Ibu Eka

  • Uploaded by: Erwandi Sofyan
  • 0
  • 0
  • September 2022
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Ibu Eka as PDF for free.

More details

  • Words: 736
  • Pages: 12
Loading documents preview...
A.PENGERTIAN KEHAMIAN DALAM PENJARA  

. Kehamilan merupakan waktu transisi, yaitu suatu masa antara kehidupan sebelum memiliki anak yang sekarang berada dalam kandungan dan kehidupan nanti setelah anak tersebut lahir. Pelaku pidana wanita hamil dalam konsep hukum Indonesia tetap harus mempertanggung jawabkan perbuatannya. Pemidanaan bertujuan untuk mempertanggung jawabkan tindak pidana yang dilakukan. Karena tujuan pertanggungjawaban tersebut wanita hamil diperlakukan sama dengan pelaku pidana lain. Padahal pada kenyataannya wanita hamil membutuhkan perhatian khusus berkaitan dengan bayi yang dikandungnya.

PIDANA MENGANDUNG UNSUR-UNSUR SEBAGAI BERIKUT: • 1.Pidana itu hakikatnya merupakan suatu pengenaan penderitaan atau nestapa atau akibatakibat lain yang tidak menyenangkan. • 2.Pidana itu diberikan dengan sengaja oleh orang atau badan yang mempunyai kekuasaan (oleh yang berwenang). • 3.Pidana itu dikenakan kepada seseorang atau Badan Hukum (korporasi) yang telah melakukan tindak pidana menurut undang-undang.

TUJUAN HUKUM PIDANA YAITU: • a.Untuk menakut-nakuti orang jangan sampai melakukan kejahatan, baik secara menakutnakuti orang banyak (generale preventie), maupun secara menakut-nakuti orang tertentu yang sudah menjalankan kejahatan, agar dikemudian hari tidak melakukan kejahatan lagi (speciale preventie) • b.Untuk mendidik, atau memperbaiki orang-orang yang sudah menandakan suka melakukan kejahatan, agar menjadi orang yanng baik tabiatnya, sehingga bermanfaat bagi masyarakat.

HAK-HAK WANITA HAMIL • Hak adalah tuntutan seseorang terhadap sesuatu yang merupakan kebutuhan pribadinya sesuai dengan keadilan, moralitas, dan legalitas. • a.Hak dan kesehatan reproduksi adalah bagian hak dari hak asasi manusia yang harus dihormati dan dilindungi oleh semua pihak, baik pemerintah maupun dunia usaha, dan masyarakatpada umumnya. • b.Hak dan kesehatan reproduksi memiliki peranan strategis dalam usaha pemberdayaan perempuan. • c.Hak dan kesehatan reproduksi mempunyai peranan sangat penting dalam pengembangan sumber daya manusia, terutama untuk generasi yang akan datang.

A.PEMBERIAN SANKSI BAGI WANITA HAMIL Setiap tindak pidana yang dilakukan memberikan dampak hukuman atau sanksi pidana. Sanksi pidana yang diberikan kepada pelaku pidana beragam sesuai dengan tindak pidana yang dilakukan pelaku. instrumen hukum terkait dengan Lembaga Pemasyarakatan di Indonesia mengacu pada : • 1.Undang-Undang No. 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana; • 2.Undang-Undang No. 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan • 3.Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun 1983 tentang Pelaksanaan KUHAP • 4.Peraturan Pemerintah No. 32 Tahun 1999 tentang Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Hak Warga Binaan Pemasyarakatan • 5.Peraturan Pemerintah No. 58 Tahun 1999 tentang Syarat-syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Wewenang, Tugas, dan Tanggung Jawab Perawatan Tahanan

KOMPONEN-KOMPONENN YANG SALING MEMPENGARUHI DALAM PELAKSANAAN SISTEM PEMASYARAKATAN • 1.Narapidana • 2.Alat Negara penegak hukum beserta masyarakat • 3.Lingkungan hidup sosial dengan segala aspeknya.

HAK NARAPIDANA WANITA HAMIL DALAM LEMBAGA PEMASYARAKATAN   Hak narapidana : • a. Melakukan ibadah sesuai dengan agama atau kepercayaannya; • b. Mendapat perawatan, baik perawatan rohani maupun jasmani; • c. Mendapatkan pendidikan dan pengajaran; • d. Mendapatkan pelayanan kesehatan dan makanan yang layak; • e. Menyampaikan keluhan; • f. Mendapatkan bahan bacaan dan mengikuti siaran media massa lainnya yang tidak dilarang; • g. Mendapatkan upah atau premi atas pekerjaan yang dilakukan;

LANJUTAN • h. Menerima kunjungan keluarga, penasihat hukum, atau orang tertentu lainnya; • i. Mendapatkan penggurangan masa pidana (remisi); • j. Mendapatkan kesempatan berasimilasi termasuk cuti mengunjungi keluarga ; • k. Mendapatkan pembebasan bersyarat; • l. Mendapatkan cuti menjelang bebas; • m. Mendapatkan hak-hak lain sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

PEMIDANAAN WANITA HAMIL MENURUT HUKUM POSITIF • Peraturan Pemerintah No 32 tahun 1999 bahwa narapidana hamil diberikan makanan sesuai dengan petunjuk dokter dan anak yang di lahirkan juga mendapat makanan tambahan sesuai dengan petunjuk dokter yang merawatnya • Peraturan Pemerintah No 58, dimana narapidana wanita hamil dan anak yang dikandungnya mendapat pemerikasaan kesehatan rutin paling sedikit satu kali sebulan, dan setiap pemeriksaan kesehatan dicatat dalam kartu kesehatan • peraturan pemerintah No. 32 tahun 1999 pasal 20 ayat (3) anak dari narapidana yang dibawa ke lembaga pemasyarakatan atau tang lahir di lembaga pemasyarakatan di rawat dan diberikan makanan sampai berumur dua tahun setelah berumur dua tahun perawatannya diserahkan kepada pihak keluarga atau saudara dengan persetujuan ibunya.

.PANDANGAN HUKUM ISLAM TERHADAP PEMIDANAAN WANITA HAMIL   • Pelaksanaan hukuman terhadap narapidana wanita penah terjadi di zaman Rasulullullah Saw. dimana ada seorang perempuan hamil yang mendatangi Rasulullah Saw. dan mengaku telah berbuat zina dan meminta Rasulullah Saw. untuk menghukumnya. Rasulullah Saw. tidak lantas langsung menghukumnya, Rasululllah malah menyuruhnya kembali ke rumahnya dan datang kembali kepada beliau saat melahirkan. Setelah perempuan tersebut melahirkan ia datang kembali kepada Rasulullah Saw. lalu Rasulullah Saw. menyuruhnya pulang kembali dan kembali lagi saat anaknya telah disapih. Saat anak perempuan tersebut sudah disapih perempuan tersebut datang kembali kepada Rasulullah Saw. baru rasulullah menghukumnya.

TERIMA KASIH

Related Documents

Eka Prayoga
January 2021 1
Ibu Gayong2
January 2021 2
Sap Kelas Ibu Balita
January 2021 1
Leaflet Ibu Hamil
January 2021 2
Daftar Menu Ibu Hamil
January 2021 1

More Documents from "dianarisnawati"