Loading documents preview...
Bisnis dan KEJUJURAN FUNDAMENTAL BISNIS #2 Salah satu PONDASI BISNIS adalah KEJUJURAN. Jujur dalam hal apa? Barang/produk yang dijual? Itu biasaaa.. Tapi KEJUJURAN ini lebih untuk diri sendiri. Saat Anda belum punya sistem yang mapan, JUJUR itu ibarat meng-AKTIF-kan lampu warning/indikator dari
kejadian yang dalam bisnis Anda. Jika ada yang gak beres, maka Anda akan mudah mendeteksinya. Kesombongan, gengsi, gak akan mampu mendeteksinya. DIJAMIN! Saya pernah menulis beberapa INDIKATOR dalam bisnis. Sebagai contoh: 1. Transaksi/pembeli baru itu indikator apa?
Yaa.. Ini adalah indikator upaya marketing mendatangkan TRAFFIC + kemampuan CLOSING si Sales. 2. Repeat order itu indikator apa? Yup.. Repeat order adalah tanda KEPUASAN. Kepuasan bisa dari berbagai hal. Mungkin KUALITAS produknya, PELAYANANnya, KENYAMANAN, dll.
Dari 2 faktor di atas, akan lebih baik jika Anda mengKONVERSI-kannya menjadi indikator yang terukur, (cukup) detail, dan mampu memberikan KESIMPULAN untuk melakukan strategi berikutnya. Jadi, tidak hanya puas dengan hasilnya, atau malah gak tau mau ngapain lagi. Hehe.. Contoh berikutnya..
Ternyata penjualan menurun. Repeat order belum bisa diukur karena produk baru. Lalu adakah yang dapat dijadikan Indikator KEPUASAN yang lain? Yup.. REFERENSI. Berapa banyak yang mereferensikan produk Anda. Bagaimana cara membedakan pembeli baru yang datang dari iklan, atau referensi? Yess.. Di sinilah Anda butuh pengKODE-an. Bahkan dengan
pengkodean tersebut, Anda dapat mengevaluasi mana iklan yang BAGUS dan enggak. Ngerti yaahh? 😁 Kembali ke laptop..., perihal KEJUJURAN. Jika sistem Anda belum siap, Anda belum punya data, atau SEDANG mengumpulkan data, pakailah KEJUJURAN Anda. Masalahnya.. JUJUR itu temennya RENDAH HATI.
Jarang orang mau mengakui kesalahan klo dia sombong. Sama halnya dalam bisnis, sering kali pebisnis sering dihinggapi penyakit AROGAN, sehingga gak mudah untuk JUJUR dan MENGAKUI kesalahan/kekurangannya. Apalagi merangkap jadi public figure. Akhirnya, ranah perdebatan KEILMUAN menjadi ajang pamer, arogansi
kekuasaan, dan menyalahkan orang lain. Akhirnya.. Satu-persatu karyawan keluar. Ini adalah INDIKATOR yang tidak baik. Karyawan bukanlah BUDAK yang hanya bisa Anda nilai dan hukum. Mereka juga bisa menilai dan "menghukum" Anda dengan caranya sendiri. Keluar dari itu, Anda mungkin men-DZHOLIM-i orang lain,
sehingga bisnis Anda gak lagi berkah. Masih banyak INDIKATOR BISNIS yang melibatkan KEJUJURAN pribadi (dan kerendahan hati). Pertanyaannya: sudah dan seberapa JUJUR Anda? Semoga bermanfaat.. 😁
Note: JUJUR Bandeng cabut/tanpa duri ini UEENAAAKK!! 👍👍