Loading documents preview...
CARA
MENIMBANG Kharismatul Khasanah, M.Pharm.Sci., Apt
USP 35/NF 30 2012 < 1251 > Weighing On Analytical Balance
Menimbang Menimbang
adalah tahapan yang dilakukan di dalam prosedur analisis.
sering
Menimbang
seringkali merupakan sumber kesalahan yang umum terjadi, namun sukar dideteksi dihasil akhir analisis.
Prosedur penimbangan dapat dibagi ke dalam
tiga tahapan dasar: - perencanaan - pengecekan neraca - penimbangan bahan MNBG
3
Perencanaan Memilih peralatan yang sesuai seperti: wadah
untuk menimbang, wadah penampung hasil penimbangan, penjepit, sendok, dll. Wadah yang digunakan harus tidak melebihi
kapasitas maksimum neraca. Wadah harus dipastikan sudah bersih dan
kering Bahan yang akan ditimbang kadang perlu di
haluskan atau dikeringkan MNBG
4
Perencanaan Beberapa bahan yang akan ditimbang kadang
dipanaskan atau disimpan dalam lemari pendingin. Bahan-bahan tersebut
sebelum ditimbang harus disesuaikan suhunya dengan suhu timbangan/neraca.
Bahan yang disimpan dalam lemari pendingin
dan akan ditimbang, suhunya harus disesuaikan dengan suhu kamar timbang untuk menghindari kondensasi kelembaban (sebelum wadah dibuka). MNBG
5
Pengecekan Neraca Pengguna neraca harus mengecek: Lingkungan Neraca Kalibrasi Neraca Ketidakpastian Neraca
Jangan beranggapan bahwa: neraca telah ditinggalkan dalam kondisi yang sesuai oleh pengguna sebelumnya MNBG
6
Lingkungan Neraca Neraca telah ditempatkan di lokasi yang sesuai
dengan getaran dan aliran udara yang seminim mungkin. Neraca harus mendapat sumber energi listrik
yang konstan. Neraca dan lingkungan di sekitarnya harus
dijaga rapi, bersih, dan teratur. Gunakan sikat pembersih yang halus/lembut
untuk membersihkan pinggan neraca . MNBG
debu/kotoran
pada 7
Pemindahan Neraca Apabila neraca dipindahkan ke tempat lain: biarkan neraca agar menyesuaikan diri dengan suhu lingkungan baru dimana neraca berada dan neraca
harus di kalibrasi ulang MNBG
8
Neraca
MNBG
9
Neraca
MNBG
10
NERACA
MNBG
11
Neraca + Wadah
MNBG
12
Memasukkan Bahan
MNBG
13
Peneraan Beaker
TARE
MNBG
14
Penimbangan Beaker
MNBG
15
Corong Timbang
MNBG
16
Corong Timbang
MNBG
17
Botol Timbang
MNBG
18
NERACA nnnnnn
MNBG
19
Neraca
Patnaik, 2004, p. 27 MNBG
20
Beberapa Contoh Neraca SR-03 : Persyaratan Tambahan Untuk Akreditasi Laboratorium Pengujian Kimia dan Biologi
Balance
- Analytical - Semimicro - Micro - Ultramicro
Kepekaan (mg) Digit [dbk, g]
0,1 0,01 0,001 0,0001
4 5 6 7
100 10 1 0,1
Berapa mg terkecil bahan boleh ditimbang saksama dengan neraca tersebut ? MNBG
21
Menimbang Saksama Timbang saksama:
- penimbangan harus dilakukan dgn menggunakan alat timbangan yang ketidakpastian pengukurannya tidak lebih dari 0,1%. Catatan: - ketidakpastian pengukuran adalah kesalahan acak ditambah kesalahan sistematik FI Ed.IV, p.846 MNBG
22
Minimum Penimbangan
Kepekaan BMTS
=
0,1 100
BMTS = Bobot Minimum (yang boleh di) Timbang Secara Saksama MNBG
23
CONTOH
MNBG
24
Pengecekan Kinerja Peralatan
PROSEDUR KALIBRASI [ SR-03 ]
3. Kalibrasi Peralatan 3.1 Tabel 1 dokumen ini memberikan rekomendasi frekuensi normal dalam kalibrasi atau pengecekan kinerja peralatan yang ada pada umumnya digunakan dalam bidang pengujian kimia atau biologi SR-03 : Persyaratan Tambahan Untuk Akreditasi Laboratorium
Pengujian Kimia dan Biologi MNBG
26
SR-03 Neraca: Untuk semua tipe neraca tsb di atas pada
digunakan, parameter yang harus dicek:
saat
– level of balance – zero point – Cleanliness Tiap bulan(an):
MNBG
– cek akurasi, dengan standard reference weights – one point check – calibration procedure should be documented
27
SR-03 Tiap setengah tahunan: * parameter diperiksa:
– repeatability – linearity – accuracy
MNBG
* menggunakan: Reference weights
28
SR-03 Persyaratan/catatan:
– Calibration over full range
– Repeatability of readings: Sepuluh (10) kali penimbangan dilakukan dengan anak timbangan mendekati berat maksimal kapasitas neraca. – Reference weights to be calibrated every three years. MNBG
29
Bagaimana dengan microbalance ???
Kalibrasi dilakukan tiap 4 bulanan
menggunakan reference weights
Parameter yang dicek:
– Repeatability – Linearity – Accuracy MNBG
30
Neraca Bagaiamana sebaiknya kalibrasi neraca tersebut dilakukan ? Siapa yg harus mengkalibrasi ?
MNBG
31
Kalibrasi Neraca Dikalibrasi pada daerah/rentang penimbangan
yang sering digunakan sehari-hari Dikalibrasi oleh orang/lembaga yang berhak
melakukan kalibrasi. Lembaga tersebut harus terakreditasi KAN. Dilakukan
secara periodik (interval waktu tertentu, terjadual/terprogram)
MNBG
32
Kalibrasi Neraca Hasil kalibrasi berupa sertifikat kalibrasi
(dikeluarkan oleh lembaga kalibrasi dan ditandatangani oleh petugas kalibrasi) disimpan ditempat yang mudah ditemukan
Neraca yang sudah dikalibrasi diberi
label kapan neraca tersebut dikalibrasi dan kapan kalibrasi berikutnya (sesuai jadual)
MNBG
33
Ketidakpastian Neraca Drift merupakan kesalahan yang paling sering
terjadi, tetapi hal btersebut juga merupakan hal nyang paling mudah diperkecil atau dieliminasi/dihilangkan. Drift
neraca dapat kepedulian operator.
terjadi/ditemui
tanpa
Periksa: Sampel, Neraca, dan Lingkungan Neraca sebagai penyebab kesalahan berikut ini (dan hilangkan/eliminasi): MNBG
34
Memperkecil/Mengurangi Drift 1. Neraca dalam keadaan terbuka 2. Suhu neraca dan suhu bahan yang akan
ditimbang tidak sama 3. Sampel kehilangan atau mendapat tambahan
berat 4. Neraca baru saja dipindahkan tetapi belum
dibiarkan beradaptasi untuk mencapai kesetimbangan dengan lingkungan baru disekitarnya atau belum dikalibrasi ulang. MNBG
35
Mengurangi Drift 5. Ada sirkulasi udara di laboratorium (ruang timbang) 6. Suhu di laboratorium bervariasi
7. Neraca tidak pada posisi yang datar 8.Kegiatan di laboratorium yang mengakibatkan getaran 9.Selama penimbangan ada bagian tertentu neraca yang mengalami “ histerisis” MNBG
36
Histersis Mekanik Histerisis pada neraca disebabkan oleh tarikan
berlebihan pada benang, dan hal ini utamanya karena:
- beban berlebihan - meletakkan beban dengan keras pada pinggan neraca
MNBG
37
Histersis Mekanik Neraca mikro sangat peka terhadap kelebihan
beban dan shock. - bila menambahkan/mengambil bahan pada neraca mikro, aturlah tombol pada rest position, kemudian kembalikan ke posisi menimbang saat akan mencatat berat bahan. Dalam beberapa kasus, drift akibat histerisis
dapat dapat dihilangkan dengan membiarkan neraca tanpa beban dalam waktu yang cukup lama untuk pemulihan kembali. MNBG
38
Neraca Analitik/Mikro/Ultramikro Pilih anak timbangan standar sesuai dengan jenis neraca yang akan dikalibrasi:
MNBG
No.
Jenis Neraca
Kapasitas Neraca
Anak Timbangan standar
1
Analitik
220 g
20 g
2
Mikro
150 mg
100 mg
3
Ultramikro
15 mg
10 mg 39
Menimbang
Penimbangan Pada prosedur penyiapan sampel, ada istilah: Timbang saksama Timbang lebih kurang
Kemudian, Gabungan keduanya…… MNBG
41
Penimbangan Prosedur: Timbang saksama lebih kurang 10 mg Mebendazol BPFI, masukkan ke dalam labu tentukur 100-mL, tambahkan…… dst
MNBG
FI Ed.IV, p. 523
42
Menimbang Timbang saksama:
- penimbangan harus dilakukan dgn menggunakan alat timbangan yang ketidakpastian pengukurannya tidak lebih dari 0,1%. Catatan: - ketidakpastian pengukuran adalah kesalahan acak ditambah kesalahan sistematik FI Ed.IV, p.846 MNBG
43
Menimbang Pernyataan lebih kurang:
- untuk bobot zat yang digunakan untuk pengujian atau penetapan kadar, mempunyai makna dalam batas 10% dari bobot yang ditetapkan
FI Ed.IV, p. xlviii MNBG
44
Yang harus dilakukan Adalah: Memilih neraca yang sesuai agar bisa memenu-
hi kedua persyaratan cara menimbang pada prosedur tersebut di atas, yaitu:
- kesalahan tidak lebih dari 0,1 % - sampel yang ditimbang antara 9 - 11 mg
Manakah Neraca Yang Harus Dipilih
??? MNBG
45
Lakukan Penimbangan Dengan neraca: - berkepekaan 0,01 mg (neraca semimikro) - hasil penimbangan harus 10 mg sampai 11 mg
atau: Dengan neraca: - berkepekaan 0,001 mg (neraca mikro) - hasil penimbangan harus 9 mg sampai 11mg MNBG
46
Penimbangan Bahan Pilih neraca dengan desimal tertentu sesuai
yang diperlukan pada prosedur analisis. Pada kebanyakkan analisis farmasi, bahan
yang ditimbang biasanya dalam jumlah kecil. Pilihlah neraca yang mampu membaca sampai
5 desimal (lima angka dibelakang koma, gram) untuk mencapai ketepatan yang diperlukan. Jangan biarkan bahan yang akan ditimbang
berlama-lama pada pinggan neraca, karena akan menyerap air atau bereaksi dengan CO2. MNBG
47
Wadah Penimbangan Pilihlah wadah yang sesuai dengan bahan yang
akan ditimbang dan pinggan neraca. Wadah harus bersih dan kering Wadah yang lazim digunakan a.l.: - botol timbang - corong timbang - labu/beaker - kertas timbang Wadah yang sesuai tergantung pada: jumlah dan tipe bahan [ cairan, padatan, atau serbuk ] MNBG
48
Penimbangan Penimbangan biasanya dilakukan dengan cara perbedaan [ weighing by difference ] Ada tiga cara Weighing by Difference: Metode 1 Metode 2 Metode 3 MNBG
49
Metode 1 Wadah di tara, berat wadah = Tambahkan bahan ke wadah, catat = kmdn pindahkan bhn ke penampung Wadah + sisa, ditimbang lagi = Berat bahan
0 A
g g
B
g
= A - B
g
Jangan merubah setting posisi TARA diantara dua penimbangan tersebut di atas MNBG
50
Metode 2
Wadah dan bahan ditimbang Pindahkan bahan ke penampung, kemudian wadah + sisa ditimbang Berat bahan
MNBG
=
A
g
=
B
g
= A - B g
51
Metode 3 Wadah di tara, berat wadah = Tambahkan bahan ke wadah, catat = kmdn pindahkan seluruh bahan ke penampung dengan bantuan pelarut Berat bahan
=
0 A
g g
A
g
Metode ke 3 ini dikenal dengan nama
pemindahan kuantitatif MNBG
52
Prosedur Keamanan Penanganan Bahan Operator harus familier /terbiasa dengan perhatian yang dijelaskan dalam:
Material Safety Data Sheet untuk suatu bahan sebelum melakukan penimbangan
MNBG
53
MSDS Beberapa bahan dapat bersifat/berupa: Sangat toksik Allergenik
dapat berupa: Cairan Serbuk halus Gunakan masker yang dapat menutup hidung dan mulut untuk menghindari terhirupnya debu kimiawi MNBG
54