Implikasi Hak Anak Di Sekolah: Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Terbuka

  • Uploaded by: Yunita Anasari
  • 0
  • 0
  • February 2021
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Implikasi Hak Anak Di Sekolah: Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Terbuka as PDF for free.

More details

  • Words: 661
  • Pages: 25
Loading documents preview...
IMPLIKASI HAK ANAK DI S EKOLA H Oleh Kelompok MODUL 10: LAILATUL CHORIDAH (837666163)

YUNITA DEWI ANASARI (837658331)

Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Terbuka

KB 1

IMPLIKASI PELAKSANAAN HAK ANAK PADA PEMBELAJARAN SD

LINGKUNGAN BELAJAR ANAK Menurut Teori

Bronfenbrenner , Myers (1995) Lingkungan belajar anak terdiri dari lingkungan keluarga, kelompok teman sebaya dan tetangga, dan juga masyarakat institusi (contohnya sekolah)

A. PENGERTIAN KURIKULER, KOKURIKULER, DAN EKSTRAKURIKULER

KURIKULER Menurut kamus :

KURIKULER merupakan kegiatan yang berkaitan dengan kurikulum pembelajaran disekolah bahkan di kelas Contohnya : Pembelajaran di kelas yang setiap hari siswa dan guru lakukan sesuai dengan struktur dan jadwal

KOKURIKULER Menurut kamus :

KOKURIKULER = merupakan rangkaian kegiatan kesiswaan yang berada dalam sekolah (penunjang kurikuler)

Contohnya : Pemberian PR untuk dikerjakan siswa sesuai dengan pembahasan pada pembelajaran di kelas.

EKSTRAKURIKULER Menurut Kurikulum Pendidikan Dasar (1993)

EKSTRAKURIKULER = Kegiatan yang diselenggarakan di luar jam pelajaran yang tercantum dalam susunan program sesuai dengan keadaan dan kebutuhan sekolah Contohnya : Kegiatan pramuka yang dilakukan di luar jam pelajaran untuk melatih siswa menggali potensi spiritual, sosial, intelektual dan fisiknya.

B. TUJUAN DILAKSANAKANNYA KEGIATAN KOKURIKULER DAN EKSTRAKURIKULER

• Untuk Tujuan Kegiatan Kokurikuler = agar anak lebih bisa memahami mengenai suatu pokok bahasan.

• Untuk Tujuan Kegiatan Ekstrakurikuler = agar anak dapat mengaitkan antara pengetahuan yang diperoleh dalam program kurikuler dengan keadaan dan kebutuhan lingkungan

C. PELAKSANAAN HAK ANAK DALAM KURIKULER – KOKURIKULER – EKSTRAKURIKULER

Rencana Bappenas mengenai “Wajib Pendidikan Dasar 9 Tahun” SD/MI/SMP/MTS Menunjukkan Kegiatan Pokok Pemerintah berupa :

1. Pendanaan Biaya Operasi Wajar 2. Penyediaan Sarana Dan Prasarana Pendidikan Wajar 3. Rekrutmen Pendidik Dan Tenaga Kependidikan (Program Wajib Belajar) 4. Perluasan Akses Pendidikan Wajib Belajar Pada Jalur Nonformal 5. Perluasan Akses SLB dan Sekolah Inklusif 6. Pengembangan Sekolah Wajib Belajar Layanan Khusus bagi Daerah terpencil / Kepulauan yang Berpenduduk Jarang dan Terpencar

LANDASAN Kegiatan Pokok Pemerintah mengenai “Wajib Pendidikan Dasar 9 Tahun”

1. Pembukaan Undang – Undang Dasar 1945 (UUD 1945) 2. Pasal 31 UUD 1945 3. UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional 4. Peraturan Pemerintah No. 25 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (2004 - 2009)

Tujuan Pembangunan Pendidikan Nasional Jangka Menengah adalah...

1. Meningkatkan iman, takwa dan akhlak mulia 2. Meningkatkan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi 3. Meningkatkan sensitivitas dan kemampuan ekspresi estetis 4. Meningkatkan kualitas jasmani 5. Meningkatkan pemerataan kesempatan belajar pada semua jenis dan jenjang pendidikan bagi semua warga negara 6. Memperluas akses pendidikan nonformal bagi penduduk yang membutuhkan

KB 2

(CONTOH – CONTOH PELANGGARAN HAK ANAK DI SEKOLAH DASAR)

Faktor Penyebab BAPPENAS mencanangkan rencana Kegiatan Pokok Pemerintah:

1. Belum memadainya pendidik maupun tenaga kependidikan baik secara kuantitas dan kualitas 2. Sarana dan prasarana belajar yang terbatas dan belum didayagunakan secara optimal 3. Banyak kondisi sekolah yang rusak 4. Pendanaan pendidikan yang belum memadai untuk menunjang mutu pembelajaran 5. Proses pembelajaran yang belum efisien dan efektif 6. Pelaksaan pendidikan inklusif masih belum sepenuhnya sesuai dengan kebijakan pemerintah 7. Adanya tindak kekerasan di sekolah terhadap siswa baik oleh guru, pengelola kelas ataupun teman – temannya

Tata Cara Penyelenggaraan Perlindungan Anak Dalam Pendidikan Menurut Herlina, dkk

1. Semua anak wajib belajar 9 tahun 2. Anak yang menyandang cacat fisik dan/atau mental diberi kesempatan yang sama dan aksessibilitas untuk memperoleh pendidikan biasa dan pendidikan luar biasa 3. Anak yang memiliki keunggulan diberi kesempatan dan akses untuk memperoleh pendidikan khusus 4. Anak dalam lingkungan sekolah atau lembaga pendidikan, wajib dilindungi dari tindak kekerasan yang dilakukan guru, pengelola sekolah maupun teman – temannya

Pihak - pihak yang bertanggung jawab demi tercapainya penyelenggaraan pendidikan yang dapat melindungi anak

1. Orang tua yang wajib memberikan pendidikan anak

2. Pemerintah yang wajib untuk: a. Menyelenggarakan pendidikan dasar minimal 9 tahun untuk semua anak b. Memberikan biaya pendidikan atau bantuan cuma – cuma atau pelayanan khusus bagi anak keluarga tidak mampu, anak terlantar, dan anak yang bertempat didaerah terpencil c. Mendorong masyarakat untuk berperan aktif 3. Masyarakat berperan aktif dalam penyelenggaraan perlindungan anak di bidang pendidikan dan kesehatan

TERIMA KASIH

Related Documents


More Documents from "gerakan pemuda"