Cbt 12 [+pembahasan]

  • Uploaded by: Tarajuwangsa Kamarullah
  • 0
  • 0
  • January 2021
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Cbt 12 [+pembahasan] as PDF for free.

More details

  • Words: 20,400
  • Pages: 34
Loading documents preview...
CBT XII

Computer Based Test – Apoteker Angkatan 12

|1

Penjelasan : Kategori OAT menurut WHO Grup 1 OAT lini pertama : isoniazid, rifampisin, etambutol, pirazinamid

3. Seorang ibu datang ke puskesmas untuk melakukan imunisasi pencegahan penyakit TBC





Jawaban dan Pembahasan disusun oleh Team Apoteker Angkatan 14, sebagai sarana/media membantu pembelajaran dalam mempersiapkan ujian CBT yang sebenarnya. Jika terdapat jawaban dan pembahasan yang kurang tepat, anda dapat mengganti dengan pilihan yang sesuai menurut anda.

-------------- SEMOGA BERMANFAAT --------------

1. Seorang ibu membawa resep ke apotek untuk terapi anaknya (lakilaki,7 thn) yang menderita TBC. Obat yang tertulis dalam resep tersebut adalah tablet yang berisi kombinasi Obat Anti Tuberkulosis (OAT) Apakah tujuan dari mengkombinasi antibiotika pada terapi TBC. A. Meminimalkan efek samping obat B. Mengurangi risiko resistensi antibiotika C. Meningkatkan efektivitas terapi D. Mencegah kekambuhan/relaps E. Memperpendek lama terapi TBC Penjelasan : Kombinasi antibiotik atau penggunaan bersama beberapa antibiotik dapat dibenarkan pada kondisi-kondisi berikut:  Data klinis menunjukan bahwa kombinasi antibiotika terbukti lebih efektif daripada terapi tunggal  Penanganan infeksi oleh polimikroba, misal pada infeksi intraabdominal  Penanganan awal terhadap infeksi yang mengancam jiwa sebelum ditemukan penyebabnya  Pencegahan terbentuknya resistensi, misal pada penanganan TB dan ulkus peptikum akibat infeksi Helicobacter pylori.  Jika terdapat efek sinergis terhadap organisme penginfeksi spesifik, sehingga kombinasi antibiotik dapat mengurangi dosis obat. Contoh kombinasi trimetoprim dan sulfametoksazol (kotrimoksazol)

2. Pasien lakilaki (52 thn) menderita TBC dan menerima resep Obat Anti Tuberkulosis lini pertama fase awal. Apakah regimen terapi TBC lini pertama fase awal ? A. H/R/E B. H/R/Z C. H/R/Z/E D. H/R/Z/S E. H/R/Z/K

terhadap bayi (perempuan 1 bulan). Imunisasi apakah yang diberikan terhadap bayi tersebut A. DPT B. BCG C. HIB D. Hepatitis E. Polio Kata Kunci : imunisasi pencegahan penyakit TBC

4. Pasien di Instalasi Gawat Darurat (IGD) karena mengalami kecelakaan menerima resep obat lidokain injeksi sebanyak satu ampul. Perawat menyerahkan resep tersebut kepada petugas farmasi di depo farmasi yang berada di IGD. Kemudian petugas farmasi di IGD menyerahkan satu ampul lidokain. Berdasarkan sifat/metode penghantarannya, disebut apakah Sistem Distribusi Obat tersebut di atas? A. Sistem Distribusi Obat Sentralisasi B. Sistem Distribusi Obat Desentralisasi C. Sistem Distribusi Obat Persediaan lengkap di ruang D. Sistem Distribusi Obat Kombinasi E. Sistem Distribusi Obat resep Individual Keterangan : Sentralisasi : Penyimpanan dan pendistribusian perbekalan farmasi dipusatkan pada satu tempat di Instalasi Farmasi Desentralisasi : pelayanan farmasi mempunyai cabang didekat unit pelayanan/ruang rawat yang disebut depo/satelit farmasi Persediaan lengkap diruang : seluruh obat kebutuhan pasien disimpan diruang rawat dan pengelolaannya menjadi tanggung jawab petugas tersebut Kombinasi : pada sistem ini distribusi obat terutama dilakukan berdasarkan resep individual dikombinasikan dengan total floor stock untuk perbekalan farmasi tertentu dan dalam jumlah terbatas Resep individual : memberikan pelayanan kepada pasien secara individual.

5. Termasuk dalam golongan apakah obat lidokain injeksi. A. Analgetika B. Antihistamin C. Antiinflamasi D. Anestesi lokal E. Anestesi umum Keterangan : lidokain adalah anastetik lokal kuat yang digunakan secara luas dengan pemberian topikal dan suntikan.

CBT XII

6. Pasien (lakilaki 54 thn) dengan hipertensi (TD 150/90 mmHg) datang ke apotek menerima resep Captopril 25 mg (3dd1). Kapankah waktu yang efektif untuk mengkonsumsi obat captopril A. Sebelum makan B. Sesudah makan C. Saat makan D. Satu jam sesudah makan E. Sebelum atau sesudah makan Alasan : Captopril baik dikonsumsi sebelum makan karena absorbsi obat dalam tubuh meningkat

7. Apoteker rumah sakit menyimpan obat yang termasuk kelompok High Alert di tempat

|2

E. Tingkatkan dosis teofilin

10. Pasien perempuan 23 thn mengeluh jantung berdebar setelah minum obat flu yang mengandung Parasetamol 250 mg, CTM 1mg dan Fenilpropanolamin 15 mg, Gliseril guaiakolat 50 mg. Obat apakah yang menimbulkan reaksi obat yang tidak diinginkan tersebut di atas. A. Parasetamol B. CTM C. Fenilpropanilamin D. Gliseril guaiakolat E. Parasetamol dan CTM

terpisah dan diberi tanda khusus. Obat apakah di bawah ini yang termasuk dalam kelompok obat High Alert? A. Amoksisilin injeksi B. Infus Dextrose 5 % C. Larutan infus Ringer Laktat D. Insulin E. Deksametason injeksi

Alasan : Fenilpropanilamin menyebabkan efek kardiovaskular yang merugikan, terutama bila digunakan dalam dosis tinggi dan / atau pada pasien yang rentan. Dalam jaringan jantung, zat ini dapat menghasilkan chronotropic positif dan efek inotropik melalui stimulasi reseptor beta-1 adrenergik. Keluaran jantung, konsumsi oksigen, dan kerja jantung dapat ditingkatkan. Pada pembuluh darah perifer, vasokonstriksi dapat terjadi melalui stimulasi reseptor alfa-1 adrenergik. Palpitasi, takikardia, aritmia, hipertensi, bradikardi refleks, oklusi koroner, vaskulitis serebral, infark miokard, serangan jantung, dan kematian telah dilaporkan.

Alasan : Yang termasuk obat high alert Opiates, Concentrated electrolyte solutions, Potassium (Chloride and Phosphate salts), Hypertonic saline, Magnesium sulfate, Calcium salts, Chemotherapeutic Agents, Anticoagulants, Insulin, Total Parenteral Nutrition (TPN), Formulary lookalike-sound-alike medicatio

11. (IL-11) Seorang Mahasiswi perempuan 21 tahun yang sedang sibuk menghadapi tugas

8. Seorang ibu datang ke apotek membeli obat untuk anaknya (perempuan, 5thn) yang mengeluh hidung tersumbat, batuk berdahak dan pilek. Obat apakah yang diberikan oleh apoteker. A. Sediaan sirup yang mengandung antihistamin B. Sediaan sirup yang mengandung antipiretik C. Sediaan sirup yang mengandung kombinasi antihistamin dan antipiretik D. Sediaan sirup yang mengandung antipiretik dan dekongestan E. Sediaan sirup yang mengandung dekongestan dan ekspektoran

akhir datang ke apotek ingin membeli obat untuk menyembuhkan keluhan yang dialaminya yaitu mual, kembung, perih dan perasaan tidak enak pada ulu hati sejak dua bulan terakhir. Pasien mengaku sudah minum obat antasida tetapi tidak ada perbaikan. Obat apakah yang diberikan apoteker di apotek kepada pasien tersebut. a. Ondansetron b. Loratadine c. Lansoprazol d. Loperamid e. Ranitidin

Alasan : dekongestan untuk hidung tersumbat dan pilek, ekspektoran untuk batuk berdahak

Penjelasan: Golongan obat penghambat sekresi asam antara lain adalah golongan antasida, H2-bloker dan PPI, namun untuk obat yang dapat diberikan apoteker di apotek untuk mengatasi gangguan lambung adalah Ranitidin (Daftar obat DOWA 3).

9. Pasien lakilaki 14 tahun menerima resep eritromisin dan teofilin tablet. Sehari setelah

12. (IL-12) Pasien laki-laki (70 tahun) dengan kanker paru setelah menerima kemoterapi

minum kedua obat tersebut pasien mengeluh insomnia dan takikardi. Diketahui bahwa eritomisin menghambat metabolisme teofilin oleh hati, oleh sebab itu eritromisin mengurangi klirens teofilin dan meningkatkan konsentrasi teofilin dalam darah. Efek ini telah terdokumentasi dengan baik. Bagaimanakah penatalaksanaan Reaksi Obat Merugikan (ROM) yang disarankan apoteker kepada pasien? A. Turunkan dosis eritromosin B. Hentikan konsumsi eritromisin C. Tingkatkan dosis eritromisin D. Turunkan dosis teofilin

mengalami mual muntah. Dokter memberi resep obat antiemetik. Obat apakah dibawah ini yang termasuk golongan obat antiemetik. a. Ondansetron b. Loratadine c. Lansoprazol d. Loperamide e. Ranitidin Penjelasan: Obat antiemetic adalah zat-zat yang berkhasiat menekan rasa mual muntah. Berdasarkan mekanismenya dibagi menjadi 3 kelompok besar yaitu:

CBT XII Antikolinergik: skopolamin dan antihistaminika lainnya (siklizin, meklizin, sinarizin, prometazin, dan dimenhidrinat) obat-obat ini ampuh pada mabuk darat, dan mual kehamilan. Efeknya berdasarkan sifat antikolinergisnya dan mungkin juga karena blockade reseptor H-1 di CTZ. Antagonis dopamine: zat-zat ini melawan rasa muntah berdasarkan perintangan neurotransmisi dari CTZ ke pusat muntah dengan jalan blockade reseptor dopamine, antara lain metoklopramid, domperidon, haloperidol, droperidol, dll. Antagonis serotonin: memblokade serotonin yang memicu reflex muntah dari usus halus dan rangsangan terhadap CTZ. Terutama efektif selama hari pertama dari terapi dengan sitostatika yang bersifat emetogen kuat, juga pada radioterapi, antara lain granisetron, ondansetron dan tropisetron.

13. (IL-13) seorang ibu datang ke unit gawat darurat (UGD) rumah sakit membawa anaknya (Perempuan 6 tahun). Anak tersebut mengeluh gatal-gatal, kemerahan dan ruam pada kulit. Dua jam yang lalu anak tersebut makan ikan tongkol. Untuk mengatasi keluhan pasien tersebut, dokter meminta antihistamin injeksi kepada apoteker yang sedang betugas di depo farmasi. Obat apakah yang diberikan apoteker tersebut. a. Adrenalin b. Difenhidramin c. Methylergometrine maleate d. Ranitidine e. Pseudomonas aeruhinosa Penjelasan: Golongan obat antihistaminika antara lain: H1-bloker : mengantagonis histamine dengan jalan memblok reseptor-H1 di otot licin dari dinding pembuluh, bronchi, saluran cerna, kandung kemih dan rahim. Obat generasi pertama yaitu prometazin, oksomemazine, difenhidramin. Difenhidramin selain memiliki daya antikolinergis dan sedative kuat juga bersifat spasmolitis, anti emetis, anti vertigo dan sebagai obat antigatal pada urticaria akibat alergi. Dosis dewasa iv 10-50mg. H2-bloker: menghambat asam secara efektif akibat pelepasan histamine dengan jalan persaingan terhadap reseptor-H2 di lambung. Efeknya adalah berkurangnya hipersekresi asam lambung juga mengurangi vasodilatasi dan takanan darah menurun.

14. (IL-14) seorang laki-laki dewasa datang ke apotek ingin membeli obat untuk mengobati demam pada anaknya (laki-laki 8 bulan, BB 8 kg). Pasien demam sejak sehari yang lalu, kadang-kadang menggigil dan belum diberi obat. Apoteker memberikan obat parasetamol Drop. Jika setiap ml Parasetamol Drop mengandung 100mg Parasetamol dan dosis parasetamol 10-15 mg/kg BB untuk setiap kali pemberian . berapakah dosis Parasetamol drop yang diberikan pada pasien tersebut untuk setiap kali pemberian. a. 0,8 ml – 1,2 ml b. 0,5 ml – 1,0 ml c. 1,0 ml – 1,2 ml d. 0,4 ml – 0,8 ml e. 1,0 ml – 1,5 ml Penjelasan: DM untuk anak BB 8 kg : (10 – 15 mg/kg) x 8 kg = 80 – 120 mg 1x pakai Diketahui 1 mL Paracetamol Drop mengandung 100 mg Paracetamol

|3

Maka dosis yang diberikan untuk 1x pakai : = 0,8 – 1,2 mL

15. pasien laki-laki (67 tahun) didiagnosa DM tipe II sejak sepuluh tahun yang lalu dan menerima resep yang berisi insulin sediaan Long Acting. Bagaimanakah aturan pakai dari insulin sediaan Long Acting. a. Sehari satu kali, subkutan b. Sehari dua kali, subkutan c. Sehari tiga kali, subkutan d. Sehari empat kali, subkutan e. Sehati sekali, intravena Penjelasan: Sediaan Long Acting adalah sediaan yang dirancang untuk melepaskan zat aktif secara bertahap dengan tujuan untuk memperlama waktu terapi obat dalam tubuh sehingga dapat mengurangi frekuensi minum obat menjadi 1x sehari saja.

16. Pasien yang menderita jamur pada kuku menerima resep yang berisi ketokonazol 200 mg (2dd1) dan diketahui bahwa ketokonazol mudah larut dalam kondisi asam. Karena pasien merasa mual setelah minum obat tersebut maka pasien datang ke apotek ingin membeli antasida untuk mengatasi mual, potensi apa yang terjadi jika ketokonazol diminum bersamaan dengan antasida a. Efek antasida berkurang b. Efek ketokonazol berkurang c. Efek antasida meningkat d. Efek ketokonazole dan antasida menurun e. Efek antasida maupun ketokonazol tiidak dipengaruhi Penjelasan: Penelitian pada 3 subjek sehat menemukan bahwa ketika ketokonazole 200mg diminum 2 jam setelah simetidine 400mg, absorbsinya menurun (AUC menurun sebesar 60%). Ketika dilakukan pengulangan dengan penambahan natrium bicarbonate 500mg, absorbsinya menurun sebesar 95%, tetapi saat ketoconazole dilarutkan dalam larutan asam, absorbsinya meningkat sebesar 50% (Stocley’s 8th Ed, hal 215)

17. pasien anak perempuan 5 tahun yang menderita Infeksi Saluran Pernafasan Atas mengalami reaksi alergi setelah mengkonsumsi sefadroksil yang diresepkan oleh dokter. Apakah antibiotik lain yang anda sarankan kepada dokter untuk pasien tersebut. a. Ampisillin b. Amoksisilin c. Sefiksim d. Siprofloksasin e. Eritromisin Penjelasan: Antibiotika golongan sefalosporin: Generasi ke 1: sefalotin, sefazolin, sefaleksin dan sefadroksil

CBT XII

|4

Sering digunakan per oral pada infeksi sal. Kemih ringan dan pilihan kedua pada ISPA dan kulit yang ringan dan tidak terdapat riwayat alergi penicillin. Generasi ke 2: sefaklor, sefamandol, sefmetazol, dan sefuroksim Digunakan parenteral pada infeksi serius yang resisten terhadap amoksisilin dan sefalosporin generasi ke 1. Generasi ke 3: sefoperazon, sefotaksim, seftizoksim, seftriakson, sefotiam, sefiksim Digunakan parenteral pada infeksi serius yang resisten terhadap amoksisilin dan sefalosporin generasi ke 1. Generasi ke 4: sefepim dan sefpirom Dapat digunakan bila dibutuhkan efektivitas lebih besar pada infeksi dengan kuman gram-positif.

20. jumlah penggunaan obat terbanyak di suatu rumah sakit pada tahun 2014 adalah

18. pasien perempuan dewasa datang ke apotek ingin membeli obat vitamin c injeksi.

Penjelasan: Desain studi retrospektif adalah studi menggunakan data yang telah lampau. Desain studi prospektif adalah studi menggunakan data yang akan datang. Desain studi Konkuren adalah studi menggunakan data yang sedang ada saat ini.

Apoteker di apotek tidak berkenan memberikan vitamin c injeksi tanpa menggunakan resep dokter. Apakah yang menyebabkan apoteker tidak berkenan memberikan vitamin c injeksi tanpa resep dokter? a. Vitamin c injeksi adalah obat keras b. Vitamin c injeksi termasuk dalam obat wajib apotek c. Vitamin c injeksi sering disalahgunakan d. Vitamin c injeksi sering menimbulakan reaksi obat tidak diinginkan e. Vitamin c injeksi termasuk dalam golongan obat psikotropika Penjelasan: Obat keras yang didaftarkan di DepKes dengan syarat: Daftar obat G Daftar obat W Obat Ethical Hanya didapat di apotek, RS, puskesmas, dan klinik Tidak boleh diiklankan Obat yang digunakan secara parenteral atau digunakan dengan cara merobek jaringan tubuh Obat yang tidak jelas identitasnya/ dikeluarkan dari wadah Obat atau bahan obat yang masih dalam penelitian/ pengembangan laboratorium Ada penandaan obat keras Memiliki nomor registrasi dengan huruf K Obat yang dipakai dalam jumlah besar Obat yang digunakan dengan resep dokter

19. apoteker suatu rumah sakit melakukan pengadaan formalin yang akan digunakan sebagai media pengawet jaringan yang diangkat saat operasi. Formalin termasuk dalam golongan bahan berbahaya. Apakah yang harus disertakan oleh pemasok dalam pengadaan bahan berbahaya? a. Sertifikat analisa b. Material Safety Data Sheet (MSDS) c. Sertifikat CDOB d. Sertifikat hasil uji ketersediaan hayati e. Sertifikat hasil uji bioekivalensi

penggunaan obat golongan antiinfeksi. Berdasarkan data tersebut, maka apoteker melakukan Evaluasi Penggunaan Obat (EPO) dengan sumber data penggunaan obat di rumah sakit selama tahun 2014. Disebut apakah desain studi EPO yang dilakukan apoteker di atas? a. Retrospektif b. Prospektif c. Konkuren d. Perspektif e. deskriptif

21. Pasien lakilaki 73 thn di rumah sakit menerima infus Albumin 20% 100 ml. Berapakah berat albumin dalam sediaan tersebut di atas? A. 20 gram B. 2 gram C. 20 mg D. 0,20 gram E. 0,20 mg Kata Kunci : Infus Albumin 20 % (b/v) 100 ml = 20/100 x 1 ml = 0,2 g/ml

22. Dokter bertanya kepada apoteker, apakah efek pemberian simvastatin kepada ibu yang sedang hamil. Apoteker menjawab bahwa simvastatin memiliki efek teratogenik jika diberikan kepada ibu yang hamil dan dikontraindikasikan bagi ibu hamil. Termasuk dalam kateori apakah keamnanan pemberian simvastatin pada ibu hamil tersebut (menurut FDA). A. Kategori A B. Kategori B C. Kategori C D. Kategori D E. Kategori X Pembahasan : efek teratogenik dan dikontraindikasikan bagi ibu hamil Kategori Obat untuk Wanita Hamil (Menurut FDA) Kategori Keterangan Contoh Obat A Cukup data, obat tidak Vit. C, Folic Acid, menimbulkan bahaya pada Levothyroxin fetus. B Tidak ada bukti resiko pada Amoxicillin, Ranitidin, manusia, tetapi pada hewan Paracetamol menunjukkan resiko. C Resiko tidak dapat ditentukan, Cotrimoxazole,

CBT XII

D X

pada hewan menunjukkan resiko, pada manusia belum cukup data. Sudah terbukti beresiko pada manusia. Terbukti teratogenik/kontraindikasi pada wanita hamil

Ciprofloxacin

Carbamazepin, Tetrasiklin Medroxyprogesteron, Simvastatin

23. Pasien rawat inap menerima resep berisi obat Eritromisin 500 mg sebanyak 10 tablet sehari 3x1 dan Infus Ringer Laktat sebanyak 1 botol. Resep tersebut oleh perawat diserahkan ke instalasi farmasi rumah sakit. Kemudian instalasi farmasi rumah sakit menyiapkan dan menyampaikan obat Eritromisin 500 mg sebanyak 1(satu) tablet untuk setiap waktu minum obat atau setiap 8 (delapan) jam dan larutan infus Ringer Laktat hanya satu botol sehari. Apakah jenis dari Sistem Distribusi Obat tersebut di atas? A. Sistem Distribusi Obat resep individual B. Sistem Distribusi Obat persediaan lengkap di ruang C. Sistem Distribusi Obat unit dosis D. Sistem Distribusi Obat kombinasi E. Sistem Pengelolaan Obat Satu pintu Pembahasan : Berdasarkan PMK No 58/2014 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit, Sistem distribusi di unit pelayanan dapat dilakukan dengan cara: Sistem Persediaan Lengkap di Ruangan (floor stock) Pendistribusian Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai untuk persediaan di ruang rawat disiapkan dan dikelola oleh Instalasi Farmasi. Sistem Resep Perorangan Pendistribusian Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai berdasarkan Resep perorangan/pasien rawat jalan dan rawat inap melalui Instalasi Farmasi. Sistem Unit Dosis Pendistribusian Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai berdasarkan Resep perorangan yang disiapkan dalam unit dosis tunggal atau ganda, untuk penggunaan satu kali dosis/pasien. Sistem unit dosis ini digunakan untuk pasien rawat inap. Sistem Kombinasi Sistem pendistribusian Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai bagi pasien rawat inap dengan menggunakan kombinasi a + b atau b + c atau a + c.

24. Pasien anak umur 11 tahun, berat badan 32 kg dengan diagnosa erosive esophagitis menerima resep ranitidin tablet. Diketahui: dosis 510 mg/kg/hari terbagi dua kali sehari dan sediaan ranitidin tersedia 150 mg/tablet. Berapakah dosis yang sesuai untuk pasien tersebut diatas. A. Sehari 2 X 1 tablet B. Sehari 2 X ½ tablet C. Sehari 2 X 2 tablet D. Sehari 1 x 2 tablet E. Sehari 1 X ½ tablet

|5

Kata Kunci : dosis 5-10 mg/kg/hari terbagi dua kali sehari Jika BB pasien = 32 kg, maka rentang dosis Ranitidin untuk penggunaan 2x adalah sbb : Rentang dosis = Bwh : 5 mg/kg x 32 kg = 160 mg ; Atas :10 mg/kg x 32 kg = 320 mg Sehingga : dosis yang dibutuhkan untuk penggunaan ranitidin 2x sehari dgn sediaan ranitidin 150 mg/tab adalah Sehari 2 x 1 Tab (150 mg) = 300 mg/hari (masih masuk rentang dosis)

25. Pasien perempuan (27 thn) sedang dalam masa menyusui mengeluh sakit kepala dan datang ke apotek untuk membeli Aspirin 500 mg. Kapankah waktu yang tepat untuk minum obat bagi pasien tersebut di atas A. Sebelum makan B. Sesudah makan C. Sesaat setelah menyusui D. Saat akan tidur E. Saat akan makan. Pembahasan : Pada umumnya kadar puncak obat di ASI adalah sekitar 1- 3 jam sesudah ibu meminum obat. Hal ini mungkin dapat membantu mempertimbangkan untuk tidak memberikan ASI pada kadar puncak. (Pharmaceutical Care Ibu Hamil dan Menyusui, 2006)

26. Pasien peremuan (30thn) datang ke apotek membawa resep yang berisi obat Laksatif dengan bentuk sediaan supositoria. Informasi apakah yang disampaikan oleh apoteker terkait persiapan penggunaan supositoria yang benar. A. Cuci tangan, suppositoria dikeluarkan dari kemasan B. Cuci tangan, keluarkan suppositoria dari kemasan, suppositoria dibasahi dengan minyak kelapa C. Cuci tangan, keluarkan suppositoria dari kemasan, suppositoria dibersihkan menggunakan tissu D. Cuci tangan, keluarkan suppositoria dari kemasan, suppositoria dibasahi dengan air E. Cuci tangan, basahi kemasan supositoria dengan air, keluarkan suppositoria dari kemasan. Pembahasan : Petunjuk Penggunaan Obat Supositoria (Pedoman Penggunaan Obat Bebas dan Obat Bebas Terbatas, 2007)  Cuci tangan, suppositoria dikeluarkan dari kemasan, suppositoria dibasahi dengan air.  Penderita berbaring dengan posisi miring dan suppositoria dimasukkan ke dalam rektum.  Masukan supositoria dengan cara bagian ujung supositoria didorong dengan ujung jari sampai melewati otot sfingter rektal; kira-kira ½ - 1 inchi pada bayi dan 1 inchi pada dewasa.  Jika suppositoria terlalu lembek untuk dapat dimasukkan, maka sebelum digunakan sediaan ditempatkan dalam lemari pendingin selama 30 menit kemudian tempatkan pada air mengalir sebelum kemasan dibuka.  Setelah penggunaan suppositoria, tangan penderita dicuci bersih.

27. Pasien perempuan (30 thn) dengan positif Salmonella Thypii (Thipoid) menerima resep infus Siprofloksasin 0,2% setiap 12jam. Jika volume cairan infus tersebut 100 ml/botol, berapakah kandungan Siprofloksasin dalam setiap botol cairan infus Ciproflokasasin

CBT XII

|6

A. 0,2 mg B. 2 mg C. 20 mg D. 200 mg E. 2000 mg

A. Mikonazol krim B. Hidrokortison krim C. Asiklovir krim D. Gentamisin krim E. Povidon iodin krim

Kata Kunci : Infus Siprofloksasin 0,2% (b/v) 100 ml = 0,2/100 x 1 ml = 0,2 x 10-2 g/ml = 2 mg/L

Kata Kunci : bercak putih dengan batas tegas, bersisik halus dan terasa gatal terutama bila berkeringat pada kulit di ketiak dan lengan dapat menandakan adanya jamur pada kulit. Berdasarkan keluhan, obat yang sesuai untuk mengatasi jamur adalah Mikonazol Krim yang memiliki khasiat untuk Antijamur. Hidrokortison krim (Kortikosteroid). Asiklovir krim (Antivirus). Gentamisin krim (Antibiotik). Povidon Iodin krim (Antiseptik). (ISO, 2011)

28. Pasien lakilaki (62thn) datang ke apotek mengeluh batuk berdahak yang sudah dialami sejak tiga hari yang lalu. Pasien mengeluh batuk berdahak setelah terserang flu seminggu yang lalu. Saat ini pasien mengaku tidak sedang menggunakan obat lain. Obat apakah yang diberikan apoteker di apotek kepada pasien tersebut. A. Klorfeniramin maleat (CTM) B. Difenhidramin C. Bromheksin D. CTM dan Bromheksin E. Difenhidramin dan Bromheksin Kata Kunci : Batuk Berdahak. Obat batuk dibagi menjadi 2 yaitu :  Ekspektoran (pengencer dahak), cth : Gliseril Guaiakolat (GG), Bromheksin, kombinasi GG dan Bromheksin, Obat Batuk Hitam (OBH).  Antitusif (penekan batuk), cth : Dekstrometorfan HBr (DMP HBr), Difenhidramin HCl (Pedoman Penggunaan Obat Bebas dan Obat Bebas Terbatas, 2007)

31. Pasien perempuan 30 thn dengan Ulkus peptikum menerima resep omeprazol 2 X 1 kapsul. Diketahui dosis omeprazol untuk ulkus peptikum adalah 20 40 mg /hari, dan setiap kapsul mengandung omeprazol 20 mg. Berapakah dosis yang diterima pasien tersebut di atas? A. 20 mg/hari B. 40 mg/hari C. 80 mg/hari D. 40 mg/dosis E. 30 mg/hari Dosis Tukak 20 mg/hari – maksimal 40 mg/hari

29. Seorang ibu datang ke apotek untuk membeli obat tetes hidung untuk anaknya

32. Pasien (perempuan, 37 thn) datang ke apotek membawa resep Fluoksetin 20 mg (1dd1)

(lakilaki, 7thn) yang menderit pilek, hidung tersumbat sejak 3 hari yang lalu. Obat apakah diberikan oleh apoteker. A. Pseudoefedrin B. Fenilpropanilamin C. Oksimetazolin D. Difenhidramin E. Asetaminofen

dari dokter Spesialis Kesehatan Jiwa. Apakah indikasi dari Fluokestin A. Hiperglikemia B. Hiperkolesterol C. Hipoglikemia D. Hipertensi E. Hiperlipidemia

Kata Kunci : Pilek, Hidung Tersumbat Obat yang dapat digunakan untuk Flu adalah sebagai berikut : Antihistamin : Antihistamin dapat menghambat kerja histamin yang menyebabkan terjadinya reaksi alergi. Obat yang tergolong antihistamin antara lain: Klorfeniramin maleat/klorfenon/CTM, Difenhidramin HCl. Oksimetazolin (tetes hidung) : Mengurangi sekret hidung yang menyumbat Dekongestan oral : Dekongestan mempunyai efek mengurangi hidung tersumbat. Obat dekongestan oral antara lain : Fenilpropanolamin, Fenilefrin, Pseudoefedrin dan Efedrin. (Pedoman Penggunaan Obat Bebas dan Obat Bebas Terbatas, 2007)

33. Pasien (perempuan, 37 thn) datang ke apotek membawa resep Fluoksetin 20 mg (1dd1)

30. Pasien (lakilaki, 27 thn) datang ke apotek mengeluh ada bercak putih dengan batas

Efek samping dari Fluoksetin Susah tidur.

tegas, bersisik halus dan terasa gatal terutama bila berkeringat pada kulit di ketiak dan lengan. Keluhan ini dirasakan sejak dua minggu yang lalu. Obat apakah yang diberikan apoteker untuk pasien tersebut

34. Dokter onkologi meminta kepada apoteker rumah sakit untuk mempersiapkan dosis

dari dokter Spesialis Kesehatan Jiwa. Fluoksetin merupan obat golongan SSRI (Selective Serotonin Reuptake Inhibitor) Informasi apakah yang disampaikan kepada pasien berkaitan dengan waktu minum obat Fluoksetin. A. Malam, saat akan tidur B. Pagi, sesudah makan C. Siang sesudah makan D. Saat makan E. Boleh diminum setiap waktu

Doxorubicin injeksi untuk pengobatan Neoplastic Marrow Infiltration pada pasien anak

CBT XII perempuan umur 11 tahun, tinggi 140 cm dan berat badan 32 kg. Berdasarkan apakah apoteker menghitung dosis obat tersebut di atas. A. Berat badan pasien B. Umur pasien C. Luas permukaan tubuh pasien D. Prosentase terhadap dosis dewasa E. Diekstrapolasikan dari dosis lazim orang Dewasa Rumus luas permukaan tubuh (m2) = √tinggi (cm)xbobot (kg) / 3600

35. Pasien perempuan 30 thn, sedang hamil 4 bulan menyampaikan keluhannya kepada apoteker di apotek. Pasien mengkonsumsi Ferros yang diresepkan dokter sudah dua bulan, namun hasil pemeriksaan haemoglobin (Hb) masih di bawah normal. Pasien mengaku untuk mengurangi mual maka ferros diminum bersama teh manis. Bagaimanakah interaksi ferros dengan minuman teh? A. Teh meningkatkan metabolisme ferros B. Teh meningkatkan klirens ferros C. Teh meningkatkan pengosongan lambung D. Teh meningkatkan kelarutan ferros E. Teh dan ferros membentuk senyawa Kompleks

36. Pasien lakilaki (27thn) membawa resep dari dokter gigi setelah cabut gigi. Resep tersebut berisi Clindamisin 150 (3dd1), Asam Mefenamat 500 (2 dd1) dan Kalium Diklofenak 50 mg (3dd1). Potensi apakah yang terjadi pada resep tersebut. A. Dosis lebih B. Dosis kurang C. Duplikasi D. Sinergis E. Toleransi Obat-obatan golongan AINS (Anti Inflamasi Non Steroid) : As. Mefenamat, diclofenak, ibupfofen, piroxicam, meloxicam.

37. Pasien lakilaki (55 thn) memiliki riwayat hipertensi. Pasien tersebut sedang mengkonsumsi obat antihipertensi, tekanan darah terkontrol. Pasien menderita influenza dan mengkonsumsi obat flu yang berisi parasetamol,phenyl propanilamin, dekstrometorpan, ctm dan gliseril guiakolat. Setelah minum obat flu selama 3 hari, terjadi peningkatan tekanan darah. Obat apakah yang menginduksi peningkatan tekanan darah?. A. Parasetamol B. Fenilpropanilamin C. Dekstrometorpan D. CTM E. Gliseril guaiakolat

|7

38. Pasien wanita umur 65 tahun datang membawa resep yang berisi amlodipin, furosemid dan digoxin. Apoteker menjelaskan kepada pasien bahwa furosemid akan menyebabkan pasien sering buang air kecil. Termasuk dalam golongan obat apakah furosemid. A. Penghambat kanal kalsium B. Penghambat reseptor alpha adrenergik C. Penghambat reseptor beta adrenergik D. Diuretik E. Penghambat resptor antagonis Diuretik dapat dibagi menjadi 5 golongan yaitu : a. Inhibitor karbonik anhidrase (asetazolamid). b. Loop diuretik (furosemid, as etakrinat, torsemid, bumetanid) c. Tiazid (klorotiazid, hidroklorotiazid, klortalidon) d. Hemat kalium (amilorid, spironolakton, triamteren) e. Osmotik (manitol, urea)

39. Seorang membawa resep ke apotek untuk anaknya lakilaki 5 tahun yang baru saja menjalani sirkumsisi (sunat). Resep tersebut berisi amoksisilin suspensi. Label/etiket tambahan apakah yang ditempelkan pada sediaan amoksisilin suspensi? A. Simpan di lemari es B. Obat resep dokter C. Obat dihabiskan D. Diminum jika perlu E. Awas obat keras antibiotik mempunyai stabilitas yang terbatas di dalam pelarut air. Oleh karena itu sediaan Amoxiciliin 120mg/5mL harus dihabiskan

40. Pasien hamil 6 bulan (umur 27thn) datang ke apotek dan mengeluh pegalpegal kepada apoteker. Kemudian apoteker memberikan vit B12 tablet kepada pasien tersebut untuk mengatasi keluhannya. Apoteker menyampaikan kepada pasien bahwa cukup data yang menyatakan vitamin B12 tidak menimbulkan bahaya pada fetus. Vitamin B12 termasuk dalam kategori apakah pada Pregnancy Risk Factor menurut FDA A. Kategori A B. Kategori B C. Kategori C D. Kategori D E. Kategori X Kategori A = artinya hasil studi pada wanita hamil menunjukkan bahwa obat tidak terbukti berisiko pada janin pada trimester pertama, dan tidak ada fakta risiko pada trimester selanjutnya. Artinya obat aman untuk kehamilan Kategori B = studi pada hewan uji menunjukkan bahwa tidak ada risiko pada janin, tetapi belum ada uji terkontrol pada manusia/wanita hamil. Jadi obat aman, tapi baru terbatas pada studi menggunakan hewan. Umumnya obat masih relatif dinyatakan aman untuk kehamilan.

CBT XII Kategori C = studi pada hewan menunjukkan adanya efek terhadap janin (menyebabkan kecacatan atau kematian), namun studi pada manusia belum tersedia. Obat kategori ini boleh diberikan pada manusia hanya kalau manfaatnya melebihi risikonya pada janin. Kategori D = terdapat bukti yang positif bahwa obat mempengaruhi janin, tetapi penggunaannya pada manusia mungkin masih dapat diterima walaupun berisiko (misalnya pada keadaan darurat yang memerlukan obat tersebut, atau pada suatu penyakit serius di mana obat lain yang lebih aman tidak tersedia, dan jika tidak diobati akan menyebabkan sesuatu yang lebih fatal). Kategori X = Studi pada hewan maupun manusia benar-benar menunjukkan risiko kecacatan atau kematian pada janin. Obat kategori ini tidak boleh digunakan pada wanita hamil.

41. Dokter menanyakan kepada apoteker rumah sakit berapakah dosis ibuprofen syr untuk pasien anak laki-laki (12thn) yang mengalami gangguan fungsi ginjal. Jenis pustaka apakah yang pertama kali dicari oleh apoteker sebagai referensi informasi obat untuk menjawab pertanyaan dokter tersebut A. Pustaka primer B. Pustaka sekunder C. Pustaka tersier D. Brosur obat dari manufaktur E. Majalah kesehatan yang memuat artikel gangguan fungsi ginjal Penjelasan: Pustaka tersier: buku teks, pengkajian artikel, kompendia, pedoman . Keuntungan: mudah dimengerti. Keterbatasan: ketinggalan waktu beberapa bulan/ tahun. Contoh: AHFS DI, Drug Facts and Comparisons, Goodman and Gilman’s The Pharmacologic, Dipiro Pharmacotherapy Pustaka Sekunder : memuat berbagai abstrak untuk penelusuran/menemukan pustaka primer . Keuntungan : memungkinkan apoteker memasuki multi sumber informasi . Keterbatasan : harus memahami kata kunci. Contoh: Ammerican Society of Hospital Pharmacists (ASHP), International Pharmaceutical Abstract (IPA) Pustaka Primer : Artikel orisinil yg dipublikasikan / yg tidak dipublikasikan, memperkenalkan pengetahuan baru/peningkatan pengetahuan yg sudah ada untuk suatu subyek. Keuntungan : paling mutakhir tentang pokok tertentu dan waktu tertentu. Keterbatasan : ketidakpraktisan memerlukan pengetahuan yang cukup. Contoh : laporan kasus, studi evaluatif, laporan deskriptif, hasil penelitian dan sebagai pustaka primer dan sekunder (Ammerican Journal of Health System Pharmacy, Drug Information Journal, Journal of Pediatrics, New England Journal of Medicine) Strategi penelusuran informasi obat: Tahapan menjawab pertanyaan: Tentukan jenis pertanyaan melalui informasi tambahan (detail penanya, apakah tergolong pertanyaan umum ataukah terkait dengan pasien, apakah pasien telah meminum obat tersebut, usia anak, dosis yang digunakan, infeksi obat yang diobati, obat-obatan yang sedang digunakan, dan urgensi). Periksa informasi pada pustaka (tersier) :Periksa pada pustaka spesialis seperti Pediatrics Drugs Information. Akses pada akses data yang memuat abstrak-abstrak (sekunder) Industri obat : Hubungi pusat informasi spesialis pada pediatrik

|8

42. Dokter spesialis anak menanyakan kepada apoteker mengenai antibiotika golongan sefalosporin generasi ketiga sediaan oral yang masuk dalam daftar obat formularium rumah sakit. Siapakah yang menyusun Formularium Rumah Sakit? A. Apoteker rumah sakit B. Komite medik C. Tim Farmasi dan Terapi D. Direksi E. Komite jaminan mutu Penjelasan: Panitia farmasi dan terapi (PFT) menurut Menkes RI No. 1197/Menkes/SK/X/2004 adalah organisasi yang mewakili hubungan komunikasi antara staf medik dengan staf farmasi, sehingga anggotanya terdiri dari dokter yang mewakili spesialis-spesialis yang ada di rumah sakit dan apoteker wakil dari rumah sakit, serta tenaga kesehatan laiinya. Salah satu fungsi dan ruang lingkup PFT: mengembangkan formularium di RS dan merevisinya. Pemilihan obat untuk dimasukkan dalam formularium harus didasarkan pada evaluasi secara subjektif terhadap efek terapi, ke samanan serta harga obat dan juga harus meminimalkan duplikasi dalam tipe obat, kelompok dan produk obat yang sama.

43. Ibu Cece umur 70 th penderita hipertensi sejak 10 tahun yang lalu, mendapat resep obat antihipertensi dengan nama dagang. Pasien memiliki uang yang cukup untuk menebus obat, tetapi pasien ingin mendapat pengobatan yang optimal. Apakah tindakan profesional yang dilakukan apoteker. A. Menghubungi dokter penulis yang sedang berada di luar kota. B. Atas persetujuan pasien, mengganti dengan sediaan generik C. Memberikan obat sebagian sesuai dengan resep dokter D. Menyarankan kepada pasien untuk menebus obat jika sudah memiliki uang yang cukup E. Mengganti obat dengan nama dagang yang lain tapi isinya sama.

44. Pasien laki-laki umur 65 thn menderita Diabetes Melitus tipe II sejak 7 tahun yang lalu. Pasien datang ke apotek ingin membeli Metformin 500 dan Glimepirid 1 mg untuk keperluan satu bulan tanpa membawa resep dokter. Pasien mengaku sudah menggunakan obat-obat tersebut selama 2 (dua) tahun dan saat ini persediaan obat habis. Apakah tindakan apoteker di apotek. A. Tidak memberikan obat tersebut dan menyarankan pasien untuk kontrol ke dokter. B. Memberikan obat tersebut sesuai permintaan pasien C. Memberikan obat tersebut untuk keperluan dua minggu D. Memberikan obat tersebut untuk keperluan satu minggu saja E. Memberikan obat tersebut untuk keperluan satu bulan dan diberi pelayanan konseling. Penjelasan: Metformin dan glimepirid merupakan golongan obat keras. Obat keras merupakan obat yang hanya dapat dibeli dengan RESEP DOKTER.

CBT XII

45. Pasien laki-laki 27 tahun datang ke apotek ingin membeli obat untuk mengobati kutil pada telapak kaki yang dideritanya sejak 3 minggu yang lalu. Apoteker memberikan krim yang mengandung asam salisilat untuk pasien tersebut. Apakah efek dari asam salisiliat untuk pasien di atas. A. Antipiretik B. Analgetik C. Antiplatelet D. Keratolitik E. Kaustik Penjelasan: Antipiretik: obat yang berkhasiat menurunkan suhu tubuh, dari suhu tinggi menjadi kembali normal. Analgetik: obat yang digunakan untuk menghilangkan atau mengurangi rasa sakit atau o bat-obat penghilang nyeri tanpa menghilangkan kesadaran. Antiplatelet: obat-obat yang menghambat pembentukan bekuan darah dengan mencegah penggumpalan trombosit. Keratolitik: obat yang digunakan pada kulit atau keratin atau epitel tanduk menimbulkan dehidrasi atau pelunakan, mengembang dan deskuamasi dari lapisan tanduk dari epidermis. Asam salisilat adalah jenis obat keratolitik yang berada dalam kelompok obat yang sama dengan aspirin. Asam salisilat hanya mengobati gejala kutil tapi tidak memengaruhi virus yang mejadi penyebab kemunculan kutil. Selain untuk megobati kutil asam salisilat juga dapat digunakan untuk psoriasis, kapaln, kulit bersisik dan infeksi jamur pada kuku.

46. Pasien perempuan (46 thn) dengan diare menerima cairan infus Dextrose 5% (500) dengan dosis 4 ml/menit. Diketahui faktor tetesan infus set 20 tetes/ml. Berapakah kecepatan tetesan infus tersebut di atas. A. 40 tetes/menit B. 20 tetes/menit C. 4 tetes/menit D. 60 tetes/menit E. 80 tetes/menit Penjelasan: Diketahui: Jumlah cairan yg akan diberikan = 500ml Faktor tetesan = 20 tetes/ml Lama pemberian dalam jam : dari dosisnya diketahui dalam 1 menit dosisnya 4 ml dextrose, jadi jika 500 ml yang diberikan maka waktu yang dibutuhkan adalah 125 menit Rumus kecepatan tetesan infus: jumlah cai an yg akan dibe ikan ml x fakto tetesan/d ip kecepatan tetesan infus = lama pembe ian dalam jam x 60 menit 500 ml x 20 tetes/ml kecepatan tetesan infus= =80 tetes/menit 125 menit

47. Pasien perempuan (68 thn) menderita sirosis hati menerima infus albumin 20% (100 ml). Infus albumin diberikan selama 1(satu) jam. Berapakah kecepatan tetesan infus albumin? Diketahui faktor tetesan infus set 20 tetes/ml

|9

A. 33 tetes/menit B. 20 tetes/menit C. 60 tetes/menit D. 43 tetes/menit E. 24 tetes/menit Penjelasan: Diketahui: Jumlah cairan yg akan diberikan = 100ml Faktor tetesan = 20 tetes/ml Lama pemberian dalam jam : 1 jam Rumus kecepatan tetesan infus: jumlah cai an yg akan dibe ikan ml x fakto tetesan/d ip kecepatan tetesan infus = lama pembe ian dalam jam x 60 menit 100 ml x 20 tetes/ml kecepatan tetesan infus= =33,33 tetes/menit 1 x 60 menit

48. Pasien anak laki-laki 12 tahun (30 kg) dengan pnemoniae menerima ceftriaxon. Diketahui dosis terapi ceftriaxon IM, IV adalah 50-100 mg/kg/hari dalam 1-2 dosis. Satu vial ceftriaxon mengandung 1gram ceftriaxon dilarutkan dengan air untuk injeksi sampai 10.0 ml. Berapakah dosis ceftriaxon yang tidak sesuai untuk pesien tersebut di atas? A. Sehari 2 x 8.0 ml B. Sehari 2 X 10.0 ml C. Sehari 2 X 1 gram D. Sehari 2 X 750 mg E. Sehari 2 X 0,5 ml Penjelasan: Diketahui: Berat badan: 30 kg Dosis: 50-100mg/kg/hari 1 vial ceftriaxone mengandung 1 gram ceftiaxone Untuk dosis 50mg/kg/hari : 50 mg x 30 kg = 1500 mg = 1,5 gram Untuk dosis 100mg/kg/hari : 100 mg x 30 kg = 3000 mg = 3 gram Jika, 1gram ceftriaxon dilarutkan dengan air untuk injeksi sampai 10 ml, maka 1,5 gram ceftriaxon dilarutkan dengan air untuk injeksi sampai 15 ml 3 gram ceftriaxon dilarutkan dengan air untuk injeksi sampai 30 ml Sehingga dosis ceftriaxone per hari tidak kurang dari 1,5 gram dan tidak lebih dari 3 gram atau tidak kurang dari 15 ml dan tidak lebih dari 30 ml. Sehari 2 x 8 ml (dalam sehari dosis yang digunakan adalah 16 ml = 1,6 gram) : sesuai Sehari 2 x 10 ml (dalam sehari dosis yang digunakan adalah 20 ml = 2 gram) : sesuai Sehari 2 x 1 gram (dalam sehari dosis yang digunakan adalah 2 gram) : sesuai Sehari 2 x 750 mg (dalam sehari dosis yang digunakan adalah 1500mg = 1,5 mg) : sesuai Sehari 2 x 0,5 ml (dalam sehari dosis yang digunakan adalah 1 ml = 0,1 gram) : tidak sesuai karena dosis berada dibawah 1,5 gram

49. (IL-Pasien laki-laki (73thn) menderita kanker paru stage IV menderima regimen kemoterapi gemcitabine 1000 mg/m2 Intra Vena dan cisplatin 100 mg/m2 Intra Vena. Jika

CBT XII diketahui luas permukaan tubuh pasien tersebut 1,65 m2, berapakah dosis cisplatin yang diberikan? A. 165 mg B. 1,65 mg C. 1650 mg D. 1,00 gram E. 100 mg

| 10

A. kurang dari 120/80 mmHg B. kurang dari 130/80 mmHg C. kurang dari 140/80 mmHg D. kurang dari 140/90 mmHg E. kurang dari 150/90 mmHg Penjelasan : Menurut JNC 8

Penjelasan: Dosis cisplatin 100 mg/m2 Luas permukaan tubuh pasien 1,65m2 Dosis cisplatin = 100 mg/m2 x 1,65m2 = 165 mg

50. Seorang pasien perempuan (4thn) menderita cacar air dan menerima resep krim Aciclovir 5% Sediaan yang tersedia adalah Aciclovir 5% krim 5 gram. Berapakah berat dari Aciclovir dalam sediaan tersebut di atas? A. 5,00 mg B. 2,50 mg C. 0,25 gram D. 0,50 gram E. 0,05 gram Penjelasan: Aciclovir 5% krim 5 gram, maka kandungan aciclovir dalam krim adalah 5/100 x 5 gram = 0,25 gram

51. Seorang pasien lakilaki 58 tahun dengan tinggi badan 170 cm, bobot badan 108 kg menderita penyakit hipertensi dan diabetes mellitus tipe 2 sejak 4 tahun yang lalu. Pasien tersebut mendapat obat captopril 12,5 mg 1x1tab dan metformin 500 mg 2x1tab. Hasil pemeriksaan fisik menunjukkan tekanan darah 150/100 mmHg, glukosa puasa 120 mg/dL dan glukosa 2 jam setelah makan adalah 200 mg/dL, kolesterol total 240 mg/dL. Informasi mengenai efek samping obat yang harus disampaikan berkaitan dengan mekanisme kerja captopril yang menghambat penguraian bradikinin adalah A. Reaksi alergi B. Hipertensi C. Batuk kering D. Diare E. Tukak lambung Penjelasan : Captopril termasuk obat antihipertensi golongan ACE inhibitor, cara kerjanya menurunka tekanan arah dengan memblok pembentukan angiotensin II dari angiotensin I. Angiotensin II bertanggung jawab dalam reabsorpsi cairan di ginjal. Di lain sisi, angiotensin II dapat menghancurkan bradikinin (salah satu substansi yang diproduksi tubuh secara alami). Bradikinin inilah yang menstimulasi batuk kering. Jadi, kalau angiotensin II dihambat pembentukannya, maka kadar bradikinin dalam tubuh meningkat dan terakumulasi di saluran pernafasan sehingga menyebabkan batuk kering.

52. Menurut JNC 8, berapa target tekanan darah yang harus dicapai pada terapi pasien:

53. Seorang pasien lakilaki 58 tahun dengan tinggi badan 170 cm, bobot badan 108 kg menderita penyakit hipertensi dan diabetes mellitus tipe 2 sejak 4 tahun yang lalu. Pasien tersebut mendapat obat captopril 12,5 mg 1x1tab dan metformin 500 mg 2x1tab. Hasil pemeriksaan fisik menunjukkan tekanan darah 150/100 mmHg, glukosa puasa 120 mg/dL dan glukosa 2 jam setelah makan adalah 200 mg/dL, kolesterol total 240 mg/dL. Jika dokter meminta saran apoteker mengenai terapi untuk menurunkan kolesterol total, obat golongan yang manakah yang kontra indikasi untuk pasien tersebut: A. simvastatin B. gemfibrozil C. kolestiramin D. Niasin E. ezetimibe Penjelasan : Gemfibrozil berinteraksi dengan sulfonylurea, dan mengakibatkan peningkatan efek hipoglikemia sulfonylurea.

54. Seorang pasien wanita usia 56 tahun terdiagnosa diabetes mellitus tipe 2 saat 9 tahun yang lalu dan mendapat terapi metformin dan glibenklamid, saat ini kondisi diabetes nya terkontrol dengan nilai HbA1c 6,5%. Lima tahun yang lalu pasien terdiagnosa hipertensi dan telah mendapat obat captopril 20 mg 1x1 tab, saat ini tekanan darah pasien 158/89 mmHg. Jika dokter ingin menambahkan obat kedua selain captopril, obat manakah yang kontraindikasi untuk pasien tersebut: A. hidroklorotiazid B. Metildopa C. Amlodipin D. Bisoprolol E. Losartan Penjelasan : Amlodipin (pemblok kanal kalsium) dan captopril (ACE inhibitor) yang digunakan bersama-sama, cenderung berinteraksi menyebabkan efek hipotensif.

CBT XII

| 11

55. Seorang anak perempuan usia 6 tahun datang ke klinik dengan keluhan dyspnea dan

59. Seorang wanita usia 40 tahun dengan tinggi badan 150 cm dan bobot badan 65 kg

batuk yang memburuk selama 2 hari. Gejala tersebut muncul saat pasien mengalami infeksi virus saluran nafas atas. Pasien mempunyai riwayat bronchitis 2 tahun yang lalu dan pernah dirawat di RS karena pneumonia 3 bulan yang lalu. Pasien belum mendapatkan obat saat ini. Hasil peme iksaan fisik: espi ato y ate (RR), 30 b eaths/minute; blood p essu e (BP), 110/83 mm Hg; hea t ate, 130 beats/minute; tempe atu e, 37.8◦C. saturasi oksigen diukur dengan oximetri adalah 90%. Pasien mendapat terapi O2 untuk meningkatkan saturasi oksigen nya dan nebulizer albuterol setiap 20 menit dengan 3 dosis. Setelah terapi awal pasien menunjukkan perbaikan dan merasa nyaman. Saturasi oksigen 90% menunjukkan bahwa pasien mengalami gejala: A. Hipotermia B. Hipoksia C. Bronchitis D. Infeksi E. dyspnea

datang ke klinik dengan keluhan sakit kepala yang sering kambuh setiap minggu. Gejala yang dilaporkan sakit kepada disertai sensasi kepala terasa ringan, dan sering disertai mual, muntah dan fotofobia. Keluhan tersebut mengganggu aktivitas hariannya. Pasien memiliki riwayat tukak lambung. Obat yang saat ini dikonsumsi adalah analgesik OTC untuk sakit kepala dan kontrasepsi oral. Hasil pemeriksaan fisik menunjukkan tekanan darah 130/80 mmHg. Dokter akan menuliskan resep untuk mengatasi sakit kepala pasien, obat manakah yang kontraindikasi diberikan pada pasien tersebut: A. parasetamol B. Ergotamin C. Ibuprofen D. Sumatriptan E. morfin

60. Seorang lakilaki usia 48 tahun dengan riwayat hipertensi dan merokok datang ke klinik 56. Albuterol adalah obat asma golongan: A. Antikolinergik B. Metilxantin C. Agonis β2 D. Kortikosteroid E. Antagonis leukotrien Penjelasan : Salbutamol atau albuterol adalah obat golongan beta-adrenergik yang berfungsi melebarkan saluran napas, sehingga diindikasikan untuk asma dan penyakit paru obstruktif kronik (bronkitis kronik dan emfisema). Obat ini dapat meredakan gejala asma ringan, sedang atau berat dan digunakan untuk pencegahan serangan asma.

57. Rute pemberian albuterol yang disarankan untuk mengatasi serangan asma akut adalah: A. Oral B. Sublingual C. Injeksi D. Inhalasi E. topikal

58. Untuk menurunkan inflamasi saluran nafas, dapat diberikan obat golongan: A. Antikolinergik B. Metilxantin C. Agonis β2 D. Kortikosteroid E. Antagonis leukotrien Penjelasan : Long-term medicines, yaitu pengobatan yang digunakan untuk mengobati inflamasi pada saluran pernafasan, mengurangi udem dan mukus berlebih, memberikan kontrol untuk jangka waktu lama, dan digunakan untuk membantu mencegah timbulnya serangan asma (asthma attack). Contohnya yaitu kortikosteroid bentuk inalasi (prednisolon, budesonida,dll)

untuk memeriksakan kadar kolesterol nya. Pasien tidak mengaku merasa nyeri dada atau riwayat infark jantung, stroke atau penyakit arteri perifer. Pasien tidak mempunyai adika atau kakak kandung dan kedua orang tua masih hidup tanpa riwayat penyakit kardiovaskular. Pasien menyatakan bahwa ia adalah perokok yang menghabiskan 1 bungkus rokok perhari. Pasien tidak melakukan olahraga rutin. Berapakah jumlah faktor resiko kardiovaskular pasien? A. 1 B. 2 C. 3 D. 4 E. 5

61. Seorang wanita usia 55 tahun datang dengan keluhan nyeri sendi terutama pagi hari mengalami kekakuan sendi. Pasien memiliki riwayat tukak lambung. Hasil diagnosis dokter menyimpulkan pasien menderita nyeri karena rheumatoid arthritis. Dokter akan memberikan obat dan sebelumnya berkonsultasi dengan apoteker. Obat analgesik apakah yang sebaiknya diberikan untuk mengatasi nyeri ringan (berdasarkan intensitas nyeri)? A. Amitriptilin 10 mg B. Asetaminofen 1000 mg C. Morfin 10 mg D. Codein 60 mg E. Duloxetin 60 mg Penjelasan : Rheumatoid Arthritis. Pengobatan menggunakan analgesic opioid (Morfin/Codein). Morfin mekanisme kerjanya lebih efisien dibanding codein dalam mengatasi nyeri. Efek samping morfin tidak mempengaruhi tukak lambung. Untuk mnegatasi mual dan muntah dari efek morfin maka diminum setelah makan.

CBT XII

| 12

62. Pasien wanita usia 45 tahun mengeluh sakit kepala dan kaku di bagian leher belakang

65. Pasien lakilaki usia 60 tahun mengalami gejala poliuria malam hari dan menyebutkan

(tengkuk). Dokter memeriksa tekanan darah pasien tersebut adalah 170/100 mmHg. Dokter memberikan obat furosemid 40 mg dengan aturan pakai 1x1 tab pagi hari dan captopril 12,5 mg sehari 3x1 tab. Berapa target tekanan darah yang harus dicapai pasien dengan pengobatannya? A. kurang dari 120/80 mmHg B. kurang dari 130/80 mmHg C. kurang dari 150/90 mmHg D. kurang dari 140/90 mmHg E. kurang dari 160/90 mmHg

berat badannya mengalami penurunan 10 kg dalam sebulan terakhir. Selain itu, pasien mengalami kesemutan di kedua tangannya. Hasil pemeriksaan HbA1c menunjukkan 10%. Pasien menerima resep yang mengandung glibenklamid 5 mg dengan aturan pakai 1x1 tab. Keluhan kesemutan di tangan merupakan salah satu komplikasi DM tipe 2 yang disebut dengan: A. retinopati B. neuropati C. nefropati D. kardiopati E. miopati

Penjelasan : Tekanan darah untuk pasien dengan tekanan darah tinggi (170/100 mmHg) dapat berpotensi penyakit kardiovaskular termasuk stroke. Dengan terapi pemberian furosemide 40 mg dan Captopril 12,5 mg, target tekanan darah harus kurang dari 140/90 mmHg (JNC-7)

Penjelasan : Neuropati (syaraf yang berhubungan dengan kesemutan), Retinopati (berhubungan dengan rentina mata), Nefropati (Berhubungan dengan ginjal), kardiopati (berhubungan dengan jantung), miopati (berhubungan dengan kekakuan otot).

63. Pasien wanita usia 45 tahun mengeluh sakit kepala dan kaku di bagian leher belakang (tengkuk). Dokter memeriksa tekanan darah pasien tersebut adalah 170/100 mmHg. Dokter memberikan obat furosemid 40 mg dengan aturan pakai 1x1 tab pagi hari dan captopril 12,5 mg sehari 3x1 tab. Absorpsi captopril akan terhambat dengan adanya makanan, bagaimana anda menyampaikan informasi obat captopril? A. obat diminum sebelum makan B. obat diminum saat makan C. obat diminum sesudah makan D. obat diminum pagi hari E. obat diminum sebelum tidur Pembahasan : Dengan adanya makanan, maka absorbsi Captopril akan berkurang sebanyak 30-40% jika diberikan bersamaan dengan makanan. (ISO Farmakoterapi)

64. Seorang pasien melakukan pemeriksaan profil lipid karena memiliki riwayat keluarga penyakit jantung koroner. Hasil pemeriksaan menunjukkan: kadar kolesterol total 250 mg/dL, LDL 170 mg/dL, HDL 40 mg/dL dan trigliserida 200 mg/dL. Dokter menyarankan modifikasi gaya hidup dan memberikan obat simvastatin 10 mg 1x1 tab malam hari. Meningkatkan aktivitas fisik dengan berolahraga dapat memperbaiki profil lipid pasien yaitu A. meningkatkan kadar kolesterol total B. meningkatkan kadar kolesterol HDL C. meningkatkan kadar kolesterol LDL D. meningkatkan kadar trigliserida E. meningkatkan kadar lipid plasma Penjelasan : Nilai Normal dari Kolesterol Total <200mg/dL sehingga kadar kolesterol harus diturunkan, LDL <100mg/dL sehingga LDL harus diturunkan, trigliserid <150 mg/dL sehingga harus diturunkan sedangkan HDL > 60 mg/dL sehingga aktivitas fisik dapat meningkatkan kadar kolesterol HDL. (ISO Farmakoterapi)

66. Seorang pasien wanita usia 50 tahun dengan bobot badan 70 kg, tinggi badan 155 cm datang ke dokter dengan keluhan 1 bulan terakhir merasa susah tidur, lemas, sering buang air kecil pada malam hari. Hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan: kadar glukosa puasa (140 mg/dL), kadar glukosa 2 jam setelah makan (250 mg/dL). Dokter memberikan obat metformin 500 mg dengan aturan pakai 3x1 tablet sehari. Selain metformin, golongan obat dengan mekanisme kerja yang sama dengan metformin adalah: A. biguanida B. sulfonil urea C. tiazolidindion D. Glinid E. alfa glukosidase inhibitor Penjelasan : Golongan biguanida (metformin) memiliki mekanisme kerja menghambat glukoneogenesis dan meningkatkan glukosa di jaringan. Yang memiliki mekanisme kerja serupa dengan golongan biguanida adalah golonngan tiazolidindion yaitu menghambat glukoneogenesis hepatik (ISO Farmakoterapi)

67. Seorang pasien wanita usia 45 tahun melakukan pemeriksaan ke dokter dengan keluhan sakit di persendian kaki dan ibu jari kaki dan terlihat ada inflamasi dan kemerahan pada sendi. Dia sudah mengalami 5 kali serangan nyeri tersebut dalam setahun terakhir. Hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan kadar asam urat 10 mg/dL, glukosa sewaktu 110 mg/dL, tekanan darah 130/85 mmHg. Dokter meresepkan obat allopurinol 300 mg 1x1 tab dan Natrium diklofenak 50 mg 2x1 tab. Efek yang diharapkan dari penggunaan allopurinol adalah: A. menurunkan kadar kolesterol B. menurunkan kadar glukosa C. menurunkan kadar asam urat D. menurunkan tekanan darah E. menurunkan produksi asam lambung

CBT XII Penjelasan : Allopurinol ditujukan untuk penurunan Kadar Asam Urat Jangka Panjang (ISO Farmakoterapi)

68. Pasien X, usia 34 tahun mengalami infeksi yang diakibatkan oleh Neisseria gonorrhea (Ng). First line terapi pada pasien ini adalah menggunakan Pen G. Hasil uji sensitivitas ditemukan bakteri Ng resisten terhada Pen G. Terapi second line diberikan kepada pasien tersebut dengan antibiotika golongan beta lactam dari sefalosporin generasi ke 3, yaitu : A. Cephalexin B. Cefuroxime C. Cefotaxime D. Ceftriaxone E. Cefazolin Penjelasan : Sefalosporin generasi ketiga untuk N. Gonorrhea First Line yaitu Ceftazidine dan Second Line adalah Ceftriaxone. (ISO Farmakoterapi)

69. Seorang pasien bernama Tn X, datang dengan keluhan terjadi luka gangrene (diabetic foot) di bagian kaki . Pasien didiagnosis diabetes mellitus dengan luka gangrene klasifikasi “Mode ate to seve e cellulitis”. Untuk mengobati luka pada kaki dengan dasar klasifikasi gangrene di atas, dokter memberikan obat golongan penisilin yang dikombinasi dengan beta laktamase inhibitor , yaitu : A. Ampisilin/sulbactam B. Amoxicilin / clavulanat C. Piperacilin/Tazobactam D. Ampisilin/Clavulanat E. Piperacilin/Sulbactam Penjelasan : Infeksi Kaki Diabetes (Gangrene) derajat sedang berat dianjurkan menggunakan kombinasi antibiotic Ampisilin/Sulbactam. (Kalbemed.com)

70. Pasien Tn Y, usia 30 tahun, datang dengan keluhan buang air besar lebih dari 4 kali sehari diikuti dengan keluar darah. Pasien demam , dan merasa perutnya sakit ketika ingin buang air besar. Hasil kultur feses ditemukan bakteri Vibrio cholera. Terapi kolera pilihan pertama adalah golongan tetrasiklin, maka saran Apoteker yang diberikan pada dokter adalah : A. Demeclocyline B. Oxytetracycline C. Tetracycline D. Doxycycline E. Minocycline Penjelasan : Doksisiklin dosis tunggal 300mg merupakan antibiotic golongan tetrasiklin yang efektif untuk penyakit kolera yang di sebabkan oleh bakteri Vibrio cholera. (pionas.pom.go.id/ioni)

71. Seorang anak laki laki bernama Boy (7,5 Tahun) , suhu 39.20C selama 24 jam terakhir. Sang ibu melaporkan, teman sekelasnya mengalami hal yang sama dan Boy mengalami kesulitan menelan dan merasa sakit saat tidak ada riwayat obat. Melihat kasus Boy, pasien

| 13

anak yang didiagnosis faringitis umumnya diakibatkan oleh infeksi bakteri streptococcus, dengan terapi pilihan menggunakan golongan beta lactam. Dokter menuliskan resep Amoxicilin pada pasien ini dengan dosis 250mg 2dd1. Saran durasi penggunaan obat pada pasien boy adalah: A. 3 hari B. 5 hari C. 7 hari D. 10 hari E. 14 Hari

72. Seorang pasien An. Meylani (berat 7.5Kg, 15 Bulan) datang ke klinik dengan keluhan deman selama 2 hari (38.90C) . Sang ibu mengatakan anaknya sulit tidur, sering menangis sepanjang hari dan sering menarik narik bagian telinganya. Dari hasil pemeriksaan fisik oleh dokter, pada Meylani ditemukan penggelembungan dan kemerahan di bagian gendang telinga dengan penumpukan cairan di bagian gendang telinga. Pasien didiagnosis acute otitis media (AOM). Dokter meresepkan Amoxicillin 80mg/Kg 2dd1. Untuk durasi penggunaan Amoxicillin pada pasien Meylani adalah : A. 3 hari B. 5 hari C. 7 hari D. 10 hari E. 14 Hari

73. Ny Yeni ( 55 tahun) dating ke klinik dengan kelihan sakit kepala, demam, nyeri perut dan mengalami diaredengan feses berdarah. Beliau mengatakan suaminya mengalami hal yang sama beberapa minggu yang lalu. Hasil uji lab, ditemukan dari fesesnya terdapat Leukosit, dan nilai WBC 52X 103/mm3, dengan hasil kutur pada feses terdapat Shigella sonnei. Antibiotic pilihan untuk terapi diare akibat Shigella sonnei adalah Levofloksasin 500mg/hari selama 3 hari. Berdasarkan penggolongan Antibiotika, levofloksasin termasuk kedalam golongan: A. Beta lactam B. Quinolon C. Sulfonamida D. Makrolida E. Aminoglikosida

74. Tn Amin ( 45 tahun) dengan keluhan demam, mual, muntah, nyeri perut and diare selama dua hari (tanpa darah). Kejadian diare meningkat diikuti demam dan panas dingin sebelum dia menuju Rs. Hasil culture darah, ditemukan positive Salmonella thyphoid . Pilhan terapi yang tepat untuk pasien dengan diagnosis positive thypoid adalah : A. Amoxicillin B. Gentamisin C. Ciprofloksasin

CBT XII D. Trimetropin E. Sulfametoxsazol

75. Ny Teti (25 tahun), mengunjungi klinik dengan keluhan merasa tidak puas saat buang air kecil. Ditemukan bacteriuria pada urin. Pasien didiagnosis infeksi saluran kemih dengan Mikroorganisme penyebab adalah E.coli. Pasien diberikan Bactrim 1dd1. Apakah kandungan dari Bactrim? A. Trimetropin dan Ciprofloksasin B. Trimetropin dan Sulfametoksazol C. Amoksisilin dan Asam Klavulanat D. Sulfametoksazol dan Clotrimoksazol E. Sulfametoksazol dan Sulfonamida

76. Tn AF ( 56 tahun) yang mengunjungi sebuah klinik, memiliki riwayat batuk selama 1 bulan dan meningkat keparahan batuknya dalam dua minggu terakhir. Dia mengeluhkan mudah lelah, demam, berkeringat di malam hari dan turun berar badan sebanyak 6 kg selama dua bulan ini. Riwayat penyakit pasien dahulu adalah depresi dan sedang menggunakan obat golongan antikonvulsan. Dilakukan pemeriksaan sputum ditemukan BTA negative dan pada hasil rontgen tidak ditemukan ada bercak yang menandakan MTB(Mycobacterium tuberculosis) aktif pada pasien. Pasien didiagnosis menderita TB Laten. Dokter memberikan obat isoniazid(INH). Yang harus diperhatikan adalah terjadinya interaksi antikonvulsan dengan isoniazid sehingga perlu penyesuaian dosis isoniazid. Hal ini dikarenakan hal berikut: A. INH menghambat absorpsi dari antikonvulsan B. INH menginduksi enzim pengurai antikonvulsan di hati C. Antikonvulsan menghambat absorpsi INH D. Antikonvulsan menginduksi enzim pengurai INH di hati E. INH meningkatkan efek antikonvulsan

| 14

buang kecil warna urinnya berwarna orange ke merah. Sesuai kondisi pasien tersebut, efek samping utama penggunaan obat obat TB selama fase awal adalah : A. Ototoksisitas B. Hepatotoksisitas C. Nefrotoksisitas D. Neurotoksisitas E. Hematologic toksisitas

79. Seorang pasien Ny Teti ( 30 tahun) menerima pengobatan TB yang terdiri dari Rifampisin, INH, Ethambutol dan Pirazinamida. Pasien mengalami keluhan kesemutan mulai dari tangan, kaki, dan menyebar , terasa linu, dan nyeri bila disentuh dan didiagnosis dokter menderita neuropati perifer. Keluhan tersebut muncul sebagai efek samping penggunaan obat di bawah ini: A. Isoniazid B. Isoniazid dan Rifampisin C. Rifampisin D. Pirazinamida E. Pirazinamida dan ethambutol

80. Seorang pasien Ny Teti ( 30 tahun) menerima pengobatan TB yang terdiri dari Rifampisin, INH, Ethambutol dan Pirazinamida. Pasien mengalami keluhan kesemutan mulai dari tangan, kaki, dan menyebar , terasa linu, dan nyeri bila disentuh dan didiagnosis dokter menderita neuropati perifer. Pasien menginginkan obat yang dapat mengurangi keluhan tersebut. Obat apakah yang saudara rekomendasikan? A. Pyridoksin HCl B. Tokoferol C. Retinol D. Kalsiferol E. Asam Askorbat

77. Pasien Tn Agus (45 Tahun) dating ke Apotek. Tn Agus menerima pengobatan TB yang terdiri dari Rifampisin, INH, Ethambutol dan Pirazinamida. Pasien mengeluhkan ketika buang kecil warna urinnya berwarna orange ke merah. Pasien bertanya ke pada apoteker, apakah harus meghentikan penggunaan obatnya atau tidak. Apoteker menjawab terapi harus dilanjutkan dan menjelaskan perubahan waran pada urin diakibatkan dari penggunaan obat: A. Isoniazid B. Isoniazid dan Rifampisin C. Rifampisin D. Pirazinamida E. Pirazinamida dan ethambutol

81. Seorang pasien Ny Ani (25tahun) dengan keluhan batuk selama 2 minggu. Batuk

78. Pasien Tn Agus (45 Tahun) dating ke Apotek. Tn Agus menerima pengobatan TB yang

82. Seorang pasien Tn Zaki (20 tahun) dengan keluhan demam satu hari yang lalu diikuti

terdiri dari Rifampisin, INH, Ethambutol dan Pirazinamida. Pasien mengeluhkan ketika

dengan diare dengan frekuensi 4 kali dalam sehari. Demam mulai terasa sejak kepulangannya dari daerah di pinggiran Kali. Menurut tuan Zaki, beliau makan siang di

terjadi setelah tinggal di rumah mertuanya. Sang mertua juga menderita batuk batuk dan sedang pengobatan dalam kurun waktu 6 bulan. Dari keluhan di atas, pada Pasien Ny Ani terpapar infeksi yang sama dengan sang mertua yang diakibatkan oleh bakteri: A. Escheria coli B. Mycobacterium tuberculosis C. Staphylococcus aureus D. Sreptococcus pneumonia E. H. Influenza

CBT XII daerah padat penduduk samping kali. Jika dilihat dari keluhan dan riwayat sebelum terjadi demand an diare, demam yang terjadi diakibatkan karena terpapar mikroorganisme penyebab infeksi saluran cerna yaitu: A. Escheria coli B. Salmonella thyphi C. Camphylobacter jejuni D. Vibrio cholera E. Shigella dysentriae

83. Ny. Maria (28 tahun) datang ke klinik dengan keluhan susah tidur, nyeri, dan kekurangan energi. Ny Maria selalu mengeluhkan mengenai pekerjaannya, rasa frustasi yang berkepanjangan dan tidak memiliki harapan dalam bekerja dan hidup.Apakah obat yang tepat untuk menghilangkan depresi Ny. Maria ? A. Diazepam B. Benzocaine C. Amantadine D. Amitriptiline E. Domperidon

84. Tuan Andrew (30 tahun) dibawa ke klinik oleh saudaranya dengan mengeluh sering mengalami paranoid, sering mendengar bisikanbisikan tertentu, sering meluapkan emosionalnya dengan berlebihan, dan gangguan pada saat berkomunikasi Apakah obat yang tepat untuk menghilangkan gangguan skizofrenia Tuan Andrew ? A. Risperidone B. Asam Valproat C. Methamfetamin D. Triheksilfenidil E. Morfin

85. Tuan Brian (28 tahun) memiliki riwayat hipertensi. Tuan Brian juga penggemar minuman wiski. Setiap harinya, tuan Brian mengkonsumsi 4 botol wiski. Apakah obat yang tepat untuk menghilangkan ketergantungan terhadap alcohol ? A. Domperidon B. Tolcapone C. Benzodiazepin D. Selegilin E. Ergometrin

86. Ny. Kelly (27 tahun) dirujuk ke unit gawat darurat karena mengalami nyeri pada jantung. Ny. Kelly tidak memiliki riwayat penyakit jantung dan hasil laboratorium menunjukkan adanya intoksikasi kokain. Apakah obat yang tepat untuk menghilangkan keracunan kokain ? A. Deksametason

| 15

B. Carbidopa C. Codein D. Alprazolam E. Buprenorfin

87. Ny. Emma (50 tahun) memiliki masalah dalam tidur. Ny. Emma merasa susah untuk tidur pada malam hari sampai menjelang dini hari. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa Ny. Emma mengalami insomnia. Apakah obat yang dapat diberikan untuk mengatasi insomnia Ny. Emma ? A. Sertraline B. Nalorfin C. Zolpidem D. Triheksilfenidil E. Lithium

88. Sejak 1 tahun yang lalu Aby (28 tahun) mengalami keadaan gelisah, tidak tenang, cemas di lingkungan kerja barunya, setelah ia dipecat dari pekerjaan pertamanya. Apakah obat yang dapat diberikan untuk mengatasi kepanikan Aby? A. Amitriptilin B. Haloperidol C. Alprazolam D. Trazodone E. Flufenazin

89. Setahun yang lalu tuan Edward (50 tahun) mengalami kecelakaan bersama istrinya hingga menyebabkan istrinya mengalami koma. Sejak insiden kecelakaan tuan Edward selalu cemas, merasa takut, gugup, dan berkeringat apabila akan memulai berkendara. Apakah obat yang dapat diberikan untuk mengatasi kepanikan tuan Edward ? A. Paroxetine B. Haloperidol C. Alprazolam D. Trazodone E. Flufenazin

90. Seorang anak lakilaki penderita asma kronis mengalami serangan asma ketika sedang berolahraga. Bentuk sediaan apakah yang digunakan untuk pertolongan pertama : A. Tablet B. Injeksi C. Sirup D. Inhalasi E. Kapsul

CBT XII

91. Seorang pasien datang ke apotek dengan keluhan batuk disertai adanya dahak yang kental. Obat apakah yang diberikan apoteker kepada pasien tersebut: A. Ekspektoran B. Analgesik C. Antipiretik D. Antiinflamasi E. Antitusif Penjelasan : Ekspektoran : menurunkan viskositas dahak di trakea dan bronki, kemudian merangsang pengeluaran dahak menuju faring. Antitusif : menekan respon batuk, digunakan untuk bantuk tidak berdahak. Analgesik : menghilangkan rasa nyeri tanpa harus menghilangkan kesadaran seseorang. Antipiretik : menurunkan suhu tubuh, dari suhu tinggi kembali menjadi normal. Antiinflamsi : menghilangkan radang yang disebabkan bukan karena mikroorganisme (non infeksi).

92. Seorang pasien datang ke apotik dengan keluhan sakit tenggorokan, serak, tidak ada keluhan demam; dan pasien ini tidak membawa esep dokte . Obat apakah yang dapat diberikan oleh apoteker: A. Amoksilin (Antibiotik) B. Cloramfenikol (Antibiotik) C. Allopurinol (Analgetik-Antipiretik / Asam Urat) D. Dequalinium klorida E. Kaptopril (Hipertensi) Penjelasan : Dequalinium klorida (Degirol) adalah antiseptik, bakterisida terhadap banyak gram positif dan gram negatif bakteri dan efektif melawan jamur. Digunakan dalam bentuk lozenges untuk mengobati sakit tenggorokan serta mencegah infeksi pada selaput lendir mulut.

93. Seorang mahasiswa pecinta alam mengalami sesak nafas ketika mendaki gunung. Kondisi tersebut disebut: A. Hipoksia B. Ataksia C. Hiperplasia D. Leukopenia E. Trombositopenia Penjelasan : Hipoksia : kondisi kurangnya pasokan oksigen bagi tubuh untuk menjalankan fungsi normalnya. Ataksia : Simtoma berupa pudarnya kemampuan koordinasi atas gerakan otot. Hiperplasia : Meningkatnya jumlah sel sehingga merubah ukuran dari organ. Leukopenia : Rendahnya jumlah total sel darah putih (leukosit) dibanding nilai normal. Trombositopenia : Penurunan jumlah platelet dalam darah dibawah batas minimal.

94. Seorang pasien datang ke apotek dengan keluhan gatal di tenggorokan dan batuk tanpa disertai dahak Obat apakah yang harus diberikan oleh apoteker: A. Dekongestan B. Antipiretik

| 16

C. Analgesik D. Ekspektoran E. Antitusif Penjelasan : Antitusif : menekan respon batuk, digunakan untuk bantuk tidak berdahak. Dekongestan : merupakan agen simpatomimetik yang bertindak pada reseptor dalam mukosa nasal yang menyebabkan pembuluh darah mengecil. Selain itu juga dapat mengurangi pembengkakan mukosa hidung dan melegakan pernafasan.

95. Seorang pasien dengan keluhan batuk tidak disertai dahak datang ke apotek untuk meminta obat tanpa membawa resep. Dan apoteker tidak dapat memberikan obat yang diminta karena tidak ada resep. Obat apakah yang diminta oleh pasien tersebut: A. Klorfeniramini maleat (Antihistamin) B. Kodein (Narkotika Gol.III) C. Parasetamol (Analgesik) D. Cetirizine (Antihistamin) E. Asam mefenamat (Inflamasi non-steroid) Penjelasan : Kodein adalah sejenis obat golongan opiat yang digunakan untuk mengobati nyeri sedang hingga berat, batuk (antitusif), diare, dan irritable bowel syndrome.

96. Seorang wanita hamil 8 bulan datang ke apotik dengan keluhan sakit kepala karena sedang flu. Obat apakah yang diberikan apoteker kepada pasien tersebut: A. Parasetamol B. Aspirin C. Ibuprofen D. Indometasin (Anti inflamasi non-steroid) E. Buthorfanol Penjelasan : Parasetamol (Kategori B) dapat digunakan dengan dosis normal pada semua umur kehamilan, untuk indikasi analgetik antipiretik. Aspirin dapat digunakan, namun untuk trimester ketiga harus dihindari. Ibuprofen (Kategori C) antinyeri untuk serangan gout, dengan beberapa batasan. Menjadi golongan D ketika usia kehamilan lebih dari 30 minggu.

97. Hasil pemeriksaan tekanan darah seorang pasien penderita asma kronis menunjukkan nilai 150/ 100. Obat hipertensi apakah yang dapat diberikan untuk pasien tersebut: A. Atenolol (beta-bloker) B. Betaxolol (beta-bloker) C. Furosemid (diuretik) D. Propanolol (beta-bloker) E. Bisoprolol (beta-bloker) Penjelasan : Te api β bloke biasa digunakan sebagai antihipertensi. Namun dalam penggunaannya, β bloke dikontraindikasikan untuk pasien yang mengalami gangguan saluran pernafasan asma, dimana β bloke dapat menginduksi b onkospasma, sehingga dapat mempe pa ah asma.

CBT XII

98. Seorang penderita asma akut yang sedang menjalani pengobatan mengalami jantung berdebar lebih cepat dan tremor. Obat yang digunakan pasien tersebut: A. Prednison B. Nedocromil C. Cromolin D. Metilprednisolon E. Salbutamol Penjelasan : Salah satu efek samping dari penggunaan salbutamol adalah takikardi (jarang pada pemberian aerosol), tremor, reaksi hipersensitif dan ketegangan saraf.

99. Seorang penderita asma akut yang sedang menjalani pengobatan mengalami moon face. Obat yang digunakan pasien tersebut: A. Salbutamol B. Teofilin C. Ipratropium D. Prednison E. Cromolin Penjelasan : Salah satu efek samping dari penggunaan jangka panjang prednison (Kortikosteroid) adalah menyebabkan penumpukan lemak tubuh ditempat-tempat yang tidak diinginkan seperti wajah (moon face), leher bagian belakang (buffalo hump) dan perut.

100. Seorang pasien wanita berusia 25 tahun datang ke apotek dengan keluhan hidung tersumbat terutama ketika udara dingin. Obat yang diberikan adalah A. Antiinflamasi B. Dekongestan C. Antipiretik D. Analgesik E. Antitusif Penjelasan : Dekongestan : merupakan agen simpatomimetik yang bertindak pada reseptor dalam mukosa nasal yang menyebabkan pembuluh darah mengecil. Selain itu juga dapat mengurangi pembengkakan mukosa hidung dan melegakan pernafasan.

101. Seorang pria usia 35 tahun mengalami keluhan sesak dada, batuk kronis, dan mengalami pembengkakan pada paru-parunya. Diantara faktor-faktor berikut, yang dapat menyebabkan gejala tersebut adalah: A. Kelelahan B. Stress C. Obat-obatan D. Rokok (jawaban benar) E. Pola makan Penjelasan : Rokok mengandung Tar. Ketika merokok, kandungan tar di dalam rokok akan ikut terisap. Zat ini akan mengendap di paru-paru Anda dan berdampak negatif pada kinerja rambut kecil yang melapisi

| 17

paru-paru. Padahal rambut tersebut bertugas untuk membersihkan kuman dan hal lainnya keluar dari paru-paru Anda. Kelelahan Dampak buruk : gangguan keseimbangan tubuh (gangguan kesehatan), daya tahan tubuh menurun Sepuluh masalah kesehatan akibat stress : depresi, obesitas, kanker payudara, sering infeksi, insomnia, penyakit jantung, alergi, stroke, mengurangi tingkat kesuburan, demensia (daya ingat menurun) Efek samping obat-obatan : mulut kering, warna gigi berubah, gusi tumbuh berlebihan, gigi gemeretak, pendarahan, mual dan muntah Dampak pola makan tak teratur : perubahan hormon, fluktuasi glukosa dalam tubuh, masalah pencernaan, kenaikan BB, mempengaruhi kebiasaan makan, mudah lelah, komplikasi diabetes, mood swing, penurunan kesehatan otak, makan lebih banyak

102. Seorang wanita berusia 37tahun datang dengan keluhan batuk ±1 bulan, sesak nafas, berat badan turun drastis, dan kadang mengalami demam. Hasil pemeriksaan dahak menunjukkan positif BTA. Dari gejala dan hasil diagnosis yang ada, pasien tersebut mengarah pada kondisi penyakit: A. Tuberkulosis B. Asma C. Flu D. Rinitis E. Tonsilitis Penjelasan : gejala TB yaitu batuk berdahak > 21 hari, BB menurun disertai demam dan kelelahan, sesak nafas, BTA (+) Asma : sesak nafas, batuk atau rasa sesak di dada, mengi (bengek), bibir/kuku menjadi kebiruan Gejala flu : yaitu demam, (menggigil, gemetar), batuk, hidung tersumbat, nyeri tubuh terutama sendi dan tenggorok, kelelahan, nyeri kepala, iritasi mata, mata berair, mata merah, kulit merah (terutama wajah), serta kemerahan pada mulut, tenggorok, dan hidung Gejala awal rinitis : bersin-bersin, hidung tersumbat atau berair, berkurangnya sensitifitas indera penciuman, rasa tidak nyaman atau iritasi ringan di dalam dan area sekitar hidung. Gejala Tonsilitis : nyeri tenggorokan yang semakin parah saat menelan. Nyeri seringkali dirasakan di telinga karena tenggorokan dan telinga memiliki persarafan yang sama. Anak-anak yang lebih kecil biasanya tidak mengeluhkan tenggorokannya nyeri, tetapi mereka tidak mau makan. Gejala lainnya : demam, tidak enak badan, sakit kepala dan muntah. Hasil diagnosa menunjukkan tonsil membengkak dan tampak bercak-bercak perdarahan. Ditemukan nanah dan selaput putih tipis yang menempel di tonsil.

103. Seorang pasien wanita usia 50tahun membawa selembar resep keapotek yang isinya adalah amoxan, aclonac, dan vit.C untuk mengatasi keluhan radang tenggorokan. Dari resep tersebut, terdapat masalah berupa harga yang tidak terjangkau oleh pasien. Obat apakah yang disarankan apoteker ? A. Cravit B. Yusimox C. Thiamicin D. Ciproxin

CBT XII E. Cevat Penjelasan : Cravit : Kandungan levofloxacin. Indikasi : sinusitis bakterial akut, bronkitis kronik eksaserbasi akut, pneumonia, infeksi kulit dan struktur kulit, infeksi saluran kemih, pielonefritis akut. Yusimox : Kandungan amoksisilina. Indikasi : infeksi gastrointestinal, saluran nafas & saluran kemih bakteri gram (+) & (-). Thiamicin : Kandungan tiamfenikol. Indikasi : infeksi saluran pernafasan tifoid, paratifoid, ISK, bruselosis, salmonella, rikersiosis, meningitis, dan infeksi berat lainnya Ciproxin : Kandungan ciprofloxacin. Indikasi : ISK, termasuk sistitis, prostatitis, uretritis dan servisitis gonore; infeksi saluran cerna termasuk demam tifoid dan paratifoid; infeksi saluran napas kecuali pneumonia yang disebabkan streptokokus; infeksi kulit dan jaringan lunak; infeksi tulang dan sendi. Cevat : Kandungan cefadroxil monohydrate. Indikasi : Infeksi saluran nafas, kulit dan jaringan lunak, ISK dan infeksi kelamin, osteomielitis, artritis, septikemia, peritonitis, sepsis puerperium.

104. (DT-15) Seorang pasien anak usia 3 tahun datang ke RS dengan keluhan sesak nafas setelah memakan udang. Dari gejala yang muncul, pasien tersebut mengarah pada penyakit: A. Rinitis (jawaban benar) B. Bronkhitis (jawaban salah) C. Tuberkulosis D. Asma E. Sinusitis Penjelasan : Rinitis alergi akibat makanan. Gejala : ruam merah dan gatal di kulit, sensasi kesemutan atau gatal di dalam rongga mulut, sulit menelan, dan pembengkakan pada mulut, wajah, serta bagian tubuh lainnya, mual dan muntah, mata terasa gatal, bersin-bersin, pening atau pusing, diare, sakit perut, serta sesak napas. Bronkhitis : Penyebab : infeksi virus, merokok. Gejala utama : batuk kering. Gejala lainnya : sesak napas, tenggorokan sakit, sedikit demam dan menggigil, sakit kepala, hidung dan sinus yang tersumbat, badan terasa nyeri Tuberkulosis : Penyebab : bakteri M. tuberculosis. Gejala TB yaitu batuk berdahak > 21 hari, BB menurun disertai demam dan kelelahan, sesak nafas, BTA (+) Asma : Penyebab : hiperaktivitas saluran napas. Gejala asma : sesak nafas, batuk atau rasa sesak di dada, mengi (bengek), bibir/kuku menjadi kebiruan Sinusitis : Penyebab : infeksi virus/bakteri. Gejala sinusutis : sakit kepala, demam (suhu 38°Celcius atau lebih), hidung tersumbat atau berair, nyeri pada bagian wajah dan terasa sakit ketika ditekan, kehilangan indera penciuman, batuk-batuk.

105. Seorang ibu mengalami perut kembung , rasa panas dalam perut, mual muntah, anoreksia ,dan mengaku frekuensi buang air besarnya lebih sering, selama beberapa malam terbangun karena keluhan tersebut, rasa sakit sedikit berkurang setelah makan. Dokter mendiagnosa ibu tersebut terkena tukak lambung dikarenakan asam lambung yang berlebih. Obat apakah yang sesuai diberikan pada ibu tersebut? A. Loperamid

| 18

B. Simetidin C. Bisakodil D. Sukralfat E. Attapulgit Penjelasan : Sukralfat : MK : membentuk lapisan pelindung pada dinding duodenum. Indikasi : tukak duodenum dan tukak lambung. Loperamid : Anti motilitas. Indikasi : anti diare (diare non spesifik dan kronik). MK : Menghambat motilitas/peristaltik usus. Simetidin : Golongan histamine H2-receptor antagonist. MK : menghambat kerja reseptor histamin H2, yang sangat berperan dalam sekresi asam lambung. Indikasi : pengobatan gastroesophageal reflux disease (GERD) yaitu penyakit akibat iritasi karena kelebihan asam lambung. Bisakodil : Stimulan laksatif. Indikasi : konstipasi (obat pencahar). MK : perangsang dinding usus (meningkatkan motilitas usus). Attapulgit : Adsorben. Indikasi : anti diare. MK : mengabsorpsi nutrisi, racun, obat dan cairan pada saluran pencernaan.

106. Seorang wanita dengan usia 30 tahun sedang hamil anak pertama usia 6 bulan datang ke apotek mengalami keluhan perut kembung, panas, mual muntah dan anoreksia. Obat manakah yang dapat diberikan pada pasien ini.. A. Antasida B. Simetidin C. Ranitidin D. Sukralfat E. Misoprostol Penjelasan : Antasida : Aman untuk ibu hamil. MK : menetralisis asam lambung Simetidine : Kategori B. Ranitidin : Kategori B. Pada studi reproduksi hewan tidak dapat menunjukkan resiko pada fetus, pada studi kontrol wanita hamil/studi reproduksi hewan tidak menunjukan efek samping (selain dari penurunan fertilitas) yang tidak dikonfimasikan pada studi kontrol wanita hamil pada trimester pertama (tidak ada bukti pada trimester berikutnya) Sukralfat : Kategori B. Misoprostol : Golongan analog prostaglandin. MK : anti sekresi dan proteksi. Kategori X. Studi pada hewan atau manusia telah menunjukkan ketidaknormalan fetus/terdapat bukti terhadap resiko fetus berdasarkan pengalaman manusia/keduanya, penggunaan obat terhadap wanita hamil tidak ada keuntungannya. Obat ini kontraindikasi dengan wanita hamil

107. Seorang ibu datang membawa anaknya keapotek yang berusia 13 b u l a n dengan keluhan buang air besar lebih dari 5 kali sehari, perut kembung, mata cekung dan terlihat rewel. Obat apa yang seharusnya diberikan oleh apoteker selain pemberian oralit? A. Loperamid B. Kaolin pectin C. Bismut subsalisilat

CBT XII D. Lactobacillus E. Antibiotik Penjelasan : Lactobacillus : Probiotik. Terapi tambahan pada bayi saat diare Loperamid : Anti motilitas. Indikasi : anti diare (diare non spesifik dan kronik). MK : Menghambat motilitas/peristaltik usus Kaolin Pectine : Fungsi : adsorben. Bulk-Forming and Hydroscopic Agents. Bismut subsalisilat : Fungsi : anti mikroba, anti sekretori Antibiotik : terapi tambahan karena diare spesifik (infeksi bakteri)

108. Seorang wanita datang ke apotek mengeluh sakit perut disertai diare, wanita tersebut mengaku telah mengkonsumsi obat pelangsing. Obat apa yang sesuai diberikan pada wanita tersebut : A. Lactobacillus B. Attapulgit C. Loperamid D. Diphenoxilat E. Bismut subsalisilat Penjelasan: Attapulgit : Fungsi adsorben, Diphenoxilat : Anti motilitas, Bismut subsalisilat : Fungsi : anti mikroba, anti sekretori

109. Pasien laki-laki dengan usia 60t h datang ke apotek mengeluh sering merasakan rasa tidak nyaman dan kembung pada perut, buang air besarnya tidak lancar dengan feses yang berukuran kecil, laki-laki tersebut mengalami kesulitan dan sakit pada saat mengeluarkan feses, obat apa yang seharusnya diberikan pada pasien tersebut? A. Garam magnesium B. Laktulosa C. Polietilen glikol D. Minyak jarak E. Bisakodil Penjelasan : Bisakodil : Stimulan laksatif. Indikasi : konstipasi (obat pencahar). MK : perangsang dinding usus (meningkatkan motilitas usus) Garam Magnesium : osmotik laksatif (pencahar hiperosmolar) Laktulosa : osmotik laksatif (pencahar hiperosmolar) Polietilen glikol : pelicin dan pelunak (dalam bentuk suppositoria) Minyak jarak : stimulan laksatif. Tapi jarang digunakan lagi akibat dapat merangsang diare karena bersifat emolien

110. Seorang bapak sudah sekian lama merasakan keluhan yaitu rasa panas pada perut menyebar keleher dan seringkali memburuk akibat posisi terlentang atau terlalu membungkuk, dokter mendiagnosa bahwa bapak tersebut menderita GERD. Obat apa yang sebaiknya diberikan?

| 19

A. Omeprazol B. Antasid C. Sukralfat D. Garam magnesium E. Bisakodil Penjelasan : Omeprazole : Golongan PPI (Pompa Proton Inhibitor). MK : menghambat sistem enzim adenosin trifosfat hidrogen-kalium (pompa proton dari sel parietal lambung). Indikasi : GERD Antasida : menetralisir asam lambung Sukralfat : MK : membentuk lapisan pelindung pada dinding duodenum. Indikasi : tukak duodenum dan tukak lambung Garam Magnesium : osmotik laksatif (pencahar hiperosmolar) pada konstipasi Bisakodil : Stimulan laksatif. Indikasi : konstipasi (obat pencahar). MK : perangsang dinding usus (meningkatkan motilitas usus)

111. Seorang wanita datang ke apotek mengeluh merasakan panas pada perut setelah makan sambal , obat apa yang bisa diberikan pada wanita tersebut untuk menetralisir asam lambung? A. Antasida B. Simetidin C. Famotidin D. Omeprazol E. Lansoprazol. Penjelasan: MK Antasida adalah senyawa yang mempunyai kemampuan menetralkan asam klorida atau mengikatnya. Simetidine (Antagonis esepto H2)’ beke ja dengan ca a mengu angi sek esi asam lambung sebagai akibat hambatan reseptor H2. Famotidin: idem semetidin. Lansoprasol (PPI); menghambat asam lambung dengan cara menghambat system pompa proton. ISO Farmakoterapi hal 433-443.

112. Seorang laki-laki mengalami keluhan buang air besar dalam sekali lebih dari 5 kali, perutnya sakit dan terasa kembung setelah meminum obat antasida yang mengandung magnesium, dokter mendiagnosa bahwa laki-laki tersebut terkena diare akibat penggunaan antasida. Obat apa yang bisa diberikan untuk pasien tersebut.. A. Loperamid B. Kaolin pektin C. Lactobacillus D. Oktreotida E. Bismut subsalisilat Penjelasan: MK kaolin pectin (adsorben) dapat mengadsorpsi nutrisi, toksin obat dan getah pencernaan. Loperamid untuk terapi diare akut dan kronis (antimotilitas). Oktreotid, menghambat pelepasan serotonin dan peptide aktif lain serta efektif dalam mengontrol diare. Bismut subslisilat: antisekresi

CBT XII

113. Seorang anak usia 10 tahun

terlihat lemas, mual dan muntah yang mengakibatkan berat badannya turun. Obat apa yang bisa diberikan untuk anak tersebut agar bisa menghentikan mual dan muntahnya? A. Loperamid B. Kaolin pektin C. Lactobacillus D. Oktreotida E. Bismut subsalisilat Penjelasan: anti emesis: antasida; antihistamin, antikolinergik (antagonis H2); fenotiazin ; kortikosteroid; metoklorpamid; SSRI (ISO Farmakoterapi) Tidak ada pilihan jawaban

| 20

E. Bismut subsalisilat

117. Pasien wanita dewasa mengalami peptik ulser dan sudah mengalami perforasi dilambung, dokter menuliskan resep obat jenis penghambat pompa proton, obat manakah yang termasuk pompa proton inhibitor? A. Ranitidin (Antagonis H2) B. Antasida (penetralisir asam lambung) C. Lansoprazol D. Simetidin (Antagonis H2) E. Natrium karbonat (antacid yg larut dlam air) Sumber: ISO Farmakoterapi

114. Seorang wanita berusia 30 tahun datang ke apotek dengan keluhan rasa sakit pada

118. Seorang ibu datang kedokter membawa anaknya yang berusia 9 bulan dalam kondisi

perut terutama pada saat makan, selama ini mengaku sering mengkonsumsi antasid sebelum makan tetapi rasa sakitnya masih terasa. Obat tambahan apa yang bisa diberikan oleh apoteker pada wanita tersebut agar dapat mengurangi rasa sakitnya? A. Antasid B. Sukralfat C. Cimetidin D. loperamid. E. Bisakodil

lemas mengalami buang air besar selama 2 hari, frekuensinya lebih dari 5 kali sehari dan konsistensi feses nya cair, diagnosanya anak tersebut mengalami diare, obat pilihan pertama pada pasien tersebut adalah: A. Kaolin pektin B. Loperamid (u/ anak > 4 tahun) C. Oralit D. Carbon aktif E. Antibiotik.

115. Seorang kakek mengalami keluhan rasa sakit efigastrik yaitu dari bawah tulang dada

Penjelasan: lini pertama untuk pengobatan diare akut adalah mencegah atau mengatasi kehilangan cairan secara berlebihan, terutama pada bayi dan lansia (IONI 2008, hal 61)

hingga daerah sekitar pusar. Oleh dokter dianjurkan untuk pemeriksan laboratorium, hasilnya positif terdapat Helicobacter pylori . Obat apa yang paling sesuai untuk terafi eradikasi H. Pylori adalah ? A. Omeprazol B. Cimetidin C. Antasid D. Klaritromisin dan PPI E. Sukralfat

119. Seorang anak berusia 10 tahun mengeluh tidak bisa buang air besar selama beberapa

Penjelasan: untuk infeksi H. pylori regimen terapi 1 minggu yg terdiri dri 3 jenis obat yaitu PPI, amox dan klaritromisin, atau metronidazole. (IONI 2008, hal 43)

hari, perutnya kembung dan terasa sakit, obat apa yang sesuai untuk anak tersebut: A. Bisakodil suppositoria5 mg (bekerja dlam waktu 20 – 60 menit) B. Minyak jarak C. Bisakodil tablet (bekerja dalam waktu 10 – 12 jam) D. Laktulosa (bekerja dalam waktu 48 jam) E. Garam magnesium (digunakan untuk pengosongan usus yang dibutuhkan sebelum prosedur diagnoisi, keracunan, dan penggunaan bersama antelmintik u/ mengeluarkan parasite)

116. Seorang anak berusia 12 tahun mengalami buang air besar dengan frekuensi lebih

120. Seorang ibu usia 50 tahun menderita diabetes melitus dengan kadar glukosa darah

dari 5 kali dalam sehari dengan feses yang sangat encer, perutnya sakit terasa melilit, anak tersebut mengaku telah mengkonsumsi makanan yang telah dibelinya dipinggir jalan, setelah dilakukan pemeriksaan laboratorium, diketahui bahwa fesesnya mengandung E.Coli, obat apa yang seharusnya diberikan pada anak tersebut selain pemberian oralit? A. Loperamid B. Kaolin pektin C. Antibiotik D. Lactobacillus

puasa 150 mg/dL, 2 jam pp 300 mg/dL dengan Indek masa tubuh (IMT) 25 kg/m2. Obat pilihan pertama pada pasien tersebut adalah A. Glibenklamid B. Metformin C. Akarbose D. Tolbutamid E. Repaglinid

CBT XII

121. Seorang ibu muda berusia 25 tahun sedang hamil 4 bulan, datang ke sebuah klinik praktek dokter obgyin dengan keluhan sering pusing, kesemutan. Dilihat dari gaya hidupnya ibu tersebut suka sekali makan apalagi makan makanan yang manis dan gorenggorengan. Kemudian dokter menganjurkan untuk melakukan pemeriksaan darah di laboratorium. Dari hasil pemeriksaan pemeriksaan yang hasilnya melebihi normal adalah pada kadar glukosaa puasa 250mg/dL, gula darah 2 jam puasa 300 mg/dL, HDL kurang dari 45 mg/dL dan LDL nya di atas 200 mg/dL. Dengan datadata tersebut dokter menyimpulkan pasien tersebut menderita diabetes melitus gestasional. Obat diabetes melitus apa yang paling aman untuk ibu tersebut. A. Glibenklamid B. Metformin C. Akarbose D. Tolbutamid E. Insulin Penjelasam : Pilihan pertama penatalaksanaan DM Gestational adalah insulin dengan maksud mengatur kondisi insulin sama seperti keadaan normal (hormonal wanita hamil terganggu).

122. Seorang pasien datang ke instalasi gawat darurat dengan keadaan koma (riwayat diabetes melitus), setelah di cek gula darahnya ternyata 20mg/dL. Apa yang dialami oleh pasien tersebut. A. Hyperglisemia B. Hypoglisemia C. Hypertiroid D. Hypotiroid E. Hypertensi Penjelasan : Kadar gula darah puasa normal 80-120 mg/dl  kondisi pasien hipoglikemik

123. Seorang pasien menderita diabetes melitus mengalami komplikasi akut yang ditandai dengan penurunan kadar glukosa darah pada malam hari kemudian kadar glukosa darah kembali meningkat pada pagi harinya. Penyabab hipoglikemia malam hari kemungkinan besar berkaitan dengan penyuntikan insulin pada saat sore hari. Kondisi hipoglikemia tersebut menyebabkan peningkatan glukagon, katekolamin, kortisol, dan hormon pertumbuhan. Hormon ini menstimulasi glukoneogenesis sehingga pada pagi harinya terjadi hiperglikemia Komplikasi apa yang terjadi pada pasien tersebut. A. Ketoasidosis B. Dawn phenomenon C. Efek Somogyi D. Diabetes nonasidotik hiperosmolar E. Hipoglikemia Penjelasan : Beberapa kondisi diketahui bisa menyebabkan meningkatnya kadar gula darah seseorang di pagi hari, yaitu: Serangan fajar

| 21

Clevelend Clinic menjelaskan serangan fajar (fenomena Dawn) diakibatkan oleh hasil serangkaian perubahan alami di dalam tubuh seseorang sepanjang malam. Saat dosis insulin mulai menurun di malam hari, maka tubuh akan meresponsnya dengan cara melepaskan glukosa simpanan sehingga menyebabkan kenaikan kadar gula darah di pagi hari. Efek Somogyi Beberapa dekade lalu peneliti biokomia Michael Somogyi, PhD menemukan bahwa ketika penderita diabetes makan terlalu larut malam, mengonsumsi alkohol atau menggunakan insulin terlalu malam, maka akan menyebabkan terjadinya lonjakan kadar gula darah di pagi hari. Kondisi ini dikenal dengan efek Somogyi dan disebabkan oleh ulah manusia itu sendiri. Penyusutan insulin Kadar gula darah yang meningkat di pagi hari juga bisa disebabkan akibat berkurangnya (penyusutan) kadar insulin di dalam tubuh, hal ini karena dosis insulin saat malam hari berkurang atau habis. Cara terbaik untuk menentukan penyebab dari hiperglikemia di pagi hari adalah dengan mengukur kadar gula darah sepanjang malam. Jika kadar gula darah mulai menurun saat jam 3 pagi, ada kemungkinan efek Somogyilah penyebabnya. Jika gula darah tinggi antara pukul 3 pagi, maka fenomena fajar bisa menjadi pemicunya. Tapi jika kadar gula darah meningkat mulai pukul 3 dini hari hingga pagi, maka kemungkinan akibat menurunnya kadar insulin. Jika penyebabnya sudah diketahui, maka seseorang bisa menentukan cara pencegahannya misalnya dengan mengatur kembali dosis obat yang dikonsumsi, hindari mengemil makanan ringan sebelum tidur atau menentukan rutinitas terbaik dalam menggunakan insulin. Hal ini untuk mencegah terjadinya komplikasi akibat hiperglikemia.

124. Seorang pasien menderita diabetes melitus tipe2, setelah 9 bulan menjalani program gaya hidup sehat dan terapi kombinasi 2 OHO. Kemudian melakukan pemeriksaan lab kembali untuk mengetahui keberhasilan pengobatan. Hasil lab menyatakan bahwa kadar glukosa darah dapat mengalami peningkatan lebih dari 300 mg/100 mL , osmolalitas plasma peningkatan lebih dari 310 mOsm/L. Pasien pun mengalami penurunan volume urin, rasa haus yang hebat. Komplikasi apa yang terjadi pada pasien tersebut. A. Ketoasidosis B. Dawn phenomenon C. Efek Somogyi D. Diabetes nonasidotik hiperosmolar E. Hipoglikemia Penjelasan : Komplikasi akut pada penderita DM tipe 2 : Koma Nonketotik Hiperglikemia Hiperosmolar Juga disebut diabetes nonasidotik hiperosmolar, koma nonketotik hiperglikemia hiperosmolar merupakan komplikasi akut yang dijumpai pada pengidap diabetes tipe 2.Kondisi ini juga merupakan petunjuk perburukan drastis penyakit. Pengidap diabetes tipe 2 dapat mengalami hiperglikemia berat dengan kadar glukosa darah lebih dari 300 mg/100 ml. Kadar hiperglikemia ini menyebabkan osmolalitas plasma. Yang dalam keadaan normal dikontrol ketat pada rentang 275-295 mOsmL/L, meningakat melebihi 310 mOsm/L. Situasi ini menyebabkan pengeluaran berliter-liter urin, haus yang hebat, defisit kalsium yang parah, pada sekitar 15 sampai 20% pasien, terjadi koma dan kematian.

125. Seorang ibu usia 50 tahun pasien menderita diabetes melitus tipe2, kemudian menjalani program gaya hidup sehat dengan penurunan bobot badan, mengatur diet, olah raga teratut dan terapi kombinasi 2 OHO. Pasien tersebut dinyatakan gagal bila dengan

CBT XII terapi 23 bulan tidak mencapai target. Target apa dan berapa yang harus dicapai oleh pasien tersebut. A. HbA1c ≥ 6,5 % B. HbA1c 7-8% C. HbA1c ≤ 8 % D. HbA1c ≤ 9 % E. HbA1c 910%

| 22

B. Tannin C. Saponin D. Alkaloid E. Kumarin

Penjelasan : Target terapi DM yang dianjurkan adalah HbA1c <7

Penjelasan : Senyawa aktif dalam daun jambu biji yang berfungsi sebagai antidiare adalah flavonoid khususnya quercetin yang dapat menghambat pengeluaran asetilkolin dan kontraksi usus, tanin yang memiliki efek mengurangi peristaltik usus, minyak atsiri dan alkaloid yang merupakan inhibitor pertumbuhan dan mematikan mikroorganisme di usus.

126. Seorang pasien menderita diabetes melitus tipe2, telah mengalami terapi dengan

129. Pengeringan dilakukan agar memperoleh simplisia yang tidak mudah rusak, sehingga

metformin gagal, juga terapi kombinasi metformin dan glibenklamid pun tidak cukup. Adapun tujuan dari terapi DP tipe 2 adalah penurunan bobot badan, menghindari keadaan hipoglikemia. Obat yang paling aman untuk pasien tersebut harus memiliki mekanisme kerja inhibisi pelepasan glukagon, induksi pelepasan insulin, menunda pengosongan lambung dan menekan napsu makan Obat apa yang memiliki mekanisme kerja tersebut A. Akarbose B. Repaglinid C. Sitagliptin D. Insulin E. Exenatide

dapat disimpan dalam waktu yang lama. Salah satu metode pengeringan adalah menggunakan pengeringan secara buatan yang dilakukan menggunakan oven. Berapakah suhu pengeringan yang baik untuk pembuatan simplisia dengan oven ? A. 30 oC – 60 oC B. 10 oC – 30 oC C. 70 oC 100oC D. 100 oC E. Di atas 100 oC

Penjelasan : Esenatide adalah GPL-1 yang meningkatkan kontrol glikemik pada pasien dengan DM tipe-2. Seperti incretins endogen, meningkatkan sekresi insulin dependent glukosa oleh sel beta pankreas, sekresi glukagon menekan secara tidak tinggi dan memperlambat pengosongan lambung. Urutan sama amino 39-obat sebagai tumoang tindih bahwa dari incretin manusia GLP1. Eksenatide diindikasikan sebagai terapi tambahan untuk memperbaiki kontrol glikemik pada pasien dengan DM tipe-2 yang belum mencapai kontrol glikemik dengan metformin dan sulfonilurea. Solusinya dikelola oleh injeksi subkutan dua kali sehari.

lotaustralin. Keduanya termasuk golongan glikosida sianogenik. Apakah salah satu efek dari glikosida sianogenik yang paling sering muncul? A. Pendarahan sel B. Hipoksia/ kekurangan oksigen dalam sel C. Kekurangan cairan tubuh D. Terjadi kekakuan otot E. Hipoglikemia

127. Seorang pasien DM komplikasi hipertensi dan dislipidemia yang dapat menyebabkan komplikasi kronis, sehingga harus dipelihara atau dipantau tekanan darah untuk dewasa <130/85 mmHg. Lipid LDL ≤ 100 mg/dl, Trigliserida < 200 mg/dl, HDL > 40 mg/dl. Jika tidak dipeliha a atau dipantau akan menyebabkan esiko timbulnya ….. A. Gangguan syaraf B. Gangguan pencernaan C. Gangguan kardiovaskular D. Gangguan reproduksi E. Gangguan urinari

128. Seorang ibu datang ke apotek untuk membeli obat herbal antidiare yang mengandung psidium guajava folium. Senyawa aktif merupakan senyawa fenolik yang memberikan reaksi umum seperti presipitasi alkaloid, gelatin, dan proteinprotein lain. Senyawa aktif apa dari psidium guajava folium yang memiliki aktivitas antidiare tersebut ? A. Flavonoid

130. Singkong mengandung senyawa yang berpotensi racun yaitu linamarin dan

Glikosida sianogenik

Singkong, Rebung, Biji buah (Apel, Pir, Ceri, Aprikot, Plum)

Penyempitan saluran nafas, mual, muntah, sakit kepala

131. Seorang bapak berusia 53 tahun datang ke apotek untuk berkonsultasi dengan apoteker berkaitan dengan jamu antireumatik yang dikonsumsinya selama 3 bulan. Keluhannya muka menjadi bengkak (“moon face”). Apoteke menya ankan untuk menghentikan konsumsi jamu tersebut karena diduga mengandung BKO (Bahan Kimia Obat). BKO apakah yang ditambahkan ke dalam jamu tersebut yang memiliki efek samping seperti kasus diatas? A. Parasetamol B. Deksametason C. Sildenafil sitrat D. CTM E. Asetosal

CBT XII

132. Sediaan jamu berbentuk kapsul yang mengandung ekstrak akar kelembak yang memiliki klaim khasiat sebagai laksatif pada orang dewasa. Apakah nama simplisia dari akar kelembak? A. Granati Fructus Cortex B. Nigella sativa semen C. Rhei radix D. Eurycoma cortex E. Foeniculi fructus

133. Sebuah industry farmasi ingin memproduksi sediaan sirup penambah nafsu makan untuk anak yang mengandung ekstrak Curcuma domestica rhizome. Untuk menghasilkan sediaan yang bermutu, harus dilakukan standardisasi mutu ekstrak, meliputi pemeriksaan parameter spesifik dan nonspesifik. Kandungan senyawa merupakan salahsatu parameter spesifik ekstrak Apa kandungan senyawa yang harus diperiksa dari ekstrak tersebut ? A. Flavonoid B. Karotenoid C. Alkaloid D. Curcuminoid E. Terpenoid

134. Sebuah industri farmasi akan memproduksi ekstrak Curcuma domestica rhizome sebagai bahan baku sediaan sirup untuk anakanak. Salah satu senyawa aktif yang ada di dalam ekstrak tersebut adalah senyawa kurkumin. Kurkumin berupa serbuk Kristal kuningjingga dengan sifat psikokimia larut dalam minyak, DMSO, aseton dan etanol; praktis tak larut dalam ai dan pH net al; la ut dan te hid olisis dalam basa; dan elative stabil dalam pemanasan. Metode ekstraksi apa yang paling optimal untuk ekstrak tersebut ? A. Dekok B. Infus C. Refluks D. Maserasi E. Perkolasi

135. Sebuah industri farmasi akan menganalisa bahan baku sirup herbal penambah nafsu makan anak yang mengandung ekstrak Curcuma domestica rhizome menggunakan metode KLT. Salah satu senyawa aktif yang ada di dalam ekstrak tersebut adalah senyawa golongan kurkuminoid yang terdiri dari Kurkumin, demetoksikurkumin dan bisdemetoksikurkumin. Perbedaan ketiga senyawa tersebut terletak pada jumlah gugus metoksi dimana kurkumin>demetoksikurkumin> bisdemetoksikurkumin. Hasil analisa dengan fase diam silica gel GF 254, fase gerak diklormetanmetanol (19:1), penampak bercak UV 254nm dan 365nm menunjukkan tiga be cak dengan Rf 0,6; 0,7; dan 0,8 yang diduga senyawa golongan kurkuminoid. Bercak dengan nilai Rf 0,8 adalah A. Kurkumin B. Demetoksikurkumin

| 23

C. Bisdemetoksikurkumin D. Metoksikurkumin E. bukan senyawa kurkuminoid

136. Sebuah industri farmasi akan memproduksi sirup obat batuk herbal untuk dewasa yang mengandung Foeniculi fructus (Adas wangi) ekstrak. Kandungan senyawa ekstrak tersebut adalah minyak atsiri 1,55,0%, dengan komponen antara lain transanetol (8090%), linalool, terpineol, estragole (metilkhavikol), isoanetol, cisanetol, limonena, anisaldehida. Kandungan transanetol dilaporkan mempunyai aktivitas estrogenik, antiprogestasional, androgenik dan antiandrogenik. Kontraindikasi apa yang harus dicantumkan pada kemasan/leaflet obat batuk herbal tersebut A. Penderita kegagalan pernafasan B. Ibu hamil dan menyusui C. Penderita penyakit hati D. Penderita gangguan kardiovaskular E. Penderita Gagal ginjal

137. Nn. Sherena (20 thn) datang ke apotek dan tertarik untuk membeli sediaan herbal yang kaya antioksidan. Nn. Sherena memilih Sediaan Kapsul Ekstrak Kulit Buah Manggis. Ekstrak ini mengandung senyawa antosianin yang aktif antioksidan. Senyawa lain yang juga terdapat dalam ekstrak tersebut adalah senyawa Tanin. Senyawa aktif antioksidan dari ekstrak te sebut te masuk ke dalam golongan senyawa ….. A. Flavonoid B. Karotenoid C. Alkaloid D. Curcuminoid E. Terpenoid

138. Nn. Sherena (20 thn) datang ke apotek dan tertarik untuk membeli sediaan herbal yang kaya antioksidan. Nn. Sherena memilih Sediaan Kapsul Ekstrak Kulit Buah Manggis. Ekstrak ini mengandung senyawa antosianin yang aktif antioksidan. Senyawa lain yang juga terdapat dalam ekstrak tersebut adalah senyawa Tanin. Efek samping yang harus dijelaskan oleh apoteke kepada Nn. She ena te kait penggunaan te us mene us adalah… A. Sering buang air kecil B. Efek laksatif C. sembelit D. Pusing E. Susah tidur

139. Nn. Sherena (20 thn) datang ke apotek dan tertarik untuk membeli sediaan herbal yang kaya antioksidan. Nn. Sherena memilih Sediaan Kapsul Ekstrak Kulit Buah Manggis. Kapsul tersebut menggunakan bahan terstandardisasi dan telah melewati tahapan uji praklinis. Sediaan te sebut te eg ist asi sebagai…

CBT XII A. Jamu B. OHT C. Fitofarmaka D. Jamu terstandardisasi E. Obat

140. Nn. Enya (18 thn) mengeluhkan gangguan pencernaan yang ia alami setelah mengkonsumsi Teh Herbal Jati Cina. Ia mengkonsumsi Teh herbal tersebut untuk menurunkan berat badannya. Gangguan pencernaan apakah yang dialami Nn. Enya ? A. Sembelit B. Nyeri lambung C. Muntah D. Diare E. Mual

141. Seorang wanita usia 18 tahun datang ke UGD RS dengan keluhan diare >15 kali/hari sejak 2 hari yang lalu, berak encer, berlendir dan berdarah. Hasil pemeriksaan fisik, keadaan lemah, kesadaran komposmentis. TD 100/60 mmHg, N 100x/menit, RR 20x/menit, suhu 36,8 C, conjunctiva anemis (/), mukosa bibir kering, cor dbn, bising usus meningkat, turgor kulit menurun. Penyebab diare pada keadaan tersebut adalah : A. Rotavirus B. Vibrio cholera C. Entamoeba hystolitica D. Enterotoxic E.coli E. Clostridium Sp Jawab : Disent i Amoeba adalah pe adangan pada usus yang disebabkan oleh bakte i “Entamoeba Hystolitica” Ciri-ciri = Diare >10 kali dan lebih dari 2 hari BAB encer, berlendir dan berdarah Nyeri perut saat BAB Pemeriksaan Fisik : 1. Lemah 2. TD 100/60 mmHg 3. N 100x/menit 4. Suhu tubuh 36,80c 5. Bibir Kering 6. Bunyi Bising perut meningkat

142. Seorang anak berusia 4 tahun mengeluh gatal pada kepalanya. Pada pemeriksaan fisik, terlihat rambut berwarna kusam ke abuabuan, dan terdapat bercak yang menyebar disertai kebotakan pada beberaapa tempat. Dilakukan pull test dan pasien tidak merasakan kesakitan. Dokter langsung memeriksakan dengan lampu wood dan hasilnya hijau kekuningkuningan. Tenaga kesehatan ingin melakukan pemeriksaan KOH. Berapa persenkah KOH yang dibutuhkan?

| 24

A. KOH 10 % B. KOH 20% C. KOH 30% D. Persentase berapapun E. Bukan salah satu di atas JAWAB : Tinea Kapitis Adalah kelainan kulit pada daerah kepala rambut yang disebabkan jamur golongan dermatofita. Disebabkan oleh species dermatofita trichophyton dan microsporum. Gambaran klinik keluhan penderita berupa bercak pada kepala, gatal sering disertai rambut rontok ditempat lesi. Diagnosis ditegakkan berdasar gambaran klinis, pemeriksaan lampu wood dan pemeriksaan mikroskopis dengan KOH 10%, pada pemeriksaan mikroskopis terlihat spora diluar rambut atau didalam rambut. Pengobatan pada anak peroral griseofulvin 10-25 mg/kg BB perhari, pada dewasa 500 mg/hr selama 6 minggu.

143. Seorang anak usia 10 tahun mengalami fase demam, menggigil, berkeringat tiap 2 hari sekali. Dari pemeriksaan lab apus darah terdapat bentuk ring form dalam eritrosit. Apakah indikasi penyakit yang mungkin pada kasus ini : A. Schistosomiasis B. Toxoplasmosis C. Demam dengue D. Leptospirosis E. Malaria JAWAB : Pemeriksaan laboratorium Pemeriksaan baku emas dalam menegakkan diagnosis malaria yaitu pemeriksaan apusan darah, baik apusan darah tebal maupun tipis dengan pewarnaan Giemsa. Pemeriksaan ini untuk menentukan : ada tidaknya parasit malaria (positif atau negatif); spesies dan stadium Plasmodium; dan kepadatan parasit. Plasmodium falciparum menyerang semua bentuk eritrosit mulai dari retikulosit sampai eritrosit yang matang. Pada pemeriksaan darah tepi baik apusan maupun tetes tebal terutama dijumpai parasit muda berbentuk cincin (ring form). Juga dijumpai gametosit dan pada kasus berat yang biasanya disertai komplikasi, dapat dijumpai bentuk skizon. Bentuk seksual/gametosit muncul dalam waktu 1 minggu dan dapat bertahan sampai beberapa bulan setelah sembuh. Tanda-tanda parasit malaria yang khas pada sediaan tipis, gametositnya berbentuk pisang dan terdapat bintik Maurer pada sel darah merah. Pada sediaan darah tebal dapat dijumpai gametosit bentuk pisang, banyak sekali bentuk cincin tanpa bentuk lain yang dewasa (star in the sky), terdapat balon merah di sisi luar gametosit.

144. Pasien datang ke UGD dengan keluhan mengalami lepuh pada seluruh tubuh. Riwayat minum obat sebelumnya +. PF : kesadaran compos mentis, ditemukan eritema generalisata, vesikel +, bula +, beberapa hari kemudian timbul menjadi erosi yang luas, krusta hitam pada bibir dan selaput lendir mulut, dan ditemukan konjungtivitis, tidak ditemukan epidermolisis. Kejadian biokimia yang paling mungkin terjadi pada pasen di atas adalah? A. Nekrolisis Epidermal Toksik B. Sindroma Steven Johnson C. SSSS D. Fix Drug Eruption E. Eritema Multiforme

CBT XII

145.

Teknologi DNA rekombinan adalah teknik rekayasa genetika dengan mengambungkan DNA dari berbeda spesies untuk menghasilkan kombinasi kemampuan dan produk protein tertentu. Vektor ekspresi yang sering digunakan ialah......... A. Kromosom B. Gen C. Plasmid D. DNA E. Badan golgi JAWAB : Teknologi DNA rekombinan merupakan teknik penggabungan DNA dari spesies yang berbeda sehingga akan diperoleh organisme baru dengan sifat-sifat yang diinginkan. Menurut Brown (1991), bahwa molekul DNA plasmid dan fage mempunyai sifat-sifat dasar yang dibutuhkan sebagai vektor kloning.

146. Hormon adalah komponen penting dari tubuh yang mengatur keseimbangan tubuh. Dalam pembentukan sel darah merah terdapat hormone yang mengaturnya. Hormon pada ginjal yang berfungsi untuk membantu proses pembentuk sel darah merah yatu: A. Rennin B. Aldosteron C. Eritropoietin D. ACTH E. Sex hormone Alasan : Eritropoietin adalah hormon glikoprotein yang mengontrol proseseritropoiesis atau produksi sel darah merah. Hormon ini dihasilkan oleh olehginjal terutama fibroblast peritubular korteks ginjal, memiliki berat molekul34.000. Pada orang normal 80-90% eritropoietin di bentuk di ginjal, sisanyadiproduksi di luar ginjal (hati dan sebagainya).

147. Keseimbangan kadar glukosa darah diatur oleh Glukagon. Glucagon di produksi pada organ pancreas yaitu oleh: A. Sel alfa B. Sel beta C. Sel gama D. Sel sigma E. Sel epsilon Alasan : Fungsi sel alfa yaitu memproduksi hormon glukagon yang berperan penting dalam menaikkan kadar gula darah (glukosa) yang rendah, yang mana fungsi glukagon ini sendiri berkebalikan dengan hormon insulin.

148. Penyerapan air dan elektrolit dalam system pencernaan memegang peranan penting dalam keseimbangan cairan dan elektrolit. Dimana proses penyerapan air dan eletrolit adalah peran: A. Mulut B. Lambung

| 25

C. Esophagus D. Usus besar E. Pancreas Alasan : Fungsi Usus Besar adalah Absorbsi air, garam dan glukosa. Usus besar mengabsorbsi 80% sampai 90% air dan elektrolit dari kimus yang tersisa dan mengubah kimus dari cairan menjadi massa semi padat.

149. Keseimbangan ion dan mineral dalam tubuhpun diatur oleh hormone. Hormon pada ginjal yang berpengaruh pada proses pengaturan natrium, yaitu A. ADH B. Aldolsteron C. Vasopresin D. Eritropoietin E. Sex hormone Alasan : Aldosteron adalah hormon yang diproduksi di bagian luar (korteks) dari kelenjar adrenal, yang duduk di atas ginjal. Hal ini memainkan peran sentral dalam pengaturan tekanan darah terutama dengan bertindak pada organ seperti ginjal dan usus untuk meningkatkan jumlah garam (natrium) diserap ke dalam aliran darah dan jumlah garam yang disebut kalium lain dihapus dalam urin.

150. Sistem percenaan memegang peranan penting dalam proses pencernaan makanan yang masuk. Urutan proses pencernaan makanan yaitu: A. Ingesti – digesti – absorbsi – defekasi B. Digesti – ingesti – defekasi – absorbsi C. Absorbsi – ingesti – digesti – defekasi D. Defekasi – absorbsi – ingesti – digesti E. Ingesti – absorbsi – digesti – defekasi Alasan : Makanan mengalami proses pencernaan sejak makanan berada di dalam mulut hingga proses pengeluaran sisa-sisa makanan hasil pencernaan. Adapun proses pencernaan makanan meliputi hal-hal berikut. 1. Ingesti: pemasukan makanan ke dalam tubuh melalui mulut. 2. Mastikasi: proses mengunyah makanan oleh gigi. 3. Deglutisi: proses menelan makanan di kerongkongan. 4. Digesti: pengubahan makanan menjadi molekul yang lebih sederhana dengan bantuan enzim, terdapat di lambung. 5. Absorpsi: proses penyerapan, terjadi di usus halus. 6. Defekasi: pengeluaran sisa makanan yang sudah tidak berguna untuk tubuh melalui anus.

151. (WR1) Industri farmasi akan membuat sediaan infus Ringer dengan formulasi tiap 100 ml mengandung NaCl 860 mg, KCl 30 mg, CaCl2.2H2O 33 mg dan Aqua pro injeksi hingga 100 ml. Larutan parenteral ini digunakan untuk pasien anak-anak yang mengalami dehidrasi pada saat diare. Untuk menjamin kualitas kekuatan sediaan perlu dilakukan pengujian kadar setiap analit di dalam sampel. Metode volumetrik dapat dipakai untuk menetapkan kadar NaCl di dalam sediaan tersebut. Pertanyaan: Metode pengujian apakah yang digunakan untuk mengetahui kadar NaCl dalam sediaan tersebut? A. Titrasi asambasa

CBT XII B. Titrasi pengendapan C. Titrasi kompleksometri D. Titrasi iodometri E. Titrasi permanganometri

Trigliserida (mg/dl) IMT Tekanan Darah

Penjelasan : NaCl adalah garam  titrasi penggaraman, Titrasi asam basa

analisis kada pa asetamol dan kafein di dalam sediaan tablet me k “A” untuk pengobatan influenza pada orang dewasa. Dalam analisisnya dapat digunakan metode spektrofotometri ultraviolet. Parasetamol dan kafein dalam pelarut NaOH 0,1N mempunyai panjang gelombang maksimum masingmasing pada 255 dan 273 nm. Pertanyaan: Mengapa parasetamol dan kafein dapat dianalisis dengan menggunakan metode spektrofotometri ultraviolet? A. Kedua analit dapat berinteraksi secara molekular dengan dengan radiasi sinar UV B. Kedua analit dapat larut dalam pelarut NaOH C. Kedua analit menghasilkan serapan maksimum D. Kedua analit mempunyai gugus –OH sebagai gugus auksokrom E. Kedua analit mempunyai gugus kromofor Penjelasan : Spektrofotometri  harus punya gugus kromofor

153. (WR3) Seorang pasien perempuan, usia 49 tahun datang ke apotek untuk menanyakan intepretasi hasil pemeriksaan data laboratorium. Hasil lab menunjukan gula darah puasa (GDP) 135 mg/dL, gula darah 2 jam post prandial (GD 2 PP) 170 mg/dL, LDL 130 mg/dL, HDL 50mg/dL, TG 210 mg/dL. Hasil penggalian informasi diketahui tekanan darah 130/85 mmHg, pasien sering merasa lelah, tidak bertenaga. Selera makan normal, cenderung meningkat, berat badan turun 5 kg dalam 3 minggu terakhir. Pertanyaan : Dari tanda dan gejala yang ada, pasien di atas mengarah pada kondisi penyakit apakah? A. Dislipidemia B. Hipertiroid C. Hiperglikemia D. Diabetes mellitus E. Hipertensi Penjelasan : gula darah puasa (GDP) 135 mg/dL, gula darah 2 jam post prandial (GD 2 PP) 170 mg/dL, LDL 130 mg/dL, HDL 50mg/dL, TG 210 mg/dL. tekanan darah 130/85 mmHg, pasien sering merasa lelah, tidak bertenaga. Selera makan normal, cenderung meningkat, berat badan turun 5 kg dalam 3 minggu terakhir. (lihat tabel di bawah) Baik 80-100 80-144 < 6,5 <200 <100 >45

Sedang 100-125 145-179 6,5-8 200-239 100-129

150-199 23-25 130-140/80-90

≥200 ≥25 >140/90

154. (WR4) Industri farmasi akan membuat sediaan infus Ringer dengan formulasi tiap

152. (WR2) Seorang apoteker di bagian Quality Assurance (QA) sedang melakukan

GDP (mg/dl) Gula darah 2 jam (mg/dl) HbA1c Kol Total (mg/dl) LDL (mg/dl) HDL (mg/dl)

<150 18,5-23 ≤130/80

| 26

Buruk ≥126 ≥180 >8 ≥240 ≥130

100 ml mengandung NaCl 860 mg, KCl 30 mg, CaCl2.2H2O 33 mg dan Aqua pro injeksi hingga 100 ml. Larutan parenteral ini digunakan untuk pasien anakanak yang mengalami dehidrasi pada saat diare. Untuk menjamin kualitas kekuatan sediaan perlu dilakukan pengujian kadar setiap analit di dalam sampel. Metode volumetrik dapat dipakai untuk menetapkan kadar CaCl2 di dalam sediaan tersebut. Pertanyaan: Metode volumetrik apakah yang digunakan untuk mengetahui kadar CaCl2 dalam sediaan tersebut? A. Titrasi asambasa B. Titrasi pengendapan C. Titrasi kompleksometri D. Titrasi iodometri E. Titrasi perman Penjelasan : CaCl2 mengandung ion logam Ca2+. Pereaksi untuk titrasi kompleksometri sangat banyak digunakan untuk menitrasi ion-ion logam dalam larutan.  titrasi kompleksometri

155. (AP1) Seorang apoteker yang bekerja di Apotek, harus memahami Penggunaan obat rasional, tujuannya agar obat yang diberikan kepada pasien sesuai dengan yang dianjurkan, misalnya penggunaan antibiotika tablet secara tepat dosis dan tepat klinisnya, sehingga pasien diharapkan akan cepat sembuh. Pertanyaan : Dalam mengganti obat paten dengan generic menurut perundangan ? A. Harus persetujuan dokter saja B. Harus persetujuan pasien saja C. Tidak boleh diganti D. Boleh persetujuan dokter saja atau pasien saja E. Harus persetujuan dokter dan pasien Penjelasan : perundangan  PMK no. 35 / 2014 ttg Std Pelayanan Kefarmasian di apotek

156. (AP2) Apoteker penanggung jawab begitu menerima resep, maka harus dikaji dahulu, dalam bentuk kesesuaian administrasi, farmasetika dan klinik baik resep obat jadi atau racikan. Pertanyaan : Dalam mengkaji resep bentuk kesesuaian administrasi, antara lain. ? A. Adanya alergi B. Adanya efek samping C. Adanya jumlah obat D. Adanya cara dan lama pemberian obat E. Adanya paraf dokter Penjelasan : Kesesuaian administrasi (nama dr, alamat dr, No SIP dr, paraf dr.)

CBT XII

157. (AP9) Seorang pemuda dewasa merasa sakit kepala maka ia mendatangi apotek tempat saudara bekerja, ia hendak membeli obat yang berbentuk tablet tapi tidak memiiki resep. Pertanyaan : Pasien memilih Antalgin tablet, obat tsb termasuk golongan obat apa ? A. Obat Daftar Obat Wajib Apotek B. Obat Bebas C. Obat bebas terbatas D. Obat Keras E. Obat Psikotropik Penjelasan : Antalgin termasuk golongan Obat Keras

158. (AP11) Apoteker penanggung jawab teknis kefarmasian begitu menerima resep, maka harus dikaji dahulu, dlm bentuk kesesuaian administrasi, farmasetika &linik baik resep obat jadi atau racikan. Apalagi resep racikan yang berisi polypharmacy harus diskrining terlebih dahulu. Pertanyaan : Dalam skrining resep bentuk kesesuaian klinik, antara lain. ? A. Adanya umur pasien B. Adanya efek samping C. Adanya jumlah obat D. Adanya cara dan lama pemberian obat E. Adanya paraf dokter dan SIP yang jelas Penjelasan : Kesesuaian klinik (dosis, interaksi, efek samping)

159. (AP17) Apoteker yang bekerja di pelayanan komunitas, dalam melayani resep harus mengenal dan memahami Bahasa Latin, yang merupakan salah satu perintah tertulis dari dokter kepada Apoteker sesuai peraturan yang berlaku. Dlm resep tersebut misal mengandung antibiotika maka apoteker harus bisa membaca dengan benar resep yang diminta dokter untuk pasien. Pertanyaan : Apa arti S.tdd gtt II aur ds ? A. Sehari tiga kali dua tetes telinga kanan B. Sehari tiga kali dua tetes telinga kiri C. Sehari tiga kali dua tetes telinga kanan dan kiri D. Sehari tiga kali dua tetes mata kanan E. Sehari tiga kali dua tetes mata kiri Penjelasan : S tdd gtt II aur ds = Signa ter de die guttae II auric dexter sinister  tandailah, sehari 3x2 tetes telinga kanan dan kiri

160. (AP24) Apoteker yang bekerja di Rumah Sakit, dalam melayani resep harus mengenal dan memahami Bahasa Latin, yang merupakan salah satu perintah tertulis dari dokter kepada Apoteker sesuai peraturan yang berlaku. Dlm resep tersebut misal mengandung obat mag maka apoteker harus bisa membaca dengan benar resep yang diminta dokter untuk pasien. Dalam resep kita mengenal Bahasa Latin, yang merupakan salah satu perintah tertulis dari dokter kepada Apoteker sesuai peraturan yang berlaku. Pertanyaan : Apa yang saudara ketahui tentang arti dari dc ? A. sebelummakan

| 27

B. pada saat makan C. Makan malam D. Makan keduakali E. sesudah makan Penjelasan : dc : durante coenam atau durante coana = saat makan

161. (AP28)Apoteker yang bekerja di pelayanan komunitas, dalam melayani resep harus mengenal dan memahami Bahasa Latin, yang merupakan salah satu perintah tertulis dari dokter kepada Apoteker sesuai peraturan yang berlaku. Dlm resep tersebut misal mengandung antialergi maka apoteker harus bisa membaca dengan benar resep yang diminta dokter untuk pasien. Pertanyaan : Apa arti S.tdd cth II pc ? A. Sehari tiga kali dua sendok teh (S. Tdd cth II) B. Sehari tiga kali dua sendok teh sebelum makan (S.tdd cth II ac) C. Sehari tiga kali dua sendok teh sesudah makan D. Sehari tiga kali dua sendok teh pada saat makan (S.tdd cth II dc) E. Sehari tiga kali dua sendok bubur (S.tdd cp II)

162. (AP33)Seorang pasen Lansia membawa resep mengandung Pethidin Injeksi, resep tersebut hendak dibeli seluruhnya di Apotek tersebut, pasien meminta salinan resepnya. Pertanyaan : Apa yang harus dilakukan oleh apoteker penanggung jawab apotek tersebut ? A. Memberi salinan resep untuk membeli obat lagi. B. Memberi salinan resep karena itu adalah hak pasien. C. Menolak memberi salinan resep takut disalah gunakan. D. Menolak memberi salinan resep karena obatnya sudah diberikan semua. E. Menolak memberi salinan resep karena termasuk golongan psikotropik

163. (AP35) Seorang bapak membawa resep untuk anaknya yang berumur 6 tahun sakit batuk disertai pilek sudah 5 hari, setelah berobat ke dokter spesialis THT mendapat resep sbb : R/. Paracetamol 100 mg CTM 1 mg Codein HCl 10 mg mf pulv dtd No XX S. bdd pulv I Pertanyaan : Berapa milligram Paracetamol yang diambil untuk resep tersebut ? A. 100 mg B. 1000 mg C. 2000 mg100 mg x 20= 2.000 mg D. 3000 mg E. 4000 mg

CBT XII

164. (AP53) Seorang Apoteker yang bekerja di Pelayanan harus melaksanakan profesi dalam pembuatan/ pelayanan obat sesuai dengan standard pelayanan kefarmasian yang ada. Begitu juga dalam melayani konsumen/pasien mempelajari Peraturan Menteri Kesehatan nomor 30 tahun 2014 Pertanyaan : Permenkes tersebut mempelajari tentang apa ? A. Apotek (PMK no 35 tahun 2014) B. Rumah Sakit (PMK no 58 tahun2014) C. Puskesmas D. Klinik (PMK no 9 tahun 2014) E. PBF (PMK no.34 Th.2014)

165. (AP55) Seorang Apoteker yang bekerja di Pelayanan harus melaksanakan profesi dalam pembuatan/ pelayanan obat sesuai dengan standard pelayanan kefarmasian yang ada. Begitu juga dalam melayani konsumen/pasien mempelajari Peraturan Mentri Kesehatan nomor 35 tahun 2014 Pertanyaan : Permenkes tersebut mempelajari tentang apa ? A. Apotek B. Rumah Sakit (PMK no 58 tahun 2014) C. Puskesmas (PMK no 30 tahun 2014) D. Klinik (PMK no 9 tahun 2014) E. PBF (PMK no 34 tahun 2014)

166. (AP56) Seorang Apoteker Lulusan Program Studi Profesi Apoteker Angkatan XII mendirikan Apotek atas usaha sendiri. Dipelajarilah obat-obatan yang termasuk golongan obat bebas terbatas dengan maksud bila ada pasien datang bisa menyampaikan informasi obat dengan baik. Setelah mempelajari terbacalah Peringatan Awas obat wasir jangan ditelan. Pertanyaan : Peringatan tersebut termasuk tanda Peringatan Nomor berapa ? P1-6 BKL BTW (Baca-Kumur-Luar-Bakar-Telan-Wasir) A. P. No. 1 Baca aturan pakai B. P. No. 2Hanya untuk kumur C. P. No. 4Hanya untuk di bakar D. P. No. 5Tidak boleh ditelan E. P. No. 6Obat wasir, jangan di telan

167. (AP58) Seorang Apoteker Lulusan Program Studi Profesi Apoteker Angkatan XII mendirikan Apotek atas usaha sendiri. Dipelajarilah obat-obatan yang termasuk golongan obat bebas terbatas dengan maksud bila ada pasien datang bisa menyampaikan informasi obat dengan baik. Setelah mempelajari terbacalah Peringatan Awas obat keras tidak boleh ditelan. Pertanyaan : Peringatan tersebut termasuk tanda Peringatan Nomor berapa ? A. P. No. 1 B. P. No. 2 C. P. No. 4 D. P. No. 5

| 28

E. P. No. 6

168. (AP60) Seorang Apoteker bekerja di Apotek harus memahami kebijakan yang di terapkan dalam penjualan obat yang disalurkannya agar usahanya dapat berjalan dengan menguntungkan. Obat/barang yang dijual di apotek tersebut harus berusaha mencari sumber barang/obat dengan harga yang murah atau kita kenal dengan persentase Harga Pokok Penjualan/HPP/ COGS yang rendah. Pertanyaan : Bila persentase HPP nya 85 % maka Laba kotornya ? Laba kotor (Margin) = 100% - HPP A. 15 % 100%-85% B. 20% C. 25 % D. 30 % E. 35 %

169. (AP61) Seorang Apoteker bekerja di Apotek harus memahami kebijakan yang di terapkan dalam penjualan obat yang disalurkannya agar usahanya dapat berjalan dengan menguntungkan. Obat/barang yang dijual di apotek tersebut harus berusaha mencari sumber barang/obat dengan harga yang murah atau kita kenal dengan persentase Harga Pokok Penjualan/HPP/ COGS yang rendah. Pertanyaan : Bila persentase HPP nya 70 % maka Laba kotornya ? Laba kotor (Margin) = 100% - HPP A. 15 % B. 20% C. 25 % D. 30 % 100%-70% E. 35 %

170. (AP69) Seorang Apoteker bekerja di Apotek harus memahami kebijakan yang di terapkan dalam penjualan obat yang disalurkannya agar usahanya dapat berjalan dengan menguntungkan. Obat/barang yang dijual di apotek tersebut harus berusaha mencari sumber barang/obat dengan harga yang murah atau kita kenal dengan persentase Harga Pokok Penjualan/HPP/ COGS yang rendah, untuk diketahui HPP yang diperoleh tersebut sudah termasuk PPN. Pertanyaan : Berapa harga jualnya bila harga belinya Rp 200.000,inclusive PPN dg faktor harga jual 1,5 ? A. Rp 200.000, B.Rp 250.000, C.Rp. 300.000, 200.000 x 1,5 D.Rp. 350.000, E.Rp. 400.000,

171. (AP70) Seorang Apoteker bekerja di Apotek harus memahami kebijakan yang di terapkan dalam penjualan obat yang disalurkannya agar usahanya dapat berjalan dengan

CBT XII menguntungkan. Obat/barang yang dijual di apotek tersebut harus berusaha mencari sumber barang/obat dengan harga yang murah atau kita kenal dengan persentase Harga Pokok Penjualan/HPP/ COGS yang rendah, untuk diketahui HPP yang diperoleh tersebut sudah termasuk PPN. Pertanyaan : Berapa harga jualnya bila harga belinya Rp 2.000,inclusive PPN dengan factor harga jual 1,25 ? A. Rp 1.000, B. Rp 1.100, C. Rp. 1.250, D. Rp.2.000, E. Rp. 2.500, Perhitungan : Rp. 2000 X 1,25 = Rp. 2500

172. (AP72) Seorang Apoteker bekerja di Apotek harus memahami kebijakan yang di terapkan dalam penjualan obat yang disalurkannya agar usahanya dapat berjalan dengan menguntungkan. Obat/barang yang dijual di apotek tersebut menggunakan Faktor harga jual (HJA) sebesar 1,25 agar bisa bersaing dengan perusahaan disekitarnya. Pertanyaan : Dengan faktor Harga Jual Apotek (HJA) tsb. Berapa persen laba kotornya ? A. 9 % B. 10% C. 17 % D. 20 % E. 25 % D. 20 % Perhitungan : 100 : (1.25 X 100) X100% = 80% 100% - 80% = 20%

173. Seorang Apoteker bekerja di Pelayanan Komunitas maka harus memiliki Surat Izin Praktek yang berlaku 5 tahun. Dalam menjalankan praktek kerjanya misal melayani resep narkotika harus memahami bagaimana melayani resep dengan benar sesuai aturan yang berlaku. Pertanyaan : Menurut peraturan yang bekerja di PBF disebut ? A. STRA B. SIPA C. STRTTK D. SIA E. SIKA PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 889/MENKES/PER/V/2011 TENTANG REGISTRASI, IZIN PRAKTIK, DAN IZIN KERJA TENAGA KEFARMASIAN Surat Izin Praktik Apoteker, yang selanjutnya disingkat SIPA adalah surat izin yang diberikan kepada Apoteker untuk dapat melaksanakan praktik kefarmasian pada fasilitas pelayanan kefarmasian. Surat Izin Kerja Apoteker, yang selanjutnya disebut SIKA adalah surat izin praktik yang diberikan kepada Apoteker untuk dapat melaksanakan pekerjaan kefarmasian pada fasilitas produksi atau fasilitas distribusi atau penyaluran.

| 29

174. Apoteker yang bekerja di pelayanan komunitas, dalam melayani resep harus mengenal dan memahami Bahasa Latin, yang merupakan salah satu perintah tertulis dari dokter kepada Apoteker sesuai peraturan yang berlaku. Dlm resep tersebut misal mengandung antibiotika maka apoteker harus bisa membaca dengan benar resep yang diminta dokter untuk pasien. Pertanyaan : Apa arti dari rp = recentur paratus ? A. Saat melahirkan B. Dibuat secukupnya C. Ulanglah D. Dibuat segar E. Secukupnya Bahasa Latin gtt : ad. us. ext : ad. us. int : agit. : s.p.r.n : o. m : o.n : N. I : r. p : s. n. s : si. op. sit :

guttae : tetes ad usum externum : untuk pemakaian luar ad usum internum : untuk pemakaian dalam agitatio : gojog signa pro re nata : jika perlu omni mane : tiap pagi omni nocte : tiap malam Ne iteretur : tidak boleh diulang recenter paratus : dibuat baru / dibuat segar si necesse sit : bila perlu si opus sit : bila perlu

175. Seorang Apoteker bekerja di Apotek harus memahami kebijakan yang di terapkan dalam penjualan obat yang disalurkannya agar usahanya dapat berjalan dengan menguntungkan. Obat/barang yang dijual di apotek tersebut menggunakan Faktor harga jual (HJA) sebesar 1,20 agar bisa bersaing dengan perusahaan disekitarnya. Pertanyaan : Dengan faktor HJA tsb. Sekitar berapa persen laba kotornya ? A. 7,5 % B. 10% C. 17 % D. 20 % E. 25 % Perhitungan : 100 : (1.20 X 100) X 100% = 83% 100% - 83% = 17%

176. Meningkatkan pelayanan informasi Seorang pria berumur 50 tahun, hendak membeli obat datang ke apotek membawa selembar resep berisi Chlordiazepokside sebanyak 10 tablet. Pertanyaan : Chlordiazepokside/Cetabrium tablet termasuk golongan obat apa ? A. Golongan obat bebas B. Golongan obat bebas terbatas C. Golongan obat keras D. Golongan obat psikotropik

CBT XII

| 30

E. Golongan obat narkotika PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN PENGGOLONGAN PSIKOTROPIKA Lihat : DAFTAR PSIKOTROPIKA GOLONGAN IV no 32 (KLORDIAZEPOKSIDA)

177. Seorang pria dewasa berumur 60 tahun, hendak membeli obat datang ke apotek membawa selembar resep berisi Nitrazepam sebanyak 5 tablet. Pertanyaan : Flurazepam tablet termasuk golongan obat apa ? A. Golongan obat bebas B. Golongan obat bebas terbatas C. Golongan obat keras D. Golongan obat psikotropik E. Golongan obat narkotika PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN PENGGOLONGAN PSIKOTROPIKA Lihat : DAFTAR PSIKOTROPIKA GOLONGAN IV no 23 (FLURAZEPAM)

178. Seorang pria dewasa berumur 50 tahun, hendak membeli obat datang ke apotek membawa selembar resep berisi Luminal 30 mg sebanyak 10 tablet.Pertanyaan : Luminal tablet termasuk golongan obat apa ? a. Golongan obat bebas b. Golongan obat bebas terbatas c. Golongan obat DOWA d. Golongan obat psikotropik e. Golongan obat narkotika PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN PENGGOLONGAN PSIKOTROPIKA Lihat : DAFTAR PSIKOTROPIKA GOLONGAN IV no 19 (FENOBARBITAL)

180. Seorang ibu hendak membeli obat berupa racikan puyer untuk putranya datang ke apotek, dengan membawa selembar resep berisi antara lain Rifampicin sebanyak 15 bungkus. Pertanyaan : Rifampicin termasuk golongan obat apa ? A. Golongan obat bebas B. Golongan obat bebas terbatas C. Golongan obat keras D. Golongan obat psikotropik E. Golongan obat narkotika

PUSTAKA NO 179 DAN 180 UNDANG – UNDANG OBAT KERAS ( St. No. 419 tgl. 22 Desember 1949 ) Penggolongan Obat Ilmu Farmasi : Penggolongan Obat Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Obat Keras (Daftar G : Gevarlijk : berbahaya)

179. Seorang ibu hendak membeli obat berupa racikan puyer untuk putranya datang ke apotek, dengan membawa selembar resep berisi antara lain Chloramphenicol sebanyak 15 bungkus Pertanyaan : Chloramphenicol termasuk golongan obat apa ? A. Golongan obat bebas B. Golongan obat bebas terbatas C. Golongan obat keras D. Golongan obat psikotropik E. Golongan obat narkotika

Obat keras adalah obat yang hanya dapat dibeli di apotek dengan resep dokter. Tanda khusus pada kemasan dan etiket adalah huruf K dalam lingkaran merah dengan garis tepi berwarna hitam. Contoh : Asam Mefenamat, semua obat antibiotik (ampisilin, tetrasiklin, sefalosporin, penisilin, dll), serta obat-obatan yang mengandung hormon (obat diabetes, obat penenang, dll) Obat keras ini dapat diperoleh di apotik, harus dengan resep dokter.

181. Seorang bapak hendak membeli obat untuk putrinya datang ke apotek, dengan membawa selembar resep berisi antara lain Doveri tablet acid capsul sebanyak 10 capsul. Pertanyaan : Doveri tablet termasuk golongan obat apa ? A. Golongan obat bebaS B. Golongan obat bebas terbatas C. Golongan obat psikotropik D. Golongan obat narkotika E. Golongan obat DOWA

CBT XII Pembahasan : Doveri tablet mengandung Morfin Anhidrat yang memiliki aktivitas analgesik, obat ini juga digunakan untuk depresi refleks batuk. Morfin termasuk obat narkotika golongan 2. Dimana berdasarkan UU NO. 35 TH. 2009 ttg Narkotika, penggolongannya: NARKOTIKA GOLONGAN I Papaver somniferum, opium masak, kokain, tanaman gajah NARKOTIKA GOLONGAN II Metadona, morfin, petidin, tebakon NARKOTIKA GOLONGAN III Etilmorfin, kodein, dihidrokodeina, asetildihidrokodeina

182. Seorang Apoteker yang bekerja di Apotek harus melaksanakan profesi dalam pembuatan obat sesuai dengan standard pelayanan kefarmasian di apotek. Begitu juga dalam mebuat etiket obat harus faham baik bahasa latinnya atau tulisan di etiketnya. Pertanyaan :Warna etiket putih digunakan untuk sediaan obat berbentuk ? A. Ovula B. Larutan Otik C. Tablet lonzes D. Lotio E. Injeksi Pembahasan: Etiket putih digunakan untuk obat2an yang dimasukkan melalui mulut. Sementara obat2an yang dimasukkan melalui organ tubuh lainnya termasuk obat luar. Untuk obat uar menggunakan etiket warna biru. Ovula = vaginal (etiket biru) Larutan otik = larutan mata (etiket biru) Tablet Lonzes = tablet hisap (etiket putih) Lotio = topikal (etiket biru) Injeksi = merobek jaringan (Etiket biru)

183. Seorang Apoteker yang bekerja di Apotek harus melaksanakan profesi dalam pembuatan obat sesuai dengan standard pelayanan kefarmasian di apotek. Begitu juga dalam membuat etiket obat harus faham baik bahasa latinnya atau tulisan di etiketnya. Pertanyaan : Warna etiket biru digunakan untuk sediaan obat berbentuk ? A. Capsul B. Pill C. Trochisi D. Injeksi E. Tablet effervescent Pembahasan : Injeksi adalah sediaan steril berupa larutan, emulsi atau suspensi atau serbuk yang harus dilarutkan atau disuspensikan lebih dahulu sebelum digunakan, yang disuntikkan dengan cara merobek jaringan ke dalam kulit atau melalui kulit atau selaput lendir. (FI III). Termasuk obat luar karena tidak dikonsumsi melalui oral.

184. Seorang anak lakilaki berumur 10 tahun menderita asma disertai rhinitis alergi, setelah berobat ke dokter mendapat resep sbb :

| 31

R/. Efedrin HCl 12,5 mg CTM 1 mg Gliserilguaiacolat 10 mg mf pulv dtd No XVI, S. b.dd pulv II Pertanyaan : Bila diketahui dosis maksimum Efedrin HCl untuk umur 10 tahun adalah 25 mg sekalinya & 75mg seharinya. Berapa persentase dosisi maksimum Efedrin HCl Sekalinya? A. 25 Persent B. 50 Persent C. 75 Persent D. 100 Persent E. 125 Persent Pembahasan Dosis 1x = 12,5 mg x 2 (karena sekali minum 2 tab.) x 100% = 100 % 25 mg

185. Seorang anak perempuan, sakit TB, berumur 6 tahun dengan berat badan 10 kg, setelah berobat ke dokter spesialis paru mendapat resep sbb : R/. Rifampicin 100 mg mf pulv dtd No. XXX Pertanyaan : Untuk aturan pakainya, dokter menyerahkan kepada apoteker, berapa aturan pengobatannya yang sesuai, Bila diketahui dosis untuk anak yaitu 10 mg/kgBB/hari ? A. S.s.dd pulv I B. S.s.dd pulv II C. S.b.dd pulv I D. S.b.dd pulv II E. S.t.dd pulv I Pembahasan: Dosis = berat badan x DM/hari Dosis Rifampisin = 10 kg x 10 mg = 100 mg/10 kgBB Pada resep tertera pasien diberikan rifampisin 100mg. Sehingga pemakaian sehari nya 1 x 100 mg atau S.s.dd pulv I

186. Seorang anak laki-laki berumur 10 tahun menderita asma disertai rhinitis alergi, setelah berobat ke dokter mendapat resep sbb : R/. Efedrin HCl 12,5 mg CTM 1 mg Gliserilguaiacolat 10 mg mf pulv dtd No XVI S. b.dd pulv I Pertanyaan : Bila diketahui dosis maksimum Efedrin HCl untuk umur 10 tahun adalah 25 mg sekalinya & 75 mg seharinya. Berapa persentase dosisi maksimum Efedrin HCl Seharinya? A. 33 Persent

CBT XII B. 44 Persent C. 55 Persent D. 66 Persent E. 77 Persent Pembahasan: DM Efedrin HCL sehari = 12,5 mg X 2 (Karena sehari 2x) = 66 % 75 mg

187. Pada uji disolusi, disebutkan bahwa Q adalah jumlah zat aktif yang terlarut seperti yang tertera pada monografi. Dalam mengitung Q atau persen zat aktif terlarut, memperhatikan faktor koreksi. Apa tujuan dari faktor koreksi? A. Menyeimbangkan hasil perhitungan persen zat aktif terlarut B. Mengkoreksi hasil perhitungan persen zat aktif terlarut C. Mempertimbangkan kesalahan paralax dalam pengambilan alikot serta penambahan volume media disolusi D. Memperhatikan adanya penguapan dari senyawa aktif E. Menyeimbangkan serta mengkoreksi hasil perhitungan persen zat aktif terlarut

188. PT. Tanabe Indonesia akan membuat sediaan tablet dengan zat aktif diltiazem dan dipasarkan dengan nama Herbesser CD 100. Obat tersebut dapat dipergunakan untuk penderita hipertensi atau angina pektoris. Metode pembuatan tablet yang anda pilih adalah. A. Granulasi kering B. Granulasi basah C. Kempa langsung D. Kompaksi E. Konsolidasi Pembahasan: Tablet Herbesser merupakan tablet sublingual. Dimana tablet sublingual adalah tablet yang penggunaannya diletakkan di bawah lidah dan zat aktif yang terkandung di dalamnya dilepaskan untuk diabsorbsi secara langsung melalui mukosa mulut. Untuk metode pembuatan tablet sublingual menggunakan kempa langsung. Tablet kempa dibuat dengan memberikan tekanan tinggi pada serbuk atau granul dengan cetakan baja. Dibuat dengan tablet kempa karena biasanya memiliki lebih sedikit variasi bobot dan keseragaman kandungan yang lebih baik.

189. PT. Tanabe Indonesia akan membuat sediaan tablet dengan zat aktif diltiazem dan dipasarkan dengan nama Herbesser CD 100. Obat tersebut dapat dipergunakan untuk penderita hipertensi atau angina pektoris. Metode pengemasan bentuk sediaan tablet yang anda pilih adalah. A. Softbag B. Hardbag C. Stripping D. Blistering E. Cartoning Pembahasan: Softbag = pengemasan untuk sediaan steril (infus)

| 32

Hardbag = pengemasan untuk sediaan steril (infus) Stripping = pengemasan untuk sediaan padat (tablet, kapsul) Blistering = pengemasan untuk sediaan padat (Tablet kempa, kapsul) Cartoning = pengemasan dalam jumlah besar Herbesser merupakan tablet yang memiliki dosis kecil dan dibuat dengan kempa langsung. Pada pengemasannya menggunakan blistering untuk menjaga stabilitas obat juga kontak terhadap kemasan tidak terlalu signifikan jika dibandingkan dg stripping (dimana obat dikemas dengan tekanan tinggi).

190. PT. Mandom Indonesia di Cikarang, pernah mengalami kejadian yang merenggut nyawa karyawannya, akibat peristiwa ledakan dan kebakaran unti produksi. Clensing express wash dengan formula sbb: Aqua, Glycerin, Propylene Glycol, Myristic Acid, Isostearic Acid, PEG150 Stearate, Potassium Hydroxide, Lauric Acid, Alcohol, Potassium Cocoate, PEG32, PEG6, Lauryl Betaine, Butylene Glycol, Royal Jelly Extract, Rosa Canina Fruit Oil, Citrus Aurantium Dulcis Oil, Cedrus Atlantica Bark Oil, Cymbopogon Martini Oil, Pelargonium Graveolens Oil, PEG6Caprylic/capricGlycerides, Glycosyl Trehalose, Hydrogenated Starch Hydrolysate, Caprylyl Glycol, Polyquaternium10, BHT, Sodium Bisulfite, Tetrasodium EDTA, Phenoxyethanol. Manakah fungsi Glycosyl trehalose dan Hydrogenated starch hydrolysate yang tidak tepat: A. Mengurangi kerusakan permukaan kulit B. Nyaman pada saat digunakan C. Surfactant lembut D. Surfactant keras E. Mudah untuk dicuci Pembahasan: Glycosyl trehalose, merupakan surfaktan.dimana trehalose sendiri bahan alam yang mirip dengan sukrosa yang digunakan untuk melembutkan, mencegah kerusakan produk.

191. Apoteker harus mampu memastikan produk yang disitribusikan berasal dari sumber (supplier / principal) yang legal dan terpecaya sesuai dengan CDOB. Menilai assesmen, pengelolaan sediaan farmasi dan alat kesehatan, menjadi sebuah keniscayaan. Mana langkahlangkah skrining yang dilakukan sebelum memutuskan untuk menjalin kerjasama dengan PT. X, yang kurang tepat! A. Melakukan kajian dan memastikan parameter monitoring berdasar kualifikasi Pemasok B. Menetapkan parameter keamanan dalam pengiriman, penerimaan, dan penyimpanan C. Membuat dokumentasi pelayanan D. Melakukan verifikasi keuangan E. Memberikan solusi terhadap kekurangan dokumen atau permasalahan yang ada

192. Seringkali wacana tindakan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan adalah ranah gratifikasi, bahkan ada semacam opini/stigma antara yang memberikan janji dan menerima janji. Gratifikasi Yang Tidak Dianggap Suap dan Tidak Terkait Kedinasan dan diluar kelaziman: A. Diberikan orang lain yang memiliki hubungan keluarga (kakek/nenek, bapak/ibu/mertua, suami/isteri, anak/menantu, cucu, besan, paman/bibi, kakak/adik/ipar, sepupu, dan keponakan) sepanjang tidak mempunyai konflik kepentingan dengan penerima gratifikasi.

CBT XII B. Diberikan orang lain dalam acara pernikahan/keagamaan, adat yang tidak ada konflik kepentingan yang dilaporkan ke KPK dan setelah diverifikasi KPK dinyatakan tidak dianggap suap. C. Pemberian instansi berasal dari sumbangan bersama kepada tenaga kesehatan selain upacara sebagaimana dimaksud pada huruf b yang dilaporkan ke KPK dan setelah diverifikasi KPK dinyatakan tidak dianggap suap. D. Pemberian dari atasan kepada bawahan sepanjang tidak menggunakan anggaran negara. E. Pemberian dari bawahan kepada atasan sepanjang tidak menggunakan anggaran negara.

| 33

sedikit Rp. 200.000.000,(dua ratus juta rupiah) dan paling banyak Rp1.000.000.000,(satu milyar rupiah). Sangsi yang diberikan kepada tenaga kesehatan yang terlibat gratifikasi berupa administratif dan pidana, apabila: A. Tenaga kesehatan melaporkan penerimaan gratifikasi B. Tenaga kesehatan melaporkan sebagian dari penerimaan gratifikasi C. Tenaga kesehatan tidak melaporkan penerimaan gratfifikasi D. Tenaga kesehatan turut mendorong terjadinya gratifikasi E. Tenaga kesehatan terjebak dalam penerimaan gratifikasi

196. UU No.31 Tahun 1999 juncto UU No. 21 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak 193. Upaya atau langkah strategis dalam penata laksanaan gratifikasi, idealnya ditanamkan sejak dini, mulai dari pendidikan dasar hingga ke pendidikan perguruan tinggi. Mana premis yang tidak relevan A. Menolak berbagai bentuk gratifikasi (apalagi yang berindikasi suap). B. Melaporkan penerimaan gratifikasi kepada unit pengendalian gratifikasi atau langsung ke kpk. C. Mentaati kode etik maupun pedoman disiplin profesi. D. Melakukan mou antara akademisi, bisnis, permerintah, dan komunity dalam praktek farmasi yang bertanggung jawab E. Membuat komitmen bersama antara organisasi profesi dengan industri farmasi agar tidak memberikan gratifikasi dalam bentuk apapun

194. Pada TribunNews.com 24 November 2014, terdapat pengakuan mantan medical representatif kepada wartawan media, bahwa praktek ijon telah berpuluhpuluh tahun dilakukan oleh industri farmasi kepada tenaga kesehatan tertentu, khusunya tenaga medis. Ketika tenaga medis sudah berada dalam genggaman industri farmasi, maka terjadi ketidak rasionalan dalam penulisan resep. Karena telah terjadi kerjasama antara industri farmasi dengan tenaga medis, dalam bentuk perjanjian tidak tertulis, sbb: A. Apabila tenaga medis telah mendapatkan materi senilai Rp. 200.000.000,, maka yang bersangkutan harus menuliskan resep obat dari industri pengijon sebesar Rp. 200.000.000, B. Apabila tenaga medis telah mendapatkan materi senilai Rp. 200.000.000,, maka yang bersangkutan harus menuliskan resep obat dari industri pengijon sebesar Rp. 300.000.000, C. Apabila tenaga medis telah mendapatkan materi senilai Rp. 200.000.000,, maka yang bersangkutan harus menuliskan resep obat dari industri pengijon sebesar Rp. 400.000.000, D. Apabila tenaga medis telah mendapatkan materi senilai Rp. 200.000.000,, maka yang bersangkutan harus menuliskan resep obat dari industri pengijon sebesar Rp. 600.000.000, E. Apabila tenaga medis telah mendapatkan materi senilai Rp.200.000.000,, maka yang bersangkutan harus menuliskan resep obat dari industri pengijon sebesar Rp. 800.000.000

195. Dapat diancam dengan pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara paling singkat 4 (empat) tahun dan paling lama 20 (dua puluh) tahun, dan pidana denda paling

Pidana Korupsi pada Penjelasan Pasal 12 B ayat 1, bahwa semua tenaga kesehatan tanpa kecuali termasuk apoteker, sudah harus memahami gratifikasi. Gratifikasi adalah pemberian dalam arti luas, yakni meliputi pemberian uang, barang, rabat (discount), komisi, pinjaman tanpa bunga, tiket perjalanan, fasilitas penginapan, perjalanan wisata, pengobatan cumacuma, dan fasilitas lainnya. Mana premise yang dianggap tidak tepat, bila dikaitkan dengan regulasi tersebut? A. Gratifikasi dianggap bukan suap, sepanjang tidak diminta oleh Aparatur Kementrian Kesehatan B. Gratifikasi yang dianggap suap adalah gratifikasi yang diterima oleh Aparatur Kementerian Kesehatan yang berhubungan dengan jabatan dan berlawanan dengan kewajiban dan tugas penerima C. Gratifikasi yang tidak dianggap suap adalah gratifikasi yang diterima oleh Aparatur Kementerian Kesehatan yang berhubungan dengan jabatan dan berlawanan dengan kewajiban dan tugas penerima D. Sedangkan Gratifikasi yang dianggap suap adalah gratifikasi yang diterima oleh Aparatur Kementerian Kesehatan yang tidak berhubungan dengan jabatan dan tidak berlawanan dengan kewajiban dan tugas penerima E. Sedangkan Gratifikasi yang tidak dianggap suap adalah gratifikasi yang diterima oleh Aparatur Kementerian Kesehatan yang tidak berhubungan dengan jabatan dan tidak berlawanan dengan kewajiban dan tugas penerima

197. Gratifikasi secara umum berdampak pada sangsi hukum, utamanya pada aparatur sipil negara, pada sektor publik. Apabila anda bekerja atau berpraktek profesi pada sektor private (produksi/distribusi/pelayanan), bentuk penerimaan tidak terbatas yang bukan dikategorikan gratifikasi A. Marketing fee atau imbalan yang bersifat transaksional di lingkungan kementrian kesehatan terkait pemasaran suatu p oduk; B. Cash back yang diterima instansi digunakan untuk kepentingan pribadi ; C. Gratifikasi terkait pengadaan barang/jasa, pelayanan publik atau proses lainnya; D. Sponsorship terkait pemasaran atau penelitian suatu p oduk; E. Balas budi terkait pengadaan barang/jasa pada sektor publik

CBT XII

198. Pengadaan obat dan alat kesehatan, sudah menggunakan elektronik purchasing, melalui Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa pada sektor pemerintah (LKPP). LKPP akan mengundang pabrikan untuk memasuk kan penawaran harga secara elektronik. Dengan sistem elektronik, ruang gerak panitia pengadaan barang dan jasa serta peserta lelang obat/alkes, semakin dibatasi. Penerimaan gratifikasi dalam bentuk apapun dari perusahaan/ produsen/distributor (obat/alkes), harus diwaspadai oleh Apoteker. Manapenerimaan yang bukan kategori gratifikasi A. Sebelum jenis obat tertentu diresepkan atau alat direkomendasikan yang dapat menimbulkan benturan kepentingan. B. Karena meresepkan obat baik di dalam maupun di luar formularim. C. Karena telah mengusulkan atau menetapkan merk atau jenis alkes tertentu untuk digunakan. D. Kegiatan/proses pemasukan jenis obat/alkes tertentu ke dalam daftar obat/formularium yang bertentangan Dengan kewajiban dan tugasnya. E. Fasilitas seminar kepada pribadi tenaga kesehatan yang tidak ada hubungannya dengan jabatan dan kewenangannya

199. Hubungan antara rantai pasok, menjadi sangat penting dan terkadang disalah artikan oleh oknum tenaga kesehatan pada sektor private. Penerimaan gratifikasi dari produsen, distributor obat/alkes/makanan/susu dalam berbagai bentuk. Bentuk penerimaan yang bukan kategori gratifikasi: A. Pembiayaan untuk mengikuti atau menghadiri penelitian atau pengujian yang dibiayai atau disponsori secara individu. B. Penerimaan hadiah dari produsen atau distributor otomotif/elektronik. C. Bantuan tiket perjalanan untuk keperluan pribadi/ dinas tanpa melalui institusi. D. Fasilitas akomodasi dan transportasi (mis: fasilitas hotel, fasilitas mobil, fasilitas hiburan dsb.) E. Pembiayaan short course kesehatan di dalam/luar negeri kepada individu atau pribadi.

200. Seringkali wacana tindakan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan adalah ranah gratifikasi, bahkan ada semacam opini/stigma antara yang memberikan janji dan menerima janji. Gratifikasi yang diperoleh namun tidak dianggap suap Terkait Kedinasan tenaga kesehatan: A. Pemberian voucher belanja atau voucher menginap, tanpa ada ikatan apapun B. Cinderamata dalam kegiatan resmi kedinasan (rapat, seminar, workshop, konfrensi pelatihan dll) C. Kompensasi diterima terkait kegiatan kedinasan seperti honor, transport akomodasi sesuai standar biaya yang berlaku di instansi pemberi sepanjang tidak terdapat pembiayaan ganda, nilai wajar, tidak terdapat konflik kepentingan dan tidak melanggar ketentuan yang berlaku di instansi penerima. D. Kompensasi diberikan terkait kegiatan kedinasan seperti honor, transport akomodasi sesuai standar biaya yang berlaku di instansi pemberi sepanjang tidak terdapat pembiayaan

| 34

ganda, nilai wajar, tidak terdapat konflik kepentingan dan tidak melanggar ketentuan yang berlaku di instansi penerima. E. Sponsorship diberikan kepada organisasi/instansi terkait pengembangan institusi, perayaan tertentu yang dimanfaatkan dan dipertanggung jawabkan secara transparan dan akuntabel.

Terimakasih kepada rekan-rekan Program Studi Profesi Apoteker STFB angkatan XIV yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk menjawab soal-soal CBT XII. Tim Penyusun

Related Documents

Cbt 12 [+pembahasan]
January 2021 0
Referat Cbt
January 2021 1
Referat Cbt
January 2021 1
Ppt Referat Cbt
January 2021 1
Cbt 13 [+ulasan]-2
January 2021 0

More Documents from "Dhiya Ul Haqqi"

Cbt 12 [+pembahasan]
January 2021 0