Fisiologi Sel 2_kelompok A1.pdf

  • Uploaded by: Grace Quinn
  • 0
  • 0
  • January 2021
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Fisiologi Sel 2_kelompok A1.pdf as PDF for free.

More details

  • Words: 1,234
  • Pages: 24
Loading documents preview...
LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI VETERINER FISIOLOGI SEL II

Zita Viera Pradnya Rahmadani 195130101111009 Herpriazka Fajriansyah

195130107111002

Dzakiyyah Salmaa

195130107111010

Arwina Jullini

195130100111002

Adimas Satria D.P

195130100111011

Salma Fauziyyah

195130107111004

Kelas

: 2019A

Kelompok : A1 Asisten

: Afifah Yudining Dwi A.

LABORATORIUM FISIOLOGI VETERINER FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2020

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Tujuan Mempelajari kelarutan molekul atau senyawa polar dan non polar.

BAB II METODE 2.1 Alat dan Bahan 1. Tabung Reaksi 2. Spatula 3. Pipet Tetes 4. Minyak Goreng 5. Kristal NaCl 6. AgNO3

2.2 Langkah Kerja Tabung Reaksi Diisi air dan minyak goreng dengan perbandingan 1:1 Dimasukkan kristal NaCl seujung spatula ke tabung reaksi Ditutup, lalu dikocok sampai kristal NaCl larut (menghilang) Didiamkan sampai fase air dan minyak goreng terpisah Dikeluarkan minyak goreng dengan pipet tetes. Lalu, dimasukkan ke tabung reaksi lain Ditambahkan perak nitrat (AgNO3) pada tabung fase air dan fase minyak Diamati perubahan yang terjadi Hasil

BAB III HASIL

3.1 Hasil Praktikum No.

1.

Gambar

Keterangan

Dimasukkan minyak dan air dalam satu tabung reaksi dengan perbandingan 1:1.

2.

Ditambahkan NaCl Kristal kedalam tabung tersebut, kemudian kocok sampai NaCl Kristal larut.

3.

Ditunggu beberapa menit sampai fase air dan minyak terpisah secara jelas.

4.

Dipisahkan antara air dan minyak kedua tabung berbeda.

5.

Dimasukkan AgNO3 atau yang dikenal dengan Perak Nitrat kedalam tabung tersebut masing-masing 5 tetes.

6.

Dilihat perubahan yang terjadi pada masing-masing tabung reaksi.

Hasil kelompok kami minyak menjadi berwarna kuning pucat dan mengental tanpa adanya Kristal NaCl, sedangkan air menjadi warna putih tanpa adanya Kristal NaCl.

Minyak

Air

BAB I V PEMBAHASAN DAN HASIL

4.1 Pembahasan dan Hasil Praktikum kali ini mencoba untuk membedakan polar atau tidaknya suatu larutan. Alat dan bahan yang digunakan pada praktikum kali ini dalah Air, Minyak, NaCl Kristal, AgNO3, Tabung reaksi, Pipet tetes, dan Spatula. Kami mengganti Spatula dengan ujung belakang endok sebb tidak adanya Spatula yang dibutuhkan. Prosedur dimulai dari Mencampurkan Air dan Minyak kedalam satu tabug dengan perbandingan 1:1, kemudian dimasukkan NaCl Kristal seujung belakang sendok kedalam tabung tersebu, kocok beberapa lama sampai NaCl kristal larut, tunggu beberapa lama sampai fase air dan minyak terpisah. Tahap selanjutnya d adalah memisahkan minyak dan air dengan pipet tetes , jangan sampai ada minyak yang tertinggal pada tabung berisi air. Langkah terakhir adalah memasukkan AgNO 3 kedalam dua tabung tersebut. Hasil akhir dari praktikum kali ini yaitu terjadi perubahan warna baik pada tabung yang berisi Minyak maupun yang berisi Air. Tabung yang berisi minyak menjadi berwarna kuning pucat dan keruh, sedangkan tabung yang berisi air memiliki hasil akhir berwarna keruh dengan sedikit endapan didasar tabung .

4.2 Menjawab Pertanyaan 1. Apa kesimpulan dari praktikum kali ini ? 2. Apa sifat dari NaCl ? 3. Apa sifat dari air ? 4. Apa sifat dari minyak ? 5. Apa fungsi AgNO3 ? 6. Jelaskan perbedaan dari senyawa polar dan nonpolar! 7. Sebutkan masing-masing 10 contoh senyawa polar dan non polar!

Jawaban 1. Pada praktikum kami, hasil tidak sesuai dengan literatur. Hasil kelompok kami tidak menunjukkan adanya kristal NaCl yang kembali terlihat setelah dicampur dengan AgNO3. Pada minyak setelah diberi 5 tetes AgNO3 yang terjadi adalah minyak mengental. Pada aquadest setelah diberi 5 tetes AgNO3 yang terjadi adalah aquadest menjadi keruh dan berwarna putih namun, tidak menunjukkan adanya kristal NaCl. 2. NaCl atau Natrium Klorida merupakan Garam, yaitu benda padatan berbentuk kristal kumpulan senyawa yang berwarna putih. Sifat karakteristik garam yaitu : a. Hidroskopis = mudah menyerap air. b. Tingkat kepadatan 0,8-0,9. c. Titik lebur pada suhu 801°C. (Herman, 2015) 3. Air merupakan molekul yang bersifat polar. Ikatannya tersusun atas dua atom yang seperti huruf V, yaitu atom hidrogen dan atom oksigen. Molekul yang atomnya seperti huruf V mempunyai sifat polar karena pendistribusian elektonnya tidak seimbang. (Yona dkk, 2017) 4. Minyak memilik 2 sifat, yaitu : 1.Sifat fisik a. Warna: Terdiri dari 2 golongan, yaitu zat warna alamiah seperti α dan β karoten (kuning), xantofil (kuning kecoklatan), klorofil (kehijauan) dan antosyanin (kemerahan). Golongan lainnya yaitu zat warna dari hasil degradasi zat warna alamiah, seperti warna coklat gelap akibat proses oksidasi terhadap tokoferol (vitamin E). (Dimyati, 2015). b. Odor dan flavor: Terjadi karena pembentukan asam-asam yang berantai sangat pendek sebagai hasil penguraian dari kerusakan minyak atau lemak. (Dimyati, 2015). c. Kelarutan: Minyak tidak dapat larut dalam air. (Dimyati, 2015). d. Titik didih: Titik didih akan semakin meningkat jika rantai kabon asam lemak smakin panjang. (Dimyati, 2015). e. Titik leleh: Saat terjadi tetetesan pertama pada minyak. (Dimyati, 2015).

2. Sifat kimia a. Hidrolisa: Yaitu berubahnya minyak menjadi asam lemak bebas dan gliserol, akan terjadi kerusakan bila terdapat air didalamnya. (Dimyati, 2015). b. Oksidasi: Adanya bau tengik pada minyak disebabkan karena adanya reaksi oksidasi. (Dimyati, 2015). c. Hidrogenasi: Prosesnya bertujuan Untuk menumbuhkan ikatan rangkap dari rantai karbon asam lemak. (Dimyati, 2015). d. Esterifikasi: Bertujuan untuk mengubah asam lemak dari trigliserida dalam bentuk ester, menyebabkan bau tidak enak. (Dimyati, 2015). 5. AgNO3 atau yang disebut dengan Perak Nitrat, adalah senyawa dengan fungsi yang sangat beragam. AgNO3 dapat berfungsi sebagai sintesis organik, obat dan berbagai macam hal yang lain. Sebagai obat, AgNO3 dapat berfungsi untuk menyembuhkan luka bakar dikarenakan perak nitrat mempunyai keaktivan bakteri yang luas sehingga bisa meminimalisir rasa sakit serta tidak menyebabkan alergi. Lalu pada senyawa polar dan non polar, AgNO3 memiliki fungsi yakni mengkristalkan/mengendapkan senyawa. Misalnya, pada saat NaCl dan AgNO3 dicampur menjadi satu larutan, akan tebentuk endapan AgCl. Reaksinya : Ag+ (aq) + Cl-(aq) -> AgCl (Sulakhudin, 2019) 6. Senyawa polar merupakan senyawa yang larut dalam air ataupun pelarut polar lainnya, selain itu senyawa polar juga memiliki dua kutub distribusi yang berbeda, sehingga

distribusi

elektronnya

tidak

merata.

Serta

memiliki

perbedaan

keelektronegatifan Sebaliknya, Senyawa Non polar merupakan senyawa yang tidak larut dalam air dan larutan polar lainya, memiliki satu kutub dengan distribusi electron merata serta memiliki keelektronegatifan yang sama (Khery, 2019) 7. Contoh senyawa polar, yaitu: HF, H2 O, NH3 , H2O ,HCl, CO , PCl3, HBr, alkohol Senyawa-senyawa tersebut memiliki perbedaan keelektronegatifan. (Mardhatilah, 2017) Contoh senyawa non polar, yaitu: H2, F2, O2 , CH4 , CO2 , N2. , PCl2, PCl5, Cl2, CaCl2 Senyawa-senyawa tersebut tidak memiliki perbedaan keelektronegatifan . (Mardhatilah, 2017)

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpuan Pada praktikum kali ini dapat disimpulkan bahwa molekul polar adalah molekul atau senyawa yang terbentuk akibat adanya ikatan elektron yang memiliki elektron kenegatifan yang berbeda sehingga menyebabkan adanya muatan yang berbeda yaitu muatan negatif dan positif. Molekul nonpolar adalah molekul atau senyawa yang terbentuk akibat adanya ikatan elektron yang memiliki elektron seimbang sehingga tidak menimbulkan elektron kenegatifan yang berbeda. Ciri-ciri yang dimiliki molekul polar yaitu titik didih yang tinggi, memiliki pasangan elektron bebas, dapat larut dalam pelarut polar, dan memiliki kutub negatif dan positif. Contoh molekul polar: HF, H2O, NH3. Ciriciri yang dimiliki molekul nonpolar yaitu titik didih lebih rendah, tidak memiliki pasangan elektron bebas, tidak dapat larut dalam pelarut polar, dan tidak memiliki kutub. Contoh molekul nonpolar: H2, F2, O2. 5.2 Saran Praktikum sudah berjalan dengan baik. Diharapkan untuk kedepannya praktikum tetap berjalan lancer tanpa adanya hambatan.

DAFTAR PUSTAKA Dimyati, M.F. 2015. Rancang Bangun Alat Pembuatan Biodiesel Berbahan Baku Minyak Jelantah (Ditinjau dari Temperatur Pemanasan Terhadap Volume Biodiesel). Palembang: Politeknik Negeri Sriwijaya. Herman, Joetra, W. 2015. Pengaruh Garam Dapur (NaCl) Terhadap Kembang Susut Tanah Lempung. Jurnal Momentum Vol.17 No.1. Khery, Yusran, dkk. 2019. Kimia Umum: Atom Molekul dan Sifat Zat. Yogyakarta: Deepublish. Mardhatilah,Dina.2017.Kimia Fisika Penerapan Kimia Fisika untuk pengolahan hasil pertanian.Yogyakarta: Instiper Yogyakarta Sulakhudin. 2019. Kimia Dasar. Yogyakarta: Deepublish. Yona, Defri dkk. 2017. Fundamental Oseanografi. Malang: UB Press

Related Documents


More Documents from "reniagustina"

Cartilla Timoteo Final
February 2021 0
February 2021 0
How To Draw Manga
January 2021 1