Diktat Final Eksposisi Tesalonika-wahyu Pdf

  • Uploaded by: pangeran manurung
  • 0
  • 0
  • February 2021
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Diktat Final Eksposisi Tesalonika-wahyu Pdf as PDF for free.

More details

  • Words: 24,798
  • Pages: 104
Loading documents preview...
1

PEMAHAMAN BUKU 1 TESALONIKA LATAR BELAKANG Paulus dalam perjalanan kedua mendengar panggilan dari seorang Makedonia dan tinggalkan Asia. Ia menjadi utusan Injil yang pertama ke Eropa, suatu keputusan yang penting sebab akhirnya Eropa menjadi Kristen. Paulus dan Silas sukses mengabarkan Injil di Filipi, tetapi akhirnya ada huru-hara (KPR 16:22). Mereka di dera dan dipenjarakan. Malam itu ada gempa bumi dan akhirnya penjaga penjara itu bertobat. Mereka dilepaskan pada keesokan hari “dengan hormat”, sebab pembesar-pembesar di kota itu menyadari bahwa mereka sudah memukuli orang warga negara Roma tanpa pengadilan. Tetapi mereka harus segera meninggalkan kota. Paulus dan Silas meneruskan perjalanannya kekota Tesalonika melalui Ampifolis dan Apolonia. Ternyata bahwa Paulus sudah menetapkan targetnya. Kota Tesalonika kota yang terpenting di Makedonia dan ibu kota Propinsi. Tesalonika menjadi kota yang maju dalam segala bidang. Ada pelabuhan yang baik dalam teluk yang cukup masuk ke dalam. Jalan besar Roma “Via Egnatia” melalui kota ini. Jalan raya itu menghubungkan dunia barat dengan dunia timur. Sampai hari ini Tesalonika menjadi kota yang makmur dan penting. Antara pendatang yang lain ada sekelompok orang Yahudi yang sudah menetap dan membangun rumah ibadat di Tesalonika. Paulus khotbah di rumah ibadat itu tiga minggu berturut-turut. Disini juga dia cukup berhasil (KPR 17:4). Kebanyakan orang yang bertobat bukan yahudi tetapi berasosiasi dengan orang Yahudi. (Biasanya bagian masyarakat ini yang paling responsif terhadap Injil). Mereka sudah jemu dengan moral Yunani yang merosot dan tidak tertarik dengan Polytheisme agama Roma. Tetapi melihat keberhasilan Paulus dan Silas orang Yahudi menjadi iri hati dan menghasut melalui penjahat dan petualang-petualang sehingga Paulus dan Silas harus cepatcepat di berangkatkan ke kota. Paulus dan Silas berangkat ke Berea dimana Injil disambut dengan baik, tetapi sekali lagi orang Yahudi dari Tesalonika datang dan menghasut sampai Paulus sendiri harus meninggalkan Berea dan berangkat ke Atina. Kemudian Barnabas dan Timotius mendatangi Paulus di Atena. Tetapi Paulus akhirnya menyuruh mereka kembali ke Tesalonika untuk menguatkan mereka (1 Tes 3:2). Di Atena Paulus memberitakan Injil dengan hasil sangat sedikit. Orang intelektual di Atena kurang menerima hal kebangkitan orang mati. Kemungkinan besar Paulus meninggalkan kota Atena dengan perasaan kalah. Apa Yang Mendorong Rasul Paulus menulis kitab 1 Tesalonika?

STTII

Tesalonika & Wahyu

Pangeran Manurung, M.Th

2

Ternyata dari uraian di atas bahwa Paulus sudah di bantah oleh orang fanatik pada keempat kota, Filipi, Tesalonika, Berea dan Atena sampai harus melarikan diri. Rupanya dia sampai di kota Korintus dengan perasaan putus asa. Kemudian hari dia mengaku bahwa dia datang kepada orang Korintus “dalam kelemahan dan sangat takut dan gentar” (1 Kor 2:3). Tetapi rupanya tak lama kemudian Silas dan Timotius mendatangi Paulus di Korintus dengan membawa berita yang sangat baik dari Berea dan Tesalonika. Paulus makin hangat mengabarkan Injil sesudah itu (KPR 18:5) dan menulis surat untuk menguatkan Jemaat di Tesalonika. Dari konteks kitab Tesalonika kita dapat menafsir bahwa Paulus menulis surat-suratnya untuk mengoreksi soal-soal sebagai berikut:  Menolong mereka menghadapi oposisi (perlawanan) yang datang dari orang yahudi. Nampaknya orang Yahudi menuduh Paulus bahwa tidak mengasihi orang Tesalonika, tetapi hanya ingin mengambil untung dari mereka. Ada banyak “nabi keliling” pada masa itu yang pandai sekali berbicara asal ada untungnya. Jadi orang Yahudi menyindir bahwa keikhlasan Paulus harus dicurigai. Andaikata jemaat di tesalonika terpengaruh oleh tuduhan ini tentu segala pengajaran Paulus menjadi sia-sia. Jadi Paulus banyak memberi waktu untuk menjawab fitnah ini dan untuk membenarkan motivnya sendiri. Ia menunjukkan bagaimana dia sudah bekerja siang dan malam dengan tangannya sendiri dan tidak menerima apa-apa dari orang Tesalonika. Dia kuat sekali menuntut bahwa dia mengasihi mereka juga.  Oposisi dari orang Gerika (1 Tes 2:14). Paulus menulis untuk mendorong temannya berdiri tetap menghadapi aniaya dari orang sebangsanya.  Persoalan dalam. Selain dari pada pencobaan yang didatangkan oleh oposisi orang Yahudi dan Gerika ada beberapa masalah doktrin yang belum jelas bagi orang Tesalonika itu. a. Ada yang antara mereka salah paham tentang “parusia” (kedatangan Yesus pada kedua kalinya). Kristus ingin mengangkat semua orang suci tetapi bagaimana orang yang sudah mati? Apa mereka akan ketinggalan pada hari besar itu. Paulus menulis untuk menenangkan hati mereka tentang Parusia. b. Masih berhubungan dengan kedatangan Yesus. Ada orang yang menarik kesimpulan bahwa mereka tidak usah bekerja karena kedatangan Yesus begitu dekat. Artinya mereka menumpang sama saudaranya dan akhirnya hanya menjadi yang tidak ketertiban. c. Ada sedikit masalah bahwa mereka tidak mengetahui kapan kedatangan Yesus, tetapi mereka sangka harus tahu (1 Tes 5:1).  Kemungkinan ada yang kurang menghormati pimpinan jemaat (1 Tes 5:13)  Dalam kota Gerika sering ada masalah merosotnya kehidupan moral. Tekanan pada orang Kristen pasti kuat untuk kembali kepada kehidupan yang lama (1 Tes 4:4).  Nada surat ini mencerminkan kegembiraan dan optimisme Paulus ketika ia sudah mendengar bahwa mereka sedang berdiri tegak. Dia menulis supaya mereka mengetahui rasa syukur dan terima kasihnya.

STTII

Tesalonika & Wahyu

Pangeran Manurung, M.Th

3

Tahun Penulisan: 51 atau 52 ? Kedua kitab ini ditulis lebih awal dari semua kitab Paulus kecuali mungkin Galatia. Kemungkinan hanya beberapa minggu berlalu antara ditulisnya I Tesalonika dan II Tesalonika. Kita tahu tanggalnya kitab-kitab ini ditulis sebab sejarah umum ada arsip yang jelas. Waktu Paulus di Korintus dia di panggil dihadapan Gallio. Menurut sejarah umum Gallio berkuasa pada awal tahun lima puluh. Secara ringkas akan dijabarkan keterangan umum tentang penulisan buku I Tesalonika berikut ini; I.

PENULIS

Paulus bersama Silwanus atau Silas, dan Timotius ?? A. Hampir semua ahi setuju bahwa Paulus penulisnya B. Bukti External sangat kuat mendukung (Geisler, A General Introduction to the Bible, pp. 188,193): Ignatius, Polycarp, The Shepherd of Hermas, Didache, Irenaeus, Justin Martyr, Clement of Alexandria, Tertullian, Origen, Cyril of Jerusalem, Eusebius, Jerome, Augustine, The Marcion canon, The Marturian Canon. C. Bukti Internal sama kuatnya dengan Eksternal 1. Organisai jemaat mula-mula ternyata pemimpin resmi hanya disebut “yang memimpin kamu „‟(5:12) 2. Gaya bahasanya adalah gaya bahasa surat Paulus 3. Pokok masalahnya cocok pada masa Paulus 4. Kebiasaan dalam pembukaan surat adalah surat Paulus (1:1) 5. Penggunaan orang pertama tunggal (2:18; 3:5; 5:27) dan jamak (1:2; 2:15,16,17,18; 3:6,7,9,10; 4:13; 5:12,14,25) digunakan meneguhkan penulisnya. II. HISTORICAL SETTING A. Pendirian jemaat: Konteks sejarahnya Kis. 16--18, khususnya Kis. 17:1-9 (cf. 1 Tesalonika 1:3--3:8) 1. Paulus, Silas, dan Timotius melayanai pada PI II di Filipi lalu pergi setalah lepas dari penjara (Kis. 16:11-40) 2. Ketika Paulus dan Silas tiba di Tesalonika,mereka mengabarkan Yesus sebagai Mesias di sinagoge selama tiga minggu yang menyebabkan orang Yahudi, orang mualaf, beberapa perempuan terkemuka, percaya. Hal itu menimbulkan iri orang Yahudi dan menganiaya mereka Kis. 17:1-9

STTII

Tesalonika & Wahyu

Pangeran Manurung, M.Th

4

B. Lamanya Paulus di Tesalonika 1. Mungkin hanya tiga minggu (Kis. 17:2) 2. Mungkin lebih lama sebab: a. Kis 17:2 mungkin hanya melaporkan pelayanan Paulus kepada orang Yahudi. b. Biasanya Paulus pergi ke non Yahudi setelah ditolak oleh orang Yahudi (Kis. 13:46; 18:6; 19:8-10) c. Paulus cukup lama hingga ia bisa bekerja. (1 Tes. 2:9) d. Ada cukup anggota jemaat sehingga terbentuk pemimpin memerlukan waktu yang lebih dari tiga minggu walau mungkin terbentuk setelah Paulus meninggalkan mereka.1Tes. 5:12. e. Fil.4:16 menyatakan bahwa Paulus dapat kiriman dua kali dari Filipi. Hal ini sukar dimengerti kalau ia hanya di Tesalonika selama tiga minggu. C. Background 1. Timotius bergabung dengan Paulus dan Silas di Berea (cf. Kis. 17:4,10,14) 2. Sesudah penganiayaan di Berea oleh Orang-orang Yahudi di Tesalonika, Paulus dan Silas meninggalkan Timotius di Berea (Kis. 17:14) 3. Paulus meninggalkan Berea ke Atena, Silas dan Timotius diharapkan segera bergabung (Kis. 17:15) 4. Silas dan Timotius bergabung Paulus di Atena (cf. Kis. 17:16; 1 Tes. 3:1) 5. Timotius diutus ke Tesalonika (1Tes. 3:2) 6. Setelah Timotius, Silas juga ke Makedonia (Kis. 18:5) 7. Paulus pergi ke Korintus (Kis. 18:1) 8. Timotius kembali kembali ke Korintus (Kis. 18:5; 1Tes. 3:6) 9. Silas kembali ke Paulus Kis. 18:5 10. Paulus menulis 1 Tes. pakai nama Paulus, Silas, dan Timotius (1 Thess. 1:1) III. TAHUN PENULISAN A. Paulus di Korintus satu tahun enam bulan (Kis. 18:11) B. Kunjungan Paulus ke Korintus mungkin selesai setelah Galio menjadi prokonsul Korintus (Kis. 18:12-18) c. A.D. 51 1. The Delphi inscription 3 membuat referensi bahwa Gallio sebagai prokonsul Akhaya. STTII

Tesalonika & Wahyu

Pangeran Manurung, M.Th

5

2. Karena prokonsul berkantor biasanya tanggal1 Juli, Gallio tiba di Akhaya pada tanggal tersebut 3. Paulus tinggaldi Korintus mungkin dari akhir musim panas 50 sampai dengan musim semi 52 (Kis. 18:11-17) C. 1 Tesalonika mungkin ditulis di Korintus setelah sekembalinya Timotius dan Silas dan mendengar kabar dari Tesalonika (Kis.18:5; 1 Tes. 3:6) D. Kira-kira tahun 50 (atau 51) E. Di Efesus Silas tak disebut, oleh karena itu Korintus tempat penulisan sangat logis. IV. SITUASI JEMAAT TESALONIKA Jemaat mengalami penganiayaan (Kis. 17; 1 Tes. 2:14-16; 2 Tes. 3:3); karena itu pertanyaan muncul : A. Kata-kata Paulus benar? B. Mengapa ada penganiayaan ? C. Apa yang harus mereka lakukan? 1. Iman mereka lemah (1 Tes. 3:2) 2. Mereka perlu pengertian terhadap masalah yang mereka hadapi.(1 Tes. 3:3-4) 3. Mereka memerlukan jalan keluar dan menyikapi penganiaya (1 Tes. 3:12) 4. Mereka perlu mengetahui bagaimana hubungan antara masa kini dengan kedatangan Tuhan Yesus yang kedua (1 Tes. 3:13) 5. Mereka memerlukan dorongan untuk hidup suci (1 Tes. 4:1-5) 6. Mereka perlu me tahu hubungan sesama orang percaya (1 Tes. 5) V.

MAKSUD PENULISAN A. Paulus mensyukuri kondisi keraohanian jemaat1:2-10 B. Paulus menjawab tuduhan palsu 2:1--3:13 C. Paulus menjelaskan alasan mengapa tidak kembali ke Tesalonika 2:17-18 D. Paulus menyatakan kasihnya kepada jemaat 3:10 dan Paulus ingin mengoreksi cara hidup yang salah jemaat Tesalonika. (4:1-12; 5:12-18)

STTII

Tesalonika & Wahyu

Pangeran Manurung, M.Th

6

RANGKAIAN EKSPOSISI 1 Tesalonika

I.

Salam 1:1

II.

Doa ucapan syukur (1:2-4)

III.

Ingatan (kenangan) Paulus terhadap orang Tesalonika (1:5, 2:16)

1. Tanggapan orang Tesalonika terhadap pengabaran Injil

2. Paulus dan Pengabaran Injil di Tesalonika (2:1-16)

a. Kemurnian motivasinya (2:1-6a)

b. Ia “mandiri” sambil mengabarkan Injil (2:6b-9)

c. Kelakuannya tak bercacat (2:10-12)

d. Beritanya terdiri dari Firman Allah (2:13)

e. Penganiayaan (2:14-16) STTII

Tesalonika & Wahyu

Pangeran Manurung, M.Th

7

IV.

Masalah yang berhubungan dengan “Parusia” (4:13-5:11)

1. Orang percaya yang mati sebelum Parusia (4:13-18)

2. Waktunya Parusia (5:1-3)

3. Kehidupan anak-anak siang (5:4-11)

V.

Himbauan umum (5:12-22)

VI.

Penutup

STTII

Tesalonika & Wahyu

Pangeran Manurung, M.Th

8

PEMAHAMAN BUKU II TESALONIKA INTRODUKSI 2 TESALONIKA. Sering dipertanyakan : 1. Eskhatologi 2 Tesalonika berbeda dengan 1 Tesalonika, tetapi memang aspek yang berbeda yang dibicarakan. 2 Tesalonika mendikusikan aspek akhir jaman yang lain. 2. Pengajaran mengenai penghakiman baik kepada orang benar maupun orang yang jahat cocok dengan ajaran Paulus dalam surat-surat yang lainnya (Romans 2:5-10) 3. 2 Tesalonika lebih keras dengan 1 Tesalonika karena situasi yang berbeda (ada perubahan). Lihat beberapa perbedaan berikut, dan coba kaji apakah ada aspek yang lain yang perlu di diskusikan mengenai perbedaan kedua kitab.

1 TESALONIKA Datang untuk orang percaya Kedatangan Kristus Hari Kristus Penghiburan

2 TESALONIKA Datang dengan orang percaya Kedatangan anti Kristus Hari Tuhan Koreksi

4. Pembukaan 1:1 menunjukkan surat Paulus 5. Penggunaan kata ganti orang pertama jamak (1:3,4,11; 2:1; 3:1,2,4,6,7,8,9,10,11), dan orang pertama tungga (2:5; 3:17), menunjukkan kesamaan dengan 1 Tesalonika . Kontek sejarah: 1. Mungkin Paulus mendengar laporan pembawa 1 Tesalonika 2. Setelah Paulus belajar mengenai kemajuan yang mengikuti 1 Tesalonika, mungkin 2 Tesalonika ditulis. 3. Kelihatannya 2 Tesalonika ditulis pada akhir dari 18 bulan ketika tinggal di Korintus, sedangkan 1 Tesalonika ditulis awal.

Maksud Penulisan 1. Melanjutkan diskusi kedatangan Yesus yang kedua 2. Mengorekasi salah aplikasi karena kedatangan Kristus kedua (3:6-16)

STTII

Tesalonika & Wahyu

Pangeran Manurung, M.Th

9

Latar Belakang: Latar belakang II Tesalonika hampir sama dengan I Tesalonika. Surat ini ditulis oleh Paulus dari Korintus. Rata-rata ditafsir bahwa surat ini ditulis hanya beberapa minggu sesudah surat I ditulis sekitar th. 51-52. Apa Yang Mendorong Rasul Paulus menulis kitab 1 Tesalonika?  Aniaya bertambah hangat terhadap orang yang percaya  Ada “surat kaleng” yang ditulis atas nama Paulus yang membuat mereka gelisah karena mereka sangka bahwa akhir zaman sudah tiba.  Kedatangan Tuhan dipakai sebagai alasan bagi beberapa orang sampai mereka tidak mau bekerja lagi.

RANGKAIAN EKSPOSISI II Tesalonika

I.

Salam (1:1-2)

II.

Doa Paulus (1:3-12)

1. Ucapan terima kasih (1:3-5)

2. Penghakiman dalam kebenaran Allah (1:6-10)

3. Isi doa Paulus (1:11-12)

III.

Kedatangan hari Tuhan Yesus (2:1-2)

1. Hari Tuhan belum tiba (2:1-2)

2. Kedurhakaan yang besar (2:3-12) STTII

Tesalonika & Wahyu

Pangeran Manurung, M.Th

10

a. Manusia durhaka (2:3-10a)

b. Pengikut-pengikut manusia durhaka (2:10b-12)

IV.

Ucapan terima kasih dan himbauan (2:13-17)

1. Ucapan terima kasih (2:13-15)

2. Doa untuk orang percaya (2:16-17)

V.

Kesetiaan Allah (3:1-5)

1. Permohonan untuk doa (3:1-2)

2. Allah yang setia (3:3-5)

VI.

Ketertiban yang sepatutnya (3:6-15)

1. Orang yang tidak tertib (3:6-13)

2. Orang yang tidak taat (3:14-15)

VII.

Penutup (3:16-18)

TUGAS & DISKUSI: Membuat garis besar 1 & 2 Tesalonika (pilih pasal yang akan saudara kerjakan) seperti contoh di bawah ini: STTII

Tesalonika & Wahyu

Pangeran Manurung, M.Th

11

Garis Besar 2 Tesalonika 3:1-18 Thema : RESPON PAULUS TERHADAP JEMAAT TESALONIKA I.

Respon Eksternal (Tindakan) 1. Paulus Menyatakan Permohonan Doa kepada Jemaat (1-2) a. Sasaran permohonan doa adalah saudara-saudara b. Tujuan permohonan doa adalah  Supaya Firman Tuhan beroleh kemajuan dan dimuliakan Perbandingan: sama seperti yang terjadi di antara jemaat.  Supaya Paulus Cs. terlepas dari para pengacau dan orang-orang jahat Alasan adanya para pengacau dan orang jahat adalah sebab bukan semua orang beroleh iman. 2. Paulus Memberikan Pesan Kepada Jemaat (6) a. Sasaran pesan adalah saudara-saudara b. Wadah/sarana pemberian pesan adalah dalam nama Tuhan Yesus Kristus c. Tujuan pesan adalah supaya jemaaat menjauhkan diri Lingkup/aspek menjauhkan diri adalah  Setiap saudara yang tidak melakukan pekerjaannya  Setiap saudara yang tidak menurut ajaran yang telah jemaat terima dari Paulus Cs. 3. Paulus Memberi Peringatan kepada Jemaat (10-12) a. Waktu memberikan pesan adalah waktu Paulus Cs. berada diantara jemaat b. Isi pesan adalah Jika seorang tidak mau bekerja janganlah ia makan c. Alasan memberikan pesan adalah karena Paulus Cs. mendengar Hal-hal yang didengar oleh Paulus Cs. adalah  Ada orang yang tidak tertip hidupnya  Ada orang yang tidakbekerja  Sibuk dengan hal-hal yang tidak berguna d. Sasaran peringatan Paulus Cs. adalah orang-orang demikian e. Wadah memberikan peringatan adalah dalam Tuhan Yesus Kristus f. Tujuan Peringatan adalah  Supaya mereka tetap tenang melakukan pekerjaannya  Mereka makan makanannya sendiri 4. Paulus Menasehati Jemaat (13) a. Sasaran nasehat adalah saudara-saudara b. Isi nasehat adalah janganlah jemu-jemu berbuat apa yang baik 5. Paulus Memberi Peringatan lagi kepada Jemaat (14) a. Objek yang diperingatkan adalah mengenai orang yang tidak mau mendengarkan apa yang Paulus Cs. katakan dalam surat b. Tindakan yang harus diambil jemaat adalah  Tandailah dia  Janganlah bergaul dengan dia  Tujuan tindakan yangdiambil adalah supaya ia menjadi malu

STTII

Tesalonika & Wahyu

Pangeran Manurung, M.Th

12  Teknis melakukan melakukan tindakan adalah o Jengan menganggab dia sebagai musuh o Tegor dia sebagai saudara

6. Paulus Menyatakan Berkat bagi Jemaat (16,18) Isi pernyataan berkap Paulus Cs. a. Tuhan damai sejahtera kiranya mengaruniakan damai sejahteranya  Waktu mengaruniakan adalah terus menerus  Luas/aspek mengaruniakan adalah dalam segala hal  Sasaran pengaruniaan adalah kepada jemaat b. Tuhan menyertai jemaat sekalian c. Kasih karunia Yesus Kristus, Tuhan Paulus Cs. dan jemaat menyertai jemaat sekalian 7. Paulus Memberikan Salam kepada Jemaat (17) Metode pembuatan salam adalah ditulis dengan tangan Paulus sendiri II.

Respon Internal (Keyakinan dan Harapan) 1. Pernyataan Iman Paulus Cs. (3) Isi pernyataan iman Paulus Cs adalah a. Tuhan adalah setia b. Tuhan akan menguatkan hati jemaat c. Tuhan memelihara jemaat terhadap yang jahat 2. Keyakinan Iman Paulus (4) a. Posisi Paulus Cs. beriman adalah dalam Tuhan b. Isi keyakinan iman adalah apa yang dipesankan kepada jemaa, jemaat lakukan dan akan jemaat lakukan 3. Harapan Paulus Terhadap Jemaat (5) Isi harapan Paulus Cs. adalah tetap menujukan hati jemaat  Arah Tuhan menujukan hati adalah  Kepada kasih Allah  Kepada ketabahan Kristus 4. Keyakinan Paulus (7) a. Jemaat sendiri tahu, bagaimana jemaat harus mengikuti teladan Paulus Cs.  Alasan mengikuti teladan Paulus Cs. adalah  Karena Paulus Cs tidak lalai bekerja diantara jemaat  Tidak makan roti orangdengan percuma  Berusaha dan berjerih lelah siangdan malam Tujuan melakukan tindakan (poin diatas) adalah supaya jangan menjadi beban bagi siapa pun diantara jemaat. Alasan Paulus Cs. jangan menadi beban

STTII

 Bukan karena Paulus Cs. tidak berhak untuk itu  Melainkan karena Paulus Cs. mau menjadikan diri teladan bagi jemaat supaya diikuti. Tesalonika & Wahyu Pangeran Manurung, M.Th

13

PEMAHAMAN BUKU WAHYU

1A.

Pendahuluan

1B. Keunikan Wahyu o Diabaikan (dianggap sukar) o Diakhir Alkitab  Nilai konsumasi : Puncak, penutup  Nilai kohesif : Chart eskatologi, chart pembandingan ( Daniel 9:27, Matius 24, 25, Wahyu 4:19. Nilai nubuatan o Dinyatakan kemenangan Allah dalamnya o Diamanatkan untuk dibaca 22:10 Buku Wahyu adalah buku konsumasi (puncak, klimaks), jadi tepatlah bila ditempatkan sebagai buku yang terakhir dalam Alkitab. Namun harus diakui bahwa buku ini adalah buku yang paling diabaikan dan diperdebatkan. Ditambah dengan adanya begitu banyak penafsiran sehingga membingungkan umat Tuhan. Dibeberapa kalangan dan sekolah theologia, buku ini tak dipelajari sama sekali kecuali dengan menyinggung sedikit isinya yang berkenaan dengan akhir zaman. Buku Wahyu diilhamkan Allah untuk ditulis agar supaya dibaca. Jebakan iblis, agar kita tidak mentaati Firman Allah yang mengatakan “Jangan memeteraikan perkataan-perkataan nubuat dari kitab ini, sebab waktunya sudah dekat” (Wahyu 22:10). Koorelasi dengan Buku Kejadian meyakinkan kita tentang rancangan pewahyuan Allah yang rapih dari awal sampai akhir. Dimulai dari buku Kejadian yang membicarakan awal dari segala sesuatu kecuali Allah. Alkitab memulia dengan dunia ideal pra-dosa (Kejadian 1, 2) dan akan berakhir dengan dunia adil dan makmur (Wahyu 21, 22). Wahyu adalah buku penutup yang indah dalam kepustakaan ilahi. 2B. Kerapian Pembagian Tema (sistematika dan alur tema jelas sekali) “Karena itu tuliskanlah apa yang telah kau lihat, baik yang terjadi sekarang maupun yang akan terjadi sesudah ini. (Wahyu 1:19). “Write therefore the things which you have seen, and the things which are, and the things whish shall take place after these things. (Revelation 1:19) 1C. Ps. 1 – masa lalu 2C. Ps. 2 & 3 – masa kini 3C. Ps. 4-19 – masa datang: tribulasi STTII

Tesalonika & Wahyu

Pangeran Manurung, M.Th

14

4C. Ps. 20-22 – masa datang: - KKKK - KEHANCURAN SETAN - PENGADILAN - KEKEKALAN 5C. Parentesis/Interval 6C. Penjabaran masa tribulasi (Ps. 4-19) Meterai 1 2 3 4 5 6 7 Sangkakala 1 2 3 4 5 6 7 Cawan 1 2 3 4 5 6 7 3B. “Genesis is the book of commencement, Revelation is the book of Consummation.” Perbandingan beberapa tema dalam kedua buku tersebut mendukung pikiran tersebut di atas. Kejadian 1:1 Wahyu 21:1

- Inisiasi Surga dan Dunia - Inagurasi Surga dan Dunia

Kejadian 3:1-19 Wahyu 21:27, 22:3

- Permulaan Dosa dan Kutuk - Penghapusan Dosa dan Kutuk

Kejadian 3:1-7 Wahyu 20:10

- Kehadiran setan dan kegiatan-kegiatannya - Kehancuran setan dan kegiatan-kegiatannya

Kejadian 2:9, 3:24 Wahyu 22:2

- Pohon kehidupan dilenyapkan - Pohon kehidupan dikembalikan

Kejadian 2:17, 5:5 Wahyu 21:4

- Kematian masuk kedalam dunia - Kematian keluar dari dunia

Kejadian 3:16 Wahyu 21:4

- Kesusahan mulai - Kesusahan lenyap

4B. Keperluan Penafsiran Yang Tepat Ada dikenal beberapa penafsiran:

STTII

Tesalonika & Wahyu

Pangeran Manurung, M.Th

15

1C.

Penafsiran Alegorical/Non-Literal. Metode penafsiran yang dimulai Sekolah Theologia di Alexandria, yang dipimpin oleh Clement dilanjutkan oleh Origin. Mereka mencari arti kedua dari arti normalnya. Agustinus di abad ke tiga dan ke empat melanjutkannnya dengan tujuan memelihara kesatuan antara pemerintahan gereja dan negara oleh para Paus dan Uskup.

2C.

Penafsiran Preteris Kata Preteris berasal dari kata bahasa latin “practer” yang berarti lampau. Jadi dalam arti sempit penganut metode penafsiran ini berpendapat bahwa semua nubuatan adalah Wahyu telah dipenuhi di masa lampau. Tidak ada isinya yang berhubungan dengan KKKK. Nilai yang utama bagi kita masa kini adalah nilai literaturnya saja. Metode ini kita tolak.

3C.

Penafsiran Presentis Perhatian kaum Presentis adalah dengan keadaan masa kini. Mereka menganggap bahwa peristiwa-peristiwa dalam buku Wahyu merupakan lambang dari kekuatan-kekuatan dan prinsip-prinsip yang berlaku di masa kini. Jadi penggenapannya yang penting ialah di zaman penafsir sendiri yaitu masa kini. Peristiwa-peristiwa yang di ungkapkan bagi mereka bukan bersifat nubuatan. Sistem allegori diterapkan seluruhnya. Metode ini kita tolak karena Wahyu bisa di tafsirkan secara literatur (normal).

4C.

Penafsiran Profetis (nubuatan) Kadang-kadang sistem ini dinamakan penafsiran Futuris. Karena pemegang sistem ini berpendapat bahwa sebagian besar dari buku Wahyu berbicara tentang hal-hal yang akan datang atau bersifat nubuatan terutama dimulai dengan pasal empat (4 s/d 22). Metode penafsiran kedua, ketiga dan keempat dapat diterapkan dalam takaran sedikit, cukup dan banyak sesuai pembagian dalam Wahyu 1:1, 1:19; 2:1; dan 4:1. Penafsiran ini yang dianut di kelas ini. Jadi masa lampau satu pasal, masa kini dua pasal, dan masa datang sembilan belas pasal. Wahyu adalah buku nubuatan.

2A.

Prelude/Pembuka Buku Wahyu 1B.

STTII

Presentasi Wahyu (1;10

Tesalonika & Wahyu

Pangeran Manurung, M.Th

16

Buku “Wahyu Yuhanes Yang Ilahi”. Terjemahan Wahyu kepada Yohanes tepat karena Yohanes hanya alat/instrumen ilahi. 1:9 “Saudara dan sekutumu”. Tema Sentral adalah Tuhan Yesus Kristus. Kata Wahyu = (apokalupsis) berbentuk singular (tunggal) artinya ada satu saja. Wahyu Yesus Kristus. 1D.

Arti Kamusnya: Penampakan, a appearance Pemanifestasian, a manifestation Pemunculan, a coming Pengungkapan, an unveiling Kontras jelas dengan buku-buku apocrypha “hidden books” (buku-buku tersembunyi, rahasia).

2D.

Arti Pemakaian Lukas 2:32

: satu-satunya pemakaian dalam Injil-injil : pernyataan bagi bangsa-bangsa lain : terang (Yesaya 25:7)

Wahyu 1:7

: Ia datang dengan awan-awan dan setiap mata akan melihat Dia.

Dalam Surat-surat Paulus Roma 8:19, 1 Korintus 1:7, II Tesalonika 1 :7, 1 Petrus 1:7-13. Jadi buku Wahyu adalah buku tentang manisfestasi, pernyataan, penampakan dan Kedatangan Kristus Kedua Kali. 2B.

Pemikiran Utama Buku Wahyu (1:1, 2, 4, 9, 22:8) “supaya ditunjukkannya kepada hamba-hambaNya apa yang harus segera terjadi‟. Siapakah hamba-hambaNya:....

ADA PETA

STTII

Tesalonika & Wahyu

Pangeran Manurung, M.Th

17

Doulos: hamba, milik mutlak, abadi, termasuk jadi milik mutlak Yesus Kristus karena telah ditebus dengan harga tunai (agoratso dan lutroo). 2:7, 11, 17, 29, 3:6, 13, 22, 13:9 menekankan mereka yang memiliki pendengaran yang khusus (=telah ditebus). Yang harus dinyatakan memiliki nuansa perlu dinyatakan. Juga sisi kepastian digenapi setiap Wahyu dan perjanjian Allah. “segera” dari kata takhli = takhometer arti penting ialah tiba-tiba mulus. Ini maksud buku wahyu yakni menunjukkan sebelum terjadi hal-hal yang segera terjadi. 3B.

Penulis Buku Wahyu (1:1, 2, 4, 9, 22:8) Pekerjaannya ialah penjala ikan (Matius 4:21). Ia menjadi murid Yesus sesudah mendengar Khotbah Yohanes Pembaptis (Yohanes 1:35, 40). Ia satu diantara tiga murid dekat (Matius 17:1, 26:37, Markus 5:37). Ia satu diantara kedua murid yang menyiapkan paskah (Lukas 22:8). Ia dinyatakan sebagai murid yang dikasihi Yesus (Yohanes 13:23, 20:2, 21:7, 20). Ia disebut tiga kali dalam KPR 9; KPR 3:1, 4:13, 8:4). Ia satu-satunya yang menyebut Kristus, Firman abu logos (Yohanes 1:1, 14;1 Yohanes 1:1, 5:7, Wahyu 19:13). Ia penulis 5 buku dalam Alkitab. Wahyu 22:8, Ia melihat dan mendengar sendiri hal-hal yang ditulis ini. Ia diasingkan (dipenjarakan0 di pulau Patmos 40 km dilepas laut dari Pantai Agean di Asia kecil. Disinilah belenggunya menjadi berkat dan penganiayaan (penderitaan) menjadi pintu terbuka bagi pelayanan. Tubuhnya dirantai tapi jiwa dan rohnya tak bisa dibelenggu. Dikunci dari pintu dunia luar, ia memasuki gerbang persekutuan dengan Tuhan yang tak pernah dialaminya.

4B.

Perjanjian Tuhan (1:3) “Berbahagialah ia yang membacakan dan mereka yang mendengarkan kata-kata nubuat ini dan yang menuruti apa yang ada tertulis di dalamnya. Sebab waktunya sudah dekat” (Wahyu 1:3). Keistimewaan Wahyu ialah permulaan dan akhir buku ini disampaikan dengan janji berkat dan bahagia (1:3 dan 22:7). Janji bahagia muncul 7 (tujuh) kali dengan pemakaian kata yang sama dengan yang dipakai dalam Imamat 5:1, 11. Ketujuh nats janji berkat dalam wahyu itu ialah:

STTII

1D.

Berkat tantangan (1:3)

2D.

Berkat Penghiburan (14:13) Tesalonika & Wahyu

Pangeran Manurung, M.Th

18

3D.

Berkat Kewaspadaan (16:15)

4D.

Berkat Panggilan (19:9)

5D.

Berkat Kemenangan (20:6)

6D.

Berkat Pemilikan (22:7)

7D.

Berkat Penyatuan (22:14)

Namun ada 3 (tiga) syarat penting untuk memiliki berkat itu 8D.

Berkat bagi pembaca, yaitu pemimpin dalam sidang yang membacakan surat ini disidang-sidang Jemaat Tuhan. Seperti tradisi dalam Lukas 4:16, 20. Bandingkan dengan pernyataan Paulus dalam I Timotius 4:13.

9D.

Berkat bagi pendengar, yaitu yang mendengarkan nubuatan ini. Pentingnya mendengarkan nubuatan ini, sehingga pada pembuka buku Wahyu (1:3) dan penutup Wahyu (22:18) Tuhan menyampaikan amanatNya.

10D.

Berkat bagi pelaksana/pelaku, hal ini menunjuk kepada tindakan praktis manusia yang dikuasai oleh kebenaran dalam buku Wahyu.

Ini semua penting karena waktunya sudah dekat. KKKK sudah diambang pintu. Kita sedang menjelang fajar menyingsing (rembang petang). 5B.

Pernyataan Hal yang Akan datang (Nubuatan) 1:3 Wahyu adalah buku nubuatan, 7 kali kata “profetai” muncul dalam Wahyu, yaitu 1:3, 11:6, 19:10, 22:7, 10, 18, 19 Nubuatan mempunyai dua pengertian: 1)

Foretelling, yaitu pemberitaan yang bersifat nubuatan masa datang

2)

Forthelling, yaitu pemberitaan pikiran Allah buat masa kini.

Pada umumnya nubuatan dalam alkitab bersifat masa datang. Namun karena Firman allah sudah selesai tak ada lagi Wahyu baru yang diberikan Tuhan selain nubuatan sudah berakhir. Nubuatan dalam nats ini (1:3) tentu saja berkenaan dengan nubuatan masa datang (Wahyu 22:7, 10, 18). Bagian terbesar dari nubuatan Alkitab berada dalam PL, dan banyak berkenaan dengan Israel dengan bangsa-bangsa. Buku Wahyu adalah STTII

Tesalonika & Wahyu

Pangeran Manurung, M.Th

19

buku nubuatan terbesar dan terpenting dalam PB, dan merupakan penggenapan dari nubuatan-nubuatan PL. Namun sebagai nubuatan yang terbuka (Wahyu 22:10) yang tak boleh ditambah (22:18), dan tak boleh dikurangi (22:19). Ini peringatan.

6B.

Penerima Buku Wahyu (1:4, 11) Kota-kota penting di Asia kecil dengan jemaat-jemaat khusus diangkat sebagai model jemaat itu menonjol dalam hal-hal khusus di daerah Turki sekarang ini yang merupakan bagian sebelah Timur dari kekaisaran Romawi. Ketujuh jemaat itu disebut dalam ayat 11, yaitu: Efesus, Smirna, Pergamus, Tiatira, Sardis, Philadelfia, Laodikia, dan masih ada gereja-gereja lain di daerah ini seperti Kolose, Hierapolis (Kol. 4:13), Troas, dll. Ketujuh jemaat yang dimaksud dijelaskan lebih terperinci dalam Ps. 1:11, juga dalam pasal 2 dan 3. Ketujuh jemaat ini terletak di Asia Kecil. Dua kata salam yang dipakai, rupanya telah lazim digunakan di gereja yang mula-mula yaitu, “Kasih karunia dan Damai sejahtera”. Kata “Kasih Karunia” menunjuk pada posisi orang Kristen dihadapan Allah yaitu sebagai orang benar, karena pengampunan dosa dan pembenaran melalui darah Yesus yang telah tercurah di Golgota bagi mereka. Sedangkan ungkapan “Damai sejahtera” menunjuk pada pengalaman yang dimiliki sebagai akibat posisi dan relasi yang dekat dengan Allah. Tiga oknum Tritunggal disebut dalam ayat 4 dan 5, memberi arti penting bagi Wahyu Yesus Kristus ini. Allah Bapa dinyatakan sebagai “yang ada, dan yang sudah ada, dan yang akan datang”, adalah suatu bentuk salam yang unik. Allah yang disembah orang percaya adalah yang kekal dan maha hadir yang dapat diandalkan. Allah Roh Kudus dinyatakan juga secara unik sebagai “ketujuh Roh yang ada di hadapanNya” berarti satu dengan Allah (Yes 11:2-3; Why 4:5; 5:6). Anak Allah yaitu Tuhan Yesus Kristus juga secara unik ditempatkan diposisi ketiga karena Dialah pusat percakapan selanjutnya dalam pasal ini maupun dalam keseluruhan buku Wahyu. Disini ternyata bahwa salah satu pribadi Tritunggal itu di muka, di tengah atau di belakang tidak menjadi masalah karena ketiganya satu, sehakekat dan setara. Allah Anak dinyatakan sebagai “Yesus Kristus, Saksi yang Setia”, bahwa Dialah sumber Wahyu yang diberikan Tuhan Allah disini. Ia juga “yang pertama bangkit dari antara orang mati”, menunjuk pada kebangkitanNya yang ajaib itu. Pribadai ketiga dalam Tritunggal juga dinyatakan sebagai “yang berkuasa atas raja-raja di bumi” menunjuk pada perananNya yang akan datang sudah KKKK (seperti tertera dalam Pasal 19). Ayat 5 dan 6 Berbicara khusus tentang peranan Allah Anak (Tuhan Yesus Kristus) dimasa lampau pada masa inkarnasiNya. Dia dinyatakan sebagai “yang pertama bangkit

STTII

Tesalonika & Wahyu

Pangeran Manurung, M.Th

20

dari antara orang mati” dengan memiliki tubuh kekekalan. Mereka yang bangkit kemudian yaitu semua orang saleh yang mati pada masa gereja (Filipi 3:11), orang-orang yang mati sahid pada masa Tribulasi (Wahyu 20:5, 6) dan orangorang jahat yang mati di segala abad (Wahyu 20:12-13). Pujian pertama Yohanes dalam buku Wahyu ini disampaikan dalam ayat 6 bagian terakhir juga ayat 7 dan 8. Dasar dari pujian itu ialah: 1C. Bahwa Ia “mengasihi” Kita dinyatakan dalam tindakannya yang mulia di Golgota 2C. “Melepaskan” kita dari dosa-dosa kita oleh “darahNya”. Ada manusia lain yang memakai “membasuh kita” 3C. “Membuat kita menjadi satu Kerajaan” 4C. “Menjadi imam-imam bagi Allah BapaNya” Sesudah menyampaikan pribadi dan perbuatan mulia Yesus Kristus, Allah Anak, dimasa lampau, Yohanes penuh dengan syukur memakai pujian doa, bermeditasi dengan berkata “Bagi Dialah Kemuliaan dan Kuasa Selama-lamanya” (Ayat 6d). Ini adalah bait pertama. Bait kedua berbunyi demikian: “Lihatlah, Ia datang dengan awan-awan, dan setiap mata akan melihat Dia, juga mereka yang telah memaku Dia, dan semua bangsa di bumi akan meratapi Dia, Ya, Amin”. Ayat 7-8 AYAT 7 “Lihatlah” Gereja Tuhan diperingatkan (ay. 7) agar memandang ke depan ke saat KKKK. “Ia akan datang dengan awan-awan” sesuai dengan perkataan Lukas dalam KPR 1:9. Hal ini sebagai indikasi bahwa memang peristiwa kenaikan Tuhan Yesus Kristus ke Surga itu disaksikan oleh murid-murid termasuk Yohanes. “Juga mereka yang memaku Dia” menunjuk pada para pelaku penyaliban Yesus Kristus. Mereka kini telah mati tapi akan dibangkitkan sesudah KST (Wahyu 20) dan barulah melihat dan mengakui Ketuhanan Yesus Kristus. Namun sisa Israel yang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus di masa Tribulasi akan mewakili Israel untuk melihat Dia yang telah ditikam/disalib oleh bangsa Israel. Ungkapan ini mewakili kelompok Israel. “Setiap mata akan melihat Dia” artinya semua orang yang hidup di bumi di kala KKKK akan melihat Yesus dengan mata kepala sendiri. Tuhan mempertegas WahyuNya dengan mengatakan “Semua bangsa di bumi akan meratapi Dia. Ya, Amin!”. Orang-orang percaya maupun orang-orang yang tidak percaya akan melihat Dia. KKKK hanya segelintir manusia dibumi dan seisi Surga STTII

Tesalonika & Wahyu

Pangeran Manurung, M.Th

21

melihat/menyambut Dia. KKBG (Repture) umumnya hanya orang percaya yang melihat. Yohanes menulis sebagai pelayanannya dalam konteks penderitaan karena penyerahannya kepada Allah yang benar. Ringkasnya ayat 9,11 menyatakan 5 hal yaitu: 1. Yohanes menulis dipulau kecil PADMOS, yang menunjuk kepada kondisi terbatas, terbuang, tersiksa. Bagi Yohanes beban hidup menjadi berkat. 2.

Yohanes menulis di hari Tuhan. Ini tentunya hari minggu yaitu hari ibadah, hari pertama dalam satu minggu.

3.

Yohanes menulis di dalam Roh. Ia dikuasai Roh Kudus. Kodisi rohaninya dapat dijadikan saluran berkat bagi Gereja sepanjang masa. Dalam Roh itulah, ia mendengar “suara yang nyaring seperti sangkakala” aba-aba yang mirip dalam I Tesalonika 4:13-17.

4.

Yohanes mendengar instruktur untuk menulis dan sebuah gulungan, apa yang dilihat dan didengar segera dikirimkan kepada ke-7 Jemaat, mewakili jemaat Tuhan sepanjang masa di segala tempat. Instruktur seperti ini muncul 12 kali dalam buku Wahyu (1:11, 1:19, 2:1, 8, 12, 18, 3:1,7,14; 14;13; 19;9; 21;5), yang satu lagi terdapat dalam pasal 10:4, dilarang untuk ditulis.

5.

Tujuh jemaat dalam sejarah Gereja abad 1 dijadikan penerima Wahyu Allah itu mewakili seluruh umat Tuhan (Gereja) di segala abad, di semua tempat di bumi ini.

Namun KKKK disaksikan setiap insan dan semua bangsa di bumi. KKPK dalam kerendahan untuk penebusan manusia, KKBG adalah untuk permulaan orangorang percaya, namun KKKK adalah untuk pengadilan manusia dan pemerintahan di bumi sebagai Hakim dan Raja.

AYAT 8 Salam pembuka Wahyu dari Tuhan Yesus Kristus ini di tutup dengan peringatan Kristus tentang diriNya yang sesungguhnya. Ia menyatakan diri sebagai “ALFA dan OMEGA” yaitu huruf pertama dan terakhir dalam alphabet bahasa Yunani (juga Wahyu 21:6; 22:13). Ia juga menjelaskan diriNya sebagai pribadi Allah di awal salam (ay. 4; juga 4:8; 11:17), yakni, “yang ada, dan yang sudah ada, dan yang akan datang”, keberadaanNya yang kekal bersama Allah (prob theos) menjadi dasar kokoh penunjang FirmanNya. Allah itu kekal. Yesus itu kekal. Hanya ada satu yang kekal yaitu Allah. Jadi Yesus itu Allah adanya. STTII

Tesalonika & Wahyu

Pangeran Manurung, M.Th

22

Pikiran ini di tunjang oleh nama yaitu “YANG MAHAKUASA”. The “almighty, Pantokrator, The All Powerfull One”. Titel ini di pakai 10 kali dalam PB, di mana 9 di antaranya dalam buku Wahyu (II Kor 6:18; Why. 1:8; 4;8; 11:17; 15:3; 16:7; 14; 19:6,15; 21:22). 7B.

Visi Kristus Yang Mulia (ayat 9) Menurut tulisan Irenaeus, Clement dari Alexandria, Eusebius, bahwa rasul Yohanes diasingkan di pulau kecil yaitu Padmos, yang terletak di sebelah barat daya Efesus, karena kesuksesannya sebagai Gebala di gereja Efesus. Ia bekerja di tambang batu bara sebagai tawanan pada masa Kaisar Domitian. Disitulah Wahyu Allah tentang kemuliaan Kristus dinyatakan kepadaNya. AYAT 9 Kata “Aku Yohanes” menegaskan siapa penulis buku ini (Lihat juga 21:2; 22:8). Ia tegas menyatakan dirinya sebagai “saudara” dan sekutumu dalam kesusahan” terhadap Gereja (umat Tuhan). Hal ini berbeda dari biasanya dimana, ia mengatakan dirinya sebagai “tua-tua dan murid” ( II Yoh. 1; III Yoh. 1; Yoh. 21:24). Ayat 13-20 Kemuliaan Kristus sesudah kebangkitan dinyatakan dalam 10 diskripsi kepribadian. 1C. Rupanya seperti Anak Manusia. Pribadi kemanusiaanNya yang telah diubah menjadi tubuh kebangkitan bersifat abadi. Kitapun akan mengalami yang demikian (1 Yoh. 3:2). Tubuh inkarnasiNya menjadi tubuh baru dan abadi.

STTII

2C.

“Berpakaian Jubah yang panjangnya sampai di kaki”, menunjuk pada fungsinya sebagai Imam Besar yang berlayak menjadi perantara antara manusia dengan Allah, seperti Imam Besar Israel yang berlayak memasuki ruangan Mahasuci di Bait Allah.

3C.

“DadaNya berlilitkan Ikat Pinggang dari emas”, adalah ungkapan yang menyatakan persiapan dan kemampuan/kuasa sebagai pahlawan pejuang.

4C.

“Kepala dan MulutNya”.... putih mentah”, mennyatakan kesucian tanpa aib sedikitpun dan bersifat abadi (lihat juga Dan. 7:9). Dalam dunia ketimuran antik dan tua menyatakan hikmat dan terhormat. Tesalonika & Wahyu

Pangeran Manurung, M.Th

23

3A.

5C.

“MataNya bagaikan nyala api”, mengandung ketajaman dan kejelian dengan nuansa berang. Wahyu 2,3 akan membicarakan sebab musabab ketidak puasan Allah terhadap umatNya.

6C.

“Kakinya mengkilap bagaikan tembaga menyala didalam perapian”, menunjuk pada pengadilan dan penghukuman atas dosa. Di dalam Tabernakel dalam PL, hal ini menunjuk pada mezbah tembaga di mana dosa diselesaikan.

7C.

“SuaraNya bagaikan desau air bah”, menyatakan pengontrolan/penguasaan yang luar biasa dari Anak manusia (Tuhan Yesus Kristus).

8C.

”Di Tangan kananNya, Ia memegang 7 bintang”, menyatakan penggembalaan yaitu pemeliharaan dan perlindungan Tuhan Yesus kepada hamba-hambaNya. “Bintang” dan “Malaikat” digunakan untuk menjelaskan gembalagembala seperti terlihat dalam Wahyu 1:20 dan Wahyu pasal 2 dan 3.

9C.

“Dari mulutNya sebilah pedang bermata dua”, menyatakan bahwa FrimanNya benar, akurat dan tajam dalam pengadilan yang akan datang.

10C.

“WajahNya bersinar-sinar bagaikan matahari yang terik”, menyatakan kemuliaanNya sebagai Anak Allah. Diskripsi kepribadian Tuhan Yesus Kristus disini penuh dengan kemuliaan dan kuasa sebagai manusia sejati dan Allah sejati (Allah/Manusia/sejati). Dimulai dengan kemanusiaanNya (Anak Manusia) dan diakhiri dengan cahaya Kemuliaan Allah (Anak Allah).

Pemberitaan (Hal-hal yang sekarang terjadi – Wahyu 2, 3) Wahyu Tuhan Yesus Kristus kini tertuju kepada ke-7 sidang jemaat di Asia Kecil. 1B.

Tiga Pengertian Utama Berita yang disampaikan kepada Rasul Yohanes ini mempunyai 3 (tiga) arti penting: 1C.

STTII

Asosiasi Primer Nilai yang bersifat historis dan lokal. Masing-masing surat mempunyai pengertian yang berkaitan dengan jemaat yang disebut penerima surat itu. Setiap warga jemaat tentu saja dapat mengasosiasikan diri dengan permasalahan yang disebut. Evaluasi masing-masing jemaat diungkapkan oleh Tuhan dalam masing-masing surat. Tesalonika & Wahyu

Pangeran Manurung, M.Th

24

2C.

Aplikasi Universal Nilai yang bersifat personal dan universal. “He that has an ear, let him hear what the spirit says unto the churches” (2:7, 11, 17, 29; 3:6, 13, 22). Dan meskipun berita yang disampaikan Tuhan Yesus tertuju pada tiap anggota gereja yang disebut, namun berita kemenangan disampaikan kepada semua orang percaya dengan ucapan “barang siapa”. Jadi bersifat individual (personal) dan Universal. (2:7, 11, 17, 26; 3:5, 12, 21).

3C.

Antisipasi Prefetis (nubuatan) Tak dapat diragukan bahwa isi surat-surat ini mengantisipasi keadaan Gereja sesudah ke-tujuh jemaat. Jadi mulai dari KKPK dan KKKK.

Sebelum Tuhan menyatakan FirmanNya kepada tujuh jemaat, dalam Wahyu 1:20, Tuhan menyebut Gerejanya sebagai “tujuh kaki dian” dan “ketujuh bintang”. Berkali-kali Tuhan menyebut GerejaNya sebagai 'terang' (mat5:14-15). Banyak ahli tafsir Alkitab yang menyatakan bahwa pesan Tuhan untuk ketujuh jemaat juga berlaku untuk GerejaNya sampai saat ini. Bahkan, lebih lagi, surat ini juga sebenarnya menceritakan (secara tersirat) kronologis pertumbuhan Gereja dari jaman Pantekosta pertama kali hingga hari pengangkatan. Pertumbuhan Gereja terbagi menjadi 7 periode dalam surat ini. Efesus, jemaat pertama, mewakili Gereja yang apostolik. Sedangkan Laodikia, jemaat ketujuh mewakili Gereja yang murtad di akhir jaman. Hal yang sangat menyedihkan sekaligus menakutkan bahwa Laodikia menjadi suatu 'akhir' dari Gereja Tuhan

2B.

Surat kepada Jemaat di Efesus 1C.

Jemaat Efesus Ini gereja yang besar, kuat dan strategis di abad pertama dan yang terletak di pusat penting dari perkembangan politik, perdagangan dan penyembahan di abad pertama. Paulus tinggal di sana cukup lama yaitu 3 (tiga tahun (KPR 20:31). Yohanes menjadi Pendeta Senior di sana selama beberapa tahun.

2C.

Pemberi Wahyu (2:1) Dalam setiap Surat Tuhan Yesus Kristus sebagai Pemberi Wahyu dijelaskan dengan pernyataan berlainan. Di sini ada dinyatakan sebagai memegang ketujuh bintang i tangan kanan dan berjalan di antara ketujuh kaki dian. “Bintang” = Malaikat = hamba-hamba Allah: nilai seorang hamba Allah “Tangan Kanan” = tempat kuasa dan kekuatan, tempat bertumpu hamba-hambaNya “Diantara” = deklarasi diri sebagai kepala dan pemberi instruksi/perintah. Ini

STTII

Tesalonika & Wahyu

Pangeran Manurung, M.Th

25

pernyataan bagi domba-dombaNya bahwa mereka aman dan Ia akan memimpin dan memberi petunjuk kepada mereka. “Memegang” dan “berjalan” kata-kata kerja yang menggambarkan kekuatan dan kepemimpinan.

3C.

Penghargaan Dari Tuhan (2:2-3) “Aku tahu perbuatanmu” menunjukkan kemahatahuan Tuhan namun diawali dengan pemeriksaan seperti dalam ayat 1. Ketujuh surat diawali dengan pernyataan pengetahuan Tuhan (2:2, 9, 13, 19; 3:1, 8, 15). Tuhan menghargai pelayanan mereka yang penuh pengorbanan dan juga kerja keras mereka (ergon dan kopiao). Keringat yang dicucurkan karena membanting tulang di ladang Tuhan diingat dan dihargai Tuhan. Ada kurang lebih 16 nama yang bisa di sebut sebagai tokoh-tokoh penginjilan dan pemula jemaat di Efesus. Nama-nama seperti Paulus, Apolos, Epafras, Priscilla dan Akila, setidak-tidaknya 12 metode bisa dicatat dalam pelayanan sidang ini di awal berdirinya. Ini gereja yang aktif. Sifat sabar dan tabah sehingga tak putus asa, juga diingat oleh Tuhan. Ditengah-tengah antinomianisme, legalisme, paganisme, supertisi dan imoralitas, gereja ini teguh. Bahkan oposisi yang kejam, penghinaan dan kebencian telah mereka alami (KPR 19). Keberanian mereka menentang orang jahat, guru-guru palsu dan pemecah belah umat (Nikolaitan = nikan + laos = pemenang + awam) (2:2, 6).

4C.

Peringatan Tuhan (2:4) “Namun demikian Aku mencela engkau, karena engkau telah meninggalkan kasihmu yang semula” (Wahyu 2:4). Kasih yang hilang adalah kasih yang mula-mula. Apakah artinya? Kasih tentu saja mencakup seluruh keberadaan kita. Kenyataannya terlihat pada pikiran, perasaan dan keamanan seseorang yang ekspresinya terdengar dalam perkataan dan terlihat dalam perbuatan. Dan karena Tuhan menggunakan keterangan waktu untuk menjelaskan corak kasih itu, kita harus mengamati KPR 18-20 untuk memperoleh jawabannya.

STTII

Tesalonika & Wahyu

Pangeran Manurung, M.Th

26

Namun suatu metode penafsiran yang terbaik ialah membiarkan Alkitab menafsirkan dirinya sendiri. Ternyata ayat 5 merupakan instruksi yang bisa menerangkan maksud Tuhan. 5C.

Permintaan Tuhan (2:5) (Lihat Chart Proyek Efesus). Masalah neraka ayat 4. “ingatlah” “bertobatlah” “lakukanlah” “jika tidak”

3B.

data-data di I dan II Timotius perpalingan data-data di KPR 18-20 sangsi kegunaan dihapus. (Bandingkan II Kor 5:10).

Surat Kepada Jemaat di Smyrna 1C.

Penerima Surat “Dan tulislah kepada malaikat jemaat di Smyrna (2:8a). Smyrna kata asalnya ialah mur yang adalah produk kota Smyrna. Jadi inilah sebuah kota pelabuhan yang pernah kaya makmur, pelabuhan lalu lalang penjualan mur yang mahal. Arti Smyrna ialah pahit, karena juga mur yang dipakai sebagai salah satu zat pembuat minyak wangi (parfum) memang rasanya pahit (Mazmur 45:9), juga membumbui minyak wangi untuk mengurapi nabi-nabi (Kel 30:25). Digunakan juga untuk pembersih wanita (Ester 2:12); dan untuk merempahi pengawetan mayat (Yoh 19:39). Tepatlah Tuhan mengangkat jemaat di Smyrna sebagai contoh jemaat yang sedang mengalami kepahitan penderitaan dan penganiayaan. Kemungkinan jemaat ini didirikan oleh Rasul Paulus dalam perjalanan pemberitaan Injil ketiga (KPR 19) yang pasti tidak mudah untuk menjadi orang beriman di kota ini karena pasti sengsara. Ini juga nubuatan bagi rentetan kesengsaraan yang dialami Gereja selama 200 tahun sesudah itu dan sampai KKKK.

2C.

Pemberi Berita “Inilah Firman dari Yang Awal dan Yang Akhir, yang telah mati dan hidup kembali (2:8b). “Yang Awal dan Yang Akhir” merupakan pemberitaan yang menguatkan dan menghibur mereka. Umat Tuhan tak perlu merasa sendiri. Tuhan yang maha tahu dan maha hadir mengetahui keadaan dan kesusahan

STTII

Tesalonika & Wahyu

Pangeran Manurung, M.Th

27

mereka seperti janjiNya dahulu waktu Ia bersiap-siap naik ke surga (Matius 28:10-20). “Yang telah mati” Suatu berita khusus untuk mengingatkan mereka bahwa Ia pernah mengalami penderitaan yang tak ada taranya sampai terpaku mati di salib Golgota, sesudah disiksa dan memikul salib melalui jalan “Via Dolo Rosa”. Bahkan sejak lahirnya Ia sudah dinobatkan untuk menderita dengan persembahan, yaitu “emas, kemenyan dan mur lambang kerajaan, keilahian dan kesengsaraan. Dan bila mengingat kematianNya umat di Smyrna tahu bahwa Ia diberikan mur yang pahit itu untuk diminum dikala Dia dahaga (Markus 15:23). Bahkan tubuhNya disapu minyak mur oleh Nikodemus ketika baru diturunkan dari salib di Kalvari (Yoh 19:39-40). “Yang telah bangkit”, menyatakan Kemenangan Yesus serta keajaiban dan kuasa yang tak ada bandingannya. Mereka juga pasti menang karena Ia sudah menang. Ia berkuasa atas kematian. Ia akan kembali lagi sebagai Raja dan Tuhan tidak sebagai Hamba yang sengsara (Yesaya 60:6). Namun kini Ia menjadi Imam Besar orang percaya (Ibrani 4:15, 16). 3C.

Pujian Tuhan Dalam Penderitaan Umat (2:9) Sesudah menguatkan mereka melalui diskripsi diriNya, Tuhan Yesus menguatkan mereka lagi dengan pemberitaan bahwa ia memahami betul penderitaan mereka. Ia tahu dan mengingat: 1) “Pekerjaan Mereka” 2) “Kesusahan mereka” 2:2b. Juga mengingatkan kita pada 10 SK Raja yang menyebabkan derita orang Kristen. Penganiayaan itu dituangkan oleh : Nero – 54 M – Maximum 235 M Domitian – 81 M – Decius 249 M Trojan – 98 M – Valerian 254 M Antonius – 117 M – Diocletian 284 M Severus – 195 M Ini mungkin sekali yang dimaksud dengan penggunaan istilah di penjara 10 hari lamanya. Tuhan juga tahu “kemiskinan” mereka, walau mereka kaya. Orang-orang kristen disini telah kehilangan segala-galanya demi Kristus. Mereka telah kehilangan harta benda, status sosial dan pekerjaan mereka karena berdiri teguh sebagai orang beriman. Pernyataan ini konsisten dengan ajaran Firman Allah lainnya yaitu: Ibrani 10:34 Tuhan akan memberkati mereka nanti di surga Lukas 12:15 Kekayaan seseorang tak harus ditukar dengan harta belaka

STTII

Tesalonika & Wahyu

Pangeran Manurung, M.Th

28

I Korintus 8:9 II Korintus 6:10 KPR 3:6

Tuhan sendiri contoh kepapaan dalam kekayaan itu Tapi engkau kaya, tak punya apa-apa tapi sesungguhnya punya segala sesuatu Itulah yang ditawarkan Petrus kepada orang lumpuh.

Kata kaya berasal dari kata bahasa Yunani Plousis yang menjadi kata Plutocrat, dalam bahasa inggris artinya kamu kaya, elite. Miskin didunia tapi kaya di surga (Yohanes 14:1) bandingkan dengan II Korintus 5:1-9). Bandingkan juga dengan Wahyu 3:17 berita kontras kepada jemaat Laodekia. “Fitnah mereka yang menyebut dirinya orang Yahudi, tetapi yang sebenarnya tidak demikian sebaliknya mereka adalah jemaat Iblis”. Fitnah diarahkan untuk merusak reputasi seseorang atau sekelompok orang. Mereka adalah orang Yahudi yang tak patut (Roma 2:28). Mereka mewakili sinagoge setan yang berciri dustaa (Yohanes 8:44). Mereka menjadi penuduh yang bakal dibinasakan (Wahyu 12:10) karena tuduhan palsu itu adalah fitnah. 4B.

STTII

Surat Kepada Jemaat di Pergamus (2:12-17) 1C.

Penerima Surat “Tuliskan kepada Malaikat Tuhan di Pergamus” Kota Pergamus di Propinsi Mysia, dengan kota pelabuhan Troas yang disinggahi Paulus di kala beliau melayani PI ke Eropa. Meskipun bukan kota perdagangan tapi mewah dan agamawi. Kepopuleran sifat agamawi ini terlihat dari dewa yang diagungkan disana, seperti Zeus, Aphrodidus dan Aesculapius yang disembah dalam bentuk ular. Itulah sebabnya Tuhan memakai ungkapan, “tahta iblis” (2:13), yaitu pusat operasionil setan. Ternyata bahwa tempat bertahta setan itu bukan di neraka tetapi di bumi ini. Ini sesuai benar dengan perkataan Tuhan Yesus bahwa setan adalah “penguasa dunia ini” (Prince of this world) (Yohanes 12:31; 14:30; 16:11). Paulus dan Yohanes juga mengiyakan bahwa setan memegang kekuasaan atas sistem di dunia ini (II Korintus 4:4, Efesus 2:2; I Yohanes 4:3; 5:19). Kekuasaan setan itu menjangkau seluruh bumi dan seluruh alam semesta. Ia bekerja melalui agen-agen kejahatan (II Korintus 11:13-15). “Aku tahu dimana kamu diam”. Suatu kekuatan bahwa Yesus tahu konteks kehidupan umatNya. Lingkungan non-Kristiani dan antogonistik kepada umat Tuhan diketahui oleh Tuhan Yesus. Tempat ini adalah pusat operasional setan sedangkan Smyrna adalah pusat penyembahan setan tapi umat tak perlu panik. Harus tenang. Tuhan maha mengetahui.

2C.

Pemberi Firman (2:12) Tesalonika & Wahyu

Pangeran Manurung, M.Th

29

“..... dia yang memakai pedang yang tajam dan bermata dua” (2:12). Bandingkan dengan Wahyu 1:16, dimana pedang tajam bermata dua itu keluar dari mulutNya. Lihat juga Yesaya 49:2. Jadi disini Firman Allah yang mampu menyelidik hati dan pikiran manusia (Ibrani 4:12), dan sebagai alat perang (Efesus 6:17; Wahyu 2:16; 19:15). Inilah senjata yang dipakai Yesus dikala Ia dicobai setan di padang belantara (Matius 4:4, 7, 10). Ternyata cara Allah untuk mengalahkan setan ialah dengan FirmanNya. Ini pula cara kita mengalahkan setan. Dan dengan cara ini pula setan akan dikalahkan diakhir zaman. Firman Allah, pedang roh. 3C.

Penghargaan/Pujian dari Tuhan (2:13) “Engkau berpegang kepada namaKu”. (You hold fast my name= berpegang teguh). Mereka tidak menempuh jalan lebar, atau menghindari aniaya dengan kompromi pada dunia dan keduniawian. Tiada sensasi tapi dengan mantap mereka menyatakan kasih dan kesetiaan mereka kepada nama Kristus. “Cesar kurios, no Christ kurios, yes”. Nama Kristus yaitu Tuhan Yesus Kristus (Matius 2:11) menyatakan Tuhan (keilahianNya), juruselamat (karyaNya), dan Mesias (kekudusanNya= ke tak bersalahan) (Master, Mediator, Messiah). Pemakaian dalam alkitab ialah bahwa: Orang berdosa diselamatkan melalui percaya akan namaNya (Yohanes 1:12; KPR 4:12)

STTII

-

Pengenalan namaNya lebih kuasa dari jumlah orang (Matius 18:20).

-

Tuhan mengajar rasul-rasul untuk berdoa kepada Allah Bapa dalam namaNya (Yohanes 14:13-14)

-

Nama Yesus merupakan jaminan memperoleh jawaban doa (Yohanes 15:16; 16:23-24)

-

Tuhan juga mengingatkan umatNya bahwa mereka akan dibenci karena namaNya (K besar diancam I besar dipromosikan) (Matius 10:22).

-

Tuhan juga menjanjikan pahala bagi mereka yang rela menyangkal dirinya demi nama Tuhan. “dan engkau tidak menyangkal imanmu kepadaKu juga tidak pada zaman Antipos, saksiKu, yang setia padaKu, yang dibunuh dihadapan kamu, dimana iblis dan tidak menyangkal Tuhan disini Tesalonika & Wahyu

Pangeran Manurung, M.Th

30

ialah kesetiaan pada ajaran Tuhan yang benar. Sungguh maksud imanmu ialah kepercayaan mereka kepada Yesus sebagai Tuhan dan juruselamat pribadi. Hal ini dibuktikan dengan contoh saksi (martyr) dihadapan mereka yaitu Antipos. Ia setia sampai mati dan inilah hidup berpahala (I Korintus 4:2). 4C.

Peringatan dari Tuhan (2:14-15) Ada toleransi kepada konsep Bileam. Jemaat tidak demikian, tapi ada diantara mereka yang demikian. Tiga kesalahan Bileam seperti terlihat dalam Bilangan 22-25 ialah:

STTII

-

Menjual/memperdagangkan kebenaran Firman Allah. Keserakahan diri pribadi. (II Petrus 2:15; Yudas 11). Ia bisa dibeli dengan uang sehingga kemampuan bernubuat disalahgunakan. Ia mengutuki sesama orang percaya sampai tiga kali tapi Allah menahannya.

-

Mengutuk umat

-

Membolehkan kawin campur dengan wanita tak beriman

-

Secara universal terlihat dalam sejarah gereja bahwa integrasi sumbang antara gereja dan lembaga dunia seperti di Eropa dan Amerika Latin, serta pula polarisasi tak sehat seperti di Amerika dan Kanada, selalu melunturkan ekspresi iman yang sejati dan penuh kuasa. Iman yang teguh tanpa harus lari dari partisipasi pembangunan merupakan langkah Kristiani yang perlu dipromosikan lebih gencar. (Lihat Yohanes 15:18-19; 17:14; 16; I Yohanes 3:13). In hoc signo vinces (dengan tanda ini menang) adalah slogan yang dipakai Konstantinus untuk mengalahkan bahwa lawannya agar ia naik tahta menguasai kekaisaran Romawi, di awal abad IV. Ia berjanji menjadi orang Kristen bila ia menang perang. Ia menang dan menyatakan diri sebagai orang Kristen. Seluruh jajaran militernya dibaptiskan secara masal dengan siraman air. Kuil-kuil dijadikan rumah ibadah. Kaisar diangkut diatas yandu emas menuju ke ruang sidang 400 uskup dan ia dimintai memimpin gereja sebagai pemimpin resmi lembaga rohani itu. Jadilah pernikahan antar gereja dan negara yang membawa malapetaka dahsyat sepanjang zaman dari sudut pelecehan iman. Alhasil, meskipun menjadi Kristen di zaman itu sesuatu yang mudah dan populer, pelecehan iman tak terbendung lagi. Ternyata periode 313 M s/d 600 M pernyataan itu dikukuhkan. Tesalonika & Wahyu

Pangeran Manurung, M.Th

31

5C.

Permintaan dari Tuhan (2:16) Teguran keras Tuhan dan peringatan akan adanya sangsi bila tak ada pertobatan dapat dilihat juga dalam pengalaman pahit Bileal (Bilangan 31:8; Yoshua 13:22). Tuhan sendiri yang akan bertindak membela orang beriman dan memerangi orang jahat dan palsu.

5B.

Surat Kepada Jemaat Tiatira (2:18-29) 1C.

Jemaat Tiatira (2:18) Kata Tiatira lebih kecil dari ketiga kota terdahulu, namun surat kepadanya lebih panjang. Sebuah kota Industri yang kaya dan sibuk karena perdagangan. Dari berbagai organisasi perburuhan didirikan disini, seperti asosiasi pengrajin tanah liat, asosiasi pewarna kain, pekerja tembaga, dll. Air disitupun sangat baik untuk mewarnai kain dan bisa permanenkan warnanya (tidak luntur). Pemula gereja mungkin sekali Lydia, pedagang kain ungu yang diselamatkan melalui Khotbah Paulus di Filipi (KPR 16:14). Menurut sejarawan Lukas, seisi rumah Lydia percaya Yesus mengikuti jejak majikan mereka (KPR 16:15). Perlu dicatata bahwa Lydia adalah tercatat sebagai petobat pertama di daratan Eropa.

2C.

Pemberi Firman (2:18b) “Inilah Firman Anak Allah yang mataNya bagaikan nyala api dan kakinya bagaikan tembaga”. (2:18b). Tuhan disini memperkenalkan diriNya sebagai “Anak Allah”, penting untuk gereja Tiatira sepanjang masa agar tidak mengurangi nilai keilahiannya, seperti di abad ke VI s/d 1500 M di mana dinyatakan adanya “Ibu Allah” atau “Ratu Surga” oleh gereja. “Matanya bagaikan nyala api”, menyatakan kemampuan menembus, meluluhkan, menyapu rintangan-rintangan, maju mengembang kuasa dengan kuasa yang tak tertahankan. Inilah mata Tuhan. kemahatahuanNya menonjolkan. Nats-nats pendukung tema ini ialah: Kejadian 16:13 Pengalaman Hagar Yeremia 11:20; 20:12 Daya tembus ke akal dan hati KPR 1:24; 5:8 Kardiognostes: pengenalan hati = “heartknower” Di kala kehidupan di dunia ini, Tuhan Yesus dicatat memiliki pengetahuan hati seperti itu. (Markus 3:5; Yohanes 1:48; 2:24, 25; Yohanes 4:28-29; Lukas 22:60-62; Yohanes 21:17; Ibrani 4:13).

STTII

Tesalonika & Wahyu

Pangeran Manurung, M.Th

32

“Kakinya bagaikan tembaga” ini menunjukkan kepada kemampuannya berperang melawan musuh-musuh mereka, tapi juga melawan setan, dan kemampuannya menghakimi manusia berdosa dalam pengadilan yang akan datang. Kini kakinya indah karena membawa kabar kesukaan (Yesaya 52:7, bandingkan dengan Roma 10:15), tapi dalam pengadilan nanti ia berdiri teguh dengan adilnya dan seorang berdosa manapun yang luput dari keadilanNya. 3C.

Pujian Tuhan (2:19) “Aku tahu segala pekerjaanmu” 1D.

“Aku tahu ..... kasihmu”. Diatas semua kelemahan gereja ini seperti nanti kita lihat selanjutnya mereka memiliki apa yang hilang di gereja Efesus. --- kasih (2:4). Ini berarti bahwa mereka adalah pewaris sifat Allah (II Petrus 1:4). Ini bukti karya Rohul Kudus dalam hidup dan hati mereka (Roma 5:5; Galatia 5:22). Inilah satu dari trilogi karakter Kristiani yang penting (I Korintus 13:13) dan buah dari Roh (Galatia 5:22). Ini bukti Allah berdiam diantara mereka karena mereka bisa saling mengasihi (I Yohanes 4:16).

2D.

“Aku tahu ..... pelayananmu”. Dari pelayanan mereka terlihat aksi kasih jemaat yang membuktikan bahwa Allah diam di dalam mereka (I Yohanes 3:17). Ternyata Sidang Tiatira memiliki apa yang dipuji Tuhan dan Paulus hambaNya, yaitu pekerjaan (usaha) kasih (I Tesalonika 1:3). Nama mereka tak tertulis didalam sejarah manusia tapi pekerjaan kasih mereka dicabut Tuhan. Kata dalam bahasa “diakonian” yaitu pelayanan seperti (KPR 11:29, dll).

3D.

“Aku tahu ..... imanmu” Kata yang dipakai ialah pistos jadi mengandung arti iman dan setia. Mereka dapat dipercayai dan diandalkan (depenable and reliable). Ternyata, iman, kasih dan pelayanan mereka tak bersifat musiman. Sifatnya loyal dan langgeng. Apalagi bila ditambah dengan istilah berikutnya di bawah ini.

4D. STTII

“Aku tahu ..... ketekunanmu” Tesalonika & Wahyu

Pangeran Manurung, M.Th

33

Pelayanan tumbuh dari kasih sejati tapi ketekunan adalah warna iman sejati. Ini berarti mereka mampu mempertahankan keseimbangan antara mental dan emosi mereka dalam saat tekanan hidup menindih berat. Inilah suatu ciri hidup Kristiani yang harum baunya dihadirat Tuhan. Jemaat Tiatira setia tapi juga tekun. Kata bahasa alsi Alkitab ialah hupomone yang berasal dari kata “hupo” artinya dibawah dan meno artinya diam. Jadi selengkapnya berarti mereka tinggal di bawah tekanan hidup atau tetap bertahan. Hasil dari ketekunan ialah:  Yakobus 1:3 Kesabaran bertumbuh dibawah tekanan hidup itu kalau seseorang terus bertekun.  Yakobus 1:4 Karakter Kristiani diasah melalui kesusahan hidup  Ibrani 12:1 Kesimpulan dari Ibrani 11, tentang iman anak-anak Tuhan terdahulu bahwa kita perlu berlomba dengan tekun. 5D.

4C.

“Aku tahu bahwa pekerjaanmu yang terakhir lebih banyak dari pada yang pertama”. Kata pekerjaanmu dipakai dua kali. Jadi Tuhan melihat dan menghargai pertumbuhan dan perkembangan jemaat ini. Rupanya mereka dikenal kemajuan yang progesif dan kegunaan diri yang makin menjadi-jadi. Mereka tak mundur dan munyusut ataupun netral dan statis. Mereka maju secara teratur dalam pertumbuhan Kristiani mereka.

Peringatan Tuhan (2:20-24) Sejenak terlihat disini perbedaan antara Tiatira dan efesus, dimana yang satu lemah dalam kejahatan yang lainnya lemah dalam kasih yang mulamula. Kelemahan Tiatira adalah kekuatan Efesus dan sebaliknya. “Izebel, nabiah palsu. Dia dibawah iblis untuk mengajar dua kepalsuan (dosa): mengajarkan perzinahan dan penyembahan berhala. Tentu saja hal ini mengingatkan pada PL. Lihat Raja-raja 16:29-33; 19:1-4. Lihat juga II Raja-raja 23:7). Izebel berasal dari Afrika Utara, anak Raja penyembah Baal didaerah Tyrus dan Sidon. Ia yang membuat nabi Elia ketakutan dan hendak lari dari pelayanan. Ia juga membuat tempat pemeliharaan wanita-wanita pelacur di Yerusalem. Ini ada di Tiatira dan harus diwaspadai agar tak masuk gereja-gereja Tuhan.

STTII

Tesalonika & Wahyu

Pangeran Manurung, M.Th

34

Banyak tafsiran yang menunjukkan bahwa nilai nubuatannya digenapi dalam Gereja Roma Khatolik yang mengajarkan penyembahan kepada Ibu Maria sebagai pelacuran agami dan penyembahan berhala. Izebel yang sesungguhnya tak beriman mati secara tragis. Demikian pula Izebel di gereja Tuhan. Wahyu 17 dan 18 menjelaskan secara jelas kehancuran wanita itu. 5C.

Permintaan Tuhan “Peganglah itu sampai aku datang”. Tampaknya sederhana tetapi pegangan atau iman yang teguh sangat penting untuk bertahan sampai KKKK. Jemaat diberikan dorongan untuk melanjutkan tugas dengan tabah sampai maranatha. Ia segera datang dan kiranya Ia akan berbahagia.

6B.

Wahyu Kepada Jemaat di Sardis 1C.

Penerima Wahyu (3:1a) “Malaikat” = Hamba Allah. Sekali lagi Hamba Allah dimata Allah itu tinggi walaupun bukan berarti harus dipuja dan disembah. “Sardis” - Kota kaya, temperatur sejuk dan istana indah menjadi pusat atraksi

2C.

-

+ 45 km tenggara Tiatira

-

Perang dan gempa menjadikan tinggal puing-puing

-

Pendiri kemungkinan besar Rasul Yohanes, Uskup Melitu terkenal diabad kedua.

-

Arti namanya adalah “dia yang luput” (lolos).

Pemberi Wahyu (3:1b) “Dia yang memiliki ke-7 Roh Allah”. Bandingkan dengan 1:4 “Tujuh”

STTII

-

Arti normal adalah komplit dan sempurna

-

Penguasaan sempurna dari Roh Allah atas jemaatNya

Tesalonika & Wahyu

Pangeran Manurung, M.Th

35

1:4, 5

-

Ketujuh Roh berkenaan dengan Bapa dan Putra

3:1

-

Berkenaan dengan Roh Kudus, BAPA-ANAK-ROH= ALLAH

Peranan Allah Tri Tunggal yang sempurna terhadap umatNya dijamin dalam Wahyu: 4:5

-

Roh yang sempurna dengan tahta Kristus itu satu

5:6 - Hubungan yang intim antara ke-7 Roh itu dengan Yesus Kristus pribadi. Rupanya dosa dan rasa ketergantungan pada diri sendiri menjauhkan peranan Roh Kudus. Perkataan Tuhan kepada Zerubabel harus diingat yaitu: “Bukannya dengan keperkasaan dan bukan dengan kekuatan, melainkan dengan RohKu, firman Tuhan semesta alam.” (Zakharia 4:6). Dia yang memiliki ........ ke-7 bintang itu”. Jaminan bagi sidang tentang pemimpinNya tapi juga peringatan bahwa penguasa tertinggi adalah Tuhan sendiri”. (Wahyu 1:16-20). Jaga kemungkinan mendewakan pemimpin tapi juga kemungkinan tidak menghormati sumber kuasa adalah Dia sendiri. Akibat fatal kalau diganti dengan kuasa atau penguasa lain. 3C.

Peringatan (3:1c, 2b) Tuhan tahu pekerjaan mereka yang tak bernilai. Reputasi semu segera diungkapkan Tuhan. Ia tahu secara sempurna. “Engkau dikatakan hidup, padahal engkau mati”. Penampilan lahiriah mereka merupakan tempat persembunyian keadaan tak hidup. “Mereka seperti bunga plastik yang nampak indah dan riil tapi bila diamati cermat sudah mati. Dikatakan hidup dimata manusia tapi mati dimata Tuhan. Bandingkan dengan I Timotius5:6; Efesus 4:18; Yesaya 29:13. Mereka tak ubahnya dengan orang Parisi yang munafik dengan ditegur keras oleh Tuhan (Matius 23:27-28; Matius 6:2, 5, 16-18; Matius 23:5). “Apa yang masih tinggal” adalag orang-orang yang masih teguh/masih dipenuhi Roh Kudus. Mereka perlu dikuatkan, karena harapan Tuhan ada pada mereka. Injil Tuhan seolah-olah berdiam dalam peti mayat.

STTII

Tesalonika & Wahyu

Pangeran Manurung, M.Th

36

4C.

Penghargaan Tuhan (3:4) Focus pada minoritas yang dipenuhi Roh Kudus perlu sekali dalam pelayanan. “Ada beberapa orang” = jumlahnya kecil sekali tapi ada meskipun minoritas. Dalam tiap generasi selalu ada minoritas yang setia – Nuh, Daniel, Yeremia, Ayub (Yehezkiel 14:12-14). Mereka tak bercela (Yakobus 1:27) tak cemar (Kolose 3:8-9). Ajaran ini konsisten dengan perumpamaan pesta perkawinan (Matius 22:11-14) meskipun sedikit tapi ada di Sardis kelompok minoritas setia.

5C.

Permintaan Tuhan (2a. 3) “Bangunlah” dari kemalasan dan ketiduran rohani. “Kuatkanlah” kelompok sisa yang bisa menjadi potensi/tiang kebenaran. “Ingatlah” “Turutilah” “Bertobatlah” KKKK digunakan sebagai peringatan agar hidup tak cemar. Berjagalah karena KKKK akan terjadi secara tiba-tiba.

7B.

Wahyu Kepada Jemaat Filadelfia (3:7-13) 1C.

Penerima Wahyu (3:7) Arti Filadelfia: kasih persaudaraan atau “Brothery love”. Nama ini berasal dari nama pendiri kota yaitu Attalus Filadelfus. 900 kaki di atas permukaan laut. Tanah subur karena gempa dan menghasilkan anggur yang banyak sekali. Nama barunya: “Kota Allah”.

2C.

Pemberi Wahyu (3:7) “Yang Kudus”. Hakikat keilahianNya yang sama dengan Yahweh dalam PL. Lihat Yesaya 40:25; Imamat 11:44. Referensi lain dalam PB tentang Yesus Kristus yang kudus I Petrus 2:22. I Yohanes 3:5- tanpa dosa – hakekat II Korintus 5:21- tak berdosa – perbuatan Matius 17:19, 24 – pengakuan non Kristen Ia Allah karena kudus (3:7) “Yang benar” – perbuatan, kegiatan-kegiatanNya tanpa dosa. Kemuliaan moral karena kemuliaan esensi.

STTII

Tesalonika & Wahyu

Pangeran Manurung, M.Th

37

Yohanes 14:6; 17:3; I Yohanes 5:20. Hakekat dan kegiatan Yesus yang kudus dan benar menolong orang beriman dikala mereka menghadapi kejahatan dan ketidakadilan. Suatu inspirasi yang menguatkan. “Yang memegang kunci Daud”. Keterkaitan dengan PL ialah Yesaya 22, terutama 22:22, menyatakan kuasa membuka dan menutup kerajaan Allah. Bandingkan juga dengan Yesaya 9:6-7. Pernyataan malaikat dalam Lukas 1:32-33 memperjelas kuasa Yesus Kristus. Bila dikaitkan dengan Matius 28:18 maka Yesus Tuhan Allah kita memegang kunci di bumi dan di surga dalam Kerajaan Allah. Ia memegang kunci keselamatan (3:7). Berhak membuka dan menutup Kerajaan Allah (juga Wahyu 1:18). Yohanes 10:9 Yesus Kristus adalah pintu Kejadian 7:16 Pintu bahtera ditutup Matius 25:1-13 Pintu tertutup bagi 5 anak dara yang tak siap Ia memegang kunci pelayanan (3:8) Pintu dibuka Kristus. Kita yang bertanggung jawab memasukinya (I Korintus 16:9 dan II Korintus 2:12; KPR 12:5-11; 14:27). Ia memegang kunci keamanan (3:10) “Melindungi”memakai kata depan eks yang artinya dikeluarkan. Ini berkaitan dengan masa tribulasi dimana gereja telah diangkat. Nota lain II Tesalonika 1:10; 5:9. 3C.

Penghargaan Tuhan (3:8) “Aku tahu segala pekerjaanmu”. Tiada yang dibuat bagi Tuhan yang tidak diingatnya. “Kekuatanmu tidak seberapa”. Mereka minoritas dan tak memiliki kuasa dunia tapi mereka setia. Kecil secara kuantitastapi besar secara kualitas rohaniah. Contoh PL. Kejadian 14:14,16 Hakim-hakim 7:19-23

STTII

Tesalonika & Wahyu

Dengan 318 orang. Abraham mengalahkan 4 raja dengan banyak tentara Dengan 300 orang. Gideon mengusir semua tentara Midian yang banyak itu. Pangeran Manurung, M.Th

38

I Raja-raja 18:21-40

Elia sendiri dengan Allah menaklukkan 450 nabi Baal.

Mazmur 62:11-12; Matius 28:18; KPR 1:8. Menunjuk bahwa Allah Tritunggal memiliki kuasa yang Mahabesar. “Kamu memelihara FirmanKu”. (3:8) Intelectualcleverness tak menggoyahkan mereka. Tetap bertahan pada Alkitab walaupun minoritas. Isu Bibliology adalah isu berkenaan dengan fondasi orang Filadelfia memeliharanya. “Kamu tak menyangkal namaKu” (3:8) Kesetiaan pada Firman Allah dan membuat mereka menyangkal Yesus Kristus justru sebaliknya Tuhan Yesus, nama yang mengandung arti. Tuhan, Mediator, Mesias yang sama dengan fungsi Yahweh PL, sifat yang terkandung ialah: keilahian, kehormatan, kemuliaan, kesucian, kekudusan, kekekalan, kemahakuatan, kemahatahuan dan kemahahadiran. Keselamatan juga diperoleh karena pengakuan nama itu (Roma 10:13; Matius 1:21; Yohanes 20:31; Yohanes 1:12). Mereka yang tak percaya namaNya binasa (Yohanes 3:18). Jawaban doa bila dalam namaNya (Yohanes 14:13-14; 15; 16; 16:23-24). Nats lain, Matius 18:20; 19:29; 10:22; KPR 9:16; KPR 2:38; 3:6; 3:16; 4:7; 4:10; 4:12; 4:18; 4:30; 5:2829; 5:40-41; 9:14; 4:15-16; 21:13; Filipi 2:9. Dalam PL, Keluaran 20:7 = nama Yahweh Kudus, kuasa dan berkat. 4C.

Peringatan Tuhan (3:9) “Jemaat iblis”. 4 kali penyebutan iblis dalam surat-surat ini, ciri mereka adalah penipuan, (2:9, 13, 24; 3:9) seperti Bapa mereka (Yohanes 8:44). Mereka mungkin kelompok yang mengganggu pelayanan Paulus di Galatia (Galatia 2) atau juga sekte palsu masa kini menyatakan diri sebagai kelompok 144.000 Yahudi yang diselamatkan tapi sebenarnya tidak. Tuhan akan mengadakan perhitungan dengan mereka, siapapun mereka. Matius 13:24-30; 36-43 mereka adalah lalang II Korintus 11:13-15 akhir yang mengerikan II Tesalonika 2:7 misteri kejahatan sudah mulai I Yohanes 2:18 anti Kristus-anti Kristus sudah mulai merajalela Yahuda 4 orang-orang pengerat Galatia 1:6-9 pembawa Injil palsu

STTII

Tesalonika & Wahyu

Pangeran Manurung, M.Th

39

Roma 10:3 Dan banyak nats lain yang menyatakan pembelaan Tuhan terhadap umayNya, seperti dalam jemaat Filadelfia ini. 5C.

Permintaan Tuhan (3:11) “Aku datang segera”. Ketiga kali KKKK dinyatakan (1:7; 2:25; 3:11). Peristiwa ini banyak dihubungkan dengan pahala (Lihat Wahyu 22:12; Matius 16:27; I Korintus 3:13; Ibrani 11:6). Usaha setan ialah memakai jemaat iblis itu untuk merenggut pahala itu dari kita, dengan aksi dan reaksi kita. “Peganglah apa yang ada padamu”. Yaitu kegiatan yang mendatangkan pahala. Ada 5 macam yaitu:  Penginjilan  Penantian KKKK II Timotius 4:8  Penderitaan yang ditanggung Yakobus 1:2-4  Pengontrolan nafsu/kekudusan I Korintus 9:25  Penggembalaan I Petrus 5:4 Ini kegiatan yang harus dipertahankan. 4 hal penting yang mereka punyai yang disebut langsung disini:  Kekuatan yang tak seberapa  Ketaatan pada Firman Allah  Kekokohan percaya pada namaNya  KedatanganNya yang kedua kali Tuhan menyerukan agar ini dipertahankan (Baca Galatia 6:9) jangan biarkan seorangpun membuatmu kehilangan pahalamu (Kolose 2:18) biarlah pahalamu utuh (II Yohanes 8).

8B.

Wahyu Kepada Jemaat Laodekia 1C.

Penerima Wahyu Jemaat ini terletak kira-kira 60 km tenggara Filadelfia. Paulus tak pernah kesana jadi banyak sarjana merasa jemaat ini didirikan oleh Epafras bersama juga jemaat Kolose dan Hieliapolis yang ketiganya terletak dibukit yang mengitari lembah Lykus yang subur. Karena adanya tiga jalan perdagangan utama yang melewatinya maka ia menjadi pusat komersial dan keuangan yang sukses, kota kaya. Ada pemilik bank-bank dan para milyuner. Mereka membangun teater-teater, stadiun besar, pemandian umum yang mewah dan pusat perbelanjaan yang ramai.

STTII

Tesalonika & Wahyu

Pangeran Manurung, M.Th

40

2C.

Pemberi Wahyu (3:14) “Amin” kata ini muncul juga di Wahyu 1:6, 7, 18. Asalnya dari bahasa Ibrani-transliterasi. Artinya yang benar dan setia Ulangan 7:9; Yesaya 65:16. Dalam percakapan sesehari ini berarti “jadilah demikian”. Hanya dipakai untuk Allah. Jadi disini Kristus disetujui sebagai Allah. Ini sama dengan ucapan “Akulah .... kebenaran” (Yohanes 14:6) semua janji Allah telah dijadikan Allah dalam Yesus Kristus (II Korintus 1:20; lihat juga Kolose 2:9). “Saksi yang setia dan benar”. Yohanes 18:37. Yesus memberikan pernyataan itu. Setia artinya tidak akan meninggalkan dalam keadaan apapun. Kontras dengan kesetiaan manusia. Setiap janji berkat akan digenapiNya. Setiap kejahatan akan dihukum. “Permulaan dari ciptaan”. Artinya dari Dialah ciptaan memperoleh awalmuawalnya (Yohanes 1:3; Kolose 1:16; II Korintus 5:17; Yohanes 3:3, 5). Yesus Kristus adalah ADAM II (Manusia II) dari surga (I Korintus 15:47).

3C.

Peringatan Tuhan (15-16) Jemaat ini hambar, suam-suam kuku, panas dingin, pengambil jalan tengah (3:15). “Alangkah baiknya jika engkau dingin”. Bisa berarti: 1). Ada kesadaran kondisi diri 2). Ada diluar keluarga Tuhan “Aku akan memuntahkan engkau dari mulutKu”. Bahasa yang dipakai methafor. Mereka di Jemaat Smyrna tak anthusias, tak ada emosi, tak ada semangat, tak ada beban. Mereka bisa betul dalam azasnya tetapi api rohani dan tanpa kasih sayang. Mereka bukannya tak punya rasa, tapi sesungguhnya terasa tak enak. Ayat 17: Estimasi diri mereka bertentangan dengan estimasi Kristus. Mereka sombong akan kekayaan dan sumber-sumber kehidupan tapi tak mempermuliakan Allah. Suatu kebiasaan yang bertentangan dengan kebiasaan Paulus seperti tertera dalam Galatia 6:14. Penting jauhkan diri dari kesombongan karena kekayaan dan kehebatan yang hampa kemuliaan Tuhan. “Engkau melarat” miskin rohani. “Engkau malang” artinya tertekan bathin. Pemakaian kata ini di PB yang lain hanya dalam Roma 7:24, dimana Paulus berkata: “Aku manusia celaka”. Di kala ia melihat diri dengan kacamata Tuhan, ia mengerang kesakitan dalam tekanan dosa

STTII

Tesalonika & Wahyu

Pangeran Manurung, M.Th

41

dan dalam kerinduan akan pelepasan oleh kuasa yang lebih besar dari yang ada. “Engkau melarat” engkau patut dikasihani tak perlu dicemburui. Dengan gaya bahasa tersendiri kata ini dipakai di satu saja tempat lain dalam PB yaitu I Korintus 15:19. “Engkau miskin” kesombongan atas kekayaan dan kesuksesan mereka dikota dan digereja Laodekia membutakan mereka akan kondisi rohani mereka, tapi Tuhan mengatakannya sehingga pengisian rohani penting demi keseimbangan hidup benar di mata Tuhan. Ini seperti jemaat-jemaat di dunia ini yang merasa sudah cukupsegalanya dan tak perlu Kebangunan Rohani. “Buta, telanjang” mempertegas ketidaksadaran dan kemiskinan mutu hidup mereka. 4C.

Permintaan Tuhan (3:18-20) “Maka Aku menasihatkan engkau, supaya engkau membeli dari padaKu”. Tuhan tak bermaksud bahwa hal-hal rohani bisa dibeli dengan uang. Itu fatal. Keselamatan juga tak bisa dibeli dengan uang. Tuhan menggunakan istilah perdagangan yang dipahami jemaat (lihat Yesaya 55:1) “Emas dimurnikan api” Kebesaran dan kemuliaan yang dibanggakan oleh mereka karena kaya Emas dari Tuhan menggambarkan kemuliaan dan kebenaran ilahi yang ada dalam Yesus (I Korintus 3:12-130, yang bisa tahan uji dan pernah mengalami depresi nilai. Tuhan disini menawarkan kebenaran itu yang akan memperkaya hidup mereka sampai kekekalan. “Pakaian Putih” (3:18) Kejadian 3:7, 21, menunjukkan bahwa pakaian digunakan untuk menyatakan usaha manusia meniadakan dosanya dan cara Allah menutupinya. Kebenaran manusia merupakan kain lara di mata Tuhan (Yesaya 64:6). Jadi kain putih adalah hal yang kontras dengan pemakaian Alkitab ini yakni kebenaran Yesus yang bisa ditanamkan dalam diri manusia yang percaya kepadaNya. Bandingkan dengan Wahyu 19:8 dan I Korintus 1:30. “Minyak pelumas mata”. Maksudnya semacam minyak salf. Orang Laodekia memang mampu melihat dunia dengan isinya karena kelebihan harta mereka. Tapi Tuhan mengundang mereka ke dunia lain, ke alam ilahi dan ke suasana surgawi yang lebih indah yang belum pernah dirasakan mereka. Sebagai manusia alamiah (dunia) mereka tak punya selaput mata rohani untuk melihat

STTII

Tesalonika & Wahyu

Pangeran Manurung, M.Th

42

Allah (I Korintus 2:14-16). Namun sebagai Tabib Agung Ia mampu mengobati selaput mata itu sehingga dunia baru bisa dilihat dan dinikmati (I Yohanes 2:20). “Relakan hatimu dan bertobatlah” (3:19).

9B.

Ayat 19

Tuhan menyatakan kasihNya kepada mereka semua, melalui kasihNya, teguranNya dan ajaranNya (Ibrani 12:56; Amsal 3:11-12). Bahkan kepada Yerusalem yang begitu menyangkal Tuhan, ditangisiNya (Matius 23:37-38) tapi harus hangat hati kepadaNya dan berpaling dari kesuaman mereka.

3:20

Sebuah nats penginjilan yang populer sering digambarkan dengan pintu tak punya pegangan sehingga Tuhan mengetuk tapi kita harus membukanya dari dalam. Meskipun Tuhan Yesus dikesampingkan dari dalam jemaat ini. Ia meminta dari tiap-tiap diri mereka membuka pintu hati kepadaNya. Rela hati tapi berpaling diri dan terima Juruselamat dan Tuhan Yesus Kristus itu. Di kala masih ada hayat dikandung badan, dengarkanlah ketukan Tuhan.

Janji Tuhan bagi para Pemenang Dalam setiap Surat Tuhan kita mengakhiri WahyuNya dengan mengatakan “Barangsiapa menang” (2:7, 11, 17, 26; 3:5, 12, 21). Ternyata percaya Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat kita bukan akhir dari segalanya. Konflik dari krisis datang beruntun sesudah itu karena musush Kristen itu banyak dan beragam. Pengkhianat dan penggoda yang mendatangkan tribulasi dan tirani itu banyak jumlahnya. Orang Kristen sejati dalam gereja lokal manapun harus sadar bahwa “lalang” selalu akan ditengah-tengah gandum (Matius 13:24-30). Namun Tuhan melalui ke-7 jemaatNya memberikan bagi kita peringatan maupun persenjataan. Yang perlu disini adalah janji kemenangan yang akan diuraikan dengan memperhatikan kekeliruan tafsir dan keadaan para pemenang. Mereka pemenang karena TuhanNya sudah menang (Yohanes 16:33; I yohanes 5:4-5). Ternyata pemenang disini adalah mereka yang telah lahir baru. 1C.

Janji Kepada Jemaat Efesus (Wahyu 2:7) “Menang” disini berhubungan dengan seseorang yang diselamatkan yaitu yang memperoleh hidup kekal dalam Yesus. Mereka akan masuk ke Taman Eden, dunia asal yang diciptakan Tuhan untuk memperoleh kesempatan makan dari pohon kehidupan. Ini adalah Kerajaan Allah di bumi yang nantinya dijelaskan dalam Wahyu 20:1-7. Kata “Barangsiapa” berarti ada dalam jemaat Tuhan orang tidak diselamatkan.

STTII

Tesalonika & Wahyu

Pangeran Manurung, M.Th

43

2C.

Janji Kepada Jemaat Smyrna “Barangsiapa menang, ia tidak akan menderita apa-apa oleh kematian yang kedua” (Wahyu 2:11). “Kematian yang Kedua”. Ungkapan ini diulangi lagi diakhir kitab ini (Wahyu 20:14; 21:8). Sebenarnya tak sulit dimengerti bahwa ini berarti neraka, yang perpisahan mutlak dari hadirat Allah, sebagai hukuman kekal yang disediakan bagi orang jahat yang tidak percaya. Tiap orang Kristen akan sama dengan orang lain yaitu mati pertama kali, kecuali orang Kristen itu belum mati di kala Tuhan Yesus datang Kedua Kali. Namun orang Kristen sejati percaya bahwa ia akan bebas dari hukuman siksaan kekal. Mereka akan mengalami mati yang pertama tapi bukan mati yang kedua. Wahyu 20:6 Yohanes 5:28-29

menyatakan bahwa ada kebangkitan pertama yaitu kebangkitan ada kebangkitan kepada hidup dan ada kebangkitan mati

Para pemenang adalah orang Kristen Sejati 3C.

Janji Kepada Jemaat Pergamus (2:17) Tiga hal yang dijanjikan kepada para pemenang: 1D.

“Mana Yang Tersembunyi” Adalah roti ajaib yang turun dari surga bagi umat Allah untuk kekuatan bagi penyelesaian perjalanan melalui padang belantara (Keluaran 16:4, 15). Yohanes 6:32-33 roti hidup yaitu diri Yesus sendiri Yohanes 6:48-56 makanan bagi hidup kekal. Jiwa orang percaya yang lapar akan Tuhan. “Yang tersembunyi” Baha meskipun Yesus roti hidup ada ditengah mereka, namun Ia tak nampak bagi para penganiaya mereka. Persekutuan dengan Dia adalah kekuatan mereka yang tak nampak.

STTII

Tesalonika & Wahyu

Pangeran Manurung, M.Th

44

4C.

2D.

“Batu Putih” bisa berupa tanda pembebasan atau pahala kemenangan yang diberikan bagi gladiator yang menang pergulatan atau bagi tentara yang menang perang.

3D.

“Nama Baru” mungkin nama Tuhan (Wahyu 14:1)

Janji Kepada Jemaat Tiatira (2:26-27) “Kuasa atas bangsa-bangsa”. Gambaran disini ialah suasana dibumi, dimana mereka berkuasa atas bangsa-bangsa dibumi. Dukungan buat Premillealism. Wahyu 20:1-7 mereka akan memerintah bersama Yesus Ayat 27 corak pemerintahan Yesus bersama saleh-salehNya “Bintang Timur” Bilangan 24:17 II Petrus 1:19 Wahyu 22:16

5C.

nubuatan Bileam tentang Mesias bintang timur akan memancarkan kemuliaanNya mengawali KKKK bintang itu adalah Kristus sendiri

Janji Kepada Jemaat Sardis (3:5) Ada 3 janji Tuhan: 1D.

“Pakaian Putih” yaitu pernyataan tentang kesucian dan kebenaran yang ada didalam Yesus, dan yang dicuci oleh darah Yesus Kristus saja (Wahyu 7:14). Wahyu 3:4

STTII

Mereka berlayak akan berjalan dengan Tuhan dalam arak-arakan orang berpakaian putih.

2D.

“Buku Kehidupan”. Buku besar Tuhan yang berisikan catatan nama dan iman perbuatan seseorang. Bila seseorang mati tanpa memperoleh pakaian putih, yaitu tanpa kebenaran Yesus yang diperoleh melalui percaya kepadaNya, maka namanya dihapus dari Buku Kehidupan dan tidak mengikuti prosesi wisuda menuju kehadapan tahta Raja. Yang benar percaya (menang) namanya tak akan dihapuskan.

3D.

“Mengaku namaNya” Matius 10:32, Lukas 12:8, kita diminta mengaku namaNya (Tuhan Yesus Kristus). Dalam nats ini Tuhan Yesus Kristus yang Tesalonika & Wahyu

Pangeran Manurung, M.Th

45

mengaku kita dihadapan Allah Bapa dan malaikat. Tentu berbeda antara pengakuan dunia dan pengakuan Yesus Kristus.

6C.

Janji Kepada Jemaat Filadelfia (3:12) Janji kepada Jemaat ini lebih banyak dari pada Jemaat lainnya. Tak ada tuduhan, tapi tak ada pula hal yang mereka diminta kalahkan. Namun bisa saja dari janji berkat disimak barangsiapa yang tidak diberkati. “Sokoguru” dalam terjemahan Inggris ialah “pillar”. Hal yang menunjuk pada tiang di Bait Allah. Yang sebelah kanan adalah tiang (pillar) yakhi = “Ia yang akan menetapkan” dan disebelah kanan tiang (pillar) Boaz yang artinya “Ia adalah kekuatanku”. Dan janji ini tepat bagi jemaat yang kekuatannya tak seberapa namun akan dijadikan tonggak (tiang) yang kokoh dan kuat dalam Kerajaan Allah, dan tetap disitu selama-lamanya. “Nama Allahku, dan nama kotaku” Bilangan 6:27

Nama Allah menyatakan mereka milikNya. Hal itu diperlukan untuk tanda pengenal di kala mereka memerintah bersama Yesus di Bumi di Yerusalem Baru (Kota Allah).

Nama Tuhan kita yang baru akan diberikan kepada mereka yang menang. Nama itu bukan Yesus (Matius 1:21), bukan juga seperti nama-namaNya dalam Alkitab. Ini nama yang akan kita pakai bagi Tuhan yang merupakan puncak pengalaman kita, menikmati Tuhan Yesus Kristus dalam Kerajaan dan KemuliaanNya, yaitu “Raja segala Raja dan Tuan atas segala Tuan” (Wahyu 19:6). 7C.

Janji Kepada Jemaat di Laodekia (Wahyu 3:21) Janji Tuhan ini melebihi janji lainnya karena ada pernyataan kuasa dan kemenangan didalamnya. Janji Tuhan dalam Matius 19:28 dinyatakan disini. Kata Yesus kepada mereka: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya pada waktu penciptaan kembali, apabila Anak Manusia bersemayam di tahta kemulianNYa, kamu yang telah mengikut Aku akan duduk juga di atas dua belas tahta untuk menghakimi kedua belas suku Israel” (Matius 19:26).

STTII

Tesalonika & Wahyu

Pangeran Manurung, M.Th

46

Tahta Bapa ini dinikmati oleh Tuhan Yesus Kristus di kekekalan masa lampau (Yohanes 17:5), dan sesudah kenaikanNya kesurga (Wahyu 3:21) persekutuan dan kesatuan indah dari orang-orang percaya, akan ternyata sungguh disaat ini. (Bandingkan dengan Wahyu 1:6; 5:10; 20:6; 21:7-8; Matius 25:31; Lukas 22:29-30). Yang patut diingat bahwa pengalaman indah itu nanti dinikmati semua orang percaya (lahir baru), dan bukan sebagian saja. Takarannya ANUGERAH DAN BUKANNYA PERBUATAN.

4A.

Parenthesis / Selingan / Interval Wahyu 4:1 “apa yang harus terjadi sesudah ini”. Tema utama dari bagian terakhir Wahyu 4:22 ialah:  7 Materai yang berisikan  7 sangkakala yang berisikan (Ps. 6-18)  7 cawan pengadilan  KKKK (ps. 19)  Kerajaan damai di bumi (ps. 20:1-6)  Pengadilan di tahta putih (ps. 7-15)  Kerajaan kekal (ps. 20-22) Disamping itu terdapat selingan berupa peristiwa-peristiwa diantara kejadian-kejadian dahsyat di masa Tribulasi (antara ps. 4-18). Selingan-selingan itu ialah:

STTII

1B.

144.000 orang beriman asal Yahudi yang dimeteraikan (7:1-8)

2B.

Orang-orang percaya non-Yahudi di masa Tribulasi (7:9-17)

3B.

Malaikat tertinggi yang kuat dengan gulungan kecil (ps. 10)

4B.

Dua saksi (11:3-12)

5B.

Israel dan Naga (ps. 12)

6B.

Dua Binatang Besar (ps. 13)

7B.

144.000 bersama Kristus di Zion (ps. 14:1-5)

8B.

Dua malaikat dengan Injil kekal (14:6-7)

9B.

Pengumuman tentang kejatuhan Babil (14:8) Tesalonika & Wahyu

Pangeran Manurung, M.Th

47

10B.

Peringatan terhadap para penyembah Binatang itu (14:9-12)

11B.

Tuaian dan Kilang (14:14-20)

12B.

Penghancuran Babil (17:1-19:3)

Pembukaan bagian terakhir dari Wahyu ini dimulai dengan visi di surga (ps. 4-5). Kemudian ps. 6 berisikan pemecahan 7 meterai, yang memberikan tentang peristiwaperistiwa menuju KKKK. 7 trumpet (sangkakala) memberikan rincian peristiwa menuju 7 cawan pengadilan. 5A.

Tahta Disurga (4:1-11) Pasal 4 adalah pembuka bagi bagian terakhir ini yang terdiri dari 7 peristiwa besar dan 12 selingan. Sebuah pasal ini pasal 5 dibicarakan yang berkenaan dengan orang-orang percaya, Yahudi dan non-Yahudi, dimasa awal Tribulasi. Semua peristiwa-peristiwa sesudah pengangkatan Gereja (Rapture). Sampai saat inilah Allah telah menyelesaikan pembentukan GerejaNya dan misi Gereja juga telah diselesaikan, sehingga ia siap sebagai mempelai perempuan yang mendampingi laki-laki, yaitu Raja di atas segala Raja. 1B.

Pendahuluan (4:1) Kata kunci dalam pasal ini adalah “tahta”, yang muncul 12 kali dalam 11 ayat ini, dan tak kurang dari 37 dalam seluruh buku Wahyu. Di awal Wahyu (1:4) dan diakhirnya (22:3). Arti Raja dan Penghakiman terkandung didalamnya. Seperti kata pemazmur, dalam Mazmur 103:9-10. Ibrani 4:16 Tahta Allah adalah tempat orang saleh dapat datang dengan berani untuk memperoleh rahmat dan anugerah untuk menolong dalam materi kebutuhan. “Pintu terbuka disurga”, melalui pintu itu seseorang memasuki surga.

STTII

Yohanes 10:9

menyatakan bahwa ada satu pintu ke surga yaitu Tuhan kita Yesus Kristus. Jadi ini menyatakan panggilan Tuhan Yesus terakhir kalinya bagi orang tebusan yang hidup dan yang mati untuk memasuki surga. Ini ke-empat kalinya kata pintu dipakai di surga (lihat Wahyu 3:8 dan Wahyu 3:20-24 dipakai)

Wahyu 3:8, 20

Pintu=hati manusia tertutup tapi Roh Kudus membuka kesempatan Tuhan mengetuk dihati dan orang yang membuka=menerima, Tuhan Yesus akan memasuki pintu

Tesalonika & Wahyu

Pangeran Manurung, M.Th

48

surga itu. Bandingkan juga dengan Yohanes 14:1-3. Bagi orang tak percaya pintu surga tertutup selamanya. “Suara”

seluruh ungkapan ini adalah berkenaan dengan Pengangkatan Gereja.disinilah kegenapan “pengharapan yang mulia” dari orang-orang percaya. Wahyu 3:10 janji dikeluarkan dari masa siksaan dimulai disini.

“Sangkakala”

Ini trumpet pengangkatan gereja seperti dinubuatkan dalam I Korintus 15:51-52. Inilah trumpet berkat yang dibunyikan Allah bagi orang percaya sebelum penghakiman dunia dimulai (Tribulasi). Trumpet pengadilan segera tiba sesudah Gereja diangkat.

Kedahsyatan itu terlihat dalam Keluaran 19:16, pada permulaan masa Torat. Halhal ini muncul lagi sesudah masa anugrah. Wahyu 8:7, 8, 10, 12; 19:1, 13, 15. Tuhan meminta Yohanes naik dan menunjukkan kepadaNya hal-hal yang tertera dalam pasal 6:22. “Apa yang harus terjadi sesudah ini” membuktikan bahwa Tuhan telah memberikan nubuatNya dan itulah yang harus mengasyikkan kita dan bukan nubuatan-nubuatan manusia. 2B.

Pribadi di Tahta (4:2-3) Kata “segera” sesuai dengan sifat Rapture, I Korintus 15:52, sekejap mata sifatnya. “Aku dikuasai oleh Roh”. Inilah yang dimaksud dengan arti “naiklah kemari” dalam Wahyu. Apa yang dilihat dan didengar diminta dicatat untuk berkat seluruh Gereja. Roh Yohanes diorbitkan dari tubuhnya dan diangkat ke surga. Ia, secara ajaib dan misterius diangkat dari Patmos ke surga tempat kediaman Allah. “Tahta” disini ialah sejajar dengan Daniel 7:9 yaitu tahta allah yang bercahaya bagaikan “permata Yaspis” dan “permata Sardis”. Keluaran 28:17-20 permata semesta terdapat di dada Imam Besar. Wahyu 21:10, 11, 19, 20. Permata ini terdapat di Yerusalem Baru yang turun dari surga. Inilah kemuliaan Allah Tritunggal.

3B.

Perjanjian Di Sekitar Tahta (4:3) “Pelangi”

STTII

mengingatkan pada Kejadian 9:11-17. Pelangi itu utuh. Ini tanda perjanjian dan pengharapan. Inilah janji kesetiaan Allah pada perjanjianNya. Persiapan bagi pemerintah Kristus di bumi sesudah penghakiman pada masa Tribulasi. Tesalonika & Wahyu

Pangeran Manurung, M.Th

49

4B.

Pribadi-pribadi di Seputar Tahta (4:4) 24 tahta mengelilingi tahta yang mulia dan ilahi. Lagu yang dinyanyikan nanti adalah nyanyian yang patut dilagukan oleh orang percaya. Mereka mewakili saleh-saleh PL (12) dan saleh-saleh PB (12 orang) mungkin sekali 12 Bapa Beriman dan 12 rasul. “Pakaian Putih” menyatakan kebenaran yang sempurna “Mahkota Emas” menyatakan kemuliaan mereka dalam Kerajaan Allah. Wahyu 1:5-6, orang percaya. Bandingkan II Timotius 4:7-8 juga wahyu 22:12.

5B.

Prosesi Dari Tahta (4:5) Tahta disini adalah tahta pengadilan bukan tahta anugrah, “kilat”, “guruh”, “bunyi” menyatakan kedahsyatan penghakiman atas dunia dahsyat. “Pintu terbuka di surga”, melalui pintu itu seseorang memasuki surga.

6B.

Gambaran Tentang Suasana Tahta (4:5-6) Kata 7 bagi Rohulkudus disebut (1:4; 3:1; 5:6) Satu roh yang lengkap, utuh, sempurna. “Menyala‟nyala” pernyataan tentang sifat pengadilan dari Rohulkudus.

7B.

“Lantan” dengan diskripsi kaca menyatakan penyempurnaan orang percaya. “Perfect Santification”. Hati yang tak bersih dan kegagalan hidup orang beriman akan benar terhapus disaat itu di surga yang bersinar bersih. Pujian Dihadapan Tahta (4:6-11) Binatang yang bermata dimuka dan dibelakang berarti mampu membuat segala hal secara tepat. Ada yang menterjemahkan kata “zoon” sebagai “makhluk hidup” karena itu maksud pemakaiannya. 4:7

Kata “sama arti” menunjukkan bahwa ini bahasa lambang. Bagian berikut ini penting karena ia berhubungan dengan pujian kepada Allah oleh mahluk-mahluk hidup. Mahluk-mahluk itu ialah para pelaksana pemerintah ilahi dan penguasa-penguasa. Mereka bersiap dan memiliki: Kekuatan seperti singa Pelayanan seperti anak lembu Pengetahuan seperti manusia Ketrampilan seperti burung nasar.

Mereka bersiap melayani Tuhan dibelahan bumi yang manapun STTII

Tesalonika & Wahyu

Pangeran Manurung, M.Th

50

Bagian berikut merupakan pujian yang mulia dalam ke-enam ayat berikut ini: 4:8

Pujian itu makin memuncak dan ditujukan kepada Bapak, anak, dan Roh Kudus. Pujian ini sama dengan dalam Yesaya 6:3. Kesucian Tuhan mendalami pengadilan. Jadi kesucian Allah mendahului pengadilan Allah. Nama Tuhan allah (Yahuweh Elohim, Kurios-Theos) yang dipakai dengan Al-Shaddai. Penguasa / yang kuat / tak ada bandingan kuasa. Penjelasannya sama dengan Wahyu 1:8.

4:9-11 Suara sorak pujian membangkitkan 24 tua-tua itu bangkit dan turut dalam pujian itu. 1)

Mereka menyembah Dia dengan pujian, hormat dan pelayanan. Ini sudah tuntutan Tuhan. Matius 4:9-11 Ia harus disembah tanpa perampokan kemulianNya seperti di bumi dahulu.

2)

Mereka melemparkan mahkota diceraikan dihadapan Tuhan (4:10). Kemuliaan mereka dipertaruhkan dikaki Tuhan sebagai balas kasih mereka. Dia sajalah yang berlayak menerima mahkotanya. Mahkota-mahkota itu ialah pahala kesetiaan itu. Pengakuan bahwa kita adalah hamba yang tak berguna dan tak berlayak melayaniNya. Adalah berkat dan anugrah bila kita mendapat kesempatan mulia itu.

3)

Mereka melagukan “pujian penutup” (4:11). Tuhan dipuji dengan nyanyian sebagai pencipta (Yohanes 1:3; Kolose 1:1-6). Allah dikenal sebagai sumber hidup dan pemelihara. Jarang pujian seperti itu.

Inilah pemandangan di surga sebagai peristiwa-peristiwa pra-tribulasi dimana murka Allah segera akan dituangkan. Musuh-musuhnya murka terhadap diriNya tapi Tuhan tetap teguh tak bergerak.

6A.

Buku Bermeterai Tujuh (Ps. 5) Ini kelanjutan penglihatan pasal 4 dan merupakan diskripsi apa yang akan terjadi seterusnya. Daniel 12:8-9 menyatakan bahwa buku itu ditutup dan dimeterai. Yehezkiel 2:9-10 juga menyebutkan gulungan itu. Kini dibuka diakhir zaman. Tujuan Allah bagi dunia diungkapkan sesudah gereja diangkat. 1B.

STTII

Pokok Bahasan Tesalonika & Wahyu

Pangeran Manurung, M.Th

51

Pokok bahasan disini adalah Penebusan, anak domba disebut sebagai yang telah disembelih untuk membeli (agorazo) kita (5:9). Ia yang berhak membuka gulungan itu. Jadi disamping mengandung nubuatan masa datang juga berkaitan dengan penebusan masa lalu. Latar belakang PL.

2B.

1)

Seseorang dapat menjual dirinya karena kebutuhan dan dapat pula ditebus oleh saudara terdekat (Kinsman Redeemer) Imamat 25:47-55.

2)

Seorang wanita janda dapat dinikahi dengan tebusan oleh saudara dekatnya bila tak ada saudara kandung pria suaminya untuk mengganti suami, namun harus tebusan dahulu (Boaz-Ruth 4).

3)

Seorang yang kehilangan tanahnya bisa ditebus oleh saudara terdekatnya (Imamat 25:5-10). Lembaran yang berisi transaksi digulung dan dimeteraikan dan disimpan dalam Tabernakel atau Bait Allah. Jadi tiga hal yang bisa ditebus ialah: hamba, istri dan tanah. Dalam melukiskan keadaan di Wahyu dengan latar belakang ini, dua hal pertama telah selesai, yaitu penebusan hamba dan penebusan mempelai perempuan (Wahyu 4). Kini proses penebusan tanah (bumi).

Buku Bermeterai Latar belakang Yeremia 32 menolong pemahaman ini. Yakni proses pembelian tanah oleh Yeremia dari penuaiannya (Yeremia 32:6-15). Gulungan yang dipegang Dia yang duduk di tahta adalah transaksi tentang bumi yang perlu ditebus dari kuasa setan, yang dahulu dipercayakan kepada manusia (Kejadian 1:26-28). Matius 4:8-9

Tuhan digodai setan dengan takaran seluruh bumi ini

Yoh 12:31; 14:30; 16:11

Tuhan menyatakan bahwa setan telah menguasai dunia

II Korintus 4:4

Paulus memanggil setan illah penguasa dunia ini

Efesus 2:2

setan penguasa di udara

I Yohanes 5:19

seluruh dunia dipenuhi kejahatan

Anak domba menebus bukan saja manusia tapi juga seluruh dunia. 3B.

Pencarian Pembuka Yang Berlayak (5:2-3) Kelayakan itu ditinjau dari sudut: Kudus, kuasa, harga tebusan, pewaris, pemilik, pemerintah.

STTII

Tesalonika & Wahyu

Pangeran Manurung, M.Th

52

Lokasi pencarian di: Surga Dunia (dibumi) Di bawah bumi

tempat kediaman Allah tempat kediaman manusia tempat kediaman ciptaan lainnya (mahluk lain), tempat orang mati.

Tak ada yang berlayak-malaikatpun tiada. Kerinduan dunia yang adil dan makmur tentram seperti maksud orisinil penciptaan akan dimulai tetapi pembersihan / penebusannya harus diadakan dahulu. Raja-raja dan negara-negara didunia berusaha menguasainya tapi gagal semua karena yang berlayak Cuma satu. 4B.

Penderitaan Rasul (5:4) “Maka menangislah aku dengan amat sedihnya, karena tidak ada seorangpun yang dianggap layak untuk membuka gulungan kitab itu ataupun melihat sebelah dalamnya”. “Menangis” di surga merupakan ungkapan dalamnya kerinduan melihat kegenapan semua nubuatan termasuk hukuman orang jahat, pembaharuan Israel, pemerintahan Kristus. Gulungan harus dibuka.

5B.

Domba Yang Disembelih (5:5-7) Ayat 5

Ada harapan dan penghiburan. Jangan menangis karena nubuatan Tuhan akan digenapi. “Singa dari suku Yahudi” kegenapan PL (Kejadian 49:8-10; Yesaya 11:1, 10). The hour of Christ triumphant had come. Ialah benih perempuan itu (Kejadian 3:15). “Tunas Daud”

STTII

identitas Yesus sebagai pewaris tahta (II Samuel 7:12-16; Yesaya 11:1-9; Lukas 1:32-33).

Ayat 6, 7

yang nampak bukan singa tapi anak Domba. Kuat tapi siap menjadi korban (Yohanes 1:29). Salib dan kubur kosong tergambar disini. Domba menebus singa memenangkan perjuangan.

“Tanduk”

Kekuasaan dan kekuatan pemerintah (Ulangan 33:17; I Samuel 2:10; Zakharia 18-19) Kristus memilikinya (Matius 28:18). Tesalonika & Wahyu

Pangeran Manurung, M.Th

53

“Mata”

menyatakan kesempurnaan dari segi keilahian, kuasa, kemahatahuan dan kemahakekuatan. Di kala Tuhan menebus dunia dan memasuki kerajaanNya di bumi dilaksanakan dengan sifat maha tahu dan maha kuasa.

Jadi sebagai Penebus (Kinsman Redeemer) tiga kualitas mulia ditampilkan kehadapan kita yaitu: 1) Kesempurnaan (ketidak bercelaan) Anak Domba 2) Kekuatan Singa dari Yahuda 3) Kemahatahuan dan hikmat Tuhan Allah 6B.

Paduan Suara (5:8-10) Orang beriman yang tak terhitung jumlahnya.

Ayat 8 bersama 24 tua-tua tersungkur di kaki Tuhan “Kecapi dan kemenyan: pernyataan tentang ibadah yang penuh pujian dan penyembahan yang murni, tanpa kepura-puraan. Dan pujaan dari mulut dan hati yang sudah dikuduskan (positional sanctification) dan disempurnakan (perfect sanctification). Ayat 9

Nyanyian Baru Wahyu 4:11 Wahyu 5:9

Pujian Penciptaan Pujian penebusan sebagai suatu pesta rohani yang tak ada tandingannya. Ini lagu misioner. Tak ada lagi pujian dari diri kita dari kita atau orang lain. Ibadah sejati terjadi disini.

Ayat 10 “Kerajaan” Matius 19:28 II Tim 2:12

Setiap orang tebusan menjadi bagian dari Kerajaan Allah yang akan datang Janji Yesus tentang para hambaNya memerintah Lukas 22:28-29 bersama Dia. Paulus menyatakan orang tebusan akan memerintah bersama Tuhan.

Wahyu 1:6; 2:26-27; 3:21; 20:4-6 Bahwa orang percaya bukan warga Kerajaan tapi turut memerintah bersama Raja di atas segala raja. “Iman”

STTII

Petrus mengungkapkan hal ini dalam I Petrus 2:3 dan I Petrus 2:9 untuk menekankan sifat kudus dan kuasa. Inilah maksud ciptaan baru, function iman: 1) Membawa persembahan rohani (I Petrus 2:9) Tesalonika & Wahyu

Pangeran Manurung, M.Th

54

2) Membawa pujian (Ibrani 13:15) 3) Membawa harta (Filipi 4:18) 4) Membawa diri kita sendiri (Roma 12:1-2) Jadi kita ini raja dan iman. Kita memerintah dan memimpin ibadah bersama Raja di atas segala raja dan Imam Besar kita.

7B.

Penutup Ibadah (5:11-14) Ayat 11 7 nyanyian berkat (doxology) Nyanyian malaikat unison tanpa alat musik 1) Dalam ciptaan (Ayub 38:7) 2) Dalam penjelmaan (Lukas 2:14) 3) Dalam penyempurnaan (Wahyu 5:10) di surga Mereka menyanyi dengan kata-kata saja. Ini baik untuk kotbah Natal dengan sidang membaca bersama-sama ketika tiap bagian hendak diuraikan. Nyanyiannyanyian malaikat. Ayat 12 Kata-kata penting: “Layak” ketujuh doxology hanya patut diterima oleh domba yang layak, worthy is the lamb. Ketujuh kata-kata itu ialah: 1) “Kuasa” Kuasa Tuhan Yesus Kristus Tuhan kita diakui dan ditaati di surga oleh semua orang tebusan, tua-tua dan semua malaikat. Kini masa terbaik buat ibadah dengan pengakuan kuasa Allah. Lihat nats disurga dan di bumi (Matius 28:18) di atas ciptaan (Kolose 1:16) dalam mempertahankan sistem dunia (Keluaran 1:17; Ibrani 1:3): Atas kuasa jahat (Markus 5:1-20) Atas penyakit (Markus 5:25-29) Atas kematian (Markus 5:35-43) 2) “Kekayaan” Tuhan Yesus Kristus kaya (II Korintus 8:9) Perak dan emas milikNya (Hagai 2:8) Tuhan memberi dan mengambil (Ayub 1:21) Kita tak punya apa-apa (I Timotius 6:7)

STTII

Tesalonika & Wahyu

Pangeran Manurung, M.Th

55

Tuhan berikan kita nikmat kekayaan (I Timotius 6:17) Di surga demua manusia dan malaikat meletakkan semua kekayaan mereka di kaki Tuhan. Mengapa tidak sekarang? 3) “Hikmat” Manusia maju terus dalam hikmat dan pengetahuannya. IPTEK yang canggih adalah bahasa kita sehari-hari. Semua itu berasal dari Kristus (I Korintus 1:30; Yakobus 1:5). Di surga semua pengetahuan dan hikmat kita diserahkan di kaki Tuhan. 4) “Kekuatan” = = = =

KKKK akan menampilkan yang dinyatakan dalam PL (Mazmur 24:8) kekuatan Kristus mampu membelenggu setan (Matius 12:29) Kristus sajalah yang mampu menghancurkan rantai dari setan Kristus akan merantai setan (Wahyu 20:2)

Di surga semua mahluk dan malaikat mengaku bahwa ialah sumber kekuatan. Sekarang bisa mulai. 5) “Hormat” Kini Kristus dihormati tapi dihina di bumi. Kini Kristus dipuji di surga dan dikhianati. Nanti semua manusia dan malaikat menghormatiNya. Ia patut menerima penghormatan itu. I Samuel 2:30

Barangsiapa menghormati Tuhan ia akan dihormati Tuhan.

Mengapa tidak mulai sekarang hidup menghormati Tuhan? 6) “Kemuliaan” Di dunia ini kita terlalu sering merampok kemuliaan Tuhan. Kita harus berkata “Bukannya aku lagi tapi Kristus” (Galatia 2:20). Semasa di dunia Tuhan kita memancarkan kemuliaan Tuhan dalam karakter dan kegiatanNya (Yohanes 1:14; 2:11; 11:4, 40; 17: 5, 24). Nanti disurga semua manusia dan malaikat memuliakan Dia dengan segala aspek keberadaan mereka dan tak memperdulikan kemuliaan sendiri. 7) “Puji-pujian”

STTII

Tesalonika & Wahyu

Pangeran Manurung, M.Th

56

Kata “Blessing”, dipakai dalam bahasa Inggris artinya “berkat”. Lebih terarah pada pengertian membahagiakan. Pemazmur mengundang kita semua untuk memberkati (membahagiakan) Tuhan Allah (Mazmur 103:1-3). Mungkin tak ada diantara kita yang pernah menghabiskan satu hari hidup kita hanya untuk membahagiakan Tuhan kita. Di surga nanti kita semua manusia tebusan bersama semua malaikat akan membawa kebahagiaan bagi Tuhan. Mari membaca bersama: Wahyu 5:13-14. “Dan aku mendengar semua makhluk yang di surga dan yang dibumi dan yang dibawah bumi dan yang di laut dan semua yang ada di dalamnya, berkata: “Bagi Dia yang duduk di atas takhta dan bagi Anak Domba, adalah pujipujian dan hormat dan kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya!” Dan keempat makhluk itu berkata: “Amin” dan tua-tua itu jatuh tersungkur dan menyembah.

7A.

Anak domba membuka meterai (6:1-17) Bagian ini mulai dengan pembukaan meterai dari buku kehidupan dimana pengadilan dunia diuraikan. Gulungan di tangan kanan. Dia yang duduk ditahta adalah dokumen yang menentukan krisis besar dan klimaks dari sejarah manusia. Pemimpin dunia tak memiliki dokumen yang penting seperti ini dalam tangan mereka. Diskripsi ini tak memiliki pemimpin dunia lain. Rencana mereka akhirnya berakhir kebinasaan. Ketujuh meterai mencakup periode pengadilan dengan tanda sangkakala yang muncul dari dalam meterai dari pengambilan meterai muncul awal. Semua data harus dipelajari seperti buku-buku lain dengan metode penafsiran literal (normal). 1B.

Meterai Pertama (Wahyu 6:1-2) “Anak Domba membuka meterai pertama”, isinya: “Kuda Putih” : Lambang Kemenangan Penunggangnya : anti Kristus atau Kristus “Panah” : bukan pedang “Mahkota” (Stephanos) bukan diadema Inti utama ialah pengumuman.

2B. STTII

Meterai Kedua (6:3-4) Tesalonika & Wahyu

Pangeran Manurung, M.Th

57

“Kuda merah padam” Penunggangnya diberi kuasa untuk mengambil damai sejahtera dari atas bumi (12:3; 17:3). “Mereka saling membunuh” “Pedang Besar” Gambaran tentang penguasa dunia dengan kekuatan politis ditangan penungganya. Peperangan ide utama.

3B.

Meterai Ketiga (6:5-6) “Kuda hitam” “Timbangan” ditangan penunggang Peribahasa-upah minimum= 15 sen. Kelaparan adalah ide utama

4B.

Meterai Keempat (6:7-8) “Kuda hijau kuning” menyatakan kematian. Penunggangnya bernama “Maut” diikuti kerajaan maut. ¼ manusia dibumi dibunuh dengan peperangan, kelaparan dan penyakit.

5B.

Meterai Kelima (6:9:11) Ayat 9

Jiwa di mezbah dari saksi-saksi adalah orang-orang mati sahid karena Firman Allah dan Pemberitaan Injil. Akan dijelaskan lebih rinci dalam pasal 7. Nampaknya ini masa Tribulasi besar-awal 3 ½ tahun kedua dari Daniel 9:27. Jadi jelas adanya jiwa-jiwa yang diselamatkan tapi banyak yang mati sahid.

Ayat 10-11

mereka meminta perlindungan dan pembalasan terhadap manusia di bumi. Diberi jubah putih dan diminta istrahat sampai rencana penghakiman dunia selesai. Masih ada teman-teman lain sesudah mereka. Penjelasannya tak perlu tambahan keterangan lagi.

6B.

Meterai Keenam (6:12-17) Ayat 12-14

STTII

Tesalonika & Wahyu

Pangeran Manurung, M.Th

58

Sebuah gempa bumi besar Transformasi langit karena: Matahari menjadi hitam Bulan menjadi merah Bintang-bintang berjatuhan Langit bagaikan gulungan Transformasi muka bumi Gunung dan pulau-pulau berpindah Kedahsyatan Pra-KKKK

8A.

Ayat 15:16

Dampak kedahsyatan itu kepada orang-orang tak beriman ialah ketakutan dimana-mana dalam semua aspek kehidupan mereka. Mereka lebih baik mati daripada mengalami kedahsyatan murka Anak Domba dan Allah Tri-Tunggal. Semua lapisan masyarakat mengalaminya.

Ayat 17

Masa Tribulasi Besar mulai berlaku.

Orang-orang Percaya Pada Masa Tribulasi Ini selingan. Sebelum meterai ketujuh yang berisi pengadilan 7 sangkakala yang dahsyat diungkapkan, mulai ps. 8:1. Jadi bila dipengadilan dilanjutkan maka dimulai dari ps. 6:17 ke ps. 8:1. Tuhan kita mempunyai maksud tertentu dalam mengetengahkan jawaban untuk menjawab pertanyaan “siapakah yang dapat bertahan?” (6:17). Jawabannya mereka yang diselamatkan pada masa Tribulasi terdiri dari dua kelompok, yaitu sejumlah tertentu Israel (7:4-8) dan orang Zion Israel (7:9-17). 1B.

Suasana Dramatis Dari Pengadilan (7:1-3) “Empat malaikat” menahan penghakiman dunia. “Meterai dikepala” menyatakan tanda pemilikan dan perlindungan. Contoh dalam PL ialah Nuh dan iar bah, Israel dari petaka di Mesir, Rahab dari murka orang Yeriko.

2B.

Orang Yahudi Yang Diselamatkan (7:4-8) Dari setiap suku 12.000 yang diselamatkan dan dimeteraikan artinya juga dilindungi Tuhan. Jadi keduabelas suku ada yang diselamatkan. Karena penyebutan yang jelas maka tak perlu lagi dicari arti lain seperti 12.000 = 3 x 4 x 10 x 10 x 10. Secara literal angka tersebut dengan penyebutan suku-suku yang ada sejarah Israel dapat diterima sebagaimana adanya (normal, literal).

STTII

Tesalonika & Wahyu

Pangeran Manurung, M.Th

59

144.000 (ayat 4) artinya jumlah Israel yang diselamatkan dan dilindungi Tuhan. Mungkin 12 suku itu sukar dikenal sekarang oleh manusia karena penyebaran keseluruh dunia, tapi Allah dan Tuhan kita tentu tahu persis masing-masing suku dan keturunannya sampai kini dan nanti juga. Mengapa Dan ditiadakan? Dua kemungkinan: 1C.

Pandangan JB. Smith bahwa dari 29 x penyebutan daftar suku-suku Yahuda selalu 12 suku dan Lewi yang paling sering ditiadakan.

2C.

Kemungkinan peniadaan Dan karena suku pertama yang jatuh kedalam penyembahan berhala/perzinahan rohani (Hakim 18:30; I Raja 12:28-29). Namun dalam kaitannya dengan pembagian tanah dimasa kerajaan Millenium. Tema penting:

3B.

Israel terus dipelihara dan diperhitungkan Allah bahkan pra Tribulasi Besar. Salah kiranya bila bagian ini diterapkan kepada gereja.

Orang-orang Non-Yahudi Yang Diselamatkan (7:9-17) 1C.

Ayat 9 Kelompok ini disebut dalam Wahyu 6:9. Jumlahnya besar tak terhitung. Namun disini dijelaskan bahwa mereka sedang memakai jubah. “Jubah Putih” menyatakan kebenaran, kesucian. “Daun-daun Palem” menyatakan kemenangan dan perlindungan. Mereka mengulangi ibadah ps. 5:9-10. Nyanyian keselamatan kepada Allah dan kepada Anak Domba. Para sahid ini diikuti oleh malaikatmalaikat, tua-tua dan keempat mahluk. Malaikat-malaikat ini belum merasakan anugerah Tuhan tapi menikmatinya.

2C.

STTII

Ps. 7:13-17 Ayat 13-14

menyatakan bahwa mereka adalah orang-orang yang diselamatkan pada masa Tribulasi. Pujian dan pujaan (ibadah) selalu mengikuti pengalaman penebusan.

Ayat 15

menyatakan hak istimewa mereka yang melanjutkan pelayanannya dalam kemuliaan hadirat Allah (Bait Allah). Dimana? “Siang dan Malam”. Jelas ini bukan surga. Bukan pula dunia baru dan surga baru. Ini Kerajaan Millenium Kerajaan Damai Sejahtera di Bumi, Kerajaan 1000 tahun.

Tesalonika & Wahyu

Pangeran Manurung, M.Th

60

Ibadah penuh sukacita yang kontinyu sebagai kelanjutannya dan realisasi ibadah dalam pelayanan mereka yang dilingkupi duka dan derita bercampur suka dan ceria. Ayat 16-17

semua derita hilang. Gembala yang baik menjadi riil, utuh dan komprehensif, seutuhnya pada masa itu (ayat 16). Ini sinkron dengan nubuatan 700 tahun sebelum masehi Yesaya 19:10.

Ayat 17

Anak Domba – pernyataan sengsara dan korban menjadi Gembala – Pemelihara dan Pelindung.

Menang suasana di bumi. Baca Mazmur 23:1-2; Yesaya 25:8; 49:10; Yehezkiel 34:23.

9A.

Tujuh Terompet Pengadilan (Wahyu 8-9) Pasal 8 membicarakan pembukaan meterai ke-7 yang berisikan nubuatan lanjutan dari pasal 6, dan nubuatan Daniel 9:24-27. Ternyata isi dari meterai ke-7 ialah 7 sangkakala malaikat, bukan sangkakala Allah seperti tertera dalam I Tesalonika 4 dan I Korintus 15. Pasal ini dapat dibagi dalam 4 bagian: 1) Keheningan disurga (8:1) 2) Persiapan yang khusuk (8:2, 6) 3) Permohonan doa orang-orang saleh (8:3-5) 4) Penghukuman orang-orang berdosa dan bumi (8:7-9; 21). 1B.

Keheningan di surga (8:1) Penting disadari bahwa keheningan ini tidak terjadi di bumi tapi di surga. Ini sesuai dengan nubuatan PL dimana ada suatu masa diam bagi seluruh bumi (Habakuk 2:20), semua pulau (Yesaya 41:1), dan semua insan (Zakharia 2:13). Namun keheningan itu tak dipenuhi di sini karena ini keheningan di surga. Ternyata keheniangan di surga ini mengawali keheningan di bumi nanti. Pasal 5 dan 6 seluruh isi surga sorak sorai dalam pujian dan penyembahan. Disini semua menjadi hening dan tenang. Tak ada suara maupun kegiatan. Sebentar lagi ada penuangan murka Allah secara besar-besaran. “1/2 jam” adalah waktu tenang yang cukup lama terutama bila diketahui, bahwa yang akan terjadi sesudah itu adalah malapetaka dahsyat tapi tak tahu bentuknya.

STTII

Tesalonika & Wahyu

Pangeran Manurung, M.Th

61

Inilah murka Allah seperti tertera dalam Roma 1:8; Yudas 14; Mazmur 96:13 dan KPR 17:31. 2B.

Persiapan yang Khusuk (8:2, 6) Ayat 2

Penyerahan sangkakala dalam kekhidmatan surgawi. Tugas ditimbang terimakan implementasi tugas dipercayakan kepada malaikat dalam suasana hening dan khidmat (khusuk).

Ayat 6

persiapan malaikat karena terompet (sangkakala) dipakai dengan berbagai maksud, namun yang terutama ialah: Bai orang Israel bunyi terompet menyatakan intervensi Allah di dalam perkara-perkara manusia dan bumi. Ke-7 sangkakala memberi peringatan tentang intervensi puncak dan penting.

Beberapa cara pemakaian terompet: 1) Panggilan beribadah (Bilangan 10:3, 7; 23:15-24) 2) Panggilan berperang (Bilangan 10:5-9; Hakim-hakim 3:27-30; Nehemia 4:920). 3) Penting (I Korintus 14:8) 4) Pemakaiannya diatur oleh Tuhan (Bilangan 10:1) 5) Para imam melakukannya (Bilangan 10:8) Ketujuh terompet yang akan dibicarakan ini bukan panggilan bekerja atau beribadah, melainkan bersifat panggilan perang. 3B.

Permohonan doa orang-orang saleh (8:3-5) Malaikat ini mungkin Tuhan Yesus karena fungsi yang dijalankan sebagai perantara manusia dan Allah. Hal penting ialah cara berdoa, para pendoa, dan isi doa mereka. Ayat 3

STTII

“Pedupaan Emas” Berat dan diperkenalkan dalam bait Allah Soleman, menggantikan yang dari tambaga (I Raja-raja 7:50; II Tawarikh 4:22). Isinya adalah doa orang-orang saleh. Jadi pemujaan di surga sinkron dengan cara yang dipakai di Bait allah. Asapnya= isinya naik kehadirat Allah. Isi doa mereka adalah pembalasan. Mereka adalah orang-orang dalam Wahyu 6:9-10.

Tesalonika & Wahyu

Pangeran Manurung, M.Th

62

Ayat 5

4B.

sesudah dupa dipersembahkan kepada Allah malaikat itu melemparkan api dari dupa itu kedunia, yang di guruh, halilintar, dan gempa bumi. Jawaban Allah langsung terhadap doa mereka.

Penghukuman orang-orang berdosa dan bumi (8:7-9; 21) 1C.

Sangkakala Pertama (8:6-7) Hujan es dan api berlumpur darah, dilemparkan ke bumi, akibatnya 1/3 bumi hangus terbakar 1/3 pohon 1/3 rumput-rumputan hijau Penghakiman yang mempengaruhi 1/3 bumi.

2C.

Sangkakala Kedua (8:8-9) Gunung besar menyala dilemparkan ke laut. 1/3 laut menjadi darah (Keluaran 7:14-22) 1/3 mahluk mati, 1/3 kapal binasa Literal.

3C.

Sangkakala Ketiga (8:10-11) Sama dengan yang kedua Fenomena meteor – bintang jatuh. 1/3 air di daratan menjadi cairan mematikan (nubuatan Yeremia 9:14-15; 23:15). Aspsimes = kepahitan.

4C.

Sangkakala Keempat (8:12-13) Ada kesamaan dengan 6:12-14 dan di nubuatkan Yesus Kristus (Lukas 21:25-28). Terang yang diciptakan hari keempat diambil dengan terompet keempat. Kesehatan dan kesejahteraan tercabik-cabik. Musim diganggu dan buah-buahan pun terganggu. Ini hanya awal. Dahsyat dan inilah hari keselamatan.

5C.

Sangkakala Kelima (9:1-11) Karena diskripsi yang cermat dan dahsyat maka harus diakui bahwa sangkakala ini sangat penting dalam penghakiman Allah atas dunia yang berkembang secara progresif dan melipat gandakan.

STTII

Tesalonika & Wahyu

Pangeran Manurung, M.Th

63

Pemakaian “Ia laki-laki” (ayat 2) dan “Raja” (dalam ayat 11) menunjukkan bahwa bintang yang jatuh ke dunia adalah suatu pribadi dan bukannya potongan dari sebuah bintang. (Lihat Yesaya 14:12-17; lukas 10:18). Pemikirannya mirip dengan pikiran “bintang oleh raja”. Ia mewakili setan yang dilemparkan ke bumi pada awal Tribulasi Besar (Wahyu 12:9). Ia diberikan “anak kunci lobang jurang maut”. “Jurang maut” berasal dari kata “abysson” yaitu tempat yang dalam tempat berdiam iblis (Lukas 8:31; Wahyu 9:11; 11:7; 17:8). Disana pulalah akhirnya setan dirantai selama 1000 tahun (Wahyu 20:13). Ayat 2-6

merupakan persiapan sesudah jurang maut di buka. Persiapan bagi iblis-iblis merajalela dalam bentuk belalang bersengat kalajengking. Dalam PL bala belalang merusak tanaman, namun di sini yang menjadi target adalah manusia bukan tanaman. (Bandingkan Keluaran 10:12-20). Kuasanya begitu hebat sehingga ia menyengsarakan manusia namun juga mengendalikan mereka agar tak bisa mati.

Ayat 7-11

perbandingan dengan Kuda siap perang menunjukkan pada kedahsyatan murka Allah melalui serangan setan dan iblisiblis. Gambaran,

“mahkota emas” dikepala, mereka “manusia”, “rambut perempuan”, “gigi singa” semua adalah gambaran tentang kuasa supra-natura dari setan dan iblis-iblis dalam kaitannya dengan orang-orang sesat (tak percaya).

Penerapan murka ini terjadi lima bulan sehingga tidak mungkin mendukung post-trib “Abaddon” dan “Apollion” keduanya berarti perusak = destroyer. Disinilah kelihatan warna asli setan dan iblis yaitu perusak, penghancur, meskipun sebelum masa tribulasi itu mereka kadangkadang nampak sebagai “malaikat terang” (II Korintus 11:14). Isi sangkakala ini menggenapi nubuatan Tuhan Yesus Kristus bahwa masa itu dahsyat, unik dan tak akan terulang lagi (Matius 24:21).

6C.

STTII

Sangkakala Keenam (9:12-21)

Tesalonika & Wahyu

Pangeran Manurung, M.Th

64

STTII

Ayat 12

Tekanan ke-3 sangkakala mendahsyat. Ini hanya perang neraka.

Ayat 13-15

Terompet ini rupanya ada kaitannya dengan konflik militer terakhir dalam Wahyu 16:12-16 (bandingkan Daniel 11:40-45).

Ayat 13

Peristiwa ini merupakan jawaban atas doa para sahid didepan mezbah emas (8:3). Tanduk yang selalu tersedia bagi korban dosa tak ada lagi kesempatan bagi korban dosa karena inilah masanya Penebus menjanjikan hukuman. Allah kini berbicara dalam murkaNya (Mazmur 2:5). Mezbah rahmat berubah menjadi mezbah kutuk.

Ayat 14

Ke-4 malaikat yang terkait tentu bagian dari malaikat yang jatuh, karena malaikat yang tak jatuh tak mungkin terikat di bumi (Efrat) ini para kaki tangan setan.

Ayat 15

1/3 dari umat manusia akan dibunuh. Wahyu 6:7-8, menyatakan bahwa ¼ manusia dibumi terbunuh dan 1/3 ini dari sisa ¾ itu. Waktunya sudah disiapkan Tuhan secara akurat. Jumlah kematian ini memenuhi nubuatan Daniel (Daniel 12:1) dan perkataan Kristus (Matius 24:12) satusatunya yang menghentikan kematian itu ialah KKKK (Matius 24:22).

Ayat 16

4 malaikat itu dilepaskan dan dengan mengkoordinasikan 200 juta tentara bukan sesuatu yang mustahil karena Cina pernah mengumumkan bahwa ia mempunyai 200 juta tentara yang telah dimobilisasikan (Majalah Time, 21 Mei 1965, p. 35). Yohanes “mendengar” dari Efrat dari sebelah timur Yerusalem. Apakah tentara Indonesia terlibat?

Ayat 17-19

Diskripsi disini jelas adalah tentara yang siap maju menyerang Yerusalem. Berperang dipakai (Lukas 17:29, Wahyu 14:10; 19:20; 21:8). Dahsyat gambaran murka mereka bahkan kuda-kuda mereka juga 1/3 manusia binasa (ayat 15, 18).

Ayat 20-21

Kebebalan manusia membuat mereka lebih keras hati lagi. Kejahatan di akhir masa Tribulasi itu perlu pembersihan dari Mesias. KKKK sangat dirindukan. Dari tempat ini terlihat bahwa hukuman atas dunia makin meningkat. Manusia pada umumnya makin menjadi-jadi.

Tesalonika & Wahyu

Pangeran Manurung, M.Th

65

Meski takut mereka tidak mau bertobat. Kebangkitan penyembahan berhala.

10A.

Malaikat Yang Kuat dan Dua Saksi (Wahyu 10-11) Sangkakala ke-7 menyatakan masih tertunda sehingga selingan peristiwa tertentu direalisasikan. Dalam selingan pasal 7 antara meterai keenam dan ketujuh lebih terlihat bagaimana Allah memberlakukan rahmat dan anugerahNya ditengah-tengah murkaNya atau menyelamatkan orang Israel dan non-Israel. Selingan-selingan berikut ini terjadi dalam pasal 10:1-11:14. Sangkakala ketujuh akan terdengar lagi sesudah itu (11;15). Namun harus diingat bahwa parathesis ini bukan bagian terpisah-pisah dari keseluruhan Tribulasi. Mereka adalah bagian dari keseluruhan rangkuman penghakiman allah atas bumi dan orang-orang sesat. 1B.

Malaikat Yang Kuat Dari Surga (10:1-11) Pendahuluan Selingan yang lalu dalam pasal 7 dimaksudkan untuk menjelaskan bagaimana allah tetap mengingat rahmatNya ditengah-tengah murkaNya dan Ia memeteraikan orang-orang Yahudi dan Non Yahudi untuk pemberitaan kabar sukacita. Selingan kedua yaitu dalam pasal 10:1-11:14, dinyatakan diantara terompet ke-6 dan ke-7. Kedua pasal ini adalah bagian dari keseluruhan Wahyu Tuhan Yesus Kristus, walaupun dalam sistematikanya disampaikan sebagai selingan. 1C.

Penampakan malaikat yang kuat (10:1) Ciri yang ada menyebabkan para pakar Alkitab merasa bahwa malaikat yang kuat itu adalah Tuhan Yesus Kristus. Hal ini wajar karena Yesus telah dibuktikan berwujud Theophany atau Christophany dalam PL (Kel 3:2, Yes 63:9). Bahkan bila Keluaran 3 dibaca secara teliti, maka akan jelaslah bahwa ungkapan “Malaikat Tuhan” menyatakan ke-Allahan. Yohanes 6:38, Yesus menyatakan bahwa Ia turun dari surga. Diskripsi turunNya dari surga sangat sesuai dengan nubuatan KKKK. 1D.

“MukaNya sama seperti matahari” Wahyu 1:16 Matius 17:2 KPR 9:3

STTII

Tuhan Yesus Kristus berwajah seperti itu Saat permuliaan Tuhan Yesus Kristus di bukit. Saulus dari Tarsus melihat kemulian Tuhan (juga KPR 26:13). Rupanya malaikat yang kuat itu adalah Mesias yang dinubuatkan Maleakhi sebagai “Surya Kebenaran” (Maleakhi 4:2).

Tesalonika & Wahyu

Pangeran Manurung, M.Th

66

2D.

“KakiNya bagaikan tiang api” Inilah pernyataan raja dan hakim yang siap menghakimi bumi ini (bandingkan Wahyu 1:15).

2C.

Pakaian Malaikat itu 1D.

“Berselubung Awan” Awan selalu menyatakan kehadiran Allah dan kegerakan Allah seperti “tiang awan” yang memimpin Israel di siang hari (Kel. 10, 16:10, kehadiran Allah dalam awan dikala Israel berkeluh kesah (lihat juga Kel. 19:9, 16, 34:4-5, 40:34, 38, Im 16:2, Bil 9:15-22, Mat 17:5, KPR 1:9) Tuhan sendiri yang menyatakan bahwa Ia akan datang diawan-awan dalam kuasa dan kemualiaan (Luk 21:27, Why 1:7) Murka Allah akan meniup keras bumi.

2D.

“Pelangi berada diatas kepalaNya” Pelangi menyatakan janji Allah bagi dunia (Kej 9:12-13) akan rahmat Allah dalam kesukaran bagi umatNya (lihat juga Yehezkiel 1:28, Why 4:3).

3C.

STTII

Perbuatan (kegiatan) Malaikat kuat itu (10:2) 1D.

“Ia menginjakkan kaki kananNya di atas laut dan kaki kiriNya di atas bumi (ayat 2). Tindakan ini merupakan pernyataan bahwa bumi dan seisinya adalah milikNya yaitu milik Tuhan Yesus Kristus (I Kor 26, 28). Ini penyataan pengambilan kembali hak milikNya walau secara “de facto” setan seolah-olah menguasai dunia namun secara “de jure” ia milik Kristus dan akan diambil kembali secara paksa dan tegas dari setan. Setan ditaklukkan, dirantai dan dibuang ke jurang maut (Why 20:1-4), dan bumi dikuasai dan di perintah oleh Yesus Kristus, Raja diatas segala Raja (20:4-7) (Lihat Yos 3:11, Kol 1:16, Yoh 1:3).

2D.

“Ia berseru dengan suara nyaring bagaikan singa mengaum” (ay 3) Alkitab banyak menggunakan ungkapan “singa mengaum” untuk menyatakan penghakiman yang sudah dekat. Tuhan dan pengadilanNya yang sudah dekat itu dinyatakan demikian (lih Why 5:5, 7:14, Hosea 11:10, Yoel 3:16, Amos 1:2, Yes 5:29). Seekor singa biasanya mengaum bila ia hendak mengadakan loncatan terakhir untuk menerkam mangsanya dalam menyerang Tesalonika & Wahyu

Pangeran Manurung, M.Th

67

musuhnya. Inilah situasi dikala penghakiman Tuhan itu sudah dekat dimana Kristus mengambil kembali duniaNya dan menghancurkan musuh-musuhNya.

4C.

3D.

“Sesudah Ia berseru ketujuh guruh itu memperdengarkan suaranya” (10:3). Ketujuh guruh itu adalah penghakiman Allah yang berlaku sesudah aba-aba dari suara Tuhan dan suara pengadilan itu didengar hambaNya tetapi pemberitannya ditunda sejenak (lih Maz 29, Yoh 12:28-29).

4D.

“Meteraikan apa yang dikatakan ketujuh ketujuh guruh itu”. Ketujuh ini adalah satu-satunya bagian Wahyu yang dimeteraikan. Pengalaman Yohanes ini sama dengan Paulus (II Kor 12:4). Allah memang tahu kepada siapakah Ia mempercayakan rahasiaNya.

Pengukuhan Firman dari Malaikat itu (ayat 5-7) 1D.

Sumpah adalah praktek dimasa Torat itu biasa. Tetapi dilarang dimasa anugrah. Masa Tribulasi masih bagian dari masa 70 x masa nubuatan Daniel (lih Mat. 5:33-37, Yak. 5:12).

2D.

Kristus bersumpah menyatakan kuasa kepastian dan kebenaran pernyataannya.

3D.

Allah bersumpah untuk menjamin pelaksanaan janji-janjiNya seperti kepada Israel (Ibr. 6:15, Kej. 22:16, Mzm 89:3, 35).

4D.

Isi Sumpah “Tidak akan ada penundaan lagi” (ay. 6). Ay. 7 memperjelas maksud Tuhan ini. Bila trompet ke-7 dibunyikan segera semua kejahatan dibumi akan disingkirkan.

5D.

STTII

“Genaplah keputusan rahasia Allah” (Ay. 7). Artinya tidak ada rahasia lagi dan semua yang dinubuatkan akan digenapi mutlak, jelas dan tegas (lihat Yes 11:54, Mat 24:48, Zak 3:4). Barangkali misteri yang tak bisa dijawab dimasa kini ialah diamnya Allah meskipun kejahatan terus memenuhi bumi dan anak-anak kebenaran disiksa dan dianiaya. Di kala murka Allah dan penghakiman dunia ini dilaksanakan, anak-anak Allah itu berada dalam pesta Anak Domba Allah. Kesabaran dalam derita dan kesetiaan dalam pelayanan perlu dikuatkan. Misteri pertentangan baik dan buruk yang tak ada akhirnya yang menimbulkan filsafat dialektika dari komunisme dan Grastisisme Tesalonika & Wahyu

Pangeran Manurung, M.Th

68

akan runtuh karena semua ini ada akhirnya dan kemenangan bersama Kristus akan bertahta di eskaton. Rahasia ini berbeda dengan ungkapan misteri yang dipakai (Roma 11:25, I Kor 15:51, Ef 1:9, 5:32, 6:19, Kol 2:2, II Tes 2:7, I Tim 3:16). Karena misteri ini sudah diungkapkan berkali-kali oleh para nabi PL, yaitu penghakiman yang akan datang dimasa tribulasi (Dan 9:27, Mat 24, 25, Why 4:19). 5C.

Pelaksana Instruksi Malaikat itu (ay. 8-10) Wahyu 10:2 mengatakan bahwa Malaikat yang kuat memegang buku kecil ditangannya. Apakah isi buku kecil itu? Wahyu Allah (Firman allah) berkenaan dengan penghakiman dunia dan KKKK untuk merealisasikan pemerintahanNya dibumi yang Ia ciptakan. Ada yang merasa bahwa buku ini sama dengan buku yang berisikan 7 meterai dalam Wahyu 5. Ada pula yang merasa bahwa ini berkenaan dengan Dan 12:9, Yohanes diperintahkan agar: 1) Memakannya (ay. 9) Firman Allah termasuk nubuatan sering diungkapkan dengan kata roti (Mat 4:4, Yer 5:16, Maz 109:103, I Pet 2:2, Ibr 5:13-14). Rasanya seperti madu. Kedahsyatan murka Allahpun seperti “madu” karena dibalik semuanya fajar kemuliaan dan berkat menanti orang percaya dan dunia Allah (baca juga Yehez 2:9-3:4). Namun mengapa perut Rasul akan terasa “pahit”?. Karena isinya adalah penghakiman Allah yang dahsyat lagi pula melihat masa depan dunia dan manusia tak beriman itulah yang membuat kepahitan tersebut. Amsal 16:24 dan Yes 38:8-11 bisa menolong perbandingan manis-pahit FA. Hasil dari FA ada dua: 1) Keslamatan orang percaya (manis) 2) Kehancuran orang tak percaya (pahit) Ayat 11 Hamba Allah diminta untuk terus berkhotbah lebih banyak lagi. Yohanes patuh. Nubuatan selanjutnya ialah penaklukan bangsabangsa, pengadilan ditahta putih dan berita tentang kesusahan dipertegas dan manusia perlu lari kepada Tuhan Yesus Kristus. “HARUS TERUS BERKHOTBAH” kepada banyak bangsa dan kaum dan bahasa dan raja”.

2B.

Dua Saksi (11;1-14) 1C.

STTII

Pendahuluan Tesalonika & Wahyu

Pangeran Manurung, M.Th

69

Bagian ini dianggap sukar tapi paling penting dalam buku Wahyu. Penafsiran termudah dan terjelas ialah literal atau normal. Sebagai patokan harus diingatkan bahwa: 1) Bait Allah secara literal. Jadi ada dalam masa Tribulasi 2) Kata “suci” harus ditafsirkan literal sebagai kata suci Yerusalem (11:8). 3) Masa 42 bulan (ayat 2) dan masa 3 ½ hari juga diterima secara literal (ayat 9, 11) 4) Dua saksi harus dianggap sebagai dua pribadi (individu) 5) 7.000 pribadi/individu yang terbunuh dalam gempa adalah sungguh 7.000 orang. 2C.

Pengukuran Bait Allah (11:1, 2)  

Gaya bahasanya bersifat Yudaisme Ini suatu antisipasi tentang adanya Bait Allah di masa Tribulasi. Ini nubuatan karena tidak ada sisi yang dirinci disini, yang pernah dipenuhi dalam sejarah dunia.

3 Bait Allah penting: 1) 2) 3) 

 



 

STTII

Bait Allah Soleman yang dihancurkan oleh Nebukadnezar 583 BC (I Raja-raja 8; II Raja-raja 24-25). Bait Allah Zerubabel dihancurkan oleh Antiochus Epiphanes 168 BC (Ezra 3) Bait Allah Herodes dihancurkan oleh Panglima Titus (Yoh 2:20) Bait Allah dimasa Anugrah ini ialah gerejaNya yang terdiri dari setiap orang percaya (Efesus 2:21; I Korintus 6:19) tapi ini bukan gereja. Bait Allah dibangun di kota Suci. Tentu saja Yerusalem karena tak ada kota selain di Alkitab (Yesaya 52:1; Daniel 9:24; Matius 4:5). Bait Allah ini merupakan tempat Anti-Kristus menampakkan diri dan menuntut disembah oleh setiap orang (II Tes 2:4). Lihat juga Yoh 5:43. Bait Allah ini halaman luarnya tidak diperhitungkan disini sebab disisihkan untuk orang-orang non-Yahudi, bangsa-bangsa lain yang akan menghancurkan kota kudus itu. Ukuran untuk menunjukkan pentingnya orang Yahudi dalam Rencana Allah. “Diinjak-injak” 42 bulan adalah hukuman (cemeti) Allah bagi Yahudi yang dilakukan oleh bangsa-bangsa lain. Sama dengan 1260 hari. Spesific artinya pasti waktu ini disebut dalam Daniel 7:25; 12;7; 9:25-27. Tesalonika & Wahyu

Pangeran Manurung, M.Th

70

Wahyu 13:5 Binatang Besar bereaksi 12:14 Akhir Tribulasi 3C.

Pelayanan Dua Saksi (11:3-6) Kedua saksi ini bertugas: bernubuat dan berkabung 1260 hari 1D.

Mereka individu karena: 1) 2) 3) 4) 5)

Dalam bernubuat, mereka didengar dan dibenci “Saksi” dalam PB, dalam bentuk kata benda selalu berarti pribadi Mereka mati dan mayatnya terlihat (11:9) Mereka berpakaian, yaitu pakaian kabung Zakharia pohon Zaitun adalah Yoshua dan Zerubabel. Lihat juga Hagai 1:1; 2:2, 4.

2D.

Mereka adalah Nabi penuh kuasa (11:3, 6)

3D.

Mereka mati sahid (11:7-10) Binatang dari jurang maut = anti Kristus diperbolehkan Allah untuk mengadu mereka. Sodom dan Gomora berbicara tentang sifat kejahatan dan ketidaktaatan kepada Allah. 3 ½ display mayat bergelimpangan mungkinkah itu? Kematian mereka dianggap sebagai suatu kemenangan besar bagi pemerintah dunia (setan) dan dirayakan dengan saling mengirimkan hadiah kepada satu dengan yang lain.

4D.

Mereka dibangkitkan (11:11, 12)    

4C.

Penghukuman Allah bagi Yerusalem (11:13-14)  

STTII

Sesudah 3 hari dijalan mereka tiba-tiba bangkit dan berdiri diatas kaki mereka Mereka dengar undangan dan menanggapi Musuh-musuh mereka memandang dengan kagum dan penuh ketakutan. Mereka diawetkan (mujizat pengawetan)

Gempa bumi adalah hukuman aktual dari Allah 1/10 bagian kota Yerusalem rubuh

Tesalonika & Wahyu

Pangeran Manurung, M.Th

71

  

5C.

7.000 orang mati itu adalah 7.000 orang-orang tersohor (names of men = celebrated men) lihat Kejadian 6:4 Pengawetan saksi Tuhan diikuti oleh penganiayaan saksi-saksi iblis Hasil baik dari pengawetan itu manusia ketakutan dan memuliakan Allah meskipun tidak beriman

Sangkakala ke-7 dibunyikan (11:15-19) Ayat 15

Perkenalan cukup dramatis meskipun kurang rinci seperti pasal 16 (baca bersama). Keunikan pengumuman ialah dengan Paduan Suara besar dari surga.

Ayat 16

24 tua-tua muncul berkali-kali (4:4, 10; 5:5-6, 8, 11, 14; 7:11, 13; 11:16; 14:3; 19:4).

Nyanyian pujian mereka menyatakan bahwa waktunya sudah tiba bagi Allah untuk:  Mengadili bangsa-bangsa (non-Yahudi)  Mengadili orang mati  Dan memberi pahala kepada hamba-hambaNya Allah dinyatakan sebagai:  Yang Mahakuasa (1:8; 4:8; 15:3; 16:7, 14; 19:6, 15; 21:22)  Yang kekal (1:8; 4:8)  Yang kuasa (11:7)

Antisipasi disini ialah KKKK dan penetapan KADB Ayat 19

Dua panorama di surga Bait Allah terbuka didalamnya Tabut Perjanjian Dibumi: Kilat Deru Guruh Gempa Bumi Hujan Lebat

11A. STTII

Tujuh Figur Utama Di Akhir Zaman (Ps. 12-13) Tesalonika & Wahyu

Pangeran Manurung, M.Th

72

1B.

Pendahuluan Sesudah sangkakala ke-7 berbunyi sesungguhnya peristiwa-peristiwa didalamnya dicatat dalam ps. 16, namun sebelum itu Yohanes mencatat 7 tokoh penting yang akan muncul dihari-hari terakhir masa tribulasi (ps. 12-15) Pribadi-pribadi itu ialah: 1) Seorang wanita, berselubung matahari, mewakili Umat Israel (12:1-2) 2) Naga merah padam dengan 7 kepala dan 10 tanduk (12:3-4) 3) Anak laki-laki yang menyatakan Kristus (12:5-6) 4) Malaikat Michael melemparkan setan keluar dari surga (12:7-12) 5) Anak wanita yang dianiaya Naga itu (12:13-17) 6) Binatang yang keluar dari laut, menyatakan perihal diktator dunia (13:210). 7) Binatang yang keluar dari dalam bumi (13:11-18). Ke-7 figur tersebut diatas munculnya selama masa murka Allah dituangkan 3 ½ tahun terakhir dimasa Tribulasi. Tidak muncul secara kronologis.

2B.

Penjelasan tentang ke-7 figur itu: 1C.

Wanita ini adalah Israel yang memang dilukiskan dalam PL sebagai mempelai perempuan dari Tuhan Yesus (II Kor 11:2 – perawan). Baca Kejadian 37:9-11. Jadi wanita ini menunjuk pada Israel dan bukannya pada gereja. Israel adalah sumber asal usul Yesus Kristus. Tanda (semeion mega) 12:3; 13:13-14; 15:1; 16:14; 19, menunjukkan adanya “prophetic warning”.

2C.

Naga Merah Padam (12:3-4)     



STTII

Nampak dilangit meskipun peristiwanya dibumi. Diskripsi diri, kepala 10 tanduk, 7 mahkota. Daniel 7:7-8, 24, Benteng ini mewakili setan dalam pengontrolan seluruh kerajaan di bumi dimasa Tribulasi. Wahyu 12:9 Naga menyatakan setan Merah menyatakan peperangan dan pertumpahan darah pada masa itu. 10 tanduk, sesuai dengan Daniel 7:24 menyatakan 10 Kerajaan yang mundur teratur ketika tiba diktator politik maupun rohaniah di dunia. 1/3 binatang dihempaskan ke bumi menunjukkan kuasa dan kaki tangan setan yang memenuhi bumi, siap untuk perang terakhir. Tesalonika & Wahyu

Pangeran Manurung, M.Th

73



3C.

Anak laki-laki (12:5-6)  

   

4C.

Posisi berdiri adalah menyatakan siap menerkam mangsanya yaitu anak dikandung perempuan yaitu Yesus Kristus. Siap perang.

Diskripsi anak laki-laki tak ayal lagi adalah tentang pribadi Yesus Kristus (Maz 2:9, Wahyu 19:15). Dirampas dan dibawa lari kepada Allah dan ke tahtaNya menunjuk pada kenaikan Yesus Kristus ke surga dan bukan Repture karena yang kedua berkenaan dengan orang-orang percaya (gereja). Matius 24:16 menunjuk pada pengungsian Israel di awal Tribulasi Besar (Mrk 13:14) Pemeliharaan Allah adalah mujizat seperti waktu pengembaraan selama 40 tahun di padang belantara. Diikuti dengan perang malaikat Michael dan malaikatmalaikatNya dan setan dengan malaikat-malaikatnya. 1260 hari dijelaskan juga dalam 12:14, Perlindungan ini diikuti oleh perang disurga.

Setan dihempaskan dari surga oleh Michael (12:7-12) Ini suatu perang akhir zaman yaitu perang disurga. Sekarang setan merajalela tapi nanti penghakimannya diperoleh melalui perang dan dihempaskan bersama-sama pengikut-pengikutnya dan merajalela besarbesaran sebelum dirantai 1.000 tahun lamanya (20:1-7). Ayat 10

Penuduh

Yoh 16:11

Secara de jure setan sudah dikalahkan dalam KKKK, namun secara de fakto penghukumannya ternoda.

Ayub 1:16 dan Wahyu 12:10 Menunjukkan bahwa fungsinya masa kini ialah penuduh orang percaya di surga Yesus Kristus ditentang setan di surga sebagai Imam, ditentang dibumi sebagai Raja, terutama masa Tribulasi Besar dan sebagai Nabi, dilihat secara besar-besaran (klimaks) pada kuasa Tribulasi Besar (13:11; Wahyu 20:10).

STTII

Tesalonika & Wahyu

Pangeran Manurung, M.Th

74

Ayat 10-12

Nyanyian pujian disurga tentang kemenangan dan masa baru yang segera akan tiba. Kerajaan 1.000 tahun (ayat 10a), hukuman setan (10b). Kemenangan Kristus dan sorak sorai isi surga, kedahsyatan isi bumi oleh penguasa setan, waktunya singkat karena KKKK dan KST segera tiba.

5C.

Anak laki-laki dari Perempuan itu dianiaya naga (12:13-17) Ayat 13-14  Sasaran utama naga ialah wanita yang disebut dalam ayat 1. Namun ia diberi “dua sayap burung nazar” (ayat 14) menunjukkan pada pengalaman PL, seperti Kel. 19:4, Ul. 32:11-12, Mat. 24:16, Mrk. 13:14, Lk. 21:21.  Padang pasir tidak hanya berati tak ada bukit dan gunung.  Masa, masa-masa, dan ½ masa tentu berarti 3 ½ masa= 3 ½ tahun (Dan 7:25; 12:7, dan 11:2; 13:5). Jadi jelas bahwa masa siksaan besar bukan masa kini tapi masa specific = 3 ½ tahun terakhir. Ayat 15-17 Sarana serangan setan ialah semburan air yang menelan wanita itu. Ia tertolong oleh bumi yang menelan air itu. Namun serangan berbalik kepada keturunan yang lain yang taat dan memiliki kesaksian Yesus. Jadi disini orang Yahudi yang percaya sebagiannya adalah 144.000 orang itu. Perang berjalan ter, Wahyu 12 memperkenalkan 5 figur utama diakhir zaman: 1) 2) 3) 4) 5)

Setan Kristus Malaikat-malaikat Wanita Sisa Israel

Pasal 13 mengungkapkan 2 figur lainnya

6C.

Figur ke-6: Binatang Besar (buas) dari laaut (13:1-10) 1D.

Perkenalan Binatang Besar itu (13:1-2) 

STTII

10 tanduk serasi dengan nubuatan Daniel (Dan 7:7-8; Wahyu 13:3, 7). Tanduk kecil dari Daniel menjadi Binatang Besar dari Wahyu.

Tesalonika & Wahyu

Pangeran Manurung, M.Th

75

 



2D.

Asal-usulnya laut, menyatakan bahwa ia berasal dari orang kafir (non Yahudi) (17:15). Diskripsi ayat 2: Macan tutul = Kerajaan Yunani (Dan 7:6) Beruang = Kerajaan Media-Parsi (Dan 17:5) Singa = Kerajaan Babel (Dan 7:4) Transfer kuasa dari setan kepada binatang itu adalah antiKristus (II Tes 2:9), yang melakukan berbagai mujizat menentang Kristus.

Binatang itu luka parah Kekuasaannya membuat ia sembuh secara ajaib sehingga banyak orang menyembah tuannya. Setan tak bisa membangkitkan orang mati, tapi bisa menyembuhkan penyakit. Arti penting ialah kehadiran anti-Kristus sebagai penguasa dunia disertai kekuatan supranatural dan pembebasan ajaib. Dua kemungkinan tafsiran luka dikepala: 1) Dari sudut sejarah pemerintah Romawi non-Kristen dikalahkan dan diganti negara dengan kuasa Kristen. Kemudian diambil alih dengan kuasa non-Kristen dimasa Tribulasi. Kehadiran kekaisaran Romawi sekular itu adalah penyembuhan secara mujizat. 2) Pemimpin dunia yang bakal muncul adalah sungguh demikian dan dengan kuasa setan yang ajaib ia disembuhkan.

3D.

Penyembuhan kepada setan dan binatang besar itu (13:4-6) Sifat penuh mujizat dari binatang besar itu membuat dunia menyembah dia dan setan pemberi kuasa itu, dan memang merupakan cita-cita setan seperti dalam Yes 14:14. Cita-cita itu ialah bahwa setan merebut posisi Allah-Anak, setidak-tidaknya 3 ½ tahun. Pemerintahannya 42 bulan sebagai penghina Allah dan surga serta mereka yang tinggal disana. Hebatnya ialah tanpa perang tapi memakai mujizat kesembuhan.

4D.

Penguasa Dunia oleh Binatang Besar (13:7-8) Sebagai penguasa dunia:

STTII

Tesalonika & Wahyu

Pangeran Manurung, M.Th

76

  

5D.

Ia diperkenankan melawan orang-orang kudus. Ia berkuasa atas setiap suku, umat, bahasa dan bangsa. Ia disembah oleh orang yang tak beriman di masa PL, PB dan penguasa pra-ciptaan.

Panggilan agar Mendengar (13:9-10) Ayat 9 Panggilan/seruan Tuhan ditujukan pada perorangan karena yang percaya sungguh minoritas. Ini ciri panggilan Tuhan sepanjang zaman. “Barangsiapa” individu sifatnya persekutuan seduai atau se-denominasi hanya perlu berkenaan dengan pribadi-pribadi (individu-individu) untuk berpaling kepada Juru Selamat dunia ini. Kalau ini diabaikan semua yang lain tak perlu ada. Dalam semua periode (zaman) Tuhan tetap memanggil orang yang mau mendengar (Matius 11:15; 13:9, 43; Mrk 4:9, 23; Lk 8:8; 14:35). Panggilan masa Tribulasi ini bisa diterapkan juga dimasa gereja. Ayat 10 Ada banyak yang mati sahid di masa Tribulasi Besar. Undangan Tuhan ialah Ketabahan dan iman.

7C.

Figur ke-7 Binatang Besar Kedua dari Bumi 1D.

Pribadinya(13:11-12) Asal-usul negaranya maupun geografis khusus tak jelas. Ia mungkin sekali yang sama dengan Wahyu 19:20 dan 20:10. Ia mirip setan karena berbicara seperti naga. Peranan dan sifatnya lebih mirip tokoh agama yang berfungsi menunjang tokoh politik yaitu binatang besar pertama. Ia diberi kuasa setan. Binatang pertama mereka memperkuat penyembahan kepada setan. Jadi peranan rohaninya mirip Roholkudus. Jadi ini adalah antiTritunggal.

2D.

Perbuatan Ajaib/Mujizat (13:13-15) 

STTII

Ia menurunkan api dari langit ke bumi di depan mata semua orang

Tesalonika & Wahyu

Pangeran Manurung, M.Th

77



  3D.

Ia menyesatkan mereka yang diam dibumi dengan tahta. Ia menyuruh mereka yang diam di bumi mendirikan patung bagi kehormatan binatang pertama. Patung binatang diberi nyawa Pembunuhan bagi yang tak menyembah patung itu

Penguasaan Pusaran Dunia (13:16-18) Tanda di tangan dan di dahi 666 sebagai tanda pengikut antiKristus dan sistem perdagangan (jual beli) harus memakai tanda itu. Pembunuhan massal bagi yang tak terpakai. Banyak spekulasi tentang tanda ini tetapi arti yang normal ialah bahwa

3B.

Suasana sesudah Pengontrolan anti-Tritunggal (tujuh visi) 1C.

Pendahuluan Suatu kontras besar dengan kegiatan anti-Tritunggal (setan, binper, dan binped atau SBB). Anak Domba manusia dibumi dengan “sabit tajam” (band. 13:11 dan 14:14-16). Pasal ini memberi tujuh visi yang terpisahpisah tidak saling berkaitan dan tidak menunjukkan suatu urutan kronologis. Bahkan harus dikatakan bahwa inilah panorama kegiatan akhir masa Tribulasi. Roh menghendaki kita pahami itu sebelum murka Allah dituangkan besar-besaran di pasal 13 dan 16. Visi ini bertujuan menolong orang percaya melihat hasil akhir sehingga mereka tetap tabah. BSS diganti oleh Anak Domba. Penyembah berhala diganti penyembah Kristus.

2C.

Visi Kesatu (14:1-5) 1D.

Juru Selamat (ayat 1a) Anak Domba adalah Yesus Kristus. Disini Ia datang mengakhiri semua kejahatan. Dalam Wahyu Ia muncul beberapa kali dalam konteks berbeda pula.    

STTII

Wahyu 5:6 : Anak Domba disalibkan Wahyu 5:8, 12, 13 : Anak Domba disembah (dimuliakan) Wahyu 6:1, 16 : Anak Domba dinyatakan adil dan benar Wahyu 7:9, 10, 11, 17 : anak Domba ditinggikan

Tesalonika & Wahyu

Pangeran Manurung, M.Th

78

2D.

Tempat (ayat 1) Tempat Ia berada adalah Bukit Sion, suatu pemandangan dibumi, tempat khusus yang telah dipilih Allah buat pusat pemerintahan Mesias. Ini berbeda dengan Yerusalem baru. (baca Mazmur 2:6; Zakh 14:4; Yes 24:23).

3D.

Mereka yang dimeterai (ayat 1) 144.000 sama dengan dalam Wahyu 7, mereka diselamatkan dan dimeteraikan untuk menjadi saksi dalam masa Tribulasi terdiri dari 12.000 tiap suku. Tugas mereka pada masa Tribulasi = pengkhotbah tentang kasih Karunia Allah dalam Yesus Kristus (Injil Keslamatan) dan pemberita tentang Kerajaan Allah.

4D.

Materainya (ayat 1) Wahyu 7:3 Ef 1:14; 4:30 Wahyu 14:1

5D.

Meterai diletakkan didahi Meterai diletakkan di hati oleh Rohul Kudus tanda pemilikan oleh Anak Domba kontras dengan pasal 13, “NamaNya dan BapaNya”.

Lagu Mereka (ayat 2, 3) Paduan suara ini dibumi oleh orang-orang tebusan asal Yahudi. Nyanyian tentang keselamatan mereka. Kata-katanya tak disebut seperti Wahyu 5:8-10 tapi tentang isinya mirip. Memang selalu lagu dihati orang tebusan. Sebab pengalaman itu indah tak habis kata dalam kamus hidup orang tebusan untuk memuji Dia. Kecapi adalah alat instrumen disini, karena kusuk dan beralun secara harmonis disebut 40 kali dalam PL (Yes 24:8; Maz 137:1-4). Diakhir Tribulasi 144.000 orang tebusan asal Israel memetik kecapi lagi sebagai tanda kesiapan memasuki kerajaan adil makmur damai sejahtera yang telah lama dijanjikan Allah kepada manusia. HALELLUYAH.

6D.

Kesucian Mereka (Sanctification) (ayat 3-5) Arti penting ialah = positional, progresif, dan perfected santification. Laki-laki semua? Tidak. Perempuan semua karena perawan? Tidak. Mereka adalah laki-laki dan perempuan yang setiawan kepada Anak Domba (ayat 4). Kesetiaan itu terlihat dari arti kudus posisi, kudus pengalaman, dan kudus puncak kepada

STTII

Tesalonika & Wahyu

Pangeran Manurung, M.Th

79

Anak Domba. Mereka tulus tiada cela. Korban sulung = orang Yahudi. Wahyu 3:5

3C.

Kristus berjanji bahwa mereka yang percaya namanya tak akan dicoret dari dalam buku kehidupan.

Visi Kedua (14:6-7) 1D.

Pemberita (Pembawa Berita) (ayat 6) Dari Israel kemudian Gereja, kemudian 144.000, kemudian dua saksi, dan akhirnya malaikat – satu berita yaitu Injil Keselamatan. Pada masa Gereja malaikat tidak memberitakan Injil. (KPR 10) namun tak berarti mereka bukan pemberita Injil (Gal 1:8). Di masa Tribulasi Allah memakai metode asli yaitu malaikat = pemberita (angelos) mengapa? Karena kejahatan dan kuasa setan sudah merajalela tak terbendung lagi. Ialah manusia istimewa tapi tak seperti ketujuh Roh (=Rohulkudus). Ia masih dibawah kesempurnaan, suatu waktu agar manusia (=orang-orang percaya) tetap menyembah Allah Tritunggal meskipun banyak mujizat dilakukan oleh setan Tritunggal. Jadi karakter masa Tribulasi: 1) 2) 3) 4) 5)

Ada anti Allah Tritunggal yang bereaksi Ada suatu pemerintahan dunia Ada satu agama dunia Ada satu sistem ekonomi dunia Ada pembantaian masal para penentang naga, Binatang pertama dan Binatang kedua 6) Ada banyak bukti bahwa dunia kini mengarah kesana 7) Ada kejelasan tanda bahwa KKKK sudah diambang pintu

12A.

Tujuh Cawan Murka Allah (15:1 – 16:21) 1B.

Peristiwa Pendahuluan Cawan Murka Allah (15:1-4) 1C.

Tanda di Langit (ayat 1) Pasal 12 sudah memperlihatkan dua tanda. Ay. 1 seorang wanita berpakaian matahari yaitu Israel Ay. 3 seekor naga merah besar yang adalah setan. Pasal 15:1 – ini terlihat tanda lain yang diungkapkan dengan karakterisasi besar dan ajaib, karena peristiwa dahsyat mengerikan segera tiba yaitu

STTII

Tesalonika & Wahyu

Pangeran Manurung, M.Th

80

“tujuh malapetaka terakhir”. Malapetaka ini berlipat ganda dampaknya bila dibandingkan dengan malapetaka Mesir (Kel. 12:29). Kata “tujuh” muncul delapan kali dalam pasal 15. Bila digabungkan kata “terakhir” maka hal ini menyatakan suatu kepastian dan suatu puncak murka Allah. “Tujuh Malaikat”disini mungkin sekali adalah 7 hamba Allah dari 7 sidang seperti yang terdapat dalam pasal 2, 3. Dan tugas mereka adalah mengadili/menghakimi (15:7 dan 16:1) adalah cocok dengan penyataan Allah (I Kor 6:2). Kata “berakhirlah” sebenarnya berarti penuh melimpah atau dalam bahasa Inggris adalah “filled up”. Allah telah panjang sabar (2 Pet 3:9), namun murkaNya telah menumpuk karena manusia tidak mau berpaling kepada Juruselamat, harapan mereka satu-satunya yang telah disediakan Allah sendiri, sehingga nubuatanNya dalam PL (Zaf. 3:8) kini digenapi “oleh karena itu tunggulah Aku, demikianlah firman Tuhan, pada hari Aku bangkit sebagai saksi. Sebab keputusanKu ialah mengumpulkan bangsa-bangsa dan menghimpunkan kerajaan-kerajaan untuk menumpahkan keatas mereka geramKu, yakni segenap murkaKu yang bernyala-nyala, sebab seluruh bumi akan dimakan habis oleh api cemburuKu” (Zef. 3:8).

2C.

Lautan Kaca (15:2) “Lautan Kaca” ini dilihat Rasul Yohanes “bercampur” api beda dengan yang dilihatnya dalam pasal 4:6, yakni bercampur kristal. Api sering dipakai untuk mengungkapkan murka Allah (Ibr 12:29, Kel 3:2, 2 Tes 1:30, 10, 2 Pet 3:7-13). Yohanes juga melihat orang-orang yang menang, “the Victors” yang tidak mau tunduk kepada binatang, wibawanya, tandanya, bilangan, namanya. Pada masa itu mereka nampaknya seperti orang bodoh yang patut dikasihani tetapi sesungguhnya mereka adalah pemenang. Mereka dihina, dan dibunuh sebagai syahid pembela Kristus, tapi mereka menang karena penebusan Darah Kristus (Why 12:11). Bagi orang-orang percaya dalam masa Tribulasi ini berlaku pernyataan Paulus “mati adalah keuntungan” (Fil. 1:21). Mereka siap menyanyi lagu kemenangan diiringi kecapi.

3C.

Nyanyian Musa (15:3-4) Disini Allah sebagai perencana/pencipta keselamatan dan Kristus sebagai Juruselamat dipuji, dipuja dan ditinggikan. Perulangan dari Ulangan 31 dan 32 yang berkenaan hari-hari terakhir (Ul. 31:29). Rupanya kelompok orang beriman ini sama dengan yang dinyatakan dalam Wahyu 14:2-5, 13. Mereka telah ditebus sehingga mereka melupakan diri-derita yang dialami dan terpusat takkan ragu kepada Pencipta dan Penebus.

STTII

Tesalonika & Wahyu

Pangeran Manurung, M.Th

81

Lagu ini juga mengandung pemandangan ini tentang pemerintahan Kristus yang adil, benar dan makmur dibumi (Wahyu 21). Ia menjadi “Raja segala Bangsa” Anti Kristus akan dikalahkan dan Kristus akan menang dan meraja, suatu penggenapan nubuatan Allah dalam PL. (Mzm 2:6-9; 86:8-9; Yes 2:2-4; 66:6-17; 23; Zakh 14:16-17; Fil 2:9-11). Penyembahan semua bangsa kepada Kristus itulah alasan utamanya lagu permuliaan ini. 2B.

Persiapan bagi Cawan Penghakiman (15:5-8) 1C.

Pemandangan di Surga (ay. 5, 6) “Kemah Kesucian” dari Bait Suci menunjukkan pada ruang Maha Suci dalam Bait Allah yang biasanya dimeteraikan (ditutup rapat) sebagai tempat rahasia. Namun dalam Yesus tempat itu dibukakan bagi orang tebusan. Disitulah Allah berdiam, Allah disembah dan dihampiri. Namun dari situ pulalah murkaNya atas dunia yang bertumpuk-tumpuk itu dijalankan. Panorama surga yang indah itu ternyata bertolak belakang suasana dunia di bawah dimasa tribulasi. Yang keluar dari ruangan maha suci bukan imam yang berhak setahun sekali melayani disana, tetapi adalah tujuh malaikat jemaat yang telah berfungsi sebagai imam. Ingat Imamat yang Rajani dalam buku Petrus kekudusan Allah dan keadilan Allah yang diinjak-injak segera dipulihkan dengan hukuman dahsyat bagi penghujat-penghujat itu. Secara utuh dan komplit murka Allah dituangkan.

2C.

Tujuh Cawan Murka Allah (ay. 7) “Cawan” bahasa Inggris “Vial” berasal dari kata “phiale” adalah semacam mangkok yang permukaannya lebar sehingga bila isinya dituangkan cepat mengalir, banyak sekaligus, dan cepat selesai juga penuangannya. Suatu ekspresi kedahsyatan murka Allah yang menyapu bersih dunia, tanpa ampun dan tak terelakkan. Kemampuan manusia, ilmu manusia, pakar dalam bidang apapun, tak berdaya sama sekali. Mereka yang menolak minum dari cawan keselamatan Allah, harus minum dari cawan murka Allah. Betapa bijaksananya manusia masa kini akan berkata seperti pemazmur.

3C.

Asap Dalam Bait Allah (15:8) Dalam PL awan kemuliaan memenuhi kemah sembahyang ketika selesai dibangun (Kel 40:35). Hal serupa terjadi pula dikala BA selesai dibangun (I Raj 8:10-11). Namun tak terlihat asap karena lebih berhubungan dengan

STTII

Tesalonika & Wahyu

Pangeran Manurung, M.Th

82

penghakiman. Itulah sebabnya seluruh bukit Sinai diselubungi oleh asap ketika Musa menerima Hukum Taurat dari Allah (Kel. 19:18). Bandingkan juga dengan Yesaya 6:4. Dalam konteks ini Yohanes melihat murka Allah yang dituangkan ke bumi dan sebelum selesai penuangan cawan seorangpun tidak diperkenankan memasuki Bait Allah, doa dan usaha apapun tidak dapat lagi menunda / membatalkan penuangan murka itu. Sorga dan Hadirat Allah telah dikelilingi ranjau-ranjau mematikan (Rat. 3:43-44). Masa kini adalah masa anugerah (Yoh. 1:17). Ditawarkan kepada semua orang, orang yang berpaling kepada Tuhan masih bisa diampuni. 3B.

Penuangan Cawan Penghakiman Pendahuluan (16:1-12) Bagian Alkitab tidak membawa penghiburan sama sekali. Namun kabar baik ialah bahwa kita akan diangkat sebelum masa murka Allah itu. Penuangan ini adalah ekspresi kekuasaan dan kedaulatanNya, kebenaranNya dan kekudusanNya. Ay. 1

Menunjukkan “suara yang nyaring” memerintahkan para malaikat untuk memulai tugas mereka.

Sebelas kali kata “nyaring” dipakai dalam pasal ini, hal ini menunjukkan pada kedahsyatan penghakiman itu, yang bersifat literal dan futuristik. Apa yang terjadi dimasa kita ini hanyalah merupakan gladi resik bagi masa datang itu. 1C.

Cawan Pertama (16:2) Yang ditimpa pertama kali adalah penyembah-penyembah berhala, suatu tanda sikap konsisten dari Allah terhadap kelompok ini sejak PL (Ul. 28:27-35), tubuh mereka ditimpa semacam bisul yang jahat dan yang berbahaya serupa dengan bala penyakit dalam Kol. 4:8-12. Meriam juga ditimpa penyakit yang sama (Bil. 12:10). Ayub juga mengalaminya namun atas ijin Allah (Ayub 2:7-8). Kata “Berbahaya” berarti sangat sakit dan mengganggu. Kalau melalui Kristus penyakit disembuhkan tetapi jika melalui anti Kristus penyakit semakin merajalela. Ada kesamaan murka cawan dengan murka sangkakala. Perbedaannya terletak pada intensitas tingkat kedahsyatan malapetaka yang dihadapi.

5C.

STTII

Cawaan Kelima (16:10-11)

Tesalonika & Wahyu

Pangeran Manurung, M.Th

83

Sasaran murka Allah disini diarahkan kepada “takhta binatang itu” (Why 2:3). Binatang (anti Kristus) yang telah disembah akhirnya dipertontonkan dalam keadaan tak berdaya. “Kegelapan” selalu menyatakan kondisi kerajaan setan. Karena dahsyat dan sakitnya keadaan mereka maka mereka hanya dapat menggigit jari karena menahan kesakitan itu. Oleh karenanya penghujatan kepada Allah makin bertambah penggenapannya dapat dilihat dalam Zakharia 14:12. Kegelapan dalam Binatang besar itu mempersulit perjalanan mencari kelepasan dan derita (transportasi dan komunikasi terputus). Penderitaan bertambah dahsyat, namun hati manusia bertambah keras dengan kebencian kepada Tuhan Allah Tritunggal. 6C.

Cawan Keenam (16:12) Penuangan cawan keenam keadaannya hampir sama dengan sangkakala keenam. Disini bisa merupakan penggenapan nubuatan Yesaya (Yes. 11:15-16). Air sungai Efrat kering dengan maksud melancarkan perjalanan menuju perang Armagedon. Tentara dari timur yang dibicarakan dalam Yehezkiel 37 dan 38 dapat meluncur dengan cepat tanpa halangan dalam jumlah yang besar (1 juta) menuju ke tanah Palestina.

7C.

Tujuh Cawan Murka Allah (16:13-15) 1. Pengompakan Binatang, Naga, Anti Kristus untuk mempersatukan “semua kekuatan” dunia guna menghancurkan Israel. 2. Kebangkitan Spiritisme. 3. Kekuasaan setan atas manusia, untuk melakukan tanda-tanda dan mujizat serta untuk mempersatukan manusia dibawah kaki setan untuk “all-out war” melawan Allah dan umatNya-Global attack. 4. Penyataan kuasa Tuhan Yesus atas seisi dunia. Dikala bangsa-bangsa menyatu di Yerusalem maka perang segera dimulai. Tiga roh yang menyerupai katak yang keluar dari mulut naga dan binatang besar serta dari nabi palsu adalah trinitas setan untuk menentang Tritunggal. Mereka adalah roh-roh jahat yang akan membuat banyak mujizat untuk menipu pemimpin-pemimpin dunia dan menyeret mereka untuk terlibat dalam perang di hari Allah yang Mahabesar.

Ayat 15 STTII

Tesalonika & Wahyu

Pangeran Manurung, M.Th

84

Pada saat yang sama Allah memberikan berkat khusus bagi orang saleh yang mati di masa Tribulasi itu. Orang-orang saleh itu sudah menanti dengan penuh kerinduan masa KKKK dan telah menolak menyembah berhala. 8C.

Meterai Ketujuh (16:16-21) “Sudah terlaksana” adalah merupakan seruan Yesus di Kalvari (Yoh. 19:30). Pengadilan sudah nampak. Ayat 16 Armagedon akan menjadi tempat pertempuran besar-besaran. Napoleon Bonapartte pernah menjuluki tempat itu “the cockpit” yang artinya tempat yang baik untuk mengendalikan peperangan (medan perang). Tempat yang kini dinamakan Megiddo, di dataran rendah Esdrelon. Ayat 17-18 Guruh dan kilat menyatakan eksploitasi yang dahsyat dan gempa yang dilukiskan secara dahsyat pula. Ayat 19-20 Kata Babylonia terbagi tiga untuk meminumnya murka Allah mungkin sekali hal ini berkenaan dengan tiga kejahatan mereka yaitu, penyembahan berhala, kejahatan, kebingungan agama. Kota-kota akan dihancurkan rata dengan tanah. Setiap pulau dan gunung lenyap ketika bumi berputar-putar. Ayat 21 Hujan batu seberat 1.500 kg menimpa bumi, namun manusia masih belum bertobat juga.

13A.

Kejatuhan Babylonia (17-18)

14A.

Kemenangan Kristus dan Kerajaan Allah (19:1-20:15) Bagian ini mengungkapkan saat yang sangat dinanti-nanti oleh orang-orang percaya. Tiga hal terjadi disini: 1. Pesta penuh keceriaan di Surga (19:1-10) 2. Pengadilan penuh kengerian dibumi (19:11-21)

STTII

Tesalonika & Wahyu

Pangeran Manurung, M.Th

85

3. Pemerintahan Kristus dibumi (20:1-9) 4. Penghakiman setan dan manusia yang tidak percaya (20:10, 15) 1B.

Pesta penuh keceriaan disurga (19:1-6) Saat seperti ini akan penuh dengan keceriaan karena adanya pesta anak Domba di Surga. Penyembahan yang penuh dengan pujian terlihat memenuhi Surga. 1C.

Pujian Haleluyah (19:1-6) Empat kali kata Haleluyah dipakai sebagai manifestasi pujian kepada Anak Domba Allah, yang telah mengangkat dosa isi dunia ini. Inilah nyanyian Haleluyah yang artinya Puji Tuhan. Pemunculannya adalah dalam ayat 1. 3. 4 dan 6. Kata ini sering terlihat dalam pembukaan dan penutup Nyanyian Mazmur terutama terlihat dalam Mazmur 146-150. Pujian ini merupakan ekspresi rasa bahagia dari umat Allah. Tidak ada orang lain yang bisa menyanyikannya dengan benar kecuali orang percaya karena ini adalah merupakan lagu Surgawi. Isi pujian itu disimak dibawah ini: 1D.

Nyanyian Pujian Haleluyah I (19:1) Ada yang menamakan bait pertama ini sebagai Haleluyah Penebusan (Halleuyah of Redemption) karena hal ini berkenaan dengan pertemuan Kristus dengan orang tebusanNya sebagai puncak dari pengalaman penebusan itu. Namun juga yang sangat penting disini ialah bahwa pujian mereka berkenaan dengan keadilan Tuhan yang telah dinyatakan dengan penghakiman kepada kaki tangannya. Semua sistem keagamaan dan sistem politik dan ekonominya telah terbukti gagal. Tuhan Allah telah menang. Dalam pujian Haleluyah ini Yesus Kristus dikatakan sebagai Tuhan Allah kita, suatu deklarasi jelas bahwa Dialah Tuhan dan Allah sendiri. Ialah yang mempunyai keselamatan, kemuliaan, kehormatan dan kuasa. Pujian bagiNya sebagai pencipta telah dikumandangkan (Why 4:11). Pujian dengan nyanyian baru kepadaNya sebagai penebus telah dipujikan juga (Why 5:12, 13). Kini yang menjadi puncaknya ialah bahwa Dia dipuji karena pelepasan dan penyelamatan yang sempurna dan komplit. Seluruh kejahatan dan sijahat telah dikalahkan dimata mereka. Sidang yang menyanyikan pujian ini terdiri dari mempelai perempuan dan semua salehNya.

STTII

Tesalonika & Wahyu

Pangeran Manurung, M.Th

86

2D.

Nyanyian Pujian Haleluyah II (19:2-3) Nyanyian ini serasi dengan Mazmur 104:35, dimana keadilan dan kebenaran Allah secara konsisten mengadili orang baik dan orang jahat. Penyesat ulung disini telah ditaklukkan didepan mata anak anakNya. Darah hamba-hamba Allah yang tercurah telah dibalas dengan setimpal dan adil. Penghakiman atas kejahatan secara tetap dan final merupakan sukacita bagi umat Allah. Mereka memuji Allah dengan pujian Haleluyah.

2C.

Panorama Ngeri di Bumi (19:11-21) Perikop berikut ini merupakan ungkapan tentang peristiwa yang dinantinantikan oleh semua umat Tuhan. Pasal-pasal sebelumnya dari buka Wahyu telah bergerak menuju ke arah ini, yaitu saat dimana Tuhan Yesus Kristus menjadi Hakim dan Raja yang akan menghakimi dunia dan seisinya dan yang akan menjadi raja dalam Kerajaan Allah dibumi. Ia datang kedua kali dengan kemuliaanNya untuk mengalahkan musuhmusuhNya dan mendirikan kerajaanNya itu. Berbeda dengan kedatanganNya untuk menjemput saleh-salehNya (Masa Repture), di udara dalam kedatangan kedua kali ini Ia datang bersama saleh-salehNya ke bumi. Deskripsi diri Tuhan dinyatakan sebagai berikut: Menunggang kuda Putih sebagai pertanda peperangan untuk mengalahkan musuh-musuhNya. Nama si penunggang kuda Putih yang adalah Yesus sendiri ialah “YANG SETIA DAN YANG BENAR”. Ia setia pada janjiNya dan benar sesuai sifat-sifatNya. Ia dengan adil “menghakimi” dan “berperang” untuk menyingkirkan ketidak benaran dan orang jahat dan sesat sebelum Kerajaan adil makmur dan Damai Sejahtera yang seribu tahun lamanya itu (Why 20:1-9) dimulai semua yang hina dan cemar dilenyapkan sebelum semua yang mulia dan benar memenuhi bumi (Lih Dan. 9:24, Yer. 31:31-34). Konsep dualisme Yunani dan dialektika memang ditolak oleh Alkitab, yang jelas menegaskan bahwa semua hal ada awal dan ada akhir, kecuali Allah Tritunggal sendiri. Mata Tuhan Yesus (ay. 12), bagaikan nyala api. Hal ini menjelaskan tentang kemampuan dan kuasaNya dalam menghakimi secara benar, tepat. Ia dapat mengetahui secara cermat setiap penyimpang, penipuan, ketidakpercayaan, dan pemberontakan manusia. Kepala Tuhan Yesus (ay. 12) bermahkotakan “Mahkota Kerajaan” (diadem). Mahkota ini berbeda dengan mahkota kemenangan (stefanos)

STTII

Tesalonika & Wahyu

Pangeran Manurung, M.Th

87

yang dipakai oleh orang percaya. Mahkota ini unik dan khusus dipakai oleh Tuhan Yesus sebagai Raja. Nama yang terukir pada mahkota itu bersifat rahasia. Ini wajar karena banyak hal tentang Tuhan Allah yang baka merupakan rahasia yang tidak mungkin dibaca dan diketahui oleh manusia fana. TubuhNya, berpakaian jubah yang telah dicelupkan dalam darah (ay. 13). Darah disini bukan darah penebusan yang tercurah di Kalvari, tetapi darah-darah musuhNya yang tercecer ketika dipijak-pijak hancur dalam penuangan murka Allah. NamaNya: “Firman Allah”, yakni yang merupakan ekspresi untuk pikiran, hikmat dan pribadi Allah. Pengiring/pendampingnya adalah “pasukan dari Surga” yang “menunggang kuda putih” dan berpakaian “linen halus yang putih bersih” (ay. 14). Deskripsi ini menunjukkan bahwa mereka adalah laskar-laskar Kristus yang telah disucikan dengan darah Penebus mereka yaitu Yesus Kristus, dan yang unik ialah meskipun mereka menunggang kuda putih, mereka tidak harus berperang, seperti penjelasan berikut ini. 2B.

Kerajaan Damai Sejahtera dan tahta Putih (20:1-15) 1C.

Pendahuluan Pasal ini membicarakan suatu harapan yang sangat dinantikan aktualisasinya, terutama oleh para nabi. Tuhan sendiri menunjukkan penantian itu dalam model doa yang diajarkanNya, yaitu: “KerajaanMu datanglah”. Inilah saat yang dinantikan malaikat dikala mereka menyanyikan lagu Natal dengan mengatakan “...... DAMAI DI BUMI” Ada tiga pandangan tentang pasal ini didasarkan pada kata “seribu tahun” yang dipakai enam (6) kali dalam 15 ayat ini (Ay. 2, 3, 4, 5, 6, 7). Pandangan-pandangan itu adalah: 1. Amillenialism 2. Postmillenialism 3. Premillealism Pandangan 1 dan 2 menerima semua hal lain, seperti malaikat, surga, judgement, setan, bangsa-bangsa dan kebangkitan sebagai sesuatu yang secara wajar ada tetapi apabila membicarakan seribu tahun dinyatakan secara simbolis. Hal ini inconsistent dan tak jujur terhadap Firman Allah. Pemakaian Maz 90:4 dan 2 Petrus 3:8 tidak tepat untuk mendukung. KDS dinyatakan Tuhan terjadi sesudah masa tribulasi (Mat. 24:29-30; Dan 9:27). Bentuk pemerintahannya bersifat teokrasi (Maz 2:6-9; Yer 23:5; Lk. 1:30-33). Tempat kedudukan Allah tetap di Yerusalem (Yes.

STTII

Tesalonika & Wahyu

Pangeran Manurung, M.Th

88

2:2-4; Mat. 19:28). Israel akan dipulihkan (Yes 11:11-16) dan akan sekali lagi menduduki tempat utama dalam sejarah dunia (Ul. 28:13). Kondisi dunia adalah indah dan ideal, damai dalam dunia fana (Yes 11:79), dan damai yang utuh antara manusia (Yes. 2:4; 54:13-14). Satu bahasa (Zak. 3:9). Semua ciptaan dibebaskan dari kutuk Allah (Yes. 11:6-9; 35:1, 2; Roma 8:19-21). Peristiwa-peristiwa sampai ayat 19 menjelaskan keadaan pra-KDS. Jadi suasana sistematis dan indah memundak didunia pada pasal 20, yaitu percakapan tentang millenial atau Kerajaan Seribu Tahun. Lima hal dibicarakan sebagai keadaan sebelum memulai KDS waktu KDS dan sesudah KDS sebelum kekekalan masa datang.

15A.

2C.

Setan Dibelenggu (20:1-3)

3C.

Kristus Memerintah bersama Para Saleh (20:4-6)

4C.

Pengembalian Setan (20:7)

5C.

Pemberontakan Bangsa-bangsa (20:8-10)

6C.

Pengadilan Orang Sesat (20:11-15)

Surga Baru dan Dunia Baru (21 dan 22) 1B.

Surga Baru, Dunia Baru, Yerusalem Baru diturunkan (21:1-5) 21:1a 21:1b 21:2

STTII

“Aku melihat surga baru dan dunia baru” “Tak ada lagi laut” berarti tambahan lahan hunian minimal 8x lipat Yerusalem baru menjadi ibukota. Nama-nama yang dipakai bagi Yerusalem baru adalah Kota Suci (Why 21:2 dan 22:19); Yerusalem Surgawi (Ibr 11:16); Bukit Zion (Ibr 12:22); dan istri dari Anak Domba. Tesalonika & Wahyu

Pangeran Manurung, M.Th

89

21:3 21:4

21:5

2B.

Deskripsi Yerusalem Baru 21:10-21 21:14 21:16

21:17 21:18 21:19-20

21:21 21:22

21:23

21:24

3B.

“Tembok besar dan tinggi” 12 fondasi dari dalamnya nama dua belas rasul, jadi tempat hunian gereja. Berbentuk bujur sangkar karena panjang, lebar dan tinggi sama. 12.000 stadia= kira-kira 2.000 km ke segala penjuru dengan daerah hunian tiga juta km persegi, mungkin seluas USA. Belum lagi tingginya kira-kira 2.000km dan semuanya berupa kota yang indah, cemerlang mulia dan tidak ada desa. Tinggi temboknya 72 m. Ukuran malaikat rupanya sama dengan manusia normal karena hastanya sama. Kota emas murni. Lebih menunjukkan kemuliaan daripada kegerlapan. Warnanya indah, sebanyak 12 warna, tetapi bisa dikelompokkan menjadi empat warna tajam, yaitu biru, hijau, merah, kuning. Tiap fondasi satu permata mengitari kota dan bersusun berlapis-lapis sehingga tata warna menjadi sangat indah dan menakjubkan. Gerbangnya 12 mutiara, jalanya emas murni dan transparan. Semuanya dijadikan baru penuh kemuliaan dan kesucian. Tak ada Bait Allah karena Allah dan Anak Domba hadir di Yerusalem Baru. Seluruh kota adalah tempat kediaman Allah. Tak perlu bangunan khusus dan terpisah, karena hadirat Allah ada di tengah-tengah umatNya. Tak perlu lampu, listrik, atau lilin atau terang apa saja karena kemuliaan Allah dan terang dunia Anak Domba menerangi seluruh kota. Orang-orang percaya non-gereja yang banyak dan memenuhi dunia baru dan surga baru, membawa hormat, pujaan dan upeti ke Yerusalem Baru tempat berdiamnya Gereja. Jadi Gereja tetap mendapat tempat istimewa seperti Mempelai Perempuan sampai Keabadian.

Deskripsi Kesenangan Penghuni Surga Baru dan Dunia Baru (22:1-21) 22:1

STTII

“Allah berdiam bersama manusia” aktualisasinya nama Anak Domba yaitu Immanuel. “Allah menghapus air mata umatNya” tak ada kematian, tak ada kesusahan, tak ada tangisan, tak ada kesakitan. PENUH SUKACITA. Allah menjamin realisasi FrimanNya ini karena Dialah penciptanya. FirmanNya selalu benar dan setia. Ini berarti misteri terjadi.

Kepuasan kelanjutan dari kesegaran rohani baru Tesalonika & Wahyu

Pangeran Manurung, M.Th

90

22:2

22:7,12,20 22:8, 9

22:19

22:20,21

Kesehatan Jasmani Baru. Firdaus abadi menjadi hunian bagi orang percaya. Pohon mungkin bukan satu pohon tapi satu macam pohon yang berdiri berbaris rapi. Daunnya buat penyembuhan (teraputic). Maknanya ialah kenikmatan yang dipertahankan dan tak berakhir, bukan karena ada lagi penyakit di surga baru dan dunia baru. KKKK segera direalisasikan. Pernyataan tentang pengharapan. KONSENTRASI IBADAH TETAP KEHARUSAN DISANA. Yohanes salah arah lagi, karena pesona ia lupa dan hendak menyembah malaikat lagi. Ia mendapat tegoran keras. Penyembahan penting dan utama disana tetapi tetap waspada dan tak salah arah. Yang disembah tetap Allah Tritunggal. Ketidak berubahan Firman Allah. Disamping terhadap rasul, peringatan keras terhadap manusia disampaikan bahwa Firman Allah jangan ditangani sembrono. Tak bisa ditambah atau dikurangi. Pengurapan Roh Kudus diperlukan untuk pemahaman Firman Allah sehingga tak keliru. Postlude Ibadah atau penutup kebaktian. Ternyata bagi orang Kristen yang mula-mula KKKK yang segera dan tiba-tiba diyakini dan dijadikan nuansa penutup ibadah. Rasul Yohanes pun demikian perasaannya.

DISKUSI & KESIMPULAN: . . . . . . .

TUGAS & DISKUSI: Membuat Artikel singkat (pilih pasal dan nats dari kitab Wahyu). Diharap supaya membahas artikel yang dimaksud dari berbagai sudut pandang, seperti 2 contoh di bawah ini:

1. ARTIKEL SINGKAT: MANNA TERSEMBUNYI DAN BATU PUTIH DALAM WAHYU 2:17 

Latar Belakang Janji Berkat

Menafsirkan “manna tersembunyi” harus melihat latar belakangnya di Keluaran 16, saat Musa memimpin Isarel dari Mesir ke Kanaan. Yesus mengatakan dirinya sebagai Manna yang turun dari Surga.  Dasar Beberapa penafsiran: STTII

Tesalonika & Wahyu

Pangeran Manurung, M.Th

91

1. 2. 3. 4.

Pesta Mesianik dalam kerajaan Mesias Benediktus berpendapat = kapasitas menikmati semua berkat-berkat surga Ekspresi dari hidup kekal Simbol dari Yesus Kristus sendiri yang menang akan diberi upah, pandangan ini menunjuk bebarapa alasan: a. Yoh 6, Yesus adalah manna yang dibutuhkan untuk kehidupan kekal. b. Yesus menggambarkan dirinya sebagai roti, di mana Ia adlah satu-satunya sumber yang dapat mencukupi keperluan terdalam keselamatan rohani orang percaya. c. Manna ”yang tersembunyi” sebagai kontras dengan manna yang di padang gurun. Manna di padang gurun memenuhi jasmani, manna tersembunyi mempunyai nilai rohani d. Dalam konteks Why. 2 Manna menggambarkan Kristus.

Manna dalam Why. 2:17 dapat dimengerti sebagai simbol Kristus, yang orang-orang percaya dapat terapkan secara rohani dalam berkat persekutuan.  Orang-orang yang diberkati Siapakah yang mengambil bagian dalam manna yang tersembunyi. Janji ini dari Tuhan untuk setiap orang yang telah diselamatkan. Manna berkat umum bagi semua umat Allah di bawah Musa, sama dengan Yohanes 6 Kristus manna untuk semua orang percaya, bukan hanya sebagian dari mereka. Perkataan Kristus kepada Gereja Pergamus menawarkan bukti-bukti yang diperbaiki untuk kesatuan dengan semua umat-Nya. a) Dia mengatakan bahwa Dia akan mengadakan peperangan melawan penyembahpenyembah berhala dengan pedang di mulutnya (bnd. Why. 19:11-12). b) Tuhan menjelaskan kemenangan orang yang ikut serta di dalam ”manna” itu adalah yang berpegang pada nama-Nya dan yang tidak menyangkal iman (Bnd. Why. 14:12)  Latar Belakang ”Batu Putih” Beberapa pendapat tentang arti dari batu putih dalam Wahyu 2:17, didasarkan dari kebiasaan dalam dunia Yunani-Romawi dan kebiasaan Yahudi. 1. Kebiasaan Yunani-Romawi. a. Menunjuk kepada sebuah jimat putih yang dinyatakan dengan sebuah nama dari allah dan yang tidak diketahui oleh orang lain selain dia sendiri yang memakainya. Saran ini kelihatannya menarik namun tidak seperti yang Tuhan maksudkan karena sumber ini mengadung unsur-unsur pnyembahan berhala. b. Batu putih menunjuk kepada batu putih di pengadilan yang dipakai untuk menghitung suara, di mana jika mendapat batu putih dinyatakan ”bersih/bebas” dari hukuman. Sedangkan batu hitam dinyatakan mendapatkan ”vonis/hukuman.” c. Batu putih sebagai karcis untuk masuk dan menikmati upacara yang diadakan pemerintah untuk menyenangkan masyarakat. 2. Kebiasaan Yahudi Ada beberapa dasar dari kebiasaan Yahudi; a. Menunjuk kepada assesoris imam besar yang ditaruh di atas kepala yang menunjukkan makna kudus bagi Tuhan (kel. 28:36-37). Tetapi batu dalam Wahyu 2 putih, sedangkan di sini emas. STTII

Tesalonika & Wahyu

Pangeran Manurung, M.Th

92

b. Mengacu kepada 12 batu permata yang dirajut di pakaian Imam Besar sebagai tutup dada (kel. 28:15-21). c. Mengacu kepada Urim dan Thumim (Kel. 28:30). Usulan ini kelihatan masuk akal dengan beberapa alasan: 1) Urim artinya terang menunjuk kepada putih. 2) Urim hanya diketahui oleh imam dan batu putih bertuliskan nama yang diketahui hanya oleh yang menerima batu tersebut. 3) Kalau manna yang tersebunyi mengacu kepada manna Perjanjian Lama, maka batu putih dapat juga menunjuk kepada urim dalam Perjanjian Lama. d. Kebiasaan Yahudi untuk batu putih berhubungan dengan deskripsi dua loh batu. Alasan: 1) manna dan batu secara konsisten seperti gambaran-gambaran dari masa sejarah Israel. 2) Ini sesuai dengan Wahyu 2 yang juga menghubungkan kembali dengan Perjanjian Lama dari kejadian 2 dan 3. 3) Ide dari Tuhan telah menulis juga menekankan penghargaan kepada 2 loh batu. 4) Tuhan membuat nama-Nya abadi dan mengulang hal itu dalam tulisan loh batu. 5) Pandangan ini juga sesuai dengan konteks Wahtu 2. tentang perlawanan terhadap lingkungan dosa.  Dasar berkat Baik latar belakang kebiasaan Yunani-Romawi maupun kebiasaan Yahudi mendukung pengertian batu putih berhubungan dengan Perjanjian Lama.  Nama baru Janji terhadap penulisan nama baru di atas batu putih, dapat dipertimbangkan tiga ide: 1. Nama itu mungkin menjadi sebuah nama yang diberikan Kristus kepada setiap orang percaya. 2. Nama baru ini mungkin sama untuk semua orang percaya. 3. nama baru ini menunjukkan bahwa Allah bapa atau Yesus Kristus sebagai warisan untuk semua pemenang.  Orang yang Diberkati Pandangan bahwa batu putih itu merupakan penghargaan bagi semua orang Kristen tampaknya mungkin/masuk akal konotasi dari kebiasaan Yunani-Romawi dan Yahudi menunjuk ke arah itu. Orang yang akan menerima janji adalah semua orang diberikan dengan nama baru, yaitu gambaran mereka yang menjadi milik Allah. 

Kesimpulan: Selanjutnya bahwa pemenang di gereja Pergamus yang akan menerima upah ”manna” dan ”batu putih” adalah representasi dari setiap orang yang diselamatkan.

2. ARTIKEL SINGKAT: “YANG MENAHAN” Dalam 2 Tes. 2:6-7 STTII

Tesalonika & Wahyu

Pangeran Manurung, M.Th

93



A. Menahan, merintangi Lukas 4:42; [menyimpan/pelihara] Filemon 13; menindas Roma 1:18; mengendalikan, memeriksa 2 Tesalonika 2:6



B. memegang erat-erat, teguh berpegang Lukas 8:15; 1 Kor 11:2; 15:2; 1 Tes 5:21; Hb 3:6, 14; 10:23; memiliki 1 Kor 7:30; 2 Kor 6:10; menduduki Lukas 14:9.-



C. Pasif. terikat, terkurung Roma 7:6; Yohanes 5:4 Kesulitan untuk mengidentifikasi “yang menahan” adalah penggunaan jenis yang

berbeda dalam 2 partisip di ayat 6 dan 7. Di ayat 6 = Kini, partisip, netral dan di ayat 7 = Kini, partisif, maskulin. Muncul beberapa penafsiran terhadap identitas “yang menahan” 1. Kekaisaran Roma ---netral & penguasanya (maskulin) 2. Injil (netral) dan Paulus (maskulin). – kesudahaannya tidak akan datang sampai Injil diberitakan kepada semua 3. Setan 4. Yahudi 5. Gereja 6. Roh Kudus 1. Kekaisaran Roma ---netral & penguasanya (maskulin). Ini adalah tafsiran popular di tahuntahun awal yang menunjuk Kekaisasaran Roma sebagai “penahan” (netral) dan Penguasanya (kaisar) sebagai pribadi (maskulin). Kadang pendapat ini disebut dengan HISTORIS-POLITIS Paulus dengan sengaja samar-samar menjelaskan hal ini dalam tulisan, namun secara lisan di Tesalonika agaknya ia dengan jelas mengajarkan apa yang dimaksud. Hal ini mendukung pandangan Romawi sebagai “penahan.” Ini berkaitan dengan tuduhan kepada Paulus di Tesalonika (Kis. 17:6-7), jadi paling baik Paulus sengaja mengaburkannya agar tidak berbahaya jika surat jatuh ke tangan musuh (F.F. Bruce). Kekaisaran Romawi memang menjamin keamanan, tapi jika ayat-ayat ni mengenai perkara-perkara yang terjadi kelak, tafsiran ini tidak mungkin (J. Sidlow Baxter).

2. Injil. Sering juga disebut sebagai keterangan APOSTOLIS di mana katanya akhir jaman tidak dapatdatang sebelum Injil diberitakan ke segala bangsa (Mrk. 13:10). Penampakan “si durhaka” dan oleh karena itu kedatangan parousia di tahan oleh pewartaan Injil. Pandangan Yahudi diubah, bahwa akhir zaman ditunda sampai seluruh Israel bertobat. Menurut para penganut hipotese ini, 2:7b menunjuk pada wafat Paulus. (Tom Jacobs). 3. Iblis/Setan. Sering disebut dengan keterangan MITOLOGIS. Menurut hipotesa ini gagasan 2:6-7 dilatarbelakangi oleh sebuah mitos, seekor binatang buas diikat oleh dewa-dewa. Sampai sekarang ia tetap terikat, tetapi sebelum akhir jaman ia akan dilepaskan. Pada akhirnya akan ada pertempuran yang hebat yang akan mengakibatkan kebinasaan binatang itu. Dengan latar belakang Dan. 10:13, 20:21; 21:1 dan Why. 12:7-9 ini digenapi dengan pertempuran Setan dan Mikael sebagai perkemangan mitos ini. Dalam kitab suci katanga mitos ini juga dikenal, dan dapat dimengerti sebagai latar belakang 2 Tesalonika. 4. Yudaisme. Yudaisme disebut-sebut faktor yang menahan, atau bisa juga seseorang dari kalanganYahudi. STTII

Tesalonika & Wahyu

Pangeran Manurung, M.Th

94

5. Gereja, Ini berkatan dengan masa anugrah, di mana gereja menjalankan misi Allah akan keselamatan menggantikan Israel yang dianggap gagal dalam mengemban tugas tersebut. Sampai sebelum Gereja diangkat seperti pengajaran Paulus dalam Tesalonika 4:13-18, Antikris yang disebutkan dalam ayat 7 tidak akan datang. 6. Roh Kudus. Bentuk maskulin dari Roh Kudus menunjukkan bahwa Roh Kudus adalah pribadi, sedangkan bentuk netral karena kata benda pneuma. Lih. Yoh. 14:26; 15:26; 16:13, 14.

KESIMPULAN  Tidak ada jawaban pasti karena penjelasan Paulus agak kabur di sini.  Tampaknya identitas “yang menahan” telah diberitakan secara lisan kepada jemaat Tesalonika.  Kekaburan ini mungkin karena Roh Kudus mencegah Palus menuliskan secara perincian2 yang lebih terang, agar pengajaran ini dapat berguna kelak.  Roh Kudus tampaknya paling masuk akal, karena ia bekerja lewat kebenaran dan kuasa Injil, lewat gereja dan kesaksiannya, dan Ia mempunyai kuasa untuk menahan antikris.

DISKUSI & KESIMPULAN: . . . . .

STTII

Tesalonika & Wahyu

Pangeran Manurung, M.Th

95

BAGAN DAN CHAT

STTII

Tesalonika & Wahyu

Pangeran Manurung, M.Th

96

STTII

Tesalonika & Wahyu

Pangeran Manurung, M.Th

97

STTII

Tesalonika & Wahyu

Pangeran Manurung, M.Th

98

STTII

Tesalonika & Wahyu

Pangeran Manurung, M.Th

99

STTII

Tesalonika & Wahyu

Pangeran Manurung, M.Th

100

STTII

Tesalonika & Wahyu

Pangeran Manurung, M.Th

101

STTII

Tesalonika & Wahyu

Pangeran Manurung, M.Th

102

Di bawah ini adalah beberapa penafsiran tentang KKKK dan Masa Tribulasi dengan menggunakan bagan-bagan. Berikan tangggapan dan posisi anda dengan mengemukakan alasannya.

amillenium Tak ada millenium di bumi Gereja=pemenuhan Israel = Israel= Kerajaaan; rapture=KKKK;hermeneutik simbolik

TANGGAPAN: . . . .

Gereja membawa millenium; rapture = KKKK;hermmeneutik partial simbolik

STTII

Tesalonika & Wahyu

Pangeran Manurung, M.Th

103 TANGGAPAN: . . . .

PREMILLENIUM

TRIBULASI

MILLENIUM

TANGGAPAN: . . . .

• PRETRIB

Tribulasi

Millenium

Kekal

TANGGAPAN: . . . .

STTII

Tesalonika & Wahyu

Pangeran Manurung, M.Th

104

Midtrib

TRibulasi

TANGGAPAN: . . . .

Post trib

TRibulasi TANGGAPAN: . . . .

DISKUSI & KESIMPULAN: . . . . . . STTII

Tesalonika & Wahyu

Pangeran Manurung, M.Th

Related Documents

Eksposisi Gamelan
February 2021 4
Diktat Hikmatuliman
February 2021 1
Diktat Hypnosis
February 2021 1
Diktat Misiologi
February 2021 1
Diktat Kristologi
February 2021 1

More Documents from "pangeran manurung"

Diktat Kristologi
February 2021 1
Diktat Pneumatologi
February 2021 5
Perforasi Gaster
January 2021 3
Transformasi Bilinear
February 2021 0