Dogma

  • Uploaded by: Marco Billdged
  • 0
  • 0
  • February 2021
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Dogma as PDF for free.

More details

  • Words: 3,698
  • Pages: 18
Loading documents preview...
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam pembelajaran mata kuliah Dogmatika 1 ini, mahasiswa(i) mempelajari mengenai konsep keselamatan, baik berdasarkan pendekatan umum (teosentris) maupun secara khusus (kristosentris). Di dalamnya memuat ajaran tentang keselamatan yang dimulai dari gambaran penyelamatan Allah secara umum, seperti yang digambarkan dalam Perjanjian Lama, yang kemudian dilanjutkan dengan gambaran penyelamatan Allah secara khusus melalui Yesus Kristus (kristologi), seperti yang digambarkan dalam Perjanjian Baru. Karya keselamatan Allah yang dinyatakan dalam Yesus Kristus merupakan anugerah khusus. Awalnya, sebelum kehadiran Tuhan Yesus anugerah khusus itu berada di dalam bangsa Israel. Namun, setelah kehadiran Yesus Kristus hal itu juga berlaku bagi bangsa diluar Israel. Manusia telah berdosa dan ia harus dibebaskan. Dibebaskan di sini termasuk dibebaskan dari kuasa dosa dan maut, dari kuasa Taurat, dari kutuk Allah, harus dikembalikan kemuliaannya yang telah hilang, hubungannya dengan Allah harus diperbaiki, dan sebagainya. B. Rumusan Masalah Masalah yang akan saya bahas dalam tugas/makalah ini, yaitu: 1. Sejarah Dari Makam Putri Mayang ? 2. Bagaimana situasi bergereja atau berjemaat di Desa Jaar ? 3. Bagaimana Yesus seperti Putri Mayang dalam mengatasi persoalan jemaat/gereja?

C. Tujuan Penulisan

1

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan makalah ini, yaitu: 1. Menjelaskan sejarah dari makam Putri Mayang. 2. Menjelaskan situasi bergereja atau berjemaat di Desa Jaar termasuk persoalannya. 3. Menjelaskan tawaran mengenai Yesus sebagai Putri Mayang dalam mengatasi persoalan tersebut. D. Metode Penulisan Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan makalah ini adalah studi pustaka.

BAB II 2

SEJARAH PUTRI MAYANG A. LATARBELAKANG PUTRI MAYANG Pada jaman dahulu ada dua orang Uria (keturunan orang kaya) yang bernama Uria Mapas Negara dan Uria Rinyam. Mereka adalah kakak beradik yang selalu hidup rukun. Sampai pada satu perselisihan mereka berpisah Uria Rinyam memutuskan pergi ke Dayu dan Uria Mapas Negara di Jaar. Uria Rinyam merantau ke kerajaan Banjar dan dipercayakan oleh raja sebagai pengawal. Namun, Uria Rinyam ketahuan berselingkuh dengan isteri raja Sultan Suriansyah (Raja Mata Habang) dan akhirnya dia dibunuh dengan cara dipancung. Oleh karena itu, Uria Mapas Negara menuntut balas atas kematian adiknya Uria Rinyam. Ia melakukan ritual untuk membalas dendam, dengan berani dan sendirian ia berperang ke kerajaan Banjar. Uria Mapas Negara hanya berbekal sepucuk mandau yang bernama Langsar Tewumea yang artinya ialah “haus akan darah lapar akan daging” dan sebatang alu pusaka (kayu penumbuk padi). Karena begitu hebatnya amukan Uria Mapas Negara ini, raja mengajak berdamai dengan memberikan puterinya yaitu Puteri Mayang Sari sebagai gantinya. Uria Mapas Negara menerima permintaan damai tersebut dan membawa Puteri Mayang Sari ke desa Jaar dan hidup bersama disana.1 Latar belakang kehidupan Putri Mayang Sari, ia adalah putri raja Sultan Suriansyah (raja Mata Habang) kerajaan Banjar, anak dari isteri keduanya yang bernama Norhayati yang berdarah Dayak. Puteri Mayang Sari lahir di kraton peristirahatan kayu tangi pada hari Arba 13 juni tahun 1585 atau dalam bahasa ma’ayan wulan kasawalas patas kajang mamai. 2 Ia meninggal pada hari Arba 1615 karena terkena penyakit kuning. Ia meninggal pada usia 30 tahun. 1http://www.metro7.co.id/2012/07/sejarah-makam-putri-mayang-sari-bagian.html?m=1 ( DI unduh 03/05/2017, Pukul 10:06 WITA).

2 Makalah Herliani , TRADISI SEJARAH KE MAKAM PUTRI MAYANG DI JAAR SANGARASI, hal 7.

3

Mayang Sari merupakan cucu dari Labai Lamiah, tokoh Islam Dayak Ma’anyan. Walaupun Mayang Sari beragama Islam, dalam memimpin daerahnya sangat kental dengan adat Dayak. Mayang Sari pun senang turun ke lapangan mengunjungi perkampungan Dayak dan beliau sangat memperhatikan kesajahteraan masyarakat dimasa itu. Hal inilah sebabnya, beliau sangat dihormati dan makamnya diabadikan dalam rumah adat Banjar di Jaar. Berselang 13 tahun setelah itu Uria Mapas Negara meninggal. Banyak opini masyarakat bahwa mayat Putri Mayang sari dimutilasi, karena banyak orang yang menginginkannya karena paras cantiknya. Ada yang mengambil kaki, tangan, dan lain sebagainya. Makam Puteri Mayang Sari di desa Jaar tersebut hanyalah makam dari rambutnya saja, karena yang ditemukan di desa Jaar tersebut hanyalah rambutnya. Tetapi menurut narasumber kami yang ayahnya merupakan penjaga kubur Puteri Mayang Sari di Jaar mengatakan bahwa, makam di desa Jaar tersebut benar-benar makam dari jasad Puteri Mayang Sari yang dikubur beserta dengan harta kekayaannya. 3

B. SITUASI BERGEREJA ATAU BERJEMAAT DAN PERSOALANNYA Desa Jaar merupakan sebuah desa yang merupakan bagian kecamatan dusun tengah secara organsasi gereja masuk dalam resort Tamiang Layang. Secara umum 3 Puja Maharani, Hasil Via telepon dengan anak dari guru kunci makam putrid mayang desa Jaar. (Banjarmasin 3 mei 2017).

4

masyarakat desa Jaar mayoritas Kristen dan Gereje Kalimantan Evangelis (GKE) di desa ini terbagi menjadi 2 gereja yang terletak di GKE effata jaar dan GKE hermon longkang. Selain dari GKE ada juga gereja seperti GBI jaar, Katolik, GSJA, GBI sion longkang, Selain itu ada juga yang masih menganut agama kaharingan dan islam. Mayoritas pekerjaan yang ada di desa Jaar adalah Petani Karet. Pekerjaan lainnya adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan swasta (kariyawan). Selain itu, masyarakat juga berladang untuk memenuhi kebutuhan pangan. Penduduknya mayoritas (penduduk asli) adalah dayak Ma’ayan dengan campuran orang jawa yang datang ke desa tersebut, desa ini memilki 11 RT. II.1 Situasi bergerja atau berjemaat Dalam suatu jemaat situasi bergereja pasti berbeda sesuai dengan sumber daya manusia dan bagaimana kepemimpinan seorang pendeta di suatu oraganisasi itu. Jemaat Desa jaar merupakan jemaat yang hamper sama dengan di tamiang laying yang menjadi Resort desa tersebut, sehingga gereja yang ada di jaar ini di bagi menjadi 2 gereja yaitu gereja efata di jaar dan Hermon di longkang. Di desa ini memilki 11 lingkungan yang telah di bagi dalam 2 gereja.4 Adapun ibadah kategorialnya meliputi Seksi Pelayanan Perempuan (SPPer), Seksi Pelayanan Pemuda/Remaja (SPP/R), Sekolah Hari Minggu (SHM), Seksi Pelayanan Bapak-Bapak (SPBB) dan Kebaktian Rumah tangga. Dalam pelaksanaan ibadah seksi pelayanan Pemuda/remaja diadakan setiap harisabtu 18:00- sampai selesai, untuk ibadah SPPer diadakan minggu 15:00, SHM diadakah pada hari minggu pada pukul 07:00, dan pelayanan Bapak-bapak kamis jam 16:00. Gereja efata memiliki 2 lingkungan , lingkungan siloam dan lingkungan Sinai, dan gereja hermon dengan lingkungan sion.

4 Della Adventaria, Hasil Via Sms dengan anak dari salah satu jemaat desa Jaar, ( Banjarmasin 3 mei 2017)

5

II.2 Persoalan dalam jemaat Sebagaimana yang telah dijelaskan di atas mengenai situasi jemaat yang ada di desa Jaar maka ada beberapa hal yang menjadi persoalan-persoalannya yang tentu saja menuntut untuk diselesaikan atau di pecahkan . adapun berbagai persoalan yang ada sebagai berikut. a) Pemuda yang kurang aktif kecuali ada acara besar Pemuda yang berada di desa Jaar ini tidak begitu aktif dalam suatu kegiatan yang ada di gereja mereka kecuali ada acara besar yang memilki

tujuan untuk

bersenang-senan. Pemuda dan remaja yang ada di desa ini terbilang lumayan banyak karena memilki 2 lingkungan api hanya sedikit anggota yang mau ikut berorganisasi dalam membentuk pemuda remaja yang aktif dan kreatif. b) Seksi pelayanan perempuan sering menunda ibadah Dalam ibadah seksi pelayanan perempuan yang ada di desa ini juga tidak adanya rasa untuk berkonsisten dalam jadwal yang sudah dibuat dlam kebaktian yang di atur oleh pengurus banyak yang menunda kebaktian sehingga membuat yang lain agak kerepotan karena berbagai faktor seperti ketidaksapan, dan keuangan c) Ibadah Kategorial ( SPPb, Ibadah rumah tangga , SPPer) hanya rutinitas Ibadah kategorial yang mereka anggap biasa saja tidak ada bedanya dengan kabaktian minggu dan kebaktian lainya hanya sebagai rutinitas sebagai umat percaya yang melaksanakan ibadah kategorial. Dalam ibadah itu juga biasa yang hadir kebanyakan adalah kaum ibu-ibu,anak-anak sedangkan bapak-bapak hanya sedikit, kaum bapa yang hadir hanya orang rumah , penatua dan diakon yang bertugas saat itu. Tidak memilki makna dalam suatu ibadah karena di anggap itu hanya rutintas yang membosankan. d) Harga karet yang murah Dari apa yang menjadi kebosanan yang di alami jemaat di desa Jaar ada juga karena faktor ekonomi yang mayoritas jemaat adalah petani dan berladang. Musim yang tidak menentu dan harga karet yang kadang naik dan seringnya menurun membuat jemaat samakin tidak menghargai ibadah yang menjadi suatu

6

pondasi dalam berjemaat. Ada kalanya harga karet turun berkisar Rp.4.500,00/Kg sampai Rp. 5.500,00/kg. Jemaat yang sulit memenuhi kebutuhan hidup karena tergantung pada hasil karet dan ladang.

BAB III UPAYA BERKRISTOLOGI: YESUS SEBAGAI PUTRI MAYANG

Dalam bab ini , penulis berusaha menjelaskan upaya berkristologi dengan mengangkat topik Yesus sebagai Putri Mayang. Banyak pertanyaan-pertanyaan yang muncul mengenai “Siapakah Yesus itu?” yang hadir ditengah-tengah manusia. Alkitab sendiri memperlihatkan dua sisi Yesus. Pertama, Yesus tergolong sebagai manusia. Ia datang dalam keadaan yang serupa dengan keadaan manusia yang berdosa (Roma 8:3), lahir dari seorang perempuan (Gal. 4:4), dibaptiskan (Mat. 3:15), merasa lapar (Mat. 4:2), haus (Yoh. 19:28) dan menangis (Yoh. 11:35). Kedua, Yesus adalah Allah. Hal ini terlihat dalam peristiwa di taman Getsemani (Yoh. 18:6), orang takut akan Dia (Mrk. 4:41), Petrus mengaku dosanya sesudah menangkap ikan secara ajaib (Luk. 5:8; bnd. Yes. 6:5).5 Dari contoh di ataslah nyatalah bahwa dalam berjumpa dengan Yesuss Manusia sadar bahwa ia menghadapi suatu rahasia Ilahi yang tidak akan pernah bisa diselami oleh akalnya. Dalam dogmatika pun haruslah dipikirkan tentang Pribadi serta pekerjaan Yesus dan usaha ini haruslah berdasarkan kesaksian Alkitab dan dengan memperhatikan dogmata gereja.6 III.1. Prinsip Dasar Berkristologi 5 G.C. van Niftrik & B.J. Boland, Dogmatika Masa Kini (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1999), 186-187. 6 Ibid., 186

7

Pada dasarnya, berkristologi adalah upaya menjawab secara kontekstual pertanyaan yang Yesus ajukan kepada murid-murid-Nya dalam Injil Lukas: “Menurut kamu, siapakah Aku ini?” (Luk. 9:20a). Jika diperhatikan dengan seksama, dalam konteks Lukas 9:18-21, pertanyaan Yesus kepada para murid tersebut didahului oleh pertanyaan: “Kata orang banyak, siapakah Aku ini?” Dalam berkristologi, kita perlu memperhatikan isi dan jawaban yang diperlukan dalam upaya menjelaskan siapakah Yesus itu, di sini ada tuntutan untuk bergeser dari jawaban “menurut kata orang” menjadi jawaban “menurut saya.” Dengan demikian, maka jawaban atas siapa Yesus itu akan menuntut hal yang bersifat kontekstual sesuai dengan kebutuhan dan menurut bahasa yang dimengerti, baik secara pribadi atau secara bersama di dalam suatu kelompok yag bersifat terbatas. Dalam hal ini kita bisa melihat bahwa perumusan kristologi merupakan sesuatu yang berjalan terus sesuai dengan konteks kehadiran kekristenan di dunia ini. Hal ini juga sekaligus menyiratkan adanya kemungkinan terjadinya berbagai bentuk rumusan yang sama maupun berbeda dalam memahami makna hidup dan karya Yesus Kristus atau kristologi bagi masing-masing kelompok kekristenan.7

III.2. Proses Berkristologi A. Menjelaskan Siapa Yesus Menurut “Kata Orang” Dalam istilah “kata orang” ini tercakup gambaran mengenai tokoh Yesus yang dipahami di dalam Alkitab, tradisi gereja dan teologi/kristologi kontemporer. Pemahaman tentang siapa Yesus menurut Alkitab mencakup bentuk pemahaman apa saja yang tersedia di dalam Alkitab mengenai tokoh Yesus. Pemahaman tentang siapa Yesus menurut tradisi gereja mencakup rumusan pemahaman yang menjadi tradisi gereja sebagaimana dijumpai di dalam sejarah gereja yang selanjutnya diwariskan 7 Keloso, Bahan Ajar Pembimbing Teologi Sistematika 6 (Banjarmasin: 2017).

8

oleh badan zending dalam sejarah Pekabaran Injil (PI). Pemahaman tentang siapa Yesus menurut teologi kontemporer mencakup berbagai bentuk pemahaman yang dimunculkan oleh para teolog kontemporer dalam berupaya memahami tokoh Yesus pada tempat dan zaman mereka masing-masing secara kontekstual.8 B. Menjelaskan Siapa Yesus Menurut “Kata Saya” Di dalam istilah menurut “kata saya” ini terkandung prinsip kontekstual, yaitu upaya menjelaskan sosok Yesus menurut bahasa yang saya dan umat di mana saya berada mengerti dan untuk menjawab kebutuhan konkrit saya dan umat di mana saya melakukan kegiatan berkristologi. Perumusan tentang siapa Yesus menurut “kata saya” berkaitan dengan pemikiran yang tersedia dalam budaya/agama lokal di mana kita berada. Pemikiran yang tersedia di dalam budaya/agama lokal perlu dijadikan sebagai pembanding dan pendukung dalam memahami gambaran kristologi yang disediakan oleh Alkitab, tradisi gereja dan teologi kontemporer. Di samping itu, perumusan kristologi menurut “kata saya” ini juga berkaitan dengan perubahanperubahan sosial yang sedang terjadi di sekitar kita atau lingkup hidup umat di mana kita berada. Hal ini merujuk pada suatu situasi konkrit yang atasnya jawaban kristologi perlu diberikan secara kontekstual untuk menjawab kebutuhan hidup dan pergumulan yang sedang dihadapi oleh diri kita atau umat di mana kita berada. 9

III.3 PUTRI MAYANG Putri Mayang Sari Menurut sejarah lisan orang Dayak Ma’anyan, Mayang Sari yang adalah putri Sultan Suriansyah yang bergelar Panembahan Batu Habang dari istri keduanya, Noorhayati. Putri Mayang Sari diserahkan oleh Sultan Suriansyah kepada Uria Mapas, pemimpin dari tanah Ma’anyan di wilayah Jaar Sangarasi. Dituturkan, dalam kesalahpahaman Pangeran Suriansyah membunuh saudara Uria 8 Ibid. 9 Ibid.

9

Mapas yang bernama Uria Rin’nyan yaitu pemimpin di wilayah Hadiwalang yang sekarang bernama Dayu. Akibatnya, Sultan Suriansyah terkena denda Adat Bali, yaitu selain membayar sejumlah barang adat juga harus menyerahkan anaknya sebagai ganti orang yang dibunuhnya.10 Dari pengertian yang telah di paparkan mengenai siapa itu Putri Mayang dan bagaimana sesuatu yang di minta melalui nazar yang bisa dikabulkan oleh Putri Mayang. Pada masa hidupnya Putri Mayang tidak pernah tinggal diam di tempat itu saja Ia selalu mengunjungi tempatyang asing baginya dan sampai masuk keberbagai desa untuk melihat bagaimana hasil panen yang di peroleh oleh masyarakat. Maka tidak heran pada awal musim tidak lupa putrid selalu berpesan agar menanam pada yang bisa tumbuh di daerah berair dari pada hasil dari menanam pada di daerah kering sebab hasil yang di tanam di tempat basah akan lebih baik daripada yang di kering. Putri mayang yang sangat memperhatikan masyarkatnya untuk mencukupi kebutuhan makan mereka. Berikut adalah beberpa keuntungan dari Putri Mayang :

1.

Sumber berkat Karena Makam Putri Mayang dianggap keramat dan bisa memberi berkat bagi

orang lain, maka masyarkat menjadi percaya dan pergi untuk meminta berkat kepada makam dari sekian banyak penziarah yang datang untuk meminta berkat sebagian besar dipenuhi oleh Putri Mayang. Sehingga dengan sendirinya datang untuk berziarah bukan hanya datang dari dalam daerah tapi luar daerah. Apabila seseorang itu meminta apa yang di ingnkannya dan berarti sekali dalam dirinya maka itu akan terpenuhi oleh Putri Mayang. Adabeberpa berkat yang mereka minta seperti: 10 http://borneohistory57.blogspot.co.id/2015/11/putri-mayang-sari.html , diunduh pada 3 mei 2017, pukul 15:38 WITA.

10

a. Meminta berkat agar sembuh dari sakit Seseorang yang mengalami sakit hang cukup lama pasti akan menderita sekal, diantara orag yang menderita sakit ada yang pergi ke amakm untuk berziarah dan ada juga yang mewakili se sakit apabila tidak bisa datang ke makam, tujuan yang tidak lain selain meminta Putri Mayang untuk menyembuhankan penyakit yang di derita oleh si sakit tersebut, dengan peziarah yang berjanji untuk memberikan sesuatu bila yang sakit ini sembuh, mereka akan membawakan apa yang telah di janjikan ke makam dengan guru kunci makam tersebut. Tujuan dari meminta berkat ialah percaya kepada yang meninggal itu dan sebagai ucapan syukur atas berkat yang di berikan oleh yang meninggal itu.11 b. Meminta berkat agar mendapat pekerjaan Dalam mencri pekerjaan zaman sekarang sangarlah susah baik di swasta maupun di pemerintahan bukanlah hal yang mudah . biarpun memiliki pendidikan yang tinggi untuk mendaftar sebagai pegawai negri harus mampu bersaing hal ini dikarenakan jumlah lulusan tenaga terdidik lebih besar dari lapangan kerja yang ada. Hal demikian yang mendorong para penziarah untuk berziarah ke makam Putri Mayang, meminta pada makam menolong dan memberikan secepatnya pekerjaan, sehingga bisa bekerja di swasta dan di kantor pemerintahan, dengan janji akan ke makam itu dengan memberi imbalan setelah mereka mendapat pekerjaan. c. Meminta berkat agar berhasil dalam pendidikan Semua orang tua takut ketika anaknya yang sudah duduk di jejang perguruan tinggi akan gagal dbegitu saja oleh karena sulitnya mata kuliah yang di hadapi oleh mahasiswa tersebut. Dalam pergaulan anak yang jauh dari orang tua membuat kecemasan pada orang tua sehingga datang untuk pergi berziarah ke makam putri mayang agar dapat meminta berkat dari makam tersebut sehingga anak yang sedang 11 Makalah Herliani , TRADISI SEJARAH KE MAKAM PUTRI MAYANG DI JAAR SANGARASI, hal 17-18.

11

menempuh pendidikan berhasil dengan baik, mereka juga meminta kepintaran, ketabahan, kekuatan, keberhasilan. Dengan janji yang sama akan kembali mengantarkan barang ke makam putrid mayang sebagai ucapan syukur mereka tas keberhasilan.

III.4 YESUS SEBAGAI PUTRI MAYANG Dalam memahami Yesus sebagai Putri Mayang, penulis akan berusaha menjelaskannya sebagaimana alur yang telah dipaparkan pada bagian peran putri Mayang. 1. Yesus sebagai penyembuh Yesus yang sangat di kenal karena berbagai macam mujizat yang Dia lakukan untuk penyembuhan terhadap orang yang mengalami sakit. Jika Putri Mayang sebagai kepercayaan orang bisa memberi kesembuhan bagi yang sakit seaklipun mereka orang jahat yesus tetap mengasihi dan menyembuhkan mereka seperti cerita tentang Yesus menyembuhkan orang banyak dalam Matius 15:30 begitu Pula Putri Mayang tidak memandang siapa yang datang jika niat untuk meminta agar mendapat kesembuhan maka Putri Mayang akan menyembuhkan. Jika Purti Mayang sebagai penyembuh bagi orang banyak yang meminta ke makam. Yesus yang tidak meminta imbalan ketika Dia menyambuhkan orang yang di kasihiniNya begitu banyak orang yang disembuhkan olehNya. Jika Putri Mayang harus mengujungi makamnya untuk meminta kesembuhan tetapi Yesus dengan kita percaya seperti dalam Yeremia 33:6 ” Sesungguhnya, Aku akan mendatangkan kepada mereka kesehatan dan kesembuhan, dan Aku akan menyembuhkan mereka dan akan menyingkapkan kepada mereka kesejahteraan dan keamanan yang berlimpah-limpah.” 2. Yesus sebagai sumber pekerjaan

12

Di zaman sekarang yang sudah modern banyak sekali penganguran yang sulit mendapat pekerjaan sehingga banyak orang yang dengan berbagai cara untuk bisa mendapat pekerjaan yang layak. Dengan hadirnya Putri Mayang ditengah masyarakat luas informasi yang bersumber dari Koran berita sampai dari mulut ke mulut, orang lain mengetahi tentang keberadaan Putri Mayang yang bisa memberikan pekerjaan, Yesus yang menjadi sumber atas berkat yang nyata dalam kehidupan. Tuhan Yesus yang memperhatikan kebutuhan jemaatNya, kenaikan-Nya menurunkan berkat-Nya bagi manusia.12 Yesus yang sangat peduli dengan apa yang dibutuhkan oleh manusia dengan berdoa dan bekerja agar mendapat yang di inginkan seperti pekerjaan yang sesuai dengan yang diinginkan, seperti dalam 2 teselonika 3:115 dengan perikop berdoa dan bekerja dalam teks ini paulus ingin menyatakan tentang 2 hal yaitu permohonan dan nasehat dalam waktu itu jemaat tesalonika yang banyak berdoa tapi tidak bekerja mereka yang menyibukkan diri untuk menyambut kedatangan Tuhan tapi itu di anggap paulus tidaklah berguna omong kosong. Begitu pula Yesus ingin dalam kita berdoa dengan diiringi bekerja agar tidak sia-sia, yesus mengerti kebutuhan setiap manusia Dia menjadi sumber berkat dalam hidup, mempunyai rencana yang tidak di ketahui oleh manusia. 3. Yesus sebagai pemberi berkat Putri mayang yang dipercaya sebagai tempat meminta agar pendidikan yang di jalankan dapat berhasil atau sukses, Yesus yang hadir dalam dunia sebagai pemberi berkat dalam hidup manusia dengan member Roh hikmat kepintaran bagi anak untuk menjalankan pendidikan yang sesuai di harapkan dengan kerja keras yang di lakukan agar semuanya tidak sia-sia, karena jika hanya percaya tanpa adanya perbuatan yang mendorong untuk keberhasilan seseorang akan kosong. Yesus yang tahu kebutuhan setiap umatNya akan selalu melihat keberadaan dan turut campur dalam setiap masalah yang di hadapi . 12 Dr. martin harun,Tahun Rahmat Tuhan, (Penerbit: Kanisius, 2001), hal 112.

13

Dengan Putri mayang yang sangat dikenali orang karena bisa mengabulkan permintaan orang demikian juga Yesus yang menjadi penyelamat dan pemberi berkat bagi manusia dengan mujizat yang Dia lakukan dalam kehidupan.

III.5 AKTUALISASI GEREJA DALAM MENJALANKAN TUGAS PANGGILANNYA Dalam pembahasan

ini penulis berupaya untuk menjelaskan bagaimana

gereja seharusnya dalam menjalankan tugas panggilannya di tengah-tengah dunia, baik dalam hal mempertahankan keberadaannya maupun dalam menghadapi persoalan-persoalan yang tengah terjadi didalam jemaat yang ada di jemaat Jaar. A. Pengertian Gereja Banyak orang tidak begitu mengerti apa itu gereja ? apa hanya berupa gedung atau ruangan tempat orang berkumpul saja. Mereka hanya berpkir gereja sebagai gedung dan organisasi.

14

Dari apa yang menjadi masalah kita harus mengetahui arti dari “gereja”. Kata ‘”gereja” berasal dari kata igreya (Portugis) dan ecclesia (Latin), akhirnya berasal dari kata ekklèsia (Yunani). Kata itu biasanya diterjemahkan sebagai “jemaat”.13 Gereja adalah orang-orang yang mengaku milik Yesus Kristus. Gereja adalah lingkungan atau ruangan

di mana berlangsung pemberitaan Firman Allah serta

pelayanan Sakramen.14Gereja merupakan sebuah organisasi yang terdapat di masyarakat untuk umat Kristiani. Gereja yang milik kristus, dimana Kristuslah yang bertindak sebagai Kepala Gereja. B. Tugas Panggilan Gereja Tugas dan panggilan yaitu ada 3 persekutuan, kesaksian dan pelayanan. Misi gereja adalah mewartakan firman Allah dalam rangka mewujudkan kerajaan Allah di dunia. Gereja ada bukan karena keputusan dari pemerintah yang mengakui gereja sebagai badan hukum. Gereja berdiri oleh terjadinya pencurahan Roh Kudus pada hari Pentakosta dan Tuhanlah yang bertindak. Gereja hadir sebagai pekerjaan Roh Kudus, yang menjadikan orang percaya kepada Kristus. Gereja adalah alat Roh Kudus untuk memperhadapkan orang-orang kepada Kristus.15 Gereja adalah pemberita atas kesaksian tentang Yesus Kristus dalam karya penebusan yang telah dijalankan-Nya. Gereja merupakan alat yang hendak dipergunakan Allah untuk membuat manusia beroleh keselamatan yang telah dianugerahkan melalui pengorbanan Yesus. Dalam menghadapi masalah-maslah yang ada di jemaat Jaar, gereja seharusnya : 1. Yesus sebagai pemulih Pemulih yang di maksud ialah dalam bergerja Yesus sebagai kepala gereja yang mengatur dalam situasi yang di hadapi oleh jemaat. Dalam keadaan permasalah yang ada di jemaat tersebut Yesus yang menjadi penyembuh bagi gereja dengan kehadiran 13 G.C. Niftrik & B.J. Boland, Dogmatika Masa Kini (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1999), 359. 14 Ibid., 361. 15. Soedarmo, Ikhtisar Dogmatika (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1996), 220-222

15

ditengah permasalah tersebut. Bagi jemaat Yesus mempu memulihkan, merawat menjaga, memelihara, memperhatikan setiap keadaan anggota jemaat yang mengalami kesulitan dalam gereja tersebut. 2. Yesus sebagai pemberi berkat Berkat yang di peroleh umatNya dari Yesus adalah bukti nyata kasihNya yang tiada berkesudahan dalam kehidupan manusia. Mengalir melalui gereja yang memberi pemenuhan akan setiap kebutuhan gereja. Gereja yang di pakai Yesus untuk menyatakan berkatNya dalam setiap keadaan jemaat yang mempunyai berbagai masalah yang dihadapi.

Gereja yang menafkahi setiap keperluan jemaat dan

kebutuhan dalam banyak hal yang di perlukan. Peran Yesus yang menjadi sumber berkat bagi gereja yang ada di jemaat.

PENUTUP Kesimpulan yang dapat di ambil dari apa yang telah di paparkan bahwa Putri Mayang yang dapat mengabulkan permintaan orang banyak, begitu pula Yesus yang secara nyata sudah berkerja di hidup manusia yang memberi tanpa kita meminta sedemikian dan tidak memimnta kita untuk member imbalan tapi dengan iman kepercayaan kitalah yang akan membuat kita akan senantiasa di berkati dalam hidup di beri kesejahteraan dalam hidup melalui pekerjaan, pendidikan, dan kesuksesan yang didpat dengan kerja keras. Penulis telah berupaya untuk menggambarkan situasi bergereja atau berjemaat di tempat penulis, upaya berkristologi yang memungkinkan untuk menjawab persoalanpersoalan seperti yang telah dijelaskan, dan tugas gereja dalam upaya menyelesaikan persoalan-persoalan itu.

16

Daftar pustaka Buku: Della Adventaria, Hasil Via Sms dengan anak dari salah satu jemaat desa Jaar, 2017. Harun, Martin.Tahun Rahmat Tuhan.Penerbit: Kanisius, 2001. Keloso. Bahan Ajar Pembimbing Teologi Sistematika 6. Banjarmasin: 2017 Makalah Herliani , TRADISI SEJARAH KE MAKAM PUTRI MAYANG DI JAAR SANGARASI. Niftrik, G.C. van & B.J. Boland. Dogmatika Masa Kini. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1999. Puja Maharani, Hasil Via telepon dengan anak dari guru kunci makam putri mayang desa Jaar. 2017 Soedarmo, R. Ikhtisar Dogmatika. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1996. Internet http://borneohistory57.blogspot.co.id/2015/11/putri-mayang-sari.html , diunduh pada 3 mei 2017, pukul 15:38 WITA. 17

http://www.metro7.co.id/2012/07/sejarah-makam-putri-mayang-sari-bagian.html? m=1 ( DI unduh 03/05/2017, Pukul 10:06 WITA).

18

Related Documents

Dogma
February 2021 2
Dogma 2
February 2021 2
Final Dogma-1.docx
February 2021 1

More Documents from "Felipe Alarcon"