Fix Kelompok 9 Matematika Faraidh Tmt 5a

  • Uploaded by: Latifatul Nisa
  • 0
  • 0
  • September 2022
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Fix Kelompok 9 Matematika Faraidh Tmt 5a as PDF for free.

More details

  • Words: 2,469
  • Pages: 13
Loading documents preview...
PENYELESAIAN BEBERAPA KASUS WARISAN DAN DASAR HUKUMNYA Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Matematika Faraidh Dosen Pengampu: Lina Mu’awanah, M.Pd.

Disusun oleh: Kelompok 9 1. 2. 3. 4. 5.

Aisya Mauliddatul Muslimah 17204163227 Anila Risma Niswaul Laili 17204163238 Anis Qomariah 17204163242 Fiki Mutamimatun Nada 17204163254 Umi Lathifatun Ni’mah 17204163309

JURUSAN TADRIS MATEMATIKA FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI TULUNGAGUNG

‫‪A. OKTOBER 2018Dasar Hukum‬‬ ‫‪1.‬‬ ‫‪Al-Qur’an‬‬ ‫‪a.‬‬ ‫‪Q.S. An-Nisa’ ayat 11‬‬

‫ن نذ ن‬ ‫ل ن‬ ‫ن‬ ‫ن‬ ‫ظ‬ ‫ساَءء ِّفيييويق ِّاثييينتَيييينن ِّفييلِيلهذن ِّثليلِلثْيياَ ِّيمياَ ِّتيييريكۚ‬ ‫يلييوصييلكلم ِّاللِلهل ِّفيي ِّأييويلدلكيم ِّللِذيكنر ِّمثْيلل ِّيحظ ِّايللنُأْييثْييييييي ن ۚن ِّفيإين ِّلكذن ِّنُأْظ ي‬ ‫وإنين ِّيكاَنُأْي ي ن‬ ‫س ِّنمذمياَ ِّتي ييريك ِّإنين ِّيكياَين ِّلييهٗ ِّيولييددۚ ِّفيينإين‬ ‫فۗ ِّيونليبَأِيييويينه ِّلنلكظل ِّيوانحيدد ِّظم ينيلهيمياَ ِّال س‬ ‫ص ل‬ ‫ت ِّيواحيدءة ِّفييلِييهاَ ِّالنظ ي‬ ‫ي‬ ‫سيلد ل‬ ‫ن ن‬ ‫صييذدة ِّيسيو ن‬ ‫سيلدس ِّنمين ِّبَأِييعيند ِّو ن‬ ‫صييي‬ ‫لذيم ِّييلكين ِّذلهٗ ِّيوليدد ِّذويونري ٗثه ِّأيبَأِييلوهل ِّفينللظمنه ِّالثْسيلِلي ل‬ ‫ي‬ ‫ثۚ ِّفيينإين ِّيكيياَين ِّلييهٗ ِّإنيخييوةد ِّفيللظميه ِّال س ل ي ي ي‬ ‫ضيةء ِّظميين ِّال للِل نهۗ ِّإنذن ِّال للِليهي ِّيكياَين ِّيعلِنييءمياَ‬ ‫ب ِّليلكييم ِّنُأْيييفءعياَۗ ِّفينريي ي‬ ‫بَأِنيهاَ ِّأييو ِّيديييدنۗ ِّلابَأِيياَلؤلكيم ِّيوأيبَأِيينيياَلؤلكيمۚ ِّيل ِّتيييدلريوين ِّأييسيلهييم ِّأيقَي يير ل‬ ‫يحنكييءماَ‬

‫‪Artinya:‬‬ ‫)‪“Allah mensyariatkan kepadamu tentang (pembagian warisan untuk‬‬ ‫‪anak-anakmu, yaitu: bagian seorang anak laki-laki sama dengan bagian‬‬ ‫‪dua orang anak perempuan. Jika anak-anak itu semuanya perempuan‬‬

‫‪lebih dari dua orang, maka bagi mereka dua pertiga dari harta yang‬‬ ‫‪ditinggalkan. Jika anak perempuan itu seorang saja, maka ia memperoleh‬‬ ‫‪separuh harta. Dan untuk kedua orangtua, masing-masing seperenam dari‬‬ ‫‪harta yang ditinggalkan, jika dia (yang meninggal itu) mempunyai anak.‬‬ ‫‪Jika dia (yang meninggal) tidak mempunyai anak dan ia diwarisi oleh‬‬ ‫‪orangtuanya (saja), maka ibunya mendapat sepertiga; jika yang‬‬ ‫‪meninggal itu mempunyai beberapa saudara, maka ibunya mendapat‬‬ ‫‪seperenam. (Pembagian-pembagian tersebut di atas) setelah dipenuhi‬‬ ‫)‪wasiat yang ia buat atau (dan) sesudah dibayar hutangnya. (Tentang‬‬ ‫‪orangtuamu dan anak-anakmu,kamu tidak mengetahui siapa diantara‬‬ ‫‪mereka yang lebih banyak manfaatnya bagimu, ini adalah ketetapan dari‬‬ ‫”‪Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui, Maha Bijaksana.‬‬ ‫‪Q.S. An-Nisa’ ayat 12‬‬

‫‪b.‬‬

‫ف ِّيماَ ِّتيييريك ِّأييزيوالجلكيم ِّإنين ِّلذيم ِّييلكين ِّلذلهذن ِّيولي د ۚد ِّفينإين ِّيكاَين ِّليلهذن ِّيوليدد ِّفييلِيلكلم ِّالسربَأِللع ِّنمذماَ ِّتيييريكين ِّنمين‬ ‫ص ل‬ ‫يوليلكيم ِّنُأْن ي‬ ‫صيذدة ِّيسيو ن‬ ‫بَأِييعند ِّو ن‬ ‫صييين ِّبَأِنيهاَ ِّأييو ِّيدييدنۗ ِّيوليلهذن ِّالسربَأِللع ِّنمذماَ ِّتيييريكتَليم ِّإنين ِّلذيم ِّييلكين ِّلذلكيم ِّيوليددۚ ِّفينإين ِّيكاَين ِّليلكيم ِّيوليدد‬ ‫ي‬ ‫ي ي‬ ‫فييلِيهذن ثْ ن‬ ‫ن ند‬ ‫ث ِّيكللِلِيةء ِّأينو ِّايميرأيةد ِّذويلهٗ‬ ‫صيوين ِّبَأِنيهاَ ِّأييو ِّيديي د ۗن ِّيوإنين ِّيكاَين ِّيرلجدل ِّيسييوير ل‬ ‫ل‬ ‫ ِّالسلملن ِّمذماَ ِّتيييريكتَليم ِّظمين ِّبَأِيييعد ِّيوصيذة ِّتلييو ل‬ ‫ن ن‬ ‫ك ِّفييلهم ِّلشريكاَء ِّنفىِ ِّالثْسيلِل ن‬ ‫ث ِّنمين‬ ‫سلد ل ۚ‬ ‫ت ِّفيلِنلكظل ِّيوانحدد ِّظم ينيلهيماَ ِّال س‬ ‫أي د‬ ‫خ ِّأييو ِّأليخ د‬ ‫س ِّفينإين ِّيكاَنُأْلييوا ِّأييكثْييير ِّمين ِّلذل ي ي ي ل‬ ‫ضاَ ۚر ِّو ن‬ ‫ ِّبَأِييعند ِّو ن‬ ‫صيذةء ِّظمين ِّال للِلنهۗ ِّيوال للِلهل ِّيعلِنييدم ِّيحلِنييدم‬ ‫صيذدة ِّيسييو ل‬ ‫صىِ ِّبَأِنيهاَ ِّأييو ِّيدييدنۙ ِّ يي‬ ‫غييير ِّلم ي ي‬ ‫ي ي‬

‫‪Artinya:‬‬

“Dan bagianmu (suami-suami) separuh dari harta yang ditinggalkan oleh isteri-isterimu, jika mereka tidak mempunyai anak. Jika mereka (isteriisterimu) itu mempunyai anak, maka kamu mendapat seperempat dari harta yang ditinggalkannya setelah dipenuhi wasiat yang mereka buat atau (dan) setelah dibayar hutangnya. Para isteri memperoleh seperempat harta yang kamu tinggalkan jika kamu tidak mempunyai anak. Jika kamu mempunyai anak, maka para isteri memperoleh seperdelapan dari harta yang kamu tinggalkan setelah dipenuhi wasiat yang kamu buat atau (dan) setelah dibayar hutang-hutangmu. Jika seseorang matu, baik laki-laki maupun perempuan yang tidak meninggalkan ayah dan tidak meninggalkan anak, tetapi mempunyai seorang saudara laki-laki (seibu) atau saudara perempuan (seibu), maka bagi masing-masing dari kedua jenis saudara itu seperenam harta. Tetapi jika saudara-saudara seibu itu lebih dari seorang, maka mereka bersekutu dalam sepertiga, setelah dipenuhi wasiat yang dibuat olehnya atau (dan) setelah dibayar hutangnya, dengan tidak menyusahkan (kepada ahli waris). Demikianlah ketentuan Allah, dan Allah Maha Mengetahui, Maha Penyantun.” c.

Q.S. An-Nisa’ ayat 176

َ‫ف ِّيما‬ ‫ص ل‬ ‫س ِّليهۥل ِّيوليدد ِّيوليهۥۥل ِّأليخ د‬ ‫ك ِّقَلنل ِّٱللِذهل ِّيلييفنتَيلكيم ِّفنىِ ِّٱلييك للِيلِينة ِّإننن ِّٱيملردؤا۟ ِّيهلِي ي‬ ‫يييستَيييفلتَونُأْي ي‬ ‫ت ِّفييلِييهاَ ِّنُأْن ي‬ ‫ك ِّلييي ي‬ ‫تيييريك ِّيولهيو ِّيينرثلييهاَۥ ِّإنن ِّلذيم ِّييلكن ِّلذيهاَ ِّيوليدد ِّفينإن ِّيكاَنُأْييتَياَ ِّٱثييينتَيييينن ِّفييلِيلهيماَ ِّٱلثْسيلِليثْاَنن ِّنمذماَ ِّتيييريك ِّيوإنن ِّيكاَلنُأْواۥ ۟ ِّإنيخيوءة‬ ‫ن‬ ‫ن‬ ‫ظ ِّٱيللنُأْثْيييييينن ِّييبُييظن ِّٱللِذهل ِّليلكم ِّأين ِّتي ن‬ ‫ن‬ ۢ‫ضسلِوا۟ ِّيوٱللِذهل ِّبَأِنلكظل ِّيشيىِدء ِّيعنلِيدم‬ ‫ي‬ ‫ساَۥءء ِّفيلِلِذذيكنر ِّمثْيلل ِّيح ظ ي لي ل‬ ‫ظريجاَ ِّءل ِّيونُأْ ي‬

Artinya: “Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang Kalalah). Katakanlah: ‘Allah

memebri fatwa kepadamu tentang Kalalah (yaitu): jika seseorang meninggal dunia, dan ia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan. Maka bagi saudaranya yang perempuan itu setengah dari harta yang ditinggalkannya., dan saudaranya yang laki-laki mempusakai (seluruh harta saudara perempuan) jika ia tidak mempunyai anak., tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan oleh yang meninggal, dan jika

mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sebanyak bagian dua orang saudara perempuan.’ Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, supaya kamu tidak sesat, dan Allah Maha mengetahui segala sesuatu.” 2.

Hadits a. H.R. Bukhari, Muslim, Tirmidzi, Abu Daud. Hadits dari Ibnu Abbas menyatakan, bahwa Rasulullah S.A.W bersabda:

‫ن‬ ‫ض فينلييويلىِ يرلجدل ذييكدر‬ ‫ض بَأِنأييهلِنيهاَ فييماَ تيييريك ي‬ ‫ت الييفيرائن ل‬ ‫أأليحلقوا الييفيرائن ي‬

“Berikanlah harta waris kepada ahli warisnya (Dzawil Furudh), sisanya untuk laki-laki yang paling dekat (Ashabah).” b. H.R. Bukhari, Abu Dawud Hadits

dari

Ibnu

Maud,

bahwa

Rasulullah

S.A.W

telah

menetapkan:“Bagi anak perempuan = ½, Cucu perempuan dari anak lakilaki = 1/6, jumlahnya = 2/3. Sisanya adalah untuk Saudara perempuan (kandung).” c.

H. R. Bukhari

“Telah menyampaikan kepada kami Muhammad ibn Yu>suf dari Warqa’, dari ibn Abi Najih, dari ’Ata’, dari ibn ’Abbas ra bahwasanya mereka berkata: harta warisan untuk anak dan wasiat adalah kewajiban kedua orang tua. Kemudian Allah SWT menghapusnya/menggantinya dengan sesuatu yang lebih disukai-Nya. Maka kemudian Allah SWT menjadikan bagian untuk anak laki-laki seperti bagian dua orang anak perempuan. Dan bagi ayah dan ibu masing-masing mendapatkan seperenam bagian, isteri mendapatkan seperdelapan atau seperempat bagian, 3. a.

Kompilasi Hukum Islam tentang Kewarisan Pasal 181

Bila seorang meninggal tanpa meninggalkan anak dan ayah, maka saudara laki-laki dan saudara perempuan seibu masing-masing mendapat seperenam bagian. Bila mereka itu dua orang atau lebih maka mereka bersama-sama mendapat sepertiga bagian. b.

Pasal 190

Bagi pewaris yang beristri lebih dari seorang, maka masing-masing istri berhak mendapat bagian atas gono gini dari rumah tangga dengan suaminya, sedangkan keseluruhan bagian pewaris adalah menjadi hak para ahli warisnya. c.

Pasal 193

Apabila dalam pembagian harta warisan di antara para ahli waris Dzawil furud menunjukkan bahwa angka pembilang lebih kecil daripada angka penyebut, sedangkan tidak ada ahli waris asabah, maka pembagian harta warisan tersebut dilakukan secara rad, yaitu sesuai dengan hak masingmasing ahli waris, sedang sisanya dibagi secara berimbang di antara mereka. B. Contoh Kasus dan Penyelesaiannya 1. Kasus I Seseorang wafat meninggalkan harta dan ahli waris yang terdiri dari: istri, seorang anak laki-laki, dua anak perempuan, ayah, ibu dan seorang saudara laki-laki kandung. Berapa bagian tiap-tiap ahli waris tersebut? Penyelesaian: Dzawil furudh : Istri, ayah, ibu Ashabah : Seorang anak laki-laki dan dua orang anak perempuan Terhijab : seorang saudara laki-laki kandung Tahap I Dzawil Furudh 1 a) Istri = 8 1 b) Ayah = 6 1 c) Ibu = 6 1 1 1 3+ 4 +4 11 + + = = Total : 8 6 6 24 24 11 13 Sisa : 1+ = 24 24 Tahap II Ashabah 2 13 26 × = a) Anak laki-laki : 4 24 96 2 13 26 × = b) 2 anak perempuan: 4 24 96

1 26 26 13 × = = 2 96 192 96

Seorang anak perempuan :

Pada kasus ini saudara laki-laki kandung tidak mendapatkan bagian karena terijab oleh ayah. Bagian Ahli Waris Iterasi 1 Iterasi 2 Iterasi 3

Ahli waris 1 8 1 6 1 6

12 Istri 96 16 Ayah 96 16 Ibu 96 2 13 × As h aba h 4 24 26 Seorang anak laki96 laki 2 13 26 2 anak × 4 24 96 perempuan 1 Jumlah 2.

3 24 4 24 4 24

Kasus II

Seseorang wafat meninggalkan harta dan ahli waris yang terdiri dari: tiga orang anak perempuan, seorang saudara perempuan kandung, dua orang saudara laki-laki kandung. Sebelum harta tersebut dibagi salah seorang saudara laki-laki kandung meninggal, dimana dia meninggalkan ahli waris seorang anak laki-laki dan seorang anak perempuan. Berapakah bagian tiaptiap ahli waris tersebut? Penyelesaian: Tahap I: Membagi waris untuk dzawil furudh, yaitu tiga anak perempuan. Bagian tiga anak perempuan 2 1 Sisanya ¿ 1− = 3 3

¿

2 3

(merupakan hak ashabah)

1 2 2 Bagian untuk seorang anak perempuan ¿ × = 3 3 9 Tahap II: Membagi waris untuk ashabah, saudara perempuan, saudara laki-laki yang masih hidup dimana saudara laki-laki yang meninggal juga mendapat warisan yang sama karena meninggal sesudah si mayit, meskipun warisan belum dibagikan. karena ada dua saudara laki-laki dan satu saudara perempuan, sisa harta waris dibagi 5 bagian (5=2+ 2+1) , yaitu  Saudara laki-laki masih hidup = saudara laki-laki yang meninggal 2 1 2 ¿ × = 5 3 15 1 1 1  Saudara perempuan ¿ × = setengah saudara laki-laki 5 3 15  Karena seorang saudara laki-laki telah meninggal dunia sebelum warisan dibagikan. Maka ia tetap mendapatkan warisan. Namun, dibagikan kepada ahli warisnya, yaitu seorang anak laki-laki dan seorang anak perempuan, sehingga: 2 2 4  Anak laki-laki ¿ × = 3 15 45 1 2 2  Anak perempuan ¿ × = 3 15 45

Ahli Waris Iterasi 1 2 3 2 15 1 15

2 3

30 3 anak 45

perempuan 6 Saudara laki45 laki 3 Saudara 45 perempuan

Ashabah

Ashabah

Bagian Ahli Waris Iterasi 2 Iterasi 3

2 2 4 Keponaka × 3 15 45 n laki-laki 1 2 2 Keponaka × 3 15 45 n perempuan 45 =1 Total 45

Ashabah

Ashabah

3. Kasus III Seorang meinggal dunia, meninggalkan ahli waris sebagai berikut: seorang istri, dua nenek, seorang anak perempuan, dan empat cucu perempuan dari anak laki-laki. Berapa bagian masing-masing ahli waris? Penyelesaian: Tahap I Membagi warisan untuk dzawil furudh 1 Istri ¿ (karena mempunyai anak) 8 1 2 nenek ¿ 6 1 Anak perempuan ¿ (hanya seorang) 2 1 4 cucu perempuan ¿ (bersama anak perempuan) 6 1 1 1 1 Total ¿ 1−( + + + ) 8 6 2 6 3+ 4+ 12+ 4 = ) 24 1−¿ 24 23 − = 24 24 1 = 24 Karena masih ada sisa maka perlu dilakukan Radd Tahap II Pembagian waris dengan radd a. Istri mendapatkan radd Mengubah penyebut dari 24 menjadi 23. Sehingga diperoleh: 1 3 3 Istri ¿ = menjadi 8 24 23 1 4 4 2 nenek ¿ = menjadi 6 24 23

1 12 12 Anak perempuan ¿ = menjadi 2 24 23 1 4 3 4 cucu perempuan ¿ = menjadi 6 24 23 3 4 12 3 23 + + + = Total = 23 23 23 23 23 b. Istri tidak mendapatkan radd Bagian istri dikeluarkan terlebih dahulu sehingga

8 1 7 − = 8 8 8

7 dibagikan kepada: nenek, anak perempuan, dan cucu 8

Sisa

perempuan. Nenek

Anak perempuan 1 6 1 6

1 2 3 6

1 6 1 6

1

3

2 nenek =



Anak perempuan ¿



4 cucu perempuan =

3 24

3 23

1

1 7 7 × = 5 8 40



3 7 21 × = 5 8 40 1 7 7 × = 5 8 40 Bagian Ahli Waris

Ahli waris 1 8

Cucu perempuan

Iterasi 1 5 istr 40

i 1 4 4 7 2 6 24 23 40 nenek 1 3 12 21 1 2 24 23 40 anak perempuan 1 4 4 7 4 6 24 23 40 cucu perempuan 23 23 40 Jumlah 24 23 40

Iterasi 2

Iterasi 3

Iterasi 4

Bagian untuk seorang ahli waris 5 40 1 7 7  Nenek ¿ × = 2 40 80 21  Anak perempuan ¿ 40 1 7 7  cucu perempuan ¿ × = 4 40 160 Kasus IV  Istri ¿

4.

Seorang laki-laki meninggal dunia, ahli warisnya adalah:      

4 Istri 1 Anak perempuan 3 Keponakan laki-laki dari anak saudaranya laki-laki si mayit 1 Keponakan perempuan dari anak saudaranya laki- laki si mayit 1 bibi 1 paman

Harta si mayit setelah dipotong untuk urusan jenazah dan lain-lainya. Ada 40.000 Meter persegi sawah. Berapakah bagian masing-masing? dan siapa yang dapat dan yang terhalang? Penyelesaian: Dzawil furudh: 4 Istri,1 Anak perempuan, dan 3 Keponakan laki-laki dari anak saudaranya laki-laki si mayit. Tahap I Membagi warisan untuk dzawil furudh 

4 Istri =

1 8

(karena ada Anak)

1 (karena perempuan hanya seorang) 2 Membagi warisan untuk ashabah  3 Keponakan laki-laki dari anak saudaranya laki-laki si mayit 

1 Anak perempuan

¿

¿ As h aba h (sisa dari Dzawil furudh) cara meng h itung sisa

¿ 1−

( 18 + 12 )

¿ 1−

( 2+168 )

¿

16 10 − 16 16

¿

6 16 Tahap II AHLI WARIS

BAGIAN AHLI WARIS Iterasi 1 Iterasi 2

1 2 4 Istri 8 16 1 8 1 Anak 2 16 Perempuan 6 3 As h aba h 16 Keponakan Laki-laki 16 =1 Total 16 Harta Peninggalan berupa tanah seluas 40.000 Meter persegi sawah. 

4 Istri

1 ¿ × 40.000=5.000 m2 8

1 Bagian Peristri ¿ ×5.000 4 ¿ 1.250 m2 1 2 1 Anak Perempuan ¿ ×40.000=20.000 m 2 3 Keponakan laki-laki dari anak saudaranya laki-laki si mayit

 

6 × 40.000 16 2 ¿ 15.000 m ¿

1 Bagian Per keponakan ¿ ×15.000 3 2

¿ 5.000 m

Jadi, untuk setiap ahli mendapatkan: 1 istri = 1.250 m 2

1 Anak Perempuan = 20.000 m2 1Keponakan laki-laki dari anak saudaranya laki-laki si mayit = 5.000 m2 Paman tidak mendapatkan warisan karena si mayit memiliki anak. 1 keponakan perempuan dari anak saudara laki-laki dan bibi tidak mendapatkan bagian harta tanah karena tidak termasuk 25 daftar ahli waris. 5. Kasus V Seorang wafat meninggalkan warta sebesar Rp600.000.000,00 dan ahli waris yang terdiri dari: ibu, istri, seorang saudara laki-laki seayah, dua orang saudara laki-laki seibu. Berapakah bagian masing-masing ahli waris? Penyelesaian: Dzawil Furudh: istri, ibu, saudara laki-laki seibu dan saudara perempuan seibu Ashabah: saudara laki-laki seayah Ahli waris

Bagian Ahli Waris Iterasi 1 Iterasi 2

1 3 Istri 4 12 1 2 Ibu 6 12 1 4 dua orang saudara 3 12 laki-laki seibu 3 Seorang As h aba h 12 saudara laki-laki seayah 1 Jumlah Bagian masing-masing ahli waris: a)

Istri:

3 × 12 b) Ibu:

Rp

600.000.000,00 = Rp150.000.000,00

2 × Rp600.000.000,00 = × Rp100.000.000,00 12 c) Seorang saudara laki-laki seibu:

1 4 × × 2 12

d)

4 × Rp600.000.000,00 24 = Rp100.000.000,00 Seorang saudara laki-laki seayah: 3 × Rp600.000.000,0 ¿ = Rp150.000.000,00 12 Rp

600.000.000,00 =

Related Documents

Aktiva Tetap - Kelompok 9
January 2021 0
Tmt Valores
January 2021 0
Matematika
February 2021 1

More Documents from "St GR"