Jembatan Baja Truss

  • Uploaded by: Raihan Rizky
  • 0
  • 0
  • March 2021
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Jembatan Baja Truss as PDF for free.

More details

  • Words: 3,668
  • Pages: 40
Loading documents preview...
N A A N A S K A L E S P S U E R T D AN A O J T T A E BA N B M M ATA JEE M B J

JEMBATAN RANGKA BAJA Konstruksi jembatan rangka baja merupakan struktur jembatan yang terdiri atas rangkaian batang baja yang saling dihubungkan. Beban atau muatan yang ditahan oleh struktur rangkaian baja ini akan diuraikan dan dihantarkan kepada batang – batang baja yang menyusun struktur tersebut. Daya penahanan beban dalam struktur rangakian baja ini adalah sebagai gaya tekan dan tarik yang melalui titik-titik pertemuan batang atau titik buhul. Pekerjaan ini jembatan rangka baja ini terdiri dari pemasangan struktur jembatan rangka baja hasil rancangan patent, seperti jembatan rangka (truss) baja, gelagar komposit, Bailey atau sistem rancangan lainnya termasuk penanganan, pemeriksaan, identifikasi dan penyimpanan semua bahan pokok lepas, pemasangan perletakan, praperakitan, peluncuran dan penempatan posisi akhir struktur jembatan, pencocokan komponen lantai jembatan (deck) dan operasi lainnya yang diperlukan untuk pemasangan struktur jembatan rangka baja sesuai dengan ketentuan

I. II. III. IV.

V.

Umum LINGKUP PEKERJAAN STRUKTUR • Mobilisasi Pekerjaan Tanah • Timbunan biasa dari sumber galian • Timbunan pilihan dari sumber galian Perkerasan Berbutir Dan Perkerasan Beton Semen • Perkerasan Beton Semen dengan Anyaman Tulangan Tunggal Pekerjaan Struktur • Beton mutu sedang dengan fc’=30 Mpa • Beton mutu sedang dengan fc’=20 Mpa • Beton mutu rendah dengan fc’=15 Mpa • Baja tulangan U 24 Polos • Baja tulangan U 39 Ulir • Pengadaan dan Pengangkutan Bahan Jembatan Span : 4m • Pemasangan jembatan rangka baja Span : 40 m • Pasangan batu Penutup

PEKERJAAN PERSIAPAN Berikut ini adalah persiapan yang harus dilakukan agar resiko dalam pekerjaan dapat terkurangi. 1.

Menetapkan lokasi penumpukan material jembatan

2.

Fasilitas yang baik pada daerah penumpukan material jembatan

3.

Sebelum material jembatan ditumpuk, lebih dahulu diberi tanda (misal A untuk batang atas, B untuk batang bawah)

4.

Tetapkan cara penumpukan bagian-bagian material jembatan

5.

Pada saat penumpukan lakukan pengecekan ulang tentang ukuran dimensi dan jumlahnya dan diberi tanda check list

6.

Mutu dan dimensi tiap-tiap batang harus kuat menahan gaya yang timbul, batang-batang rangka dalam keadaaan tidak rusak/ bengkok dan sebagainya

7.

Kekuatan pelat penyambung harus lebih besar dari pada batang yang disambung (struktur sambungan harus lebih kuat dari batang utuh)

8.

Untuk mencegah terjadinya eksentrisitas gaya yang dapat menyebabkan momen sekunder, maka garis netral tiap batang yang harus bertemu harus berpotongan melalui satu titik

FABRIKASI Pros Fabrikasi Komponen Baja Jembatan terdiri dari 1. Spesifikasi 2. Pelurusan 3. Pemberian tanda 4. Pembengkokan 5. Pemotongan 6. Baut dan Sambungan 7. Perakitan

SPESIFIKASI Semua baja yang digunakan dalam fabrikasi sebuah jembatan harus sesuai dengan Peraturan yang sesuai seperti yang tercantum dalam Spesifikasi Teknik. Ini dapat dicek dengan mengacu kepada tingginya temperatur pemanasan baja yang diberi tanda (segel) di atas baja, saat baja digilas (rolling). Tingginya temperatur pemanasan ada hubungannya dengan sertifikat pengujian pabrik yang memberikan perincian sifat-sifat phisik dan komposisi kimia dari baja tersebut. Dalam hal tidak ada tanda pengenalan (identifikasi) maka diwajibkan terhadap fabrikan untuk menyediakan contoh-contoh baja untuk diadakan pengujian pada suatu laboratorium yang disetujui.

PELURUSAN

Bengkokan atau distorsi baja harus dikoreksi dengan suatu cara yang akan menghindari kerusakan pada baja. Jika bahan memerlukan pelurusan untuk mempertahankan toleransi dan kesesuaian, baik sebelum atau sesudah pemasangan, pada umumnya ini dilakukan dengan cara mekanis pada temperatur sekitarnya (ambient temperature), walaupun sedikit lekukan-lekukan dan bengkokanbengkokan pada baja berkekuatan normal kemungkinan bisa dikoreksi dengan pemanasan yang terbatas dalam pengawasan yang teliti. Pemanasan dari baja berkekuatan tinggi untuk rnencapai kelurusan atau menghilangkan penyimpangan tidak boleh dicoba tanpa penyelidikan pengaruhnya pada baja tersebut. Tekanan hidraulik, pemakaian kekuatan baik horizontal maupun vertikal dan penggilasan-penggilasan biasanya digunakan untuk pelurusan.

PEMBERIAN TANDA

Pemberian tanda gores pada pekerjaan baja, termasuk letak lubang-lubang, dapat dilakukan dari gambar-gambar kerja atau menggunakan mal. Mal merupakan pola atau petunjuk berskala penuh atau petunjuk, terbuat dari karton, plywood, lembaran baja, lembaran kayu atau kayu keras (hard woood).

PEMBENGKOKAN Pembengkokan Pengepresan-pengepresan dan penggilasan-penggilasan yang digunakan pada proses pelurusan dapat pula digunakan untuk bagian-bagian bangunan yang berbentuk tetap. Pipa-pipa baja untuk casing biasanya dibuat dalam suatu gulungan pelat bundar dan sambungannya dilas.

PEMOTONGAN Baja bisa dipotong dengan pengguntingan, penggergajian atau pemotongan dengan las. Umumnya pengguntingan pelat tidak diperkenankan kecuali pada suatu arah yang tegak lurus terhadap arah tegangan utama didalam pelat. Pemotongan pinggir harus bersih dari buangan-buangan, potongan-potongan dan cacat yang lain yang mungkin mempengaruhi tingkat pelayanan dari komponen itu. Setiap tegangan yang ditimbulkan oleh tarikan harus dihilangkan, apabila ini diminta Spesifikasi Teknik. Pemotongan dengan las, dengan suatu campuran dari sebuah gas seperti asetilin dan oksigen, umumnya digunakan untuk pemotongan bagian struktur (bangunan). Pengelasan dapat dilakukan secara manual atau dengan penggunaan peralatan mesin penggerak sendiri yang otomatis. Pemotongan dengan las secara luas digunakan untuk pemotongan pingir dari pelat baja untuk persiapan pengelasan.

BAUT Lubang baut dapat dibor secara ukuran penuh atau dilebarkan pada ukuran penuh setelah pengeboran awal atau pemukulan awal-sampai suatu diameter kira-kira 5 mm lebih kecil daripada diameter lubang akhir (final). Untuk memperoleh lubang yang cocok pada komponen utama, komponen-komponen yang akan disambung diikat bersama-sama dengan klem dan kemudian dibor sekaligus. Untuk komponen yang kecil dapat dibor dengan menggunakan sebuah template (mal).

PERAKITAN Perakitan. komponen-komponen biasanya dilakukan dengan pengelasan atau dengan menggunakan baut. Di pabrik biasa digunakan dengan las. Untuk mengurangi penyimpangan komponen, sebuah pola pengelasan yang seimbang diperlukan pada pengencangan yang tetap. Persyaratan ini umumnya dijelaskan dalam Spesifikasi Teknik. Ada bermacam-macam metoda pelaksanaan gelagar yang dilas. Metoda ini tergantung atas ukuran dari unit, kapasitas dari barak fabrikasi dan teknik pengelasan yang diperlukan. Umumnya, komponen-komponen dilas melekat ketempatnya dan kemudian gelagar diletakkan pada posisi untuk suatu proses pengelasan menerus pada sudut yang

PENGELASAN 1. Pemanasan Pendahuluan Pemanasan pendahuluan dari baja sebelum pengelasan mungkin diperlukan terutama untuk pelat yang tebal. Umumnya suatu daerah kurang lebih 75 mm pada masing-masing sisi dari sambungan diperlukan diberi panas pendahuluan. Tujuan dari panas pendahuluan adalah untuk mengurangi kecepatan pendinginan dari baja yang dilas karena panas dari pengelasan diteruskan melalui pelat. Kecepatan pendinginan yang berlebih dapat menyebabkan kekerasan tambahan dan kegetasan dalam baja yang dilas dan didalam daerah pengaruh pemanasan dari baja induknya. Peryaratan mengenai panas pendahuluan dan masukan energi pengelasan untuk bermacam tipe pelat dan elektroda diberikan dalam Peraturan Pengelasan AWI (American Welding Institute).

PENGELASAN 2. Perubahan bentuk Sewaktu pengelasan, penempatan dari suatu las menghasilkan suatu siklus pemanasan dan pendinginan yang menyebabkan penyusutan pada logam dasar dan logam yang dilas dan tenaga penyusutan yang timbul akan berkecenderungan mengakibatkan suatu tingkat perubahan bentuk. Perubahan bentuk umumnya tampak sebagai penyusutan memanjang dan penyusutan melintang. Bila penyusutan tidak tampak rata pada ketebalan dari las, akan menghasilkan perubahan sudut. Bila penyusutan terjadi pada suatu arah yang tidak sepanjang garis sumbu netral batang, akan menghasilkan lengkungan. Sambungan yang diharapkan mempunyai penyusutan terbesar harus dilas pertama kali, dengan sedikit mungkin penahanan.

PEMASANGAN STRUKTUR 1. PEMASANGAN GELAGAR Gelegar dapat juga langsung diangkat pada posisinya dengan mobil keran sepanjang sisi jembatan apabila kondisi tanahnya memungkinkan, dengan keran/derek yang tepat posisi pada sekitar posisi penyangga, atau dengan flying fox. Kalau menggunakan flying fox, gelagar pengangkat harus diletakkan diantara fox dan getagar utama untuk memungkinkan perkiraan pengangkatan vertikal pada gelagar utama. Untuk komponen-komponen yang lebih kecil gelagar pengangkat tidak diperlukan. Untuk komponen yang lebih kecil gelagar pengangkat tidak diperlukan. Peluncuran dari gelagar selain memerlukan perancah juga suatu balok peluncur sementara untuk membawa rel guna keperluan kereta (troleys) atau peluncur/roller dimana gelagar digerakkan. Dengan gelagar menerus diatas dua atau lebih bentang memungkinkan (dengan pemasangan rol diatas pangkal jembatan dan pilar) untuk meluncurkan gelagar-balok tanpa menggunakan perancah. Metoda peluncuran haruslah benar-benar dirinci penuh dan harus disetujui dahulu oleh Engineer sebelum diijinkan untuk digunakan.

PEMASANGAN STRUKTUR Titik-titik pengangkatan biasanya ditentukan untuk gelagar baja dan baja tersebut harus dilindungi ditempat, dimana tali pengikat (sling) ditempelkan sehingga dengan demikian lapisan pelindung tidak rusak. Pengadaan pegangan untuk mengangkat (lifting lug) akan mengurangi kerusakan pada permukaan yang dicat. Bilamana gelagar telah difabrikasi sebagai bentang yang lengkap, ia dapat langsung diturunkan kebawah pada baut penahan dan pelat landasan (bearing plate) yang telah dipasang sementara dalam posisi yang telah ditentukan. Bilamana gelagar disambung in-situ, perancah akan diperlukan guna menyokong sambungan atau mungkin bagian gelagar yang lengkap, tergantung dari metoda yang ditentukan perencana. Pondasi perancah harus dibuat kuat dan dilindungi dari kerusakan oleh sampah dan penggerusan bila di dalam sungai, atau lalu lintas apabila di atas jalan. Konstruksi perancah harus secara teratur diperiksa dari tanda-tanda penurunan, dan semua kesalahan dikoreksi sebelum pemasangan baut atau pengelasan struktur utama dimulai.

PEMASANGAN STRUKTUR Titik-titik pengangkatan biasanya ditentukan untuk gelagar baja dan baja tersebut harus dilindungi ditempat, dimana tali pengikat (sling) ditempelkan sehingga dengan demikian lapisan pelindung tidak rusak. Pengadaan pegangan untuk mengangkat (lifting lug) akan mengurangi kerusakan pada permukaan yang dicat. Bilamana gelagar telah difabrikasi sebagai bentang yang lengkap, ia dapat langsung diturunkan kebawah pada baut penahan dan pelat landasan (bearing plate) yang telah dipasang sementara dalam posisi yang telah ditentukan. Bilamana gelagar disambung in-situ, perancah akan diperlukan guna menyokong sambungan atau mungkin bagian gelagar yang lengkap, tergantung dari metoda yang ditentukan perencana. Pondasi perancah harus dibuat kuat dan dilindungi dari kerusakan oleh sampah dan penggerusan bila di dalam sungai, atau lalu lintas apabila di atas jalan. Konstruksi perancah harus secara teratur diperiksa dari tanda-tanda penurunan, dan semua kesalahan dikoreksi sebelum pemasangan baut atau pengelasan struktur utama dimulai.

PEMASANGAN STRUKTUR Komponen-komponen harus dipasang bersama-sama tanpa regangan berlebihan (strain) atau perubahan bentuk/distortion yang tak semestinya, dan harus dikoreksi ketepatan memanjang, vertikal dan melintang dan dengan garis tengah dari jembatan. Penyediaan dongkrak, tali dan atau baji diperlukan untuk mengatur sambungan bilamana perlu dalam 3 (tiga) bidang, untuk persiapan pengelasan, pembautan dan pengencangan. Selama pemindahan gelagar satu per satu pada posisinya dan sampai gelagar tersebut telah dihubungkan oleh gelagar melintang dan penguatnya, mereka harus ditahan dengan batang (strut) secara kencang dan atau dengan tali agar tidak terguling. Kayu atau kerangka baja dirancang untuk mencegah gerakan memanjang dan penggulingan dari gelagar dan menghubungkan pada bangunan bawah adalah sesuai untuk tujuan ini. Kerangka harus didirikan dengan suatu cara sehingga mudah dibongkar dan harus ditempatkan ditempat yang bisa menyangga sepenuhnya gelagar sebelum alat (tackle) pengangkat diambil. Gelagar panjang yang langsing perlu pengkakuan samping sementara sewaktu diangkat dan diletakkan pada posisinya sampai penguat melintang dikencangkan. Suatu sistem rangka horizontal dengan menggunakan batang gesper putar dan batang penahan (strut) dapat dipasang pada masing-masing sisi dari gelagar untuk maksud ini.

PEMASANGAN STRUKTUR 2. PEMASANGAN RANGKA (TRUSS ERECTION) Petunjuk pemasangan tersedia untuk masing-masing bentuk jembatan rangka yang berbeda saat ini digunakan diseluruh Indonesia. Petunjuk ini menjelaskan secara rinci metoda pemasangan dan aspek-aspek dari konstruksi sesuai dengan bentuk rangka yang digunakan. Pada umumnya, rangka dapat dibentuk dan diluncurkan pada posisi atau dibangun sebagai suatu kantilever dari salah satu kepala jembatan. Bentang jembatan dari Australia sepanjang 80 m dan 100 m dirancang untuk dipasang sebagai dua kali setengah bentang. Pada setiap kemungkinan, bentang angker dan kentledge (beban mati sebagai ballas) diperlukan untuk menjamin kestabilan. Semua tipe jembatan rangka (selain jembatan rangka Australia yang berukuran 80 m atau 100 m) dapat dipasang dari salah satu tebing pada peluncur (roller) pemasangan yang ditumpu diatas perancah dan didongkrak kebawah ketempat landasan yang permanen. Pilihan lain jembatan rangka dapat dipasang pada perancah dan didongkrak turun pada landasan permanen diikuti penyelesaian perakitannya dan pengecoran dari lantai beton ditempat (in-situ). Sangat penting untuk penggunaan perancah pada sungai harus diperhitungkan dengan hati-hati karena kehilangan atau kerusakan terhadap perancah dapat berarti suatu konsekwensi hilangnya sebagian dari keseluruhan struktur (bangunan). Ini terutama penting selama pelaksanaan dalam musim penghujan.

PEMASANGAN STRUKTUR 3.

PEMASANGAN PERKUATAN MELINTANG (CROSS-BRACING)

Perkuatan melintang mungkin dipadang pada bidang horizontal antara flens rangka atau gelagar box (box girders) atau dalam bidang vertikal antara gelagar yang berdekatan. Konstruksi dapat terdiri dari bentuk-bentuk struktural, gelagar pelat fabrikasi atau sistem bentuk segitiga. Konstruksi ini biasanya dirakit dengan pengelasan atau dengan baut berkekuatan tinggi (high strenght bolts) atau segera pengencang khusus yang dilakukan setelah pemasangan gelagar. Sampai saat itu gelagar harus dilindungi terhadap ketidakstabilan lateral (ke samping) dan dalam kasus gelagar panjang yang langsing, tekuk (buckling) menyamping terhadap beban luar. Gelagar box baja (steel box girders) memerlukan penguat dalam (internal bracing) yang permanen untuk mendukung badan (web) yang ramping, dan penguat melintang yang kuat guna menahan terhadap torsi selama pembebanan, pengangkutan dan pemasangan. Dalam perencanaan diperbolehkan untuk membongkar penguat kedua seperti tsb diatas setelah flens artas ditahan ke samping oleh lantai jembatan, tetapi hal ini dipandang tidak ekonomis. Kemudahan untuk pengencangan penguat melintang dapat diadakan dengan menggantung suatu kurungan (cage) dari sebuah keran, sebuah truk yang diberi platform, sebuah panggung tetap (fixed platform) pada perancah yang didukung dari bangunan utama. Bilamana penguat melintang harus dilas, perlindungan terhadap angin dan hujan harus disediakan pada perancah tersebut.

PEMASANGAN STRUKTUR 4. PENYAMBUNGAN DI LAPANGAN Karena alasan pengangkutan, pemasangan, dimensi ataupun berat, maka penyambungan konstruksi baja tidak dilakukan di pabrik melainkan harus dilakukan di lapangan. Seperti juga apabila dilakukan di pabrik, maka penyambungan di lapangan harus memenuhi standar sebagaimana ditentukan dalam spesifikasi teknis.

METODE PEMASANGAN 1. Pemasangan dengan cara memakai perencah. 2. Pemasangan dengan cara cantilever 3. Pemasangan dengan cara peluncuran • Bentang tunggal • Bentang lebih dari satu

METODE DENGAN PERANCAH Metode pemasangan perancah dipilih bila keadaan sungai sebagai berikut : 1. Dasar Sungai berpasir, atau lempung atau tanah keras, sehingga memudahkan pemasangan tiang perancah 2. Dangkal, atau tidak terlalu dalam, sehingga tidak memerlukan tiang perancah yang terlalu tinggi 3. Kecepatan arus rendah, yang akan mengurangi gaya gaya mendatar terhadap tiang perancah 4. Bebas dari barang hanyutan, yang bisa merusak atau merobohkan tiang perancah 5. Terdapat bangunan lama, yang dapat dipakai sebagai penyangga sementara bagi bangunan/ jembatan baru yang akan dibangun.

METODE DENGAN PERANCAH

Metoda ini mungkin paling biasa dan dapat digunakan untuk struktur bentang tunggal ataupun lebih dari satu bentang (multi). Penyangga sementara digunakan sewaktu bangunan atas sedang dirakit. Mereka ditempatkan pada dasar sungai antara bangunan bawah. Perancah harus dibongkar setelah pemasangan selesai dan sebelum pengecoran lantai beton. Ini memungkinkan bangunan atas untuk melendut sesuai yang direncanakan ketika lantai selesai di cor.

METODE DENGAN PERANCAH Metoda ini mempunyai sejumlah keuntungan untuk kebanyakan tempat. Keuntungan yang terbesar adalah bahwa tidak diperlukan pemakaian bentang angker, alat-alat penghubung dan kentledge (counter weight) yang diperlukan pada cara peluncuran ataupun cara kantilever bagian per bagian. Sebagai tambahan, tidak diperlukan peralatan angkat yang berat karena komponen yang terberat hanyalah 1,5 ton. la adalah suatu metoda padat karya dengan peralatan angkat yang diperlukan minimum. Dibeberapa tempat, jembatan yang ada dapat digunakan sebagai dasarguna menyokong perancah dan disini biaya yang dikeluarkan berkurang.

METODE DENGAN PERANCAH Salah satu kerugian ialah bahwa suatu jembatan perancah biasanya diperlukan untuk dipasang melintang sungai, yang menimbulkan gangguan kepada kapal yang melayari sungai. Umumnya, suatu pilar perancah atau rangka pendukung dipasang pada tiap gelagar melintang dengan jarak kurang lebih 5 meter. Sebagai tambahan, ada suatu kemungkinan satu perancah dapat turun akibat beban dari rangka, jika tidak ditopang. Satu pilar perancah jembatan kelas A harus mendukung kurang lebih 10 ton beban mati untuk rangka baja. Pemasangan perancah menyeberangi sebuah sungai sebelum atau selama musim penghujan harus dengan hati-hati dipertimbangkan sebab aliran sungai dapat menghancurkan perancah dan sebagian rangka yang telah diselesaikan.

METODE DENGAN PERANCAH Kebutuhan peralatan pemasangan Peralatan pemasangan berikut ini diperlukan dengan rangka baja utama : 1. Manual Pemasangan 2. 2. Gambar-gambar rencana pemasangan 3. 3. Dongkrak Hidrolik kapasitas 25, 100 dan 150 ton 4. 4. Kotak Peralatan (guna merakit pekerjaan baja dan alat penghubung). Sebagai tambahan terhadap peralatan di atas, Kontraktor harus menyediakan dan memasang item-item sebagai berikut : a.

Material untuk menopang perancah

b.

Paling sedikit 2 (dua) tackle untuk menaikkan komponen-komponen pada posisinya

c.

Peralatan untuk menarik komponen-komponen baja dari tebing keatas perancah

d.

Pelat Dongkrak dan kayu pengisi digunakan dalam penurunan bentang

e.

Landasan kayu sementara

METODE KANTILEVER

Pemasangan kantilever sebagian demi sebagian terdiri dari penyetelan berurutan dari suatu bentang jembatan rangka dari satu kepala jembatan atau pilar ke kepala jembatan dan pilar diseberang, dengan menambah dan memasang sampai mencapai komponenkomponen mencapai peletakan di seberang. Prosedur kantilever statis ini memerlukan suatu bentang angker dan baja penghubung.

METODE KANTILEVER Perancah tidak diperlukan dan jalan untuk memasang komponen selanjutnya dapat dilakukan dengan mempergunakan bagian-bagian rangka baja yang telah terpasang. Sistem pemasangan kantilever mempunyai banyak keuntungan karena peralatan pemasangan yang sederhana dengan tidak ada bagian-bagian yang bergerak, dan ruang yang diperlukan untuk perakitan di atas tebing hanya diperlukan sesuai dengan panjangnya bentang angker. Sebaliknya, ini memerlukan peralatan untuk menarik atau mengerek komponen-komponen keluar menyeberangi sungai dan pengangkatan dan menyokongnya ditempat di atas air. Ini adalah suatu metoda pemasangan yang hanya memerlukan suatu jumlah peralatan mekanis yang kecil seperti kerekan tangan, batang pendorong, blok-blok katrol dan takel-takel. Keran dapat pula digunakan untuk mempercepat waktu pemasangan bila sebuah ponton tersedia

METODE KANTILEVER Kebutuhan Tempat Tempat yang bebas diperlukan dibelakang kepala jembatan untuk memasang pekerjaan baja harus cukup besar untuk memuat bentang angker yang berkisar dari 30,0 meter sampai 60,0 meter panjangnya dengan kelipatan 5,0 meter. Lahan yang diperlukan dapat dibatasi pada panjang bentangan angker ditambah tempat bekerja disekitarnya. Sebagai patokan, tempat bekerja harus sekitar 3 meter lebih lebar daripada bentangan angker yang digunakan dan 10 meter lebih panjang daripada panjang bentangan angker. Tempat harus dibentuk dan dibuat rata sehingga paling sedikit setinggi kepala jembatan dan tidak lebih tinggi daripada ketinggian akhir jalan raya.

METODE KANTILEVER Penopang landasan sementara Krib kayu yang memadai digunakan pada tiap-tiap landasan untuk bantalan ujung angker dari bentang kantilever pada kepala jembatan atau pilar selama pemasangan. Bantalan kayu dipasang langsung di atas posisi landasan akhir. Bantalan bentang angker Ujung akhir dari bentangan angker memerlukan penyangga pada dua landasan yang dibelakang di atas krib kayu atau bantalan-bantalan beton sementara yang direncanakan sesuai dengan kondisi tanah.

METODE KANTILEVER Penghubung dengan bentang angker

Bentang angker akan terdiri dari suatu bentang rangka standar yang dihubungkan pada bentangan tetap untuk pemasangan melalui susunan Universal-Frame Erection Link Set, Tergantung dari panjang bentang yang sedang dibangun dan panjang bentang angker, akan perlu penambahan beban imbangan (counter weight) untuk mengimbangi aksi pengaruh guling dari bentang kantilever. Detail dari berat counter weight diberikan dalam gambar rencana pemasangan

METODE KANTILEVER Keperluan Pemasangan 1. Peralatan pemasangan yang berikut diperlukan dengan rangka baja utama : 2. Bentang rangka angker 3. Peralatan penyambung pemasangan (linking steel) termasuk besi penguat untuk batang tepi bila diperlukan 4. Peralatan penguat beban imbangan (kentledge brace kit) 5. Dongkrak Hidrolik yang kapasitas 25, 100 dan 150 ton 6. Kit peralatan (untuk menyetel semua pekerjaan baja dan alat. penyambung). Sebagai tambahan terhadap peralatan di atas, Kontraktor perlu menyediakan dan memasang item-item sebagai berikut : a. Kerangka penyokong atau krib kayu sebagai bantalan sementara pada pelat landasan bentang permanen (kentledge platform)

METODE KANTILEVER b. Panggung beban imbangan (kentledge) untuk ujung akhir bentangan rangka angker. c. Bahan-bahan yang sesuai untuk counter weight. Sebagai contoh kantong-kantong pasir dalam karung, blok beton, komponen-komponen baja, batuan dan sebagainya, tetapi apapun yang digunakan harus diketahui beratnya. d. Pelat dongkrak dan ganjal kayu yang digunakan pada penurunan bentang. e. Peralatan penarikan komponen-komponen baja dari pinggir menyeberangi dengan alat pengangkat untuk memasang komponenkomponen pada tempatnya. f.

Landasan kayu sementara.

METODE KANTILEVER Penarikan dan Pengangkatan Komponen-komponen yang telah berada di tebing, sewaktu akan dipasang pada lokasi sambungan yang ditentukan harus ditarik dan diangkat. Ini mungkin harus dilakukan dengan berbagai cara tergantung pada keadaan medan di lapangan. Metoda-metoda yang telah digunakan termasuk :



Akses dari jembatan berdekatan yang ada, dengan menggunakan sebuah keran kecil.



Rakit yang dibuat dari drum @ 200 liter.



Kabel-kabel flying fox yang digantung diantara batang penguat atas bentangan.



Menarik (menyeret) komponen-komponen sepanjang lantai pekerjaan baja yang selesai sebagian, di atas bantalan kayu sementara. Rol-rol harus digunakan untuk menghindari kerusakan dari komponenkomponen

METODE KANTILEVER Penarikan dan Pengangkatan Setelah dalam garis posisi akhir, komponen harus diangkat pada posisinya. Bermacam metoda tersedia, termasuk sebuah tiang derik diikatkan pada akhir dari sebagian jembatan yang telah terpasang: Bagaimanapun, diharapkan bahwa 2 kerangka pengangkatan sederhana yang di pabrikasi dari bagian-bagian baja ringan, dipasang pada akhir batang atas tiap sisi dengan mempergunakan baut melalui lubang-lubang drainase dalam sayapnya. Penggunaan dalam kombinasi dengan blok rantai atau kerekan tangan, kerangka ini untuk dioperasikan dan dapat digerakkan sepanjang bentang sewaktu perakitan dilaksanakan.

METODE KANTILEVER Peluncuran Bentang Tunggal

Dengan metoda pemasangan ini, bentang rangka dirakit secara lengkap pada tebing dan didorong keluar pada posisinya dengan menggunakan bentang angker dan beban imbangan (counter weight). Tidak diperlukan perancah pada penyeberangan karena bentang didesain untuk kantilever penuh. Metoda ini cocok untuk bentang tunggal atau bentang pertama dari jembatan bentang banyak. Ini khusus cocok untuk tempat-tempat jembatan bentang tunggal yang tidak dapat dipasang di atas perancah.

METODE KANTILEVER Peluncuran Bentang Tunggal Tidak semua tempat jembatan sesuai untuk sistem ini karena diperlukan suatu daerah pemasangan yang lebih panjang pada tebing dimana peluncuran dilaksanakan, dibandingkan dengan metoda kantilever sebagian demi sebagian dimana tidak diperlukan tempat pemasangan di atas tebing sungai selain daripada yang telah ditentukan sebelumnya untuk pemasangan bentang angker. Tempat tambahan pada oprit perlu untuk peluncuran panjang bentang tunggal dikarenakan perlunya rel untuk peluncuran yang harus dibuat untuk menampung bentang utama dan bentang angker. Tempat yang diperlukan pada tebing sungai tergantung pada panjang bentang utama dan bentang angker ditambah tempat untuk bekerja disekeliling bentang. Tergantung dari panjangnya bentang yang sedang dibangun dan panjangnya bentang angker, mungkin diperlukan untuk menambah beban pengimbang (counter weight) untuk melawan guling dari bentang kantilever.

METODE KANTILEVER Keperluan peralatan pemasangan Peralatan pemasangan yang berikut diperlukan dengan rangka baja utama : 1. Bentang rangka angker (anchor truss span) 2. Kit penghubung pemasangan (linking steel) 3. Kit penguat kentledge (kentledge bracing kit) 4. Balok peluncuran dengan rol depan dan belakang 5. Kit peralatan (untuk perakitan semua pekerjaan baja) . Sebagai tambahan peralatan di atas, Kontraktor perlu memasok dan memasang item-item sebagai berikut : a. Lintasan untuk roller yang diletakkan diatas balok beton atau baja pada ujung akhir bentang untuk tempat peluncuran. b. b. Bantalan dongkrak beton dibelakang kepala jembatan.

METODE KANTILEVER c. Kerekan-kerekan untuk penarikan dan penahan d. Panggung beban pengimbang (kentledge) untuk ujung akhir bentangan rangka angker. e. Bahan-bahan yang cocok untuk beban pengimbang (counter weight). Sebagai contoh pasir yang dibungkus karung, blok beton, komponenkomponen baja, batuan dan lain-lain. Tetapi apapun yang digunakan harus diketahui beratnya. f.

Pelat untuk alat dongkrak dan ganjal untuk digunakan pada operasi pekerjaan penurunan.

g. Peralatan penarik komponen-komponen baja dari tebing menyeberangi sungai dan mengangkat pada posisinya. h. Landasan kayu sementara.

Related Documents


More Documents from "Asih Mitra"