Geographic Tongue

Geographic Tongue Definisi Geographic tongue atau eritema migran merupakan lesi jinak yang sering ditemukan, terutama terjadi pada lidah, dan jarang terjadi pada bagian mukosa mulut lainnya. Etiologi Etiologi dari geographic tongue ini sebenarnya masih belum diketahui, meskipun kondisi pada mukosa secara histopatologis menyerupai psoriasis, namun telah terbukti tidak ada hubungan antara keduanya. Selain itu, faktor genetik adalah hal yang diduga berperan dalam adanya variasi ini. Gambaran Klinis

Lesi ini terlihat sebagai bercak depapilasi eritematosa, berbatas jelas, dikelilingi oleh tepi lesi yang berwarna putih dan lebih tinggi sedikit dibandingkan sekitarnya, multiple, dan biasa ditemui di dorsum dan tepi lateral lidah. Lesi ini memiliki ciri khas berada di satu area selama beberapa waktu, lalu menghilang secara total, dan muncul kembali di area lain. Lesi ini biasanya bersifat asimptomatik dan dapat muncul bersamaan dengan fissured tongue. Kondisi ini relatif umum dan dapat mengenai semua kelompok usia, termasuk anak-anak. Pasien seringkali tidak menyadari kehadiran geographic tongue, meskipun beberapa orang mengeluh ketidak nyamanan saat makan, terutama makanan panas atau pedas. Diagnosis dan Diagnosis Banding Geographic tongue dapat didiagnosis berdasarkan gambaran klinis dan riwayatnya. Biopsi jarang diindikasikan tetapi harus dilakukan bila sekiranya diagnosis tidak meyakinkan. Untuk diagnosis bandingnya di antaranya adalah kandidiasis, lichen planus, psoriasis, sindrom reiter, dan mucous patch pada sifilis Penatalaksanaan Pasien harus diyakinkan tentang sifat jinak dan bahwa kondisi ini tidak berbahaya. Kekurangan gizi harus dipertimbangkan pada semua pasien dengan gejala geographic tongue. Oleh karena itu, CBC, evaluasi kadar vitamin B12, asam folat terkoreksi di seluruh darah, dan ferrtin harus dilakukan. Di samping itu, pemeriksaan seng dapat membantu karena gelaja geographic tongue dapat memberikan respons terhadap seng topikal. Seng harus diberikan sebagai seng sulfat yang larut, dengan cara 125 mg dilarutkan dalam air dan digunakan sebagai obat kumur untuk sekitar 2-3 menit setiap 8 jam selama 3 bulan.

Amalgam Tattoo Definisi Kelainan yang sering terjadi di rongga mulut akibat deposisi amalgam. Etiologi Lesi iatrogenik yang disebabka oleh tertanamnya partikel amalgam ke dalam jaringa lunak akibat trauma. Tato seperti ini mungkin terjadi pada saat mencabut gigi, menempatkan restorasi amalgam, atau memoles amalgam. Gambaran Klinis

Amalgam tattoo adalah penyebab pigmentasi oral paling sering dan terlihat di gingiva, palatum, mukosa bukal, dan lidah. Lesi ini terlihat sebagai daerah datar dan difus yang, tepi lesi berbatas jelas tapi tidak beraturan, disertai warna biru-kehitaman atau abu-kehitaman dalam berbagai ukuran. Pemeriksaan Lab Pemeriksaan histopatologis, radiografi, dan biopsi. Pemeriksaan histopatologis akan menunjukkan partikel benda asing berwarna hitam di dalam jaringan ikat yang serabut kolagennya terwarnai. Sedangkan bila partikel amalgam cukup besar akan terdeteksi dengan radiografi intraoral. Biopsi dapat dilakukan bila terdapat keraguan diagnosis klinis. Diagnosis Banding Diagnosis banding dari lesi ini adalah nevi berpigmen, lentigo, melanoma, freckles, pigmentasi normal, dan tato akibat pengggunaan bahan mengandung metal. Penatalaksanaan Tidak ada perawatan yang dianjurkan selain menegakkan diagnosis.

Daftar Pustaka Laskaris, G. 2018. Atlas Saku Penyakit Mulut, Ed.2. Jakarta: EGC. Lewis, M.A.O., dan Jordan, R.C.K. 2013. Penyakit Mulut: Diagnosis dan Terapi, Ed.2. Jakarta: EGC.