Cbr Kepemimpinan

  • Uploaded by: David Putra Sijabat
  • 0
  • 0
  • January 2021
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Cbr Kepemimpinan as PDF for free.

More details

  • Words: 4,646
  • Pages: 18
Loading documents preview...
CRITICAL BOOK REVIEW MK. KEPEMIMPINAN PRODI S1 AKT - FE

CRITICAL BOOK REVIEW

Skor Nilai:

KEPEMIMPINAN DALAM MANAJEMEN Miftah Thoha 2015

NAMA MAHASISWA : DAVID PUTRA SIJABAT NIM

: 7173520016

DOSEN PENGAMPU : Drs. SURBAKTI KARO-KARO, MSi., Ak MATA KULIAH

: KEPEMIMPINAN

JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN MEDAN SEPTEMBER 2017

KATA PENGANTAR Puji dan Rasa syukur saya ucapkan kepada Tuhan karena atas berkat dan rejeki yang Dia berikan kepada saya sehingga saya dapat menyiapkan tugas "CRITICAL BOOK REPORT' pada mata kuliah Kepemimpinan. Dan saya ucapkan terima kasih atas bimbingan bapak Drs. SURBAKTI KARO-KARO, Msi, Ak. Dan semoga hasil CBR bias ini bermanfaat bagi pembaca. Tak lupa saya mengucapkan maaf karena masih banyak kesalahan dalam penulisan yang saya buat.

MEDAN, 29 SEPTEMBER 2017

DAVID PUTRA SIJABAT NIM. 7173520016

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I. PENDAHULUAN A. B. C. D. E.

RASIONAL PENTINGNYA CBR TUJUAN PENULISAN MANFAAT PENULISAN IDENTITAS BUKU YANG DIREVIEW COVER BUKU

BAB II. RINGKASAN ISI BUKU A. B. C. D.

BAB I BAB II BAB III Dst

BAB III. PEMBAHASAN A. PEMBAHASAN BAB I TENTANG a. PEMBAHASAN BAB I TENTANG b. PEMBAHASAN BAB II TENTANG c. Dst B. KELEBIHAN & KEKURANGAN BUKU 1. DILIHAT DARI ASPEK TAMPILAN BUKU 2. DILIHAT DARI ASPEK LAYOUT & TATA LETAK 3. DILIHAT DARI ASPEK ISI BUKU 4. DILIHAT DARI ASPEK TATA BAHASA BAB IV. PENUTUP A. KESIMPULAN B. REKOMENDASI DAFTAR PUSTAKA

BAB I. PENDAHULUAN

A. Rasionalisasi Pentingnya CBR Pentingnya Critical Book Report bagi mahasiswa yang baru belajar tentang mengkritik buku agar lebih mengerti atau memahami apa isi buku yang dibacanya, dan tidak hanya dibaca saja dan lupa begitu saja. Tugas ini juga berfungsi untuk mengajarkan mahasiswa bagaimana caranya berpikir kritis. B. Tujuan Penulisan Alasan dibuatnya Critical Book Review yaitu untuk  Penyelesaian tugas: Critical Book Review yang membandingkan beberapa buku yang akan kita baca  Menarnbah: Pengetahuan dan wawasan mengenai buku yang dikritik  Meningkatkan: Ketelitian dan pemahaman dari buku yang kita kritik dengan cara meneliti isi buku lalu meringkas pembahasan buku tersebut.  Menguatkan: Potensi ataupun keahlian dalam mengkritik isi buku yang kita baca dan melakukan perbandingan dengan buku yang lainnya. C. Manfaat CBR Manfaat sangat banyak terutama bagi mahasiswa , karena CBR tidak sembarangan diciptakan. Semuanya pasti mempunyai arti tersendirl , seperti CBR ini. Manfaatnya tidak bisa kita sebutkan satu persatu , kita hanya akan membahas yang penting saja yaitu untuk memahami dan mengerti isi buku. D. Identitas Buku Yang Direview 1. Judul 2. Edisi 3. Pengarang 4. Penerbit 5. Kota terbit 6. ISBN E. Cover Buku

: Kepemimpinan Dalam Manajemen : Pertama : Miftah Toha : Rajawali Pers : Jakarta : 979-421-018-8

BAB II. RINGKASAN ISI BUKU

BAB 1 Pada bab ini menjelaskan tentang Apakkah Kepemimpinan Itu. Kepemimpinan adalah proses memengaruhi atau memberi contoh oleh pemimpin kepada pengikutnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi. Cara alamiah mempelajari kepemimpinan adalah "melakukannya dalam kerja" dengan praktik seperti pemagangan pada seorang seniman ahli, pengrajin, atau praktisi. (Wikipedia). Kebanyakan orang masih cenderung mengatakan bahwa pemimipin yang efektif mempunyai sifat atau ciri-ciri tertentu yang sangat penting misalnya, kharisma, pandangan ke depan, daya persuasi, dan intensitas. Dan memang, apabila kita berpikir tentang pemimpin yang heroik seperti Napoleon, Washington, Lincoln, Churcill, Sukarno, Jenderal Sudirman, dan sebagainya kita harus mengakui bahwa sifat-sifat seperti itu melekat pada diri mereka dan telah mereka manfaatkan untuk mencapai tujuan yang mereka inginkan. Tiap oraganisasi yang memerlukan kerjasama antar manusia dan menyadari bahwa masalah manusia yang utama adalah masalah kepemimpinan. Kita melihat perkembangan dari kepemimpinan pra ilmiah kepada kepemimpinan yang ilmiah. Dalam tingkatan ilmiah kepemimpinan itu disandarkan kepada pengalaman intuisi, dan kecakapan praktis. Kepemimpinan itu dipandang sebagai pembawaan seseorang sebagai anugerah Tuhan. Karena itu dicarilah orang yang mempunyai sifat-sifat istimewa yang dipandang sebagai syarat suksesnya seoran gpemimpin. Dalam tingkatan ilmiyah kepemimpinan dipandang sebagai suatu fungsi, bukan sebagai kedudukan atau pembawaan pribadi seseorang. Maka diadakanlah suatu analisa tentan gunsur-unsur dan fungsi yang dapat menjelaskan kepada kita, syarat-syarat apa yang diperlukan agar pemimpin dapat bekerja secara efektif dalam situasi yang berbeda-beda. Pandangan baru ini membawa pembahasan besar. Cara bekerja dan sikap seorang pemimpin yang dipelajari. Konsepsi baru tentang kepemimpinan melahirkan peranan baru yang harus dimainkan oleh seorang pemimpin. Titik berat beralihkan dari pemimpin sebagai orang yang membuat rencana, berfikir dan mengambil tanggung jawab untuk kelompok serta memberikan arah kepada orang-orang lain. Kepada anggapan, bahwa pemimpin itu pada tingkatan pertama adalah pelatih dan koordinator bagi kelompoknya. Fungsi yang utama adalah membantu kelompok untuk belajar memutuskan dan bekerja secara lebih efisien dalam peranannya sebagai pelatih seorang pemimpin dapat memberikan bantuan-bantuan yang khas. Yaitu :     

Pemimpin membantu akan terciptanya suatu iklim sosial yang baik. Pemimpin membantu kelompok dalam menetapkan prosedur-prosedur kerja. Pemimpim membantu kelompok untuk mengorganisasi diri. Pemimpin bertanggung jawab dalam mengambil keputusan sama dengan kelompok. Pemimpin memberi kesempatan kepada kelompok untuk belajar dari pengalaman.

BAB 2 Pada bab ini menjelaskan tentang Leadership dan management. Manajemen adalah suatu proses pencapaian tujuan organisasi lewat usaha orang-orang lain. Dengan demikian, manajer ialah orang yang senantiasa memikirkan kegiatan untuk mencapai suatu tujuan organisasi .kepemimpinan adalah suatu proses mengarahkan dan mempengaruhi orang lain /kelompok untuk mencapai sasaran /tujuan yang telah ditentukan.(Gr.Terry and Stoner). Perbedaan antara kepemimpinan dan manajemen adalaha pada hakikatnya kepemimpinan mempunyai pengertian agak luas dibandingkan dengan manajemen. Manajemen merupakan jenis pemikiran yang khusus dari kepemimpinan didalam usahanya mencapai tujuan organisasi.kunci perbedaan diantara kedua konsep pemikiran ini terjadi setiap saat dan dimanapun asalkan ada seseorang yang berusaha untuk mempengaruhi perilaku orang lain atau kelompok ,tanpa mengindahkan bentuk alasannya. Dengan demikian ,kepemimpinan bisa saja karena berusaha mencapai tujuan seseorang atau kelompok dan bisa saja sama atau tidak selaras dengan tujuan organisasi.jadi seorang mananajer berperilaku sebagai seorang pemimpin asalkan dia mampu memengaruhi perilaku orang-orang lain untuk mencapai tujuan tertentu. Tetapi seorang pemimpin belum tentu harus menyandang jabatan manajer untuk memengaruhi perilaku orang lain.dengan kata lain ,seorang leader atau pemimpin belum tentu seorang manajer ,tetapi seorang manajer bisa berprilaku sebagai seorang leader atau pemimpin Peranan manajer ialah peranan yang dikemukakan oleh Henry Mintzberg. Menurut Mintzberg ada 3 peranan utama yang dimainkan oleh setiap manajer dimana pun letak hierarkinya. Peranannya yaitu; 1)

.Peranan Hubungan Antarpribadi(Interpersonal Role),

peranannya yaitu peranan sebagai Figurehead,peranan sebagai pemimpin(leader), peranan sebagai pejabat perantara (liaison manager). 2)

Peranan yang berhubungan dengan informasi (Informational Role),

peranannya yaitu sebagai monitor,sebagai disseminator , sebagai juru bicara (spokesman) 3)

Peranan pembuat keputusan (Decisional Role)

Perananya yaitu peranan sebagai entrepreneur,sebagai penghalau gangguan (disturbance handler),sebagai pembagi sumber(resource allocator),sebagai negosiator

BAB 3 Pada Bab ini menjelaskan tentang Penemuan-Penemuan Klasik Tentang Kepemimpinan. Studi Iowa , pada mulanya dilakukan pada tahun 1930 oleh Ronald Lippitt dan Ralph K.White di bawah pengarahan Kurt Lewin di Universitas Iowa,dalam penelitian ini klub hobi anak anak yang berumur 10 tahun dibentuk. Setiap klub diminta memainkan 3 style kepemimpinan ,yakni otokratis, demokratis, dan semaunya sendiri(Laissez faire).dengan melakukan eksperimen atau menciptakan suatu kondisi eksperimen 3 gaya kepemimpinan

tsb dimanipulasi sedemikian rupa, sehingga mampu menunjukkan pengarahannya terhadap variabel-variabel seperti kepuasan dan prestasi-agresi. Pengendalian dalam eksperimen ini meliputi;sifat-sifat anak laki-laki tersebut, tipe-tipe aktivitas yang dilakukan, Perangkat fisik dan perlengkapannya, karakteristik fisik dan kepribadian pemimpin. Penemuan Ohio, pada tahun 1945, Biro Penelitian Bisnis dari Universitas Negeri Ohio melakukan serangkaian penemuan dalam bidang kepemimpinan studio Ohio memulai dengan premis bahwa tidak ada kepuasan atas rumusan/ definisi kepemimpinan yang ada. Tim peneliti Ohio telah mempelajari kepemimpinan dengan tidak memedulikan rumusanrumusan yang ada atau apakah hal tersebut efektif atau tidak efektif .dalam langkah awal , LBDQ(suatu instumen yang dirancang untuk menjelaskan bagaimana seorang pemimpin menjalankan aktivitas-aktivitasnya). Staf peneliti dari Ohio ini merumuskan kepemimpinan sebagai suatu perilaku seorang individu ketika melakukan kegiatan pengarahan suatu grup kearah pencapaian tujuan tertentu.Dalam hal ini pemimpin mempunyai deskripsi perilaku atas 2 dimensi , yaitu struktur pembuatan inisiatif (initiating structure)dan perhatian (consideration).di dalam menelaah perilaku pemimpin, tim dari universitas Ohio ini menemukan bahwa ke-2 perilaku struktur inisiatif dan perhatian tsb sangat berbeda dan terpisah satu sama lain..nilai yang tinggi pada satu dimensi tidaklah mesti diikuti rendahnya nilai dari dimensi yang lain. Studi Kepemimpinan Michigan Studi ini hampir bersamaan dengan Universitas Ohio ,kantor riset dari angkatan laut mengadakan kontrak kerjasama dengan pusat riset survei Universitas Michigan untuk melakukan suatu penelitian , tujuannya yaitu untuk menentukan prinsip-prinsip produktivitas kelompok ,dan kepuasan anggota kelompok yang diperoleh dari partisipasi mereka.untuk mencapai tujuan ini maka pada tahun 1947, dilakukan penelitian di Newark,New jersey, pada perusahaan asuransi Prudential.

BAB 4 Pada bab ini membahas tentang Teori-Teori Kepemimpinan ,yaitu Teori Sifat , Teori Kelompok,Teori Situasional dan Model Kontijensi , Model Kepemimpinan Kontijensi dari Fiedler, Teori Jalan Kecil Tujuan . Teori Sifat (TRAIT THEORY) , teori awal tentang sifat ini dapat ditelusuri kembali pada zaman yunani Kuno dan zaman Roma pada waktu itu orang percaya bahwa pemimpin itu dilahirkan,bukannya dibuat . theory the great man menyatakan bahwa seseorang yang dilahirkan sebagai pemimpin akan menjadi pemimpin tanpa memperhatikan apakah ia mempunyai sifat atau tidak mempunyai sifat sebagai pemimpin. Contohnya dalam sejarah Napoleon. Keith Davis merumuskan 4 sifat umum yang tampaknya mempunyai pengaruh terhadap keberhasilan kepemimpinan organisasi yaitu : kecerdasan,kedewasaan dan keluasan hubungan sosial, motivasi diri dan dorongan berprestasi, sikap-sikap hubungan kemanusiaan. Teori Kelompok

Dasar dari teori ini adalah perkembangan yang berakal pada psikologi sosial . teori kelompok ini beranggapan bahwa supaya kelompok bisa mencapai tujuan-tujuannya, harus terdapat suatu pertukaran yang positif diantara pemimpin dan pengikut-pengikutnya. Teori Situasional dan Model Kontijensi Dimulai pada sekitar tahun 1940 an ahli psikologi sosial memulai meneliti beberapa variabel-Vaariabel situasional yang mempunyai pengaruh terhadap peranan kepemimpinan,kecakapan,dan perilakunya. Berbagai variabel situasional di identifikasikan , tetapi tidak semua ditarik oleh tori situasional ini. Pada sekitar tahun 1967,Fred Fiedler mengusulkan suatu model berdasarkan sittuasi untuk efektivitas kepemimpinan .konsep ini dituangkan dalam bukunya yang berjudul A Theory of Leadership Effectiveness.fielder mengembangkan suatu teknik yang unik untuk mengukur gaya kepemimpinan. Fieldelr menyimpulkan bahwa harus diberikan perhatian yang besar terhadap variabel situsional .maka sadarlah bahwa gaya kepemimpinan yang dikombinasikan dengan situasi akan mampu menentukan keberhasilan pelaksanaan kerja. Model Kepemimpinan Kontijensi Dari Fiedler Fielder mengembangkan suatu model yang dinamakan Model Kontijensi Kepemimpinan yang efektif. Model ini berisi tentang hubungan antara gaya kepemimpinan dengan situasi yang menyenangkan .adapun situasi itu diterangkan dalam hubungan dimensi-dimensi empiris,yaitu: Hubungan pemimpin dengan anggota , derajat dari struktur tugas, posisi kekuasaan pemimpin yang dicapai lewat otoritas formal. Teori Jalan Kecil-Tujuan (Path-Goal Theory) Usaha pengembangan teori path-goal ini dimulai oleh Georgepoulos dan kawan-kawannya di Institut Penelitian Sosial Universitas Michigan .dalam pengembangannya yang modern, martin evans dan Robert House, teori ini berussaha untuk menjelaskan pengaruh perilaku pemimpin terhadap motivasi,kepuasan,dan pelaksanaan pekerjaan bawahannya.ada 4 tipe teory path-goal versi house,yaitu kepemimpinan detektif,kepemimpinan yang mendukung,kepemimpinan partisipatif,kepemimpinan yang berorientasi pada prestasi. Pendekatan Social Learning dalam Kepemimpinan Melalui pendekatan social learning ini, antara pemimpin dan bawahan mempunyai kesempatan untuk bisa memusyawarakan semua perkara yang timbul . keduanya pemimpin dan bawahan, mempunyai hubungan interaksi yang hidup, dan mempunyai kesaadaran untuk menemukan bagaimana cara menyempurnakan perilaku masing-masing dengan memberikan penghargaan-penghargaanyang diinginkan.

BAB 5 Pada bab ini membahas tentang Gaya Kepemimpinan, yang menjelaskan tentang gaya kepemimpinan kontinum, gaya managerial grid, tiga dimensi dari reddin, 4 sistem Manajemen dari Likert.

Gaya Kepemimpinan kontinum ini termasuk klasik. Orang yang pertama kali mengenalkan adalah Robert Tannenbaidum dan Warren Schmidt. Ada 2 bidang pengaruh yang ekstrim , pertama,bidang pengaruh pimpinandan kedua, bidang pengaruh kebebasan bawahan. Gaya Managerial Grid , usaha ini dilakukan oleh Robbert R.Blake dan Jane S. Mouton. Dalam pendekatan ini manajer berhubungan dengan 2 hal,yakni produksi di satu pihak dan orang-orang dipihak lain.menurut Blake dan Mouton,ada 4 gaya kepemimpinan yang dikelompokkan sebagai gaya yang ekstrem, gaya kepemimpinan dalam managerial grid itu antara lain yaitu: pada Grid 1.1 , manajer sedikit sekali usahanya untuk memikirkan orang-orangg yang bekerja dengannya , pada Grid 9.9 , manajer mempunyai rasa tanggung jawab yang tinggi untuk memikirkan baik produksi maupun orang-orang yang bekerja dengannya , pada Grid 1.9 , gaya kepemimpinann dari manajer ini ialah mempunyai rasa tanggung jawab yang tinggi untuk selalu memikirkan orang –orang yang bekerja dalam organisasinya , pada Grid 9.1 , kadangkala manajer disebut sebagai manajer yang menjalankan tugas secara otokratis (autocratic task managers). Tiga Dimensi Dari Reddin, didalam managerial grid, Blake dan Mouton berhasil mengidentifikasikan gaya-gaya kepemimpinan yang tidak secara langsung berhubungan dengan efektivitas,maka William J.Reddin seorang profesor dan konsultan dari Kanada menambahkan 3 dimensi tsb dengan efektivitas dalam modelnya..ada 4 gaya dalam kotak yang efektif ini : Eksekutif, Pencinta pengembangan (developer), Otokratis yang baik (Benevolent autocrat), Birokrat. Ada 4 gaya yg tidak efektif,yaitu : Pencinta Kompromi(Compromiser), Missionari, Otokrat,Lari dari tugas (Deseter). Empat Sistem Manajemen Dari Likert, ·

Sistem 1, dalam sistem ini pemimpin bergaya sebagai exploitive-authoritative.

· Sistem 2, dalam sistem ini pemimpin dinamakan otokratis yang baik hati (benevolent authoritative). · Sistem 3, dalam sistem ini gaya kepemimpinan lebih dikenal dengan sebutan manajer konsultatif. · Sistem 4, oleh Likert sistem ini dinamakan pemimpin yang bergaya kelompok berpartisipatif(partisipative group).

BAB 6 Pada bab ini membahas tentang kepemimpinan Situasional, yang menjelaskan tentang gaya dasar kepemimpinan, perilaku gaya dasar kepemimpinan dalam mengambil keputusan, kematangan para pengikut, bagaimana mengetahui gaya kepemimpinan kita , beberapa pedoman, menentukan gaya kepemimpinan , gaya kepemimpinan dan penyesuaian gaya. Ada 4 gaya dasar kepemimpinan,yaitu : · Seorang pemimpin menunjukkan perilaku yang banyak memberikan pengarahan namun sedikit dukungan.

· Pemimpin menunjukkan perilaku yang banyak mengarahkan dan banyak memberikan dukungan. · Perilaku pemimpin menekankan pada banyak memberikan dukungan namun sedikit dalam pengarahan. ·

Pemimpin memberikan sedikit dukungan dan sedikit pengarahan

Perilaku gaya dasar kepemimpinan dalam pengambilan keputusan, ada 4 yaitu : ·

Perilaku pemimpin yang tinggi pengarahan dan rendah dukungan.

·

Perilaku pemimpin yang tinggi pengarahan dan tinggi dukungan.

·

Perilaku pemimpin yang tinggi dukungan dan rendah pengarahan.

·

Perilaku pemimpin yang rendah dukungan dan rendah pengarahan.

Kematangan Para Pengikut, kepemimpinan situasional berfokus pada kesesuaian atau efektifitas gaya kepemimpinan sejalan dengan tingkat kematangan / perkembangan yang relevan dari para pengikut. Hersey dan blanchard meletakkan pendekatan kepemimpinan situasional di sekitar faktor utama yang mempunyai dampak atas gaya kepemimpinan yang bisa diterapkan oleh pemimpin dalam suatu situasi tertentu yakni pengiikut atau bawahan .secara khusus , telah dikemukakan bahwa banyaknya pengarahan atau dukungan yang harus diberikan oleh pemimpin tergantung pada tingkat kematangan yang ditunjukkan para pengikut atas suatu tugas,fungsi,atau tujuan tertentu yang ingin dilaksanakan oleh pemimpin melalui individu atau kelompok. Bagaimana Mengetahui Gaya Kepemimpinan Kita? ,kepemimpinan adalah suatu proses untuk memengaruhi kegiatan-kegiatan seseorang atau kelompok didalam usahanya untuk mencapai tujuan pada situasi tertentu. Pengertian ini perlu dicerna bahwa kepemimpinan ini tidak dikaitkan oleh suatu organisasi tertentu. Pada setiap situasi apapun seseorang bisa memengaruhi orang lain atau kelompok lain.dan situasi pengaruhmempengaruhi ini bisa terjadi kapanpun dan dimanapun dengan demikian kepemimpinan itu pun bisa terjadi dimana mana . Menentukan gaya kepemimpinan , ada 3 pedoman yaitu membaca dengan cermat setiap situasi dalam kuesioner, memikirkan tentang apa yang akan kita lakukan untuk setiap situasi dan melingkari suatu huruf pilihan yang dirasa paling sesuai dengan kita. Gaya Kepemimpinan yang dikemukakan patut dicatat bahwaterdapat suatu perbedaan antara persepsi diri terhadap gaya kepemimpinan yang ditunjukkan oleh kuesioner LASI dengan gaya kepemimpinan yang sesungguhnya. Penyesuaian gaya ini adalah suatu derajat perilaku pemimpin yan sesuai dengan kehendak dari suatu lingkungan tertentu. Gaya ini dinamakan keluwesan gaya,karena dengan mudah perilaku pemimpin tersebut menyesuaikan dengan lingkungan tertentu.

BAB 7 Pada BAB ini membahas tentang kekuasaan dan kepemimpinan yang menjelaskan tentang pengertian kekuasaan,sumber dan bentuk kekuasaan, aplikasi sumber-sumber kekuasaan pada Kepemimpinan Situasional . Menurut Max Weber kekuasaan sebagai suatu kemungkinan yang membuat seorang aktor didalam suatu hubungansosial brada dalam suatu jabatan untuk melaksanakan keinginannya sendiri dan yang menghilangkan halangan. Amita Etziomi membahas bahwa terdapat dua sumber dan bentuk kekuasaan itu yaitu : kekuasaan jabatan (position power), dan kekuasaan jabatan (personal power). Peabody juga membagi kekuasaan atas 4, yaitu kekuasaan legismati(undang-undang, peraturan, dan kebijakan),kekuasaan jabatan,kekuasaan kompetensi,(keahlian teknis dan profosional) dan kekuasaan pribadi. Adapun sumber kekuasaan pada tingkat kematangan dibawah rata ialah kekuasaan yang berasal dari organisasi/jabatan pemimpin dalam organisasi tersebut. Adapun sumber kekuasaan yang digunakan untuk memengaruhi orang-orang /pengikut yang berada pada tingkat kematangan diatas rata rata ialah diterima berasal dari orang-orang yang dipengaruhi oleh pemimpin tersebut.

BAB 8 Pada BAB ini membahas tentang Konflik dan Kepemimpinan, yang menjelaskan tentang konflik antarpribadi,strategi pemecahan konflik antarpribadi, konflik organisasi,strategi pemecahan konflik dalam organisasi. Konflik antarpribadi merupakan suatu dinamika yang amat penting dalam perilaku organisasi, karena konflik semacam ini akan melibatkan beberapa peranan dari beberapa anggota organisasi yang tidak bisa tidak akan memengaruhi proses pencapaian tujuan organisasi tersebut. Strategi memecahkan konflik antarpribadi yaitu membuka diri , menerima umpan balik,menaruh percaya pada orang lain atau tidak menutup diri mengenai informasi dirinya. Ada juga strategi dasarrnyaya tetapi menurut hasilnya yaitu sama-sama rugi,kalah menang,dan sama-sama beruntung. Konflik organisasi adalah konflik antarpribadi dan konflik dalam pribadi yang mengambil tempat dalam suatu organisasi tertentu.ada 4 struktur tempat terjadinya konflik yaitu: konflik Hierarki, konflik Fungsional, konflikbLini-Staf dan konflik Formal-Informal. Strategi pemecahan konflik dalam organisasi yang secara tradisional yaitu konflik pasti dapat dihindari, konflik timbul karena adanya pemain yang menyebabkan terjadinya konflik tersebut,bentuk otoritas yanglegalistik seperti”penyelesaian lewat saluran formal” sangat ditekankan dan kambing hitam diterima sebagai suatu yang tidak bisa dihindari. Ada juga pendekatan yang disarankan oleh louis pondy yaitu pendekatan tawar-menawar, pendekatan Birokratis,pendekatan system.

BAB III. PEMBAHASAN

A. PEMBAHASAN ISI BUKU BUKU PEMBANDING ADA 2 YAITU : 1) Judul Buku

: Organizational Behavior(perilaku organisasi)

Nama Pengarang

: Stephen P. Robins dan Timothy A. Judge

Translate by

: Diana Angelica,Ria Cahyani dan Abdul Rosyid

Penerbit/Thn Terbit/ Jlh hlm : Pearson education/2014/517 Cover:

ORGANIZATIONAL BEHAVIOR TABLE OF CONTENTS: Chapter I. Organizational Behavior Does It? Chapter II. The Foundations Of Individual Behavior Chapter III. Employee attitudes and job satisfaction Chapter IV. Personality and values Chapter v. Individual perception and decision making Chapter VI. Motivational concepts Chapter VII. Motivation: From Concept Toward Applications Chapter VIII. Emotions and moods Chapter IX. The Basics Of Group Behavior Chapter X. Understand Teamwork

Conclusion: Organizational behaviour (PO) is a topic that lately it warms back up. Because the incidence of awareness that the relationship of the individual and the work will be greatly affect organizational performance or even cause conflict detrimental to the entire organization. With the increasingly global scope of operations of the Organization, a complete understanding of the top organizational behavior is one of the main key success, profit-oriented organizations or non-profit organizations. The Organization as a social Union, that is composed of a person or group of people who interact with each other. Any organization being sued are always sensitive to the aspirations, desires, demands and needs of the various groups with whom the Organization interact. Leadership is something that is mandatory in life in order to be a regular life and justice can be upheld, so as not to apply the law of the jungle. Leadership can also be said to be important in a harness and manage the potential of each Member with the right of way. Thus a leader in controlling its leadership should encourage positive behavior and minimize all negative ones, looking for problem solving, studying changes in the surroundings, as well as declaring the right strategies to achieve goals. Leadership as a process of directing and influencing the activity related to the duties of the members of the group are also a means of achievement of goals. The leader in organizational life has a strategic position and is a social symptom that always needed in the life of the group.

CRITICISMS AND SUGGESTIONS: 1.1. CRITICISM 1. This book is not served by a regular basis so that all of the explanations and examples are difficult to distinguish 2. The book does not explain in detail of each subtopic but reproduce an example of application 3. This book only explains a summary for menejer as for the employed no

1.2. SUGGESTIONS If only Indonesia has a very tough leader will certainly be unusual. Because of the fall in wake of us depends on the leaders. A leader leads, the followers follow. If the leader is not able to lead well, its followers will not follow. Therefore our quality depending on the quality of our leaders. The more powerful that led the then burgeoning also led.

PERILAKU ORGANISASI DAFTAR ISI : Bab I. Apakah Perilaku Organisasi Itu? Bab II. Dasar-Dasar Perilaku Individu Bab III. Sikap dan Kepuasan Kerja Karyawan Bab IV. Kepribadian dan Nilai

Bab V. Persepsi dan Pembuatan Keputusan Individual Bab VI. Konsep-konsep Motivasi Bab VII. Motivasi : Dari Konsep Menuju Aplikasi Bab VIII. Emosi Dan suasana Hati Bab IX. Dasar-Dasar Perilaku Kelompok Bab X. Memahami Kerja Sama Tim

KESIMPULAN : Perilaku Organisasi (PO) merupakan topik yang akhir-akhir ini menghangat kembali. Karna timbulnya kesadaran bahwa hubungan individu dan tempat kerja akan sangat memengaruhi kinerja organisasi atau bahkan menimbulkan konflik merugikan keseluruhan organisasi. Dengan semakin globalnya lingkup operasi organisasi, pemahaman yang lengkap atas perilaku organisasi merupakan salah satu kunci utama mencapai kesuksesan, bagi organisasi berorientasi laba maupun organisasi nirlaba. Organisasi sebagai kesatuan sosial, yaitu terdiri dari orang atau kelompok orang yang berinteraksi satu sama lain. Setiap organisasi dituntut selalu peka terhadap aspirasi, keinginan, tuntutan dan kebutuhan berbagai kelompok dengan siapa organisasi berinteraksi. Kepemimpinan yang merupakan sesuatu yang wajib dalam kehidupan agar kehidupan menjadi teratur dan keadilan bisa ditegakkan, sehingga tidak berlaku hukum rimba. Kepemimpinan juga dapat dikatakan penting apabila memanfaatkan dan mengelola potensi setiap anggota dengan cara yang tepat . Maka dari itu seorang pemimpin dalam mengendalikan kepemimpinannya harus mendorong perilaku positif dan meminimalisir semua yang negatif, mencari pemecahan masalah, mempelajari perubahan di sekitarnya, serta mencanangkan strategi yang tepat untuk mencapai tujuan. Kepemimpinan sebagai proses mengarahkan dan mempengaruhi aktivitas yang berkaitan dengan tugas dari para anggota kelompok juga merupakan sarana pencapaian tujuan. Pemimpin dalam kehidupan organisasi mempunyai kedudukan yang strategis dan merupakan gejala sosial yang selalu diperlukan dalam kehidupan kelompok.

KRITIK DAN SARAN : 1. KRITIK 1. Buku ini tidak disajikan degan teratur sehingga semua penjelasan serta contoh-contoh sulit untuk dibedakan 2. Buku tidak menjelaskan secara rinci dari tiap-tiap subtopic tetapi memperbanyak contoh dari pengaplikasiannya 3.

Buku ini hanya menjelaskan ringkasan untuk menejer sedangkan untuk karyawan tidak ada

2. SARAN Jika saja Indonesia memiliki pemimpin yang sangat tangguh tentu akan menjadi luar biasa. Karena jatuh bangun kita tergantung pada pemimpin. Pemimpin memimpin, pengikut mengikuti. Jika pemimpin sudah tidak bisa memimpin dengan baik, cirinya adalah pengikut tidak mau lagi mengikuti. Oleh karena itu kualitas kita tergantung kualitas pemimpin kita. Makin kuat yang memimpin maka makin kuat pula yang dipimpin.

2) Judul Buku

: Teori dan Praktek Kepemimpinan

Penulis

: Prof. Dr. Sondang P.Siagian, M.P.A

Penerbit

: RINEKA CIPTA

Tahun

: 2010

Halaman

: 192

ISBN

: 979-518-169-6

Cover:

TEORI DAN PRAKTEK KEPEMIMPINAN DAFTAR ISI : BAB I Pendahuluan BAB II Tipologi kepemimpinan BAB III Fungsi-fungsi kepemimpinan yang hakiki BAB IV Analisis kepemimpinan berdasarkan ciri-ciri BAB V Analisis Kepemimpinan berdasarkan perilaku BAB VI Model kepemimpinan berdasarkan teori situasional BAB VII Analisis kepemimpinan berdasarkan penerimaan

KESIMPULAN : · Dengan melihat garis besar dari rangkuman buku tersebut maka seorang pemimpinharus menentukan sikap, memilih sistem nilai dan gaya kepemimpinan. Dan jugatingkat kepemimpinan seseorang akan semakin tinggi apabila pemimpin tersebut : 1. Memiliki daya pikat karena pengetahuan, ketrampilan, sikap dan tindaktanduknya. 2. Tergolong sebagai pemimpin yang pada dasarnya demokratik tetapi sekaligusmamp melakukan penyesuaian tertentu tergantung situasi yang di hadapinya. 3. Menyadari benar makna dan hakikat keberadaannya dalam organisasi yangtercermin pada kemampuanya menyelenggarakan berbagai fungsikepemimpinan yang harus diselenggarakannya. 4. Dalam hubungan atasan dan bawahan menseimbangkan stuktur tugas yang harusdi lakukan oleh para bawahannya dengan perhatian yang wajar padakepentingan dan kebutuhan bawahannya. 5. Menerima kenyataan bahwa setiap bawahan seperti juga diri sendiri. 6. Mampu menggabungkan bakat, pengetahuan teoritikal dan kesempatanmemimpin dengan terus berusaha memiliki sebanyak mungkin cirri-cirikepemimpinan yang ideal. 7. Dengan tetap menggunakan paradigma yang holistic dan integralistik, mampumenentukan skala prioritas organisasi sesuai dengan sifat, bentuk dan jenistujuan dan berbagai sasaran yang ingin dicapai. 8. Memperhitungkan situasi lingkungan yang berpengaruh, baik secara positifmaupun secara negatif, terhadap organisasi. 9. Memanfaatkan perkembangan yang terjadi dibidang ilmu pengetahuan danteknologi tanpa beranjak dari orientasi manusia sebagai unsur terpenting dalam berorganisasi. 10. Menempatkan kepentingan organisasi diatas kepentingan diri sendiri sepertitercermin dalam santunnya ucapan dan perbuatan.kesemuanya itu berarti bahwa tidak ada kunci ajaib yang dapat digunakandalam menjamin keberhasilan kepemimpinanya, maka titik tolak yang paling tepatadalah dengan menghargai dan menjunjung tinggi harkat dan martabat para bawahannya.

KRITIK DAN SARAN : 1) KRITIK :  KELEBIHAN ISI BUKU: Kelebihan dari buku ini adalah dari segi bahasanya sangat bagus dan rapi serta juga sopan dan santun, juga buku ini banyak sekali memberikan pelajaran-pelajaran dan menjadi inspirasi bagi setiap orang yang membacanya dan dapat menerapkannya didalam kehidupan nyata.  KEKURANGAN ISI BUKU: Kekurangan dari buku ini terletak pada penulisannya yang menurut saya kurang bagus karna terlalu rumit dan sedikit tidak mudah untuk dipahami juga oleh pembaca.

2) SARAN : Harapan saya kepada buku ini semoga kedepannya menjadi buku yang bahasa dan kata-katanya lebih kritis dan lugas lagi dalam memyampaikan pelajaran-pelajaranyang menyangkut tentang perkembangan peserta didik ini.

B. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN BUKU PERBANDINGAN ANTARA KETIGA BUKU INI Didalam perbandingan buku ini, ini hanyalah pendapat /argumen saya tentang perbedaan bukubuku terebut. mungkin pada saat mengkritik buku tersebut sudut pandang saya mungkin berbeda dengan teman saya . saya berharap , bapak Drs. Surbakti Karo-karo, M.SI, Ak bisa dapat menerima argumen saya tersebut. 1) DARI SEGI BAHASA Penulisan atau tutur bahasa dari buku kepemimpinan dalam manajemen miftah thoha sangatlah susah untuk dimengerti dan berbelit-belit kata-katanya, tidak to the point , menurut saya buku ini ,sangat kurang cocok untuk dibaca oleh orang yang lemah dalam menganalisa buku seperti buku tersebut . sedangkan buku organizational behavior karena buku ini pertamanya adalah bahasa,inggris tapi sudah diterjemahkan , maka lebih gampang menganalisa buku tersebut walaupun buku tersebut lebih tebal dibandingkan buku kepemimpinan dalam manajemen oleh miftah thoha dan buku teori dan praktek kepemimpinan oleh sondang p siagian . sementara buku teori dan praktek kepemimpinan sama dengan buku organizational behavior sama-sama mudah dianalisa dan dimengerti ,yang membedakannya hanya pada BAB dalam buku tersebut karena buku organizational behavior lumayan tebal dan sangat berbeda dengan buku teori dan praktek kepemimpinan yang begitu tipis ,sama dengan buku kepemimpinan manajemen.

2) DARI SEGI TAMPILAN (COVER) Menurut saya semuanya sama saja karena diantara ilustrasi dari cover tersebut mempunyai makna tersendiri sesuai dengan pokok pembahasan buku-buku tersebut . walaupun tunjuannya itu sama yaitu tentaang kepemimpinan dan manajemen. Kritik saya mengenai cover buku MIFTAH THOHA sudah bagus dibandingkan dengan buku PERILAKU ORGANISASI(ORGANIZATIONAL BEHAVIOR)karena buku MIFTAH THOHA ini cover nya lebih menarik sehingga semua kalangan yang melihatnya akan tau buku tersebut membahas tentang apa, karena telah dibubuhi gambar yaitu gambar animasi (abstrak) menjelaskan seorang yang berdiri lebih atas(pemimpin) dan dipenuhi sekelompok orang yang berdiri dibawah (anggota).

3) DARI SEGI ISINYA Buku organizational behavior membahas tentang bagaimana perilaku organisasi , Dasar-Dasar Perilaku Individu , Sikap dan Kepuasan Kerja Karyawan, Kepribadian dan Nilai ,Persepsi dan Pembuatan Keputusan Individual , Konsep-konsep Motivasi , Motivasi : Dari Konsep Menuju Aplikasi, Emosi Dan suasana Hati ,Dasar-Dasar Perilaku Kelompok ,Memahami Kerja Sama Tim, sedangkan buku kepemimpinan dalam manjemen membahas tentang leadership dan manajemen , penemuan penemuan klasik tentang kepemimpinan,teori-teori kepemimpinan , gaya kepemimpinan , kepemimpinan situasional ,kekuasaan dan kepemimpinan serta konflik dan kepemimpinan , sementara buku Teori dan Parktek kepemimpinan membahas tentang Tipologi kepemimpinan, Fungsi-fungsi kepemimpinan yang hakiki , Analisis kepemimpinan berdasarkan ciri-ciri , Analisis Kepemimpinan berdasarkan perilaku , Model kepemimpinan berdasarkan teori situasional , dan Analisis kepemimpinan berdasarkan penerimaan .jadi setiap buku-buku ini memang membahas tentang kepemimpinan tetapi klasifikasinya lah yang berbeda ,bisa saja kepemimpinan dikaitkan dengan majanemen dan lain sebagainya.

BAB IV. PENUTUP

A. KESIMPULAN Kepemimpinan merupakan aktivitas untuk mempengaruhi orang lain agar mau diarahkan untuk memcapai suatu tujuan. Dimana cara seorang pemimpin itu juga merupakan hal yang perlu untuk mempengaruhi orang lain. Untuk menjadi seorang pemimpin itu dia harus bisa memimpin dari lingkungan yang kecil yaitu dirinya sendiri, keluarga, perusahaan hingga di linkungan yang besar yaitu Negara. Dengan kritikal buku ini kita lebih dapat membandingkan antara dua buku tentang kepemimpinan dengan penulis yang berbeda guna untuk menambah wawasan serta pengalaman dalam sikap berkepemimpinan.

B. REKOMENDASI Dalam penulisan sebaiknya kata-katanya diketik dalam Bahasa yang mudah dan langsung dipahami oleh pembaca. Dan tidak terlalu berlebihan dalam melakukan pemilihan kata dalam suatu materi.

DAFTAR PUSTAKA  Thoha, Miftah. 2015. Kepemimpinan dalam Manajemen. Jakarta: Rajawali Pers.  Stephen P. Robins, Timothy A. Judge. 2014. Organizational Behavior (perilaku organisasi). Jakarta: Pearson education.  Prof. Dr. Sondang P.Siagian, M.P.A. 2010. Teori dan Praktek Kepemimpinan. Jakarta: Rineka Cipta.

Related Documents

Cbr Kepemimpinan
January 2021 1
Cbr
January 2021 3
Cbr
March 2021 0
Cbr
March 2021 0
Cjr Kepemimpinan
January 2021 1
Konsep Kepemimpinan
February 2021 1

More Documents from "Risa nurlaili"