Jawaban Bab 13

  • Uploaded by: lia indah
  • 0
  • 0
  • February 2021
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Jawaban Bab 13 as PDF for free.

More details

  • Words: 1,498
  • Pages: 6
Loading documents preview...
1. Bedakan antara pengujian rincian saldo, pengujian pengendalian,dan pengujian substantif transaksi untuk siklus penjualan dan pengumpulan piutang. Jelaskan bagaimana pengujian pengendalian dan pengujian substantif transaksi berpengaruh terhdap pengujian rinci saldo? Pengujian rincian saldo merupakan pengujian detail saldo yang tepat untuk piutang usaha. Dimana di dalam pengujian rincian saldo itu ada suatu metodologi untuk merancang pengujian rincian saldo tersebut. Metodologi tersebut terdiri dari tiga tahap. Merancang dan melaksanakan Pengujian pengendalian daan substantif transaksi tersebut merupakan tahap kedua dari metodologi ini. Jadi dapat disimpukan pengujian pengendalian, dan pengujia substantif merupakan bagian dari pengujian rincian saldo. Hasil pengujian pengendalian dan pengujian substantif atas transaksi punya pengaruh signifikan terhadap sisa audit, terutama pengujian substantif atas rincian saldo. Bagian yang paling dipengaruhi oleh pengujian pengendalian dan pengujian substantif atas transaksi dalam siklus penjualan dan penagihan adalah saldo piutang usaha, kas, beban piutang tak tertagih, penyisihan untuk piutang tak tertagih. Jika hasil pengujian tak memuaskan, auditor melakukan pengujian substantif tambahan.. Pengaruh yang paling signifikan dari hasil pengujian pengendalian dan pengujian substantif atas transaksi dalam siklus penjualan dan penagihan adalah terhadap konfirmasi piutang usaha. 2. Sebutkan lima prosedur analitis untuk siklus penjualan dan pengumpulan piutang. Untuk setiap pengujian, jelaskan suatu kesalahan penyajian yang mungkin dapat diidentifikasikan

3. Sebutkan, delapan tujuan audit saldo piutang usaha. Untuk setiap tujuan, sebutkan sebuah prosedur auditnya. 

Piutang usaha ditambahkan dengan benar dan sama dengan file induk serta buku besar umum. Pengujian didasarkan pada aged trial balanced, yaitu menyajikan daftar saldo dalam file induk piutang usaha pada tanggal neraca, termasuk saldo pelanggan individual yang beredar dan rincian tiap saldo pada waktu tanggal penjualan dan pada neraca (kecocokan saldo)



Piutang yang dicatat memang ada. Konfirmasi saldo pelanggan merupakan pengujian atas rincian saldo yang palimh penting untuk menentukan keberadaan piutang usaha yang dicatat. (keberadaan)



Piutang usaha yang ada telah dicantumkan. Sulit bagi auditor untuk menguji saldo akun yang dihilangkan dari aged trial balanced kecuali mengandalkan pada sifat menyeimbangkan sendiri file induk piutang usaha (kelengkapan)



Piutang usaha sudah akurat. Dengan melakukan konfirmasi akun dari neraca saldo (keakuratan)



Piutang usaha diklasifikasikan dengan benar. Dengan mereview aged trial balanceuntuk piutang yang material. (klasifikasi)



Pisah batas piutang usaha sudah benar. Salah saji pisah batas terjadi apabila transaksi periode berjalan dicatat dalam periode selanjutnya. Tujuan pisah batas untuk memverifikasi apakah transaksi yang mendekati akhir periode akuntansi telah dicatat pada periode yang tepat. (pisah batas)



Piutang usaha dinyatakan pada nilai realisasi. Nilai realisasi piutang usaha sama dengan piutang usaha dikurangi penyisihan piutang tak tertagih. Penyisihan dihitung dengan mengestimasi total jumlah piutang usaha yang diperkirakan tidak dapat ditagih. (realisasi)



Klien memiliki hak atas piutang usaha. Auditor dapat mereview notulen rapat,membahasnya dengan klien, mengkonfirmasi dengan bank, memeriksa kontrak hutang. (hak)

4. Manakah dari delapan tujuan audit saldo piutang usaha yang sebagian dapat dipenuhi dengan mengirim konfirmasi kepada konsumen?

Konfirmasi piutang usaha merupakan salah satu dari delapan jenis bukti audit. Tujuan audit saldo piutang usaha yang dapat memenuhi dengan mengirim konfirmasi pada konsumen adalah tujuan keberadaan, ketelitian, dan pisah batas. -Yang dimaksud dengan tujuan keberadaan adalah apabila konfirmasi yang dikirimkan kepada konsumen tidak memberi jawaban atas konfirmasi, maka auditor harus memeriksa dokumen pendukung dan memastikan barang sudah dikirm dan bukti adanya penerimaan kas untuk menentukan bahwa piutang telah diterima pembayarannya setelah tanggal neraca. -Yang dimakasud dengan tujuan ketelitian adalah konfirmasi akun piutang usaha yang dipilih dari daftar umur piutang. Apabila pelanggan tidak menjawab konfirmasi , auditor akan memeriksa dokumen sama seperti tujuan keberadaan dan melakukan pengujuan dengan memeriksa pendebetan dan pengkreditan pada masing2 akun pelanggan individual dengan membandingkan dengan dokumen pengiriman barang. - tujuan pisah batas adalah untuk memeriksa apakah transaki menjelang akhir tahun buku telah dicatat pada periode yang tepat. Auditor mengandalkan konfirmaasi piutang untuk mengungkapa kesalahan penyajian pisah batas penjualan, retur penjualan, dan penerimaan kas. 5. Apakah tujuan memeriksa kebenaran penjumlahan menurun pada daftar piutang usaha, menelusur nama konsumen individual dan jumlah rupiahnya ke master file piutang, serta menelusur totalnya ke buku besar? Perlukah menelusur setiap jumlah ke master file? Mengapa? Auditor menguji kecocokan informasi dalam daftar piutang sebelum melakukan pengujian lain untuk memastikan bahwa populasi yang akan diuji cocok dengan buku besar dan master file piutang usaha. Kolom total dan kolom yanng dibagi meurut umur piutang harus diuji kebenaran penjumlahan vertikalnya dan total pada daftar ini harus dibandingkan dengan saldo di buku besar. Auditor harus menelusur suatu sampel dari saldo individual ke dokumen pendukung seperti duplikat faktur penjualan untuk memastikan kebenaran nama pembeli, jumlah saldo, dan kebenaran penentuan umurnya, 6. Bedakan pengujian ketelitian jumlah bruto piutang dengan pengujian nilai piutang bisa direalisasi Nilai piutang bisa direalisasi sama dengan piutang bruto dikurangi dengan piutang bruto dikurangi dengan cadangan kerugian piutang. Untuk menghitung besarnya cadangan, klien menaksir jumlah total piutang yang diperkirakan bisa ditagih. Sudah brg tentu klien tdk bisa menaksir dgn tepat, tapi bagi aditor ini dipandng sbgai taksirn yg msuk akal apabila mmpetimbngkan data terkait. Utk membntu penilaian ini, auditor mmbuat suatu daftar audit yg menganalisis cdngan kerugian piutang

7. Bedakan konfirmasi positif dengan konfirmasi negatif, dan jelaskan dalam situasi bagaimana masing2 konfirmasi digunakan. Mengapa kantor akuntan

publik kadang menggunakan kombinasi konfirmasi positif dan negatif pada audit yang sama? Konfirmasi positif merupakan Komunikasi dengan debitor yang meminta pihak penerimauntuk mengkonfirmasi secara langsung apakah saldo yang dinyatakan dalam konfirmasi adalah benar atau salah. Konfirmasi negatif adaalah Hanya meminta respon debitor tidak setuju dengan jumlah yang dinyatakan. Konfimasi negatif dapat diterima jika seluruh situasi berikut ini tersedia: 1)Piutang usaha tercipta dari akun-akun yang kecil 2) Penilaian resiko pengendalian dan risiko inheren gabungan adalah rendah.tidak ada alasan untuk percaya bahwa penerima konfirmasi tidak mungkin memberikan pertimbangannya. Dibanding dengan konfirmasi negatif, konfirmasi positif lebih bisa dipercaya karena auditor bisa melakukan prosedur tindak lanjut apabila jawabn dari debitur tidak diterima. Apabila digunakan konfirmasi negatif, auditor biasanya menekankan auditnya pada efektivitas pengendalian internal, pengujian substantif transaksi, dan prosedur analitis sebagai bukti tentang kewajaran piutang usaha. Pilihan auditor berada dalam rentang dimulai dari tidak menggunakan konfirmasi atas pertimbangan tertentu , hanya akan menggunakan konfirmasi negatif, akan menggunakan kombinasi positif dan negatif dan hanya akan menggunakan konfirmasi positif. Faktor utama yang mempengaruhi keputusan auditor adalah materialitas piutang usaha, jumlah , dan ukuran saldo piutang individual, risiko pengendalian, risiko bawaan, efektivitas konfirmasinya sebagai bukti dan ketersedian bukti audit lainnya.

8. Dalam keadaan bagaimana dimungkinkan untuk mengirim konfirmasi piutang usaha sebelum tanggal neraca? Apabila pengendalian internal memadai dan bisa memberi keyakinan memadai bahwa penjualan, penerimaan kas, dan pengkreditan lainnya dicatat dengan benar antara tanggal konfirmasi dengan tanggal akhir periode. Pertimbangan auditor lainnya adalah materialitas, piutang usaha, dan kemungkinan auditor untuk mendapat tuntutan hukum yang diakibatkan oleh bangkrutnya klien serta resiko lain semacam itu.

9. Sebutkan faktor2 penting yang berpengaruh pada penentuan ukuran sampel dalam konfirmasi piutang? a. Kesalahan penyajian bisa ditoleransi b. Resiko bawaan (ukuran relatif total piutang, jumlah akun, hasil tahun lalu, dan kesalahan penyajian yang diperkirakan) c. Resiko pengendalian

d. Resiko deteksi yang dicapai dari pengujian substantif lain (luas dan hasil pengujian substantif transaksi, prosedur analitis, dan pengujian detil lainnya) e. Jenis konfirmasi (konfirmasi negatif biasanya memerlukan ukuran sampel yang lebih besar) 10. Jelaskan apa yang dimaksud dengan prosedur alternatif dalam konfirmasi atas piutang usaha dan jelaskan apa tujuan nya. Prosedur mana yang lebih bisa dipercaya? Jelaskan Prosedur alternatif merupakan tindakan tindak lanjut apabila upaya auditor yang mengirim ulang konfirmasi kedua bahkan sampai ketiga kalinnya debitor tetap tidak memberi jawaban. Tujuannya adalah untuk menentukan dengan cara tertentu yang bukan pengiriman konfirmasi, apakah akun tidak terjawab beenar-benar ada dan dinyatakan benar dlam neraca.

11. Mengapa analisis selisih penting artinya dalam konfirmasi piutang, meskipun jumlah kesalahan penyajian dalam sampel tidak material? Analisis selisih merupakan penganalisaan apa yang menyebabkan selisih padaa konfirmasi yang dikembalikan oleh debitur, hal ini dilakukan untuk menentukan apakah hal itu konsisten atau tidak konsisten dengan tingkat resiko pengenalian yang ditetapkan semula. Apabila terjadi sejumlah kesalahan penyajian signifikan yang tidak konsisten dengan taksiran risiko pengendalian, auditor perlu merevisi penetapan dan mempertimbangkan pengaruh revisi thd audit.meskipun sejumlah kesalahan penyajian dalam sampel tidak secara signifikan berpengaruh thd laporan keuangan, auditor harus mempertimbangkan apakah ada kemungkinan kesalahan secara material. Karena kesalahan penyajian dalam sampel bisa menjadi bibit untuk terjadinya masalah seerius. 12. Sebutkan tiga tipe perbedaan yang mungkin dijumpai dalam konfirmaasi piutang yang tidak merupakan kesalahan penyajian. Untuk setiap tipe perbedaan, sebutkan sebuah prosedur audit untuk memeriksa perbedaan tersebut. - (ada di halaman 632, tapi aku bingung yg mana yg tdk merupakan ksalahn penyajian )

13. Mengapa audit perlu mengkaji ulang retur penjualan yang terjadi sesudah tanggal neraca. Tujuan audit manakah yang memenuhi prosedur ini? Tujuan audit yang memenuhi adalah tujuan pisah batas. Hal ini perlu dikaji ulang karena ada perbedaan perlakuan yang dapat dilakukan terhadap retur ini sehingga nantinaya menyebabkan perbedaan penyajian. Ada beberaapa perusahaan yang melaporkan retur penjualan yang terjadi sesudah neraca sebagai retur pada tahun ini (barang yg diretur diperlakukan sbg persediaan th ini), ada juga retur yg dicatat pada periode terjadinya retur dgn asumsi retur terjadi pada awal periode kurg lebih sama

dgn yg trjadi akhir periode. Dan ada juga beberapa perusahaaan yg membentuk cadangan, seperti cadangan kerugian piutang yang disediakn utk retur yg diperkirakan terjadi priode berikutny.

Related Documents

Jawaban Bab 13
February 2021 1
Bab 13 - Pondasi
January 2021 0
Spm - Bab 13 - Versi 2
January 2021 0

More Documents from "franco radis"