Dasar Teori Praktikum Sel Telur

  • Uploaded by: Iim Rohima Agustin
  • 0
  • 0
  • March 2021
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Dasar Teori Praktikum Sel Telur as PDF for free.

More details

  • Words: 964
  • Pages: 3
Loading documents preview...
1. Topik : Mengamati sel kelamin pada katak, merpati dan mencit 2. Tujuan a. Mengenal struktur morfologi spermatozoid dan sel telur beberapa hewan vertebrata. b. Mengamati perbedaan sel kelamin yang diambil dari bagian system reproduksi yang berbeda 3. Pendahuluan Spermatozoid atau sel sperma atau spermatozoa (berasal dari Bahasa Yunani Kuno yang berarti benih dan makhluk hidup) adalah sel dari sistem reproduksi jantan. Sperma adalah sel yang diproduksi oleh organ kelamin jantan dan bertugas membawa informasi genetik jantan ke sel telur dalam tubuh betina. Spermatozoa berbeda dari telur yang merupakan sel terbesar dalam tubuh organisme adalah gamet jantan yang sangat kecil ukurannya dan mungkin terkecil. Spermatozoa secara struktur telah teradaptasi untuk melaksanakan dua fungsi utamanya yaitu menghantarkan satu set gen haploidnya ke telur dan mengaktifkan program perkembangan dalam sel telur (Sherwood, 2001) Sherwood, lauralee. 2001. Fisiologi Hewan. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC..

(https://www.google.com/search? q=bagian+bagian+sperma&client=firefoxb&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwiul6fBm5XPAhVIqo8KHWdIBcoQ_AUICC gB&biw=1024&bih=489#imgrc=a6E7Ag2OqHf0WM%3A) Kepala spermatozoa bentuknya bervariasi. Isinya adalah inti (di dalamnya terkandung material genetik) haploid yang berupa kantong berisi sekresi-sekresi enzim hidrolitik. Spermatozoa yang kontak dengan telur, isi akrosomnya dikeluarkan secara eksositosis yang disebut dengan reaksi akrosom (Tenzer, 2003) Tenzer, Amy. 2003. Petunjuk Praktikum Struktur Hewan II. Malang. Jurusan Biologi UM. Sel sperma akan membentuk zigot. Zigot adalah sebuah sel dengan kromosom lengkap yang akan berkembang menjadi embrio. Ukuran sperma yang sangat kecil hanya akan nampak bila dilihat dengan mikroskop yaitu sekitar 4-5 mikron dengan lebarnya 2,5 - 3,5 mikron adalah hal yang sangat memungkinkan bagi sperma untuk mencapai sel telur dengan‘kegesitannya’. Spermatozoa diproduksi di dalam tubulus seminiferus testis. Spermatozoid vertebrata terdiri atas bagian kepala, leher, bagian tengah, dan ekor yang berupa flagel panjang. Sperma hewan – hewan yang berbeda, berbeda

pula dalam ukuran, bentuk dan mobilitasnya. Bentuk spermatozoidnya adalah spesifik spesies, perbedaannya terutama terletak pada bentuk kepalanya, yaitu dari bulat pipih sampai panjang lancip (Sherwood, 2001). Spermatozoa atau sperma merupakan hasil produksi dari kelamin pria, yang dikeluarkan bersama-sama dengan cairan mani (Scanlon, 2003) Scanlon & Sanders. 2003. Essential of Anatomy and Physiology. Philadelphia : F. A. Davis Company. Kebanyakan ovarium vertebrata sepasang, kecuali bangsa burung (Aves) hanya satu yang berkembang. Pada dasarnya ovarium terdiri dari bagian korteks berisi sel telur dan bagian medulla berisi jaringan ikat. Ukuran ovarium tergantung dari jumlah telur yang diproduksi. Pada mammalia sangat kecil, pada vertebrata rendah relative besar dan telur yang dibentuk jumlahnya cukup besar. Ovarium pada masa reproduksi penuh dengan telur yang masak. Sel telur diproduksi di dalam ovarium. Perkembangan sel telur terjadi di dalam folikel – folikel telur. Folikel telur yang matang akan mengalami ofulasi, sel telur yang dilepaskan dari ovarium akan masuk ke dalam oviduk. Seperti sel yang lain, sel telur dilengkapi dengan membrane sel yang disebut plasmalemma atau oolema. Untuk melindungi sitoplasma, inti, yolk, dan organel – organel dalam sel. Disamping oolema, kebanyakan sel telur dikelilingi oleh membrane – membrane telur. Membrane telur yang disekresi oleh sel telur sendiri, disebut membrane telur primer. Membrane vitelin yang mengelilingi oolema termasuk membrane telur primer. Membrane telur yang disekresi oleh sel – sel folikel disebut membrane telur sekunder, misalnya zona pelusida yang terletak disebelah luar membrane vitelin (Guyton, 2006) Guyton & Hall. 2006. Textbook of Medical Physiology. Philadelphia. Elsevier Saunders. Sel telur vertebrata dalam ovarium mengalami perkembangan dari oogonium sampai oosit I. Tingkat pembelahan meiosis terjadi di luar ovarium. Bahkan pada spesies tertentu,pembelahan meiosis diselesaikan setelah spermatozoon masuk telur. Sel telur dipersiapkan untuk kelangsungan hidup dari induk ke perkembangan awal, oleh karena itu dilengkapi dengan cadangan sumber energi yaitu Vitellus (yolk). Yolk terdiri dari protein, lipid dan karbohidrat. Enzim atau prekusornya juga dipersiapkan untuk proses metabolisme dalam perkembangan zygot. Ovulasi menyebabkan perubahan lingkungan sehingga oosit primer terstimulasi mengadakan pembelahan meiosis. Pada saat keluar dari ovarium terbentuk polosit I, ehingga sekarang menjadi oosit II. Pada kebanyakan sel telur vertebrata stadium oosit II sudah siap dibuahi. Polosit II terbentuk setelah spermatozoon masuk telur. Ada varieasi saat masuknya sperma ke dalam telur yaitu pada saat oosit I, oosit II atau ovum, tergantung dari jenis bintang. Berdasarkan kandungan yolknya telur hewan dikelompokkan menjadi 4 macam, yaiut 1. Homolesital (oligolesital dan isolesital), adalah telur yang mempunyai sedikit yolk dan tersebar merata diseluruh ooplasma. Misalnya telur echinodermata, amfioksus, dan mamalia 2. Mediolesital(mesolesital), adalah tipe telur yang kandungan yolknya berkadar sedang dan mengisi daerah kutub vegetal telur. Misalnya telur amfibia 3. Telolesital, adalah jenis telur yang banyak mengandung yolk dan hamper mengisi seltelur, sedangkan inti dan sedikit sitoplasmamenempati hanya bagian puncak dari kutub animal. Misalnya telur merpati, ikan dan unggas 4. Sentrolestal adalah tipe sel telur dimana yolk nya relative banyak dibandingkan volume telur, tetapi terletak dibagian tengah. Sedangkan sitoplasmanya disebelah luar, misalnya

telur arthropoda. (Surjono,2001) Surjono, tien wiati. 2001. Perkembangan hewan. Jakarta: universitas terbuka. Selaput telur terdiri dari beberapa lapis yaitu primer, sekunder dan tersier. Selaput primer terbentuk oleh permukaan ooplasma yaitu sebagai membrana vitellina. Fungsinya untuk mempertahankan organisasi telur dalam sistem sumbu, selain juga berfungsi sebagai membrane pembuahan untuk proteksi terhadap kelebihan spermatozoon yang berhasil memasuki telur. Membrana vitellina juga berfungsi sebagal selaput embrio primer menyelubungi blastomer dalam satu kesatuan. Membrana vitellina tetap ada sampai tahap blastula dan akan pecah bila embrio tumbuh. Selaput telur sekunder dibentuk oleh jaringan ovarium dan terdiri dari sel-sel folikel. Yang termasuk jenis ini adalah : corona radiata, zona pellucida (zona radiata) pada telur mammalia. Fungsi selaput ini sebagai jalur nutrisi sel telur sewaktu berada pada tahap pembentukan dalam ovarium. Sel folikel pada mammalia terdiri dari beberapa lapis, sedangkan pada katak hanya satu lapis. Pada sel telur muda masih diselubungi sel folikel secara ketat sedangkan pada waktu ovulasi sel folikel lepas. Telur pada mammalia masih diselubungi corona radiata sampai menjelang spermatozoon masuk ke dalam telur. Wahyu, Hary. 1990. Diktat Asistensi Anatomi Hewan-Zoologi. Yogyakarta. Jurusan Zoologi UGM. Toelihere, Mozes. 1981. Fisiologi Reproduksi pada Ternak. Bandung : Penerbit Angkasa Materi E-learning Reproduksi dan Embriologi Hewan Jurusan Pendidikan Biologi FMIPA UNY 2009 (https://www.google.com/url? sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwiylJb7j5XPAhU KwI8KHcEgADYQFggcMAA&url=http%3A%2F%2Fbesmart.uny.ac.id%2Fmod%2Fresource %2Fview.php%3Finpopup%3Dtrue%26id %3D4746&usg=AFQjCNGtRy5zJKs4cbWLIRwL62TxqTbRg&sig2=z_pRRZluC5FaYruZHXXBBA&bvm=bv.133178914,d.c2I)

Related Documents


More Documents from "shohib"

January 2021 0
February 2021 0
February 2021 0
Istishna'
January 2021 1