggal pilih yang putih atau yang biru....
Sumarsono Budiharjo @Papae N......nek tak pelototi gambar-e mas dindik...kan ada CKV1, CKV2, CKVB, STVP, CKVB1......apa semua dipecah 2 jalur....jadi mesti ditelusuri semuanya yang kearah panel kaca?
Dindik Pristiandy betul pak... ada 2 jalur ke cof nya,kanan dan kiri... sumber nya di dc dc konverter... makanya jangan terkecoh dg tulisan yg di pcb nya... terkadang ckvb 1 dan ckvb2 tidak di tulis,mungkin pabrik e lali hahahahhaa
Papane Nandini betul, semua dipecah ke kanan dan kiri
Papane Nandini kadang ada yg sampai jadi 12 jalur, 6 kanan 6 kiri
Wahyudi Widodo aku dua kali dapet toshiba pb200 kok gak berhasil yo... opo wis terlalu koplak..
Wahyudi Widodo coba besok tak uplodnya yo mas Dindik Pristiandy di pikir bareng2...
Dindik Pristiandy PB kan nganggo samsul panele toh.. podo ae .. tinggal di kur kanan opo kiri lak beres nek seng AV700 nganggo cof/row ne 2 kolom... rodok angel,tapi aku wingi entok yo seng kanan seng ngeyel
Papane Nandini paling udah anu 22nya
Wahyudi Widodo he eh... kayaknya 2 2 nya sudah anu.... wong tak sunat kiri kanan wis gak mempan
Kin Mumet nyimake, anu kanan anu kiri....entek mengko anune
Ahmad Adang Nursalim Melu sinau
Aries Elektronik ikut mikir anune,,, goyang2 inule,, #bahasa tingkt soldersakti
Sucipto Dindik Pristiandy baru tahu kalau yg disunat itu cof kiri atau kanan walaupun kadang tidak ditulisi ....mangkane sering tidak berhasil
Heri Suranto Pemecahan jalur,Ngambil dr group tetangga mudah2an membantu.
Dindik Pristiandy Mas Sucipto. Kebanyakan rekan2 ter fokus di ckvb1 atau 2 tp cut nya di psu/ dc dc konverter nya... Ini yg membuat kegagalan dan terkadang malah blank karna yg di cut langsung di sumber nya.. Seharus nya di cari dulu yg ke kanan atau kiri yg cacat/tidak sinkron... Ckvb nya
Sumarsono Budiharjo wah dapat ilmu baru nih...terbukti Tuser Indonesia luwih pinter karo tuser monitor.net.Ru....apalagi dibanding tuser badcaps forum...
Abu Ali Melu sinau..juga
Sawali Ali Absen dan langsung nyimak. Ben iso Kin Piye kabare kg Sawali Ali...nembe njedul..xixixi
Be Good ikut ah
Be Good system nya begini di panel samsul.
Be Good duh susah neh jelasinnya,gini aja deh,panel lama pk sistem cof row biasa klo di indo sebutnya pake kuping,ini pake system vgh vgl vcom dan data signal ane lupa namanya hehe blom cek skema ane lagi,semua di proses di chip cof sebelum di umpan ke gate row ,nah menurut sy pabrikan membuat panel system baru dengan di bagi control gate rownya agar sisi frame bisa tipis,jadi aslinya system chip row yg dipake ditiadakan dan dibagi menjadi 2
Be Good (1) .vgh vgl /von voff di umpan di dalam ic dc dc converter diproses menjadi signal setelah di control oleh oe ,vst dll ane lupa namanya hehe keluar menjadi ……(2) signal ckv ,ckvb ,ckv itu signal pertama sedang ckvb singnal kedua,signal ini di umpankan ke rangkaian gate row driver sebelum di lempar ke gate row nya
Be Good nah disini kasusnya terjadi
Be Good klo kasus panel standar dulu yg pake chip driver/kuping nya pasti kasusnya jalur ke chip putus,kasus jenis yg gate driver nya dibagi lain lagi,signal ke gate driver terganggu atau putus seperti kasus lama,cuman jadi beda hasil rusaknya ,anggap aja klo panel lama chip nya rusak di ic chipnya langsung
Be Good panel dobel kasusnya mudah aslinya cukup membuang jalur ke gate driver yg rusak ,bila gate driver masih setengah kerja ,biasa kita hanya cut sebagian jalur hasilnya gate driver masih kerja
sebagian ,gambar tidak akan sempurna ,walau bbrp kasus ada yg bisa normal,jadi cara paling baik yah abisin sebelah gate row nya sisakan yg bagus,klo salah disambung lagi cut sebelahnya,
Be Good lengkapnya nti sy post beserta pic kumplitnya
Kin Mentang2 kasus gambar dobel, komennya juga dobel....xixixi
Be Good kekeke kasus neh operatornya wkwkw
Papane Nandini cek jalur CKV dan CKVB, jalur ini dipecah ke kanan dan kekiri panel.... yg goyangannya paling gedhe, itu yg coba di potong duluan
Dindik Pristiandy Pak itu yg cof/row nya satu ya.... Kalau ada gbr nya tlg di upload... Ada 5 sampai 12 titik biasanya yg tidak saya aktip kan alias di sunat,tergantung tingkat ngeyel nya si panel.....
Sumarsono Budiharjo wah gak duwe kamera mas Dindik........flatwire ke panel kaca hanya ada satu ditengah.......
Dindik Pristiandy Kalau sama dg ini,cut yg kanan pak habiskan saja 12 titik... Jd yg berfungsi hanya row kiri nya saja... Posted by Sumarsono at 1:20 PM Email ThisBlogThis!Share to TwitterShare to FacebookShare to Pinterest No comments:
Cacat gambar karena kesalahan VESA-JEIDA Ada 2 macam standard atau format LVDS yang digunakan pada teknik prosesing data gambar Panel lcd, yaitu VESA dan JEIDA
VESA, Video Electronics Standards Association JEIDA, Japan Electronic Industry Development Association
Proses pengolahan data gambar LVDS transmitter pada Main-Board ada yang menggunakan format VESA dan ada pula yang menggunakan format JEIDA. Sedang pada receiver LVDS Panel Display lcd dirancang dapat bekerja dengan format VESA maupun JEIDA. Format kerja transmitter LVDS pada Main-board dan receiver LVDS pada T-con harus sama. Jika format Main-board dan Panel berbeda, maka gambar yang ditampilkan akan cacat seperti contoh gambar dibawah :
Pemilihan format VESA-JEIDA pada panel LCD, merubah tegangan pada salah satu pin kaki
konektor T-con yang dinamakan “SEL LVDS” atau LVDS selektor. Pemilihan tegangan dapat dirubah melalui service mode dan ada pula yang secara manual dengan memasang sebuah resistor ke ground atau 3.3v. Nomor pin SEL LVDS yang digunakan dapat diihat pada “datasheet” tipe panel yang bersangkutan seperti contoh dibawah ini :