Cr12_puji Astuti_25.docx

  • Uploaded by: puji
  • 0
  • 0
  • January 2021
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Cr12_puji Astuti_25.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,556
  • Pages: 5
Loading documents preview...
Question 1 Buatkan matriks tentang jenis-jenis UTAMA riset pasar modal, metodologi dan temuannya, serta maknanya bagi Teori Akuntansi menurut Anda! No.

Pokok Perbedaan

1.

Jenis utama Pengaruh Informasi Akuntansi Terhadap Return Saham riset pasar modal Teori yang Efficient Market Hypothesis (EMH), dengan asumsi: digunakan 1. Tidak ada biaya transaksi dalam traksaksi penjualan sekuritas 2. Informasi tersedia secara gratis untuk semua orang 3. Terdapat kesepakatan pada implikasi dari informasi saat ini dengan harga sekarang dan distribusi dari harga masa depan.

2.

3.

Metodologi

Event Studies (Ball & Brown)

Association Studies & Earning Response Coefficient (ERC)

EMH secara sederhana berarti bahwa harga saham mencerminkan dampak agregat dari semua informasi yang relevan (politik, akuntansi, sosial, dll) dan bereaksi dengan cara yang tidak bias dan cepat. Namun dalam riset 1 tidak memisahkan antara EMH dengan hipotesis bahwa manajer dapat dengan sengaja menghasilkan informasi akuntansi yang menyesatkan investor dan mempengaruhi harga saham. Kuantitatif menggunakan Market Menggunakan regresi least-square Model untuk menghitung dan untuk menentukan ERC dan melihat pergerakan dampak profit menghitung dampak variabel-variabel terhadap Cumulative Average akuntansi yang lebih luas terhadap Firm-Unique Return (CAR) yang return investasi dalam periode yang diturunkan dari rumus Capital lebih panjang (> 1 tahun). Asset Pricing Model (CAPM),

Mechanistic Behavioural (Kaplan & Roll) Pengaruh Perubahan Kebijakan Akuntansi Terhadap Harga Saham Mengembangkan dua teori yang bertentangan dengan EMH: 1. Hipotesis mekanistik  manajer sengaja menggunakan laporan akuntansi untuk menyesatkan investor. 2. Hipotesis no effect  pasar mengabaikan perubahan konsekuensi yang tidak memiliki konsekuensi arus kas.

Masih menggunakan Market Model, riset ini menguji pergerakan CAR pada waktu yang berdekatan dengan saat diumumkan adanya perubahan kebijakan akuntansi, khususnya perubahan kebijakan yang dapat meningkatkan angka profit namun tidak berdampak pada cash flow.

pada waktu-waktu sebelum, saat dan pengumuman laba laporan keuangan.

tertentu setelah melalui

• Informasi yang dihasilkan dari • Faktor-faktor lain seperti risiko dan historical costing masih ketidakpastian, ukuran perusahaan, digunakan oleh pasar kondisi industri, suku bunga, • Adanya aliran informasi yang pendanaan finansial serta laba kontinu yang digunakan oleeh permanen dan temporer juga berpengaruh dalam penentuan nilai pasar, sehingga laporan perusahaan. akuntansi bukan merupakan satu-satunya sumber informasi. • Komponen-komponen profit secara laporan akuntansi yang terpisah, cash flow, accruals dan diterbitkan bukan sumber yang komponen neraca dapat tepat waktu bagi pasar modal. meningkatkan explanatory power dari variabel-variabel akuntansi terhadap harga saham.

4.

Temuan

5.

Makna bagi Event Studies (Ball & Brown) Teori dapat dijadikan salah satu tool Akuntansi dalam capital market research untuk menjelaskan fenomena dan memprediksi return saham yang dipengaruhi oleh Informasi Akuntansi

Association Studies & Earning Response Coefficient (ERC) dapat dijadikan salah satu tool dalam capital market research untuk menjelaskan fenomena dan memprediksi return saham yang dipengaruhi oleh Informasi Akuntansi

Dari hasil riset Kaplan & Roll, ditemukan bahwa untuk beberapa waktu, pasar memang benar tertipu oleh perubahan akuntansi yang bersifat kosmetik (mechanistic hypothesis terbukti) untuk beberapa waktu. Hal tersebut terlihat dari pergerakan CARs yang aneh pada tanggal pengumuman dan beberapa saat setelah pengumuman.

Mechanistic Behavioural (Kaplan & Roll) dapat dijadikan salah satu tool dalam capital market research untuk menjelaskan fenomena dan memprediksi harga saham yang dipengaruhi oleh perubahan kebijakan akuntansi

Question 2 Dua orang mahasiswa Semester akhir Akuntansi sedang memikirkan topik penelitian skripsi mereka A: Angka laba laporan keuangan yang disusun berdasar fair value pasti lebih berpengaruh terhadap harga-harga saham! B: Angka laba laporan keuangan yang disusun berdasar Historical Cost pasti lebih berpengaruh terhadap harga-harga saham! Menurut anda, pendapat A atau B yang benar? Perkuat posisi argumen Anda dengan mengkaji 2-3 literatur yang relevan terkait hubungan antara laba akuntansi dengan harga saham Laba laporan keuangan adalah perubahan net asset dari suatu periode dengan periode sebelumnya. Dalam historical cost, laba dihitung dengan menggunakan harga perolehan yang sebenarnya. Sedangkan dalam fair value, laba dihitung dengan menggunakan nilai wajar. Penerapan nilai wajar dalam laporan keuangan berfokus pada nilai item-item pada Laporan Posisi Keuangan sehingga Laporan Laba Rugi merupakan hasil atau akibat penilaian sesuai nilai wajar. Penghitungan laba berdasar historical cost dan fair value ini penting karena dunia bisnis dan usaha menuntut adanya informasi yang berguna sebagai dasar pengambilan keputusan. Untuk mendapatkan informasi yang berguna tersebut, maka akuntansi ikut berperan dalam menyediakan informasi yang diperlukan. Informasi tersebut dapat tersedia dalam laporan keuangan yang diterbitkan perusahaan. Seperti dinyatakan dalam kerangka konseptual Standar Akuntansi Keuangan (SAK) bahwa tujuan laporan keuangan adalah untuk memberikan informasi yang berguna untuk keputusan bisnis. Informasi yang bermanfaat adalah informasi yang memiliki relevansi dimana informasi tersebut memiliki potensi untuk mempengaruhi pengambilan keputusan. Laporan keuangan harus relevan dan dapat diandalkan. Laporan keuangan dikatakan relevan jika dapat digunakan dalam memprediksi suatu keputusan bisnis serta mengkonfirmasi prediksi yang telah dibuat. Relevansi nilai informasi akuntansi didasarkan pada kemampuannya dalam menjelaskan nilai pasar perusahaan. Barth et al,.(2012) mendefinisikan relevansi nilai informasi akuntansi sebagai hubungan antara angka-angka akuntansi dengan harga saham. Teori Pasar Efisien Menurut Eugene F. Fama (1970) dalam Rosyadi dan Anggraita (2014) pasar efisien adalah suatu kondisi pasar dimana harga pasar saham merefleksikan dengan sempurna semua informasi yang tersedia. Selain itu, harga pasar juga bereaksi secara cepat terhadap adanya informasi baru yang tercermin dalam perubahan harga saham. Kunci untuk mengukur pasar yang efisien secara informasi adalah dengan menginvestigasi hubungan antara harga saham dengan informasi akuntansi. Namun informasi manakah yang harus digunakan untuk menilai pasar yang efisien.

Penggunaan konsep nilai wajar dalam laporan keuangan merupakan salah satu upaya dalam rangka menambah kualitas laporan keuangan agar semakin berguna bagi investor dalam menentukan keputusan bisnisnya. Hal ini antara lain dipicu oleh adanya anggapan bahwa informasi akuntansi dalam laporan keuangan menggunakan historical cost tidak lagi relevan bagi investor dalam menganalisis suatu perusahaan dalam rangka pengambilan keputusan bisnisnya. Hal ini tergambar dalam penelitian Biddle and Choi (2006) dalam Rosyadi (2014), laba komprehensif lebih berhubungan terhadap harga saham daripada net income. Net income diperoleh dengan menandingkan pendapatan dan biaya sedangkan laba komprehensif mencakup pendapatan komprehensif lain yang berisi pos-pos pendapatan dan beban yang tidak diakui dalam laporan laba-rugi. Pos pos tersebut antara lain perubahan dalam surplus revaluasi, keuntungan dan kerugian dalam manfaat pasti, keuntungan dan kerugian dalam translasi mata uang asing, keuntungan dan kerugian akibat pengukuran kembali aset keuangan available for sale, dan bagian efektif dari transaksi lindung nilai. Pos-pos tersebut, menjadikan laba rugi komprehensif menjadi lebih bersifat fair value (relevan). Laba komprehensif memasukkan unsur fair value di dalamnya dan terbukti berpengaruh pada harga saham dalam penelitian Biddle and Choi (2006). Lanjut lagi dalam penelitian Rosyadi (2014) yang juga menguji terkait hubungan antara tiga model ukuran laba yaitu volatilitas net income, volatilitas inkremental pada comprehensive income dan volatilitas inkremental pada full fair value income terhadap harga saham, return harga saham dan volatilitas harga saham. Dari sample yang dipilih, ditemukan bahwa volatilitas inkremental pada laba komprehensif dan volatilitas inkremental pada laba full fair value berhubungan signifikan terhadap harga saham, tingkat return harga saham serta volatilitas harga saham. Pilihan pengungkapan nilai wajar atas aset dan liabilitas keuangan dalam laporan keuangan berarti menyampaikan informasi baik risiko maupun kemungkinan return yang dihadapi perusahaan terkait dengan nilai wajar. Dalam penelitiannya terbukti secara empiris bahwa informasi tersebut dipakai oleh investor dalam rangka menentukan keputusan investasinya yaitu tercermin dalam harga saham, tingkat return saham dan volatilitas harga saham. Laporan keuangan yang relevan mampu mengkonfirmasi prediksi dan ekspektasi yang dibuat. Ketika laporan keuangan disajikan secara fair value, maka volatilitas tambahan (incremental) menunjukan adanya resiko tambahan yang harus dihadapi investor terkait nilai wajar atas aset dan liabilitas keuangan. Pengungkapan risiko terkait nilai wajar komponen laporan posisi keuangan tercermin dalam comprehensive income dan juga full fair value income sehingga kemampuan prediksi investor terhadap harga saham meningkat. Selain itu, seiring dengan naik turunnya keadaan ekonomi dan pasar, maka penilaian laba perusahaan dengan berdasarkan harga pasar (procyclical valuation) menjadi relevan sehingga mampu memenuhi predictive value dan confirmatory value. Penelitian lainnya juga dilakukan oleh Syagata (2014) yang menguji apakah terdapat peningkatan relevansi nilai informasi akuntansi yang diproksikan dengan pengaruh relevansi nilai laba, nilai buku ekuitas, dan arus kas operasi terhadap harga saham sebelum dan sesudah penerapan konvergensi IFRS secara penuh pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011-2012. Hasil pengujian menunjukkan adanya peningkatan relevansi

nilai informasi akuntansi pada perusahan manufaktur yang listing di Bursa Efek Indonesia sesudah konvergensi IFRS. Hal ini juga menguatkan adanya perubahan dari historical cost ke fair value yang menambah relevansi laporan keuangan yang tercermin dalam harga saham. Secara umum laba laporan keuangan berdasarkan fair value menguntungkan bagi investor atau pelaku pasar karena mencerminkan nilai pasar yang sebenarnya karena informasi pasarnya terkini dan selalu update sehingga menambah kemampuan investor dalam memprediksi yang tercermin dalam harga saham. Akan tetapi, fair value juga bukan segalanya. Fair Value mengalami kesulitan dalam menemukan pasar aktif dimana harga kuotasi pasar tersedia. Belum lagi dikaitkan dengan naik turunnya keadaan perekonomian secara makro. Terkadang konsep fair value dirasa lebih menguntungkan ketika kondisi pasar naik dan sebaliknya dianggap merugikan ketika kondisi pasar turun (bearish). Misalnya pada kejadian krisis 2008 bahwa ketika itu konsep nilai wajar dijadikan kambing hitam sebagai penyebab utama krisis subprime mortgage yang terjadi di Amerika. Oleh karena itu, fair value ini berguna apabila memang dilakukan dengan sebenarnya dan tidak ada kecurangan dalam pencatatan akuntansi yang bertujuan untuk menaikkan laba sehingga menyebabkan kesalahan dalam menangkap informasi di laporan keuangan. Referensi Rosyadi, Muhammad Alfian dan Anggraita, Viska. 2014. Relevansi Risiko Pengukuran Laba Bersih, Laba Komprehensif dan Laba Nilai Wajar: Studi pada Bank-Bank yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Gupitasari Syahbi Syagata, Analisis Komparasi Relevansi Nilai Informasi Akuntansi Sebelum dan Sesudah Konvergensi IFRS di Indonesia, Jurnal Akuntansi dan Keuangan,2014, 2014 Vol. 3 No.3

More Documents from "puji"

Cr12_puji Astuti_25.docx
January 2021 1
January 2021 0
Pathway Bronkitis 2014
January 2021 1
Beda Oa Ra Gout
March 2021 0
Laporan Induksi Kalus
January 2021 3