Gangguan Panik Dan Agorafobia

  • Uploaded by: beatrice
  • 0
  • 0
  • January 2021
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Gangguan Panik Dan Agorafobia as PDF for free.

More details

  • Words: 1,031
  • Pages: 17
Loading documents preview...
Gangguan Panik dan Agorafobia Penyusun : Joni Indah Sari (11.2015.295) Pembimbing : dr. Sri Woroasih, sp.KJ STASE ILMU KESEHATAN JIWA RSJD DR.AMINOGONDOHUTOMO

Pendahuluan  Gangguan cemas merupakan salah satu gangguan jiwa tersering

pada masyarakat  Kecemasan ada yang menguntungkan, ada yang merugikan  National Comorbid Study di Amerika Serikat : 1 dari 4 orang

penduduk Amerika memenuhi setidaknya satu jenis gangguan cemas  Gangguan cemas berhubungan dengan penurunan produktivitas

dan kualitas hidup  Terdapat 3 macam ansietas patologis : gangguan panik, gangguan

fobia, dan gangguan cemas menyeluruh

Epidemiologi  Sekitar 6% dari populasi umum mengalami gangguancemas, dengan

penyumbang terbanyak adalah gangguan cemas menyeluruh

 Prevalensi gangguan panik selama hidup seseorang adalah 1-4%  Prevalensi agorafobia selama hidup seseorang adalah 1-6%  Predileksi seks  Onset usia : usia dewasa muda  1/3 dari semua pasien dengan gangguan panik datang Faskes 3 kali atau lebih

dalam setahun

 1/5 pasien dengan gangguan panik datang ke unit emergensi RS  1 dari 10 pasien dengan gangguan panik pernah rawat inap karena komplain

ansietasnya

 9% pasien dengan gangguan panik memiliki setidakya 1

gangguan mental komorbid lainnya.  Komorbid lain yang berhubungan dengan gangguan panik :

Agorafobia, fobia sosial, fobia spesifik, gangguan cemas menyeluruh, PTSD, OCD, hipokondriasis, gangguan kepribadian, penyalahgunaan obat dan zat terlarang  Life events yang berhubungan dengan gangguan panik

adalah riwayat perceraian atau perpisahan yang baru terjadi  Gangguan panik secara tidak langsung berhbungan dengan

resiko bunuh diri

Diagnosis Gangguan Panik Menurut DSM-V :  Gangguan panik (panic disorder) : serangan panik berulang

yang akut dan intens disertai oleh perasaan impending doom (perasaan ingin mati/perasaan akan adanya malapetaka)  Panic attacks (serangan panik) : Periode ketakutan yang

intens, dimana setidaknya pasien mengalami 4 dari 13 gejala yang terjadi secara tiba-tiba dan memuncak secara cepat, terjadi dalam periode kurang dari 10 menit dari onset gejala.

· Palpitasi, jantung yang berdebar-debar, peningkatan denyut jantung · Berkeringat · Gemetar · Terasa kehabisan napas atau seperti tercekik · Perasaan tersedak · Nyeri atau ketidaknyamanan dada · Mual atau distress abdominal · Perasaan pusing, tidak stabil, melayang, atau pingsan · Derealisasi atau depersonalisasi (perasaan terlepas/terpisah dari diri sendiri) · Ketakutan akan kehilangan kendali atau menjadi gila · Ketakutan untuk mati · Sensasi baal atau kesemutan · Perasaan dingin atau panas (hot flashes)

Kriteria Diagnosis Gangguan PanikPPDGJ III  Harus ditemukan beberapa kali serangan panik dalam masa kira-kira 1

bulan.

 Serangan panik ini terjadi pada :

a.) pada keadaan-keadaaan dimana sebenarnya secara objektif tidak ada bahaya; b.) tidak terbatas pada situasi yang telah diketahui atau dapat diduga sebelumnya (unpredictable situation), dan c.) dengan keadaan yang relatif bebas dari gejala-gejala ansietas pada periode di antara serangan-serangan panik (meskipun demikian, umumnya juga dapat terjadi juga “ansietas antisipatorik”, yaitu ansietas yang terjadi setelah membayangkan sesuatu yang mengkhawatirkan akan terjadi)

Gambaran Klinis saat Serangan Panik  Ruminasi  Kesulitan berbicara (tergagap)  Distorsi ingatan  Depresi dan depersonalisasi  Sinkop

 Hiperventilasi

Kriteria Diagnosis Agorafobia – PPDGJ III  Semua kriteria itu harus dipenuhi untuk menegakkan diagnosis

agorafobia.

 Ketakutan atau rasa cemas harus setidaknya bersifat persisten dan

berlangsung selama setidaknya 6 bulan

a.) gejala psikosis, perilaku, atau otonomok yang timbul harus merupakan manifestasi primer dari ansietasnya dan bukan sekunder dari gejala-gejala lain seperti misalnya waham atau pikiran obsesif; b.) ansietas yang timbul harus terbatas pada (terutama terjadi dalam hubungan dengan) setidaknya dua dari situasi berikut: banyak orang/ keramaian, tempat umum, berpergian keluar rumah, dan berpergian sendirian, dan c.) menghindari situasi fobik harus atau sudah merupakan gejala yang menonjol (penderita menjadi “house bound”).

Hubungan Gangguan Panik dan Agorafobia  Pada DSM-V dan PPDGJ III, masing-masing gangguan panik dan

agorafobia menjadi diagnosis tersendiri.  Pada banyak studi epidemiologi cross-sectional , didapati bahwa

agarofobia terkadang dapat dijumpai pada orang yang tidak memiliki riwayat gangguan panik  National Comorbidity Survey, dimana Cox et al menemukan bahwa

perasaan takut pada agorafobia ada dalam diri seseorang tanpa mempedulikan ada tidaknya riwayat serangan panik sebelumnya  Kesimpulannya, hubungan gangguan panik dan agorafobia adalah

hubungan komorbid

Diagnosis Banding Gangguan Panik dan Agorafobia

Penatalaksanaan  Prinsip : farmakoterapi dan psikoterapi  Antidepressan : SSRI, TCA, Benzodiazepine  Pilihan utama pada gangguan panik : golongan SSRI dan

Benzodiazepin (yang disetujui FDA sebagai terapi pada gangguan panik adalah Paroxetine dan Alprazolam)  Pilihan utama pada agorafobia : golongan TCA ( Imipramine

atau Klomipramin).

 Cara pemberian antidepressant pada gangguan panik dan

agorafobia  Berikan golongan Benzodiazepine selama 4-12 minggu,

disertai dengan golongan SSRI mulai dari dosis rendah dititrasi sampai dosis terapeutik. Setelah 4-12 minggu, benzodiazepine diturunkan perlahan (selama 4-10 minggu), sedangkan SSRI tetap dilanjutkan.  Lama pengobatan : 8-12 bulan

Nama Generik

Nama Dagang

Sediaan

Dosis Anjuran

Prozac

Tab 20mg

20-40mg/hari

Tab 12.5mg

12.5-62.5mg/hari

Gol. SSRIs Paroxetine Paroxetine CR Fluoxetine

Antiprestin

Caps 10;20mg

20-40mg/hari

Sertraline

Zoloft

Tab 50mg

50-100mg/hari

Fluvoxamine

Luvox

Tab 50mg

50-100mg/hari

Citalopram

Cipram

Tab 20mg

20-40mg/hari

Escitalopram

Depram

Tab 10mg

5-20mg/hari

Clomipramine

Anafranil

Tab 25mg

75-150mg/hari

Imipramine

Tofranil

Tab 25mg

75-150mg/hari

Alprazolam

Xanax

Tab 0.25;0.5;1mg

2-4mg/hari

Clonazepam

Riklona 2

Tab 2mg

0.5-4mg/hari

Tab 15mg

15-45mg/hari

Gol. Trisiklik

Gol. Benzodiazepines

Gol. MAOI Phenelzine

Psikoterapi 1. CBT  Dua fokus utama terapi kognitif gangguan panik adalah instruksi mengenai

keyakinan salah pasien dan informasi mengenai serangan panik.

2.Terapi relaksasi  Bermanfaat secara relatif cepat untuk meredakan serangan panik dan

memenangkan individu.

 Teknik dasar menggunakan terapi relaksasi otot dan membayangkan situasi

yang membuat santai, sehingga pasien menguasai teknik yang dapat membantu saat terjadi serangan panik

 Berfungsi sebagai teknik tunggal atau sebagai kombinasi bersama terapi

lainnya, seperti terapi perilaku dan desentisasi sistematik



tidak digunakan untuk keadaan asma bronkial, pasien dengan psikosis akut, depresi agitatif atau yang mudah terkena disosiasi.

3. Psikoterapi dinamik  Berfokus membantu pasien mengerti arti ansietas yang tidak

disadari telah dihipotesiskan, simbolis situasi yang dihindari, kebutuhan untuk menekan impuls dan keuntungan sekunder gejala tersebut.  Individu

diajak untuk lebih memahami diri dan lingkungannya (berdasarkan tilikan), bukan hanya sekedar menghilangkan gejalanya semata.

Prognosis  Gangguan panik pada pasien dengan fungsi premorbid yang

baik dengan durasi serangan yang singkat bertendensi untuk prognosis yang lebih baik  Agorafobia yang disertai gangguan panik memiliki prognosis

yang lebih baik dibandingkan agorafobia yang beridir sendrii  Agorafobia yang berdiri sendiri tanpa riwayat gangguan

panik sebelumnya berhubungan dengan gangguan depresi dan ketergantungan alkohol.

Related Documents

Gangguan: Panik
January 2021 1
Gangguan Panik
January 2021 1
Gangguan Panik
January 2021 1

More Documents from "rikasusantiii"