Cbr Manajemen Keuangan

  • Uploaded by: fitri
  • 0
  • 0
  • January 2021
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Cbr Manajemen Keuangan as PDF for free.

More details

  • Words: 2,851
  • Pages: 20
Loading documents preview...
CRITICAL BOOK REVIEW

TUGAS CBR Disusun untuk Memenuhi salah satu Tugas dalam Mata Kuliah Manajemen Keuangan

Disusun Oleh: Nama

: Fitri Ramadhani (7173220010)

Prodi/Kelas : Akuntansi / A 2017

Dosen Pengampu: Drs. La Ane, M.Si Puja Rizky Ramadhan, SE, M.Si

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2018

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapakan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan kasih karuniaNya yang selalu menyertai penulis sehingga dapat menyelesaikan tugas critical book review dengan baik. Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas dari mata kuliah manajemen keuangan. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari berbagai kesulitan dalam proses penyelesaiannya. Namun, berkat bantuan Tuhan yang Maha pengasih yang selalu menuntun langkah penulis dan atas bantuan seluruh pihak serta usaha maksimal dari penulis akhirnya tugas ini dapat diselesaikan dengan baik. Semoga CBR ini dapat bermanfaat bagi siapapun yang membacanya dan mampu mempermudah pembaca dalam membaca buku yang menjadi kritikan penulis. Penulis mohon maaf jika ada penulisan kata atau kalimat yang tidak sesuai. Penulis juga mengharapkan kritik dan saran atau masukan dari semua pihak, agar kedepannya ketika ada tugas CBR, penulis mampu memberikan hasil tugas yang lebih baik.

Medan, Oktober 2018

Fitri Ramadhani

i

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ..................................................................................................... i Daftar isi ............................................................................................................. ii BAB I PENDAHULUAN A. Identitas Buku ................................................................................................ 3 B. Uraian Isi Buku .............................................................................................. 3 BAB II PEMBAHASAN A. Keunggulan Buku ......................................................................................... 17 B. Kelemahan Buku .......................................................................................... 17 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan .................................................................................................. 18 B. Saran ............................................................................................................. 18 Lampiran Jurnal

3

BAB I PENDAHULUAN

A. Identitas Buku Judul

: MANAJEMEN KEUANGAN

Penulis

: Drs. Lukas Setia Atmaja

Penerbit

: C.V Andi Offset

Tahun Terbit

: 2003

Edisi

: Revisi

ISBN

: 979-731-097-3

Jumlah Halaman

: 455

Bahasa

: Indonesia

B. Uraian Isi Buku

Bagian I. Konsep Dasar Bab I. Tinjauan Umum Manajemen Keuangan Disiplin ilmu keuangan memperhatikan dua hal pokok yaitu penilaian dan pengambilan keputusan. Disiplin ilmu keuangan dapat dibagi menjadi tiga bidang yaitu keuangan perusahaan (corporate finance), investasi (investment), dan pasar keuangan dan perantara (financial market and intermediaries). Keuangan perusahaan adalah bidang keuangan yang berhubungan dengan operasi suatu perusahaan dari sudut pandang perusahaan tersebut. Secara umum, keuangan

4

perusahaan dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu sisi aktiva dan sisi pasiva. Sisi aktiva meliputi keputusan investasi dan sisi pasiva meliputi keputusan pendanaan. Keputusan investasi adalah keputusan keuangan tentang aktiva mana yang harus dibeli perusahaan. Investasi adalah bidang keuangan yang berhubungan dengan keputusan pendanaan perusahaan, tetapi dilihat dari sudut pandang yang lain, bukan dari pihak perusahaan tetapi dari pihak pemberi modal. Pasar keuangan dan perantara adalah pasar untuk aktiva keuangan seperti sekuritas yang terdiri dari pasar modal. Manajer keuangan adalah orang yang bertanggung jawab terhadap pembuatan keputusan keuangan perusahaan (pendanaan dan investasi). Ada 2 jabatan eksekutif di bidang keuangan: sebagai bendahara dan pengawas yang masing-masing memiliki fungsi yang khusus. Tujuan manajemen keuangan perusahaan diwujudkan dengan memaksimumkan nilai perusahaan dengan asumsi bahwa pemeganh saham akan makmur jika kantongnya bertambah tebal. Memaksimumkan nilai pasar perusahaan sama dengan memaksimumkan harga pasar saham. Memaksimumkan harga saham tidak sama dengan memaksimumkan keuntungan perusahaan. Jika ingin meningkatkan keuntungan perusahaan, manajemen perusahaan dapat menerbitkan saham baru untuk memperoleh tambahan dana yang kemudian diinvestasikan untuk mendapatkan tambahan keuntungan. Tapi jika keuntungan tambahan yang diperoleh lebih rendah, penghasilan per lembar saham justru akan menurun. Bab II. Pasar Finansial dan Teori Suku Bunga Sekuritas pasar uang terdiri atas instrumen hutang jangka pendek yang dijual oleh pemerintah, institusi keuangan dan perusahaan. Karakteristik penting sekuritas ini

5

adalah usianya satu tahun atau kurang. Contoh: Sertifikat Bank Indonesia, Commercial Paper, JIBOR (Jakarta Interbank Offered Rate), deposito. Sekuritas pasar modal terdiri atas instrumen dengan usia lebih dari satu tahun hingga tak terhingga (tanpa waktu jatuh tempo). Terbagi atas sekuritas yang memberikan penghasilan tetap, misalnya obligasi dengan bunga tetap, serta sekuritas yang menawarkan partisipasi kepemilikan, misalnya saham biasa. Saham preferen merupakan instrumen yang memiliki sifat gabungan dari kedua jenis tersebut. Suku bunga merupakan harga yang dibayar untuk dana atau modal. Tingkat suku bunga ditentukan oleh faktor permintaan akan dana dan penawaran dana. Inflasi atau kenaikan harga barang dan jasa secara umum terjadi karena pertumbuhan uang melebihi pertumbuhan produksi barang dan jasa. Suku bunga nominal pada suatu sekuritas hutang, k, terdiri dari suku bunga rill bebas resiko ditambah beberapa premi yang timbul karena inflasi, resiko sekuritas dan likuiditas sekuritas tersebut. Bab III. Risiko dan Keuntungan Risiko timbul dari kondisi ketidakpastian, maka untuk mengukur risiko kita harus memahami konsep prifittabilitisas. Distribrusi profitabilitas sering di definisikan sebagai himpunan hasil-hasil yang mungkin terjafi dengan frotabilitas teradinya. Defiasi standart adalah ukuran simpangan nilai-nilai dari nilai yang diharapkan. Jika kita mendefinisikan resiko investasi sebagai kondisi dimana investor memperoleh keuntungan yg kurang dari yang diharapkan, maka risiko dapat diukur dengan menggunakan defiasi standar. Investasi yang paling ber risiko adalah saham

6

perusahaan keci, ditunjukkan dengan saham profitabilitas keuntungan saham yang paling lebar Bab IV. Analisis Nilai Waktu Uang Konsep nilai waktu uang merupakan dasar untuk mnghitung harga saham, harga obligasi, memahami metoda nett present value, melakukan analiss komparatif antara beberapa alternatif, perhitungan bunga atau tingkat perhitungan, perhitungan amortisasi utang. Dalam menganalisis nilai waktu uang khususnya nilai sekarang kita membutuhkan nilai waktu uang. Suku bunga yang fipakai dalam analisis tergantung pada asumsi investor tergantung tingkat keuntungan pada investasi. Bab V. Penilaian Oblogasi Obligasi adalah surat hutang jangka panjang yang diterbitkan oleh suatu perusahaan atau pemerintah. Obligasi disebut surat berharga karena pemegang obligasi memiliki klaim terhadap pemegang bunga dan pokok pinjaman yang telah ditetapkan. Nilai nomonal obligasi adalah nilai yang akan dibayar oleh penerbit obligasi kepada pemegang obligasi pada tanggal yang ditetapkan dimasa mendatang. Tanggal jatuh tempo obligasi adalah tanggal dimana nilai nominal dibayar kepada pemegang obligasi. Pembayaran bunga kupon sejumlah uang yang dibayarkan secara berkala kepada pemegang obligasi. Bab VI. Penilaian Saham Saham prifered adalah saham yang memberikan sejumlah deviden yang tetap jumlahnya dan terlah dinyatakan jumlahnya. Saham biasa berbeda dengan sama

7

friferrend dalam hal pembayaran deviden. Pada saham biasa besarnya deviden tidak pasti dan tidak tetap jumlahnya. Tingkat keuntungan yang diinginkan atau disyaratkan calon pemberi saham sangat tergantung pada tingkat risiko saham tersebut semakin tinggi risiko saham, semakin besar tingkat yang di syaratkan. Bagian 2. Keputusan Investasi Jangka Panjang Bab VII. Biaya Modal Modal adalah dana yang digunakan untuk membiayai pengadaan aktiva dan operasi perusahaan. Modal terdiri atas item-item yang ada di sisi kanan suatu neraca, yaitu: hutang, saham biasa, saham preferen dan laba ditahan. Jika perusahaan menggunakan obligasi sebagai sarana untuk memperoleh dana dan hutang jangka panjang, maka biaya hutang adalah sama dengan Kd atau Yield To maturity (YTM) yaitu tingkat keuntungan yang dinikmati oleh pemegang/pembeli obligasi. Biaya saham preferen adalah sama dengan tingkat keuntungan yang dinikmati pembeli saham preferen. Biaya laba ditahan adalah sama dengan Ks atau tingkat keuntungan yang disyaratkan investor pada saham biasa perusahaan yang bersangkutan. Bab VIII. Dasar-Dasar Penganggaran Modal Modal merujuk pada aktiva tetap yang digunakan dalam operasi perusahaan. Anggaran atau budget adalah suatu rencana yang menjelaskan arus kas keluar dan arus kas masuk yang diproyeksi (diprediksi) selama periode tertentu di masa mendatang. Anggaran modal adalah suatu tinjauan umum tentang pengeluaranpengeluaran yang terencana pada aktiva-aktiva tetap. Pengganggaran modal adalah

8

keseluruhan proses menganalisis proyek-proyek dan menentukan apakah proyekproyek tersebut harus dimasukkan dalam anggaran modal.

Bab IX. Analisis Arus Kas Proyek Arus kas harus dibedakan dari laba menurut akuntansi. Yang paling penting adalah masalah perlakuan biaya depresiasi. Akuntansi menganggap depresiasi sebagai biaya, sedangkan dalam penganggaran modal, depresiasi bukanlah arus kas keluar atau biaya. Bab X. Analisis Risiko Dalam Penganggaran Modal Ada 3 jenis risiko suatu proyek yang dapat diukur: 1. Risiko yang berdiri sendiri 2. Risiko dalam perusahaan 3. Risiko pasar Bab XI. Anggaran Modal Optimal Investment opportunity schedule adalah suatu grafik yang menggambarkan proyekproyek yang potensial dalam suatu urutan berdasarkan rangking IRR proyek-proyek tersebut. BAGIAN III BAB XII. ANALISIS DAN PENGARUH PENGGUNAAN HUTANG

9

1. Risiko Bisnis dan Risiko Finansial a. Risiko Bisnis Risiko bisnis adalah ketidakpastian pada perkiraan pendapatan operasiperusahaan dimasa mendatang. Risiko bisnis mewakili tingkat risiko dari operasi-operasi perusahaan yang tidak menggunakan hutang. Risiko Bisnis ini diukur dengan deviasi standar dari ROE (Return On Equity) EAT

ROE = Modal Sendiri b. Risiko Finansial Risiko finansial adalah risiko tambahan pada perusahaan akibatkeputusan menggunakan hutang atau risiko yang ditimbulkan dari penggunaan hutang (financial leverage). 2. Analisis Breakeven Analisis Breakeven digunakan untuk menentukan jumlah penjualan (dalam Rp atau unit) yang menghasilkan EBIT (Earnings Before Intererest and Tax ataulaba bersih sebelum bunga dan pajak) sebesar 0. Dengan laba lain breakeven point (BEP) adalah suatu titik yang menunjukkan tingkat penjualan yang menyebabkan perusahaan tidak untung juga tidak rugi. Rumus : BEP dalam Unit

F

= p−v

3. Operating Leverage

10

Operating Leverage adalah kepekaan EBIT terhadap perubahan penjualan perusahaan. Operating Leverage timbul karena perusahaan menggunakan biaya operasi tetap. BAB XIII. TEORI STRUKTUR MODAL 1. Model Modiligan-Militer (MM) Tanpa Pajak

2. FinancialDistress Dan Agency Costs Financial Distress adalah kondisidimana perusahaan mengalami kesulitan keuangan dan terancam bangkrut. Jika perusahaan mengalami kebangkrutan, maka akan timbul biaya kebangkrutan yang disebabkan oleh : keterpaksaan menjual aktiva dibawah harga pasar, biaya likuidasi perusahaan, rusaknya aktiva tetap dimakan waktu sebelum terjual, dsb. BAB XIV. KEBIJAKAN STRUKTUR MODAL 1. Metode-Metode Dalam Manajemen Struktur Modal a. Analisis EBIT – EPS. Melalui analisis ini manajemen dapat melihat dampak dari berbagai alternatif pendanaan terhadap EPS pada tingkat EBIT yang bervariasi. b. Perbandingan Rasio-Rasio Leverage Tujuan

dari

analisis

ini

adalah

untuk

menentukan

efek

dari

setiap

alternatifpendanaan terhadap rasio-rasio leverage. c. Analisis Arus Kas Perusahaan Metode ini menganalisis dampak keputusan struktur modal terhadap arus kas perusahaan. Metode ini sederhana tetapi sangat bermanfaat. 3. Analisis Subyektif Dalam Manajemen Struktur Modal

11

Dalam

menentukan

struktur

modal

perusahaan,

manajemen

juga

mempertimbangkan analisis subyektif (judgment) bersama dengan analisis kuantitatif yang telah dibahas didepan.

BAB XV. KEBIJAKAN DIVIDEN 1. Kebijakan Dividen Dalam Praktik Pada praktiknya perusahaan cenderung memberikan dividen dengan jumlah yang relative stabil atau meningkat secara teratur. Kebijakan ini kemungkinan besar di sebabkan oleh asumsi bahwa: 1) investor melihat kenaikan dividen sebagai suatu tanda baik bahwa perusahaan memiliki prospek cera, demikian sebaliknya. Hal ini membuat perusahaan lebih senang mengambil jalan”aman” yaitu tidak menurunkan pembayaran dividen, dan 2) investor cenderung lebih menyukai dividen yang tidak berfluktuasi (dividen yang stabil). BAGIAN IV. KEPUTUSAN PENDANAAN JANGKA PANJANG BAB XVI. SAHAM DAN HUTANG JANGKA PANJANG 1. Hak-Hak Pemegang SahamBiasa 2. Hutang Jangka Panjang 3. Saham Preferen Saham preferen merupakan “campuran” antara hutang dan modal sendiri. Artinya ia memiliki sebagian karakteristik hutang dan juga modal sendiri. BAB XVII. WARRANT DAN OBLIGASI KONVERSI

12

Warrant adalah suatuopsi yang dikeluarkan oleh suatu perusahaan yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli sejumlah lembar saham pada harga yang telah ditentukan. BAB XVIII. LEASING Operating lease atau disebut juga “service lease”, umumnya menyediakan pendanaan sekaligus perawatan aktiva tetap. Ciri-ciri operating lease: 

Tidak teramortisasi secara penuh, artinya total lease payment lebih kecil dari biaya pengadaan aktiva.



Usia kontrak lease lebih pendek dari usia ekonomis aktiva yang diperkirakan.



Lessor mengharapkan keuntungan dari me-leasing aktivanya beberapa kali



Ada klausul “cancellation” atau dapat dibatalkan. BAB XIX. OPTION DAN FUTURES Fungsi utama option adalah sebagai sarana untuk melakukan hedging atau suatu tindakan untuk mengurangi risiko akibat naik-turunnya harga suatu aktiva. Kontrak futures atau futures contract adalah suatu perjanjian untuk membeli atau menjual suatu aktiva pada waktu tertentu di masa mendatang pada harga yang telah disepakati. BAGIAN V: MANAJEMEN KEUANGAN JANGKA PENDEK BAB XX: Perencanaan dan Pendanaan Keuangan Jangka Pendek

13

Merupakan pengelolaan aktiva lancar (kas, surat berharga, piutang, persediaan) dan pasiva lancar perusahaan (hutang dagang, wesel bayar, kewajiban yang masih harus dibayar) untuk mencapai keseimbangan antara laba dan risiko agar memberi kontribusi nilai positif terhadap nilai perusahaan. Misalnya Aktiva lancar dalam jumlah besar berakibat pada peningkatan risiko tidak dapat membayar pada saat jatuh tempo.

BAB XXI: Manajemen Kas dan Surat Berharga Sumber-Sumber Pinjaman Jangka Pendek termasuk dalam kategori pinjaman jangka pendek yang diperoleh dalam usaha biasanya terdiri dari bank loan dan commercial papers. BAB XXII: Manajemen Piutang dan Kebiajakan Kredit Piutang adalah tagihan kepada pihak lain dimasa yang akan datang karena terjadinya transaksi dimasa lalu. BAB XXIII: Manajemen Persediaan

1. Model Economic Order Quantity (EOQ)

2. Model Tepat Pada Waktu (Just In Time Atau JIT)

BAGIAN VI: ANALISIS KEUANGAN BAB XXIV: Analisis Laporan Keuangan 1. Rasio Likuiditas 14

Rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kemampuan finansialnya dalam jangka pendek. Ada beberapa jenis rasio likuiditas antara lain : a. Current Ratio, rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban finansial jangka pendek dengan mengunakan aktiva lancar. Rumus menghitung Current Ratio: Current Ratio = Aktiva Lancar / Hutang Lancar X 100% b. Cash Ratio, rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban finansial jangka pendek dengan mengunakan kas yang tersedia dan berikut surat berharga atau efek jangka pendek. Rumus menghitung Cash Ratio: Cash Ratio = Kas + Efek / Hutang Lancar X 100% c. Quick Ratio atau Acid Test Ratio, rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban finansial jangka pendek dengan mengunakan aktiva lancar yang lebih likuid (Liquid Assets). Rumus menghitung Quick Ratio: Quick Ratio = Kas + Efek + Piutang / Hutang Lancar X 100% 2. Rasio Profitabilitas atau Rentabilitas Rasio untuk mengukur seberapa besar kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam hubungannya dengan nilai penjualan, aktiva, dan modal sendiri. Ada beberapa jenis rasio profitabilitas antara lain : a. Gross Profit Margin, rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam mendapatkan laba kotor dari penjualan. Rumus menghitung Gross Profit Margin:

15

Gross Profit Margin = Penjualan Netto - HPP / Penjualan Netto X 100% b. Operating Income Ratio, rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam mendapatkan laba operasi sebelum bunga dan pajak dari penjualan. Rumus menghitung Operating Income Ratio: Operating Income Ratio = Penjualan Netto - HPP – Biaya Administrasi & Umum (EBIT) / Penjualan Netto X 100% c. Net Profit Margin, rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam mendapatkan laba bersih dari penjualan. Rumus menghitung Net Profit Margin: Net Profit Margin = Laba Bersih Setelah Pajak (EAT) / Penjualan Netto X 100% d. Earning Power of Total Investment, rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam mengelola modal yang dimiliki yang diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva untuk menghasilkan keuntungan bagi investor dan pemegang saham. Rumus menghitung Earning Power of Total Investment: Earning Power of Total Investment = EBIT / Jumlah Aktiva X 100% e. Rate of Return Investment (ROI) atau Net Earning Power Ratio, rasio untuk mengukur kemampuan modal yang diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva untuk menghasilkan pendapatan bersih. Rumus menghitung Rate of Return Investment (ROI): Rate of Return Investment (ROI) = EAT / Jumlah Aktiva X 100% f. Return on Equity (ROE), rasio untuk mengukur kemampuan equity untuk menghasilkan pendapatan bersih. Rumus menghitung Return on Equity (ROE):

16

Return on Equity (ROE) = EAT / Jumlah Equity X 100% g. Rate of Return on Net Worth atau Rate of Return for the Owners, rasio untuk mengukur kemampuan modal sendiri diinvestasikan dalam menghasilkan pendapatan bagi pemegang saham. Rumus menghitung Rate of Return on Net Worth: Rate of Return on Net Worth = EAT / Jumlah Modal Sendiri X 100% BAGIAN VII: TOPIK KHUSUS BAB XXV: Merger dan Akuisisi Merger merupakan gabungan dari dua perusahaan sehingga menjadi satu, dimana perusahaan yang melakukan merger sebagai pengambil atau pembeli semua assets dan liabilities perusahaan yang dibeli atau di merger, sehingga perusahaan yang melakukan merger atau pembeli paling tidak akan mendapatkan 50% saham dari perusahaan yang di beli. Perusahaan yang di beli atau di merger akan berhenti beroperasi dan pemegang sahamnya akan menerima sejumlah uang tunau atau saham pada perusahaan yang baru (Brealey, Myers, & Marcus, 1999, p.598). Akuisisi merupakan pengambil alihan atau takeover dari sebuah perusahaan dengan cara membeli saham ataupun asset dari perusahaan tersebut. Bedanya dengan merger, pada akuisisi perusahaan yang telah dibeli akan tetap ada (Brealey, Myers, & Marcus, 1999, p.598).

17

BAB II PEMBAHASAN

A. Keunggulan Buku 1. Penjelasan materi yang diberikan dalam buku ini mudah dipahami dengan penggunaan bahasa dan kata-kata yang mudah di mengerti 2. Isi buku yang tidak terlalu tebal, sehingga pembaca tidak bosan untuk membaca buku tersebut 3. Cover buku simple dan menarik 4. Disertai dengan soal-jawab pada setiap akhir bab

B. Kelemahan Buku 1. Tidak ada latihan soal yang belum dijawab untuk dikerjakan mahasiswa di setiap akhir bab 2. Tidak ada diberikan rangkuman atau ikhtisar pembelajaran disetiap akhir bab 3. Contoh soal yang diberikan pada materi kurang bervariasi 4. Penulisannya kata-katanya ada yang diulang-ulang seperti terjadi pengulangan kata setelah dan setelah 5. Penggunaan bahasa Indonesia yang tidak baku terdapat dalam beberapa kata

18

BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Manajemen sangat diperlukan terutama dalam sebuah organisasi atau perusahaan. Dengan adanya manajemen yang baik, maka kegiatan perencanaan, pelaksanaan, sampai pada penghasilan suatu tujuan ataupun barang akan dicapai dengan baik dan maksimal, dan dengan adanya manajemen maka perusahaan akan mencapai tujuan yang di inginkan dengan langkah yang tepat. Dalam praktIknya, manajemen keuangan adalah tindakan yang diambil dalam rangka menjaga kesehatan keuangan organisasi/perusahaan. Untuk itu dalam membangun sistem manajemen keuangan yang baik perlulah kita untuk mengidentifikasi prinsip-prinsip manajemen keuangan yang baik.

B. Saran Secara keseluruhan, buku ini merupakan buku yang bagus. Para mahasiswa dapat memilih buku mana saja yang dapat digunakan untuk menambah pengetahuan tentang manajemen keuangan. Yang diharapkan dari kedua buku ini adalah semoga di terbitan atau revisi berikutnya, buku ini dapat memperbaiki kelemahan dari buku ini dan menjadi buku yang lebih baik lagi agar dapat semakin membantu pembaca mempelajari tentang Manajemen Keuangan.

19

LAMPIRAN

20

Related Documents

Cbr Manajemen Keuangan
January 2021 1
Manajemen Keuangan Apotek
January 2021 0
Cbr
January 2021 3
Cbr
March 2021 0

More Documents from "Melissa Rodriguez"