KESELAMATAN & KES. KERJA KEPERAWATAN MATERI MAHASISWA PRODI S1 KEPERAWATAN STIKES ABI SURABAYA 2018
Winarko, SKM, M.Kes. Phone 081330187163 (WA) Mail :
[email protected]
PENTINGNYA K3 KEPERAWATAN HAZARD (SUMBER BAHAYA) DANGER (BERBAHAYA)
RISK (RISIKO)
PAK DAN KECELAKAAN KERJA
“HAZARD” Adalah sumber bahaya potensial yang dapat menyebabkan kerusakan (harm). Hazard dapat berupa bahanbahan kimia, bagian-bagian mesin, bentuk energi, metode kerja atau situasi kerja.
DANGER Merupakan tingkat bahaya dari suatu kondisi dimana atau kapan muncul sumber bahaya. Danger adalah lawan dari aman atau selamat.
“RISK”
“RISK” Resiko adalah ukuran kemungkinan kerugian yang akan timbul dari sumber bahaya (hazard) tertentu yang terjadi.
Untuk menentukan resiko membutuhkan perhitungan antara konsekuensi/ dampak yang mungkin timbul dan probabilitas, yang biasanya disebut sebagai tingkat resiko (level of risk).
PENYAKIT AKIBAT KERJA & DEFINISI INCIDENT PENYAKIT AKIBAT KERJA (PAK) (OCCUPATIONAL DISEASES) ADALAH PENYAKIT YANG DISEBABKAN OLEH PEKERJAAN ATAU LINGKUNGAN KERJA
KECELAKAAN KERJA :
Suatu kejadian yang tidak diinginkan, bilamana pada saat itu sedikit saja ada perubahan maka dapat mengakibatkan terjadinya accident.
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
Philosophy : UPAYA UTK MENJAMIN KEUTUHAN DAN KESEMPURNAAN TENAGA KERJA DAN MANUSIA PADA UMUMNYA, HASIL KARYA DAN BUDAYANYA MENUJU MASYARAKAT YANG ADIL DAN SEJAHTERA.
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
Keilmuan
Suatu ilmu pengetahuan dan penerapannya dalam upaya mencegah kecelakaan, kebakaran, peledakan, pencemaran, penyakit akibat kerja , dll
“ACCIDENT PREVENTION”
KONSEP DASAR PENGERTIAN KESELAMATAN KERJA
UPAYA PERLINDUNGAN YG DITUJUKAN AGAR NAKER & ORANG LAIN DI TEMPAT KERJA SELALU DLM KEADAAN SELAMAT DAN SEHAT DAN AGAR SETIAP SUMBER PRODUKSI PERLU DIPAKAI DAN DIGUNAKAN SECARA AMAN DAN EFISIEN
KESELAMATAN KERJA
UPAYA NYATA UNTUK MENJAMIN KELESTARIAN NAKER DAN SETIAP INSAN PADA UMUMNYA BESERTA HASIL KARYA DAN BUDAYA DALAM UPAYA MENCAPAI ADIL, MAKMUR DAN SEJAHTERA
SUATU CABANG ILMU PENGETAHUAN DAN PENERAPAN YANG MEMPELAJARI TENTANG CARA PENANGGULANGAN KECELAKAAN DI TEMPAT KERJA
KESEHATAN KERJA HUGH RODMAN LEAVELL & E. GURNEY CLARK (1958) DLM BUKUNYA PREVENTIVE MEDICINE
FOR THE DOCTOR IN HIS COMMUNITY BAHWA “KESKER. MRPK. BERBAGAI UPAYA UTK
MENINGKATKAN KES.PARA PEKERJA DI DLM MASYARAKAT & PERUSAHAAN”.
KESEHATAN KERJA MENURUT SUMA’MUR PK, ADALAH ILMU
KES./KEDOKTERAN BESERTA PRAKTEKNYA BERTUJUAN AGAR PEKERJA MEMPEROLEH DERAJAT KESEHATAN SETINGGI-2NYA, BAIK FISIK, MENTAL MAUPUN SOSIAL DG USAHA-2 PREVENTIF DAN KURATIF TERHADAP PENYAKIT-PENYAKIT/GANGGUAN KES. YG DIAKIBATKAN FAKTOR-2 PEKERJAAN & LING. KERJA SERTA THDP PENYAKIT-2 UMUM.
IDENTIFIKASI PERMASALAHAN, EVALUASI DAN TINDAKAN PENGENDALIAN
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) K3 MERUPAKAN UPAYA MEMBERIKAN JAMINAN KESELAMATAN DAN MENINGKATKAN DERAJAT KESEHATAN PARA PEKERJA/BURUH DENGAN CARA : - PENCEGAHAN KECELAKAAN DAN PAK, - PENGENDALIAN BAHAYA DI TEMPAT KERJA, - PROMOSI KESEHATAN, - PENGOBATAN DAN REHABILITASI. MENURUT KMK RI NO. : 432/MENKES/SK/IV/2007 TENTANG PED. MANAJEMEN KES. DAN KESELAMATAN KERJA (K3) DI RS.
UPAYA KES. DAN KESELAMATAN (K3) UPAYA K3 DI RS MENYANGKUT TENAGA KERJA, CARA/METODE KERJA, ALAT KERJA, PROSES KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA. UPAYA INI MELIPUTI PENINGKATAN, PENCEGAHAN, PENGOBATAN DAN PEMULIHAN. KINERJA SETIAP PETUGAS KESEHATAN DAN NON KESEHATAN MERUPAKAN RESULTANTE DARI TIGA KOMPONEN K3 YAITU KAPASITAS KERJA, BEBAN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA. MENURUT KMK RI No. : 432/MENKES/SK/IV/2007 TTG PEDOMAN MANAJEMEN KES. DAN KESELAMATAN KERJA (K3) DI RS.
UPAYA UNTUK MELINDUNGI PEKERJA AGAR HIDUP SEHAT DAN TERBEBAS DARI GANGGUAN KESEHATAN SERTA PENGARUH BURUK YANG DIAKIBATKAN OLEH PEKERJAAN (Pasal 164, UU KES., 36 TH 2009)
Keselamatan (Safety) & KES. KERJA BIDANG KEPERAWATAN
Keselamatan (Safety) • Mengendalikan kerugian dari kecelakaan (control of accident loss) …Kesalahan Obat, tergores pecahan kaca, nosokomial
• Kemampuan untuk mengidentifikasikan dan menghilangkan (mengontrol) resiko yang tidak bisa diterima (the ability to identify and eliminate unacceptable risks)….Pasien Px menular + Perawat
KESEHATAN KERJA (OCCUPATIONAL HEALTH) Agar Tenaga Kerja memperoleh Derajat kesehatan yang setinggi-tingginya, baik fisik, mental maupun sosial dengan usaha – usaha preventif dan kuratif. Sasarannya: Manusia (NAKER/PERAWAT/PASIEN)
DEFINISI ACCIDENT Suatu kejadian yang tidak diinginkan berakibat cedera pada manusia, kerusakan barang, gangguan terhadap pekerjaan dan pencemaran lingkungan.
DEFINISI INCIDENT Suatu kejadian yang tidak diinginkan, bilamana pada saat itu sedikit saja ada perubahan maka dapat mengakibatkan terjadinya accident.
AMAN (SELAMAT) Aman (safe) adalah suatu kondisi dimana atau kapan munculnya sumber bahaya telah dapat dikendalikan ke tingkat yang memadai, dan ini adalah lawan dari bahaya (danger).
TINDAKAN TAK AMAN • Adalah suatu pelanggaran terhadap prosedur keselamatan yang memberikan peluang terhadap terjadinya kecelakaan.
Ingat ! SOP Pada Tindakan Keperawatan
KEADAAN TAK AMAN • Adalah suatu kondisi fisik atau keadaan yang berbahaya yang mungkin dapat langsung mengakibatkan terjadinya kecelakaan
Kategori Kecelakaan Kerja :
1. Kecelakaan Industri ( Industrial Accident) Contoh : - Perusahaa - RS dan tempat kerja lainnya 2. Kecelakaan dalam Perjalanan (Community Accident) Contoh : - Kecelakaan ambulan diperjlnan - Menuju & atau Pulang kerja
UNSUR KECELAKAAN • Tidak diduga semula dan tidak diinginkan • Mengganggu proses
• Mengakibatkan kerugian phisik dan material
SEBAB KECELAKAAN • Sebab dasar / Asal mula – Partisipasi pihak manajemen – Faktor manusia – Faktor lingkungan
• Sebab Utama / gejala – Kondisi Tidak aman (Unsafe Condisi) – Perbuatan tidak aman (Unsafe Actions) – Khusu untuk penyakit akibat kerja
• Akibat kecelakaan – Kerugian bersifat ekonomi – Kerugian bersifat non ekonomi
Tujuan Penerapan Keselamatan dan Kesesehatan Kerja Bidang Keperawatan • Mencegah Kecelakaan Kerja : – Kesalahan Obat (labeling) – Penularan penyakit pada pasien – Pencemaran lingkungan
– Penyakit Akibat Kerja • Meningkatkan produktivitas kerja
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kesehatan ProduktivitasTenaga Kerja
Beban Kerja
Lingkungan Kerja
Berat Sedang Ringan -
Kapasitas kerja
Ketrampilan Kesegaran jasmani & rohani Status kesehatan/gizi usia Jenis kelamin Ukuran tubuh
-Fisik -Kimia -Biologi -Fisiologi -Psikologi
UPAYA KESEHATAN KERJA • Optimalisasi beban kerja • Pengendalian lingkungan kerja – Teknis (eliminasi, substitusi, isolasi, enclosing, ventilasi, penyempurnaan proses, housekeeping) – Administratif (pengurangan waktu kerja, rotasi) – APD • Peningkatan kapasitas kerja
Penerapan Program Kerja Di Tempat Kerja Diselenggarakan oleh lembaga/organisasi K3 di tempat kerja Personil mempunyai kualifikasi dan kompetensi Program / Kegiatan harus komprehensif
ORGANISASI Pelayanan Kesehatan Kerja Permennakertrans No. Per. 03/Men/1982 Permennaker No. Per. 01/Men/1998
PELAYANAN KESEHATAN KERJA (Occupational Health Services) • Yankes yg dilak. utk pencegahan, diagnosa, menangani kecelakaan kerja atau penyakit yang berhubungan dg pekerjaan serta pemberian rehabilitasi terhadap pekerja yang mengalami kecelakaan atau penyakit di tempat kerja. • Salah satu lembaga K3 di perusahaan, sebagai sarana perlindungan tenaga kerja terhadap setiap gangguan kesehatan yang timbul dari pekerjaan atau lingkungan kerja • Sarana penyelenggaraan upaya kesehatan kerja yang bersifat komprehensif (promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif) • Diatur dalam Permennakertrans No. Per. 03/Men/1982
Tujuan Pelayanan Kesehatan Kerja Permennakertrans No. Per. 03/Men/1982
• Memberikan bantuan kepada TK dalam penyesuaian diri • Melindungi TK thd. gangguan kesehatan yang timbul dari pekerjaan atau lingkungan kerja. • Meningkatkan kesehatan badan, kondisi mental (rohani) dan kemampuan fisik tenaga kerja • Memberikan pengobatan dan perawatan serta rehabilitasi
CARA PENYELENGGARAAN PELAYANAN KESEHATAN KERJA Permennakertrans No. Per. 03/Men/1982
• Diselenggarakan sendiri oleh pengurus : – Poliklinik perusahaan – Rumah sakit perusahaan
• Diselenggarakan melalui pengadaan ikatan/kerja sama dengan dokter atau pelayanan kesehatan lain : – – – – – –
JPK (Jaminan Pelayanan Kesehatan Kerja) Jamsostek (KURATIF) Dokter praktek swasta (KURATIF) Puskesmas Poliklinik swasta Rumah sakit Dan lain-lain
• Diselenggarakan secara bersama antar beberapa perusahaan: – Rumah sakit pekerja – Dan lain-lain
Bentuk Penyelenggaraan Berdasarkan Jumlah Tenaga Kerja Dan Tingkat Bahaya Di Tempat Kerja No. 1
Jumlah Tenaga Kerja > 500 orang
Tingkat Bahaya Rendah atau tinggi
Cara Penyelengaraan
Berbentuk klinik Dipimpin oleh seorang dokter yg praktek tiap hari kerja Tiap shift kerja mempekerjakan lebih 500 orang, harus ada poliklinik jaga tiap shift
2
200 – 500 orang
Tinggi
Idem
3
200 – 500 orang
Rendah
Berbentuk klinik, buka tiap hari kerja (dilayani oleh paramedis) Dipimpin oleh dokter yg praktek tiap 2 (dua) hari sekali
4
100 – 200 orang
Tinggi
Idem
5
100 – 200 orang
Rendah
Berbentuk klinik, buka tiap hari kerja (dilayani oleh paramedis) Dipimpin oleh dokter yg praktek tiap 3 (tiga) hari sekali
6
< 100 orang
Dapat menyelenggarakan PKK bersama (bergabung) dengan perusahaan lain
Syarat Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Kerja
1) Mendapatkan Pengesahan 2) Dipimpin dan dijalankan oleh dokter pemeriksa kesehatan tenaga kerja
3) Mempunyai sarana dan fasilitas 4) Menyampaikan laporan Semua dokter dan paramedis yang memberikan pelayanan kesehatan kerja harus sudah mengikuti pelatihan hiperkes (sertifikat hiperkes)
SARAN KEPADA PARA PROFESIONALISME • Tingkatkan kopentensi menuju profesionalisme • Tunjukan prestasi di tempat kerja secara proaktif • Yakin Manager dengan cara presentasi bahwa K3 bukan cost tetapi Benefit • Lakukan Uji banding perusahaan yang berhasil terapan SMK3
TERIMA KASIH DAN SUKSES SELALU