Loading documents preview...
DOSIMETRI KELOMPOK 3 AFDHALUL FIKRI AYUNI SIMEHATE CUT SYAFA ANISYA FARID WARJIDI
MUHAMMAD FARHAN SYAFIRA HULAINA TRI ULFA NADIA
DOSIMETRI DAN DOSIMETER DOSIMETRI Dosimetri adalah ilmu yang mempelajari berbagai besaran kesatuan dosis radiasi. Sedangkan dosis adalah kuantitas dari proses yang ditinjau sebagai akibat radiasi mengenai materi.
DOSIMETER Dosimeter adalah alat yang digunakan untuk mendekteksi dan mengukur dosis individu dari radiasi eksternal .
Dosimeter dibagi menjadi 4 kelas dasar yang di dasarkan kualitas atau mutu dosimeter radiasi dan daerah penggunaanya yaitu: 1. Dosimeter standar primer Yaitu dosimeter dengan mutu metrology tertinggi yang telah ditetapkan oleh organisasi internasional ataupun nasional sebagai tanda dosimeter dosis serap. 2. Dosimeter standar acuan Yaitu dosimeter dengan mutu metrology tertinggi yang digunakan sebagai standar acuan untuk memberikan pengukuran terhadap pengukuran yang telah
dilakukan menggunakan dosimeter standar promer.
3. Dosimeter rutin Dosimeter rutin yaitu dosimeter yang digunakan secara rutin untuk pengukuran dosis serat yang dikalibrasi terhadap dosimeter primer,
dosimeter acuan atau dosimeter standar stranfer.
4. Dosimeter transfer Dosimeter standar transfer yaitu dosimeter yang digunakan untuk mentranfer informasi dosis dari laboraturium terakreditasi atau laboraturium strandar internasional.
Satuan dosimetri 1.
Laju dosis efektif (E) Hasil-hasil penelitian menunjukan bahwa pada paparan radiasi yang mengenai
seluruh tubuh dengan setiap organ atau jaringan menerima dosis ekivalen yang sama. Oleh sebab itu diperlukan besaran dosis lain yang disebut dosis efektif. 2.
Laju dosis ekivalen (H) Adalah dosis efektif persatuan waktu.
3.
Laju dosis paparan (X) Adalah besar paparan persatuan waktu.
4.
Laju dosis serap (D)
Adalah energi rata-rata yang diberikan oleh radiasi pengion sebesar De kepada bahan yang dilaluinya dengan masa dm.
Berdasarkan metode yang digunakan, dosimeter dibedakan menjadi tiga jenis: 1. Dosimeter kimia Dosimeter kimia sering digunakan untuk dosimetri radiasi-Y dosis tinggi, yakni: •
Dosimeter fricke
•
Dosimeter ferro-cupri sulfat
•
Dosimeter ceri-cero sulfat
2. Dosimeter fisik/personal Digunakan untuk mengatur dosis radiasi secara akumulasi. Jadi, dosis radiasi yang mengenai dosimeter personalakan dijumlahkan dengan dosis yang telah mengenai sebelumnya.
3. Dosimeter biologi berbagai macam metode biologik yang dimaksudkan untuk memperkirakan
dosis radiasi telah dikembangkan oleh banyak peneliti menggunakan efek tersebut terutama dalam hal terjadinya peristiwa kecelakan radiasi. Hal ini pertegas lagi dengan kenyataan bahwa dosimetri fisik tidak dapat diandalkan secara sendrian. Dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing, ulasan ulang ini memberikan gambaran
yang meluas akan pentingnya uji atau giomarker dalam dosimeter biology seperti disentrik, mikronuklei, frakmenkromosom, biokimia darah dan spermatogenesis.