Interaksi Obat Dislipidemia

  • Uploaded by: ratu septi prianti
  • 0
  • 0
  • January 2021
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Interaksi Obat Dislipidemia as PDF for free.

More details

  • Words: 1,117
  • Pages: 18
Loading documents preview...
INTERAKSI OBAT DISLIPIDEMIA Dosen : Annisa Farida Muti S.Farm., M.Sc., Apt. Interaksi Obat

KELOMPOK 6 1. Nurul Fadilah (14330147) 2. Ratu Septi Prianti (14330150) 3. Nita Usikatul Janah (17330713)

4. Wahyuningtyas (17330710) 5. Riska Pandala Putri (17330716) 6. Titin Nurjannah (17330714)

Definisi

Dislipidemia adalah kelainan metabolisme lipid yang ditandai dengan peningkatan atau penurunan fraksi lipid dalam plasma. Kelainan fraksi lipid yang utama adalah kenaikan kadar kolesterol total, kolesterol LDL, dan trigliserida serta penurunan kadar kolesterol HDL (Sunita, 2004).

Klasifikasi dislipidemia o Dislipidemia Primer Yaitu kelainan penyakit genetik dan bawaan yang dapat menyebabkan kelainan kadar lipid dalam darah.

o Dislipidemia Sekunder Yaitu disebabkan oleh suatu keadaan seperti hiperkolesterolemia yang diakibatkan oleh hipotiroidisme, nefrotik syndroma, kehamilan, anoreksia nervosa, dan penyakit hati obstruktif. Hipertrigliserida disebabkan oleh DM, konsumsi alkohol, gagal ginjal kronik, miokard infark, dan kehamilan. Dan dislipidemia dapat disebabkan oleh gagal ginjal akut, penyakit hati, dan akromegali.

Faktor-faktor yang mempengaruhi tingginya kadar lipid :

• Faktor genetik • Faktor pola makan • Faktor obesitas • Faktor kebiasaan merokok • Kurang olah raga • stres

Intervensi gaya hidup yang dapat dilakukan untuk memperbaiki profil lipid

• Diet • Aktivitas fisik • Penurunan berat badan • Menghentikan kebiasaan merokok • Diet suplemen

Terapi farmakologis untuk dislipidemia 1. Statin Statin adalah obat penurun lipid paling efektif untuk menurunkan kolesterol LDL dan terbukti aman tanpa efek samping yang berarti. Selain berfungsi untuk menurunkan

kolesterol LDL, statin juga mempunyai efek meningkatkan kolesterol HDL dan menurunkan TG. Obat-obat ini lebih efektif dibandingkan obat-obat hipolipidemia lainnya dalam menurunkan kolesterol-LDL tetapi kurang efektif dibanding fibrat dalam menurunkan trigliserida.

Obat golongan Statin

• Lovastatin • Pravastatin • Simvastatin • Fluvastatin • Atorvastatin • Rosuvastatin • Pitavastatin

2. Inhibitor absorpsi kolesterol

3. Bile acid sequestrant

Ezetimibe merupakan obat penurun lipid

Terdapat 3 jenis bile acid sequestrant yaitu

pertama

kolestiramin, kolesevelam, dan kolestipol.

yang

menghambat

ambilan

kolesterol dari diet dan kolesterol empedu

Bile

tanpa mempengaruhi absorpsi nutrisi yang

empedu (bukan kolesterol) di usus sehingga

larut dalam lemak. Dosis ezetimibe yang

menghambat sirkulasi enterohepatik dari

direkomendasikan adalah 10 mg/hari dan

asam

harus digunakan bersama statin, kecuali

perubahan

pada keadaan tidak toleran terhadap statin,

empedu di hati.

di

mana

tunggal.

dapat

dipergunakan

secara

acid

sequestrant

empedu

dan

kolesterol

mengikat

asam

meningkatkan menjadi

asam

4. Fibrat Bezafibrat, bekerja

siprofibrat,

terutama

fenofibrat,

untuk

gemfibrosil

menurunkan

kadar

trigliserida serum. Obat-obat ini mempunyai efek yang berbeda-beda terhadap kolesterol-LDL. Fibrat

5. Asam nikotinat (niasin)

dapat menyebabkan sindrom menyerupai miositis,

Asam

terutama apabila fungsi ginjal pasien terganggu.

mobilisasi asam lemak bebas dari

Juga, kombinasi fibrat dengan statin meningkatkan

jaringan lemak perifer ke hepar

risiko efek pada otot

nikotinat

menghambat

sehingga sintesis TG dan sekresi kolesterol VLDL di hepar berkurang. Contoh: ASAM NIKOTINAT

7. Aferesis kolesterol LDL

6. Inhibitor CETP Cholesteryl

ester

transfer

protein

Tindakan aferesis ditujukan bagi

berfungsi membantu transfercholesteryl

pasien dengan HoFH atau HeFH

ester dari kolesterol HDL kepada VLDL dan LDL yangselanjutnya akan dibersihkan dari

sirkulasi melalui reseptor LDLdi hepar.

berat. Dengan teknik yang mahal tetapi efektif ini, kolesterol LDL dan

torcetrapib, dalcetrapib dan anacetrapib.

Lp(a) dibuang dari plasma selama

torcetrapib telah ditarik dari pasaran

dilakukan sirkulasi ekstrakorporeal

karena meningkatkan kematian.

setiap 1 atau 2 minggu sekali.

8. Terapi kombinasi Terapi kombinasi dapat dipertimbangkan bagi pasien yang target kolesterol LDL-nya tidak tercapai

dengan terapi statin dosis tinggi atau bagi pasien yang tidak toleran terhadap statin. Kombinasi statin dan bile acid sequestrant dapat memperkuat

penurunan

kolesterol

LDL

sebesar

dibandingkan dengan terapi statin tunggal.

10-20%

1 simvastatin dengan gemfibrozil obyek

presipitan

Simvastatin

Gemfibrozil

mekanisme

efek

Tingkat signifikansi

onset

keparahan

Miopati berat atau rhabdomyolysis dapat terjadi.

1

delayed

major

Manajemen : Jika pemberian agen ini tidak dapat dihindari, gunakan dengan hati-hati dan pantau kreatin kinase (CK) dengan hati-hati.

2 Lovastatin dengan Kolestriamin Obyek

Presipitan

Mekanisme

Efek

Tingkat signifikansi

Onset

Keparahan

Lovastatin

Kolestriamin

pemberian agen ini tidak dapat dihindari, gunakan dengan hati-hati dan pantau dengan erat craatine kinasa ircinadministration agen ini tidak dapat dihindari,

Miopati parah atau rh abdomyrolysia dapat terjadi Mekanisme

1

delayed

major

Manajemen: gunakan dengan hati-hati dan sifat kreatin kinase (kinase) Bagian cetak Myolysis and thabdomyolysis, kadang disertai dengan tailing ginjal, telah dikaitkan dengan pemberian pemberian gemibrozi dan lovastatin

3 pravastatin dengan niasin obyek

presipitan

pravastin

niasin

mekanisme

Efek

Tingkat signifikansi

Miopati berat 4 atau rhabdomyolys is dapat terjadi bersamaan dengan pemberian obat ini.

onset

keparahan

delayed

major

Manajemen: bila memungkinkan, pertimbangkan untuk menghindari kombinasi obat ini dan berikan terapi alternatif. Anjurkan pasien yang menerima HMG-CoA REDUCTASE INHIBITOR untuk melaporkan rasa sakit, kelembutan, atau kelemahan otot yang tidak dapat dijelaskan.

4 fluvastatin dengan fenofibrat

obyek

presipitan

fluvastatin

fenofibrat

mekanisme

efek

Tingkat signifikansi

onset

keparahan

Miopati berat atau rhabdomyolys is dapat terjadi.

1

delayed

major

Manajemen: Pemberian agen ini tidak dapat dihindari, gunakan dengan hati-hati dan pantau kreatin kinase (CK) dengan hatihati.

5 atorvastatin dengan kolestipol Obyek

presipitan mekanisme

efek

Tingkat signifikansi

onset

keparahan

atrovastatiin

kolestipol

Efek farmakologis dari INHIBITOR REDUKASE HMG-CoA dapat menurun.

4

delayed

moderate

INHIBITOR REDUKASE HMG-CoA dapat mengadsorbsi ke BILE ACID SEQUESTRANT, mengurangi penyerapan Gl dari INHIBITOR REDUKASE HMG-CoA

Manajemen: Pisahkan waktu pemberian HMETD INSTRUKSI HMG-CoA dan SEQUESTRANT ASIL BILE dengan sebanyak mungkin. (paling sedikit 4 jam sebelum HMG-CoA REDUCTASE INHIBITOR), sebaiknya berikan BASE ACID SEQUESTRANT sebelum makan dan HMG-CoA REDUCTASE INHIBITOR di malam hari

6 Gemfibrozil dengan Kolestipol Obyek

Presipitan

Mekanisme

Efek

Tingkat signifikansi

Onset

Keparahan

Gemfibrozil

Kolestipol

HMOT-CoA REDUCTASE INIHEBITOR dapat menyerap ke BLE ACID SEQUESTRANT yang mengurangi penyerapan Gl dari HMG-CoA REDUCTASE INHIBITOR

Penurunan efek farmakologis GEMFIBROZIL

5

delayed

possible

Management: Memisahkan waktu administrasi dari HMH-CoAREDUCTASE INHIBITOR dan BILE ACID SEQUESTRANT sebanyak mungkin (paling tidak 4 jam sebelum HMG-CoA REDUCTASE INHIBITOR), sebaiknya memberikan BASE ACID SEQUESTRANT sebelum makan dan H REDUCTASE INHIBITOR pada malam hari

7 Piroxicam dengan Kolestipol obyek

presipitan

mekanisme

Piroxicam

Kolestipol

GEMFBROZIL Pertimbangka n untuk memisahkan waktu pemberian obat dua kali ini paling sedikit 2 jam

efek

Tingkat signifikansi

onset

keparahan

3

delayed

minor

8 Simvastatin dengan Glimepirid

Obyek

Presipitan

Simvastatin

Glimepirid

Mekanisme

Efek

Tingkat signifikansi

SULFONYLUR 5 EA konsentrasi dapat meningkat, meningkatkan efek hipoglikemik

Manajemen: Berdasarkan data yang ada, tidak diperlukan tindakan pencegahan khusus.

Onset

Keparahan

delayed

minor

9 Kolesteramin dengan Furosemid Obyek

Presipitan

Kolesteramin

Furosemid

Mekanisme

Efek

Tingkat signifikansi

SULFONYLUR 2 EA curceritraliur us dapat diangkat, meningkatkan pilihan hypuglyceniu.

Onset

Keparahan

rapid

moderate

Manajemen: Berdasarkan data yang ada, tidak perlu tindakan pencegahan khusus, Mengurangi dosis SULFONYLUREA mungkin diperlukan jika ada dugaan interaksi.

10 Gemfibrozil dengan Walfarin Obyek

Presipitan

Mekanisme

Efek

Tingkat signifikansi

Gemfibrozil

Warfarin

Sintesis faktor koagulasi dapat dipengaruhi manajemen

ASAM FIBRIK dapat 1 meningkatkan efek hipnprothrombine mik dari ANTIBAGULAN oral Perdarahan dan kematian memiliki tingkat neuron Darah di Warfann tidak terpengaruh.

Onset

Keparahan

delayed

major

Manajemen:

Penggunaan gabungan tidak bisa dihindari, muritur INR sering saat Anda membius ACR FlBRIC. Bersiaplah untuk menyesuaikan dosis ANTICOAGULANT. Anjurkan pasien untuk segera melaporkan perdarahan atau bnuising yang tidak biasa

Related Documents


More Documents from "haqoiroh"