Imagination.pdf

  • Uploaded by: Heru Setiawan
  • 0
  • 0
  • February 2021
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Imagination.pdf as PDF for free.

More details

  • Words: 6,514
  • Pages: 86
Loading documents preview...
Imagination

1

Imagination

Imagination – imajinasi adalah tentang bagaimana memanifestasikan apa yang kita inginkan. Dari sekian banyak teknik untuk menarik apa yang kita inginkan dengan memanfaatkan hukum ketertarikan [Law of Attraction], pada kesempatan ini hanya akan dibahas satu teknik yang menurut saya sangat mendasar, sangat prinsip sekali meskipun sederhana dan mudah dilakukan, tetapi efektif untuk membuat keinginan kita menjadi nyata sebab imajinasi alamiah sebagaimana hukum ketertarikan itu sendiri. Ya, imajinasi sangat alami. Kita hidup dan menjalani kehidupan ini bersama dengan imajinasi. Imajinasi senantiasa mendampingi kita tapi kita tidak mengenalnya dengan baik. Inilah saatnya mengenal dan menggunakan imajinasi, sebuah anugrah yang dapat memanifestasikan keinginan-keinginan anda! “Jika anda dapat mengimajinasikan sesuatu, anda dapat mencapainya” Neville Goddard

Salam, Rohmat Saputro Wibowo 2

Imagination

3

Imagination

KONTEN:

IMAJINASI ITU NYATA

6

LOGIKA VS IMAJINASI

11

SEBERAPA PENTING IMAJINASI ?

16

MANIFESTASI INSTAN

19

IMAJINASI MENCIPTAKAN REALITA

26

DIMENSI KE EMPAT

32

KESADARAN

38

DOA

44

IMAJINASIKAN !

53

KONSEP DIRI

62

TANYA JAWAB

67

KUTIPAN

83

4

Imagination

5

Imagination

IMAJINASI ITU NYATA

"Apa pun yang dapat kau imajinasikan itu nyata" Pablo Picasso

Dengan kalimat yang lebih pendek, "Imajinasi itu nyata”

Itulah kenyataannya, tapi tidak semua orang mau menerimanya. Tidak banyak orang seperti Picasso yang bukan hanya mengetahui,

tapi juga

menyadari bahwa imajinasi bukan sekedar khayalan atau angan-angan kosong belaka. Imajinasi itu realita, imajinasi itu nyata.

6

Imagination

Sebagian besar masyarakat dunia menganggap sama antara imajinasi dan khayalan. Mungkin karena keduanya dianggap tidak berdampak pada kehidupan mereka, dan belum merasakan imajinasi mereka menjadi kenyataan. Atau, pernah beberapa kali imajinasi menjadi nyata,

tapi mereka menganggap

kejadian-kejadian tersebut merupakan suatu kebetulan, dan kita tahu kebetulan tidak pernah disengaja.

Terkadang mereka tidak sengaja berimajinasi, dan kebetulan ada suatu hal yang

membuatnya

menjadi

nyata.

Seringkali

mereka

dengan

sengaja

berimajinasi, namun sesering itu juga imajinasi yang mereka bangun mereka patahkan, mereka hancurkan sendiri segera setelah tersadar dari lamunannya.

"Seandainya aku jadi orang kaya... " "ah tidak mungkin! aku kan hanya seorang...."

7

Imagination

Maka inilah yang disebut khayalan atau angan-angan kosong. Bila sedikit saja lebih sabar dan tidak mudah putus asa, tentunya imajinasi yang mereka lamunkan dapat segera terealisasi.

Pernah ada yang berkata kepada saya, "berimajinasi itu gampang mas, tapi yang jadi masalah membuatnya menjadi nyata itu sulit"

Jika kita bisa dengan mudahnya berimajinasi, maka semudah itu jugalah kenyataan. Maksud saya realisasi atas apa yang kita imajinasikan juga tidak sulit.

Seringkali imajinasi menjadi nyata tanpa ada penjelasan yang logis, dapat terjadi kapan pun secara tiba-tiba tanpa diduga, dapat juga secara bertahap.

8

Imagination "Bagaimana caranya merealisasikan imajinasi menjadi nyata?"

Kita hanya perlu menutup mata, dan mulai berimajinasi. Ya... sesederhana itu, akan kita bahas lebih lanjut nanti.

***

9

Imagination

10

Imagination

LOGIKA VS IMAJINASI

“Logika membawamu dari A ke B, Imajinasi membawamu kemana saja” Albert Einstein

Kita ketahui banyak hal yang pada jaman dahulu dianggap tidak akan mungkin terjadi karena tidak logis – tidak dapat diterima akal manusia kala itu dapat terealisasi saat ini.

Sejak berabad-abad yang lalu, manusia selalu memiliki impian untuk bisa terbang. Akan tetapi impian mereka dianggap tidak dapat diterima akal, ‘mana mungkin manusia bisa terbang, manusia bahkan tidak memiliki sayap’. ‘Terbang 11

Imagination membutuhkan keajaiban dan bantuan sihir’, pikir mereka, sehingga munculah kisah-kisah dongeng 1001 malam, dimana seseorang dapat terbang dengan ‘karpet ajaib’.

Pemikiran berbeda, dengan impian yang sama, Leonardo Da Vinci berimajinasi manusia dapat terbang. Pelukis Monalisa ini pun sempat membuat sketsa pesawat terbang berdasarkan pengamatannya pada seekor burung elang yang sedang terbang di langit.

Wright bersaudara, penemu pesawat terbang, pada mulanya juga memiliki impian yang sama. Mereka berimajinasi bahwa suatu saat manusia bisa terbang mengarungi angkasa. Imajinasi mereka memberikan kekuatan serta memicu kreatifitas, dan dengan semangat yang tinggi imajinasi mereka termanifestasi meskipun harus berulangkali menemui kegagalan, akhirnya mereka dapat

12

Imagination terbang. Imajinasi mereka memberikan sumbangan yang tak ternilai harganya kepada dunia.

Tidak bisa dipungkiri bahwa semua teknologi modern saat ini berawal dari imajinasi, mulai dari lampu, radio, televisi, telepon, satelit, dan lain sebagainya. Hal-hal yang tadinya tidak logis - diluar jangkauan akal pikiran manusia, imajinasi membuatnya menjadi mungkin. Imajinasi menjadi jembatan antara impian dan logika.

Banyak hal yang pada awalnya tidak bisa dijelaskan menjadi dapat dijabarkan dengan logis berkat imajinasi orang-orang yang menggunakannya dengan baik. Maka tak salah bila Einstein menyatakan bahwa imajinasi lebih penting / lebih berharga dari pengetahuan.

***

13

Imagination

14

Imagination

SEBERAPA PENTING IMAJINASI ?

“Imajinasi lebih penting dari pada pengetahuan. Pengetahuan dibatasi oleh apa yang kita ketahui dan pahami saat ini, sedangkan Imajinasi meliputi seluruh dunia, dan semua yang ada disana akan dapat diketahui dan dipahami” Albert Einstein

Sedemikian pentingnya imajinasi, sehingga sang Genius, Albert Einstein mengatakan demikian. Ia juga mengatakan, “Imajinasi adalah segalanya. Ia adalah cuplikan kehidupan yang akan datang”. Seperti dibahas sebelumnya, banyak hal berawal dari imajinasi yang kemudian terealisasi menjadi kenyataan dan mampu mengubah dunia.

15

Imagination

Para tokoh, para ‘perubah dunia’ menyadari betapa pentingnya imajinasi. Mereka tidak menyepelekan begitu saja imajinasi sebagaimana orang-orang kebanyakan

mengolok-oloknya.

Meskipun

banyak

yang

mencibir

dan

menentang, mereka tetap memelihara, dan mempertahankan imajinasi mereka hingga akhirnya imajinasi mereka terealisasi serta mengubah pandangan orangorang disekitarnya.

Tapi bagaimana pun juga perubahan adalah hak anda. Jika anda sudah dapat memutuskan untuk mulai berubah, maka sedikit pun jangan pernah lagi menyepelekan imajinasi anda. Jangan pernah lagi mematahkan / membatalkan imajinasi anda menjadi kenyataan. Sebab tak akan ada yang dapat mengubah diri anda sendiri, tak akan ada yang dapat membuat anda sukses melainkan diri anda sendiri. Bahkan Tuhan pun tidak akan mengubah keadaan anda jika anda hanya diam dan tak berbuat sesuatu.

16

Imagination

Imajinasi adalah salah satu alat yang dapat anda gunakan untuk mengubah diri anda. Dengan menggunakan imajinasi anda dengan benar anda tak hanya akan mengubah diri sendiri bahkan anda dapat membentuk dunia disekitar sesuai dengan keinginan anda.

“Tak ada yang perlu dirubah melainkan diri sendiri” Neville Goddard

***

17

Imagination

18

Imagination

MANIFESTASI INSTAN

“Imajinasi menciptakan realita” Neville Goddard

Saya ceritakan sekelumit pengalaman yang menunjukkan bahwa imajinasi dapat segera membuahkan hasil sesuai keinginan, dengan kata lain imajinasi membantu memanifestasikan keinginan secara instan.

Waktu itu saya bersama

istri berbelanja di suatu super market yang

terkenal ramai di daerah kami tinggal. Dan memang super market pada tanggaltanggal tertentu (akhir dan awal bulan) antrian kasir pasti penuh dan panjang. 19

Imagination Beruntungnya kami berbelanja di akhir bulan, tentunya kami pun harus rela ikut di antrian panjang tersebut.

Lama menunggu, kesabaran saya pun mulai menipis. Saya keluar barisan dan tetap membiarkan istri saya tetap ditempatnya.

Saya berjalan beberapa

langkah, berdiri sejenak berimajinasi bahwa saya memanggil istri saya di loket kasir yang baru dibuka. Dan...

benar saja,

seorang petugas saya perhatikan

mempersiapkan loket yang tersisa yang akan dibuka. Saya menengok ke tempat istri saya, ia pun masih bertahan diposisinya, belum maju selangkah pun dari tempat / urutannya.

Saya pun kembali mengulang sepenggal

imajinasi tadi

sembari berdiri di tempat yang sama.

Tepat saat saya memuka mata, petugas kasir tadi melambaiakan tangannya pada saya mengisyaratkan dia sudah siap melayani pembayaran. Saya pun segera ke loket tersebut dan secara spontan memanggil istri saya untuk datang. Persis

20

Imagination seperti sepenggal imajinasi saya.

Kami pun dilayani dengan baik, di urutan

pertama.

Ini salah satu pengalaman kecil yang ikut berperan mengajarkan saya bahwa manifestasi keinginan dapat terjadi secara instan -

secapat mungkin,

segera setelah kita mendapatkan rasa yang benar-benar nyata dari apa yang kita imajinasikan.

Pengalaman lain, masih tentang manifestasi instan hanya dengan berimajinasi. ‘N’, teman saya waktu itu mengeluh membutuhkan sejumlah uang kepada saya, tapi tidak mau meminjam kepada siapa pun dan membutuhkan saran saya. Saya pun menyarankan dia untuk berimajinasi, tanpa penjelasan panjang lebar tentang imajinasi tersebut. Ia pun mengatakan kepada saya bahwa malam itu jika dia mendapatkan arisan maka masalahnya teratasi. Saat itu juga

21

Imagination saya sarankan dia berimajinasi mendapatkan arisan, dengan mengimajinasikan secuplik adegan dia membawa pulang uang arisan dengan senang.

Saat itu juga, dia mempraktekkannya, dia menutup matanya dan mulai berimajinasi sesuai saran saya. Beberapa menit kemudian dia berangkat arisan dan sudah bisa ditebak dia mendapatkannya!

Sederhana, dia menginginkan uang arisan, dalam imajinasinya dia memilikinya,

dan dengan segera keinginannya -

imajinasinya termanifestasi

dalam kehidupan.

Pengalaman lain lagi dari teman saya yang membuat dia terkesan, yaitu ketika dia hendak pergi bekerja. Waktu itu hujan turun dengan derasnya, langit gelap diselimuti awan mendung, hampir bisa dikatakan tidak mungkin hujan berhenti tiba-tiba. Dia mulai berimajinasi bahwa dia sampai dia tempatnya

22

Imagination bekerja tanpa kehujanan sedikit pun. Tak lebih dari 10 menit, hujan pun reda, dia pun dapat berangkat tepat waktu dan dengan nyaman sampai ke tempat dia bekerja.

Pengalaman

pertamanya

itu

ternyata

sangat

berdampak

pada

kehidupannya, sehingga dia tak lagi segan untuk memanfaatkan kekuatan imajinasinya untuk hal-hal kecil maupun hal-hal yang lebih besar.

Hal-hal yang lebih besar? Ya. Dia juga menceritakan pengalamannya mendapatkan posisi yang diharapkannya di tempat dia bekerja, meskipun tidak secepat pengalaman pertamanya, tapi sangat memuaskan bagi dirinya.

Apa

yang

dilakukannya

sama

seperti

sebelum-sebelumnya,

dia

berimajinasi. Setiap malam, sekitar 5 minggu dia berimajinasi bahwa dia sudah menempati posisinya yang sekarang, tanpa merugikan siapa pun.

23

Imagination

Semua pangalaman, baik yang saya alami sendiri maupun dari orang-orang yang

menceritakannya

kepada

saya

memiliki

satu

kesamaan.

Mereka

menggunakan imajinasinya dengan penuh keyakinan. Sehingga saat keyakinan itu benar-benar memenuhi diri mereka, dengan segera keinginan mereka menjadi nyata.

“Jika aku tidak yakin bahwa aku sudah mencapai apa yang ku inginkan, maka aku tetaplah aku (saat ini) dan mati dalam keterbatasan ini” Neville Goddard

***

24

Imagination

25

Imagination

IMAJINASI MENCIPTAKAN REALITA

“Jika kau dapat mengimajinasikan sesuatu, kau dapat mencapainya” Neville Goddard

Tuhan menganugrahkan kepada kita – manusia – suatu kekuatan, suatu daya yang luar biasa, yaitu imajinasi. Imajinasi merupakan daya cipta sesungguhnya yang dibenamkan Tuhan ke dalam diri kita. Jika kita kehausan, air dapat menyelamatkankita. Jika kita membutuhkan pekerjaan, lowongan bisa jadi penyelamat kita. Imajinasi adalah kekuatan untuk menyelamatkan kita dari berbagai keadaan yang kita temui saat ini. Anda dapat merasakan apa yang anda inginkan dengan menggunakan imajinasi. Tidak ada yang tidak mungkin bagi 26

Imagination imajinasi kita. Sebagaimana dikatakan Neville Goddard, “jika kau dapat mengimajinasikan sesuatu, kau dapat mencapainya”.

Saya contohkan, ‘pak R’ mengalami kecelakaan, tulang kaki kanannya patah dan telah dioperasi. Setelah operasi, lutut dan pergelangan kakinya menjadi kaku, tidak fleksibel, sehingga dia tidak dapat menekuk lututnya secara penuh seperti sebelumnya. Meskipun dia sudah dapat berjalan tanpa alat bantu apapun, tapi kondisi yang demikian membuatnya terhambat dalam berjalan. Dia berjalan seperti orang kesakitan / pincang, padahal tidak ada rasa nyeri yang ia rasakan saat berjalan. Pola jalannya tak lagi sama seperti dulu, dia tidak mampu berjalan dengan baik sebagaimana orang normal.

Pada satu sesi terapi akhirnya saya memutuskan untuk menyarankan dia untuk berimajinasi bahwa dia dapat berjalan normal sebagaimana dulu sebelum terjadi kecelakaan. Dia pun berdiri sejenak, memejamkan matanya, dan

27

Imagination berimajinasi sesuai arahan saya. Ketika sudah siap, dia membuka matanya dan mulai berjalan perlahan, nyaris normal. Meskipun belum normal, karena masih ada kerebatasan fisik di lutut dan pergelangan kakinya. Saya katakan nyaris normal sebab pola jalannya sudah jauh lebih baik dari sebelumnya, langkah kakinya sudah tidak terlihat pincang, lambaian tangannya pun bisa dikatakan sudah normal.

Dengan merasakan betul-betul apa yang diimajinasikan, imajinasi akan segera bekerja untuk mewujudkannya di dunia nyata. Kita tidak perlu tahu bagaimana hal ini akan terjadi. Imajinasi kita akan menggunakan cara-cara apapun untuk membawanya kepada kita.

Apa yang anda lakukan dalam imajinasi merupakan suatu tindakan penciptaan, anda menggunakan daya cipta yang dianugrahkan Tuhan disini. Meskipun pada dunia nyata – dunia dimensi ketiga, tidak serta merta terlihat

28

Imagination atau dengan kata lain membutuhkan beberapa waktu untuk imajinasi tersebut menampakkan dirinya. Oleh karena itu mungkin memerlukan jeda waktu untuk menyadari di dunia nyata apa yang anda alami dalam imajinasi. Setelah beraktifitas dalam imajinasi anda, buka mata anda dan beraktifitaslah sebagaimana biasa, percayalah bahwa apa yang telah anda lakukan pasti membuahkan hasil di dunia nyata. Anda telah menanam benih dan anda akan segera memanen apa yang anda tanam.

Saya ulangi lagi, bahwa apa yang anda alami dalam imajinasi adalah suatu tindakan nyata dari penciptaan. Hal ini merupakan suatu kenyataan pada dimensi keempat dan daya cipta anda membuatnya hadir di dunia tiga dimensi ini sebagaimana benih yang ditanam. Sekali anda menanam benih dalam imajinasi, jangan mencabutnya dengan menjadi cemas - jangan mencemaskan bagaimana hal tersebut dapat menjadi nyata. Setiap benih memiliki waktunya sendiri untuk dapat dipanen. Beberapa benih hanya butuh waktu beberapa hari, benih – benih

29

Imagination yang lain memerlukan waktu sedikit lebih banyak. Percayalah bahwa apa yang anda tanam akan muncul di dunia anda.

Imajinasi anda akan menarik semua hal yang dibutuhkan untuk membuat mimpi anda menjadi kenyataan. Jika memang membutuhkan seseorang atau sesuatu untuk ikut serta dalam memenuhi keinginan anda, imajinasi akan menariknya ke dalam ‘drama’ anda agar memainkan peran masing-masing dalam ‘drama’ tersebut. Tanggung jawab anda hanyalah tetap yakin pada imajinasi anda hingga anda benar-benar mengalaminya di dunia nyata.

***

30

Imagination

31

Imagination

DIMENSI KEEMPAT

“Alami dalam imajinasi apa yang akan kita alami pada diri kita untuk meraih keinginan kita” Neville Goddard

Saat seseorang tidur, entah dia mengetahuinya atau tidak, dia berpindah / naik dari dunia tiga dimensi ke dunia empat dimensi, dunia yang lebih besar dari dunia tiga dimensi. Bukah tubuh fisik yang berpindah, tubuh yang terdiri dari darah dan daging tetap berada di dunia tiga dimensi, melainkan kesadaran seseorang, dimana ia memiliki fokus yang lebih besar – fokus dimensi keempat.

32

Imagination Neville Goddard menyebutnya fokus dimensi keempat, istilah yang ia gunakan untuk menyebut pikiran spiritual, Charles Haanel menyebutnya pikiran universal / pikiran semesta.

Bagi pikiran biasa – pikiran alamiah, pikiran keseharian seseorang – realita adalah segala sesuatu yang ada / terjadi saat ini, hal-hal lain diluar itu tidaklah nyata. Bagi pikiran biasa, masa lalu dan masa depan hanyalah khayalan. Dengan kata lain, saat saya menggunakan pikiran biasa, masa lalu hanyalah gambaran memori akan hal-hal yang pernah ada., sedangkan masa depan tidaklah ada. Pikiran biasa tidak mempercayai bahwa masa lalu dapat dikunjungi kembali sebagaimana dirasakan seperti saat ini, demikian juga halnya dengan masa depan.

Sedangkan pikiran spiritual atau fokus dimensi keempat, masa lalu, masa kini, dan masa depan adalah satu kesatuan saat ini. Masa lalu, masa kini, dan

33

Imagination masa depan ada pada saat ini, merupakan satu kesatuan yang saling berhubungan.

Satu-satunya alasan kita tidak menyadari adanya fokus dimensi keempat adalah karena kita merupakan makhluk yang dihasilkan oleh kebiasaan. ‘Kebiasaan’ membatasi kita secara total untuk mengetahui apa yang seharusnya kita ketahui. Tapi kebiasaan bukanlah suatu hukum, dan kebiasaan selalu dapat dirubah.

Charles Haanel mengistilahkan dimensi keempat, sebagai dunia dalam diri (world within), dan dunia dimensi ketiga sebagai dunia luar (world without). Dunia dalam menurutnya merupakan dunianya pikiran, perasaan dan kekuatan, dunia cahaya, kehidupan serta keindahan, dan meskipun tidak terlihat, dia memiliki kekuatan yang dahsyad. Sedangkan dunia luar mencerminkan dunia dalam. Semua hal, semua kondisi, dan pengalaman seseorang merupakan hasil

34

Imagination dari kebiasaan, dan kebiasaan adalah sikap mental yang dominan, sedangkan sikap mental sangat tergantung pada apa yang kita pikirkan.

“Dunia luar adalah refleksi dunia dalam. Apa yang tampak diluar adalah apa yang telah ada di dalam.” Charles Haanel

Keseimbangan pada dunia dalam akan direfleksikan ke dunia luar sebagai keharmonisan kehidupan, berbagai hal terbaik bagi yang bersangkutan, termasuk terpenuhinya atau tercapainya apa yang ia inginkan. Keseimbangan pada dunia dalam berarti kita mampu mengendalikan pikiran kita, mengendalikan apa yang kita pikirkan.

35

Imagination Imajinasi adalah pikiran yang terkendali, yang juga berarti tindakan mental pada dimensi keempat / dunia dalam. Terkendalinya pikiran berarti seimbangnya dunia dalam akan sesuatu yang bersangkutan. Jika imajinasi menghadirkan suatu hal di sana, maka hal tersebut akan direfleksikan di dunia luar – dunia dimensi ketiga.

Imajinasikan apa yang anda inginkan untuk membuatnya menjadi nyata.

“Kemampuan seseorang untuk berpikir adalah kemampuannya untuk bertindak pada semesta dan memanifestasikanya” Charles Haanel

***

36

Imagination

37

Imagination

KESADARAN

“Kau takkan bisa menemukan penyebab dari luar kesadaranmu sendiri. Duniamu adalah cermin besar yang senantiasa memberi tahu kepadamu siapa dirimu. Ketika kau bertemu orang lain, mereka memberi tahu kepadamu siapa dirimu melalui perilaku mereka” Neville Goddard

Karena manusia diciptakan Tuhan sebagai pemimpin bagi dunia, diri kita ditugaskan

untuk

membuat

dunia

manjadi

harmonis.

Setiap

individu

bertanggung jawab atas dunianya masing-masing. Kita hidup, tinggal, dan beraktivitas di bumi yang sama, tapi dunia kita berbeda. Meskipun dunia kita 38

Imagination berbeda, kita saling bersinggungan satu dengan yang lain, yaitu ketika kita berinteraksi dan bertemu, entah secara fisik maupun tidak secara fisik atau melalui berbagai media yang ada saat ini. Walaupun anda telah menikah, bersuami atau beristri, dan tinggal di dalam satu rumah, dunia kalian tetaplah berbeda. Setelah anda keluar rumah, anda menjauh dari istri / suami, dunia anda terlepas dari dunia pasangan anda.

Kita hidup dalam dunia kita masing-masing, namun kita saling terhubung. Semuanya terhubung oleh kesadaran. Kesadaran tak hanya menghubungkan kita dengan orang lain, tapi juga dengan semesta bahkan dengan Tuhan. Jika seseorang telah mendapatkan kesadarannya, maka seolah Tuhan berada bersama dengan dirinya, akan mudah baginya menciptakan keharmonisan dalam dunianya.

39

Imagination Apapun yang terjadi, apapun yang kita alami, entah itu suka maupun duka adalah karena diri kita sendiri. Tidak ada penyebab utama lain, melainkan diri kita sendiri, sebab manusia dianugrahi kehendak dan kebebasan oleh Tuhan, maka dia bertanggung jawab penuh atas dunianya. Semuanya tergantung pada sikap kita terhadap diri kita sendiri.

Maka jika kita menginginkan suatu perubahan pada kehidupan kita, bukanlah apa atau siapa yang ada disekeliling kita yang perlu berubah, melainkan diri kita sendiri. Dengan kita meningkatkan kesadaran kita, secara otomatis kita mengubah keadaan dan kondisi di sekitar kita.

“Tidak ada satupun yang perlu dirubah melainkan diri; diri adalah kesadaranmu, kesadaranmu dan dunia tempat tinggalmu ditentukan oleh konsep diri yang kau pegang.” Neville Goddard

40

Imagination

Anda tidak membutuhkan bantuan siapapun untuk membawakan apa yang anda cari. Dengan mengubah konsep diri, anda mengubah dunia anda. Ketika orang lain datang membantu, mereka hanya memainkan peran yang kita tuliskan untuk mereka. Kita menulisnya dengan konsep diri kita, dan mereka secara otomatis memainkan peran tersebut. Mereka harus memainkan peran mereka karena kita adalah diri kita.

Anda dapat mengubah dunia hanya jika anda menjadi perwujudan dari dunia yang anda inginkan. Anda hanya memiliki satu hadiah di dunia ini yang benar-benar milik anda untuk diberikan, yaitu dirimu sendiri.

Demikian juga saya, saya hanya memiliki satu pemberian yang benar-benar miliki saya, yaitu diri saya. Jika saya menginginkan dunia menjadi sempurna, maka saya tidak akan pernah menemuinya hingga saya menjadi sempurna. Jika

41

Imagination saya tidak sempurna saya tidak dapat melihat kesempurnaan, akan tetapi suatu saat bila saya menjadi sempurna, saya membuat dunia saya menjadi indah karena saya melihatnya.

Mencoba mengubah dunia tanpa sebelumnya mengubah konsep diri kita sendiri, bagaikan berjuang melawan kekuatan alam. Tidak akan ada perubahan di luar hingga ada perubahan terlebih dahulu di dalam diri.

“Dunia dalam adalah penyebab, dunia luar adalah akibat; untuk mengubah akibat kau harus mengubah penyebab.” Charles Haanel

***

42

Imagination

43

Imagination

DOA

“Ketika kau berdoa yakinlah bahwa kau telah menerima, kau seharusnya menerima” Neville Goddard

Yakinlah dalam berdoa, seolah-olah telah menerima apa yang kita inginkan, apa yang kita doakan, maka doa tersebut terkabul. Selama ini, sebagian dari kita mungkin hanya berdoa sekedarnya, bahkan tidak begitu serius / yakin bahwa doa akan dikabulkan. Atau bahkan kita senantiasa merasa was-was dan cenderung merasa doa yang kita panjatkan pada Tuhan tidak akan dikabulkan. Maka doa semacam ini bisa dikatakan sia-sia. 44

Imagination

Jika kita berdoa, pastilah Tuhan mengabulkannya. Ini merupakan adalah “hukum”, dimana hukum merupakan sebuah kepastian, seperti hukum gravitasi, hukum sebab-akibat, juga hukup ketertarikan (law of attraction). Akan tetapi seringkali kita – si pendoa sendirilah yang membatalkan doa-nya.

Mereka membatalkan doa mereka sendiri dengan cara meragukan atau berburuk sangka kepada Yang Maha Kaya bahwa doa yang mereka panjatkan tidak akan dipenuhi. Atau bisa juga karena tidak fokus terhadap keinginan mereka, dalam artian mereka / kita tidak mengetahui dengan jelas keinginan kita, sehingga kita seringkali mengganti-ganti doa kita.

Saya tidak mengatakan bahwa doa akan terkabul jika doa dilakukan secara konsisten, berulang-ulang. Akan tetapi lebih bisa dipastikan sebuah doa terkabul

45

Imagination jika kita berbaik sangka kepada Tuhan, yakin bahwa Yang Maha Kaya memberikan apa yang kita inginkan.

Bagaimana berbaik sangka? Sederhana, yakinlah bahwa anda telah menerima apa yang anda inginkan. Bersyukurlah seolah-olah kita telah menerimanya, sebab rasa syukur merupakan isyarat / cerminan bahwa kita benar-benar yakin akan apa yang akan kita terima. Bukankah dengan bersyukur, Tuhan akan menganugrahkan hal-hal yang lebih baik, dan sebaliknya.

“Kau tak perlu meminta bantuan siapapun agar doamu terkabul, sebab Tuhan Maha Kuasa dan Maha Mengetahui” Neville Goddard

46

Imagination Doa yang utama adalah doa dari diri kita sendiri, alasan sederhananya adalah bahwa selain Yang Maha Mengetahui, hanya diri kita sendiri yang tahu pasti apa yang kita inginkan. Maka, perlukah meminta bantuan orang lain untuk mendoakan kita? Kita sebenarnya tidak memerlukan bantuan doa dari orang lain demi terkabulnya keinginan kita.

Akan tetapi dalam kebudayaan kita, telah terbentuk suatu kepercayaan bahwa ada orang atau tokoh-tokoh tertentu yang doanya manjur dan masyarakat sekitar berbondong-bondong meminta doa mereka. Kepercayaan, keyakinan yang terbentuk dalam dirilah yang membuatnya demikian.

Maksudnya jika anda yakin jika mendapatkan doa dari tokoh tersebut lalu keinginan anda terwujud, maka

yang lebih berperan adalah keyakinan anda

sendiri akan terkabulnya doa. Jadi jika anda tidak mempercayainya bahwa orang

47

Imagination / tokoh tersebut manjur doanya, meminta bantuan mereka pun tidak akan ada artinya.

Tapi Yakinlah bahwa ada 4 orang selain diri anda sendiri, yang doanya untuk anda pasti dikabulkan. Mereka adalah Ibu, Ayah, Istri, dan anak anda yang berbakti kepada anda.

“Doa berarti melakukan aksi mental” Neville Goddard

Doa adalah aksi mental, ini berarti mempertahankan perhatian atau tetap fokus pada ide bahwa keinginan telah terpenuhi hingga ide tersebut memenuhi pikiran dan membuat ide-ide lain menjadi buyar. Ini bukan berarti bahwa doa

48

Imagination merupakan upaya mental. Doa adalah kepasrahan. Artinya mengabaikan diri dari segala rasa – perasaan kecuali perasaan bahwa doa telah telah terpenuhi.

Jika doa tidak terpenuhi, maka ada sesuatu yang salah dengan doa dan biasanya kesalahan ada pada usaha yang terlalu besar. Sedangkan doa seharusnya meminimalisir usaha atau bahkan tanpa usaha sama sekali. Doa berhasil dengan menghindari konflik. Doa adalah hal yang paling mudah dari segala hal. Musuh terbesar dari doa adalah usaha / upaya. Doa kita terpenuhi jika kita mengasumsikan perasaan bahwa doa telah terpenuhi dan tetap berasumsi demikian.

“Doa adalah meyakini bahwa kita telah menerima apa yang kita minta.” Neville Goddard

49

Imagination Kita mungkin telah terbiasa berdoa haruslah pada waktu-waktu tertentu atau kondisi atau posisi tertentu, tapi pada dasarnya kita bebas berdoa kapan saja, dimana saja, dan pada kondisi apa saja, bahkan ada ungkapan ‘perkataan adalah doa’. Pada prinsipnya terkabulnya doa bukan bergantung kepada kondisi kondisi di luar diri, melainkan pada sikap mental kita yaitu pada keyakinan diri kita bahwa doa kita terpenuhi, bahwa kita telah menerima apa yang kita minta.

Sikap mental tersebut tidak akan terbentuk begitu saja. Terbentuknya sikap mental sangat bergantung kepada kebiasaan. Kita, manusia adalah makhluk yang dibentuk oleh kebiasaan. Sikap mental seperti ini dapat dibentuk dengan membiasakan diri, melakukan berulang-ulang suatu tindakan yang sesuai sebagai ‘cetakan’nya.

50

Imagination Mengingat doa berarti suatu aksi mental, maka imajinasi yang merupakan suatu tindakan mental dapat dipergunakan untuk tujuan tersebut. Imajinasi adalah doa. Kita adalah apa yang kita imajinasikan.

“Kita adalah apa yang kita imajinasikan tentang diri kita” Neville Goddard

***

51

Imagination

52

Imagination

IMAJINASIKAN !

“Imajinasi merupakan awal penciptaan. Kau mengimajinasikan apa yang kau inginkan, kemudian kau mempercayainya sebagai kenyataan. Setiap mimpi dapat menjadi nyata oleh mereka yang cukup disiplin untuk meyakininya.” Neville Goddard

Seberapa sering kita mendengar seseorang berkata, “ah, itu hanya imajinasinya saja”

Hanya imajinasinya saja, imajinasi seseorang adalah dirinya sendiri. Tidak ada satupun orang yang memiliki imajinasi terlalu kecil, tetapi hanya sedikit 53

Imagination orang yang mampu mendisiplinkan imajinasi mereka. Mendisiplinkan imajinasi berarti mempergunakannya semestinya dengan sebaik-baiknya.

Apa yang anda lakukan dalam imajinasi merupakan suatu aksi penciptaan instan. Maksudnya adalah saat anda berimajinasi, saat itu juga proses penciptaan terjadi.

Maka

jika

anda

dapat

mengimajinasikan

sesuatu,

anda

dapat

mencapainya atau memiliki apa yang anda inginkan.

Kembali saya mengutip Albert Einstein, “Imajinasi adalah cuplikan dari masa yang akan datang”. Imajinasi lebih dari itu, kekuatan ilahiah yang dianugrahkan Tuhan ini, juga memiliki daya untuk mengubah masa depan. Masa depan yang dimaksud adalah kita meraih atau kita menjadi apapun yang kita inginkan.

54

Imagination Langkah pertama untuk mengubah masa depan adalah hasrat. Hasrat adalah hal-hal yang benar-benar anda inginkan. Tanpa hasrat atau keinginan yang jelas, mustahil kita dapat melihat masa depan dengan jelas. Jika kita belum mampu melihatnya dengan jelas, maka perjalanan kita selanjutnya pastilah terhambat. Jadi ketahuilah dan tetapkanlah tujuan atau hasrat anda dengan jelas, fokuslah.

Kedua, buatlah sebuah peristiwa / skenariokan sebuah peristiwa yang anda yakini bisa terjadi yang menunjukkan bahwa keinginan anda terpenuhi dalam peristiwa tersebut.

Ketiga, diamlah, jangan ijinkan tubuh anda bergerak, kemudian kondisikan diri anda pada keadaan hampir tidur / sangat mengantuk. Salah satu caranya dengan mengimajinasikan bahwa anda sangat mengantuk. Berbaring di atas tempat tidur, atau duduk relaks di kursi. Kemudian dengan mata terpejam dan

55

Imagination perhatian anda fokus kepada tindakan yang anda niatkan untuk dialami dalam imajinasi, secara mental rasakan anda berada pada tindakan yang dimaksud, imajinasikan semuanya seolah anda benar-benar mengalaminya disini dan saat ini.

Anda harus selalu terlibat dalam tindakan imajiner tersebut, bukan hanya berdiri diam dan mengamati, tapi juga merasakan bahwa anda benar-benar melakukan suatu aksi sehingga sensasi imajiner tersebut betul-betul nyata bagi anda.

Ketika anda berada dalam imajinasi, pastikan anda benar-benar melakukan sesuatu, mendengar perkataan, menyentuh benda, atau mencium aroma lingkungan disekitar anda. Apa yang anda lakukan dalam imajinasi anda bukanlah sekedar lamunan yang hanya anda lihat dengan mata pikiran anda. Anda harus masuk kedalam mimpi seolah-olah anda benar-benar hidup

56

Imagination didalamnya. Anda harus membuat “yang akan datang” menjadi “sekarang” dan membuat “disana” menjadi “disini”.

Untuk lebih jelasnya saya contohkan, imajinasikan, anda mengendarai mobil baru setelah anda mendapatkannya. Anda tidak hanya melihat mobil baru dengan mata pikiran anda. Anda harus benar-benar masuk ke dalam mimpi tersebut. Rasakan diri anda duduk dibelakang kemudi, cium / hirup udara dalam mobil. Rasakan diri anda menikmati kenyamanannya. Rasakan kebahagiaan yang menjadi milik anda setelah mimpi anda terpenuhi.

Semua yang anda alami dalam imajinasi adalah aksi penciptaan. Hal tersebut adalah kenyataan pada dimensi keempat dan akan muncul pada dunia tiga dimensi sebagaimana anda menanam benih dan tumbuh menjadi tanaman dikemudian hari. Sekali anda menanam benih ini dalam imajinasi, jangan mencabutnya dengan menjadi ragu akan bagaimana dia akan terpenuhi menjadi

57

Imagination nyata.

Setiap

benih

memiliki

masa

panennya

sendiri.

Beberapa

benih

membutuhkan waktu singkat, ada juga yang membutuhkan masa lebih lama. Percayalah bahwa apa yang anda tanam akan muncul di dunia anda.

Imajinasi menarik semua hal yang dibutuhkan untuk membuatnya menjadi kenyataan. Jika memang membutuhkan seseorang untuk ikut berperan dalam memenuhi keinginan anda, imajinasi akan menarik orang tersebut ke dalam drama kita agar dia memainkan perannya. Tanggung jawab kita hanyalah tetap yakin pada imajinasi kita hingga benar-benar mengalaminya di dunia nyata.

Anda dapat mengulangi kegiatan imajiner anda setiap malam sebelum tidur. Ulangi ‘drama’ tersebut lagi dan lagi hingga terasa normal dan alamiah bagi anda seiring tertidurnya diri anda. Imajinasi anda akan bekerja untuk merealisasikan mimpi anda saat pikiran sadar anda tidur.

58

Imagination Gunakan kelima indra anda dalam kegiatan imajiner anda. Benar-benar mendengar suara sahabat anda memberi selamat kepada anda atau anda merasakan diri anda memeluknya. Jika anda menginginkan motor baru, berkendaralah, rasakan kedua tangan anda mengendalikannya, rasakan kaki anda berada di pijakannya, dengarkan suaranya. Lakukan berulang-ulang hingga benar-benar terasa nyata.

Ingat, peristiwa – skenario yang anda lakukan dalam imajinasi harus selalu menunjukkan bahwa keinginan anda terpenuhi. Selalu buat skenario yang anda yakini anda dapat melakukannya secara alami dan akan anda alami di masa depan.

Bagaimana jika anda tidak mampu berkonsentrasi dalam memerankan ‘drama’ imajinasi anda, atau anda merasa sangat sulit membayangkan sesuatu?

59

Imagination

Sederhanakan imajinasi tersebut menjadi satu kalimat sederhana seperti “Alhamdulillah”, “Luar Biasa!”, “Akhirnya”, dsb. Sebaiknya tidak lebih dari tiga kalimat. Sesuatu yang mengimplikasikan bahwa hasrat / keinginan telah terealisasi, ‘akhirnya dapat’, ‘Alhamdulillah’, menunjukkan hal tersebut.

Anda boleh menggunakan frase tersebut, akan lebih baik jika anda menggunakan kalimat anda sendiri yang menurut anda paling tepat digunakan pada keinginan anda. Buatlah kalimat sesederhana mungkin, yang selalu menunjukkan bahwa keinginan telah terpenuhi.

Ketika anda telah memiliki ‘frase’ tersebut, mulailah berimajinasi dan rasakan anda mengantuk, dan pada kondisi ini asumsikan perasaan

bahwa

keinginan telah terpenuhi. Kemudian ulangi ‘frase’ tersebut secara terus menerus,

60

Imagination lagi dan lagi. Apapun frasenya, yang penting ia menunjukkan bahwa asumsi anda benar, nyata, terjadi dan anda mengetahuinya.

***

61

Imagination

KONSEP DIRI

“Hal terpenting di dunia ini bagimu adalah konsep dirimu” Neville Goddard

Seseorang (kebanyakan) selalu mencari alasan atas suatu kekeliruan. Padahal

konsep

dirinya

adalah

penyebab

sesungguhnya

dari

keadaan

kehidupannya. Semua perubahan selalu berawal dari dalam diri, dan jika seseorang tidak melakukan perubahan di luar, ini karena dia tidak atau belum melakukan suatu perubahan dalam dirinya.

62

Imagination Oleh karenanya dari pada mencoba untuk mengubah orang lain dengan berbagai argumen dan paksaan, akan lebih baik mengubah mereka secara otomatis dengan mengubah diri sendiri. Tak ada satu pun yang perlu dirubah kecuali diri sendiri, kesadaran anda. Kesadaran dan dunia anda ditentukan oleh konsep diri yang anda pegang.

Maka sudah barang tentu anda seharusnya mengubah konsep diri yang anda. Dengan kesadaran bahwa dunia luar merupakan refleksi diri anda sendiri, maka semestinya anda mengubah konsep diri anda, mengasumsikan bahwa anda adalah apa yang anda inginkan. Anda adalah apa yang anda imajinasikan tentang diri anda.

Anda tidak membutuhkan bantuan untuk membawa apa yang anda cari. Jika saya dan anda dapat merasakan apa yang akan terjadi sebagaimana hal yang

63

Imagination kita inginkan terjadi, dan hidup dalam situasi mental dimana seolah-olah hal tersebut merupakan suatu kenyataan, maka asumsi kita akan menjadi nyata.

“Sebagaimana saya mengubah konsep diri saya, saya mengubah dunia saya” Neville Goddard

Jika anda ingin mengubah dunia anda, tidak ada cara lain selain mengubah diri anda. Kita membentuk dunia di sekitar kita dengan imajinasi dan perasaan kita. Kita meneranginya atau membuatnya suram dengan konsep diri yang kita miliki. Di dunia ini tidak ada yang lebih penting selain konsep diri kita.

Dengan mengubah konsep diri anda, seketika itu juga anda mengubah dunia anda. Ketika orang lain membantu atau menghindar dari kita, mereka

64

Imagination hanya memainkan peran mereka yang telah kita tulis dengan konsep diri kita, entah mereka sadar atau tidak.

Mengubah dunia sebelum mengubah konsep diri kita sama saja berjuang melawan kekuatan alam. Tidak akan ada perubahan di dunia luar sebelum dunia dalam mengalami perubahan.

***

65

Imagination

66

Imagination

TANYA JAWAB

“Tak seorang pun memiliki imajinasi terlalu kecil.” Neville Goddard

Tanya

: Apa itu imajinasi?

Jawab

: Imajinasi merupakan pikiran terkendali dimana daya cipta terdapat

didalamnya.

Dengan

berimajinasi

kita

dapat

memanfaatkan daya cipta tersebut seoptimal mungkin.

Daya cipta bekerja seiring dengan imajinasi. Sadar atau tidak apa yang selama ini kita imajinasikan seringkali terjadi. 67

Imagination Sehingga bisa dikatakan bahwa imajinasi merupakan awal dari penciptaan.

“Imajinasi merupakan awal penciptaan. Kau mengimajinasikan apa yang kau inginkan, kemudian kau mempercayainya sebagai kenyataan. Setiap mimpi dapat menjadi nyata oleh mereka yang cukup disiplin untuk meyakininya.” Neville Goddard

Tanya

: Bagaimana imajinasi bekerja?

Jawab

: Imajinasi

menarik

semua

hal

yang

dibutuhkan

untuk

membuatnya menjadi kenyataan. Jika memang membutuhkan seseorang atau sesuatu untuk ikut serta dalam memenuhi keinginan kita, imajinasi akan menariknya dan membuatnya

68

Imagination secara otomatis bekerja sehingga imajinasi menjadi sebuah kenyataan atau kita menggagalkannya.

Tanya

: Bagaimana hubungan doa dan imajinasi?

Jawab

: Imajinasi merupakan sebuah bentuk doa. Sebagaimana doa, berimajinasi berarti meyakini bahwa kita telah menjadi / mendapatkan apa yang kita inginkan.

“Doa adalah meyakini bahwa kita telah menerima apa yang kita minta.” Neville Goddard

Tanya

: Apa yang dimaksud aksi mental?

Jawab

: Baik doa dan imajinasi keduanya merupakan aksi mental yang

69

Imagination berarti suatu aksi atau tindakan yang dilakukan tidak secara fisik di dunia dimensi ketiga, melainkan dilakukan di dunia dimensi keempat.

Tidak sama dengan tindakan fisik, aksi mental dilakukan dengan tanpa usaha atau dengan usaha yang sangat minimal.

Tanya

: Apakah imajinasi berdampak pada kehidupan kita?

Jawab

: Ya. Disadari atau tidak, hampir setiap saat kita berimajinasi dan seringkali apa yang kita imajinasikan menjadi nyata.

Saya

tidak

mengatakan

bahwa

berimajinasi

adalah

membayangkan hal-hal yang kita inginkan saja, tetapi berbagai bayangan yang muncul termasuk hal-hal yang tidak

70

Imagination kita inginkan juga merupakan imajinasi.

Kenyataannya banyak orang yang tidak tahu dan belum mampu

mendisiplinkan

dengan

sengaja

imajinasinya,

(karena

sehingga

ketidaktahuannya)

mereka

berimajinasi

tentang hal-hal yang tidak mereka inginkan disamping apa yang mereka inginkan. Mereka memupus doa / harapan yang seharusnya terjadi menjadi sebaliknya dengan keraguan.

Keraguan sendiri adalah kekeliruan dalam menggunakan imajinasi, sehingga justru keraguan itu yang termanifestasi.

Tanya

: Seberapa jauh dampak imajinasi pada kehidupan?

Jawab

: Berdampak pada hampir seluruh aspek kehidupan kita. Imajinasi menciptakan realita.

71

Imagination

“Jika kau dapat mengimajinasikan sesuatu, kau dapat mencapainya” Neville Goddard

Mengapa saya katakan ‘hampir’, bukan ‘berdampak pada seluruh aspek kehidupan’? Sebab ada hal-hal yang sudah ditentukan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa, diluar kendali diri kita. Meskipun apa pun yang terjadi sesungguhnya tentang dan untuk diri kita.

Tanya

: Bagaimana berimajinasi dengan benar?

Jawab

: Pastikan anda memiliki keinginan. Buat suatu skenario singkat yang menunjukkan bahwa

72

Imagination keinginan anda tersebut telah terpenuhi disini dan saat ini juga. Relaks, biarkan tubuh anda beristirahat, kondisikan diri anda pada keadaan hampir tidur / sangat mengantuk. Imajinasikan skenario yang telah anda buat. Imajinasikan anda benar-benar melakukan / mengalami ‘drama’ anda, libatkan seluruh indra, bukan sekedar anda melihat anda melakukan sesuatu disana. Ulangi terus menerus ‘drama’ tersebut hingga anda tertidur.

Tanya

: Seberapa sering imajinasi dilakukan?

Jawab

: Lebih sering lebih baik, untuk menjaga anda tetap fokus pada keinginan anda. Atau, setidaknya setiap malam menjelang tidur.

73

Imagination Tanya

: Kapan waktu yang tepat untuk berimajinasi?

Jawab

: Kapan saja. Terutama saat anda dalam kondisi sangat mengantuk sebelum tidur. Atau anda bisa melakukannya pada saat bermeditasi.

Tanya

: Apa yang perlu dilakukan setelah berimajinasi?

Jawab

: Hanya yakin dan percaya bahwa anda telah memiliki / menerima apa yang diinginkan.

Anda pun secara otomatis akan ditarik masuk ke dalam ‘drama’ yang berakhir pada tercapainya keiinginan anda

Tanya

: Berapa lama imajinasi termanifestasi?

Jawab

: Imajinasi, sebagaimana benih, setiap benih memiliki waktunya sendiri untuk dapat dipanen. Beberapa benih hanya butuh

74

Imagination waktu beberapa hari, benih – benih yang lain memerlukan waktu sedikit lebih banyak.

Anda hanya perlu

memelihara benih tersebut dengan

keyakinan bahwa apa yang anda tanam telah tumbuh di dunia anda.

Tanya

: Apa yang dapat menggagalkan imajinasi?

Jawab

: Keraguan. Seperti telah dibahas sebelumnya keraguan juga merupakan imajinasi, maka keraguan sama dampaknya atau sama kekuatannya dengan imajinasi atas keinginan kita, bahkan mungkin menjadi lebih kuat karena kita justru memelihara benih keraguan.

75

Imagination Tanya

: Apa perbedaan antara imajinasi dan khayalan?

Jawab

: Khayalan atau angan-angan kosong adalah imajinasi yang gagal, Imajinasi yang dibatalkan oleh diri kita sendiri.

Akan tetapi benih yang tidak sengaja tertanam dan tidak terpelihara berpeluang untuk tumbuh dan beruah dikemudian hari.

Tanya

: Apa perbedaan antara imajinasi dan visualisasi?

Jawab

: Visualisasi seringkali dipersepsikan membayangkan diri kita melihat diri kita melakukan / berada dalam kondisi tertentu, tanpa melibatkan rasa – indra lain. Imajinasi;

membayangkan

mengalami - melakukan

bahwa

kita

benar-benar

/ berada dalam kondiri tertentu,

dengan melibatkan semua indra.

76

diri

Imagination

Visualisasi menggunakan skenario / peristiwa yang panjang dan runtut, mulai dari akan – saat – dan setelah mendapatkan keinginan. Imajinasi hanya memerlukan skenario singkat, yaitu peristiwa yang menunjukkan kita telah menerima apa yang diinginkan.

Tanya

: Saya tidak dapat berimajinasi (membayangkan) dengan baik, adakah solusi?

Jawab

: Sederhanakan imajinasi tersebut menjadi satu kalimat / frase sederhana seperti “Alhamdulillah”, “Luar Biasa!”, “Akhirnya”, dsb., yang menunjukkan bahwa keinginan telah terpenuhi. Buat dan gunakan kalimat anda sendiri.

77

Imagination Jika telah memiliki ‘frase’ tersebut, mulailah berimajinasi dengan frase tersebut asumsikan bahwa keinginan telah terpenuhi.

Ulangi ‘frase’ tersebut secara terus menerus, lagi dan lagi, hingga anda tertidur.

Tanya

: Saya

memiliki

beberapa

keinginan,

bagaimana

mengimajinasikannya? Jawab

: Anda dapat mengimajinasikannya satu per satu sesuai prioritas. Atau akan lebih baik anda menyusun sebuah frase singkat yang menunjukkan keinginan-keinginan tersebut terpenuhi.

78

Imagination Tanya

: Seberapa penting konsep diri?

Jawab

: Konsep diri yang anda pegang menentukan kesadaran dan dunia anda.

“Hal terpenting di dunia ini bagimu adalah konsep dirimu” Neville Goddard

Tanya

: Bagaimana mengubah konsep diri?

Jawab

: Kita adalah makhluk yang dibentuk oleh kebiasaan. Kebiasaan sendiri terjadi karena adanya tindakan berulang-ulang baik secara fisik maupun mental, baik disadari maupun tidak disadari. Kebiasaan sendiri pada akhirnya berpengaruh kuat pada sikap mental kita, utamanya pada konsep diri kita.

79

Imagination Dengan demikian untuk mengubah konsep diri kita perlu melakukan perubahan di dalam diri kita, yaitu dengan menyadari perubahan apa yang kita inginkan. Kemudian menanamkan dan memeliharanya agar berakar kuat menjadi konsep baru.

Caranya adalah dengan mengasumsikan bahwa kita adalah apa yang kita inginkan, secara sadar, terus menerus, hingga kita tak lagi menyadari bahwa kita sedang berasumsi demikian, sebab saat itu konsep diri telah berubah.

Tanya

: Apa hal-hal terpenting dari Imajinasi?

Jawab

: Dunia luar adalah refleksi dunia dalam. Tidak ada satupun yang perlu dirubah melainkan diri. Konsep diri bahwa kita adalah apa yang kita inginkan.

80

Imagination Imajinasikan, yakin bahwa kita telah menerima apa yang kita inginkan.

***

PENTING:  Imajinasi tidak akan membuat keinginan terwujud jika anda tidak mengimajinasikannya dengan benar.  Jika ada pertanyaan lain, silakan ditanyakan langsung kepada saya.  Ceritakan pengalaman anda mendapatkan apa yang diinginkan, saya akan memberikan ‘sesuatu’ sebagai bentuk apresiasi keberhasilan anda.

81

Imagination

82

Imagination

KUTIPAN:

Pablo Picasso Albert Einstein

Apa pun yang dapat kau imajinasikan itu nyata. Logika membawamu dari A ke B, Imajinasi membawamu kemana saja.

Albert Einstein

Imajinasi lebih penting dari pengetahuan. Pengetahuan dibatasi oleh apa yang kita ketahui dan pahami saat ini, sedangkan Imajinasi meliputi seluruh dunia, dan semua yang ada disana akan dapat diketahui dan dipahami.

Albert Einstein

Imajinasi adalah segalanya. Ia adalah cuplikan kehidupan yang akan datang.

Neville Goddard

Tak ada yang perlu dirubah melainkan diri sendiri.

Neville Goddard

Jika kau dapat mengimajinasikan sesuatu, kau

83

Imagination dapat mencapainya. Neville Goddard

Imajinasi menciptakan realita.

Neville Goddard

Jika aku tidak yakin bahwa aku sudah mencapai apa yang ku inginkan, maka aku tetaplah aku (saat ini) dan mati dalam keterbatasan ini.

Charles Haanel

Dunia luar adalah refleksi dunia dalam. Apa yang tampak diluar adalah apa yang telah ada di dalam.

Charles Haanel

Kemampuan seseorang untuk berpikir adalah kemampuannya untuk bertindak pada semesta dan memanifestasikanya.

Neville Goddard

Kau takkan bisa menemukan penyebab diluar kesadaranmu sendiri. Duniamu adalah cermin besar yang senantiasa memberitahu kepadamu siapa dirimu. Ketika kau bertemu orang lain, mereka memberitahu kepadamu siapa dirimu melalui

84

Imagination perilaku mereka. Neville Goddard

Tidak ada satupun yang perlu dirubah melainkan diri; diri adalah kesadaranmu, kesadaranmu dan dunia tempat tinggalmu ditentukan oleh konsep diri yang kau pegang.

Charles Haanel

Dunia dalam adalah penyebab, dunia luar adalah akibat; untuk mengubah akibat kau harus mengubah penyebab.

Neville Goddard

Ketika kau berdoa yakinlah bahwa kau telah menerima, kau seharusnya menerima.

Neville Goddard

Kau tak perlu meminta bantuan siapapun agar doamu terkabul, sebab Tuhan Maha Kuasa dan Maha Mengetahui.

Neville Goddard

Doa berarti melakukan aksi mental.

Neville Goddard

Doa adalah meyakini bahwa kita telah menerima

85

Imagination apa yang kita minta. Neville Goddard

Kita adalah apa yang kita imajinasikan tentang diri kita

Neville Goddard

Imajinasi merupakan awal penciptaan. Kau mengimajinasikan apa yang kau inginkan, kemudian kau mempercayainya sebagai kenyataan. Setiap mimpi dapat menjadi nyata oleh mereka yang cukup disiplin untuk meyakininya.

Neville Goddard

Hal terpenting di dunia ini bagimu adalah konsep dirimu.

Neville Goddard

Sebagaimana saya mengubah konsep diri saya, saya mengubah dunia saya.

Neville Goddard

Tak seorang pun memiliki imajinasi terlalu kecil.

86

More Documents from "Heru Setiawan"