Format Analisa Sintesa Gawat Darurat 1

  • Uploaded by: Amirul Ihsan
  • 0
  • 0
  • January 2021
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Format Analisa Sintesa Gawat Darurat 1 as PDF for free.

More details

  • Words: 473
  • Pages: 3
Loading documents preview...
FORMAT LAPORAN ANALISA SINTESA TINDAKAN KEPERAWATAN DI UNIT GAWAT DARURAT

Nama Mahasiswa Tanggal Initial Pasien Usia Diagnosa Medis

: Christianto Mikhaline : 8 Januari 2015 : Tn. MS : 64 tahun : Vertigo

1. Pengkajian Primer - Airway - Breathing - Circulation -

Disability

-

Exposure Folley Catheter Gastric Tube Heart monitor

: Jalan nafas bebas, tidak ada benda asing. : RR : 24 x/menit, tidak ada sesak : Baik, akraal hangat, pucat (+), sianosis (-), kapilari refielk (<2 Detik), Nadi : 84 x/menit dengan irama reguler, TD : 130/70, turgor Kulit normal. : Tingkat kesadaran (CM) dengan nilai GCS 15 : eye:4;verbal:5;mot Orik:6) : Lingkungan aman, tidak ada trauma pada tubuh klien. : Tidak terpasang kateter : Tidak terpasang NGT : Tidak terpasang EKG

2. Tindakan Keperawatan yang Dilakukan -Pemeriksaan TTV ( RR : 24x/menit) -Pemberian obat -Pemasangan infus RL -Anamesis klien

3. Evaluasi Hasil Tindakan Subjektif : Klien mengatakan pusing berputar, ngambang, mual(+), muntah (-). Objektif : Klien tampak pusing dengan TD:130/70 dan terlihat klien hanya bar Ing saja. Analisa : Klien dicurigai terkena vertigo. Planning : Klien sementara di ruang IGD dan dipantau dan di anamnesa.

4. Diagnosa Keperawatan - Gangguan keseimbangan -Kekurangan volume cairan

5. Pengkajian Sekunder A. Riwayat Penyakit Praktikum Komprehensif_ Stase KGD PSIK Universitas Tanjungpura Pontianak

Alergi Medikasi Post Illnes Last Meal Event/Environtment

: Tidak ada alergi obat dan makanan : Tidak ada minum obat sebelumnya : mempuinyai riwayat Diabetes millitus. : tidak ada asupan makanan sebelumnya :-

B. Pemeriksaan Fisik Head to Toe Kepala : Simetris Wajah : Tidak sianosis Mata : Tidak anemis Telinga : Simetris Bibir : Mulut bersih Leher : Tidak ada pembesaran vena jugularis Dada : Simetris dan tidak ada jejas Ekstremitas atas : Tonus otot tidak lemah dan tidak ada luka Ekstremitas bawah : Tonus otot tidak lemah dan tidak ada luka

6. Pemeriksaan Penunjang a. pemasangan infus

7. Diagnosa Keperawatan ( 2 Diagnosa Utama ) - Gangguan keseimbangan -Kekurangan volume cairan

8. Prinsip-Prinsip Tindakan ( Mandiri dan Kolaborasi serta Rasional Tindakan ) Mandiri : - Pemeriksaan TTV R : Untuk mengetahui keadaan umum klien - Anamesis klien R : Untuk mengetahui riwayat penyakit klien sebelumnya Kolaborasi : - Pemberian obat R : Agar mengurangi mual dan nyeri pada ulu hati - Pemberian cairan infus RL R : Agar cairan klien adekuat - Pemberian obat ondancentron, nifelidrim. R : Antibiotik untuk mengurangi mual.

9. Monitor Klien - Monitor TTV - Monitor tanda-tanda gangguan keseimbangan - Keluhan yang dirasakan klien - anamnesa klien. Praktikum Komprehensif_ Stase KGD PSIK Universitas Tanjungpura Pontianak

10. Evaluasi Diri - Sudah bisa kerja sama dengan teman sejawat dengan baik - Komunikasi yang terapeutik dengan klien dan teman sejawat - Perhatikan APD - Melakukan tindakan harus lebih cepat dan juga tepat - Mampu mengetahui tanda-tanda kekurangan cairan dan kekurangan oksigen.

Praktikum Komprehensif_ Stase KGD PSIK Universitas Tanjungpura Pontianak

Related Documents


More Documents from "Jenniie Anggraeniie Massan"