Emagazine-mahadaya_edisi1-juli2020.pdf

  • Uploaded by: Angga Sudarman
  • 0
  • 0
  • February 2021
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Emagazine-mahadaya_edisi1-juli2020.pdf as PDF for free.

More details

  • Words: 4,252
  • Pages: 40
Loading documents preview...
E - M A G A Z I N E

G

E

T

A

R

G

I

T

A

EDISI 1 | JULI 2020

K

A

R

Y

Akselerasi Pertumbuhan Jiwa

A

R

A

S

A

SALAM REDAKSI Kelahiran menandai berawalnya kehidupan, di mana selangkah demi selangkah perjalanan hidup dimulai dan tugas-tugas kehidupan mulai dijalankan.

Kelahiran yang disebabkan oleh cinta dan kasih sayang, tentu akan disambut pula dengan balasan rasa yang sama dari siapa pun yang terhubung. Bisa dikatakan, kelahiran yang berasal dari cinta dan kasih sayang, akan juga menebarkan energi cinta dan kasih sayang kepada seluruh semesta.

E-Magazine Mahadaya terlahir guna menjawab titah semesta, mewadahi Getar Gita Karya Rasa lewat berbagai tulisan, foto, gambar dan karya-karya rasa lain dari seluruh pejalan keheningan di keluarga Mahadaya. Karya-karya yang dimaksud tidak hanya berupa benda, tetapi karya rasa apa pun yang terbentuk dalam wujud keselarasan yang dibangun oleh pertautan rasa, sebagai inspirasi buat kita semua.

Setelah lahir, tentunya E-Magazine Mahadaya masih membutuhkan perawatan serta asih, asah, asuh yang penuh kesinambungan, ketulusan, ketelatenan, kesabaran tanpa dibebani oleh harapan yang memang belum waktunya, biarlah mengalir selaras sesuai rancangan agung semesta. Mari kita sambut kelahiran E-Magazine Mahadaya ini dengan penuh sukacita, seraya berterimakasih setulusnya kepada semesta raya. Salam Getar Gita Karya Rasa, Team E-Magazine Mahadaya

Redaksi menerima artikel ataupun opini melalui email ke: [email protected]

01

EDISI 1 | JULI 2020

TIM REDAKSI Penanggung Jawab:

SETYO HAJAR DEWANTORO

Guru Meditasi, Penulis Buku, Pendiri Mahadaya Institute @setyohajardewantoro

@s.h.dewantoro

Penasehat:

LAKSMI DEWI Pendiri dan Direktur Mahadaya Institute @Laksmi Dewi Made

@devtayogawear

Pimpinan Redaksi:

PUTU AYU WINAYASARI A Student of Life, Writer, Blogger, Editor and Mom of two @putu.ratna

bilikayuwinayasari.blogspot.com

Redaktur Pelaksana:

IAN HASAN Pejalan di Sanggar Pasamuan Among Anak – Karanganyar, Jawa Tengah @ian_hasan

@alfian.hasan

Reportase & Iklan:

S. HARYANI C Penulis Lepas dan Senang Belajar – Jawa Timur @sharyanic

Desain & Tata Letak:

MOHAMAD LUTFI S Desainer Grafis Lepas @lutfi612

02

DAFTAR ISI SALAM REDAKSI

01

SUWUNGSARI

05

Akselerasi Pertumbuhan Jiwa

ESAI MAHADAYA

07

Langkah Para Pejalan

REKOMENDASI

09

Resensi Buku Jumbuh Kawula Gusti

RUANG SUWUNG

11

Empati, Berkah atau Kutukan?

MAHAKARYA RASA Galeri lukisan dan puisi karya teman-teman Mahadaya Institute

03

15

EDISI 1 | JULI 2020

WARTA MAHADAYA

19

· Workshop Kundalini Spesial · Kajian Roadshow - Juni 2020

GUYONAN

31

Gigi Palsu

IKLAN

33

Produk dari teman-teman Mahadaya Institute

GALERI

35

Kumpulan foto-foto indah dari teman-teman Mahadaya Institute

QUOTE

38

Kutipan dari Guru Setyo Hajar Dewantoro

04

05

SUWUN G SA R I

DAFTAR ISI SUWUNGSARI

03

Akselerasi Pertumbuhan Jiwa

AKSELERASI PERTUMBUHAN JIWA ESAI MAHADAYA

05

Langkah Para Pejalan

REKOMENDASI

07

Resensi Buku Jumbuh Kawula Gusti

RUANG SUWUNG

09

Empati, Berkah atau Kutukan?

MAHAKARYA RASA

13

Galeri lukisan dan puisi karya teman-teman Mahadaya Institute

J

Lalu, bisakah pertumbuhan jiwa iwa bertumbuh dengan menjadi WARTA MAHADAYA 15 ini diakselerasi atau dipercepat? Tentu makin murni, makin terhubung · Workshop Kundalini Spesial saja- Juni bisa. selaras dengan Diri Sejati, danRoadshow · Kajian 2020 Namun uniknya, proses akselerasi hanya terjadi pada mereka diliputi karakter ilahiah; penuh yang tidak ambisius dan tidak obsesif. kasih, bahagia, damai, bijaksana, GUYONAN penuh 29 Keberhasilan dalam laku spiritual data, indah, agung. Pertumbuhan ini Mahadaya Gigi Palsu kuncinya justru kemurnian niat, serta terjadi saat seseorang tekun menyelami konsistensi dalam menikmati setiap keheningan dan bisa belajar dariIKLAN setiap 31 proses, yang dibarengi penerimaan total peristiwa hidup. Dalam keheningan Produk dari teman-teman Mahadaya Institute atas segenap pencapaian diri tanpa memang mengalir mahadaya yang pembandingan dengan orang lain. 33 memurnikan jiwa --mahadaya itu GALERI menyelaraskan pikiran, emosi,Kumpulan juga foto-foto indah dari teman-teman Mahadaya semua lapisan tubuh yang membungkus Institute Siapa pun yang menjalani laku spiritual dengan tepat dalam ketulusan jiwa. Sementara itu, peristiwa hidup QUOTE 35 yang paripurna, niscaya menemukan berupa kejatuhan dan kebangkitan, Kutipan dari Guru Setyo Hajar Dewantoro momentum akselerasi yang seringkali menyediakan pembelajaran berharga tak terduga. Saat Anda betul-betul bagi setiap diri. Mereka yang mau dan menikmati setiap langkah perjalanan, bisa memetik pembelajaran ini niscaya seringkali ada pertolongan tak terduga bertumbuh melalui peningkatan yang mempercepat proses. kesadaran.

06

Keberadaan seorang Guru atau Pembimbing Spiritual yang terus bertumbuh dan telah mencapai pencerahan, tentu saja juga berperan dalam proses akselerasi pertumbuhan jiwa. Ini semua sebenarnya terkait dengan energi. Mereka yang bergerak akseleratif, pada praktiknya memang hanya bisa melakukan itu saat ada energi tambahan, saat ada booster. Maka, jika Anda memang punya Guru atau Pembimbing Spiritual yang tercerahkan, berjalan dalam asuhan dan dukungannya, jelas merupakan anugerah. Momen pertemuan dengan Sang Guru pasti juga menjadi momen akselerasi.

Saudara dan saudari yang saya kasihi, teruslah bertumbuh melalui kesetiaan dan ketekunan menyelami keheningan. Saya memberkati Anda semua, dan selalu membantu dengan limpahan energi kasih yang paling murni. Setyo Hajar Dewantoro

07

E S A I M A H A D AYA

LANGKAH PARA PEJALAN

S

atu langkah bisa menjadi capaian yang teramat berarti bagi seseorang. Selayaknya prestasi, upaya itu melibatkan perjuangan melelahkan bagi siapa pun yang pernah mengalaminya. Untuk balita yang baru belajar berjalan, satu langkah pertama merupakan momentum kebahagiaan yang ditunggu-tunggu orangtuanya. Untuk seseorang yang pernah mengalami kelumpuhan, satu langkah bisa berarti merekahnya harapan tentang masa depan yang lebih baik. Langkah dalam hal ini sebetulnya merujuk pada arah tertentu yang didambakan, perihal akan datangnya suatu keadaan atau pengalaman baru yang berbeda dari sebelumnya. Ketika pengalaman melangkah telah menjadi re�leks —sehingga melakukannya pun tanpa harus berpikir tentang bagaimana caranya,— langkah berikutnya akan dipenuhi suatu euforia, semacam perayaan atas capaian yang baru saja digapai. Bagi balita yang belum pernah sekali pun merasakan cita rasa langkah di waktu sebelumnya, mereka akan terbawa dalam luapan rasa ingin tahu, bergerak kesana-kemari tak tentu arah, berlarian menabrak-menyenggol, menuruti apa yang menarik perhatian di keadaan baru yang penuh teka-teki. Di sisi lain, bagi penderita lumpuh yang berkemungkinan sembuh dari capaian langkah pertamanya, dia akan bergulat dengan kemajuan rasa ingin yang tumbuh lebih cepat daripada kemampuannya melanjutkan langkah itu sendiri.

Langkah-langkah itu kemudian menjadi proses belajar berjalan ketika mulai disadari arah dan tujuan. Seorang balita akan mulai mengatur irama langkahnya dengan penuh perencanaan, mulai mengerti keberadaan jarak dan tujuan dia melangkah. Seorang penderita lumpuh yang bersusah-payah dalam satu-dua langkah, akan mulai menyadari keterbatasan lalu berusaha menyelaraskan antara keinginan dan kemampuan, hingga kesembuhan itu betul-betul terjadi.

08

Berjalan yang sesungguhnya tentu berbeda dengan derap langkah dalam pawai atau karnaval yang begitu diatur, dilengkapi dengan solek-hiasan beraneka ragam, sehingga menimbulkan kesan dibuat-buat dan mustahil dilakukan dalam keseharian. Berjalan bukan pula semacam langkah lemas yang diseret, tertatih-tatih menanggung beban, dipenuhi kegamangan ataupun rasa takut yang menunjukkan bahwa langkah-langkah seperti itu bukan karena kehendak diri, namun akibat kencangnya tiupan angin di luar kuasanya. Seorang pejalan akan menyadari bahwa gerak-langkah yang dilakukannya semata untuk memenuhi panggilan kehidupan. Karena tanpa adanya langkah, akan hanya tersisa napas sebagai satu-satunya penanda hidup. Sedangkan para pejalan sesungguhnya sedang mende�inisikan keberadaan ruang dan waktu, di mana kehadirannya menjelaskan watak semesta yang terus bergerak. Para pejalan akan selalu mengisi langkah-langkahnya dengan ketepatan tindakan, entah itu �isik ataupun non�isik. Maukah kita terus berjalan demi menyempurnakan tugas itu, menjadi pejalan yang setia atau sekaligus bersukarela menjadi jalan bagi sesamanya? Karena kalau tidak, sepertinya kita hanya diam dalam kehidupan yang terus berjalan. (ian) ***

09

REKOMENDASI

Resensi Judul Buku:

Jumbuh Kawula Gusti, Jalan Kesatuan Agung Penulis : Setyo Hajar Dewantoro. Penerbit : Mahadaya. Tahun Terbit : 2020. Tebal Halaman: 323 Halaman

B

uku Jumbuh Kawula Gusti, Jalan

Kesatuan

Agung

Dalam buku solonya yang ke lima

ini

ini, Setyo Hajar Dewantoro menuangkan

hingga mencapai apa yang disebutnya

bangun di dalamnya, hingga meraih

menceritakan

pengalaman

penulis tentang perjalanan spiritualnya, sebagai jumbuh.

semua yang ia alami sejak awal,

bagaimana ia menjalani jatuh dan keadaan sekarang.

10

Tidak hanya berkisah tentang pengalamannya pribadi, sang penulis juga

membuka rahasia kebangkitan Kundalini, serta banyak menyisipkan pesan dari para

entitas luhur yang terhubung dengannya secara jiwa. Beragam pesan mengenai jalan

pencerahan, kesatria cahaya, hingga misi melestarikan serta mempercantik bumi yang indah bertebaran di dalam buku ini. Pesan-pesan tersebut diselipkan pada beberapa bagian, sesuai dengan tema pembahasannya.

Selain itu, dalam bab pemungkas, Setyo Hajar Dewantoro membabar tentang

masalah-masalah yang nyata hadir dalam keseharian. Ada banyak hal kehidupan yang

menjadi pertanyaan dan kemudian terjawab di sana, seperti misalnya peran dan misi hidup, seksualitas, rumah tangga dan perkawinan, dan sebagainya. Pada bab tersebut, ia menuangkan apa yang ditemukannya dalam keheningan, sebagai hasil dari laku spiritual yang membuatnya jumbuh.

Kelebihan Buku: Penulis

Kekurangan Buku:

mempersembahkan

maha-

karyanya ini dengan bahasa yang lugas dan

sederhana,

disertai

dengan

beberapa ilustrasi yang mempermudah pembaca untuk memahami maksudnya.

Sesuai dengan judulnya, buku ini menjelaskan dengan gamblang cara untuk

meraih

kemurnian

dan

kesempurnaan jiwa, agar dapat makin bertumbuh dan selaras dengan apa yang menjadi rancangan agung-Nya.

Meskipun memiliki

Setyo

Hajar

kemampuan

membahasakan

Dewantoro

untuk

pengalaman

perjalanannya dengan apik, namun tetap buku ini memiliki segmennya

tersendiri. Pembaca harus merupakan orang yang berpikiran terbuka, dan bersedia

untuk

berpasrah

diri

menerima apa yang akan dihadapinya saat membaca, mengingat ada gelaran pengetahuan baru serta kelimpahan energi di sana. (kenayu)***

11

RUANG SUWUNG

EMPATI, BERKAH ATAU KUTUKAN? em.pa.thy [noun]

The ability to understand and share the feelings of another. Secara sederhana, empati dapat dijelaskan sebagai kemampuan untuk mengerti dan berbagi perasaan dengan orang lain. Ini adalah semacam "kecenderungan untuk selaras secara psikologis dengan perasaan dan perspektif orang lain" (Chopik, O'Brien, & Konrath, 2016). Seorang empath, dengan demikian, adalah orang yang dapat merasakan empati sampai menanggung rasa sakit orang lain di atas perasaannya sendiri. Ia memiliki “berkah” spesial hingga mampu merasakan emosi orang, energi orang. Namun, apakah benar itu adalah “berkah”, atau justru “kutukan”?

P

********

ada sebuah siang yang biasa di antara hari-hari saya sebagai seorang yang berpraktik di Rumah Sakit, seorang anak dibawa ke hadapan saya oleh ibunya. Anak perempuan berumur sebelas tahun itu terlihat diam, seakan tidak ada keinginan untuk melakukan apa pun bahkan untuk bicara sepatah kata. Sebagai pekerja profesional, saya sudah sering melihat keadaan yang mirip seperti ini, tetapi tak pelak, ada perasaan terkejut yang muncul saat melihat tangannya yang penuh dengan luka sayatan.

12

Selama beberapa menit selanjutnya, sang ibu menceritakan kisah anak perempuannya. Menjelaskan betapa kesayangannya itu mogok sekolah, malas mandi atau beraktivitas lain yang biasa dilakukan remaja cilik seusianya, sering merasa sedih tanpa sebab, bahkan takut tanpa alasan jelas. Murid kelas lima Sekolah Dasar itu sudah beberapa kali dibawa berobat dan didiagnosis “sulit bersosialisasi, hendaya (gangguan) dalam berkomunikasi”, tetapi belum ada hasil yang membahagiakan dan malah terlihat lebih menderita dari hari ke hari hingga melukai dirinya sendiri. Obat-obatan yang diberikan kepadanya tak lain hanya membuatnya tenang sesaat, tanpa mampu menjangkau permasalahan sebenarnya. Saya mendengarkan seluruh ceritanya dengan saksama, dan dalam keheningan, saya mendapat tuntunan untuk membantunya dengan cara khusus. Ada panggilan untuk memberi solusi yang berbeda terhadap kasus anak itu, dan saya tergerak untuk memfasilitasinya dengan self-empowerment secara kinesiologi. Kinesiologi adalah ilmu yang memperhatikan gerakan-gerakan tubuh, dan saya percaya bahwa ia bisa mandiri, berdaya mengatasi permasalahannya sendiri dengan cara ini. Saya lalu mengenalkan kepadanya tentang awareness, dan menjelaskan bahwa kesadaran akan membantunya mengidenti�ikasi apa yang terjadi pada dirinya, melalui tubuhnya. Saya juga menjelaskan tentang “light or heavy”, dan menerangkan bahwa tubuhnya akan menjadi “ringan atau berat” jika ia bertanya kepada Diri Sejati. Jadi, saya memintanya untuk selalu bertanya pada Diri Sejati tentang “apakah ini saya?” untuk menelusuri sebuah emosi. Dengan melakukan itu, kapan pun dan di mana pun ia akan selalu mendapat jawaban akurat, bahwa perasaan yang dialami adalah miliknya atau milik orang lain.

13

RUANG SUWUNG

Sayatan silet itu, misalnya, setelah bertanya “apakah ini saya?” ternyata tubuhnya menjadi berat. Itu berarti bahwa keinginan untuk melukai diri itu adalah sebentuk emosi yang bukan miliknya sendiri, namun dipendam oleh entitas lain yang ikut dirasakannya. Mengenai ia yang sering membolos sekolah, juga adalah emosi bawaan kakaknya yang malas belajar. Ia bahkan bisa bertanya apakah nafsu untuk makan terus itu adalah keinginannya sendiri atau bukan –mengingat ia adalah penderita obesitas. Yang perlu dilakukannya adalah terhubung dengan Diri Sejati dan mendengarkan pesan yang disampaikan melalui tubuhnya. Sungguh sebuah cara yang tepat dan mudah, bahkan untuk permasalahan berat sekalipun, karena setiap kita memang selalu terhubung dengan IA yang sejati, yang tidak pernah berhenti berbisik memberi solusi.

Saat ini, pasien muda saya itu sudah sangat berubah. Ia menjadi remaja cilik yang riang gembira, dan ternyata sangat mumpuni dalam bersosialisasi. Saya mengarahkannya untuk beraktivitas sesuai dengan talentanya, lalu ia bergabung di klub Manga (yaitu cerita bergambar atau komik). Dalam grup pesan singkat yang mewadahi komunitasnya itu, ia malah mampu menjadi konsultan bagi teman-teman chat-nya. Betapa bangganya ia sekarang, menyadari bahwa apa yang tadinya dianggap kutukan ternyata adalah berkah. Sambil tersenyum mengikuti perkembangannya, saya tahu bahwa ia berbakat menjadi seorang healer juga. Jadi, bersinarlah, Nak. Jalani peranmu dengan seluruh berkah yang dimiliki. Pancarkan kebahagiaan, ketulusan, kasih yang murni, agar berkahmu menjadi berkah bagi yang lainnya juga.

14

Lukisan Before & After Meditation Bersama cerita ini, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Mas Guru Setyo Hajar Dewantoro, atas saran dan bantuannya dalam peran saya di profesi ini, terkhusus pada kasus ini. Ada banyak hal yang berada di luar kuasa saya, yang ternyata diperlukan dalam menangani pasien spesial ini, yang terus saya pelajari dan konsultasikan dengan Mas Guru. Biarlah peran saya ini membawa kebaikan bagi yang membutuhkan, dan turut mengharmonisasi dalam misi bersama memayu hayuning bawana. (kenayu)*** Catatan: Kisah ini ditulis berdasarkan pengalaman nara sumber, yaitu seorang pejalan keheningan yang berpraktik di sebuah Rumah Sakit di Jakarta.

15

M A H A K A R YA R A S A

MAHAKARYA RASA

Galeri lukisan dan puisi karya teman-teman Mahadaya Institute

16

Naga Biru di Angkasa Acrylic on paper 50x 42 cm · Karya Lukisan Agutra Bali

Karya Lukisan Mira Achiruddin

17

M A H A K A R YA R A S A

PANCASILA KAMI Jiwa semangatmu selalu membara Memenuhi jiwa kami Patriotisme yang kau gemakan Mengisi hari-hari kami Hidup menyatu dengan Sang Esa di dalam diri Membangun bangsa yang indah dan penuh kedamaian Mengamalkan Pancasila tanpa keraguan Penuh kesukacitaan membangun bangsa yang Agung

Dalam heningmu kau cetuskan Pancasila sebagai pedoman Bermula dengan Ketuhan Yang Maha Esa Kau ajak kami untuk menyatu dengan Semesta Kau ajak kami untuk hidup penuh kasih Hingga tumbuhlah persatuan yang tanpa batas Tanpa memandang agama, suku, ras, dan etnis Hidup kami jadi penuh kasih dan kesadaran Damai seutuhnya Semua diselesaikan dengan kebijaksanaan tertinggi Dan kami berada dalam keadilan yang nyata Yang penuh penerimaan dan kerendahhatian Pancasila, kehadiranmu nyata bagi kami Pedoman Agung membangun negara Adigung Adiguna Negara yang perkasa, penuh kewibawaan Negara yang luhur, penuh keagungan Negara yang damai, penuh kesukacitaan Bangkitlah jiwa Agung Sang Pemimpin kami Penuh daya membangun bangsa dan negara Penuh kasih melimpah untuk rakyatnya

Terima kasih sedalam-dalamnya dari kami untukmu, Bung Karno Mengejawantah nyata dalam setiap tindak laku kami Bangsa yang Agung bermahakarya Negara yang Luhur berdayacipta

Dengan penuh kesadaran kami mengabdi untuk negeri Dengan penuh kesadaran kami mendedikasikan jiwa raga kami Dengan penuh kesadaran kami berbakti untuk Ibu Pertiwi Dengan penuh kesadaran kami mengamalkan Pancasila sehari-hari

Juni 2020 ~ S. Haryani C. ~

18

PASRAH Aku tak tahu tubuh dan pikiranku Bisa seringan ini Barangkali seluruh noda energi yang kubuat Sepanjang hidupku terangkat Lalu sel-sel di seluruh tubuhku bercahaya Dan dalam darahku mengalir darah kasih Mungkin nalarku tlah terbebas Dari sgala bentuk ilusi Dan emosi-emosiku tlah jernih kembali Akar dukacita tlah tercerabut Tlah lepas energi-energi Yang tak selaras Dibakar api suci Dibasuh banyu perwitasari Diterangi sinar suci Dimurnikan energi ilahi Dari pusat hati

O para immortal, para avatar Para guru suci, para dewa-dewi Para malaikat di langit Aku tak tahu tubuh dan pikiranku bisa seringan ini Yang aku tahu, aku hanya terus berlatih pasrah Pasrah dan pasrah (lalu jawabMu: heninglah)

~ Agus Surawan ~

19

WA RTA MAH ADAYA

Workshop Kundalini Spesial

20

Mahadaya--Workshop the Secret of Kundalini kembali diadakan. Setelah sukses diadakan selama dua hari di Bandung (18/1), Surabaya (8/2), dan Bali (7/3), kali ini di Jakarta (14/3), tepatnya di Kemayoran. Workshop Kundalini kali ini spesial, pesertanya mencapai 108 orang. Selain itu, ada persembahan nyanyian surgawi dari Yunika, olah tubuh dan rasa dari Laksmi Dewi, pesan Semesta, dan sebuah lukisan sosok Babaji.

21

WA RTA MAH ADAYA

W

orkshop kundalini bertujuan untuk membangkitkan kekuatan tersembunyi yang ada di dalam diri. Kebangkitan kundalini merupakan indikator seseorang mencapai pencerahan yang paripurna. Kundalini adalah kesatuan energi teragung dalam diri yang disusun berdasarkan Divine Energy dan Cosmic Energy. Pusat Divine Energy ada di balik Cakra Jantung, sedangkan Cosmic Energy ada di balik Cakra Sex. Jika kedua energi tersebut menyatu sempurna, maka akan terjadi ledakan di Cakra Muladhara sehingga energi akan naik sampai ke Cakra Mahkota.

Namun, untuk menuju kebangkitan kundalini diperlukan syarat yang harus dipenuhi. Yakni, memurnikan jiwa-raga dan menyelarasakan diri dengan Semesta. Memurnikan jiwa-raga artinya diri jernih dari segala emosi, persepsi, energi, dan jejak dosa (karma). Selaras dengan Semesta maksudnya diri selaras dengan semua elemen Semesta, yakni matahari, bulan, bintang, dan bumi. Juga esensi kehidupan, yakni air, api, udara, tanah, dan cahaya.

22

Bangkitnya kundalini akan berdampak dengan munculnya tujuh kualitas Keilahian di dalam diri. Di antaranya, 1

2

3

4

5

6

Kasih murni dan kebahagiaan sejati, terkait dengan Cakra Anahata (Jantung), Keberlimpahan, terkait dengan Cakra Dasar,

Daya cipta tinggi, mampu menciptakan mahakarya, terkait kerja Cakra Sex,

Keselarasan kehendak diri dengan kehendak Semesta, terkait pada Cakra Solar Plexus, Kemampuan menyabda, yakni aktifnya Cakra Tenggorokan,

Jenius, mampu mengolah dan menyampaikan informasi agar mudah dipahami, merupakan kerja Cakra Ajna yang terkait dengan Pineal Gland,

7

Kecerdasan kosmik, mampu mengakses kebenaran sejati dan kebijaksanaan tertinggi karena munculnya Antah Karanah (antena penghubung diri dengan data Semesta), terkait dengan mekarnya Cakra Mahkota secara sempurna.

23

WA RTA MAH ADAYA

01 WARTA MAHADAYA

Untuk mencapai kebangkitan kundalini sempurna diperlukan laku spiritual yang intens dan tepat. Intens artinya tekun berlatih mengikuti petunjuk Sang Guru, sedangkan tepat maksudnya tepat dalam menuntukan pilihan berlaku spiritual. Kundalini erat kaitannya dengan anugerah dari Sang Guru, orang yang benar-benar memiliki pengalaman otentik membangkitkan kundalininya.

24

Berikut adalah kesan Setyo Hajar Dewantoro, guru meditasi Mahadaya Institute, yang ditulis di akun Instagramnya,



Workshop The Secret of Kundalini di Kemayoran ini bagi saya benar-benar spesial. Proses berjalan indah meski tantangan terbilang berat. Saya dalam keadaan prima secara fisik, sehingga bisa melimpahkan energi secara penuh. Pokoknya full of power. Full of happiness. Kolaborasi antarelemen berjalan bagus. EO kesayangan Semesta bekerja dengan totalitas dengan back up dari Direktur MI dan dukungan para sukarelawan. Tim Satpam bekerja dengan luar biasa, fighting spirit-nya layak diacungi empat jempol. Para penerima pesan, sinyalnya bagus, jadi pesan yang sampai keren-keren. Penyanyi sorgawi tampil sempurna. Sang Pelukis Agung hasil lukisannya keren. Team healer gak kalah keren karena penuh kasih, sangat berdedikasi. Dengan jumlah peserta 108 orang plus kehadiran banyak entitas cahaya, saya benar-benar bahagia dengan workshop ini.



(HAR) ***

25

WA RTA MAH ADAYA

Kajian Roadshow JUNI

Mahadaya --Memasuki masa new normal, sudah saatnya semua kembali semakin menguatkan dan membangkitkan jiwa-jiwa agung Nusantara. Setelah menjalankan misi di Bukit Tinggi, kini saatnya Guru Setyo Hajar Dewantoro (SHD) menjalankan misi roadshow kajiannya kembali. Selama satu pekan, Guru SHD menunaikan misinya, yakni menggelorakan jiwa-jiwa Pancasilais dan memberkati Indonesia dengan iringan lagu Indonesia Pusaka dari Yunika. Jadwal roadshow beliau adalah: Yogjakarta (22/6), Solo (23/6), Wonogiri (24/6), Blitar (25/6), Surabaya (26/6), dan Bali selama dua hari (28/6).

26

K

ajian roadshow ini selalu ada setiap bulannya. Selama musim pandemi kemarin, kajian tetap berlangsung dengan memperhatikan imbauan dari Pemerintah. Misi yang diemban pada saat itu adalah menyebarkan energi kesembuhan dan pemulihan secara global. Semakin banyak jiwa agung yang tekun dalam keheningan, semakin banyak jiwa luhur yang bangkit, dan selamatlah Indonesia. Kajian Roadshow Yogjakarta, 22 Juni 2020

Kajian Roadshow Yogjakarta, 22 Juni 2020

27

WA RTA MAH ADAYA

Berikut adalah cuplikan perjalanan Tika, salah satu pejalan hening yang menjadi murid dari Guru SHD, yang mengikuti kajian di Yogjakarta. Tika mengaku ada misi yang harus disampaika sehingga dia diperjalankan Jakarta-Yogjakarta-Jakarta menggunakan pesawat terbang. Misinya mengabarkan rasa aman melakukan perjalanan kepada semua orang. "...ternyata aku menemukannya, dan aku jadi bisa mengabarkan ke lingkunganku, kalau aku dengan aman melakukan penerbangan dan meeting di Jogja. Setelah itu aku dapat balik lagi ke Jakarta keesokan harinya, masih dengan aman.

Setelah aku membagikan cerita di social media (tentunya aku memilih bagian-bagian cerita yang membuat pembacaku merasa aman), eh, kok ada lima sampai sepuluh orang jadi japri daku dan bertanya teknis-teknis bepergian keluar kota. Mereka lalu jadi merasa ingin bergerak lebih luas lagi keluar rumah.”

Kajian Roadshow Yogjakarta, 22 Juni 2020

28

Kota berikutnya yang dikunjungi Guru SHD adalah Solo, dan itu sebenarnya hanya berjarak tempuh sekitar 40 menit saja dari Yogyakarta. Namun Tika tidak meneruskan perjalanannya.

Yaitu dengan bercerita keseharianku apa adanya ketika keluar rumah. Bahwa keluar rumah pun bisa dilakukan dengan cara yang aman dan nyaman.

Aku jadi menemukan celah dan cara untuk pelan-pelan menumbuhkan rasa aman dan rasa excited keluar rumah pada orang-orang di sekitarku.

Mari. Menyebarkan sukacita dan rasa aman keluar rumah, tanpa perlu berdebat dan saling menyalahkan." (HAR)***

“Kalau aku lanjut ke Solo, akan lebih susah diterima pembacaku (yang butuh diajak pelan-pelan merasa aman keluar rumah).

Kajian Roadshow Solo, 23 Juni 2020

Dan tentunya ketika aku bergembira ketika melakukan aktivitas keluar rumah, lalu menceritakannya dengan frekuensi rasa gembira, vibrasinya akan menyebar ke sekitarku.

29

WA RTA MAH ADAYA

Kajian Roadshow Wonogiri, 24 Juni 2020

Kajian Roadshow Surabaya, 26 Juni 2020

30

Kajian Roadshow Bali, 28 Juni 2020

31

GUYO NAN

GIGI PALSU Sudah satu semester lebih saya menjadi keluarga besar Mahadaya. Selama itu, tidak pernah satu kali pun saya meragukan apa yang diwedarkan oleh Mas Guru Setyo Hajar Dewantoro. Ini karena semua yang diajarkannya saya alami sendiri. Hidup saya memang selalu penuh keajaiban sejak awal bergabung. Salah satu keajaibannya adalah soal gigi palsu.

S

aya adalah seorang laki-laki Sunda asli yang ganteng dan ramah. Ke mana pun pergi, saya selalu dapat bergaul dengan siapa saja, sehingga sahabat saya ada di mana saja dan berasal dari berbagai kalangan. Sayang, dalam bergaul itu dulu saya suka menutupi senyum manis saya. Bukan apa-apa… Saya malu karena dua gigi seri atas saya sudah tanggal…

Namun demikian, hal itu tidak menghambat saya untuk menebar pesona. Saya tetap menjadi diri terbaik dengan menjalin pertemanan dengan banyak orang. Saya kan memang senang mengobrol, dan belakangan ini saya juga senang menulis. Saya suka membagikan kisah perjalanan spiritual lewat tulisan. Mungkin, karena rajin berbagi pulalah akhirnya saya berhasil mendapatkan gigi palsu, meskipun sebelum berjalan di keheningan ini saya memiliki banyak kesempatan untuk memasang gigi palsu.

Di suatu sore di bulan Maret 2020, sehabis menghadiri acara Workshop Kundalini di daerah Kemayoran, Jakarta Utara, saya berkenalan dengan seorang dokter gigi. Bagi saya, beliau memiliki kepribadian yang baik dan ramah. Senyumnya manis --hampir sakit gigi saya dibuatnya. Pertemuan itu juga merupakan sebuah keajaiban. Tiba-tiba saja saya berjatah untuk pulang dengannya, sebab tempat tinggal kami searah. Ini kemudian menjawab pertanyaan saya, karena saya seperti mendapat bisikan untuk tidak pernah merasa malu dan bahwa saya akan menemukan orang tepat yang membantu masalah gigi.

32

S e p a n j a n g perjalanan pulang itu kami saling bertukar cerita. Karena kebanyakan dari murid Mas Guru adalah orang-orang yang selaras dalam vibrasi, maka saya dan ibu dokter pun bergetar pada frekuensi yang sama. Kami langsung akrab, sehingga pertemanan pun berlanjut sampai kini. Beliaulah yang menjadi jalan saya untuk bisa memiliki gigi palsu, yang membuat saya kembali percaya diri dalam bergaul.

Walaupun baru satu bulan ini gigi palsu itu menemani saya, tapi sudah ada banyak kisah yang kami lalui bersama. Misalnya, saya akan selalu tersenyum lebar saat bertemu dengan orang-orang, baik yang dikenal maupun tidak. Bagi yang sudah kenal lama dengan saya, tentu mereka sadar akan perbedaannya dan memuji senyum saya. Sedangkan bagi mereka yang sudah kenal tapi tidak memberi respons apa-apa, tentu akan dengan senang hati saya ingatkan bahwa senyum saya sudah berbeda. Orang-orang kan harus tahu bahwa saya punya gigi yang indah.

Selain itu, ada sebuah kisah yang menurut saya cukup memalukan yang terjadi beberapa waktu lalu di rumah. Saat itu, istri maupun ibu mertua saya tidak memperhatikan sehingga saya terpaksa berkata, “Hai Umi, mengapa engkau tidak menanyakan gigi palsu Abi?” Mendengar itu, istri saya pun tersenyum dan memuji, lalu segera menghidangkan masakannya. Karena masih baru, gigi palsu saya terasa agak menyakitkan jika dipakai mengunyah, oleh sebab itu diam-diam saya melepaskan. Tidak ada yang tahu soal itu, bahkan saya sendiri pun lupa. Saya baru ingat ketika melihat sang istri membereskan meja makan. Kaget sekali saya saat melihatnya membuang sisa-sisa makanan, karena gigi palsu saya sepertinya ada di sana. Benar saja, istri saya memang hampir membuangnya karena dikira potongan tomat. (kenayu)***

Catatan: Cerita ini ditulis berdasarkan pengalaman nara sumber, seorang pejalan keheningan yang bekerja sebagai penjaga sebuah rumah ibadah di Jakarta.

33

IKLAN

Produk

Sari Jahe "Mbah Kung" Minuman Khas Nusantara Harga: 4 bungkus Rp. 135.000 Untuk Pemesanan Hubungi:

0853-2052-0094 (April)

Produk

Madu Klanceng Madu Murni Sehat Berkhasiat Harga: 300ml @ Rp. 180.000

Untuk Pemesanan Hubungi:

0821-4746-8004 (Dina Wijayanti)

Produk

Snack Kasih:

Basreng Stik Tidak Cukup Hanya Satu Bungkus Harga: 300gr @ Rp. 30.000

Untuk Pemesanan Hubungi: 0811-3222-235

snackkasih.id

34

Iklan

Produk dari teman-teman MAHADAYA INSTITUTE.

Produk

Snack Kasih:

Kripik Pare Tidak Cukup Hanya Satu Bungkus Harga: 300gr @ Rp. 30.000 Untuk Pemesanan Hubungi: 0811-3222-235

snackkasih.id

Produk

Snack Kasih:

Kripik Singkong Tidak Cukup Hanya Satu Bungkus Harga: 300gr @ Rp. 30.000

Untuk Pemesanan Hubungi: 0811-3222-235

snackkasih.id

35

GALERI

Sang Mahameru Candrika, Bali

Mengolah Bumi Surgawi Halim SA, Blitar

Gareng Pung Sang Penanda Kemarau Agus S, Banyubiru

Bahagia Tanpa Beban Laksmi D, Bali

36

Galeri

Kumpulan foto-foto indah dari teman-teman MAHADAYA INSTITUTE

LukisanNya yang Sempurna Asrie

Menunggu Wayan Suwitra, Bali

Dewi Chandra Eno, Bandung

38

Quote "Keberhasilan dalam laku spiritual kuncinya adalah kemurnian niat, serta konsistensi dalam menikmati setiap proses, dibarengi penerimaan total atas segenap pencapaian diri tanpa pembandingan dengan orang lain."

Setyo Hajar Dewantoro Guru Meditasi, Penulis Buku, Pendiri Mahadaya Institute

www.mahadayainstitute.com

E-Magazine MAHADAYA diterbitkan dan berada di bawah naungan MAHADAYA INSTITUTE.

More Documents from "Angga Sudarman"