Katharine Kolcaba Ppt.pptx

  • Uploaded by: Ratna Dewi Wulan
  • 0
  • 0
  • January 2021
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Katharine Kolcaba Ppt.pptx as PDF for free.

More details

  • Words: 828
  • Pages: 20
Loading documents preview...
Katharine Kolcaba Comfort theory

Kelompok 9

Biografi Katharine Kolcaba 

Comfort theory merupakan teori pertama kali dikembangkan tahun 1990 oleh Katharine Kolcaba. Katharine Kolcaba lahir dan dididik di Cleveland, Ohio. Pada tahun 1965, ia menerima diploma di bidang keperawatan dan praktik paruh waktu selama bertahun-tahun dalam keperawatan medikal bedah, perawatan jangka pamjang, dan home care seblum kembali melanjukan pendidikan. Pada tahun 1987, ia lulus RN pada kelas MSN di Case Westren Reserve University (CWRU) frances Payne Bolton School of nursing, dengan spesialisasi di gorontalo. Sementara sekolah Kolcaba bekerja juga sebagai kepala ruangan di unit Dimensia. Dalam konteks praktek inilah dia mulai memikirkan teori tentang kenyamanan pasien.

Konsep Utama Teori Kenyamanan adalah pengalaman yang diterima oleh seseorang dari suatu intervensi. Hal ini merupakan pengalaman langsung dan menyeluruh ketika kebutuhan fisik, psikospiritual, sosial, dan lingkungan terpenuhi (Peterson & Bredow, 2008). Konsep teori kenyamanan meliputi kebutuhan kenyamanan, intervensi kenyamanan, variabel intervensi, peningkatan kenyamanan, perilaku pencari kesehatan, dan integritas institusional.

LANJUTAN Kolcaba awalnya menggunakan ide dari 3 teori keperawatan untuk mensintetis atau mendapatkan jenis kenyamanan dalam analisa konsep (Kolcaba & Kolcaba 1991 dalam Alligod 2014),



Relief (Bantuan/Dorongan)



Ease (Kemudahan)



Transcendence (Kelebihan)

KERANGKA TEORI 

Pentingnya perawatan kesehatan



Intervensi kenyamanan



Intervensi variabel



Kenyamanan



Perilaku mencari kesehatan



Integritas kelembagaan



Praktik terbaik



Kebijakan terbaik

Kerangka Konseptual Dari Teori Kenyamanan

Metaparadigma Keperawatan Menurut Katharine Kolcaba 

Health



Nursing



Person



Environment

Asumsi Teori Confort Kolcaba Clarifity (Kejelasan) Teori ini memandang pasien sebagai makhluk holistic yang memiliki respon kompleks terhadap stimyulus untuk meningkatan kenyamanan dalam konteks pengalaman fisik, psikospiritual, social kultural dan lingkungan. Kolcaba menjelaskan semua konsep teorinya secara teoritis, operasional dan jelas sehingga mudah untuk dipahami. 

Simplicity (Kesederhanaan) Teori ini sederhana karena rasa nyaman merupakan kebutuhan dasar manusia dan variable – variable rasa nyaman ini dapat dijadikan tolak ukur keberhasilan pemberian intervensi keperawatan. Dimana dasar utama dari teori ini adalah pemberian asuhan keperawatan difokuskan pada kebutuhan holistic pasien. Teori ini menggunakan teknlogi yang rendah, namun pada perkembangannya dapat juga diaplikasikan menggunakan teknologi tinggi. 

Generality (Keumuman) Teori ini mempunyai tujuan untuk memenuhi kebutuhan rasa Nyman pasien menurut tingakt relief, ease , dan transcendence yang terintegrasi kedalam 4 konteks pengalaman holistic yang terdiri dari fisik, psikospiritual, sosiokultural dan lingkungan 

Accessibility (Aksessibilitas) Kolcaba telah melakukan banyak penelitian diberbagai kalangan umur dan berbagai jenis prekteik keperawatan dan telah mengembangkan berbgai tools tentang comfort seperti general comfort questionnaire, visual Analog Scale, Radiation therapy comfort questionare, urinary in continence and frequency comfort behaviors checklist yang dapat dikembangkan melalui penelitian lanjutan. 

Derivable Consequence Teori comfort dapat digunakan sebagai kerangka untuk penilaian pasien, beik menggunakan Verbal Rating Scale (dalam klinis) dan Comfort Questionnaires (dalam penelitian). Aplikatifnya perawat dapat menilai tingkat nyeri dan kenyaman pasien menggunakan VRS dan GCQ.



APLIKASI TEORI PD PEMBERIAN ASUHAN KEPERAWATAN

Study Kasus 

Anak C 9 tahun di rawat di RS pusat rujukan , berasal dari suku sunda , mengalami AML ( Akut Myeloid Leukemia ) pasca pemberian Kemoterapi pada fase profilaksis di mana kemoterapi di harapkan dapat mengejar sel-sel blast yang mungkin lari ke otak Anak C mengeluh kesakitan, lemah, mual bahkan sampai muntah dan cenderung gelisah. Aktifitas anak C sebagian dibantu perawat dan keluarga , anak C mengalami riwayat hospitalisasi terdahulu ketika mendapatkan kemotrerapi pada fase induksi. orang tua anak C sering mengeluh tentang kondisi anaknya dan serinng bertanya kepada perawat tentanng harapan anaknya.

Lanjutan 

Kecemasan juga bertambah dengan ketidak hadiran keluarga terutama orang tua karena harus mengurus administrasi untuk biaya perawatan anaknya begitu juga ketika anak di rawat anak merasa sedih karena tidak bisa bermain dengan teman-temannya. Keluarga yang lain juga jarang ada yang berkunjung karena alasan tempat yang jauh. Lingkungan ruangan RS cenderung tidak tertata rapi, berbau kurang sedap dan ruangan tidak dikondisikan untuk ruang anak di mana tidak terdapat tempat untuk bermain.

Aplikasi Teori Comfort Pada Perawatan Anak, Menggunakan Struktur Taksonomi 

Untuk mengatasi stressor yang timbul selama hospitalisasi, maka perawat anak dapat menerapkan salah satu middle range theory, yaitu theory of comfort dari Katharine Kolcaba. Penggunaan teori ini sangat mudah diterapkan dalam praktik. Dari hasil penelitian dilaporkan bahwa pasien merasa kebutuhan mereka telah dipenuhi dan mereka merasa lebih sehat. Oleh karena itu kelompok tertarik untuk membahas teori Comfort dan aplikasinya dalam asuhan keperawatan anak.

PENGKAJIAN KEPERAWATAN

Tindakan Keperawatan Dan Intervensi Tipe Tindakan Perawatan Kenyamanan Atau Intervensi Standar Intervensi Kenyamanan

Contoh

1. Monitor tanda-tanda vitaL 2. Hasil pemeriksaan laboratorium 3. Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif 4. Ajarkan teknik non-farmakologi (seperti teknik relaksasi) pada anak 5. Melakukan program pengobatan 6. Tenaga perawat yang kompeten

LANJUTAN Pelatihan/ Bimbingan 1.Dukungan emosional 2.Dukungan spiritual 3.Dengarkan klien anak dalam mengungkapkan rasa cemasnya 4.Dorong keluarga untuk mengekspresikan perasaannya mengenai kehidupan anak sebelum di diagnosa dan prospektif anak untuk bertahan hidup Kenyamanan Jiwa

1.Terapi musik 2.Sediakan tempat tidur yang nyaman dan bersih 3.Mendekorasi ruang tempat tidur anak yang sesuai dengan kesukaannya 4.Menyediakan area bermain untuk anak 5.Meluangkan waktu untuk bersama anak 6.Pengaturan jadwal anggota keluarga yang menemani anak 7.Mengorientasikan klien terhadap lingkungan perawatan

TERIMAKASIH

Related Documents


More Documents from "Elena Axene"

Lp Tb Paru (medikal)
January 2021 1
Buku-ajar-pa-1-ok.doc
February 2021 1
Register Risiko Admen
February 2021 0