Loading documents preview...
REFERAT
GANGGUAN
PANIK
Belladina Mayyasha M. 1102013055
Pembimbing: dr. Esther S., Sp.KJ
GANGGUAN
ANSIETAS
Gangguan ansietas kontinyu
Gangguan fobik
Gangguan ansietas episodik
Agorafobia dengan panik
Gangguan panik
DEFINISI
GANGGUAN
PANIK
Gangguan panik adalah ditandai dengan terjadinya serangan panik yang spontan dan tidak diperkirakan. Serangan panik adalah periode kecemasan atau ketakutan yang kuat dan relatif singkat, dapat disertai dengan gejala somatik.
Menurut DSM-IV, sekurang-kurangnya terdapat 3 serangan panik dalam waktu 3 minggu dan tidak dalam kondisi stres berat / dalam situasi yang mengancam kehidupan.
FAKTOR BIOLOGIS
ETIOLOGI GANGGUAN
ETIOLOGI
PANIK FAKTOR GENETIK
FAKTOR PSIKOSOSIAL
GEJALA
KLINIS GANGGUAN
PANIK
• Serangan panik pertama seringkali spontan • Dimulai dengan periode gejala meningkat dengan . cepat • Gejala mental utama -> ketakutan yang kuat, suatu perasaan ancaman. • Pasien mungkin merasa kebingungan dan kesulitan dalam memusatkan perhatian. • Tanda fisik -> takikardia, palpitasi, sesak nafas dan berkeringat. • Serangan biasanya berlangsung 20 sampai 30 menit dan jarang lebih lama dari 1 jam.
DIAGNOSIS GANGGUAN PANIK
MINIMAL 4 DARI 13 GEJALA
Merasa pusing, tidak stabil berdiri, hingga pingsan Merasa kehilangan kontrol, seperti mau gila Takut mati Leher serasa dicekik Palpitasi, berdebar-debar, denyut jantung bertambah cepat Nyeri dada, rasa tidak nyaman di dada Merasa sesak, bernapas pendek Mual atau distress abdominal Gemetaran Berkeringat Rasa panas dikulit, menggigil Mati rasa, kesemutan Derealisasi, depersonalisasi (merasa seperti terlepas dari diri sendiri)
DSM-IV Adanya serangan panik yang berkaitan dengan
kecemasan persisten berdurasi lebih dari 1 bulan terhadap: – Serangan panik baru – Konsekuensi serangan – Terjadi perubahan perilaku yang signifikan
PPDGJ-III
Gangguan panik baru ditegakkan sebagai diagnosis utama bila tidak ditemukan
adanya gangguan anxietas fobik.
Untuk diagnosis pasti, harus ditemukan adanya beberapa kali serangan anxietas berat dalam masa kira-kira satu bulan: Pada keadaan dimana sebenarnya secara objektif tidak ada bahaya. Tidak terbatas pada situasi yang telah diketahui atau yang dapat diduga sebelumnya (unpredictable situation) Dengan keadaan yang relatif dari gejala-gejala anxietas pada periode diantara serangan-serangan panik (meskipun demikian umumnya dapat terjadi juga “anxietas antipsikotik” yaitu anxietas yang terjadi setelah membayangkan sesuatu yang mengkhawatirkan akan terjadi.
DIAGNOSIS
BANDING
GANGGUAN
ORGANIK
Kardiovaskular Pulmonal Neurologis Intoksikasi Obat Halusinogen Putus Obat
PSIKIATRIK
Gangguan somatisasi
PANIK
Gangguan obsesif kompulsif Fobia Gangguan stress pasca trauma
PSIKOTERAPI
TATALAKSANA
CBT
SSRI
GANGGUAN
PANIK Trisiklik FARMAKOTERAPI MAOI (Monoamine oxidase inhibitor)
Benzodiazepin
SSRI (Serotonin-selective Reuptake Inhibitors) Dimulai dalam rentang 2 minggu sejak serangan panik SSRI dapat memicu serangan panik pada pemberian awal Dosis SSRI dimulai dari yang terkecil lalu ditingkatkan secara perlahan SSRI dapat diberikan selama 2-4 minggu
NAMA GENERIK
SEDIAAN
DOSIS ANJURAN
Sertraline
Tab. 50 mg
50-100 mg/hari
Fluoxetine
Caps. 10-20 mg
20-40 mg/hari
Parocetine
Tab. 20 mg
20-40 mg/hari
Fluvoxamine
Tab. 50 mg
50-100 mg/hari
Citalopram
Tab. 20 mg
20-40 mg/hari
TRISIKLIK Dosisnya cukup 1x/hari Rendah resiko ketergantungan Butuh waktu 8-12 minggu untuk mencapai respon terapi Tidak menyebabkan ketergantungan Kelemahan: ES biasanya mendahului efek terapi NAMA GENERIK
SEDIAAN
DOSIS ANJURAN
Imipramine
Tab. 25 mg
75-150 mg/hari
Clomipramine
Tab. 25 mg
75-150 mg/hari
MAOI (Monoamine Oxidase Inhibitors) Paling efektif digunakan pada gangguan panik yang disertai agoraphobia Kelebihan MAO adalah tingkat ketergantungan terhadap obat ini rendah dan efek antikolinergiknya lebih sedikit dibanding obat golongan trisiklik. Efek samping tergantung dari makanan yang dikonsumsi.
Contoh Obat – Phenelzine – Tranylcypromine
BENZODIAZEPINE
NAMA
SEDIAAN
DOSIS ANJURAN
Alprazolam
Tab. 0,25-0,5-1 mg
3x 0,25-0,5 mg/hari
Diazepam
Tab. 25 mg
Peroral 10-30 mg/hari, 23x/hari,
Terbatas karena ketergantungan, gangguan kognitif dan penyalahgunaan Benzodizepin memiliki onset yang lebih cepat (1-2 minggu, memuncak 4-8 minggu) ES : Efek sedasi dan relaksan ototnya, hipotensi dan penekanan pusat pernapasan terutama pada IV
Parental IV/IM 2-10 mg/kali, setiap 3-4 jam Klordiazepoksoid
Tab. 5 mg
15-30 mg/hari
Caps. 5 mg
2-3 x/hari
Lorazepam
Tab. 0,5-2 mg
2-3x 1 mg/hari
Clobazam
Tab. 10 mg
2-3x 10 mg/hari
Brumazepin
Tab. 1,5-3-6 mg
3x 1,5 mg/hari
Oksazolom
Tab. 10 mg
2-3x 10 mg/hari
Klorazepat
Caps. 5-10 mg
2-3x 5 mg/hari
Prazepam
Tab. 5 mg
2-3x 5 mg/hari
PROGNOSIS • Penegekan prognosis bergantung pada: – – – – – – –
Onset Faktor pencetus Riwayat kehidupan Genetik Kekambuhan Gejala positif / negatif Support system
TERIMAKASIH