Loading documents preview...
INKOMPETENSI SERVIKS Oleh: Eka Sri Rahayu, S.Ked I4A012048 Pembimbing: dr. Renny Aditya, Sp.OG, M.Kes BAGIAN/SMF OBSTETRI DAN GINEKOLOGI FK UNLAM/RSUD ULIN BANJARMASIN September, 2017
1
DEFINISI Inkompetensi serviks: Suatu kelainan anatomic yang nyata, disebabkan laserasi sebelumnya melalui ostium uteri internum atau merupakan suatu kelainan congenital pada serviks yang memungkinkan terjadinya dilatasi berlebihan tanpa perasaan nyeri dan mules dalam masa kehamilan trimester kedua atau awal trimester ketiga yang diikuti dengan penonjolan dan robekan selaput janin serta keluarnya hasilnya konsepsi.
2 •Prawirohardjo S. Ilmu bedah kebidanan. Jakarta. PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. 2010;220-237.
ETIOLOGI
Faktor
kongenital
Faktor
Akuisita
Faktor
fisiologik 3
•Prawirohardjo S. Ilmu bedah kebidanan. Jakarta. PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. 2010;220-237.
EPIDEMIOLOGI • jarang ditemukan, sekitar 15% kasus-kasus obstetri mengalami kelainan ini dan kira-kira 20% abortus habitualis disebabkan oleh inkompetensi servik. • Insidensi bervariasi 1:333 sampai 1:1.850 kelahiran hidup.
•Prawirohardjo S. Ilmu bedah kebidanan. Jakarta. PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. 2010;220-237. •Agus S, Indra PK. Tindakan cerclage yang dilakukan pada kehamilan 20-21 minggu dengan inkompetensia serviks. Majalah Obstetri dan Ginekologi. 2009;17:2:78-82.
4
PATOFISIOLOGI
5 •Prawirohardjo S. Ilmu bedah kebidanan. Jakarta. PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. 2010;220-237.
Diagnostik • Anamnesis • Pemeriksaan Fisik • Pemeriksaan Penunjang
6 •Prawirohardjo S. Ilmu bedah kebidanan. Jakarta. PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. 2010;220-237.
Gambar 2.1 Diagram yang menunjukkan gambaran hasil histerografi pada fase pramenstruasi dengan menggunakan kanula LeechWilkinson. 7 •Prawirohardjo S. Ilmu bedah kebidanan. Jakarta. PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. 2010;220-237.
2.2 Gambaran hasil histerosalpingografi a. Kompetensi serviks normal pada uterus bikornis, b. Inkompetensi serviks pada uterus normal
8 •Prawirohardjo S. Ilmu bedah kebidanan. Jakarta. PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. 2010;220-237.
Gambar 2.3 Gambaran yang memperlihatkan kanalis endoservikalis dengan penonjolan selaput janin.
9 •Prawirohardjo S. Ilmu bedah kebidanan. Jakarta. PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. 2010;220-237.
PENATALAKSANAAN • Konservatif • Posisi Trendelenburg
• Progesteron • Ritodine • orciprenaline 10 •Prawirohardjo S. Ilmu bedah kebidanan. Jakarta. PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. 2010;220-237.
• Operatif (Cerclage): Di luar masa kehamilan
Dalam masa kehamilan
Lash
Shirodkar
Trakelorafi
ShirodkarBarter
Ball
McDonald
•Prawirohardjo S. Ilmu bedah kebidanan. Jakarta. PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. 2010;220-237. •Agus S, Indra PK. Tindakan cerclage yang dilakukan pada kehamilan 20-21 minggu dengan inkompetensia serviks. Majalah Obstetri dan Ginekologi. 2009;17:2:78-82.
11
Gambar 2.6 Teknik operasi Lash •Prawirohardjo S. Ilmu bedah kebidanan. Jakarta. PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. 2010;220-237.
12
Gambar 2.7 Teknim Trakelorafi
13 •Prawirohardjo S. Ilmu bedah kebidanan. Jakarta. PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. 2010;220-237.
Gambar 2.8 Teknik operasi Ball
14 •Prawirohardjo S. Ilmu bedah kebidanan. Jakarta. PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. 2010;220-237.
Gambar 2.9 Teknik operasi shirodkar
15 •Prawirohardjo S. Ilmu bedah kebidanan. Jakarta. PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. 2010;220-237.
Gambar 2.10 Teknik operasi Shirodkar-Barter
16 •Prawirohardjo S. Ilmu bedah kebidanan. Jakarta. PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. 2010;220-237.
Gambar 2.10 Teknik operasi Shirodkar-Barter
17 •Prawirohardjo S. Ilmu bedah kebidanan. Jakarta. PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. 2010;220-237.
Gambar 2.11 Teknik operasi McDonald
18 •Prawirohardjo S. Ilmu bedah kebidanan. Jakarta. PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. 2010;220-237.
Gambar 2.12 Teknik penjahitan pada operasi McDonald •Prawirohardjo S. Ilmu bedah kebidanan. Jakarta. PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. 2010;220-237.
19
Gambar 2.13 Pengikatan serviks menurut prosedur Wurm
20 •Prawirohardjo S. Ilmu bedah kebidanan. Jakarta. PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. 2010;220-237.
PROGNOSIS Dengan penatalaksanaannya yang tepat, angka keberhasilan untuk mencapai kehamilan aterm tinggi.
22