Csms Gabungan

  • Uploaded by: Bong Kwi
  • 0
  • 0
  • February 2021
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Csms Gabungan as PDF for free.

More details

  • Words: 1,103
  • Pages: 8
Loading documents preview...
PERATURAN KEAMANAN, KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3): 1 Memakai helm safety lengkap dengan tali di dagu. 2 Menggunakan sepatu safety yang sesuai dengan pekerjaan. 3 Menggunakan Full body harnest saat bekerja di ketinggian yaitu berupa tali yang diikatkan ke tubuh dan digantungkan ke tali pengaman life line. 4 Menggunakan alat pelindung lainnya sesuai dengan jenis pekerjaan seperti: sarung tangan, earplug, kacamata, kedok las, masker, dan lain-lain. 5 Tidak merokok saat bekerja, jika terpaksa merokok maka merokoklah di tempat yang telah disediakan. 6 Tidak mengkonsumsi minuman keras, obat-obatan terlarang, berjudi, dan tidak membuat onar di lingkungan proyek. 7 Menjaga fasilitas K3 yang ada di proyek seperti rambu-rambu, alat pengaman kerja dan lain-lain. 8 Tidak buang air kecil dan air besar di sembarang tempat. 9 Menjaga kebersihan lingkungan kerja, merapikan tempat kerja dan alat kerja selesai melakukan pekerjaan. 10 Jika menggunakan alat listrik, harus lengkap dengan stekker dan kabel harus diletakan/ digantung diatas. 11 Memiliki dan memakai tanda pengenal (ID Card) dari proyek. 12 Mengikuti acara pengarahan K3 secara rutin. 13 Mandor atau kontraktor wajib menyediakan Alat Pelindung Diri (APD) dan Alat Pengaman Kerja (APK) sesuai yang dibutuhkan. 14 Mematuhi dan melaksanakan tata tertib K3 yang ada di proyek. 15 Bersedia menerima sanksi, bila melanggar ketentuan yang berlaku di proyek. 16 Kesehatan dan kondisi fisik pekerja yang tidak fit atau dalam keadaan sakit harus dilaporkan secepatnya kepada Kepala Proyek atau Project Manager. 17 Menyusun waktu kerja dan jadwal lembur yang relevan. 18 Kondisi cuaca yang tidak memungkinkan harus segera di laporkan kepada Project Manager, Kepala Proyek atau Penanggung Jawab Proyek. 19 Pengawasan Mandor terhadap pekerja baru dan pemula. 20 Peraturan K3 harus dibaca dan ditandatangani oleh setiap pekerja, termasuk mandor dan kontraktor yang akan mulai bekerja di lingkungan proyek.

Pekerja

Mandor

Kontraktor

PRE JOB ACTIVITY: 1. Langkah Awal: 1 Persiapan dan melakukan pengecekan alat, mesin dan material yang akan digunakan. 2 Menegur dan menindak lanjuti pelaksana harian dengan memberikan teguran apabila dalam proses pekerjaan tersebut didapati pelanggaran prosedural kerja dan peraturan standar K3. Pelanggaran prosedural kerja: Sanksi SP 1 2. Kedisiplinan Dalam Tugas 1 Penggunaan APD dalam pelaksanaan pekerjaan dan dalam melakukan tanggung jawabnya masing masing serta APD yang digunakan saat itu. 2 Kami sebagai pengawas akan selalu mengawasi proses pekerjaan tersebut secara bertahap. 3 Kebijakan Safety Officer yaitu menegur dan menindak lanjuti pelaksana harian dengan memberikan teguran apabila dalam proses tersebut didapati pelanggaran prosedural kerja dan peraturan standar K3. Pelanggaran prosedural kerja: Sanksi SP 2 3. Pengawasan 1 Pengawasan dalam setiap pekerjaan dan memberikan solusi bersama dalam situasi apapun pada saat pekerjaan berlangsung. 2 Kebijakan kekompakan team dan tentunya saling mengingatkan. 4. Sanksi Memberikan Sanksi bila point 1,2 didapati kembali pelanggaran maka pengawas proyek akan memberikan sanksi berupa: pemberhentian sementara dan menggantikan posisi tersebut dengan aplikasi lainnya.

INSPEKSI SAFETY No

Tanggal

Penemuan AUDIT lapangan

Tindakan perbaikan

PIC

DAFTAR HADIR RAPAT /ACARA / TRAINING : PEKERJAAN

:

TEMPAT

:

TRAINER

:

NO

TANGGAL

JAM

NAMA

BAGIAN

PARAF

Tujuan Penerapan Keamanan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3): Untuk mencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja sehingga dapat meningkatkan Efisiensi dan Produktivitas Kerja. Norma dalam K3 perusahaan: 1 Aturan berkaitan dengan keamanan, kesehatan dan keselamatan kerja 2 Di terapkan untuk melindungi tenaga kerja 3 Resiko kecelakaan dan penyakit akibat kerja (PAK) Tujuan norma-norma: Agar terjadi keseimbangan dari pihak perusahaan untuk menjamin keselamatan pekerja. Sasaran dari K3: 1. Menjamin keselamatan operator dan orang lain 2. Menjamin penggunaan peralatan aman dioperasikan 3. menjamin proses produksi aman dan lancar Peran K3 di Perusahaan: 1 Setiap Tenaga Kerja berhak mendapat perlindungan atas keselamatannya dalam melakukan pekerjaan untuk kesejahteraan hidup. 2 Setiap sumber produksi perlu dipakai dan dipergunakan secara aman dan efisien. 3 Untuk mengurangi biaya perusahaan jika terjadi kecelakaan kerja dan penyakit akibat hubungan kerja karena sebelumnya sudah adabentuk tindakan antisipasi dari perusahaan. Pelaksanaan K3 adalah salah satu upaya untuk menciptakan tempat kerja yang aman, 4 sehat dan bebas dari pencemaran lingkungan, sehingga dapat mengurangi dan atau bebas dari kecelakaan dan Penyakit Akibat Kerja (PAK) yang pada akhirnya dapat meningkatkan sistem dan produktifitas kerja. Istilah-istilah bahaya dalam lingkungan kerja: 1 HAZARD : (Sumber Bahaya), Suatu keadaan yang memungkinkan / dapat menimbulkan kecelakaan, penyakit, kerusakan atau menghambat kemampuan pekerja yang 2 DANGER : ada (Tingkat Bahaya), Peluang bahaya sudah tampak (kondisi bahaya sudah ada tetapi dapat dicegah dengan berbagai tindakan preventif. : Prediksi tingkat keparahan bila terjadi bahaya dalam siklus tertentu 3 RISK 4 INCIDENT : Munculnya kejadian yang bahaya (kejadian yang tidak diinginkan, yang dapat/telah mengadakan kontak dengan sumber energi yang melebihi ambang batas badan/struktur 5 ACCIDENT : Kejadian bahaya yang disertai adanya korban dan atau kerugian (manusia/benda) Ø Cara pengendalian ancaman bahaya kesehatan kerja 1 Pengendalian teknik Contoh: - Mengganti prosedur kerja - Menutup atau mengisolasi bahan bahaya - Menggunakan otomatisasi pekerja - Ventilasi sebagai pengganti udara yang cukup 2 Pengendaan administrasi Contoh:

- Mengatur waktu yang pas/ sesuai antara jam kerja dengan istirahat - Menyusun peraturan k3 - Memasang tanda-tanda peringatan - Membuat data bahan-bahan yang berbahaya dan yang aman - Mengadakan dan melakukan pelatihan system penanganan darurat Ø Standart keselamatan kerja Pengamanan sebagai tindakan keselamatan kerja. 1 Perlindungan badan yang meliputi seluruh badan. 2 Perlindungan mesin. 3 Pengamanan listrik yang harus mengadakan pengecekan berkala. 4 Pengamanan ruangan , meliputi sistem alarm, alat pemadam kebakaran, penerangan yang cukup, ventilasi yang cukup, jalur evakuasi yang khusus. > Alat pelindung diri Adalah perlengkapan wajib yang digunakan saat bekerja sesuai bahaya dan resiko kerja untuk menjaga keselamatan pekerja itu sendiri dan orang di sekelilingnya. Bentuk peralatan dari alat pelindung: 1 Safety helmet Berfungsi: sebagai pelindung kepala dari benda-benda yang dapat melukai kepala. 2 Safety belt Berfungsi: sebagai alat pengaman ketika menggunakan alat trasportasi. 3 Penutup telinga Berfungsi: sebagai penutup telinga ketika bekerja di tempat yang bising. 4 Kaca mata pengaman Berfungsi: sebagai pengamanan mata ketika bekerja dari percikan. 5 Pelindung wajah/ Kedok Las Berfungsi: sebagai pelindung wajah ketika bekerja. 6 Masker Berfungsi: sebagai penyaring udara yang dihisap di tempat yang kualitas udaranya kurang bagus. S.O.P Penggunaan Alat Beresiko Mesin Grinding: 1 Cara Pemakaian 2 Cek Kabel 3 Cek Mata Gerinda 4 Cek Cek Baut

: : : :

Mesin Las 1 Cek Kabel 2 Cek Arde Las 3 Cek Stang Las

: Pastikan kabel kondisi baik tidak terkelupas : Pastikan Arde Las bagus dan tidak kendor : Pastikan stang las berfungsi dengan baik

Kedok Las

Sebelum menggunakan lakukan pengecekan Pastikan kabel kondisi baik tidak terkelupas Pastikan kondisi mata gerinda baik, tidak retak Pastikan baut mengunci dengan baik dan kuat

Cek Kaca kedok las : Pastikan kaca kedok las tidak buram Disusun Oleh:

Ole Wiyono

DOKUMEN INSPEKSI APD No.

Nama Inspe Inspeksi 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

Related Documents


More Documents from "wahyu"